Tugas ke 1 Hari/tanggal : 15 September 2013M.K Metodologi
Penelitan Nama : Kiki Sakinahdan Penulisan Ilmiah NIM :
G24120015
1. Abstrak JurnalJudul: Pemodelan Fenologi Populasi Penggerek
Batang Padi Kuning Scirpophaga Incertulas (Walker) Berbasis
Pengaruh IklimPenulis: Syahrizal Koem, Yonny Koesmaryono dan Impron
[Jurnal Entomologi Indonesia (April 2014, Vol. 11 No. 1, 110)]
Kata kunci pada jurnal diatas menggunakan tiga pengulangan kata
yang terdapat di judul yaitu populasi dan iklim. Sedangkan kata
yang dipilih tidak melebihi aturan, serta disusun dengan abjad
berurutan, untuk pemilihan kata lainnya sudah sesuai contohnya pada
judul ditulis pemodelan fenologi kemudian di kata kunci dijelaskan
dengan DYMEX. Sebaiknya kata model populasi tidak perlu dituliskan
karena DYMEX sendiri sudah menjelaskan perangkat lunak untuk
memodelkan populasi hama tersebut. Sedangkan untuk menjelaskan
populasi penulis bisa menggabungkan kata kelimpahan dengan puncak
sehingga kata kunci populasi tidak kembali diulang. Kemudian untuk
menjelaskan pengaruh iklim penulis bisa langsung menyebutkan
fenomena perubahan iklimnya seperti kemarau panjang.Struktur
penulisan abstrak sudah baik. Jumlah kata tidak melebihi 250 kata.
Diawali dengan pemilihan kalimat pembuka yang masih umum dan
membutuhkan kalimat penjelas pada kalimat berikutnya. Seperti unsur
iklim apa saja yang berpengaruh terhadap kelimpahan hama. Penulis
menuliskan tujuan penelitian dan metode yang digunakan yaitu dengan
pemodelan. Hasil penelitian dijabarkan oleh penulis bahwa
kecenderungan puncak populasi terjadi ketika intensitas curah hujan
tinggi dan kapan kejadiannya. Penulis pun menyebutkan tempat dan
waktu penelitian ini dilaksanakan. Secara keseluruhan abstrak pada
jurnal ini sudah baik sebab penulis secara lengkap menjabarkan
penelitiannya namun tidak berlebihan.
2. Abstrak SkripsiJudul: Penentuan Wilayah Endemik Malaria di
Propinsi Lampung dan Analisis Pengaruh Unsur Iklim terhadap Tingkat
Kejadian PenyakitPenulis: Putri Tanjung Widiastuti [Mahasiswi
Geofisika dan Meteorologi, FMIPA, Institut Pertanian Bogor]
Berdasarkan analisis kata kunci pada skripsi diatas, jumlah kata
yang tertera sudah pas tidak melebihi aturan, namun abjad yang
dituliskan masih belum berurutan dan sebagian besar penulis kembali
mengulang kata yang terdapat di judul yaitu penyakit malaria, unsur
iklim, Provinsi Lampung dan wilayah endemik. Sebaiknya penulis bisa
menghilangkan kata penyakit malaria sebab dalam judul pun sudah
jelas bahwa penelitian ini mengenai malaria, kata tersebut bisa
diganti menjadi Indeks Kerentanan (IK). Sedangkan untuk Provinsi
Lampung penulis bisa langsung menuliskan sampel kasus ini diambil
misalnya Lampung Selatan, dan untuk unsur iklim bisa digantikan
dengan menyebutkan unsur iklim yang dikaji misalnya curah hujan
maupun kelembaban. Jumlah kata dalam abstrak skripsi ini 364 kata,
angka ini melebihi ketentuan yang berlaku. Namun secara umum
penulisan skripsi ini sudah sesuai struktur yaitu adanya
pendahuluan yang menjelaskan tentang malaria, kemudian tujuan dan
masalah penelitian yaitu masih tingginya penyebaran malaria di
Indonesia. Kemudian metode seperti pengelompokan IK (indeks
kerentanan). Ada sedikit pemborosan kata yang terdapat di bagian
penjabaran hasil yaitu kata telah dapat (baris 21) seharusnya
penulis menghilangkan kata telah. Selanjutnya mulai dari kalimat
unsur iklim (baris 17) sampai akhir kalimat sebesar 23% jika
dijadikan dalam satu kalimat penjelas terlalu panjang, terlebih
tidak ada tanda koma (,) sehingga tidak ada jeda saat membaca.
Penjelasan hasil pun terlalu rinci sehingga tidak salah jumlah kata
>300. Sebaiknya penulis membatasi penjabaran hasil dengan tidak
mencantumkan kalimat pada kedua kecamatan (baris 25) sampai akhir
kalimat.
3. Abstrak SkripsiJudul: Analisis Risiko Kejadian Demam Berdarah
Berdasarkan Informasi ENSO dan IOD (Studi Kasus Pulau Jawa)Penulis:
Fennyka Pratami Puteri [Mahasiswi Geofisika dan Meteorologi, FMIPA,
Institut Pertanian Bogor]
Berdasarkan analisis kata kunci skripsi diatas, Penulisan abjad
belum berurutan yaitu untuk kata analisis korelasi yang ditempatkan
diakhir. Sedangkan dalam segi jumlah kata kunci tidak melebihi.
Penulis kembali mengulang kata-kata yang terdapat dijudul seperti
demam berdarah, IOD dan ENSO. Seharusnya penulis bisa mengganti
kata demam berdarah menjadi virus dengue, IR, atau pun tingkat
kerentanan. Sedangkan untuk ENSO dan IOD bisa diganti saja dengan
menyebutkan unsur iklimnya seperti curah hujan.Struktur penulisan
abstrak ini sudah memenuhi syarat yaitu penulis menulisankan
pendahuluan, permasahan, tujuan, metode dan hasil. Jumlah kata yang
terdapat pada abstrak ini yaitu 262 kata, tidak melebihi batas
aturan. Namun pendahuluan yang penulis jabarkan terlalu banyak.
Sedangkan untuk penjabaran hasil penulis menyebutkan istilah
hyperendemic namun tidak dijelaskan secara rinci maksud dari
istilah tersebut.