Top Banner
Albumin (serum)
23

Tugas Protein

Jul 07, 2016

Download

Documents

Riri

tugas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas Protein

Albumin (serum)

Page 2: Tugas Protein

Albumin Komponen protein yang membentuk lebih dari

separuh protein plasma Disintesis oleh hati Berperan mempertahankan keseimbangan

distribusi air dalam tubuh (tekanan onkotik koloid).

Albumin membantu transport beberapa komponen darah, seperti: ion, bilirubin, hormon, enzim, obat.

Page 3: Tugas Protein

Nilai rujukan Dewasa: 3,5-5,0 g/dL; 52%-68% dari protein

total Anak: 4,0-5,8 g/dL Bayi: 4,4-5,4 g/dL Bayi baru lahir: 2,9-5,4 g/dL

Page 4: Tugas Protein

Masalah klinis Penurunan kadar:

Ketidak seimbangan input protein dari makanan yang dikonsumsi

Kelainan usus (malabsorpsi syndrome) Kehilangan protein berlebih misalnya karena

glomerulus nefritis Hepar yang terganggu (liver), contohnya hepatitis. Kasus luka bakar, imobilisasi lama Pengaruh obat penisilin, sulfonamid, aspirin, asam

askorbat

Peningkatan kadar: dehidrasi, pengaruh obat heparin

Page 5: Tugas Protein

Prosedur Tampung 3-5 mL darah vena dalam tabung

bertutupmerah Tidak ada pembatasan makan atau minum

Page 6: Tugas Protein

Hemoglobin

Page 7: Tugas Protein

Hemoglobin Merupakan zat protein yang ada pada eritrosit

dan memberi warna merah Hemoglobin adalah komponen yang berfungsi

sebagai alat transportasi O2 dan CO2 Hb tersusun dari globin (empat rantai protein

yang terdiri dari dua unit alfa dan dua unit beta) dan heme (mengandung atom besi dan porphyrin: suatu pigmen merah).

Satu gram hemoglobin mengangkut 1,34 mL oksigen.

Page 8: Tugas Protein

Nilai rujukan Dewasa: pria: 13,5-17 g/dL; wanita: 12-15

g/dL Anak: 11-16 g/dL Bayi: 10-17 g/dL Bayi baru lahir: 14-24 g/dL

Page 9: Tugas Protein

Masalah Klinis Penurunan kadar: anemia (defisiensi zat besi,

aplastik, hemolitik), perdarahan masif, sirosis hati, leukemia, penyakit Hodgkin, sarkoidosis, keganasan, pengaruh obat antibiotik (kloramfenikol, penisilin, tetrasiklin), aspirin, antineoplastik, doksapram, hidralazin, indometasin, rifampin, sulfonamid

Peningkatan kadar: dehidrasi, polisitemia, daerah dataran tinggi, CHF, luka bakar, pengaruh obat gentamisin, metildopa

Page 10: Tugas Protein

Prosedur Darah vena: kumpulkan 3-5 mL dalam tabung

bertutup lembayung. Hindari hemolisis Darah kapiler: tindik area daun telinga, jari,

atau tumit. Bersihkan tetesan darah pertama. Ambil tetesan darah dengan cepat menggunakan mikropipet dengan karet penghisap kecil di atasnya atau tabung mikrohematokrit.

Page 11: Tugas Protein

Fibrinogen (serum)

Page 12: Tugas Protein

Fibrinogen Disintesis oleh hati Diuraikan oleh trombin menjadi benang fibrin

yang diperlukan dalam pembentukan bekuan Defisiensi fibrinogen perdarahan Trauma, komplikasi obstetrik berat DIC

fibrinogen ↓

Page 13: Tugas Protein

Nilai rujukan Dewasa dan anak: 200-400 mg/dL Bayi baru lahir: 150-300 mg/dL

Page 14: Tugas Protein

Masalah klinis Penurunan kadar: penyakit hati yang berat,

hipofibrinogenemia, DIC, leukemia, komplikasi obstetrik

Peningkatan kadar: infeksi akut, penyakit kolagen, penyakit inflamasi, hepatitis, pengaruh kontrasepsi oral, heparin

Page 15: Tugas Protein

Prosedur Kumpulkan 5-7 mL darah vena dalam tabung

bertutup biru. Campur darah rata dengan antikoagulan yang ada di tabung (balikkan tabung beberapa kali). Jangan dikocok untuk mencegah hemolisis.

Tidak ada pembatasan asupan makanan atau minuman

Page 16: Tugas Protein

Alanin aminotransferase

Page 17: Tugas Protein

Konsentrasi enzim ALT yang tinggi terdapat pada hati. ALT juga terdapat pada jantung, otot dan ginjal.

ALT lebih banyak terdapat dalam hati dibandingkan jaringan otot jantung dan lebih spesifi k menunjukkan fungsi hati daripada AST.

ALT berguna untuk diagnosa penyakit hati dan memantau lamanya pengobatan penyakit hepatik, sirosis postneurotik dan efek hepatotoksik obat.

Page 18: Tugas Protein

Nilai rujukan Dewasa dan anak: 10-35 U/L: 4-36 U/L pada

suhu 37C Bayi: dua kali lipat dewasa Lansia: sedikit lebih tinggi dari dewasa

Page 19: Tugas Protein

Masalah klinis Peningkatan kadar ALT dapat terjadi pada

penyakit hepatoseluler, sirosis aktif, obstruksi bilier dan hepatitis.

Banyak obat dapat meningkatkan kadar ALT. Nilai peningkatan yang signifikan adalah dua

kali lipat dari nilai normal. Nilai juga meningkat pada keadaan: obesitas,

preeklamsi berat, acute lymphoblastic leukemia (ALL)

Page 20: Tugas Protein

Aspartat Aminotransferase (AST)

Page 21: Tugas Protein

Aspartat Aminotransferase (AST) AST adalah enzim yang memiliki aktivitas

metabolisme yang tinggi, ditemukan di jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak, limfa, pankreas dan paru-paru.

Penyakit yang menyebabkan perubahan, kerusakan atau kematian sel pada jaringan tersebut akan mengakibatkan terlepasnya enzim ini ke sirkulasi.

Kadar AST serum tinggi dapat terjadi setelah infark miokardium akut dan kerusakan hati. 6-10 jam setelah MI akut, AST mulai meningkat dan memuncak dalam 24-48 jam setelah MI. kadar kembali normal setelah 4-6 hari.

Page 22: Tugas Protein

Nilai rujukan Dewasa dan anak: 8-38 U/L; 8-33 U/L pada

suhu 37 C Wanita agak lebih rendah Bayi baru lahir: empat kali kadar dewasa

Page 23: Tugas Protein

Masalah klinis Peningkatan kadar AST dapat terjadi pada

MI, penyakit hati, pankreatitis akut, trauma, anemia hemolitik akut, penyakit ginjal akut, luka bakar parah dan penggunaan berbagai obat, misalnya: isoniazid, eritromisin, kontrasepsi oral

Penurunan kadar AST dapat terjadi pada pasien asidosis dengan diabetes mellitus.