Nama : Verry Octa K. NIM : 11/316625/GE/07190 Pertanyaan : 1. Apa yang dimaksud PROFIL (penampang melintang)? Bagaimana cara pembuatannya? 2. Apa yang dimaksud dengan Vertical Exaggeration (VE) ? JAWAB : 1. PROFIL (Penampang Melintang) Profil melintang adalah potongan atau penampang melintang dari suatu areal pengukuran tanah arah melintang dari suatu areal pengukuran tanah arah melintang yang memperlihatkan jarak dan elevansi tertentu. Pengukuran profil melintang alat ditempatkan diatas setiap profil memanjang yang telah dihitung ketinggian dan jarak antara titik ke titk. Setiap pengukuran harus diambil siku terhadap profil memanjang yang diarahkan kekiri dan kekanan dengan jarak sesui kebutuhan. Data yang diambil antara lain : 1. Bacaan benang (Ba, Bt, dan Bb) kekiri dan ke kanan 2. Tinggi alat 3. Tinggi titik tempat dari profil memanjang 4. Sket gambar penampang Cara mengolah data : 1. Cek Bt = ½ (Ba + Bb) 2. Jarak optis = (Ba – Bb) 100 Kesetiap titik-titik pengukuran dari setiap titik profil memanjang 3. Tinggi titik = Tinggi titik profil memanjang Beda tinggi Contoh :
di upload oleh verry octa k. fakultas geografi UGM Indonesia.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Nama : Verry Octa K. NIM : 11/316625/GE/07190
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud PROFIL (penampang melintang)? Bagaimana cara
pembuatannya?
2. Apa yang dimaksud dengan Vertical Exaggeration (VE) ?
JAWAB :
1. PROFIL (Penampang Melintang)
Profil melintang adalah potongan atau penampang melintang dari suatu areal
pengukuran tanah arah melintang dari suatu areal pengukuran tanah arah melintang yang
memperlihatkan jarak dan elevansi tertentu. Pengukuran profil melintang alat ditempatkan
diatas setiap profil memanjang yang telah dihitung ketinggian dan jarak antara titik ke titk.
Setiap pengukuran harus diambil siku terhadap profil memanjang yang diarahkan kekiri dan
kekanan dengan jarak sesui kebutuhan.
Data yang diambil antara lain :
1. Bacaan benang (Ba, Bt, dan Bb) kekiri dan ke kanan
2. Tinggi alat
3. Tinggi titik tempat dari profil memanjang
4. Sket gambar penampang
Cara mengolah data :
1. Cek Bt = ½ (Ba + Bb)
2. Jarak optis = (Ba – Bb) 100
Kesetiap titik-titik pengukuran dari setiap titik profil memanjang
3. Tinggi titik = Tinggi titik profil memanjang Beda tinggi
Contoh :
Tinggi titik P = + 3,500 m (dari profil memanjang) dan tinggi alat 1,220 m.
Bacaan ke kanan pada titik.
a. Ba = 1,510 Bt = 1,483 Bb = 1,455
b. Ba = 1,565 Bt = 1,550 Bb = 1,535
Bacaan ke kiri pada titik
a. Ba = 1,490 Bt = 1,387 Bb = 1,287
b. Ba = 1,375 Bt = 1,306 Bb = 1,255
c. Ba = 1,005 Bt = 1,000 Bb = 0,945
d. Ba = 2,555 Bt = 2,505 Bb = 2,455
Penyelesaian :
1. Cek Bt = ½ (Ba + Bb)
= ½(1,510 + 1,455)
= 1,4825
selisih = 1,483 – 1,4825
= 0,0005 → jarak kurang dari 1 slag selisih yang diperbolehkan 0,000-0,005
2. Jarak optis = (Ba – Bb) 100
= (1,510 – 1,455) 100
= 5,5 m
3. Beda tinggi = Ta – Bt
= 1,220 – 1,493
= – 0,263 m
4. Tinggi titik a ke kanan = +3,500 – 0,263
= +3,237 m
Perhitungan volume :
Untuk menghitung volume, berdasarkan tinggi rencana tanah didatarkan, maka dicari luas
galian/timbunan setiap profil melintang berdasarkan bentuk bagian penampang.
Volume galian = (½ luas galian P1 + P2) jarak P1 – P2 (dari profil memanjang)
Volume timbunan = (½ luas timbunan P1 + P2) jarak P1 – P2 (dari profil memanjang)