Top Banner
Kajian Ergonomi Hand Pallet Truck Rizki Wahyu Prasetyo F.131.13.0091
52

Tugas Kajian Ergonomi

Jan 04, 2016

Download

Documents

Tugas Kajian Ergonomi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas Kajian Ergonomi

Kajian Ergonomi

Hand Pallet Truck

Rizki Wahyu PrasetyoF.131.13.0091

Page 2: Tugas Kajian Ergonomi

Hand Pallet Truck

Hand pallet biasa digunakan dalam kegiatan operasional suatu perusahaan untuk memindahkan hasil produksi

maupun beban lainnya dengan kapasitas besar

Page 3: Tugas Kajian Ergonomi

Fitting the Task to the Person

Desain dari hand pallet truck (HPT) telah disesuaikan dengan postur tubuh serta kemampuan dari manusia sebagai

penggunanya (co: tinggi alat HPT disesuaikan dengan tinggi manusia, berat alat disesuaikan dengan kemampuan

manusia untuk menariknya). Alat ini dirancang dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia

Page 4: Tugas Kajian Ergonomi

User Friendly

Seluruh bagian Hand Pallet truck dirancang secara ergonomis sehingga nyaman dan mudah digunakan oleh

manusia, misalnya bagian pegangan tuas yang dibuat dengan bahan besi dengan permukaan yang halus

sehingga nyaman digenggam, dengan sudut sudut yang tumpul sehingga tidak akan melukai penggunanya

Page 5: Tugas Kajian Ergonomi

Prinsip – prinsip Ergonomika

• Prinsip-prinsip Fisik• Prinsip-prinsip Kognitif

Page 6: Tugas Kajian Ergonomi

Prinsip-prinsip Fisik

Page 7: Tugas Kajian Ergonomi

1. Mudah Dijangkau

Bagian-bagian dari hand pallet truk seperti tuas pengungkit, garpu palet ,dsb dirancang dan ditempatkan di tempat

yang mudah dijangkau oleh penggunanya. Sehingga pengoperasian alat tersebut juga lebih mudah.

Page 8: Tugas Kajian Ergonomi

2. Bekerja Pada Ukuran ketinggian yang Nyaman

Tinggi tuas pengungkit hand pallet truck disesuaikan dengan rata-rata tinggi badan

manusia, sehingga ketika menggunakannya akan lebih nyaman

Page 9: Tugas Kajian Ergonomi

3. Bekerja dalam posisi postur yang nyaman

Operator/ pengguna hand pallet truck dapat menggunakan alat ini dengan posisi postur yang nyaman ketika

mengangkut benda. Dimana tubuh dapat tetap berada dalam posisi tegak, tanpa perlu condong atau

membungkuk yang dapat berpengaruh pada kesehatannya

Page 10: Tugas Kajian Ergonomi

4. Menghindari penggunaan tenaga yang berlebihan

Dalam sekali angkut, hand pallet truck dapat memuat benda dengan berat maksimal sebanyak 5 ton, sehingga beban

yang diangkut bisa lebih banyak daripada tanpa menggunakan alat . Sehingga penggunaan tenaga yang

berlebihan bisa dihindari

Page 11: Tugas Kajian Ergonomi

5. Memperkecil kelelahan

Dengan menggunakan alat hand pallet truck, tenaga yang diperlukan semakin sedikit.

Sehingga tingkat kelelahan para pengguna atau operator juga semakin kecil (berkurang)

Page 12: Tugas Kajian Ergonomi

6. Mengurangi gerakan-gerakan repetitif yang berlebihan

Karena beban yang diangkut bisa jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan tanpa alat, maka sejumlah beban

yang sebelumnya harus dibawa berungkali dapat diangkut sekaligus hanya dengan sekali tarik

menggunakan Hand Pallet Truck

Page 13: Tugas Kajian Ergonomi

7. Meminimalisasi kontak stress

Dengan bantuan Hand pallet truck, kegiatan mengangkut barang akan jauh lebih mudah dan tentunya dapat meminimalisasi kontak stress

Page 14: Tugas Kajian Ergonomi

8. Kemungkinan postur bisa bergerak dan berubah dengan mudah

Desain Hand Pallet truck yang ergonomis memungkinkan postur tubuh penggunanya bisa bergerak dan berubah dengan mudah

Page 15: Tugas Kajian Ergonomi

Prinsip-prinsip Kognitif

Page 16: Tugas Kajian Ergonomi

1. Terstandar

Pembuatan hand palet truck dilaksanakan berdasarkan standar internasional

Page 17: Tugas Kajian Ergonomi

2. Informasi Dipresentasikan Secara Sederhana

Petunjuk penggunaan alat disampaikan menggunakan informasi yang sederhana agar

mudah dipahami dan diaplikasikan oleh penggunanya

Page 18: Tugas Kajian Ergonomi

3. Informasi disajikan sesuai dengan detil yang dibutuhkan

Informasi mengenai penggunaan produk Hand pallet truck disajikan sesuai kebutuhan

penggunanya

Page 19: Tugas Kajian Ergonomi

4. Pesan disajikan dengan menggunakan gambar yang jelas

Untuk memudahkan penyampaian pesan mengenai produk serta cara penggunaan hand pallet truck,

dilengkapi dengan gambar yang jelas

Page 20: Tugas Kajian Ergonomi

5. Pesan menggunakan media yang bermacam-maccam

Selain menggunakan informasi berupa teks (kata-kata), pesan juga disampaikan melalui media

gambar

Page 21: Tugas Kajian Ergonomi

6. Pemberian Feedback sesegera mungkin

Jika saat hand palet truck dipompa dengan menggerakan tuas pengungkit namun garpu penyangga palet tidak

bergerak naik, maka hal itu bisa menjadi feedback bagi pengguna bahwa alat tersebut mengalami kerusakan

Page 22: Tugas Kajian Ergonomi

Kesalahan & Pelanggaran

Page 23: Tugas Kajian Ergonomi

1. Slips & Lapses

• Slips : bisa terjadi jika pengguna hand pallet truck mengalami kesalahan urutan tindakan dalam mengoperasikannya (misal: tuas pengungkit sudah dipompa padahal palet belum terpasang)

• Lapses : bisa terjadi jika pengguna mengalami kegagalan memori dalam mengoperasikan alat (misal: saat sedang memasang palet, kemudian pengguna ada panggilan dari atasan, kemudian saat ingin melanjutkan menggunakan palet kembali, pengguna tsb lupa bahwa palet tersebut belum dikunci)

Page 24: Tugas Kajian Ergonomi

2. Mistakes

Mistake dapat terjadi jika dari awal pengguna tidak memahami fungsi utama dari hand pallet

truck. Contoh jika sebenarnya maksud pengguna adalah ingin menggunakan forklift,

tetapi ia salah mengambil alat, justru yang diambil adalah and hand palet truck. Sehingga

dapat mengakibatkan kesalahan fungsi atau bahkan kecelakaan kerja. Hal ini ddisebabkan

oleh ketidaktahuan pengguna

Page 25: Tugas Kajian Ergonomi

Pelanggaran (Violation)

Pelanggaran bisa saja terjadi jika pengguna mengabaikan aturan-aturan yang seharusnya

ditaati dalam penggunaan hand pallet truck yang dapat membahayakan keselamatan kerja.

Page 26: Tugas Kajian Ergonomi

Faktor Penyebab Kesalahan / Kecelakaan

Page 27: Tugas Kajian Ergonomi

1. Human Error

Human error dalam penggunaan hand pallet truck dapat terjadi jika kesalahan / kecelakaan

disebabkan oleh faktor manusia atau penggunanya. Misalkan si pengguna yang lalai, tidak memahami cara menggunakan alat, atau

sengaja mengabaikan aturan dalam penggunaan alat.

Page 28: Tugas Kajian Ergonomi

2. Management Error

Management error terjadi jika pihak pengelola dari perusahaan yang seharusnya melakukan pengecekan atau perawatan berkala terhadap

hand pallet truck, ternyata tidak melakukan perawatan sesuai dengan yang seharusnya. Sehingga alat dapat mengalami kerusakan ketika digunakan dan bisa membahayakan

keselamatan pengguna

Page 29: Tugas Kajian Ergonomi

3. Technical Error

Technical error terjadi jika terdapat kerusakan pada komponen hand pallet truck yang bisa menyebabkan alat menjadi tidak berfungsi

Page 30: Tugas Kajian Ergonomi

4. Beyond Error

Beyond error dapat terjadi jika ada faktor-faktor diluar kendali manusia yang dapat

menyebabkan kerusakan pada hand pallet truck. Misal kebakaran,bencana alam dll.

Page 31: Tugas Kajian Ergonomi

Sebab-sebab terjadinya kecelakaan kerja

Kondisi tempat Kerja• Lingkungan fisik• Jenis Industri• Jam Kerja• Pencahayaan (lighting)• Temperatur• Desain Peralatan

Faktor-faktor personal • Kemampuan kognitif• Kesehatan• Kelelahan• Pengalaman kerja• Karakteristik kepribadian

Page 32: Tugas Kajian Ergonomi

Kondisi Tempat Kerja

Page 33: Tugas Kajian Ergonomi

Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik yang kurang nyaman seperti bising, banyak polusi udara, penempatan

mesin & alat-alat yang membahayakan pekerja dll. dapat menjadi penyebab terjadinya

kecelakaan kerja.

Page 34: Tugas Kajian Ergonomi

Jenis Industri

Jenis industri juga menentukan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Semakin

pekerjaan itu membutuhkan persyaratan fisik, semakin tinggi angka kecelakaan kerjanya. Pekerjaan yang penuh stress dan tenaga banyak menimbulkan kecelakaan kerja

Page 35: Tugas Kajian Ergonomi

Jam Kerja

Jumlah jam kerja juga menentukan tingkat stress dan kelelahan para pekerja. Semakin tinggi

tingkat stress dan kelelaha yang dialami pekerja, maka kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja akan semakin tinggi.

Page 36: Tugas Kajian Ergonomi

Pencahayaan (Lighting)

Untuk mengantisipasi atau mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja, tingkat pencahayaan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Cahaya tidak boleh terlalu

redup atau bahkan terlalu terang (menyilaukan). Standar penerangan disesuaikan dengan kebutuhan

lingkungan kerja dan pekerjaan itu sendiri.

Page 37: Tugas Kajian Ergonomi

Temperatur

Suhu / temperatur di tempat kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku para

pekerja di dalamnya. Suhu tempat kerja yang terlalu panas, menimbulkan pekerja merasa kurang nyaman dan kurang berkonsentrasi

terhadap pekerjaannya, yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.

Page 38: Tugas Kajian Ergonomi

Desain Peralatan

Desain peralatan yang tidak sesuai dengan orang yang mengoperasikannya dapat menyebabkan

terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini karena perancangnya tidak mempertimbangkan

kemampuan dan keterbatasan pemakainya.

Page 39: Tugas Kajian Ergonomi

Faktor Personal

Page 40: Tugas Kajian Ergonomi

Kemampuan Kognitif

Beberapa studi menemukan bahwa tingkat kecerdasan akan berkorelasi dengan

kecelakaan kerja hanya jika dalam jenis pekerjaan tertentu, misalnya jenis pekerjaan

yang mempersyaratkan penggunaan taraf kognitif yang tinggi untuk mengerjakannya, dan bukan pada jenis pekerjaan kasar yang

repetitif manual

Page 41: Tugas Kajian Ergonomi

Kesehatan

Karyawan yang memiliki taraf kesehatan yang buruk atau banyak mengalami sakit cenderung

mendapatkan kecelakaan kerja lebih tinggi.

Page 42: Tugas Kajian Ergonomi

Kelelahan

Kelelahan bisa menjadi pnyebab menurunnya produksi dan juga bisa menjadi penyebab

meningkatnya kecelakaan kerja. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi terjadinya kecelakaan kerja dengan taraf produksi yang dihasilkan suatu

perusahaan

Page 43: Tugas Kajian Ergonomi

Pengalaman Kerja

Seseorang yang memiliki pengalaman kerja membuat ia cepat menyesuaikan diri dengan pekerjaannya yang baru. Sehingga lebih cepat

memahami prosedur-prosedur mengenai keselamatan kerja yang dapat membuat

dirinya memiliki resiko kecelakaan kerja yang lebih kecil

Page 44: Tugas Kajian Ergonomi

Karakteristik Kepribaian

Kepribadian seseorang yang ceroboh, pemarah, dan sering mengalami masalah emosional,

akan lebih memiliki resiko dalam mengalami kecelakaan kerja bila dibandingkan dengan orang yang teliti dan bisa mengendalikan

emosi

Page 45: Tugas Kajian Ergonomi

Konflik kebutuhan yang menentukan sikap terhadap keselamatan kerja

1. Safety Vs. Saving Time2. Safety Vs. Saving Effort3. Safety Vs. Comfort4. Safety Vs. Getting Attention5. Safety Vs. Independence6. Safety Vs. Group Acceptance

Page 46: Tugas Kajian Ergonomi

Safety Vs. Saving Time

Seorang yang dikejar waktu dalam penyelesaian tugasnya dapat mengabaikan keselamatannya

dalam bekerja. Contoh: seorang operator hand pallet truck yang mengabaikan standar penggunaan hand pallet truck secara aman

karena dengan mengabaikan standar tersebut ia bisa mengangkut barang lebih banyak dalam

waktu yang ditentukan

Page 47: Tugas Kajian Ergonomi

Safety Vs. Saving Effort

Dapat terjadi jika Seorang operator hand pallet truck mengabaikan keselamatan dalam

penggunaan alat karena ia ingin menempuh cara-cara yang lebih praktis yang

membutuhkan lebih sedikit tenaga.

Page 48: Tugas Kajian Ergonomi

Safety Vs. Comfort

Dapat terjadi jika seorang operator hand pallet truck lebih memilih untuk melakukan cara-cara yang tidak aman dalam bekerja, karena

menurutnya cara cara yang tidak aman tersebut lebih nyaman untuk dilakukan

daripada bekerja dengan prosedur yang aman

Page 49: Tugas Kajian Ergonomi

Safety Vs. Getting Attention

Dalam hal ini bisa terjadi jika seorang operator hand pallet truck lebih memilih untuk

melakukan cara-cara yang tidak aman karena ia bisa memperoleh lebih banyak perhatian,

misalnya ingin pamer kekuatan atau keberanian kepada atasan atau rekan kerja

yang lain

Page 50: Tugas Kajian Ergonomi

Safety Vs. Independence

Dapat terjadi apabila seorang operator hand pallet truck lebih memilih untuk menempuh

prosedur yang kurang aman karena hal tersebut memberikan lebih banyak kebebasan

untuk dilakukan dan diperbolehkan oleh atasannya daripada cara-cara yang tidak aman

Page 51: Tugas Kajian Ergonomi

Safety Vs. Group Acceptance

Dengan contoh alat hand pallet truck, hal ini bisa terjadi jika seorang operator hand pallet truck

lebih memilih cara penggunaan yang tidak aman karena cara-cara tersebut lebih bisa diterima oleh kelompok dimana operator tersebut ingin memperoleh penerimaan

kelompok.

Page 52: Tugas Kajian Ergonomi

Sekian & Terimakasih.....