Albumin (serum)
Albumin (serum)
Albumin Komponen protein yang membentuk lebih dari
separuh protein plasma Disintesis oleh hati Berperan mempertahankan keseimbangan
distribusi air dalam tubuh (tekanan onkotik koloid).
Albumin membantu transport beberapa komponen darah, seperti: ion, bilirubin, hormon, enzim, obat.
Nilai rujukan Dewasa: 3,5-5,0 g/dL; 52%-68% dari protein
total Anak: 4,0-5,8 g/dL Bayi: 4,4-5,4 g/dL Bayi baru lahir: 2,9-5,4 g/dL
Masalah klinis Penurunan kadar:
Ketidak seimbangan input protein dari makanan yang dikonsumsi
Kelainan usus (malabsorpsi syndrome) Kehilangan protein berlebih misalnya karena
glomerulus nefritis Hepar yang terganggu (liver), contohnya hepatitis. Kasus luka bakar, imobilisasi lama Pengaruh obat penisilin, sulfonamid, aspirin, asam
askorbat
Peningkatan kadar: dehidrasi, pengaruh obat heparin
Prosedur Tampung 3-5 mL darah vena dalam tabung
bertutupmerah Tidak ada pembatasan makan atau minum
Hemoglobin
Hemoglobin Merupakan zat protein yang ada pada eritrosit
dan memberi warna merah Hemoglobin adalah komponen yang berfungsi
sebagai alat transportasi O2 dan CO2 Hb tersusun dari globin (empat rantai protein
yang terdiri dari dua unit alfa dan dua unit beta) dan heme (mengandung atom besi dan porphyrin: suatu pigmen merah).
Satu gram hemoglobin mengangkut 1,34 mL oksigen.
Nilai rujukan Dewasa: pria: 13,5-17 g/dL; wanita: 12-15
g/dL Anak: 11-16 g/dL Bayi: 10-17 g/dL Bayi baru lahir: 14-24 g/dL
Masalah Klinis Penurunan kadar: anemia (defisiensi zat besi,
aplastik, hemolitik), perdarahan masif, sirosis hati, leukemia, penyakit Hodgkin, sarkoidosis, keganasan, pengaruh obat antibiotik (kloramfenikol, penisilin, tetrasiklin), aspirin, antineoplastik, doksapram, hidralazin, indometasin, rifampin, sulfonamid
Peningkatan kadar: dehidrasi, polisitemia, daerah dataran tinggi, CHF, luka bakar, pengaruh obat gentamisin, metildopa
Prosedur Darah vena: kumpulkan 3-5 mL dalam tabung
bertutup lembayung. Hindari hemolisis Darah kapiler: tindik area daun telinga, jari,
atau tumit. Bersihkan tetesan darah pertama. Ambil tetesan darah dengan cepat menggunakan mikropipet dengan karet penghisap kecil di atasnya atau tabung mikrohematokrit.
Fibrinogen (serum)
Fibrinogen Disintesis oleh hati Diuraikan oleh trombin menjadi benang fibrin
yang diperlukan dalam pembentukan bekuan Defisiensi fibrinogen perdarahan Trauma, komplikasi obstetrik berat DIC
fibrinogen ↓
Nilai rujukan Dewasa dan anak: 200-400 mg/dL Bayi baru lahir: 150-300 mg/dL
Masalah klinis Penurunan kadar: penyakit hati yang berat,
hipofibrinogenemia, DIC, leukemia, komplikasi obstetrik
Peningkatan kadar: infeksi akut, penyakit kolagen, penyakit inflamasi, hepatitis, pengaruh kontrasepsi oral, heparin
Prosedur Kumpulkan 5-7 mL darah vena dalam tabung
bertutup biru. Campur darah rata dengan antikoagulan yang ada di tabung (balikkan tabung beberapa kali). Jangan dikocok untuk mencegah hemolisis.
Tidak ada pembatasan asupan makanan atau minuman
Alanin aminotransferase
Konsentrasi enzim ALT yang tinggi terdapat pada hati. ALT juga terdapat pada jantung, otot dan ginjal.
ALT lebih banyak terdapat dalam hati dibandingkan jaringan otot jantung dan lebih spesifi k menunjukkan fungsi hati daripada AST.
ALT berguna untuk diagnosa penyakit hati dan memantau lamanya pengobatan penyakit hepatik, sirosis postneurotik dan efek hepatotoksik obat.
Nilai rujukan Dewasa dan anak: 10-35 U/L: 4-36 U/L pada
suhu 37C Bayi: dua kali lipat dewasa Lansia: sedikit lebih tinggi dari dewasa
Masalah klinis Peningkatan kadar ALT dapat terjadi pada
penyakit hepatoseluler, sirosis aktif, obstruksi bilier dan hepatitis.
Banyak obat dapat meningkatkan kadar ALT. Nilai peningkatan yang signifikan adalah dua
kali lipat dari nilai normal. Nilai juga meningkat pada keadaan: obesitas,
preeklamsi berat, acute lymphoblastic leukemia (ALL)
Aspartat Aminotransferase (AST)
Aspartat Aminotransferase (AST) AST adalah enzim yang memiliki aktivitas
metabolisme yang tinggi, ditemukan di jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak, limfa, pankreas dan paru-paru.
Penyakit yang menyebabkan perubahan, kerusakan atau kematian sel pada jaringan tersebut akan mengakibatkan terlepasnya enzim ini ke sirkulasi.
Kadar AST serum tinggi dapat terjadi setelah infark miokardium akut dan kerusakan hati. 6-10 jam setelah MI akut, AST mulai meningkat dan memuncak dalam 24-48 jam setelah MI. kadar kembali normal setelah 4-6 hari.
Nilai rujukan Dewasa dan anak: 8-38 U/L; 8-33 U/L pada
suhu 37 C Wanita agak lebih rendah Bayi baru lahir: empat kali kadar dewasa
Masalah klinis Peningkatan kadar AST dapat terjadi pada
MI, penyakit hati, pankreatitis akut, trauma, anemia hemolitik akut, penyakit ginjal akut, luka bakar parah dan penggunaan berbagai obat, misalnya: isoniazid, eritromisin, kontrasepsi oral
Penurunan kadar AST dapat terjadi pada pasien asidosis dengan diabetes mellitus.