Top Banner
ICP-OES IN ANALYSIS OF INORGANIC POISONS IN BIOLOGICAL MATERIALS Kelompok IV: 1. Nurfadila M. Nasir 2. Tanti Iryanti 3. Arfiani
20
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tugas kelompokq

ICP-OES IN ANALYSIS OF INORGANIC POISONS IN

BIOLOGICALMATERIALS

Kelompok IV:

1. Nurfadila M. Nasir

2. Tanti Iryanti

3. Arfiani

Page 2: tugas kelompokq

#

ICP-OES (Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectroscopy)

ICP-OES is a powerful tool for quickly identifying metals in a sample.

Page 3: tugas kelompokq

#

ICP-OESAdvantages:

– multielement, fast

– flexible element selection

– well documented methods

– very good tolerance to dissolved solids

– good linear dynamic range

Disadvantages

– relatively poor detection limits

– many spectral interferences

– sample consumption high (1 to 5 mL/min)

– element flexibility• limited in older

systems• speed of analysis

compromised in newer systems

Page 4: tugas kelompokq

#

CARA KERJA ICP-OES

liquid sampleintroduction

excitation

(Argon-Plasma,6000°C)

aerosol h polychromator

detector

data processing(ICPWinLab)

statistical evaluation

Page 5: tugas kelompokq

#

POISONS

Racun adalah suatu zat yang dalam jumlah relatif kecil (bukan minimal), yang jika masuk atau mengenai tubuh seseorang akan menyebabkan timbulnya reaksi kimiawi (efek kimia) yang besar yang dapat menyebabkan sakit, bahkan kematian.

Page 6: tugas kelompokq

#

Jenis – Jenis Racun

Berdasarkan sifat fisik kimia pada tubuh :• Racun Anorganik• Racun organik• Racun gas : CO2, CO, H2S• Racun lain-lain :

- racun makanan

- racun binatang

- racun tanaman

Page 7: tugas kelompokq

#

RACUN ANORGANIK(inorganic poisons)

1. Racun Korosif :

- H2SO4 pekat

- Phenol derivat

- NaOH pekat

2. Racun Metallic dan Nonmetallic :

- Arsen

- Merkuri

- Boraks.

Page 8: tugas kelompokq

#

Bedah mayat (otopsi) mutlak harus dilakukan pada setiap kasus keracunan, selain untuk menentukan jenis-jenis racun penyebab kematian, juga penting untuk menyingkirkan kemungkinan lain sebagai penyebab kematian. Otopsi menjadi lebih penting pada kasus yang telah mendapat perawatan sebelumnya, dimana pada kasus-kasus seperti ini kita tidak akan menemukan racun atau metabolitnya, tetapi yang dapat ditemukan adalah kelainan-kelainan pada organ yang bersangkutan.

Page 9: tugas kelompokq

#

Analisa kimia meliputi isolasi, deteksi, dan penentuan jumlah zat yang bukan merupakan komponen normal dalam material

biologis yang didapatkan dalam otopsi.

Page 10: tugas kelompokq

#

METODE PENELITIAN

• Sampel: darah, urin, otak, hati dan ginjal.

• Bahan: asam nitrat, hidrogen peroksida, asam sulfur, timbal dan merkuri.

• Alat: microwave dan ICP-OES

Page 11: tugas kelompokq

#

Metode Penelitian

1. Sampel berupa darah, otak, hati dan ginjal dianalisa. Sampel tersebut di digesti sebelum dianalisis. Ada dua tipe digesti yang digunakan, yaitu menggunakan microwave dan metode klasik.

a. Cara digesti menggunakan microwave adalah dengan menggunakan alat MLS 1200 Mega dimana sampel didigesti menggunakan 5 mL asam nitrat, dan 1 mL hidrogen peroksida.

Page 12: tugas kelompokq

#

Sampel didigesti dalam 5 tahap, yaitu: 1. Selama 2 menit pada 250 W2. Selama 2 menit pada 0 W3. Selama 6 menit pada 250 W4. Selama 5 menit pada 400 W5. Selama 5 menit pada 650 W

b. Adapun cara digesti klasik adalah dengan menggunakan alat gelas Bethge. Dimana 20 g jaringan/ organ sampel didigesti dengan 10 mL asam nitrat dan 2 mL asam sulfur.

3. Setelah sampel didigesti, maka sampel tersebut dapat di analisis dengan menggunakan ICP-OES Thermo Elektron 6300 DUO.

Page 13: tugas kelompokq

#

Hasil Penelitian

Page 14: tugas kelompokq

#

Page 15: tugas kelompokq

#

Page 16: tugas kelompokq

#

Page 17: tugas kelompokq

#

Page 18: tugas kelompokq

#

Page 19: tugas kelompokq

#

KESIMPULAN

ICP-OES dapat digunakan untuk penetapan kadar Pb dan Hg dalam material biologis pada kasus keracunan. Alat ini dapat digunakan untuk metode screening yang mana dapat menganalisis banyak logam dan beberapa yang non logam. Metode ini juga signifikan untuk analisis keracunan anorganik dalam laboratorium toksikologi.

Page 20: tugas kelompokq

#

Thanks For Your Attention