BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakangTeknik kimia melibatkan aplikasi dari ilmu
pengetahuan dalam industri proses yang terfokus pada konversi suatu
material ke bentuk lain baik secara fisiska ataupun kimia.
Proses-proses ini membutuhkan penanganan dan penyimpanan material
dalam jumlah besar yang terdiri atas bermacam variasi konstruksi,
tergantung pada kondisi material yang dignakan., sifat-sifat kimia
dan fisika material tersebut serta kebutuhan operasi. Untuk
penanganan, seperti wadah penampungan gas dan liquid digunakan
tangki. Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa Teknik kimia, perlu
mempelajari dan mengetahui beberapa hal tentang tanki
penyimpanan.
1.2 TujuanMakalah dengan judul Tanki Penyimpanan Fluida ini
dibuat bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan beberapa
informasi atau pengetahuan yang berkaitan dengan sebuat tanki
penyimapan. Selain tujuan dibuatnya makalah ini adalah agar kami
sebagai kelompok I (satu), dapat memenuhi tugas yang telah
diberikan oleh dosen pengajar mata Operasi Teknik Kimia.
BAB II PEMBAHASAN
Tangki penyimpanan fluida atau fluide storage tank menjadi
bagian yang penting dalam suatu proses industri kimia karena tanki
penyimpanan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan bagi produk dan
bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran ketersediaan produk dan
bahan baku serta dapat menjaga produk atau bahan baku dari
kontaminan ( kontaminan tersebut dapat menurunkan kualitas dari
produk atau bahan baku ) . Pada umunya produk atau bahan baku yang
terdapat pada industri kimia berupa liquid atau gas, namun tidak
tertutup kemungkinan juga dalam bentuk padatan ( solid ).Pada
sebagian besar alat proses, tangki sangat diperhatikan dengan
beberapa modifikasi sesuai keperluan yang memungkinkan alat
beroperasi pada fungsi yang dikehendaki.Tangki dapat
diklasifikasikan berdasarkan fungsional operasi, suhu dan tekanan
operasi, konstruksi material, dan geometri dari tangki itu sendiri.
Tipe tangki yang paling banyak dijumpai dapat diklasifikasikan
berdasarkan bentuk geometri tangki.
2.1. Berdasarkan bentuk geometri1. Open and closed tanka. Open
TankOpen tangki biasanya digunakan sebagai surge tank diantara
operasi, sebagai vats untuk proses batch dimana material tercampur,
sebagai setting tank, decanter, reactor, reservoir dan lain-lain.
Sebenarnya, tangki tipe ini lebih murah daripada tangki tertutup
dengan konstruksi dan kapasitas yang sama. Untuk memutuskan
menggunakan open tangki ini tidak tergantung pada fluida yang
ditangani dan tergantung pada proses operasinya.Untuk larutan tidak
terlalu encer dengan jumlah besar dapat disimpan dalam sebuah
kolam. Sebenarnya kolam tidak dapat juga dikatakan sebagai tangki.
Untuk itu tempat penyimpanan sederhana dapat dibuat dengan material
yang murah, seperti lempung. Tidak semua tipe lempung dapat
digunakan untuk kolam penyimpanan; clay misalnya dengan sifat yang
tak mudah tertembus oleh air atau kedap air dapat digunakan.
Sebagai contoh penggunaan dari kolam yang terbuat dari lempung pada
proses dimana garam dikristalisasi dari air laut dengan evaporasi
dengan bantuan sinar matahari. Apabila fluida yang digunakan lebih
mempunyai nilai tempat penyimpanan yang lebih baik sangat
diperlukan. Tangki sirkular besar yang terbuat dari baja atau beton
banyak digunakan untuk kolam pengendapan dengan pengeruk yang
berputar akan memisahkan endapan ke dasar tangki.Open tangki yang
lebih kecil biasanya digunakan untuk bentuk sirkular dan terbuat
dari baja ringan, pelat beton, dan kadang-kadang dari kayu.
Material lain dapat digunakan pada penggunaan terbatas dengan
korosi yang cukup tinggi atau masalah kontaminasi sering dijumpai.
Bagaimanapun pada umumnya proses di industri sebagian besar tangki
yang digunakan terbuat dari baja karena harga yang relative murah
dan fabrikasi yang mudah. Pada beberapa kasus, beberapa tangki
dilapisi dengan rubber, kaca, atau plastic untuk meningkatkan
ketahanan terhadap korosi. Pada industri makanan umumnya tangki
digunakan untuk fermentasi, dimana potongan kayu digunakan pada
pembuatan wine dan sejenis minuman keras lainnya. Redwood atau
Cyprus tank sering digunakan untuk reservoir penampungan air. Kayu
juga digunakan untuk meletakkan baja untuk menangani larutan
hidroklorat encer, laktat, asam asetat dan larutan garam. Kayu juga
merupakan kebutuhan mutlak karena harganya yang murah pada proses
penyamakan, pemasakan bir, dan industri fermentasi.
Gambar 2.1 Open Tankb. Closed TankFluida yang mudah terbakar,
fluida yang bersifat toksik, dan gas harus disimpan pada tangki
tertutup. Bahan kimia berbahaya, seperti asam dan kaustik akan
mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan jika disimpan pada tangki
tertutup. Minyak yang mudah terbakar dan produk lain yang sejenis
mengharuskan untuk menggunakan tangki dan tangki tertutup pada
industri perminyakan dan petrokimia. Penggunaan tangki secara luas
pada bidang ini telah menghasilkan usaha yang sangat penting bagi
American Petroleum Institute untuk menstandarisasi perancangan
untuk kebutuhan keamanan dan ekonomi. Tangki digunakan untuk
menyimpan crude oil dan produk dari industri perminyakan umumnya
dirancang dan dibuat sesuai dengan standar API 12 C, spesifikasi
API untuk tangki penyimpanan minyak mentah. Ini merupakan referensi
standar yang digunakan untuk perancangan tangki pada industri
perminyakan, tapi juga berguna sebagai referensi untuk aplikasi
lain.
Gambar 2.2 Close Tank2. Tanki dengan flat bottomsPerancangan
tangki yang paling ekonomis adalah tangki slindris yang diposisikan
vertikal dengan dasar yang datar dan tutup berbentuk kerucut. Pada
kasus yang menggunakan umpan yang dipengaruhi oleh gravitasi,
tangkinya diletakkan pada ketinggian tertentu dari atas tanah, dan
dengan dasar yang datar yang dilengkapi dengan kolom-kolom dan
penampang kayu bersilang dengan tiang penyangga dari baja.
Silindris, dasar yang datar, tutup berbentuk kerucut dan dilengkapi
dengan saluran udara atau lubang angin yang menyebabkan fluida
terekspansi dan terkontraksi sebagai akibat dari temperature dan
volume yang fluktuatif. Tangki dengan diameter yang lebih besar
dari 24 ft dapat dilengkapi dengan tutup yang tersendiri; tangki
dengan diameter yang lebih besar, lebih dari 48 ft, biasanya
membutuhkan sekurang-kurangya 1 kolom sentral sebagai support.
Tangki dengan diameter yang lebih besar biasanya dirancang dengan
kolom yang banyak atau dengan pelampung, atau atap yang berjembatan
yang akan naik atau turun sesuai dengan ketinggian fluida didalam
tangki.
Gambar 2.3 tangki dengan flat bottom
3. Tangki silindris dengan atap dan dasar yang tertutup
rapatTangki silindris yang tertutup rapat pada dasar dan atapnya
digunakan jika tekanan uap dari fluida yang disimpan memerlukan
perancangan yang lebih kuat lagi. Ada kode-kode yang dikembangkan
oleh American Petroleum Institute dan American Society of
Mechanical Engineer untuk menetukan perancangan tangki. Tangki tipe
ini biasanya memiliki diameter 12 ft. Field-erected tangki memiliki
diameter melebihi 35 ft dan panjangnya 200 ft. Jika harus menyimpan
fluida dengan jumlah besar, tangki yang berbentuk seperti baterai
digunakan.Bentuk atap yang tertutup rapat yang bermacam-macam
digunakan sebagai atap pada tangki yang berbentuk silinder. Atap
yang tertutup rapat ada yang berbentuk hemi-spherical, elips,
torispheris, bentuk standar, bentuk kerucut, dan bentuk
toriconical. Untuk beberapa keperluan tertentu lempengan tipis
digunakan untuk menutup bagian atas tangki. Namun jarang digunakan
untuk tangki yang besar. Untuk tekanan kode tidak diberikan oleh
ASME, tangki biasanya dilengkapi dengan penutup yang standar.,
sesungguhnya tangki yang membutuhkan kode konstruksi dilengkapi
oleh ASME-dished atau elliptical-dished. Biasanya yang sering
digunakan sebagai atap untuk pressure tangki berbentuk elips.
Sebagian besar alat proses pada industri kimia dan petrokimia
seperti kolom distilasi, desorber, absorber, scrubber, heat
exchanger, pressure-surge tank, dan separator biasanya menggunakan
tangki berbentuk silindris dengan kedua ujung yang tertutup rapat
yang satu dengan yang lainnya.
Gambar 2.4 tanki silindris dengan atap dan dasar yang tertutup
rapat4. Spherical TankTempat penyimpanan untuk volume yang besar
dengan tekanan yang sedang biasanya dibuat dalam bentuk lingkaran
atau berbentuk lingkungan. Kapasitas dan tekanan yang digunakan
dalam tangki tipe ini bervariasi. Range kapasitas berkisar antara
1000-25000 bbl, dan range tekanan berkisar 10 psig untuk tangki
yang lebih besar dan 200 psig untuk tangki yang lebih yang kecil.
Gambar 2.5 menunjukkan tangki yang berbentuk silindris yang
diposisikan secara horizontal yang berbentuk seperti baterai dan
tangki spherical untuk menyimpan produk minyak yang bertekanan
diatas 100 psig.
Gambar 2.5 Tangki Spherical Saat gas disimpan di bawah tekanan,
volume penyimpanan yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan
tekanan penyimpanan. Pada umumnya, saat sejumlah gas disimpan dalam
tangki yang berbentuk spherical akan lebih ekonomis jika
menggunakan volume dengan jumlah besar, operasi penyimpanan dengan
tekanan rendah. Pada penyimpanan dengan tekanan tinggi volume gas
menjadi berkurang, karena itulah tangki spherical menjadi lebih
ekonomis. Jika kelonggaran diberikan pada biaya kompresi dan
pendinginan gas, beberapanya akan hilang. Ketika menangani gas
dengan jumlah kecil, lebih menguntungkan jika menggunakan tangki
penyimpanan yang berbentuk silindris karena biaya pembuatan menjadi
faktor yang berpengaruh dan tangki silindris yang kecil lebih
ekonomis dari tangki spherical yang kecil.Walaupun spherical tank
memiliki aplikasi proses yang terbatas, mayoritas tekanan
disebabkan oleh shell silindris. Head dapat dibuat flat atau datar
jika dinding penopangnya sesuai, tetapi lebih banyak dijumpai yang
berbentuk kerucut. Tangki pada setiap klasifikasi ini banyak
digunakan sebagai tangki penyimpanan dan tangki pemroses untuk
fluida. Range dari setiap proses untuk tangki dapat disesuaikan,
dan tidak mudah untuk memenuhi semua kebutuhan dalam berbagai
aplikasi. Liquid yang tidak berbahaya dalam jumlah yang besar,
seperti larutan garam atau larutan yang encer, dapat disimpan dalam
sebuah kolam jika hanya dalam jumlah yang kecil, atau dalam bak
terbuka yang terbuat dari besi, kayu, atau tangki yang terbuat dari
beton untuk jumlah yang besar. Jika fluidanya bersifat toksik,
mudah terbakar, atau kondisi penyimpanan dalam bentuk gas, atau
jika tekanannya lebih besar dari tekanan atmosferik, system
tertutup sangat diperlukan. Untuk penyimpanan fluida pada tekanan
atmosferik, biasanya digunakan tangki silinder dengan dasar yang
datar dan tutup yang berbentuk kerucut. Bentuk lingkaran digunakan
untuk tekanan tangki dimana volume yang dibutuhkan besar. Untuk
volume yang lebih kecil dengan tekanan, tangki silindris dengan
tutup lebih ekonomis2.2. Berdasarkan tekanan operasiSecara umum
tanki penyimpanan dapat di bagi menjadi dua bila diklasifikasikan
berdasarkan tekanannya (tekanan internal ) yaitu:1. Tanki
AtmosferikTerdapat beberapa jenis dari tanki timbun tekanan rendah
ini yaitu :a. Fixed Cone Roof Tank Digunakan untuk menimbun atau
menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap rendah atau amat
rendah ( mendekati atmosferik ) atau dengan kata lain fluida yang
tidak mudah menguap namun pada literatur lainnya menyatakan bahwa
fixed roof ( cone atau dome ) dapat digunakan untuk menyimpan semua
jenis produk ( crude oil, gasoline , benzene, fuel dan lain lain
termasuk produk atau bahan baku yang bersifat korosif , mudah
terbakar, ekonomis bila digunakan hingga volume 2000 m3, diameter
dapat mencapai 300 ft ( 91.4 m ) dan tinggi 64 ft ( 19.5 m ).
Gambar 2.6 Fixed Cone Roof with Internal Floating Roff
b. Tanki umbrella, Kegunaanya sama dengan fixed cone roof
bedanya adalah bentuk tutupnya yang melengkung dengan titik pusat
meredian di puncak tanki
Gambar 2.7 Tanki umbrellac. Tanki tutup cembung tetap ( fixed
dome roof ) Bentuk tutupnya cembung ,ekonomis bila digunakan dengan
volume > 2000 m3 dan bahkan cukup ekonomis hingga volume 7000 m3
( dengan D < 65 m) , kegunaanya sama dengan fix cone roof tank
Self Supporting Dome Roof
Gambar 2.8 Fixed Dome Roof Tankd. Tanki Horizontal, Tanki ini
dapat menyimpan bahan kimia yang memiliki tingkat penguapan rendah
( low volatility ) , air minum dengan tekanan uap tidak melebihi 5
psi, diameter dari tanki dapat mencapai 12 feet ( 3.6 m ) dengan
panjang mencapai 60 feet ( 18.3 m ).
Gambar2.6 Tangki horizontal
Gambar 2.9 Tanki Horizontale. Tanki Tipe plain
HemispheroidDigunakan untuk menimbun fluida ( minyak ) dngan
tekanan uap ( RVP ) sedikit dibawah 5 psi.
Gambar 2.5 plain Hemispheroid
Gambar 2.10 Plain Hemisperoid Tankf. Tanki tipe Noded
HemispheroidUntuk menyimpan fluida ( light naptha pentane ) dengan
tekanan uap tidak lebih dari 5 psi.
Gambar 2.11 noded hemisperoidg. Tanki Plain Spheroid Tanki
bertekanan rendah dengan kapasitas 20.000 barrelh. Tanki Tipe Noded
SpheroiBaik Fixed cone dan dome roof dapat memiliki internal
floating roof, biasanya dengan penggunaan floating roof ditujukan
untuk penyimpanan bahan bahan yang mudah terbakar atau mudah
menguap ,kelebihan dari penggunaan internal floating roof ini
adalah : Level atau tingkat penguapan dari produk bisa dikurangi
Dapat mengurangi resiko kebakaran2. Pressure TankDapat menyimpan
fluida dengan tekanan uap lebih dari 11,1 psi dan umumnya fluida
yang disimpan adalah produk produk minyak bumi. Adapun jenis-jenis
tangki tekanan antara lain :a. Tanki peluru ( bullet tank ) Tanki
ini sebenarnya lebih sebagai pressure vessel berbentuk horizontal
dengan volume maksimum 2000 barrel biasanya digunakan untuk
menyimpan LPG, LPG , Propana, Butana , H2, ammonia dengan tekanan
diatas 15 psig.
Gambar 2.12 Tangki pelurub. Tanki bola ( spherical tank )
Pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan gas gas yang
dicairkan seperti LPG, O2, N2 dan lain lain bahkan dapat menyimpan
gas cair tersebut hingga mencapai tekanan 75 psi, volume tanki
dapat mencapai 50000 barrel , untuk penyimpanan LNG dengan suhu
-190 ( cryogenic ) tanki dibuat berdinding double dimana diantara
kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti polyurethane
foam , tekanan penyimpanan diatas 15 psig.
Gambar 2.13 Tangki bolac. Dome Roof tank Untuk menyimpan bahan
bahan yang mudah terbakar, meledak , dan mudah menguap seperti
gasoline, bahan disimpan dengan tekanan rendah 0.5 15 psig.
Gambar 2.14 Dome roof tankTerdapat juga tanki penyimpanan khusus
yang digunakan untuk menyimpan liquid ( H2, N2, O2, Ar, CO2 ) pada
temperature yang sangat rendah ( cryogenic ) , dimana untuk jenis
tanki ini diperlukan isolasi ( seperti pada spherical tank ) dan
dioperasikan pada tekanan rendah.2.3. Berdasarkan fungsional
operasi1. Tanki Penyimpanan Zat Padata. Ditimbun dengan sistem
outdoor Bahan yang disimpan adalah bahan yang tidak dipengaruhi
oleh udara, hujan, panas dll, misal coal, batu, kayu dsb
Terdapat berbagai metode antara lain: Penyimpanan dibawah
travelling bridge Penimbunan dikanan kiri jalan Overhead sistem
Drag scrapper sistem Pemilihannya metode penyimpanan didasarkan
pada: Sifat bahan yang disimpan Jumlah bahan yang disimpan Cara
handling bahan b. Ditimbun dengan sistem indoorPenyimpanan dengan
sistem ini dapat dilakukan dengan 2 cara:1) Penyimpanan indoor
dalam bentuk timbunan: Untuk menyimpan bahan yang harus
dipertahankan tetap kering Bahan yang memerlukan perlindungan
terhadap atmosfer pada musim tertentu, misal bahan keramik,
mineral, hasil pertanian dll Alat yang digunakan untuk mendukung
sistem ini, yaitu: Monorail crane baik untuk storing maupun
delivering Conveyor system, misal belt conveyor bersama dengan
bucket elevator Conveyor system (belt) yang dilengkapi dengan
tripper2) Disimpan dalam bin/bunker dan siloUntuk zat padat yang
berbahaya, terlalu mahal atau berharga dan mudah larut dalam air
atau rusak bila ditumpukkan di udara terbuka, maka dilakukan
penyimpanan di dalam tempat tertutup seperti Bin, Silo atau
Hopper.Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat
terbuat dari beton atau baja BIN: banyak dipakai dan sangat
menguntungkan bila feeding berlangsung secara gravity Conical
bottom ataupun parabolic bottom yang dijumpai pada bin mempermudah
pengalirab bahan Bahan yang disimpan bersifat free flowing
Penumpanan bahan melalui bagian atas bin yang terbuka menggunakan
monorail crane yang dilengkapi dengan tripper Bin tidak terlalu
tinggi dan biasanya agak besar Pengeluaran bahan berlangsung secara
gravity untuk bahan yang bersifat free flowing sedangkan untuk
bahan yang cenderung menyumbat dipakai mechanical agitator Hopper
adalah bin kecil dengan dasar agak miring dan digunakan untuk
menumpuk sementara sebelum diumpan kedalam proses SILO: Alat ini
prinsipnya sama dengan BIN hanya ukurannya lebih besar (40 m) Cocok
untuk menyimpan bahan seperti lime, semen, dll Penumpanan bahan
melalui bagian atas dan karena ketinggiannya digunkaan pengumpan
berupa elevator, bucket atau sistem pneumatics. Biasanya tinggi,
berdiameter relatif kecil3) Storage PilesMerupakan cara penyimpanan
yang murah dan sederhana, dimana bahan yang akan disimpan dibuat
dalam tumpukan-tumpukan (piles) ditempat terbuka. Tumpukan-tumpukan
tersebut dibuat langsung dari bahanbahan yang keluar dari belt
conveyor. Bahan-bahan yang dapat disimpan dengan cara seperti ini
adalah bahan-bahan padat yang tak berpengaruh terhadap keadaan
cuaca. Contoh dari bahan tersebut adalah batubara, kerikil,
pasir.Material di tumpuk dengan menggunakan Reversible Shuttle
Conveyer Material di tumpuk dengan menggunakan multiple Conveyor.
2. Tanki Penyimpanan Zat CairTangki adalah alat untuk menyimpan
fluida, umumnya zat cair. Tangki yang sangat besar (kapasitasnya)
disebut dengan Reservoir, karena besarnya kapasitas maka biasanya
tidak tertutup.Atas dasar inilah reservoir digunakan untuk
menyimpan cadangan air. Tangki penyimpan dapat dibedakan sesuai
dengan fase zat, tekanan fluida, volatil atau non volatil, dan
suhuDalam penyimpanan zat cair diperlukan perhatian terhadap
sifat-sifat bahan :- daya tahan bahan terhadap pengaruh udara luar
- volatilitas bahan - korosifitas bahan - jumlah bahan Tekanan
pengeluaran dari tangki ataupun pengisian bahan kedalam tangki
biasanya dikerjakan oleh sistem pemompaan. Karena letak tangki
tersebut maka pengeluaran maupun pengisian dapat dilakukan dengan
memanfaatkan gaya gravitasi 3. Tanki Penyimpanan GasTangki bola
digunakan untuk menyimpan gas. Sifat gas adalah menyebar ke segala
arah sehingga tekanan didalam tempat itu adalah sama, maka bila
dalam tempat itu terdapat celah atau lekukan yang membuat tekanan
dalam tempat itu tidak sama akan menyebabkan terjadinya kebocoran
gas.Selain beberapa jenis tangki diatas, juga dikenal silinder gas
yang berfungsi untuk menyimpan gas pada tekanan tinggi . Gas yang
disimpan dengan cara ini disebut gas botol .Tanki bola ( spherical
tank ) , pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan gas gas
yang dicairkanseperti LPG, O2, N2 dan lain- lain bahkan dapat
menyimpan gas cair tersebut hingga mencapai tekanan 75 psi,volume
tanki dapat mencapai 50000 barrel , untuk penyimpanan LNG dengan
suhu -190 ( cryogenic ) tanki dibuatberdinding double dimana
diantara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti
polyurethane foam , tekananpenyimpanan diatas 15 psig.
2.4 Berdasarkan Material Pelat dan profil baja yang digunakan
dalam perencanaan didasarkan atas ketersediaan material di pasaran
dan dalam ukuran panjang yang ditentukan oleh kemudahan
pengangkutan (delivery). Ukuran pelat baja yang sering digunakan
pada tangki penimbun adalah 20 feet x 6 feet. Sedangkan profil baja
yang digunakan pada tangki penimbun adalah profil baja siku untuk
top angle, profil baja WF (Wide flange) untuk rafter dan girder,
serta profil pipa untuk kolom. Material yang dipakai dalam desain
tangki ini adalah material yang direkomendasikan oleh API Std 650
yang secara kekuatan, dan komposisi kimia memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh standar. American Society for Testing and Materials
(ASTM) membagi baja dalam empat grades (A,B,C dan D) berdasarkan
tegangan leleh dengan kisaran rendah dan menengah untuk carbon
steel plates. Material yang dimaksud adalah A 283 grade C.2.5 Tanki
hydrolikTangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi
unit tenaga yang konstruksinya ada bermacam-macam, ada yang
berbentuk silindris dan ada pula yang berbentuk kotak. Gambar
berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik.
Gambar 2.15 Tangki Hydrolik Reservoir (a) dan simbolnya (b)
Fungsi /tugas tangki hydrolikAdapun fungsi daripada tangki
hydrolik antara lain : Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik.
Tempat pemisahan air, udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut
dalam cairan hydrolik. Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas
ke seluruh badan tangki. Tempat memasang komponen unit tenaga
seperti pompa, penggerak mula, katup-katup akumulator dan
lain-lain.Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 s/d 5 kali
penghasilan pompa dalam liter/menit dan ruang udara di atas
permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 s/d 15 %.Tangki
Hidraulik ada beberapa type, yaitu:a. Un Pressurized, oli dalam
tangki Hydraulic berhubungan dengan udara luar jadi tekanan dalam
tangki sama dengan tekanan atmosfir. Biasanya dipakai untuk
konstruksi ringanb. Pressurized Relief, oli dalam tangki Hydraulic
bertekanan tertentu sebab tekanan udara didalam tangki dibatasi
tekanannya oleh relief valve. Yang bertujuan untuk menaikkan
efficiency volumemetris pompa. Biasanya dipakai untuk konstruksi
sedangc. Pressurized, oli dalam tangki Hydraulic bertekanan tinggi
karena tidak berhubungan dengan udara luar, yang bertujuan: Untuk
menaikkan efficiensi volumemetris pompa Mencegah terjadinya
gelembung air (pengembunan) biasanya dipakai untuk konstruksi
besar.
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah :1. Tanki penyimpan
merupakan salah satu bagian terpenting, karena akan mempengaruhi
keadaan dari zat yang akan digunakan untuk reaksi atau produk yang
dihasilkan dalam suatu proses2. Penyimpanan zat padat dalam jumlah
besar dilakukan dengan 3 metode : Ditimbun dengan sistem outdoor
Ditimbun dengan sistem indoor Disimpan dalam bin/bunker dan silo3.
Dalam penyimpanan zat cair diperlukan perhatian terhadap
sifat-sifat bahan : daya tahan bahan terhadap pengaruh udara luar
volatilitas bahan korosifitas bahan jumlah bahan 4. Tanki penyimpan
gasPada prinsipnya memiliki kesamaan dengan penyimpanan zat cair
hanya perlu sangat diperhatikan perubahan tekanan dan suhu karena
gas sangat sensitif terhadap keduanya. Untuk penyimpanan dalam
jumlah besar dan mendekati tekanan atmosferik serta suhu lingkungan
digunakan gas holder.
18