b. Kelas Insecta (Hexapoda) Kelas Insecta (serangga) memiliki enam kaki yang melekat di bagian dada sehingga disebut heksapoda. Tubuhnya terdiri atas tiga bagian,yaitu kepala,dada(toraks) dan perut(abdomen). Pada bagian kepala serangga terdapat sepasang mata majemuk,sepasang alat peraba dan tiga pasang mulut. Serangga memiliki beberapa tipe mulut, yaitu tipe penggigit(kecoa),tipe penggigit dan penjilat(lebah),tipe pengisap(kupu-kupu) dan tipe penusuk(nyamuk). Alat pernapasan serangga berupa trakea dan alat ekskresi serangga berupa badan malpighi. Reproduksi serangga berlangsung secara seksual. Hasil perkawinan berupa telur yang secara bertahap akan berupa menjadi imago. Perubahan secara bertahap tersebut dikenal dengan metamorfosis. Ada dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna(holometabola) dan metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola). 1) Metamorfosis sempurna terjadi apabila tahapan perkembangan dimulai dari telur,larva,pupa dan imago. Contoh spesiesnya adalah kupu-kupu dan lalat. 2) Metamorfosis tidak sempurna terjadi apabila terdapat salah satu tahapan perkembangan yang tidak berlangsung. Contoh spesiesnya adalah jangkrik,kecoa dan capung. Pada beberapa spesies, seperti lebah dan semut melangsungkan partenogenesis. Partenogenesis adalah dihasilkannya individu baru yang berasal dari telur yang tidak dibuahi. Serangga dapat dikelompokan menjadi 10 ordo. 1) Ordo Apterygota (tidak bersayap), contohnya kutu buku. 2) Ordo Archiptera (bersayap asli), contohya capung dan rayap. 3) Ordo Neuroptera (bersayap jala), contohnya undur- undur. 4) Ordo Orthoptera (bersayap lurus), contohnya kecoak,belalang,sembah,jangkrik dan gangsir. 5) Ordo Coleoptera (bersayap perisai), contohnya kumbang badak dan kunang-kunang. 6) Ordo Rhynchota (beralat tusuk), contohnya tonggeret dan wereng.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
b. Kelas Insecta (Hexapoda)Kelas Insecta (serangga) memiliki enam kaki yang melekat di bagian
dada sehingga disebut heksapoda. Tubuhnya terdiri atas tiga bagian,yaitu kepala,dada(toraks) dan perut(abdomen).Pada bagian kepala serangga terdapat sepasang mata majemuk,sepasang alat peraba dan tiga pasang mulut. Serangga memiliki beberapa tipe mulut, yaitu tipe penggigit(kecoa),tipe penggigit dan penjilat(lebah),tipe pengisap(kupu-kupu) dan tipe penusuk(nyamuk).Alat pernapasan serangga berupa trakea dan alat ekskresi serangga berupa badan malpighi. Reproduksi serangga berlangsung secara seksual. Hasil perkawinan berupa telur yang secara bertahap akan berupa menjadi imago. Perubahan secara bertahap tersebut dikenal dengan metamorfosis. Ada dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna(holometabola) dan metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola).1) Metamorfosis sempurna terjadi apabila tahapan perkembangan dimulai
dari telur,larva,pupa dan imago. Contoh spesiesnya adalah kupu-kupu dan lalat.
2) Metamorfosis tidak sempurna terjadi apabila terdapat salah satu tahapan perkembangan yang tidak berlangsung. Contoh spesiesnya adalah jangkrik,kecoa dan capung.
Pada beberapa spesies, seperti lebah dan semut melangsungkan partenogenesis. Partenogenesis adalah dihasilkannya individu baru yang berasal dari telur yang tidak dibuahi.
Serangga dapat dikelompokan menjadi 10 ordo.
1) Ordo Apterygota (tidak bersayap), contohnya kutu buku.2) Ordo Archiptera (bersayap asli), contohya capung dan rayap.3) Ordo Neuroptera (bersayap jala), contohnya undur-undur.4) Ordo Orthoptera (bersayap lurus), contohnya
kecoak,belalang,sembah,jangkrik dan gangsir.5) Ordo Coleoptera (bersayap perisai), contohnya kumbang badak dan
kunang-kunang.6) Ordo Rhynchota (beralat tusuk), contohnya tonggeret dan wereng.7) Ordo Hymenoptera (bersayap selaput), contohnya kumbang
kayu,lebah dan semut.8) Ordo Diptera (bersyap sepasang), contohnya nyamuk dan lalat.9) Ordo Siphonoptera (kelompok kutu), contohnya kutu manusia.10) Ordo Lepidoptera, contohnya kupu-kupu dan ngengat.
3. Peranan ArthropodaArthropoda ada yang bermanfaat bagi manusia, tetapi tidak sedikit pula
jenis yang merugikan.Nama Manfaat/Kerugian
Udang dan kepiting Bahan makanan,kulitnya mengandung kitin dan kitosan untuk obat antikolesterol,pelangsing dan perban.
Lebah Menghasilkan madu untuk bahan makanan ataupun obatUlat sutra Menghasilkan kepompong untuk bahan baku pembuatan
benangSerangga Membantu penyerbukan tanamanKupu-kupu Beberapa jenis dapat dieksporKutu ikan Parasit ikanKutu buku Menghancurkan kertasRayap Menghancurkan bahan bangunan dari kayuWereng Menyerang tanaman budi dayaKumbang kelapa Merusak pucuk daun muda pohon kelapaNyamuk Anopheles Vektor penyakit malariaNyamuk Aedes Vektor penyakit demam berdarahcaplak Parasit pada tubuh manusia,hewan dan tumbuhan
Insect Control
A. Pengertian
Insect (hexapoda) adalah merupakan salah satu klas dari kelompok Arthropoda (binatang yang
mempunyai ciri kaki beruas).
B. Jenis-jenis Insekta
Dari klas insect dibagi menjadi 12 ordo yaitu Odonata, Orthoptera, Isoptera, Neuropthera, Hemithera,
Anoplura, Hemiptera, Coroptera, Lepidoptera, Diphtera, Siphonaptera, dan Hymenoptera. Klas Insect
(Hexapoda) yang bertindak sebagai vector antara lain :
1. Ordo Diphtera misalnya :
Musca Domestica (lalat rumah)
Nyamuk Anopheles sebagai vector malaria
Nyamuk Aedes aegypti sebagai vector DHF
Nyamuk Culex sebagai vector filariasis
2. Orda Siphonaptera, misalnya :
Pinjal tikus (Xenopsylla Cheopis) sebagai vector Plague (Pes)
3. Ordo Orthoptera, misalnya : Kecoak
4. Ordo Hemiptera, misalnya :
Kutu busuk (bug)
Kutu manusia, terdiri dari kutu kepala (pediculus capitis)
Kutu tubuh (pediculus humanus) dan kutu rambut kelamin (phthirus pubis).
C. Insecta sebagai vectorSerangga mungkin merupakan saingan yang paling berat bagi manusia, serangga merusak tanaman dan bahan makanan yang disimpan, mengisap darah dan juga mengganggu manusia. Di beberapa negara serangga telah merugikan para petani dengan menghancurkan tanaman dan hasil pertanian mereka. Di samping itu beberapa jenis serangga (insect) berpotensi sebagai vector penyakit pada manusia, secara langsung maupun tidak langsung dengan organism yang dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya dan melemahkan.
D. Insecta dan Hexapoda
Ciri-ciri
1. pada bagian caput terdapat
Sepasang antena sebagai indera pembau
Terdapat mata faset dan matatunggal
Mulut, ada empat tipe yaitu menggigit, menghisap, menusuk-menghisap, menjilat
2. Pada toraks terdapat tiga segmen yaitu prototoraks, mesotoraks, metatoraks
3. Terdapat spirakel
4. Alat ekskresi berupa pembuluh malphigi
5. Mengalami metamorfosis, ada tiga :
Metamorfosis tak sempurna (Hemimetabola)
Telur larva dewasa (imago)
Metemorfosis sempurna (Holometabola)
Telur larva pupa dewasa (imago)
Metamorfosis Ametabola
Tidak terjadi perubahan wujud, hanya pertambahan besar ukuran
Klasifikasi
Kelompok ini meliputi dua subkelas
a. Apterygota
Tidak bersayap
Salah satu ordo nya
3 Tysanura
Panjangnya sampai 50 mm, antena panjang
Tubuh bersisik kecil, berwarna putih keperakan
Serangga ametabola
Menghasilkan enzim selulose
Merusak buku-buku
b. Pterygota
Bersayap
Ada dua tipe sayap :
1. Eksospterygota : sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh
2. Endopterygota : sayap berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh
Terdiri dari beberapa ordo
1. Odonata
2. Orthoptera
3. Isoptera
4. Hemiptera
5. Coleoptera
6. Homoptera
7. Lepidoptera
8. Diptera
9. Siphonoptera
10. Hymenoptera
Peranan Arthropoda
1. Sebagai sumber makanan, misalnya kepiting, udang, madu
2. Sebagai bahan industri, misalnya benang sutera yang dihasilkan ulat sutera
3. Membantu penyerbukan tanaman
SeranggaRentang fosil: Karbonifer – Masa
kini
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Hexapoda
Kelas: InsectaLinnaeus, 1758
Ordolihat teks
Serangga (disebut pula Insecta) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang berkaki
enam. Karena itulah mereka disebut pula Hexapoda. Serangga ditemukan di hampir semua lingkungan
kecuali di lautan. Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi.
Lebih dari 800.000 spesies insekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata),
20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat
(Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera),
360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah
(Hymenoptera).
Biologi Serangga
Anatomi serangga betina
A- Kepala (caput) B- Dada (thorax) C- Perut (abdomen)
1. antena
2. ocelli (bawah)
3. ocelli (atas)
4. mata majemuk
5. otak (ganglia otak)
6. dada depan (prothorax)
7. pembuluh darah dorsal
8. saluran trakea (ruas-ruas dengan spirakulum)
9. dada tengah (mesothorax)
10. dada belakang (metathorax)
11. sayap depan
12. sayap belakang
13. perut
14. jantung
15. ovarium
16. perut belakang (usus, rektum, anus)
17. anus
18. vagina
19. berkas saraf (ganglia perut)
20. saluran Malpighia
21. tungkai dada
22. cakar pengait
23. tarsus
24. tibia
25. femur
26. trochanter
27. perut depan
28. ganglion dada
29. coxa
30. kelenjar ludah
31. ganglion suboesophagus
32. mulut
Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Fosil-fosilnya dapat dirunut
hingga ke masa Ordovicius. Fosil kecoa dan capung raksasa primitif telah ditemukan. Sejumlah anggota
Diptera seperti lalat dan nyamuk yang terperangkap pada getah juga ditemukan.
Metamorfosis pada SeranggaHewan ini juga merupakan contoh klasik metamorfosis. Setiap serangga mengalami proses perubahan
bentuk dari telur hingga ke bentuk dewasa yang siap melakukan reproduksi. Pergantian tahap bentuk tubuh
ini seringkali sangat dramatis. Di dalam tiap tahap juga terjadi proses “pergantian kulit” yang biasa disebut
proses pelungsungan. Tahap-tahap ini disebut instar. Ordo-ordo serangga seringkali dicirikan oleh tipe
metamorfosisnya.
Morfologi SeranggaSecara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk
pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak beruas mirip cacing. Ketiga bagian tubuh
serangga dewasa adalah kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).
Evolusi SeranggaSerangga berevolusi dari invertebrata seperti cacing tanah (filum anelida) hingga artrophoda, dan kemudian
serangga.
A. Pengertian
Insect (hexapoda) adalah merupakan salah satu klas dari kelompok Arthropoda
(binatang yang mempunyai ciri kaki beruas).
B. Jenis-jenis Insekta
Dari klas insect dibagi menjadi 12 ordo yaitu Odonata, Orthoptera, Isoptera, Neuropthera,
Hemithera, Anoplura, Hemiptera, Coroptera, Lepidoptera, Diphtera, Siphonaptera, dan
Hymenoptera. Klas Insect (Hexapoda) yang bertindak sebagai vector antara lain :
1. Ordo Diphtera misalnya :
Musca Domestica (lalat rumah)
Nyamuk Anopheles sebagai vector malaria
Nyamuk Aedes aegypti sebagai vector DHF
Nyamuk Culex sebagai vector filariasis
2. Orda Siphonaptera, misalnya :
Pinjal tikus (Xenopsylla Cheopis) sebagai vector Plague (Pes)
3. Ordo Orthoptera, misalnya : Kecoak
4. Ordo Hemiptera, misalnya :
Kutu busuk (bug)
Kutu manusia, terdiri dari kutu kepala (pediculus capitis)
Kutu tubuh (pediculus humanus) dan kutu rambut kelamin (phthirus pubis).
C. Insecta sebagai vector
Serangga mungkin merupakan saingan yang paling berat bagi manusia, serangga merusak
tanaman dan bahan makanan yang disimpan, mengisap darah dan juga mengganggu
manusia. Di beberapa negara serangga telah merugikan para petani dengan
menghancurkan tanaman dan hasil pertanian mereka. Di samping itu beberapa jenis
serangga (insect) berpotensi sebagai vector penyakit pada manusia, secara langsung
maupun tidak langsung dengan organism yang dapat menimbulkan penyakit yang
berbahaya dan melemahkan.
Insect yang berperan dalam penularan penyakit antara lain :
1. Lalat
a. ciri-ciri
- lalat adalah salah satu insect Ordo dipteral (mempunyai sepasang sayap berbentuk
membrane). Yang erat dengan sebutan lalat adalah Sub ordo cyclorrappha.
- Species lalat yang sudah ditemukan berjumlah 60.000 – 100.000.
- Species lalat yang terpenting dari sudut kesehatan adalah :
- Musca domestica (lalat rumah)
- Stomoxys caletrans (lalat kandang).
b. Siklus hidup
- metamorfosa sempurna (stadium telur, larva, kepompong dan stadium dewasa).
- Perkembangan memerlukan waktu 7 – 22 hari tergantung suhu, makanan dan kelembaban.
- Selama hidupnya seekor lalat bertelur 5 – 6 kali, 75 – 150 butir sekali bertelur.
- Telur diletakkan pada bahan organik yang lembab, sampah, kotoran binatang dan
sebagainya yang tidak kena sinar matahari secara langsung.
- Larva mencari tempat dengan temperatur yang sesuai (30 – 35oC) dengan berpindah-pindah
tempat.
c. tata hidup lalat/ habitat
- di tempat yang basah
- benda-benda organic
- tinja
- sampah basah
- kotoran binatang yang menumpuk secara Kumulatif
- tumbuh-tumbuhan busuk
d. Kebiasaan/ Perilaku lalat
- pada siang hari lalat akan berada di meja, makanan, sampah dan lantai.
- Pada malam hari lalat istirahat pada kawat, di dinding dan tempat lainnya.
- Pada siang hari lalat istirahat, makan, kawin, dan bertelur.
Diplura kelihatan seperti serangga perak dan ekor rapuh, tetapi mereka
tidak mempunyai sebuah filamen ekor median dan hanya mempunyai dua
filamen ekor atau embelan-embelan.
Tubuh biasanya tidak tertutup dengan sisik-sisik, tidak terdapat mata
majemuk dan mata tunggal.
Tarsi mempunyai satu ruas dan bagian-bagian mulut adalah mandibulata
dan tertarik kedalam kepala.
Terdapat stili pada ruas-ruas abdomen 1-7 atau 2-7.
Hexapoda-hexapoda ini adalah kecil, biasanya panjangnya kurang dari 7
mm dan berwarna pucat.
Habitatnya terdapat pada tempat-tempat yang lembab di dalam tanah,
dibawah kulit kayu, batu-batuan, gua-gua dan tempat lembab lainnya. Famili yang sering di jumpai adalah, Campodeidae, Anajapygidae,dan
Japygidae.
c. Kelas Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda. Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya.Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen. Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli). Insecta memiliki organ perasa disebut palpus. Insecta yang memiliki syap pada segmen kedua dan ketiga. Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh. Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea. Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan. Sistem sirkulasinya terbuka. Organ kelaminnya dioseus.
Perkembangan Insecta dibedakan menjadi tiga :• Ametabola adalah perkembangan yang hanya berupa pertambahan ukuran saja tanpa perubahan wujud. Contohnya kutu buku (lepisma saccharina)• Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap. Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut. Insecta muda disebut nimfa. Ringkasan skemanya adalah telur–nimfa (larva) –dewasa (imago). Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa (Periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp), dan walang sangit (leptocorisa acuta).• Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sangat berbeda (sempurna). Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur–larva–pupa–dewasa. Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali. Setalah itu larva menghasilkan pelindung keras disekuur tubuhnya untuk membentuk pupa. Pupa berkembang menjadi bagian tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur Insecta dewasa. Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa. Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
Berdasarkan sayap, Insecta dibedakan menjadi dua sub-kelas :• Apterigota (tidak bersayap), tubuh apterigota berukuran kecil sekitar 0,5 cm dan memiliki antena panjang. Umumnya berkembang secara ametabola. Contoh hewan kelas ini adalah kutu buku.• Pterigota (bersayap), merupakan kelompok insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut Eksopterigota. Kelompok lain yang sayapnya berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh disebut Endopterigota.Eksopterigota dibedakan menjadi beberapa ordo bedasarkan tipe sayap, mulut, dan metamorfosisnya. :
Orthoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit. Misalnya kecoa, jangkrik, dan gansir.
Coleptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan tebal. Misalnya kumbang tanduk (Orycies rhinoceros) dan kutu gabah (Rhyzoperta diminica).
Hymenoptera memiliki dua pasang sayap yang seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar daripada sayap belakang. Misalnya semut rangrang (Oecophylla saragillina), semut hitam (Monomorium sp.), lebah madu (Apis indica), dan tawon (Xylocopa latipes).
Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe mulut mengisap. Misalnya kupu-kupu sutera (Bombyx mori) dan kupu-kupu elang (Acherontia atropos)