MACAM-MACAM ALAT UKUR :1. MISTAR (PENGGARIS) Pengertian &
Fungsi Dari Mistar (Penggaris)Mistar atau penggaris adalah alat
ukur panjang yang sering digunakan. Fungsi penggaris mistar adalat
alat untuk mengukur benda-benda dalam bidang datar dengan dimensi
kecil, Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm.
Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala
terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan
mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada
mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan
menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau
lebih kecil dari ukuran aslinya. Cara Kerja / Cara Pengukuran
Dengan Mistar (Penggaris)Cara kerja pengukuran dengan
mistar/penggaris ini ialah dengan cara menempelkan mistar pada
objek ukur sampai tepi mistar berimpit dengan tepi benda yang
diukur sehingga secara tidak langsung panjang objek yang diukur
tersebut dapat langsung dibaca dengan memakai ujung objek ukur
sebagai indeks pembacaan skala.Contoh :
Gambar Mistar (Penggaris)
2. JANGKA SORONG / VERNIER CALIPER Pengertian Jangka Sorong /
Vernier CaliperJangka Sorong/Venier Caliper adalah alat ukur yang
ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari
dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna
maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan
display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian
adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang
di atas 30cm.Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan
biasa digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka
sorong adalah seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis, Pierre
Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap
dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap
adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah
skala nonius atau vernier, diambil dari nama penemunya. Skala utama
memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius memiliki
panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius
dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Fungsi & Kegunaan Jangka Sorong / Vernier Caliper
Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit
Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang
(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur Untuk mengukur
kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan
dan menusukkan bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada
gambar karena berada di sisi pemegang Untuk mengukur diameter luar
suatu benda Untuk mengukur diameter dalam suatu benda Untuk
mengukur kedalaman suatu benda Untuk mengukur ketebalan suatu benda
Bagian Bagian Dari Jangka Sorong / Vernier Caliper
Gambar keterangan bagian-bagian dari jangka sorong / vernier
caliper
Gambar Jangka Sorong / Vernier Caliper
Jangka Sorong Analog
Jangka Sorong Digital
Cara kerja / Cara menggunakan Jangka Sorong / Vernier Caliper
Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser,
pastikan rahang geser bekerja dengan baik. Sobat hitung jangan lupa
untuk cek ketika rahang tertutup harus menunjukkan angka nol. Jika
tidak menunjukkan angka nol sobat bisa mensettingnya.
Langkah/cara menggunakan jangka sorong selanjutnya adalah
membersihkan permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak ada
benda yang menempel yang bisa sebabkan kesalahan pengukuran.
Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan posisi
benda sesuai dengan pengukuran yang ingin diambil. Lalu tinggal
membaca skalanya.
Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur Diameter
Mengukur diameter sama seperti pengukuran sebelumnya, bedanya
kalau tadi menggunakan rahang bagian bawah, untuk pengukuran
diameter menggunakan rahang atas. Cara Menggunakannya, rapatkan
rahang atas lalau tempatkan benda (cincin) yang akan diukur
diameternya. Tarik rahang geser hingga kedua rahang menempek dan
menekan bagian dalam benda. Patikan bahwa dinding bagian dalam
benda tegak lurus dengan skala dalam artian benda jangan sampai
miring. Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur KedalamanCara
menggunakan jangka sorong untuk kedaaman prinsipnya sama dengan
mengukur panjang benda dan diameter. Anda hitung cukup menempatkan
benda yang akan diukur kedalamannya pada tangkai ukur. Tarik rahang
geser hingga menyentuh permukaan dalam (dasar lubang). Usahakan
benda yang diukur kedalamannya dalam keadaan statis (tidak
Bergeser). Cara Membaca Jangka Sorong Lihat skala utama, anda lihat
nilai yang terukur yang lurus dengan angka nol di skala nonius.
Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada skala utama
bisa juga tidak. Jika tidak ambil nilai skala utama yang terdekat
di kirinya. Pada tahap ini anda hitung baru mendapatkan ketelitian
sampai 1 mm
Lihat Skala nonius, carilah angka pada skala nonius yang
berhimpit dengan garis di skala utama. Pengukuran ini punya
ketelitian hingga 0,1 mm
Jumlahkan.3. MIKROMETER SEKRUPMikrometer sekrup biasa digunakan
untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti tebal kertas dan
diameter rambut. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu
selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala
panjang pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan pada
poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup
mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam
50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 0,5
mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang
lebih tinggi dari dua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu
0,01 mm.
Contoh:
Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 9 skala
dan skn = 43 skala, maka panjang benda yang diukur dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut:
Panjang benda = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm
= (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm
= (4,5 + 0,43) mm = 4,93 mm Bagian-Bagian Dari Micrometer
Sekrup
Poros Tetap yaitu poros di ujung yang tidak bergerak
Poros Geser, poros yang bisa digerakan kedepan dan
kebelakang
Skala utama (dalam satuan mm)
Skala Nonius atau Skala Putar
Pemutar, menggerakkan poros geser
Pengunci
Rachet, sama seperti poros geser tapi lebih kecil Frame
berbentuk U Cara Menggunakan Mikrometer SekrupBerikut 5 langkah
menggunakan alat ukur mikrometer sekrup : Pastikan pengunci dalam
keadaan terbuka.
Lakukan pengecekan apakah poros tetap dan poros geser bertemu
skala dan skala nonius utama menunjukkan angka nol.
Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai
benda dapat masuk ke dalam rahang.
Letakkan benda diantara poros tetap dan poros geser lalu tutup
kembali rahang hingga tepat menjepit benda.
Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi.
Dengarkan bunyi klik yang muncul.
Fungsi Dari Mikrometer SekrupMikrometer berfungsi untuk mengukur
panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil
seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar
kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat
luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.
Skala Mikrometer Sekrup
Skala UtamaSkala mikrometer sekrup ini tiap satuannya sama
dengan 1 mm, ditengah-tengah angka skala tersebut ada angka
tengahnya.Angka skala atas : 1,2,3,4, dstAngka skala bawah : 0.5,
1.5, 2.5, dst
Skala Nonius / Skala PutarDiskala putar terdapat angka 1 sampai
5 (kelipatan 5). Tiap skala ini berputar mundur 1 kali maka skala
utama bertambah 0,5 mm. Sehingga 1 skala putar = 0,5 / 50 =0,01 mm
Cara Membaca Mikrometer Sekrup Lihat pada skala utama, lihat skala
yang tepat ditunjuk atau tepat disebelah kiri skala putar. Angka
tersebut dalam mm Lihat angka pada skala putar yang segaris dengan
garis melintang di skala utama, kalikan angka itu dengan 0,01
Tambahkan angka yang anda dapat di angka satu dan angka 2.4. DIAL
GAUGE
Pengertian Dial Gauge
Dial gauge atau ada yang menyebutnya dial indicator adalah alat
ukur yang dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan yang sangat
kecil dari bidang datar, bidang silinder atau permukaan bulat dan
kesejajaran. Konstruksi sebuah alat dial indikator seperti terlihat
pada gambar dibawah, terdiri atas jam ukur (dial gauge) yang di
lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang
penyangga, penjepit, dan baut penjepit. Berikut Gambar Serta
Komponen - Komponen Dari Dial Gauge :
Cara Pembacaan dan Penggunaan Dial Gauge
Saat akan digunakan dial indikator tidak dapat digunakan
sendiri, tapi memerlukan kelengkapan seperti di atas yang harus
diatur sedemikian rupa pada saat pengukuran. Posisi dial gauge
harus tegak lurus terhadap benda kerja yang akan diukur. Pada dial
indikator terdapat 2 skala. Yang pertama skala yang besar (terdiri
dari 100 strip) dan skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar
tiap stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi ketika jarum panjang berputar
1 kali penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1 mm.
Sedangkan skala yang kecil merupakan penghitung putaran dari jarum
panjang pada skala yang besar.Sebagai contoh, jika jarum panjang
pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan jarum pendek bergerak
pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya adalah 3,06 mm.
Pengukuran ini diperoleh dari :Skala pada jarum panjang dibaca : 6
x 0,01 mm = 0,06 mmSkala pada jarum pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3
mmMaka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06 mm.Skala
dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus dengan
penunjuk. Penghitung putaran ukur jam berfungsi menghitung jumlah
putaran penunjuk. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan dial
indicator adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus
bersih, posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada
permukaan komponen yang diperiksa, dan metode pengukuran yang
digunakan.
Metode Pengukuran : Letakkan V-block di atas plat datar dan
letakkan poros di atas block.
Sentuhkan spindel dial gauge pada permukaan poros. Aturlah
tinggi dial gauge lock sedemikian rupa sehingga menyentuh permukaan
poros.
Putarlah poros perlahan-lahan dan temukan point pada permukaan
pembacaan paling kecil. Putarlah outer ring sampai penunjukkan pada
"0".
Putarlah poros perlahan-lahan. Bacalah jumlah gerakan
pointer.Adapun metode pengukuran yang digunakan dial indikator
adalah sebagai berikut:
Benda kerja yang dipindahkan, dial indikator tetap pada posisi
diam. Dial indikator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada
posisi diam. Benda kerja diputar, dial indikator tetap pada posisi
diam.5. CYLINDER BORE GAUGECylinder gauge adalah alat ukur yang
juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge sering digunakan untuk
mengukur diameter silinder dan komponen lainnya secara teliti.
Dalam penggunaannya cylinder gauge tidak dapat digunakan sendiri,
tapi juga membutuhkan alat ukur lainnya, yaitu jangka
sorong/vernier caliper dan micrometer. Ketelitian alat ini adalah
0,01 mm.Cylinder bore gauge (dial bore gage) mempunyai beberapa
bagian yaitu : Dial gauge Dial gauge securing position Replacement
washer Replacement rod Replacement rod securing thread Measuring
pointMeasuring point ini dapat bergerak bebas dan jumlah gerakannya
ditunjukkan oleh dial gauge. Jarak antara measuring point dan
replacement rod adalah sama dengan diameter benda yang diukur. Cara
Menentukan Replacement Rod Dan Replacement WasherUntuk menentukan
berapa replacement rod dan replacement washer yang akan digunakan
maka kita ukur terlebih dahulu diameter dalam silinder dengan
menggunakan vernier caliper/jangka sorong. Dari hasil pengukuran
tersebut kita bisa menentukan replacement rod dan replacement
washer yang digunakan. Yang perlu diperhatikan dari hasil
pengukuran adalah bila angka di belakang koma adalah lebih kecil
dari 0,5 mm maka pembulatannya ke bawah. Namun jika angka di
belakang koma lebih besar dari 0,5 mm maka pembulatannya ke
atas.Contoh :Hasil pengukuran dengan jangka sorong : 51,20 mm
(pembulatannya 51 mm)Maka replacement rod : 50 mmReplacement washer
: 1 mmHasil pengukuran dengan jangka sorong : 51,80 mm
(pembulatannya 52 mm)Replacement rod : 50 mmReplacement washer : 2
mmSaat memasang dial gauge yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut :
Dial gauge harus dipasang pada tangkainya dalam posisi sejajar
atau tegak lurus measuring point.
Spindle dimasukkan ke dalam batangnya kira-kira setengah dari
langkahnya.
Periksalah bahwa pointer dari dial gauge bergerak bila anda
menekan measuring point.
6. FEELER GAUGE Pengertian Feeler GaugeFeerler gauge sering
disebut juga dengan thickness gauge, karena memang bentuknya
seperti bilah tipis dalam ukuran yang bermacam-macam. Mulai dari
0,05 mm sampai 1 mm. Namun ada juga yang dimulai dari ukuran 0,03mm
dan 0,04mm.Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah di antara
dua bagian. Feeler gauge terbuat dari lembaran plat baja dengan
berbagai ukuran. Pada saat akan digunakan feeler gauge harus dalam
kondisi bersih, jika tidak akan mempengaruhi hasil
pengukuran.Contoh penggunaan feeler gauge yaitu pada
pengukuran/penyetelan celah katup. Bila ukuran tidak tersedia maka
kita bisa menggabungkan beberapa bilah feeler. Misalkan kita mau
menggunakan feeler dengan ukuran 0,45 mm. Sedangkan dalam feeler
tidak tersedia ukuran tersebut maka kita bisa menggabungkan dua
buah feeler dengan ukuran 0,40 mm dan 0,05 mm. Tetapi usahakan
sedikit mungkin dalam penggabungannya.Jika angka pada bilah tidak
ada kita bisa gunakan micrometer untuk mengetahui ukuran ketebalan
bilah feeler tersebut.Berikut gambar salah satu contoh dari feeler
gauge
INCLUDEPICTURE
"http://www.toolstop.co.uk/components/com_virtuemart/shop_image/product/S0516.jpg"
\* MERGEFORMATINET 7. AMPERE METER
Pengertian dan Fungsi dari AmperemeterAmperemeter adalah alat
yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini
dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik
yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter
dan ohmmeter. Amper meter dapat dibuat atas susunan mikro
amperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arca pada
rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar
ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan
gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang
selimuti melon magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat
menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir
maka semakin besar pula simpangannya. Prinsip Kerja dari
AmperemeterAmperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik
(Gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang
dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang menggerakan
jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan
besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga
penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian
sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan
dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud
sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L. Gambar Bagian Bagian
dari Amperemeter
8. VOLT METER Pengertian dan Fungsi Voltmeter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur
tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat
meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali
lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet
dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat
pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar
arus listrik yang mengalir maka semakin besar penyimpangan jarum
yang terjadi. Prinsip Kerja VoltmeterPrinsip kerja voltmeter adalah
adanya fluksi magnetik yang memiliki bentuk gelombang sinus dengan
frekuensi yang sama dan masuk ke dalam suatu kepingan logam secara
paralel. Antara fluks yang satu dengan fluks yang lain terdapat
suatu perbedaan fasa. Fluks yang bolak-balik akan membangkitkan
tegangan-tegangan dalam kepingan logam yang akan menyebabkan
terjadinya arus-arus putar di dalam kepingan logam tersebut.
Gambar Voltmeter
9. HEIGHT GAUGE
Pengertian dan Fungsi Height GaugeHeight gauge adalah sebuah
alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap suatu
bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara
berulang terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses
permesinan. Jenis yang pertama sering digunakan pada dokter operasi
untuk menemukan tinggi seseorang. Height gauge memiliki dua buah
kolom berulir dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat
putaran ulir kasar dan halus yang digerakkan oleh pengukur.Alat
pengukur ini digunakan pada pekerjaan logam atau metrologi untuk
menetapkan maupun mengukur jarak tegak. Untuk meningkatkan
keakuratan pengukuran dengan mengurangi defleksi pada benda kerja,
height gauge sering dipasangkan dengan dual probe dial indicator.
Selain itu dengan penambahan probe dua arah, height gauge mampu
mengukur diameter luar dan dalam dari sebuah lubang dalam posisi
horisontal. Cara Penggunaan Alat Ukur Height Gauge Bersihkan
terlebih dahulu meja perata menggunakan kain/gombal bila perlu
ditambahkan pelumas Letakkan benda kerja diatas meja perata
Kendorkan dulu baut pengikat kemudian atur skala utama pada Height
Gauge Letakkan ujung Height Gauge diatas benda kerja Kunci baut
pengikat, kemudian bacalah ukurannya. Gambar Height Gauge
10. COORDINATE MEASURING MACHINE (CMM)
Pengertian dan Fungsi dari Coordinate Measuring Machine
(CMM)Coordinate Measuring Machine (CMM) adalah sebuah instrument
yang digunakan untuk mengukur tiga dimensi (3D), dimensi yang
diukur adalah ruang yang memiliki panjang, lebar dan tinggi, yang
diterjemahkan ke dalam system koordinat kartesianX, Y dan Z.
Kemudian data koordinat yang terukur oleh CMM dikonversikan menjadi
data pengukuran seperti posisi, diameter, jarak, sudut, dsb. Secara
sederhana cara kerja CMM adalah membaca perubahan posisi dari suatu
titik origin acuan nol suatu part yang diukur atau terhadap origin
mesin itu sendiri. Perubahan posisi tersebut kemudian di rekam dan
diproses menjadi data hasil pengukuran menggunakan software yang
disertakan dalam CMM.CMM merupakanalat pengukur multi fungsi
berkecepatan tinggi yang menghasilkan akurasi dan efisiensi
pengukuran yang tinggi. Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari
CNC. Pada CNC kordinat yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat
pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak antara probe
dengan benda kerja menghasilkan koordinat. Selain itu jika pada
mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi(circulated ball
bearing) maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad
bearing).Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat
kaku (rigid). Salah satu caranya dengan menggunakan granit sebagai
meja atau bidang acuan. Keunggulan dari Coordinate Measuring
Machine (CMM) antara lain : Koordinat manapun dari benda kerja
dapat ditentukan dengan mudah Presisi pengukuran yang tinggi Unit
pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa
dicetak Waktu setting pengukuran yang singkat
Pengenalan Komponen dari Coordinate Measuring Machine (CMM)
Working Table, merupakan tempat meletakan part yang akan diukur.
Rata-rata terbuat dari batu granit.
Support, merupakan kaki untuk menopang seluruh beban CMM.
Beberapa CMM dilengkapi air damper untuk mengurangi efek getaran
yang dihasilkan lingkungan sekitar CMM.
Air bearing, CMM menggunakan air bearing sebagai landasan untuk
bergerak bagi semua axis.
Axis Guideways, adalah track atau lintasan semua axis untuk
bergerak, memiliki kontak langsung dengan air bearing. Material
rata-rata terbuat dari alumunium ada juga yang menggunakan batu
granit, untuk mesin dengan akurasi lebih tinggi menggunakan bahan
ceramic.
Motor, adalah unit untuk menggerakan axis, khusus untuk mesin
otomatis atau hanya motorized menggunakan joystick.
Joystick, merupakan control panel untuk memudahkan operator
mengoperasikan mesin.
Controller, memiliki beragam fungsi diantaranya; interface
antara mesin dengan PC, motor driver sebagai sumber daya bagi
pergerakan motor, data storage untuk menyimpan file-file correction
atau program penggerak CMM, ADC dan DAC, dll.
Probe Head, berfungsi sebagi trigger bagi CMM untuk merekam
posisi koordinat part yang disentuhnya (touch point). Beberapa CMM
dilengkapi non-contact Probe Head untuk mendapatkan touching point
yang banyak bisa mencapai ratusan bahkan ribuan point untuk
keperluan CAD/ CAM.
Sensor-sensor. CMM memiliki banyak sensor untuk meningkatkan
akurasinya; sensor tersebut diantaranya; temperature sensor,
overcurrent sensor, limit switch, home position sensor, air
pressure sensor, reading head.
Linear Scale. Unit ini sebagai transducer untuk merubah
perubahan posisi menjadi arus atau tegangan yang kemudian dengan
menggunakan software menjadi data-data koordinat X, Y dan Z.
Software. Merupakan penghubung antara user dengan mesin.
Gambar dari Coordinate Measuring Machine (CMM)
11. PROFILE PROJECTOR
Profile projector adalah perangkat pengukuran optikal yang
memperbesar permukaan objek kerja dan diproyeksikan dalam skala
linier/sirkular. Profile projector memperbesar profil benda kerja
ke dalam sebuah layar menggunakan tipe pencahayaan diascopic
illumination. Dimension benda dapat diukur langsung dari layar atau
dibandingkan dengan referensi standar perbesaran. Agar akurat, saat
pengukuran jangan mengubah sudut pandang (perspektif) obyek. Layar
yang ada mampu diputar sejauh 360 derajat untuk menyesuaikan dengan
tepi obyek yang tampil pada layar. Pengukuran dan perhitungan
dilakukan melalaui titik-titik posisi yang ditampilkan melalui
sebuah perangkat digital (data processor). Episcopic lighting
digunakan untuk mengukur fitur seperti bores, bosses, pockets, pads
dll. Komputerisasi dapat ditambahkan pada profile projector system
untuk determinasi, mengurangi human error yang terjadi.Alat ini
berfungsi untuk mengukur dimensi (panjang, lebar, diameter dan
lainnya) dan juga dapat untuk mengukur sudut. Dengan ketelitian
alat 1 m untuk pengukuran panjang dan 2 (2 menit) untuk pengukuran
sudut. Pada percobaan ini ingin diketahui demensi dari suatu benda
uji yangsangat kecil. Dengan profile projector dimensi dari benda
ini dapat diukur denganmenggunakan proyeksi (bayangan) dari benda
uji ini.Komponen dari Profile Projector Display digital sumbu x-y
Lensa kondensor dan proyektor Bidang uji Batang atur fokus Pengatur
jarak sumbu x-y Pengatur sudut Sinar projektorPrinsip Kerja Profile
Projector
Secara garis besar Prinsip kerja dari alat ukur ini adalah
dengan memproyeksikan benda uji yang sudah diperbesar ke layar kaca
(yang tingkat fokusnya bisa diganti) yang memiliki garis silang
yang saling tegak lurus, untuk detail langkah kerja dari profile
projector ini adalah sebagai berikut : Benda uji diletakkan pada
bidang uji Cahaya proyektor dinyalakan untuk mendapatkan bayangan
benda uji pada display lensa proyektor Tingkat dari fokus
ditentukan sehingga didapatkan bayangan yang jelas untuk diukur.
Pengukuran dapat dilakukan searah sumbu y atau sumbu x, sebelum
menggerakkan pengatur sumbu x-y, display penunjuk nilai dari sumbu
x-y harus direset agar posisinya tepat pada angka 0.Gambar dari
Profile Projector
12. FARO ARMFaro Arm merupakan alat ukur geometrik modern dengan
memanfaatkan komputer untuk mengontrol gerakan sensor relatif
terhadap benda ukur serta untuk menganalisis data pengukuran. Faro
Arm merupakan Instalasi untuk mengukur macam-macam jenis pengukuran
dengan menggunakan arah X, Y dan Z.Secara garis besar, konstruksi
Faro Arm dibagi menjadi 3 bagian : Unit mesin
Instalasi pengolah data (PC/Software)
Probe (touch probe, copy probe, un-direct probe, dsb)Prinsip
kerja Faro Arm sama halnya dengan CMM yaitu kebalikan dari CNC.
Pada CNC koordinat yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat
(pisau) pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak antara
probe dengan benda kerja menghasilkan koordinat. Namun yang
membedakan antara Faro Arm dengan CMM adalah jika CMM cara
pengoperasiannya menggunakan joystick tetapi untuk Faro Arm cara
pengoperasiannya dengan cara manual/tangan operator/manusia.Gambar
dari Alat Ukur Faro Arm
Langkah-Langkah Mengoperasikan Faro Arm Memasang Perlengkapan
Faro Arm
Kabel USB (Konekkan kabel USB ke Notebook atau Computer dengan
Mesin) Kabel power ( Konekkan kabel power ke adapter Faro lalu
konekkan kemesin Faro). Donggel atau port lock dikonekkan ke
komputer . Langkah Menghidupkan (On) dan Mematikan (Off) Faro
ArmMenghidupkam Mesin Faro Arm (On) Mesin dihidupkan terlebih
dahulu (On)
Software Cam2 Measure dihidupkan (klik Software Cam2 Measure,
tunggu sampai layar Cam2 Measure terbuka)
Klik devices di layar Cam2 Measure
Klik device setup
Klik FaroArm-USB- portable Coordinate Measurement Machine
Klik Start (tunggu sampai ada tulusan loaded)
Klik Ok
Pilih menu type ukuran yang akan dipakai
Lalu klik OkMematikan Mesin Faro Arm (Off ) Matikan Software
Cam2 Measure Klik File Klik Exit (tunggu sampai Software Cam2
Measure hilang dari desktop) Matikan Mesin Faro Cabut kabel USB
(simpan pada tempat yang disediakan) Cabut donggel atau Portlock
(simpan ditempat yang aman) Matikan Notebook atau Computer