Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan Bakar Minyak merupakan komoditas yang sangat vital di Indonesia. BBM ini punya peran penting untuk menggerakkan perekonomian. BBM mengambil peran di hampir semua aktivitas ekonomi di Indonesia. Kebutuhan BBM membubung tinggi seiring pertumbuhan industri, transportasi, juga kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang beredar. Bahkan pada tahun 2008 Indonesia keluar dari OPEC, organisasi eksportir minyak dunia karena Indonesia harus mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat. Pemerintah memberi subsidi untuk setiap liter BBM jenis Premium dan Solar yang beredar di pasaran. Karena memberi subsidi, pemerintah menanggung sebagian harga dari BBM yang beredar. Pada awalnya, memang tidak ada masalah. Keuangan pemerintah masih mampu membiayai subsidi BBM. Namun, harga minyak dunia juga terus berfluktuasi dan cenderung naik. Negara- negara di Timur Tengah, produsen utama minyak dunia, diguncang konflik dalam negeri. Revolusi dan konflik bersenjata dalam negeri sedang melanda negara- negara di Timur Tengah hingga mengganggu produksi minyak di negara- negara Timur Tengah. Ketegangan di Selat Hormuz antara Israel dan AS dengan Iran yang juga produsen minyak 1
30

tugas makalah kenaikan BBM.docx

Dec 22, 2015

Download

Documents

Risca Suwarti
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tugas makalah kenaikan BBM.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahan Bakar Minyak merupakan komoditas yang sangat vital di Indonesia.

BBM ini punya peran penting untuk menggerakkan perekonomian. BBM

mengambil peran di hampir semua aktivitas ekonomi di Indonesia. Kebutuhan

BBM membubung tinggi seiring pertumbuhan industri, transportasi, juga

kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang beredar. Bahkan pada tahun 2008

Indonesia keluar dari OPEC, organisasi eksportir minyak dunia karena Indonesia

harus mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang semakin

meningkat.

Pemerintah memberi subsidi untuk setiap liter BBM jenis Premium dan

Solar yang beredar di pasaran. Karena memberi subsidi, pemerintah menanggung

sebagian harga dari BBM yang beredar. Pada awalnya, memang tidak ada

masalah. Keuangan pemerintah masih mampu membiayai subsidi BBM. Namun,

harga minyak dunia juga terus berfluktuasi dan cenderung naik. Negara- negara di

Timur Tengah, produsen utama minyak dunia, diguncang konflik dalam negeri.

Revolusi dan konflik bersenjata dalam negeri sedang melanda negara- negara di

Timur Tengah hingga mengganggu produksi minyak di negara- negara Timur

Tengah. Ketegangan di Selat Hormuz antara Israel dan AS dengan Iran yang juga

produsen minyak besar juga ikut memberi andil dalam kenaikan harga minyak

dunia.

Dengan harga minyak dunia yang terus naik sementara di sisi lain kebutuhan

konsumsi BBM yang naik, keuangan pemerintah pun tidak mampu untuk

mencukupi kebutuhan subsidi BBM. Pemerintah pun mulai melakukan sejumlah

program yang dinilai bisa menghemat penggunaan BBM subsidi. Pada awalnya,

langkah yang diambil adalah program gerakan pembatasan BBM bersubsidi

dengan beralih dari BBM bersubsidi ke BBM nonsubsidi (pertamax). Gerakan ini

kurang berjalan dengan sukses, mengingat disparitas harga antara BBM bersubsidi

dan non subsidi yang tinggi.

Di sisi lain, harga minyak dunia terus naik. hal ini membuat pemerintah

harus mengambil kebijakan yang tidak populer di mata rakyat, yaitu dengan

1

Page 2: tugas makalah kenaikan BBM.docx

menaikkan harga BBM bersubsidi. Menurut pemerintah, kebijakan ini harus

diambil mengingat APBN sudah tidak mampu menanggung lebih banyak subsidi

untuk BBM. Pengurangan subsidi diikuti kenaikan harga BBM ini punya efek

domino di dalam perekonomian Indonesia. Hampir semua sektor kehidupan dan

lapisan masyarakat pasti akan merasakan dampak itu, baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Oleh karena itu, di dalam karya tulis ini, kami tertarik untuk menggali

bagaimana pengurangan subsidi BBM terhadap perekonomian Indonesia. Dampak

itu bisa terdiri dari dampak positif ataupun juga dampak negatifnya. Selain itu,

melalui karya tulis ini, kami juga mencoba menawarkan solusi terhadap polemik

di seputar kenaikan harga BBM yang berdampak negatif bagi perekonomian

Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi perminyakan di Indonesia dan luar negeri saat

ini?

2. Apa dampak negatif dari pengurangan subsidi BBM?

3. Apa dampak positif dari pengurangan subsidi BBM?

C. Manfaat dan Tujuan

Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pengurangan subsidi BBM

terkait dengan etika serta dampak yang ditimbulkan dari adanya pengurangan

subsidi BBM.

Tujuan :

1. Mengetahui kondisi peminyakan di Indonesia dan luar negeri.

2. Mengetahui dampak negatif sebagai akibat penguranagn subsidi BBM.

3. Mengetahui dampak negatif sebagai akibat pengurangan subsidi BBM.

BAB III

2

Page 3: tugas makalah kenaikan BBM.docx

LANDASAN TEORI

A. Subsidi

Grafik 1: Subsidi

Subsidi merupakan sebuah kebijakan pemerintah. Subsidi pada dasarnya

merupakan kebalikan dari pajak. Pemberian subsidi ditujukan untuk mengurangi

harga produk.

Sebagai contoh adalah subsidi bagi perumahan. Subsidi sebesar s

menurunkan harga dari P menjadi (1-s)P. Akibatnya, kuantitas bergerak

meningkat dari h1 ke h2. Oleh karena itu, subsidi dapat meningkatkan kuantitas

penjualan.

Penurunan harga akan meningkatkan surplus konsumen dari mno menjadi

mqu. Meskipun demikian, kos yang harus ditanggung dari peningkatan surplus ini

adalah sebesar nquv, yang diperoleh dari kuantitas yang sekarang sebesar qu

dikalikan subsidi sebesar vu. Oleh karena itu, sebenarnya kos dari penyediaan

subsidi adalah sebesar ovu, yaitu selisih dari kos total dikurangi penambahan

surplus konsumen. Oleh karena itulah, penyediaan subsidi sebenarnya tidaklah

efisien. Hal ini terjadi karena subsidi mendorong orang untuk mengonsumsi lebih

banyak produk yang sekarang justru bernilai di bawah harga seharusnya. Selain

3

Page 4: tugas makalah kenaikan BBM.docx

itu, subsidi juga meningkatkan anggaran pemerintah sehingga semakin tinggi

subsidi maka semakin tinggi anggaran pemerintah.

Secara teori, sebenarnya pemberian dana tunai seperti BLT adalah lebih

efisien, karena pemerintah dapat memberikan dana sebesar nouq saja, yang

jumlahnya lebih kecil bila dibanding nvuq. Sedangkan surplus yang dinikmati

konsumen tetap sama.

4

Page 5: tugas makalah kenaikan BBM.docx

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kondisi di Indonesia Saat Ini

Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak bumi. Sempat menjadi

anggota Organisasi Eksportir Minyak Dunia (OPEC), dan keluar pada tahun 2008

karena Indonesia sudah menjadi importir minyak untuk mencukupi kebutuhan

dalam negeri yang terus meningkat dan tidak bisa diimbangi oleh produksi

minyak bumi dalam negeri yang cenderung menurun.

Tabel 1: Cadangan Minyak Indonesia (2204-2011)

Tahun terbukti Potensial Total

2004 4.3 4.31 8.61

2005 4.19 4.44 8.63

2006 4.37 4.56 8.93

2007 3.99 4.41 8.4

2008 3.75 4.47 8.22

2009 4.3 3.7 8

2010 4.23 3.53 7.76

2011 4.04 3.69 7.73

Sumber: Ditjen Migas (2011)

Keterangan:

Dalam miliar barel. Dari tabel Cadangan Minyak Indonesia di atas, bisa dilihat

sebenarnya Indonesia punya cadangan minyak bumi yang besar. Jika melihat tabel

di atas, sebenarnya dari cadangan minyak bumi yang dimiliki, Indonesia mampu

mencukupi kebutuhan dalam negeri. Namun, minyak bumi yang berhasil

dieksploitasi dari cadangan yang ada itu tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri,

sehingga harus mengimpor dari luar negeri. Untuk mengeksploitasi minyak bumi

sendiri, perlu investasi yang besar dan sumber daya yang besar pula. Sehingga

dari sekian banyak cadangan minyak yang ada, produksi minyak yang bisa

dihasilkan tidak sebanding dengan cadangan dan potensi yang ada.

5

Page 6: tugas makalah kenaikan BBM.docx

Kebutuhan konsumsi BBM meningkat seiring dengan naiknya jumlah kendaraan

bermotor yang ada di Indonesia. Selain itu, meningkatnya konsumsi BBM juga

dipicu oleh pertumbuhan industri di Indonesia. Seperti dilihat dari data di bawah

ini, data mengenai kepemilikan kendaraan bermotor yang terus tumbuh, terutama

sepeda motor yang mencatat pertumbuhan paling signifikan, di tengah penurunan

kepemilikan kendaraan bermotor jenis lain. Selain itu, sepeda motor adalah

pengonsumsi Premium yang besar. Dengan naiknya populasi sepeda motor ini,

otomatis juga meningkatkan konsumsi BBM jenis Premium yang notabene

disubsidi oleh pemerintah.

Tabel 2: Sektor Pengguna BBM Bersubsidi Tahun 2010

Sektor

pengguna

Porsi konsumsi

Premium Solar Premium + Solar

Transportasi

darat

99,40% 88,76% 95,54%

Transportasi

air

0,13% 7,76% 2,90%

Usaha kecil 0,37% 1,75% 0,87%

Perikanan 0,10% 1,73% 0,69%

Sumber: RDP komisi VII DPR RI dengan BPH Migas dan Pertamina dalam

Reforminer Institute (2011)

6

Page 7: tugas makalah kenaikan BBM.docx

Tabel 3: Konsumsi BBM Bersubsidi dalam Sektor Transportasi Darat 2010

Jenis

transportasi

darat

Porsi Konsumsi (%)

Premium Solar Premium +

Solar

Mobil Pribadi 45,75% 14,20% 34,29%

Kendaraan

Umum

14,91% 0,88% 9,82%

Angkutan

Barang

- 38,16% 13,84%

Sepeda Motor 38,76% - 24,70%

Bus - 35,30% 12,87%

Sumber: RDP komisi VII DPR RI dengan BPH Migas dan Pertamina dalam

Reforminer Institute (2011)

Dari kedua tabel di atas, bisa dilihat mayoritas pengkonsumsi BBM bersubsidi

menurut sektor pengguna adalah transportasi darat yang mengkonsumsi mayoritas

BBM besubsidi. Pertumbuhan alat transportasi darat yang meningkat pesat

membuat proporsi konsumsi BBM bersubsidi oleh transportasi darat menjadi

mayoritas. Dalam transportasi darat sendiri, konsumsi BBM didominasi oleh

kendaraan bermotor jenis mobil pribadi dan sepeda motor yang memang punya

populasi paling besar.

7

Page 8: tugas makalah kenaikan BBM.docx

Tabel 4: Produksi Minyak Bumi (dalam ribuan barel)

Sumber: Ditjen Migas, diolah Pusdatin (2011)

Keterangan:

MBOPD: Ribu Barel per Day

*data sementara

8

Tahun Minyak

Bumi

Kondensat Jumlah

2004 353.945 46.541 400.456

2005 341.203 46.450 387.654

2006 322.350 44.699 367.050

2007 305.137 43.211 348.348

2008 312.484 45.016 357.500

2009 301.663 44.650 346.313

2010 300.872 43.965 344.836

2011* 289.445 40.150 329.595

Page 9: tugas makalah kenaikan BBM.docx

Grafik 2: Produksi dan Konsumsi Minyak Harian di Indonesia

Sumber: British Petroleum (2011)

Sementara itu, di sisi lain, seperti dilihat dari tabel dan grafik di atas, produksi

minyak Indonesia cenderung turun. Bahkan, setelah tahun 2002, produksi di

dalam negeri sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

Produksi di periode setelah 2002 pun cenderung menurun. Bahkan indikasi

penurunan produksi dalam negeri sudah terjadi sejak tahun 2000, meski saat itu

produksi minyak bumi masih mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sempat

mengalami kenaikan jumlah produksi pada tahun 2008, tetapi tahun- tahun

selanjutnya mengalami penurunan.

Konsumsi yang terus naik tetapi tidak diimbangi dengan kenaikan produksi

mengakibatkan pemerintah harus menutupi kekurangan itu dengan mengimpor

dari negara lain. Padahal, pada periode terdahulu, Indonesia dikenal sebagai salah

satu pengekspor minyak mentah dunia. Oleh karena itu, pada 2008 Indonesia

keluar dari OPEC karena sudah menjadi pengimpor minyak. Dalam setiap liter

Premium, pemerintah memberi subsidi sebesar Rp 4000,00. Sehingga jika rencana

9

Page 10: tugas makalah kenaikan BBM.docx

kenaikan premium menjadi Rp 6000,00 jadi dilaksanakan, pemerintah masih

menanggung subsidi sebesar Rp 2500,00 untuk setiap liter premium yang terjual.

Untuk menutupi kekurangan dari produksi, pemerintah melakukan impor seperti

yang tercantum dalam tabel di bawah ini:

Tabel 5: Impor BBM (2005-2011)

year Avtur RON88 RON95 RON9

2

DPK HOMC ADO Fuel oil IDO total

2005 654 6202 0 3 2.604 1.076 14.470 1.493 0 26.502

2006 796 5.841 0 69 861 1.088 10.846 1.682 0 21.184

2007 1.176 7.069 27 35 1.080 108 12.367 2.163 8 24.032

2008 769 8.572 17 40 333 0 12.284 2.573 28 24.615

2009 171 10.263 32 120 0 1.148 8.505 1.909 8 22.157

2010 578 12.437 0 214 0 1.767 8.413 408 0 23.633

2011* 733 13.712 0 1.411 0 157 8.681 654 0 25.347

Sumber: Ditjen Migas (2011)

Keterangan:

Dalam Ribu kiloliter

*) Data Sementara

Secara keseluruhan, dari tahun 2005- 2011, impor BBM secar total

cenderung naik turun atau berfluktuasi. Impor BBM tertinggi tercatat pada tahun

2006 sebesar 26. 502.000 kiloliter. Namun, impor BBM Bersubsidi (RON 88)

secara konstan terus naik. hal ini menunjukkan bahwa pemakaian BBM jenis

bersubsidi merupakan yang terbesar di antara BBM jenis yang lain sehingga harus

dilakukan impor untuk mencukupinya.

Dalam APBN 2012, pemerintah mematok harga minyak mentah sebesar $

90 per barrel, namun pada kenyataannya, harga minyak mentah dunia sendiri di

bulan Februari 2012 berkisar $ 122,17 per barrel. Sementara, untuk anggarannya,

pemerintah menganggarkan Rp 123,6 Trilyun untuk subsidi BBM tahun 2012. Itu

untuk asumsi harga minyak mentah per barrelnya $ 122,7. Namun pada

10

Page 11: tugas makalah kenaikan BBM.docx

kenyataannya harga minyak mentah sendiri sudah mencapai $122,17 per barrel

dan diperkirakan akan terus meningkat. Mau tidak mau, pemerintah harus

merevisi anggaran subsidi BBM itu dalam APBN Perubahan 2012.

APBN-Perubahan 2012 pemerintah menganggarkan Rp 137,4 Trilyun untuk

subsidi BBM. Di luar itu, pemerintah masih mencadangkan sebesar Rp 23 Trilyun

untuk cadangan apabila subsidi perlu di tambah. Sementara, Pertamina sendiri

mematok kuota BBM bersubsidi sebesar 40 juta kiloliter untuk tahun 2012.

Namun, konsumsi untuk bulan Januari sampai Maret saja sudah mencapai 10,7

juta kiloliter. Padahal, selama 3 bulan itu adalah bulan normal. Dalam artian, di 3

bulan awal itu tidak ada peristiwa yang mengakibatkan lonjakan konsumsi BBM

seperti momen hari raya keagamaan atau momen libur nasional.

Konsumsi BBM diperkirakan akan meningkat pada kuartal kedua dan

semester ke dua, dimana pada bulan Agustus jatuh hari raya Lebaran yang tentu

mengakibatkan lonjakan konsumsi BBM. Namun, patut dilihat juga bahwa harga

minyak dunia masih mingkin terus naik. Mengingat, konflik yang melanda

negara- negara di Timur Tengah dan Teluk Arab sebagai penghasil utama minyak

dunia diperkirakan masih akan terus berlangsung lama dan tentunya mengganggu

produksi dan pasokan minyak mentah dunia.

Perkiraan Pertamina, apabila kondisi konsumsi BBM dibiarkan tanpa ada

tindakan untuk mengerem, kemungkinan konsumsi BBM di tahun 2012 akan

meningkat menjadi 47 juta kiloliter. Bahkan, jika kondisi laju konsumsi BBM

dibiarkan tanpa kendali, pada bulan Agustus 2012 persediaan BBM bersubsidi

akan habis.

B. Kondisi di Luar Indonesia

Negara penghasil minyak bumi yang bertujuan untuk diekspor berhimpun

dalam organisasi eksportir minyak dunia yaitu OPEC. Produksi minyak dunia

sebagian besar dikendalikan oleh OPEC, karena negara anggota OPEC merupakan

produsen minyakbumi yang mencukupi kebutuhan seluruh dunia. OPEC punya

otoritas untuk menentukan jumlah produksi minyak oleh setiap negara

anggotanya, sehingga dapat mengontrol produksi minyak bumi dalam anggota

organisasi dan harga minyak bumi di pasaran internasional. Dengan demikian,

11

Page 12: tugas makalah kenaikan BBM.docx

OPEC juga bisa mengontrol penawaran terhadap minyak bumi dalam pasar

internasional.

Tabel 5: Perbandingan Harga BBM di Indonesia dengan Beberapa negara Asia

Tenggara

Negara Harga eceran

bensin dalam mata

uang lokal

Harga eceran

bensin dalam

rupiah

Harga tersebut

disubsidi/tidak

disubsidi

Indonesia (RON

88)

Rp 4.500, Rp 4.500 Disubsidi

Malaysia (RON

95)

RM 1.90 Rp 5.733 Disubsidi

Thailand (Blue

Gasoline 91)

Baht 41,51 Rp 12.453 Tidak disubsidi

Filipina

(unleaded)

P 56,50 Rp 12.147 Tidak disubsidi

Singapore (Grade

95)

S$ 2.150 Rp 15.695 Tidak disubsidi

Sumber: Sekretariat Wakil Presiden (2011)

Keterangan:

Harga bensin per 12 Maret 2012,konversi kurs memakai kurs tengah BI

Dari data di atas, jika dibanding beberapa negara di ASEAN, harga bahan

bakar minyak di Indonesia termasuk rendah. Parameter pembandingnya adalah

harga dari Bahan Bakar Minyak dengan kualitas terendah. Harga BBM yang lebih

rendah inilah yang bisa memicu penyelundupan Bahan Bakar Minyak ke luar

Indonesia. Penyeludupan BBM ini yang berpotensi merugikan masyarakat

Indonesia karena merekalah yang berhak atas subsidi terhadap BBM.

Sementara itu, konflik yang melanda negara- negara Timur Tengah juga

mengganggu produksi minyak mentah dunia. Negara- negara Timur Tengah

punya peran strategis, karena di situlah mayoritas minyak mentah diproduksi dan

dipasok. Revolusi yang melanda Libya, Tunisia dan Mesir serta ketegangan di

12

Page 13: tugas makalah kenaikan BBM.docx

sekitar Selat Hormuz antara Iran dengan AS dan Israel mengganggu pasokan

minyak dunia. Padahal, konflik di negara- negara Timur Tengah masih berpotensi

untuk berlanjut dalam jangka waktu lama. Ini artinya, produksi minyak masih

akan terus terganggu dan akibatnya harga minyak dunia masih tinggi dan punya

kemungkinan akan terus naik.

C. Dampak Negatif

Harga BBM yang naik akan menjadi pemacu dari kenaikan harga

komoditas lain, mengingat peran vital BBM mulai dari proses produksi hingga

pengangkutan. Dampak dari kenaikan harga BBM tidak hanya dirasakan oleh

pemilik kendaraan bermotor saja. Masyarakat yang tidak memiliki kendaraan

bermotor juga turut terdampak dengan adanya kenaikan BBM ini.

Naiknya harga BBM, akan mengakibatkan biaya operasional bagi moda-

moda transportasi dan kendaraan- kendaraan yang memakai BBM bersubsidi.

Dengan demikian harus ada penyesuaian tarif untuk menghindari kerugian.

Penyesuaian tarif ini berupa naiknya tarif angkutan umum atau juga naiknya biaya

pengangkutan barang hasil produksi dan komoditas yang diperdagangkan. Dengan

naiknya tarif, akan membuat harga dari komoditas itu naik, karena biaya untuk

pengangkutan juga naik. Masyarakatlah yang sebenarnya menanggung

penyesuaian tarif itu. Masyarakat harus membayar lebih untuk mendapatkan

barang hasil produksi atau komoditas yang diperdagangkan. Masyarakat juga

harus membayar lebih untuk moda transportasi umum yang mereka pakai.

Naiknya berbagai komoditas dan kebutuhan pokok tentu membuat

pengeluaran masyarakat juga naik. Sebenarnya, tidak menjadi masalah apabila

pengeluaran yang lebih dari biasanya itu bisa diimbangi dengan pemasukan yang

lebih besar. Tetapi, untuk mencapai pemasukan yang kebih besar tentu butuh

waktu yang tidak singkat, sementara, pembelian kebutuhan pokok itu tidak bisa

ditunda.

Mau tidak mau mereka menuntut kenaikan upah (jika bekerja di suatu

instansi atau perusahaan) atau menghemat pengeluaran. Dengan melakukan

penghematan pengeluaran, masyarakat menjadi selektif dalam penggunaan

pengeluarannya. Pengeluaran yang kurang penting dipangkas atau tidak dilakukan

13

Page 14: tugas makalah kenaikan BBM.docx

sama sekali. Penghematan pengeluaran membuat daya beli masyarakat menjadi

turun.

Perusahaan juga akan kena imbas dari kenaikan harga BBM yang berakibat

turunnya daya beli masyarakat. Produsen komoditas yang tidak menjadi prioritas

masyarakat akan mengalami penurunan penjualan, padahal di sisi lain biaya

operasional perusahaan meningkat akibat naiknya BBM bersubsidi. Penurunan

penjualan dan naiknya biaya operasional membuat perusahaan berpotensi

mengalami kerugian. Kerugian yang dialami bisa berimbas kepada karyawan yang

dipekerjakan. Untuk mengurangi kerugian, produsen bisa saja mengurangi jumlah

karyawan, atau bahkan menutup usahanya. Padahal, karyawan itu di sisi lain juga

mengalami kesulitan akibat meningkatnya kebutuhan hidup sehari- hari.

Yang paling rawan terkena dampaknya adalah Usaha Kecil dan Menengah

(UKM). UKM inilah yang punya struktur modal paling kecil juga susah untuk

mengakses pinjaman dari dunia perbankan. Sehingga, jika tejadi penurunan daya

beli masyarakat, UKM menjadi titik yang paling rawan mengalami kesulitan

keuangan. Padahal, UKM menjadi salah satu sokoguru perekonomian Indonesia,

dimana lebih dari 90% pelaku industri di Indonesia tergolong sebagai UKM.

Tabel 6: Dampak Kebijakan Penaikan Harga BBM 2012

Sumber: Reforminer Institute (2011)

*)tidak termasuk dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan

Kenaikan BBM bisa memicu meningkatnya inflasi. Inflasi sendiri

merupakan indikator perekonomian suatu negara. Inflasi memang wajar, tetapi

dalam besaran yang terkendali. Kenaikan harga hampir semua komoditas

14

Jenis

BBM

Kenaikan

harga

(Rp/liter)

Nilai

penghematan

(Rp Triliun)

Dampak

Inflasi*

(%)

Premium

dan Solar

1.000 38,70 1,07

1.500 57,45 1,58

2.000 76,60 2,14

Page 15: tugas makalah kenaikan BBM.docx

membuat angka inflasi menjadi naik. Dalam tabel di atas yang merupakan hasil

simulasi oleh Reforminer Institute yang mengungkapkan dampak dari besaran

kenaikan BBM terhadap angka inflasi. Semakin tinggi besaran kenaikan harga

BBM, akan semakin banyak keuangan negara yang bisa di hemat, akan tetapi

dampak inflasi yang ditimbulkan akan semakin tinggi. Jika pemerintah menaikkan

harga BBM sebesar Rp 2000,00 atau kenaikan maksimal sesuai yang dicanangkan

pemerintah, keuangan pemerintah yang bisa dihemat sebesar 76,60 Trilyun.

Besaran inflasi diprediksi akan mencapai 2,14% sebagai dampak kenaikan BBM

bersubsidi sebesar Rp 2.000,00 per liter.

Padahal, target inlasi tahunan pemerintah adalahsebesar 5,3 % untuk tahun

2012. Dalam data yang dirilis BPS, untuk tahun 2012 inflasi sampai bulan Maret

32012 sudah mencapai 0.88%. belum lagi perkiraan inflasi akibat kenaikan BBM

yang diprediksi mencapai 2,14%. Rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif

dasar listrik di tahun 2012 juga akan berdampak terhadap angka inflasi yang tentu

akan naik. Patut dilihat pula, tren inflasi di Indonesia yang meningkat di bulan-

bulan tertentu di saat ada hari raya keagamaan atau juga di akhir tahun yang

bertepatan dengan periode tutup buku instansi pemerintahan atau perusahaan yang

tentu akan berdampak bagi inflasi secara keseluruhan. Dengan demikian, target

inflasi tahunan pemerintah yang sebesar 5,3 % akan sulit tercapai. Bahkan dari

data di bawah ini jika dilihat di tahun 2005 ketika pemerintah menaikkan harga

BBM subsidi, inflasi tahunannya mencapai 17,11%. Bukan tidak mungkin hal

yang sama akan terjadi di tahun 2012.

D. Dampak Positif

Kebijakan pengurangan subsidi BBM akan punya dampak positif, disamping

juga dampak negatif. Dampak positif yang pertama adalah penghematan terhadap

keuangan pemerintah. Seperti dalam tabel Dampak Kebijakan Penaikan Harga

BBM 2012, akan ada penghematan keuangan pemerintah. Dengan mengurangi

subsidi, maka akan ada dana yang bisa dihemat dan dipergunakan mendanai

program dan kebijakan lain yang lebih efektif dan berguna bagi masyarakat. Dana

itu bisa dipakai untuk tambahan anggaran pendidikan, program pengentasan

kemiskinan, menciptakan lapangan kerja baru dan pembangunan infrastruktur dan

15

Page 16: tugas makalah kenaikan BBM.docx

program- program lainnya yang lebih berguna bagi masyarakat ketimbang subsidi

BBM yang jelas- jelas tidak banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat

miskin.

Dampak positif yang kedua adalah mengurangi defisit anggaran. Dengan

melakukan pengurangan subsidi BBM, defisit anggaran akan turun menjadi Rp

109,8 Triliun atau 2,23% dari Produk Domestik Bruto. Jika tidak melakukan

kebijakan untuk mengurangi subsidi BBM, defisit anggaran dapat melonjak

menjadi Rp 299 Triliun atau 3,59% dari Produk Domestik Bruto. Defisit anggaran

yang terlalu tinggi tentu tidak baik bagi keuangan suatu negara. Krisis di Eropa

juga salah satunya dipicu oleh defisit anggaran yang terlalu tinggi.

Dampak postif ketiga adalah kontrol terhadap konsumsi BBM. Dengan

adanya kenaikan harga BBM bersubsidi karena pengurangan subsidi, tentu akan

membuat pemilik kendaraan bermotor akan lebih selektif dalam aktivitasnya

untuk menggunakan kendaraan bermotor karena harga dari BBM yang lebih

mahal. Dengan demikian, konsumsi atas BBM bersubsidi bisa terkontrol dan tidak

berlebihan dan membebani keuangan pemerintah.

Dampak positif keempat adalah penghematan terhadap pemakaian minyak

bumi. Minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak terbarukan. Suatu saat,

cadangan minyak bumi akan habis, dan butuh waktu jutaan tahun untuk

menghasilkan minyak bumi lagi. Terkontrolnya pemakaian BBM seperti dampak

positif ketiga, berdampak pula terhadap eksploitasi minyak bumi yang bisa

dikurangi. Dengan demikian, cadangan minyak bumi bisa lebih lestari lagi.

Dampak positif kelima adalah pengembangan energi alternatif yang lebih

murah daripada BBM. Harga BBM bersubsidi yang lebih mahal akan memacu

pihak- pihak tertentu untuk berpikir kreatif untuk mencari dan mengembangkan

energi- energi alternatif selain BBM. Dengan energi alternatif, masyarakat tidak

bergantung terhadap keberadaan BBM. Selain itu, energi alternatif akan lebih

ramah lingkungan daripada BBM.

Dampak positif keenam, adalah kelestarian lingkungan. Residu hasil

pembakaran BBM yang dilepas ke udara punya potensi membahayakan bagi

kesehatan manusia dalam jangka panjang dan terakumulasi dalam jumlah besar.

Pengurangan subsidi BBM mencegah konsumsi BBM secara berlebihan.

16

Page 17: tugas makalah kenaikan BBM.docx

Sehingga, pencemaran lingkungan dan udara bisa dikurangi. Lebih jauh lagi,

dengan lingkungan hidup yang lebih sehat, memperkecil peluang masyarakat

untuk mengalami gangguan kesehatan sebagai akibat lingkungan hidup dan

kondisi udara yang tidak baik bagi kesehatan. Dengan demikian, biaya yang

timbul, seperti biaya kesehatan yang harus dikeluarkan akibat gangguan kesehatan

karena lingkungan dan udara yang tercemar bisa berkurang.

Dampak postitif ketujuh, mengurangi tindak kejahatan penyelundupan

BBM. Dengan naiknya harga BBM bersubsidi, disparitas harga BBM di Indonesia

dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura bisa dipangkas. Perbedaan

harga yang semakin kecil itu membuat penyelundup tidak tertarik

menyelundupkan BBM bersubsidi karena keuntungan menjadi lebih kecil

sementara resiko yang harus dihadapi besar. Sehingga, BBM bisa dinikmati oleh

masyarakat Indonesia yang memang berhak terhadap penggunaan BBM

bersubsidi itu.

Dampak positif ke delapan, Pengurangan subsidi BBM menyebabkan harga

BBM naik sehingga permintaan akan kendaraan bermotor (barang komplementer)

menurun dan industri kendaraan bermotor akan mengalami penurunan. Penurunan

jumlah permintaan kendaraan bermotor dapat mengerem laju pertambahan jumlah

kendaraan bermotor yang terus meningkat yang pada akhirnya akan mencegah

pencemaran udara yang lebih parah dan mengurangi potensi terjadinya

kemacetan, terutama di kota- kota besar sebagai akibat dari total panjang jalan

yang sudah tidak proporsional dengan jumlah kendaraan bermotor yang beredar di

jalan.

17

Page 18: tugas makalah kenaikan BBM.docx

BAB IV

KESIMPULAN

Pengurangan BBM Bersubsidi sudah seharusnya dilakukan pemerintah.

Subsidi BBM sudah membebani keuangan dan berpotensi terus memberi beban

yang lebih berat terhadap keuangan negara di masa- masa mendatang apabila

pemerintah tidak mengambil keputusan untuk mengurangi subsidi BBM. Apalagi,

subsidi BBM sekarang ini sudah tidak efektif dan tidak banyak dirasakan

masyarakat yang tergolong miskin. Melihat dari kondisi perminyakan di Indonesia

dan dunia, pengurangan subsidi BBM tepat dilakukan oleh pemerintah. Jika tidak

dilakukan pengurangan subsidi BBM, keuangan pemerintah akan semakin

terbebani oleh besaran anggaran untuk subsidi BBM yang terus naik karena harga

minyak dunia yang cenderung naik.

Ditinjau dari etika, keputusan untuk mengurangi subsidi BBM sudah tepat

menurut prinsip etika di dunia bisnis dan perekonomian. Menurut prinsip

utilitarianisme, pengurangan subsidi BBM sudah tepat karena memberi

keuntungan yang paling besar bagi masyarakat. Menurut prinsip hak, walaupun

pengurangan subsidi BBM mengurangi hak masyarakat Indonesia untuk

menikmati subsidi BBM, tetapi pengurangan subsidi BBM juga memberi hak bagi

masyarakat untuk mencapai kesejahteraan melalui program- program yang lebih

tepat sasaran yang didanai dengan anggaran yang bisa dihemat karena

pengurangan subsidi BBM.

Dampak negatif yang dirasakan adalah:

1. Naiknya harga BBM bersubsidi.

2. Naiknya harga komoditas yang diperdagangkan dan komoditas-

komoditas yang tergolong kebutuhan pokok.

3. Turunnya daya beli masyarakat.

4. Potensi kerugian karena penurunan penjualan dan naiknya biaya

operasional pada produsen- produsen komoditas yang bukan

merupakan prioritas masyarakat, kemudian diikuti oleh potensi

terjadinya pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan akibat

kerugian perusahaan.

18

Page 19: tugas makalah kenaikan BBM.docx

5. Usaha Kecil Menengah yang terancam kerugian karena turunnya daya

beli masyarakat.

6. Naiknya angka inflasi serta kemungkinan tidak tercapainya target

inflasi yang dicanangkan pemerintah di tahun 2012.

Adapun dampak positif yang bisa diraih akibat pengurangan subsidi BBM

adalah:

1. Penghematan terhadap keuangan pemerintah sehingga bisa dialihkan

untuk mendanai program lain yang lebih tepat guna dan tepat sasaran.

2. Mengurangi defisit anggaran.

3. Kontrol terhadap konsumsi BBM sehingga tidak terjadi pemakaian

BBM secara berlebihan.

4. Penghematan terhadap pemakaian minyak bumi yang merupakan

sumber daya alam tidak terbarukan.

5. Pengembangan energi alternatif yang lebih murah daripada BBM.

6. Kelestarian lingkungan yang berdampak pada berkurangnya biaya

kesehatan yang harus dikeluarkan akibat lingkungan hidup dan udara

yang tercemar residu pembakaran BBM.

7. Mengurangi tindak kejahatan penyelundupan BBM bersubsidi ke luar

negeri.

8. Permintaan akan kendaraan bermotor (barang komplementer)

menurun.

19

Page 20: tugas makalah kenaikan BBM.docx

DAFTAR PUSTAKA

1. Rosen, Harvey S. dan Ted Gayer. 2010. Public Finance. 9th ed. New York :

McGraw-Hill.

2. Velazquez, Manuel G. 2002. Business Ethics: Concepts and Case 5th Ed.

New Jersey: PearsonEducation Inc.

3. Kementerian Sekretariat Negara RI, Sekretariat Wakil Presiden. 2012.

Subsidi BBM Buat (Si) Apa?.

4. Ditjen Migas. 2011. Statistik Minyak Bumi.

5. Majalah detik edisi 19. Artikel “Potong Gaji Demi Subsidi” dan “Agar Si

Kaya Tak Curi Subsidi.

6. prokum.esdm.go.id/Publikasi/Statistik/Statistik%20Minyak%20Bumi.pdf

diakses tanggal 7 desember 2014.

7. oil-price.net/en/articles/iran-oil-strait-or-hormuz.php diakses tanggal 7

desember 2014.

8. bicaraenergi.com/2011/09/bp-statistical-review-2011-minyak-bumi/ diakses

tanggal 8 desember 2014.

9. www.reforminer.com/media-coverage/tahun-2012/1196-antisipasi-dampak-

penaikan-harga-bbm. diakses tanggal 8 desember 2014.

10. www.indonesiafinancetoday.com/read/13694/Pemerintah-Optimistis-Target-

Inflasi-2012-Tercapai- diakses tanggal 9 desember 2014.

20