TUGAS TEORI AKUNTANSI “RESUME KESELURUHAN MATERI ” Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Teori Akuntansi Dosen : Dr. Acep Edison.,S.E.,M.M.,Ak. Oleh : KELOMPOK 10 Marina Sri Utami 0109U135 Rezki Aviantika 0109U435 Singgih Hadiyanto 0109U188 Kelas: J UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS TEORI AKUNTANSI“RESUME KESELURUHAN MATERI ”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Teori Akuntansi
Dosen : Dr. Acep Edison.,S.E.,M.M.,Ak.
Oleh :
KELOMPOK 10
Marina Sri Utami 0109U135
Rezki Aviantika 0109U435
Singgih Hadiyanto 0109U188
Kelas: J
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2012
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebelumnya penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah yang telah mememberikan hidayah dan taufik kepada kita semua. Amin. Sholawat serta salam kepada Nabi kita Muhammah, SAW, semoga di hari akhir kelak kita mendapatkan izin dari beliau untuk masuk ke surga Allah. Amin.
Buku Teori Akuntansi ini terdiri dari empat belas bagian. Mengingat waktu tidak lama mungkin sangat banyak sekali kesalahan-kesalahan. Insya Allah, semoga penulis diberi kesempatan untuk membuat tulisan yang sekiranya lebih pantas. Amin.
Sebagai penutup kalimat, penulis sangat mengharapkan masukan-masukan untuk memperbaiki tulisan ini. Dan penulis mengucapan terima kasih kepada bapak Dr. Acep Edison.,S.E.,M.M.,Ak. Dosen Teori Akuntansi yang telah memberikan amanah untuk melaksanakan tugas ini, serta banyak memberi dorongan dan nasehat yang sangat berarti untuk kemajuan penulis.
Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi dibagi dalam tiga periode: tahun 4000 SM-1300 M, tahun 1300-1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi.
Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Seperti ilmu-ilmu lainnya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Teori akuntansi dikembangkan dan disaring lewat sebuah proses riset akuntansi. Hasil riset pertama dari akuntan publik, dan pihak lain dari organisasi pembuatan kebijakan, kantor akuntan publik, dan sektor industri swasta yang ikut berperan penting dalam peran proses riset akuntansi. Standar dan pernyataan dan ketetapan yang dihasilkan oleh organisasi pembuat kebijakan akan di interpretasikan dan diterapkan dalam praktek pada tingkat organisasi.
Teori akuntansi itu sendiri dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara : menurut tingkatannya (sintaksis, semantis, pragmatis) ; menurut dasar pemikirannya (deduktif, induktif); atau menurut sikap pendiriannya (normatif, positif). Selain itu, para akuntan telah mencoba banyak pendekatan untuk memecahkan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengakuan pendapatan. Ada 6 pendekatan dalam teori akuntansi yaitu pendekatan pajak, legal, etika, ekonomi, perilaku, dan struktural.
4
PERTEMUAN KE-1
FILSAFAT ILMU DAN TEORI
Filsafat diambil dari potongan kata yang berasal dari bahasa yunani yaitu philos yang
berarti cinta, philia yang berarti persahabatan dan sophos yang berarti kebijaksanaan,
pengetahuan, intelegensi.
Filsafat ilmu merupakan suatu system atau rerangka cara berfikir menyangkut suatu
pengetahuan yang digunakan dalam kehidupan manusia di dalam menjalani fitrahnya sebagai
manusia. Terdapat tiga istilah di dalam filsafat ilmu dan penerapannya di dalam teori
akuntansi diantaranya :
1. Ontologi Syarat menjadi suatu ilmu harus ada sesuatu.
Contoh : Rerangka pikir akuntansi yang didasarkan pada adanya atau terjadinya
transaksi atau adanya pengakuan terhadap harta dan kewajiban suatu entitas.
2. Epistemology Jika sesuatu itu sudah ada, untuk apa dan apa makna sesuatu
tersebut.
Contoh : Setiap transaksi merupakan suatu kejadian yang bermakna. Pemaknaan
berkaitan dengan perlakuan terhadap transaksi, harta dan kewajiban suatu entitas
yang dimaknai berdasarkan prinsnip, standard dan kebijakan.
3. Aksiologi Jika sesuatu itu telah bermakna, apakah sesuatu itu dapat berguna
atau digunakan ?
Contoh : Berdasarkan perlakuan serta penggunaan prinsip, standard dan kebijakan
akuntansi transaksi menjadi dasar dalam proses atas berfungsinya ilmu akuntansi
yakni dari mulai transaksi dan dihasilkan pelaporan akuntansi dari harta dan
kewajiban.
Teori dideskripsikan dan dijelaskan berdasarkan pada hukum-hukum dan kausalistik
yang berasal dari konfirmasi dari hasil pengalaman (empiris) dan percobaan (eksperimen).
Sedangkan teori akuntansi itu sendiri adalah suatu penalaran logika dalam seperangkat
konseptual, azas hipotesis, postulat, aksiomatik, prinsip dan pragmatis yang membentuk
5
kerangka acuan dalam ilmu pengetahuan yang dapat digunakan dalam penilaian praktik
akuntansi.
Pendekatan Teori Akuntansi
Banyak pendekatan digunakan dalam memecahkan masalah-masalah akuntansi.
Diantaranya:
1. Pendekatan pajak
2. Pendekatan legal
3. Pendekatan etika
4. Pendekatan ekonomi
5. Pendekatan perilaku
6. Pendekatan structural
Setiap pendekatan terhadap teori akuntansi memiliki manfaat tertentu dalam membantu
menetapkan dan mengevaluasi prinsip dan prosedur akuntansi. Misal pendekatan
ekonomi dan perilaku membantu membentuk pentas untuk menjelaskan lingkungan
tempat akuntansi beroperasi dan untuk memilih data mana yang harus dilaporkan.
Pendekatan etika memberikan tujuan fundamental dalam menetapkan standar akuntansi.
Pendekatan sosial dan makroekonomi menambah kontroversi dalam pengembangan dan
Atas dasar pendekatan ini, laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat
dipertahankan. Dalam konsep mempertahankan kemakmuran, kapital disini
dimaksudkan sebagai kapital dalam arti kekayaan bersih dalam artian luas dan dalam
berbagai bentuknya. Jadi kapital diartikan sebagai sekelompok kekayaan tanpa
memperhatikan siapa yang memiliki kekayaan tersebut.
2.C. PENYAJIAN LABA
53
Masalah yang dibahas dalam penyajian laba ini lebih difokuskan pada masalah konseptual
tentang apa yang disebut laba. Masalah yang erat kaitannya dengan penyajian adalah
pemisahan pelaporan pos-pos transaksi operasi dan pos-pos transaksi dengan pemilik
(transaksi modal). Pos-pos operasi dalam arti luas (transaksi non pemilik) pada umumnya
dilaporkan melalui statemen laba-rugi, sedangkan pos-pos yang merupakan transaksi modal
dilaporkan melalui statemen laba ditahan atau statemen perubahan ekuitas.
2.D. ELEMEN LABA
Laba dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan perusahaan. Pengukuran terhadap
laba tidak akan memberikan informasi yang bermanfaat bila tidak menggambarkan sebab-
sebab timbulnya laba. Ada dua konsep yang digunakan untuk menentukan elemen laba
perusahaan, yaitu:
e) Konsep Laba Periode (Earnings)
Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan. Efisiensi
berhubungan dengan penggunaan sumber-sumber ekonomi perusahaan untuk memperoleh
laba. Konsep laba periode memusatkan perhatiannya pada laba operasi periode berjalan yang
berasal dari kegiatan normal perusahaan.
Laba Komprehensif (Comprehensif Income)
FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba
komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode,
yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal
dari pemilik. Atau dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva
bersih yang berasal dari transaksi operasi. FASB menjelaskan bahwa alasan utama
digunakannya istilah laba komprehensif adalah untuk membedakan laba komprehensif
dengan laba periode.
PERTEMUAN 12
54
PENDAPATAN DAN BIAYA
PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN
Pendapatan (revenue) dapat didefinisikan sebagai hasil dari suatu perusahaan, biasanya
diukur dalam satuan harga pertukaran yang berlaku. Pendapatan harus diakui setelah kejadian
penting atau setelah proses penjualan pada dasasrnya telah diselesaikan.
BEBAN DAN KERUGIAN
Beban adalah biaya yang terjadi untuk menghasilkan pendapatan tersebut, yang harus diakui
pada saat yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan. Beban dikur baik dengan harga
historis dan harga pertukaran yang berlaku.
SIFAT PENDAPATAN
FASB, menyatakan: “Pendapatan adalah arus masuk atau penambahan lainnya pada aktiva
suatu satuan usaha atau penyelesaian kewajiban-kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari
pengiriman atau produksi barang, pemberian jasa, atau kegiatan lain yang merupakan
kegiatan utama atau pusat dari satuan usaha yang berkesinambungan.”
APB Statement No. 4, menyatakan: “Pendapatan adalah kenaikan bruto atau penurunan bruto
dalam kewajiaban yang diaku dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum yang dihasilkan dari jenis-jenis kegiatan yang mencari laba itu...dari suatu peeusahaan
yang dapat mengubah ekuitas pemilik.”
Bagaimana Pendapatan Harus Diukur?
Kriteria bahwa pendapatan harus diukur dengan nilai sekarang dari uang atau ekivalen uang
yang akhirnya diterima menunjukan bahwa semua retur, potongan, dan pengurangan lain dari
harga yang dikenakan harus dikurangi dari pendapatan yang dihasilkan dari transaksi-
transaksi tertentu.
Tujuan utama dari potongan tunai adalah untuk mengurangi kerugian piutang tak tertagih.
55
Kapan Pendapatan Diakui?
FASB memberikan saran untuk pengakuan pendapatan. Menurut mereka, pendapatan tidak
boleh diakui sampai:
1. dihasilkan (earned)
2. direalisasi atau dapat direalisasi
Pelaporan pendapata n selama produksi
Jasa biasanya dilaksanakan berdasarkan waktu dan pelaksanaan jasa dapat diasumsikan
merupakan kejadian yang penting sekali. Jumlah pendapatannya telah ditetapkan menurut
kontrak atau perjanjian sebelumnya. Beban yang berhubungan biasanya dapat ditentukan
secara bersamaan dengan pendapatan. Disamping itu klaim yang sah timbul terhadap
pelanggan atau klien meskipun jumlahnya belum ditagih dan pembayaran tidak diharuskan
sampai tanggal tertentu.
Kontrak jangka panjang
Metode persentase penyelesaian yang biasanya digunakan untuk membandingkan biaya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi tertentu dengan total biaya yang diestimasikan.
Laba yang diharapkan pada kontrak kemudian dialokasikan pada setiap periode. Prosedur ini
mempunyai dua kesulitan, yang membuat laba periodik yang dihasilkan diragukan:
5. Total biaya proyek sulit untuk diestimasikan secara akurat.
6. Mengasumsikan laba perusahaan diperoleh begitu biaya terjadi.
Pertumbuhan
56
Pelaporan pendapatan selama produksi adalah pengakuan nilai yang meningkat dari
pertumbuhan alami atau proses penuaan. Pendapatan dari pertumbuhan dapat diakui hanya
dengan melakukan penilaian persediaan yang dapat dibandingkan.
Pelaporan pendapatan pada penyelesaian produksi
Pertimbangan yang baik untuk melaporkan pendapatan haruslah mampu untuk mendapatkan
pengukuran pendapatan dan biaya tambahan yang dapat diandalkan dan dapat diuji.
Pelaporan pendapatan pada saat penjualan
Praktik bisnis yang diterima mengizinkan pengembalian semua atau sebagian barang
dagang,sehingga membatalkan kontrak penjualan.
Beban dapat meningkat dari yang diharapkan, ini akan mencakup beban penagihan tidak
normal dan beban memenuhi jaminan pelanggan secara cepat. Akan tetapi, biasanya piutang
yang tidak tertagih dan beban tambahan bisa diestimasikan.
Pelaporan pendapatan sesudah penjualan
Penangguhan pelaporan pendapatan sah terhadap pelanggan timbul dalam penjualan produk
atau jasa sejenis telah diselesaikan, dapat dibenarkan jika salah satu dari dua kriteria tersebut
terpenuhi:
4. Jika tidak mungkin mengukur aktiva yang diterima dalam pertukaran dengan tingkat
ketepatan yang wajar.
5. Jika beban tambahan yang material secara langsung berhubungan dengan transaksi
dan jika hal itu tidak dapat diestimasikan dengan ketepatan yang wajar.
Beban dan kerugian
57
Beban menunjukkan perubahan yang tidak menguntungkan dalam sumber daya perusahaan,
yaitu penurunan dalam laba. Akan tetapi tidak semua perubahan yang tidak menguntungkan
dalam sumber daya adalah beban.
Bagaimana beban harus diukur?
pengukuran yang tepat tidak mengarah pada pemecahan, khususnya karena pendukung dari
sudut pandang yang berbeda mempunyai tujuan yang berbeda yang secara umum tidak
dinyatakan secara jelas.
Dari sudut pandang laba tujuannya adalah mengukur jumlah yang dapat dibebankan pada
periode berjalan dan menangguhkan ke periode yang masa datang .
Waktu Terjadinya Beban
Beban terjadi ketika barang dan jasa dikonsumsi atau digunakan dalam proses perolehan
pendapatan.
Pelaporan beban sendri bisa bersamaan dengan kegiatan penggunaan barang atau jasa. Waktu
atau pada saat pelaporan beban sendiri dilakukan dengan mencatatnya ke dalam akun atau
meyertakannya dalam laporan keuangan.
58
PERTEMUAN 13
LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
SIFAT PERUBAHAN HARGA
Perubahan harga terjadi bila harga barang dan jasa berbeda dari sebelumnya ada pasar yang
sama. Kenyataannya bahwa perusahaman membeli komoditi dalam pasar pada satu harga dan
menjual kepada pelanggannya pada harga yang lebih tinggi tidak berarti bahwa harga
komoditi itu telah berubah. Perubahan terjadi jika harga naik atau turun baik dalam pasar
masukan ataupun keluaran, atau keduanya.
Perubahan harga dapat diklasifikasi sebagai salah satu dari tiga jenis , meskipun diklafikasi
ini saling tergantung dan tidak saling menyingkirkan. Ini adalah:
Perubahan harga umum
Perubahan harga spesifik
Perubahan harga relatif
Perubahan Tingkat Harga Umum
Perubahan tingkat harga umum terjadi sebagai hasil dari perubahan nilai unit moneter selama
priode inflasi. Dengan tidak adaya pergerakan harga struktual atau relatif, semua harga akan
bergerak bersama dengan persentase yang sama. Akantetapi, jika harga bergerak pada tingkat
yang berbeda , yang merupakan kusus yang biasa, ukuran perubahan harga umum dapat
diperoleh haya dengan menghitung rata-rata atau indeks harga atau menyatakan tingkat
umum harga kini dibanding kan dengan beberapa priode dasar.
Perubahan Harga Spesifik
Perubahan harga dalam suatu pasar masukan menimbulkan kenaikan atau penurunan dalam
biaya atau beban perusahaan, dan perubahan harga menimbulkan pergeseran pendapatan
59
(dengan sumsi perubahan harga itu tidak mempengaruhi kuantitas yang dijual).
Perubahan Harga Relatif
Dalam situasi yang biasa, haraga barang dan jasa yang bergerak pada tingkat berbeda, dan
beberapa bahkan pada arah yang berbeda. Sejauh mana harga spesifik bergerak pada tingkat
yang berbeda atau pada arah yang berbeda dari indeks seluruh harga menggambarakn
perubahan harga relatif.
KLASIFIKASI MONETER DAN NONMONETER
Aktiva moneter adalah klaim pada kuantitas tetap dari unit moneter (misalnya, dolar)
yang menggambarkan daya beli umum. Meskipun harga barang dan jasa bisa berubah,
klaim yang dinyatakan dalam sejumlah dollar tertentu tidak berubah, yang berubah adalah
daya beli, atau kemampuan untuk mengubah klaim ini menjadi barang dan jasa.
Aktiva moneter mencakup kas, klaim kontraktual pada sejumlah uang tertentu dimasa
depan, seperti piutang usaha dan wesel tagihan; dan investasi yang memberikan sejumlah
bunga atau deviden yang tetap dan akan dilunasi pada jumlah yang tetap dimasa depan,
meski tanggal pembayaran tidak perlu ditentukan sepeti dalam kasus saham preferen.
Pos-pos seperti sewa dan royalti yang diterima dimuka bersifat nonmoneter karena
merupakan jumlah yang harus dibayarkan dalam bentuk barang dan jasa yang harganya
bisa berfluktuasi.
Kesulitan dalm mengidentifikasi aktiva dan kewajiban moneter dan non moneter pada
dasarnya karena perbedaan itu bersifat arbiter. Hanya dalma kasus yang sangan ekstrem
harga suatu aktiva akan berubah dengan presentase yang tepat sama seperti perubahan
dalam tingkat harga umum.
Keuntungan dan Kerugian pada Pos-pos Moneter
Keuntungan atau kerugian juga terjadi kerena penahanan aktiva moneter jangka panjang,
60
seperti piutang jangka panjang dan investasi dalam obligasi pemerintah dan saham preferen,
dan juga karena uatnag jangka panjang yang beredar.
Perhitungan keuntungan dan kerugian daya beli pada pos-pos moneter melibatkan dua
langkah yang berbeda :
Jumlah klaim pertama-tama ditetapkan kembali untuk perubahan dalam daya beli dolar
selama periode akuntansi bersangkutan, atau selama periode hal itu ditahan atau beredar jika
kurang dari satu tahun.
Jumlah yang ditetapkan kembali kemudian dibandingkan dengan nilai kini dari aktiva atau
kewajiban pada akhir periode atau pada waktu pos-pos itu berkurang. Perbedaannya adalah
keuntungan atau kerugian dalam daya beli.
PENETAPAN KEMBALI UNTUK PERUBAHAN DAYA BELI
Penetapan kembali Pos-pos Nonmoneter
Aktiva moneter yang diperoleh dalam asatu periode dan ditahan untuk dijual dan digunakan
padda periode mendatang dapat diukur berdasarkan harga tukar yang ebrlaku saat aktiva itu
diperoleh atau berdasarkan haga tukar pada tanggal pelporan atau pada tanggal lainnya.
Evaluasi atas Penetapan kembali Tingakt Harga
Daya beli umum
Daya beli pemegang saham
Daya beli investasi dari perusahaan
AKUNTANSI UNTUK BIAYA KINI
Biaya kini (current value) mencerminkan harga yang haarus dibayarkan untuk suaatu aktiva
atau penggunannya pad tanggla neraca atau tanggal penggunaan atau penjualannya jika
61
aktiva itu belum dimiliki saat ini.
Konsep Pemeliharaan Modal
Salah satu interpretasi dari laba akuntansi adalah bahwa hal itu berdasarkan pada konsep
pemeliharaan modal. Yaitu, laba ditentukan sebagai jumlah yang dapat dibagikan sauatu
perusahaan kepada pemegang sahamnya dan sama baik pada akhir periode seperti padda awal
periode.Dalam konsep pemeliharaan modal keuangan, laba yang berasal dari kenaikan dalam
jumlah dollar nominal mencerminkan modal.
PENGAKUAN
Bila suatu sumberdaya atau kewajiban muncul di dalam laporan posisi keuangan,
sumberdaya atau kewajiban itu disebut diakui. Pengakuan tidak secara otomatis
mengikuti definisi, kita tidak dapat mencatat suatu elemen bila kita tidak dapat mengukur
elemen itu. Banyak yang berpendapat bahwa hanya sedikit perbedaan antara mengakui
suatu sumberdaya atau kewajiban dan mengungkapkannya dalam catatan kaki.
Jika definisi kontinjensi digabungkan dengan definisi kewajiban, suati kontinjensi
kerugian dapat didefinisikan sebagai kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi masa
depan yang timbul dari kewajiban satuan usaha tertentu pada saat ini untuk menyerahkan
aktiva atau memberikan jasa kepada satuan usaha lain di masa depan sebagai hasil atau
transaksi dari masa lalu.
KLASIFIKASI
Klasifikasi diperlukan dalam penelitian dan pengkomunikasian informasi yang relevan dalam
semua ilmu fisika dan sosial. Demikian pula dalam akuntansi. Jika data yang belum
diklasifikasikan disajikan kepada mereka yang memiliki kepentingan dalam perusahaan,
mereka terpaksa harus membuat ikhtisar mereka sendiri. Suatu klasifikasi alternatif
ditawarkan dengan didasarkan pada dasar-dasar penilaian.
62
PERTEMUAN 14
PENGUNGKAPAN ATAS CATATAN LAPORAN KEUANGAN
Pengertian Pengungkapan
Evans (2003) :
Penyediakan informasi dalam laporan keuangan, termasuk laporan sendiri, dan
pengungkapan tambahan terkait dengan pernyataan tersebut.
Ini tidak mencakup pernyataan publik atau privat yang dibuat oleh Manajemen atau informasi
yang diberikan di luar laporan keuangan
Wolk, Tearney, dan Dodd (2001) :
Berkaitan dengan informasi baik dalam statemen keuangan maupun komunikasi tambahan
termasuk catatan kaki, peristiwa-peristiwa setelah tanggal statemen, diskusi dan analisis
manajemen, prakiraan keuangan dan operasi, dan statemen keuangan tambahan yang meliputi
pengungkapan segmental dan informasi pelengkap lebih dari kos historis.
Dalam SFAC No. 1, FASB
Membedakan antara pelaporan keuangan (financial reporting) dan statemen keuangan
(financial statements). Beberapa informasi lebih baik (efektif) disediakan melalui sarana
selain statement keuangan
Pengungkapan berkaitan dengan sarana selain statemen keuangan
METODA PENGUNGKAPAN
Pos statemen keuangan
Catatan kaki
Penjelasan dalam kurung
Istilah teknis
63
Lampiran
Komunikasi manajemen
Catatan laporan auditor
POS STATEMEN KEUANGAN
Merupakan pengungkapan yang menjadi ciri central pelaporan keuangan.
Untuk dilaporkan melalui statemen keuangan, suatu objek atau pos harus memenuhi
kriteria pengakuan.
Umumnya bersifat kuantitatif.
Termasuk catatan atas statemen keuangan
CATATAN KAKI
Dapat digunakan selain yang telah disebutkan dalam catatan atas statemen keuangan.
Mempunyai keunggulan dan kelemahan.
Banyak standar akuntansi yang menetapkan perlunya catatan kaki (sebagai catatan atas
statemen keuangan).
PENGUKURAN
Pengukuran adalah penentuan besarnya unit pengukur (jumlah rupiah) yang akan diletakkan
pada suatu objek (elemen atau pos) yang terlibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau
keadaan untuk merepresentasi makna atau atribute objek tersebut. Pengertian pengukuran
diatas bersifat umum atau luas tidak dibatasi untuk pengukuran pada saat suatu objek terjadi
(diperoleh) atau pada saat suatu objek.
PENGAKUAN
Secara konseptual, pengakuan adalah penyajian suatu informasi melalui statemen
keuangan sebagai ciri sentral pelaporan keuangan.
64
Secara teknis, pengakuan merupakan pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu
kuantitas (jumlah rupiah) hasil pengukuran ke dalam system akuntansi sehingga jumlah
rupiah tersebut akan mempengaruhi suatu pos terefleksi ke dalam statemen keuangan.
Rerangka konseptual harus menetapkan kriteria pengakuan umum untuk dijadikan dasar
bagi penyusun standar untuk menentukan teknik atau prosedur pengakuan dalam bentuk
standar akuntansi.
FASB menetapkan empat kriteria pengakuan fundamental (konseptual) sebagai berikut :
Definisi (definitions) -- Suatu pos harus memenuhi definisi elemen statemen keuangan.
Keterukuran (measureability) -- Suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut
dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkat keterandalan yang cukup.
Keberpautan (relevance) -- Informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya
untuk membuat perbedaan dalam keputusan pemakai.
Keterandalan (reliability) -- Informasi yang dikandung suatu pos secara tepat
menyimbolkan fenomena, teruji (terverifikasi), dan netral.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Mengungkapkan informasi tambahan yang disajikan dalam laporan keuangan, yang
berisi informasi narasi atau rincian jumlah atau informasi yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan.
Mengungkapkan dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang
digunakan termasuk dasar pengukuran.
Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK ETAP
Memberikan informasi tambahan yang relevan, namun tidak disyaratkan SAK ETAP.
Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi.
65
KESIMPULAN
Setelah melakukan pembelajaran dan pengamatan secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan beberapa diantaranya sebagai berikut ini :
1. Filsafat diambil dari potongan kata yang berasal dari bahasa yunani yaitu
philos yang berarti cinta, philia yang berarti persahabatan dan sophos yang
berarti kebijaksanaan, pengetahuan, intelegensi. Filsafat ilmu merupakan suatu
system atau rerangka cara berfikir menyangkut suatu pengetahuan yang
digunakan dalam kehidupan manusia di dalam menjalani fitrahnya sebagai
manusia.
2. Sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia tidak terlepas dari nuansa
sejarah politik dan perdagangan di Indonesia. Pada dekade zaman penjajahan
sampai 1955 cara untuk memperoleh gelar akuntan melalui pendidikan formal
dan nonformal (kursus-kursus). Pada dekade 1955 sampai dengan 1979 gelar
akuntan mulai diberikan. Berdasarkan UU No. 34 Tahun 1954, diawali dengan
pembukaan jurusan akuntansi di UI Tahun 1955 lulusan akuntansi pertama
pada Tahun 1957.
3. Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu wilayah negara merupakan suatu
hasil rancangan dan pengembangan untuk mencapai suatu tujuan sosial
tertentu. praktik akuntansi tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor
lingkungan, seperti faktor sosial, ekonomi, politis, dsb. dan hal itu
menyebabkan praktik akuntansi dalam suatu wilayah negara tertentu bisa tidak
sama dengan praktik akuntansi di negara lainnya. Untuk melaksanakan suatu
praktik akuntansi yang baik, tidak cukup hanya mempelajari akuntansi secara
praktik saja. Karena dibalik praktik akuntansi terdapat berbagai gagasan,
asumsi dasar, konsep, penjelasan, dsb, yang semuanya terangkum dalam teori
akuntansi.
4. FASB menyatakan bahwa kerangka konseptual akutansi merupakan suatu
sistem yang koheren, sub-sub sistemnya adalah tujuan (objectives) dan
Konsep fundamental yang saling terkait. Bisa disimpulkan bahwa kerangka
konseptual adalah struktur teori akuntansi yang didasarkan pada penalaran
logis yang menjelaskan kenyataan yang terjadi dan menjelaskan apa yang
66
harus dilakukan apabila ada fakta atau fenomena baru. Sedangkan yang
dimaksud dengan konsep-konsep yang mendasari akutansi keuangan yakni
yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan
yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara
meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
5. Tujuan karakteristik kualitatif yaitu agar berguna dalam pengambilan
keputusan (decision unsefulness), informasi akuntansi harus memiliki dua
kualitas, kualitas primer dan kualitas sekunder. Tentu saja terdapat kendala
untuk mencapai dua kualitas tersebut.
6. Akuntansi di barat berlangsung dalam kerangka perekonomian swasta yang kapitalis yang mengizinkan penggunaan harga-harga pertukaran sebagai ukuran nilai ekonomis. Pemakai akuntansi banyak dan bervariasi tetapi tampaknya mempunyai kepentingan yang sama dalam meramalkan arus kas masa depan.
7. Kebijakan akuntansi merupakan batang tubuh standar akuntansi, pendapat, penafsiran, aturan dan regulasi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam pelaporan keuangan mereka. Beberapa pilihan kebijakan dibuat oleh.
8. Aset lancar (Inggris: current asset) dalam akuntansi adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya satu tahun perusahaan dalam batasan alternative yang tersedia bagi mereka. Menurut IAI (2007:2) : Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
9. Menurut PSAK (2002) pasal 49, ekuitas adalah hak residual atas aktiva
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas didefinisi sebagai hak
residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. Ini berarti
ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik masa datang. Karena didefinisi
atas dasar aset dan kewajiban, nilai ekuitas juga bergantung pada bagaimana
aset dan kewajiban diukur.
10. FASB mendefinisikan kewajiban dalam rerangka konseptualnya
sebagai berikut(SFAC No. 6, prg. 35)
Liabilities are probable future sacrifice of economic benefits
arising from present obligations of a particular entity to transfer assets or
67
provide services to other entities in the future as a result of past
transactionsevents.
11. Commite on Terminology (Sofyan Syafri H.2004) dalam Aliyal Azmi (2007:12) mendefinisikan laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi,biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi