TUGAS MATA KULIAH PENGENDALIAN PROSES Disusun oleh: Adhaningrum (5213413064/2013) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TUGAS MATA KULIAH PENGENDALIAN PROSES
Disusun oleh:
Adhaningrum (5213413064/2013)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2016
Jenis Sistem Pengendalian
Ada 2 jenis sistem pengendalian, yaitu :
1. Sistem kontrol lup tertutup (closed-loop control system)
2. Sistem kontrol lup terbuka (open-loop control system)
1. Sistem kontrol lup tertutup (closed-loop control system)
Sistem kontrol lup tertutup adalah identik dengan sistem kontrol umpan
balik, dimana nilai dari keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi
kontrolnya.
Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya adalah operasi
pendinginan udara (AC). Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang
diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin yang akan
mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan sama
dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa
derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan
didapatkan kesalahn (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang
diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler berusaha
memperbaikinya sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin
kecil. Gambar 1 memberikan penjelasan mengenai proses umpan balik sistem
AC ini.
Gambar 1. Proses Umpan Balik Pendingin Udara (AC)
Mekanisme autopilot dan pesawat terbang yang dikontrol, adalah sistem
kontrol lup tertutup. Tujuannya adalah mempertahankan arah pesawat yang
telah ditetapkan, tanpa terpengaruh oleh perubahan-perubahan atsomfer. Alat
itu akan melakukan tugas itu dengan terus-menerus mengukur arah pesawat
sesungguhnya dan secara automatis menyetel sayap-sayap pengontrolan
pesawat itu (kemudi, sirip, dan sebagainya) agar arah pesawat yang
sesungguhnya dapat dibuat sesuai dengan arah yang telah ditentukan. Seorang
pilot atau operator yang sebelumnya menyetel autopilot ini, bukan merupakan
bagian dari sistem kontrol tersebut.
Secara umum, sistem kontrol lup tertutup diberikan oleh Gambar 2.
Gambar 2. Diagram blok sistem kontrol lup tertutup
Masukan : harga yang diinginkan
Keluaran : harga yang sebenarnya (respon)
Contoh sistem kontrol lup tertutup : sistem termal
Gambar 3. Kontrol manual berumpan-balik sebuah sistem termal
Gambar 4. Kontrol automatik berumpan-balik sebuah sistem termal
Contoh dalam rumah tangga : AC, kulkas, setrika automatik, pompa
automatik, dll.
Ada 3 jenis sistem kontrol lup tertutup, yaitu :
a. Sistem kontrol berumpan-balik (feedback control system)
Umpan balik adalah sifat dari suatu sistem lup tertutup yang
memungkinkan keluarannya dapat dibandingkan dengan masukan sistem
itu sedemikian rupa agar tindkaan pengontrolannya yang tepat sebagai
fungsi dari keluaran dan masukannya dapat terjadi.
Umpan balik adalah ciri sistem kontrol lup tertutup. Secara umum
dalam suatu sistem dikatakan ada umpan balik bila ada urutan tertutup dari
hubungan sebab akibat di antara besaran-besaran sistem.
Gambar 5. Sistem kontrol berumpan-balik
b. Sistem kontrol inferensial (inferential control system)
Konfigurasi kontrol inferensial : menggunakan pengukuran sekunder
untuk controlled variable yang tidak dapat diukur
Gambar 6. Sistem kontrol inferensial
c. Sistem kontrol berumpan-maju (feedforward control system)
Keuntungan dan kerugian feedback dan forward adalah :
Keuntungan feedback: sederhana
Kerugian feedback: aksi setelah controlled variable berubah dari set
point
Keuntungan forward: dapat mengantisipasi perubahan set point
Kerugiannya forward: hanya bisa mengantisipasi dua variabel saja,
yaitu aliran dan suhu
Gambar 7. Sistem kontrol berumpan-maju
2. Sistem kontrol lup terbuka (open-loop control system)
Sistem kontrol lup terbuka adalah suatu sistem kontrol yang mempunyai
karakteristik dimana nilai keluaran tidak memberikan pengaruh pada aksi
kontrol.
Contoh dari sistem lup terbuka adalah operasi mesin cuci. Penggilingan
pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi
mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti
semula) walaupun tingkat kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem)
kurang baik akibat adanya faktor-faktor yang kemungkinan tidak diprediksi
sebelumnya. Diagram kotak pada Gambar 8 memberikan gambaran proses
ini.
Gambar 8. Operasi Mesin Cuci
Contoh sistem kontrol lup terbuka adalah alat pemanggang roti automatik,
karena dikontrol oleh sebuah pengatur waktu. Waktu yang diperlukan untuk
membuat panggang bagus harus diperkirakan oleh pemakainya, yang bukan
merupakan bagian dari sistem itu. Pengontrolan atas mutu panggangan
(keluaran) adalah penghentian alat pada saat waktu yang telah disetel untuk
masukan dan tindakan pengontrolannya.
Secara umum, sistem kontrol lup terbuka diberikan pada Gambar 9.
Gambar 9. Diagram blok sistem kontrol lup terbuka
Faktor penting : waktu
Kelebihan :
a. Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah
b. Lebih murah
c. Tidak ada persoalan kestabilan
d. Cocok untuk keluaran yang sukar diukur/tidak ekonomis (contoh : untuk
mengukur kualitas keluaran pemanggang roti)
Kelemahan :
a. Gangguan dan perubahan kalibrasi
b. Untuk menjada kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari waktu
ke waktu