ANALISA RPJMD KOTA SURABAYA Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah suatu pengendalian yang sudah direncanakan oleh Badan Perencanaan untuk mencapai sasaran tertentu dalam jangka waktu tertentu. Ciri-ciri perencanaan pembangunan : 1. Ada usaha yang mencerminkan untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang mantap. 2. Ada usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita 3. Ada usaha untuk perubahan struktur ekonomi 4. Ada usaha perluasan kesempatan kerja 5. Ada usaha pemerataan pembangunan dalam peradilan 6. Ada usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang menunjang perekonomian. 7. Ada usaha yang terus menerus menjaga stabilitas ekonomi Unsur-unsur pokok perencanaan pembangunan : 1. Kebijakan dasar/strategi dasar rencana pembangunan 2. Ada kerangka rencana makro dalam bentuk variabel makro ekonomi 3. Adanya perkiraan sumber daya bagi pembangunan khususnya sumber pembiayaan pembangunan 4. Ada kerangka kebijakan yang konsisten 5. Harus ada perencanaan program investasi baik secara sektoral maupun regional
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISA RPJMD KOTA SURABAYA
Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah suatu pengendalian yang sudah direncanakan oleh Badan
Perencanaan untuk mencapai sasaran tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Ciri-ciri perencanaan pembangunan :
1. Ada usaha yang mencerminkan untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi
yang mantap.
2. Ada usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
3. Ada usaha untuk perubahan struktur ekonomi
4. Ada usaha perluasan kesempatan kerja
5. Ada usaha pemerataan pembangunan dalam peradilan
6. Ada usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang menunjang
perekonomian.
7. Ada usaha yang terus menerus menjaga stabilitas ekonomi
Unsur-unsur pokok perencanaan pembangunan :
1. Kebijakan dasar/strategi dasar rencana pembangunan
2. Ada kerangka rencana makro dalam bentuk variabel makro ekonomi
3. Adanya perkiraan sumber daya bagi pembangunan khususnya sumber
pembiayaan pembangunan
4. Ada kerangka kebijakan yang konsisten
5. Harus ada perencanaan program investasi baik secara sektoral maupun regional
6. Ada administrasi yang mendukung untuk pelaksanaan pembangunan.
Jika dilihat dari ciri-ciri dan unsur-unsur pokok perencanaan pembangunan seperti
yang tertera di atas maka RPJMD Kota Surabaya sudah sesuai dengan aturan/kriteria
yang telah ditentukan tersebut yaitu sebagai berikut:
I. Unsur-Unsur Pokok Perencanaan Pembangunan
Unsur-unsur pokok perencanaan pembangunan di dalam PRJMD Kota Surabaya :
1. Kebijakan dasar/strategi dasar perencanaan pembangunan
Berdasarkan tujuan yang akan diwujudkan sebagai bentuk akhir dalam
menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang dicita-citakan yaitu
menjadikan Surabaya yang Cerdas dan Peduli, maka strategi dasar pembangunan
kota Surabaya untuk lima tahun kedepan (2006-2010), adalah sebagai berikut :
Misi ke-1 :
Mewujudkan pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, transparan dan
akuntabel, dengan tujuan akhir yaitu :
(a) Terwujudnya pelayanan prima,
(b) Terwujudnya kemandirian keuangan Daerah, dan
(c) Terwujudnya ketertiban dan kepatuhan masyarakat,
maka strategi pembangunan yang diletakkan adalah :
Pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan.
Tertib administrasi Pemerintahan.
Peningkatan pengawasan dan akuntanbilitas kinerja Pemerintah dan
Legislatif.
Percepatan proses pelayanan perijinan.
Peningkatan kinerja dan mutu layanan di semua aspek layanan
publik.
Mobilisasi PAD dan Penerimaan daerah lainnya.
Menegakkan pelaksanaan peraturan Pemerintah.
Misi ke-2 :
Meningkatkan akselerasi pertumbuhan arus perdagangan barang dan jasa
dalam skala regional maupun international serta memadukan wilayah Greater
Surabaya dalam suatu sistem tata ruang yang terintegrasi didukung
infrastruktur, sistem transportasi dan sistem IT yang memadai, dengan tujuan
akhir yaitu :
(a) Terwujudnya penataan ruang dan pengembangan wilayah perkotaan
Surabaya ((greater Surabaya) secara terpadu,
(b) Meningkatnya prasarana dan sarana transportasi yang mendukung
mobilitas barang dan jasa,
(c) Terwujudnya pengembangan sistem teknologi informasi yang berbasis
global,
maka strategi pembangunan yang diletakkan adalah :
Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat/ stakeholder
dalam penataan ruang dan pengendalian pembangunan secara
intensif.
Penataan ruang dan pengendalian pembangunan secara intensif.
Penyediaan prasarana dan sarana jalan, dan peningkatan efisiensi
transportasi kota.
Penyediaan sarana dan prasarana transportasi publik.
Penyediaan Sistem informasi yang berbasisi TI.
Misi ke-3 :
Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
investasi serta menciptakan keterpaduan antara pengusaha kecil, menengah
dengan pengusaha besar yang didukung oleh iklim yang kondusif , dengan
tujuan akhir yaitu :
(a) Meningkatnya Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), Koperasi, dan
Investasi,
(b) Meningkatnya ketahanan pangan, dan
(c) Meningkatnya perluasan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga
kerja,
maka strategi pembangunan yang diletakkan adalah :
Peningkatan penyediaan jaringan pendukung untuk UMKM,
koperasi dan investasi.
Pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan.
Peningkatan perluasan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga
kerja.
Misi ke-4 :
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat miskin
melalui fasilitasi kebutuhan dasar , penataan dan pembinaan PKL serta usaha
sektor informal lainnya, dengan tujuan akhir yaitu :
(a) Meningkatnya pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial,
(b) Meningkatnya kualitas kehidupan keluarga miskin, dan
(c) Terwujudnya penataan dan pengelolaan usaha sektor informal secara
konstruktif dan modern,
maka strategi pembangunan yang diletakkan adalah :
Pemberdayaan masyarakat miskin dan penyandang masalah sosial.
Penataan dan pembinaan PKL.
Misi ke-5 :
Mewujudkan penataan lingkungan akan dibentuk yaitu : terwujudnya
lingkungan kota yang bersih, hijau dan nyaman bagi warga kota,
maka strategi pembangunan yang diletakkan adalah :
Pembangunan kota ber-wawasan lingkungan.
Peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau.
Peningkatan sistem pengendalian banjir.
Peningkatan pengelolaan sampah.
Peningkatan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.
Peningkatan kualitas permukiiman.
Misi ke-6 :
Meningkatkan kualitas pendidikan yang berwawasan kebangsaan dan
berkualitas global yang terjangkau bagi warga kota serta menyiapkan generasi
muda yang siap menghadapi tantangan kemajuan zaman, dengan tujuan akhir
yaitu :
(a) Meningkatnya kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu
dan teknologi,
(b) Terwujudnya pemerataan dan perluasan pendidikan bagi warga kota, dan
(c) Meningkatnya kualitas generasi muda dan prestasi olah raga,
maka strategi pembangunan yang diletakkan adalah :
Peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan.
Peningkatan peran generasi muda.
Peningkatan prestasi olah raga.
Misi ke-7 :
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat
kota serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang lingkungan sehat
dan perilaku sehat, dengan tujuan akhir yaitu :
(a) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, dan
(b) Meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh
masyarakat,
maka strategi pembangunan yang diletakkan adalah :
Pemberdayaan masyarakat melalui penyebarluasan informasi tentang
kesehatan.
Meningkatkan peran posyandu dan puskesmas sebagai ujung tombak
pembangunan kesehatan masyarakat.
Optimalisasi kinerja pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas
dan kuantitas tenaga medis.
Misi ke-8 :
Menggali dan meningkatkan khasanah budaya lokal serta mengembangkan
kehidupan masyarakat yang harmonis, bertoleransi dan berakhlakul karimah,
dengan tujuan akhir yaitu :
(a) Meningkatnya ketahanan budaya lokal dan kepariwisataan,
(b) Terwujudnya kerukunan antar kelompok masyarakat, dan
(c) Terwujudnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan
anak,
maka maka strategi pembangunan yang diletakkan adalah :
Pengembangan kepariwisataan, seni, budaya yang konstruktif dan
Konstektual.
Mendorong terciptanya kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Fasilitasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
2. Kerangka rencana makro dalam bentuk variabel makro ekonomi
Kondisi ekonomi daerah secara umum dapat ditunjukkan oleh angka
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Investasi, Inflasi, pajak dan retribusi,
pinjaman dan pelayanan bidang ekonomi. Besaran nilai Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) ini secara nyata mampu memberikan gambaran mengenai
nilai tambah bruto yang dihasilkan unit-unit produksi pada suatu daerah dalam
periode tertentu. Lebih jauh, perkembangan besaran nilai PDRB merupakan salah
satu indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan
pembangunan suatu daerah, atau dengan kata lain pertumbuhan ekonomi suatu
daerah dapat tercermin melalui pertumbuhan nilai PDRB. Berdasarkan data BPS
Surabaya, perkembangan perekonomian kota Surabaya periode (2002-2004),
menunjukkan angka pertumbuhan yang cukup positif , masing-masing sebesar