Top Banner
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ecommerce adalah salah satu metode perdagangan yang sedang tren saat ini. Perdagangan via online ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun diringi dengan semakin menjamurnya ritel online didunia maya dan semakin banyaknya konsumen yang terbiasa menggunakan internet dalam kegiatan sehari- harinya. Asosiasi Ecommerce Indonesia (idea) bekerjasama dengan Google Indonesia dan TNS merilis hasil riset perilaku ecommerce Indonesia dan memprediksi bahwa total nilai pasar e-commerce Indonesia di tahun 2013 mencapai 8 Miliyar Dolar AS dan akan terus mengalami peningkatan mencapai 24 Miliyar Dolar AS di tahun 2016. Kemajuan pesat kegiatan E-commerce ini tidak lepas dari andil perusahaan- perusahaan E-commerce besar dunia, salah satunya adalah Lazada Indonesia. Perusahaan yang mengoperasikan sebuah department store on-line yang didirikan pada 2012 ini merupakan anak cabang dari perusahaan terkemuka asal Jerman, Rocket Internet. Dalam hal ini Rocket Internet yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun bertindak sebagai inkubator, yang tugasnya memfasilitasi kewirausahaan dan meminimalkan hambatan pembentukan dan pertumbuhan bisnis baru, terutama pada sektor teknologi tinggi (E-commerce) dengan menempatkan ritel-ritel online dalam satu tempat yang memiliki berbagai layanan. Dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, Lazada Indonesia harus memperhatian hal hal apa saja yang dapat memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan bisnisnya, baik yang berasal dari internal perusahaan (resource based view) maupun lingkungan eksternal maupun industri (industrial organization model). Dengan melakukan analisa terhadap lingkungan bisnis dapat membantu Lazada Indonesia dalam membuat strategy yang tepat bagi kemajuan perusahaan.
54

Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

May 02, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ecommerce adalah salah satu metode perdagangan yang sedang tren saat ini.

Perdagangan via online ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan dari tahun

ketahun diringi dengan semakin menjamurnya ritel online didunia maya dan semakin

banyaknya konsumen yang terbiasa menggunakan internet dalam kegiatan sehari-

harinya. Asosiasi Ecommerce Indonesia (idea) bekerjasama dengan Google Indonesia

dan TNS merilis hasil riset perilaku ecommerce Indonesia dan memprediksi bahwa

total nilai pasar e-commerce Indonesia di tahun 2013 mencapai 8 Miliyar Dolar AS

dan akan terus mengalami peningkatan mencapai 24 Miliyar Dolar AS di tahun 2016.

Kemajuan pesat kegiatan E-commerce ini tidak lepas dari andil perusahaan-

perusahaan E-commerce besar dunia, salah satunya adalah Lazada Indonesia.

Perusahaan yang mengoperasikan sebuah department store on-line yang didirikan

pada 2012 ini merupakan anak cabang dari perusahaan terkemuka asal Jerman,

Rocket Internet. Dalam hal ini Rocket Internet yang telah berpengalaman lebih dari

10 tahun bertindak sebagai inkubator, yang tugasnya memfasilitasi kewirausahaan

dan meminimalkan hambatan pembentukan dan pertumbuhan bisnis baru, terutama

pada sektor teknologi tinggi (E-commerce) dengan menempatkan ritel-ritel online

dalam satu tempat yang memiliki berbagai layanan.

Dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, Lazada Indonesia harus memperhatian

hal hal apa saja yang dapat memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan

bisnisnya, baik yang berasal dari internal perusahaan (resource based view) maupun

lingkungan eksternal maupun industri (industrial organization model). Dengan

melakukan analisa terhadap lingkungan bisnis dapat membantu Lazada Indonesia

dalam membuat strategy yang tepat bagi kemajuan perusahaan.

Page 2: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

2

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis mengajukan tiga rumusan masalah, yaitu:

1. Apa saja peluang dan ancaman dari masing-masing faktor lingkungan

eksternal yang dihadapi oleh Lazada Indonesia?

2. Strategy atau implikasi bisnis apa yang harus dilakukan?

3. Bagaimana prospek bisnis Lazada Indonesia di masa yang akan datang?

1.3 Metode Penelitian

Untuk dapat menjawab rumusan masalah di atas, penulis menggunakan metode

penelitian yaitu dengan menganalisis data sekunder. Data sekunder didapatkan

dari berbagai sumber tertulis seperti buku, artikel, jurnal, internet dan beberapa

riset sebelumnya. Analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan dibatasi

pada beberapa topik, yaitu lingkungan demografi, sosial, budaya, politik

domestik, politik internasional, alam, teknologi informasi, teknologi pemrosesan,

pemerintahan, pembangunan ekonomi, ekonomi regional, kebijakan industri dan

sektoral, dan kebijakan fiskal dan moneter. Dari setiap topik tersebut akan

dianalisis mengenai peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan serta

implikasinya terhadap kegiatan bisnis perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui hasil analisis factor-factor eksternal, berupa peluang dan

ancaman yang akan dihadapi serta implikasi terhadap kegiatan bisnis, maka dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Lazada Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan

dalam merumuskan strategi dan pengambilan kebijakan yang tepat dan

efektif. Pengambilan keputusan yang tepat diharapkan dapat menjamin

keberlangsungan perusahaan sebagai tujuan dari berdirinya sebuah

perusahaan.

Page 3: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

3

2. Bagi penulis penelitian ini dapat menambah ilmu dan wawasan mengenai

lingkungan bisnis, serta sebagai sumber informasi bagi penelitian selanjutnya.

1.5 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis peluang dan ancaman yang akan dihadapi Lazada Indonesia dari

setiap faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi bisnisnya.

2. Mengidentifikasi implikasi bisnis yang dirasakan Lazada Indonesia dari

peluang dan ancaman tersebut.

3. Memproyeksikan kondisi masa depan perusahaan setelah mengetahui peluang

dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan.

Page 4: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

4

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 TENTANG PERUSAHAAN

Lazada Indonesia adalah sebuah perusahaan e-Commerce di bawah naungan

PT. e-Cart Services Indonesia yang berkantor di lantai 16 Menara Bidakara I, Jalan

Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Perusahaan yang mengoperasikan sebuah department store on-line yang

didirikan pada 2012 ini merupakan anak cabang dari perusahaan terkemuka asal

Jerman, Rocket Internet. Maximilian Bittner, adalah Chief Executive Officer Lazada

untuk wilayah South East Asia dan Co-founder dan Thomas Damek adalah managing

director Lazada Indonesia.

Lazada Indonesia adalah sebuah bisnis dengan konsep internet online yang

mencoba meniru department store dan mall.

Lazada Indonesia memiliki alamat situs resmi sebagai berikut:

Website: www.Lazada.co.id

Blog: blog.Lazada.co.id

Email: [email protected]

Facebook: Facebook.com/LazadaID

Twitter: Twitter.com/LazadaID

Perkembangan Lazada di Asia Tenggara cukup menyita perhatian, bahkan di

Indonesia Lazada merupakan penyedia layanan e-comerse dengan tingkat transaksi

online yang terus meningkat. Lazada juga sudah hadir di 4 negara Asia Tenggara

lainnya seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Beberapa keunggulan yang diberikan Lazada Indonesia antara lain :

a. Logistic & Supply Chain: mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang

tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang

terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa

logistik

Page 5: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

5

b. Payment Method: Dengan sistem pembayaran yang lengkap seperti kartu

kredit, transfer bank dan Bayar ditempat/Cash On Delivery(COD) konsumen

akan merasa nyaman dan aman berbelanja secara online.

c. Own Delivery With COD: Pengantaran yang cepat dan dilengkapi dengan

sistem COD.

Metode pembayaran di Lazada menjadi salah satu keunggulan yang

dionjolkan, yaitu menyediakan beberapa metode pembayaran, mulai dari bayar

ditempat, menggesek kartu di tempat, dan jaminan 30 hari uang kembali.

2.2 PRODUK

Lazada merupakan toko online e-commerce terbesar di Asia Tenggara, di

Indonesia sendiri Lazada telah menyediakan lebih dari 65.000 produk, katagori

produk yang ditawarkan mulai dari computer, kamera, ponsel, produk rumah tangga,

produk olahraga, keperluan travel, produk kesehatan dan kecantikan, produk mainan

& bayi, buku dan kategori lainnya lainnya dapat diakses oleh pelanggan 24 jam sehari

secara real time.

Page 6: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

6

BAB III

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

3.1 PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi suatu Negara, merupakam suatu factor yang patut

diperhatikan bagi pelaku bisnis sebagai acuan dalam usahanya, dikarenakan

pembangunan ekonomi dapat memberikan dampak positif maupun negative yang

berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberlanjutan

suatu bisnis. Dengan memahami kondisi perekonomian suatu Negara, pelaku bisnis

dapat memiliki gambaran mengenai kebijakan dan strategi apa yang tepat untuk

diberlakukan dalam kondisi perekonomian tertentu.

Ekonomi pembangunan memiliki beberapa definisi. Definisi secara tradisional

ekonomi atau ekonomi lama yaitu kemampuan perekonomian nasional untuk

menghasilkan peningkatan Gross Domestic Product (GDP) riil per kapita secara terus

menerus. Kemudian definisi dalam perspektif Ekonomi Baru yang berarti suatu

proses multidimensional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi

ketimpangan, dan kemiskinan yang disertai perubahan struktur sosial, sikap bersama,

dan kelembagaan nasional. Penjabaran dari pandangan ekonomi lama dan ekonomi

baru ini menghasilkan 3 kerangka pembangunan ekonomi utama yaitu : Monetary

Indicators , Non-Monetary Indicators, Mixed Indicators ( Arsyad, 2014 ).

3.3.1 Monetery Indicator/ Indicator Moneter

Indikator ini berkaitan dengan uang, yaitu antara lain mengukur tingkat

income yang diterima oleh masyarakat atau pendapatan per kapita. Data

perekonomian dan pendapatan per kapita di Indonesia 2010-2013 berdasarkan World

Bank dapat dilihat pada pada tabel berikut :

PDB ( U$ Billion) Pedapatan Perkapita (US$)

2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013

709,190 845,931 876,791 868,345 2,981 3,512 3,660 3,580

Sumber : World Bank 2014 ( Data Diolah )

Tabel 1: Tingkat Perekonomian dan Pendapatan Per Kapita Indonesia (2010-2013)

Page 7: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

7

Grafik 1 : Proyeksi Perkembangan Middle Class

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa PDB dan Pendapatan Perkapita di

Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun 2010-2012 dan sedikit mengalami

perlambatan pada tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi yang melambat pada tahun

2013 disebabkan oleh masih lemahnya kinerja eksport komoditas sumberdaya alam,

seperti batubara, CPO, dan mineral. Namun diprediksikan perekonomian akan

semakin membaik pada 2014 dengan akan ditingkatkannya kinerja eksport terutama

eksport nonmigas. Pertumbuhan ekonomi yang melambat pada tahun 2013 tidak

berdampak signifikan terhadap penurunan konsumsi, nampaknya perekonomiann kita

masih didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang masih kuat, bahkan kinerja

konsumsi rumah tangga ini masih mendominasi dan berkontribusi diatas 50%

dibanding struktur PDB dengan jenis pengeluaran lain. Tingginya konsumsi

masyarakat ini juga merupakan dampak dari semakin meningkatnya masyarakat kelas

menengah (middle class).

Dengan pendapatan perkapita pada tahun 2013 yang dilansir mencapai U$

3,580 atau sejumlah Rp. 42.244 perharinya1. World bank mengestimasi jumlah

masyarakat kelas menengah

Indonesia mencapai 60% dari

total populasi yang berarti

terdapat 150 juta jiwa penduduk

Indonesia merupakan

masyarakat kelas menengah2,

hal ini sesuai dengan kriteria

World Bank yang juga

mengkatagorikan masyarakat

dengan pendapatan diatas Rp. 20.000,- sebagai katagori masyarakat Midle-Class.

World Bank (2012) juga menunjukkan bahwa proyeksi middle class juga meningkat

setiap tahunnya. Dapat terlihat pada grafik berikut diatas.

1 nilai tukar kurs Rp. 11.800/Dollar. 2 Data World Bank total penduduk Indonesia 249,9 Juta jiwa

Page 8: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

8

Dalam Buku “Satu Dasawarsa Membangun Untuk Kesejahteraan Rakyat”,

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah mencatat peningkatan jumlah

masyarakat kelas menengah dari 37 persen pada 2004 menjadi 56,7 persen dari total

penduduk di Indonesia pada 2013. Menurut buku yang diterbitkan Sekretariat

Kabinet itu, masyarakat middle class merupakan kelompok masyarakat yang

membelanjakan uang per harinya dengan kisaran dua dollar AS atau setara dengan

Rp22.756 (dengan kurs 1 Dollar AS : Rp11.378) hingga 20 dollar AS. Tumbuhnya

kelas menengah di Indonesia juga dapat dilihat dari data statistik jumlah kepemilikan

kendaraan bermotor, jumlah penumpang pesawat terbang, jumlah rumah tangga yang

memiliki HP atau telepon genggam, dan rumah tangga yang memiliki komputer serta

memiliki akses internet.

3.1.2 Non-Monetory Indicators / Indikator Non-Moneter

Indikator Non Moneter sapat diukur dari indeks kualitas hidup dan

pembangunan manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), secara khusus

mengukur pencapaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar

kualitas hidup. Komponen tersebut meliputi kesehatan, pendidikan dan daya beli

masyarakat. Secara lebih menyeluruh BPS mencatat Indeks Pembangunan Manusia

Indonesia, 2009-2013 sebagai berikut:

Tabel 2 : Indek Pemabangunan Manusia

Indek Pembangunan Manusia, Indonesia 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

71.76 72.27 72.77 73.29 73.81

Sumber: Badan Pusat Statisti ( data diolah)

Dari data BPS tersebut IPM secara mengalami peningkatan dari tahun

ketahun, hal ini berarti pembangunan perekonomian Indonesia semakin membaik.

Berdasarkan Laporan Pembangunan Manusia atau Human Development Report

(HDR) yang dikeluarkan oleh Lembaga PBB untuk Pembangunan atau United

Nations Development Programme (UNDP), pada tahun 2013 Indonesia berada di

Page 9: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

9

posisi ke-108 dari 187 Negara, dan berapa dalam kategori sedang. ( Beate,2014 )

dalam Detik.com menyatakan HDI Indonesia 1980 dan 2013, dinilai nilai naik dari

0.471 menjadi 0.684. Sebuah kenaikan sebesar 45.3 persen atau merupakan rata-rata

peningkatan tahunan sekitar 1.14 persen,

3.1.3 Mixed Indicators/ indicator campuran

Indikator Campuran ini dapat ukur dari tingkat Kesehatan, Perumahan,

Angkatan kerja. Menyoroti mengenai Angkatan Kerja, Badan Pusat Statistik mencatat

pertumbuhan jumlah angkatan kerja sebagai berikut:

Tabel 3 : Jumlah Angkatan Kerja

Jumlah Angkatan Kerja 2009-2013 per bulan Februari

Dalam Jutaan Jiwa

2009 2010 2011 2012 2013

113,74 116,00 119,4 120,41 121,9

Sumber: Badan Pusat Statistik ( data diolah)

Data BPS tersebut menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja semakin

meningkat tiap tahunnya. Dengan semakin banyaknya jumlah angkatan kerja

menunjukkan semakin banyak masyarakat yang berpenghasilan, maka akan

berimplikasi pada semakin meningkatnya konsumsi masyarakat sehingga potensi

pasar juga turut naik. Hal ini didukung dengan pernyataan (Ansori, 2009) melalui

gaya hidup dan pola konsumsi, orang-orang memanifestasikan perbedaan kelas sosial

secara nyata.

3.1.4 Peluang ( Opportunity):

Dari indicator pembangunan ekonomi tersebut maka memberikan peluang bagi

Lazada Indonesia yaitu antara lain:

a. Potensi pasar akan semakin meningkat, dengan meningkatnya pendapatan

masyarakat, jumlah tenaga kerja, meningkatnya IPM dan kalangan

masyarakat middle class.

b. Semakin banyaknya masyarakat yang akrab dengan teknologi internet dan

aktif dalam berbelanja online. Terlihat dari semakin meningkatnya masyarakat

Page 10: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

10

yang memiliki handphone dan menggunakan internet, data BPS menunjukkan

pengguna internet meningkat 2,32 persen pada 2005 menjadi 30,66 persen

pada 2012.

3.1.5 Ancaman (Threat) :

Munculnya banyak kompetitor di bidang e-commerce akibat dari ketertarikan

akan potensial pasar e-commerce yang tinggi, serta new Entry Barrier yang mudah

untuk melakukan perdagangan di dunia online. Kompetitor yang dihadapi tidak hanya

pelaku e-commerce besar yang bersifat head to head seperti Rakunten, dan

Tokopedia, namun juga dari perdagangan online konventional dari masyarakat yang

semakin marak. Kehadiran banyaknya kompetitor di dalam bisnis e-commerce akan

memberikan banyak pilihan bagi masyarakat dalam berbelanja. Hal ini tentu akan

menuntut Lazada Indonesia untuk lebih gencar lagi dalam menarik pasar agar tidak

kalah dengan kompetitornya.

3.1.6 Strategi Pengembangan Usaha

Meningkatnya perekonomian masyarakat memeberikan peluang yang baik

bagi para pelaku bisnis. Namun perkembangan ini akan menjadikan persaingan dalam

dunia bisnis juga semakin meningkat. Untuk itu Lazada Indonesia sebagai salah satu

perusahaan e-commerce yang besar hendaknya dapat mempergencar pemasarannya

melalui berbagai media iklan di internet maupun kampanye iklan dalam bentuk

lainnya. Masyarakat kelas menengah cepat mengevaluasi pemasaran yang bersifat

personal, karena mereka memiliki akses informasi yang relatif bagus. Jadi,

pendekatan melalui peer group, komunitas, perlu dipertimbangkan. Untuk Lazada

Indonesia juga dapat mempergencar iklan diforum media sosial, dan televisi agar

dapat lebih dikenal lagi dikalangan luas tidak hanya diperkotaan namun juga wilayah

kota kota kecil ataupun pedesaan yang saat ini juga telah banyak menggunakan

internet.

Page 11: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

11

3.2 LINGKUNGAN REGIONAL

Indonesia, salah satu negara yang telah menyepakati kerjasama perdagangan,

baik bilateral, regional dan internasional degan Negara-Negara lainnya. Dengan

adanya liberalisasi perdagangan, baik dalam lingkup internasional dan regional,

hambatan perdagangan dapat dikurangi dan dihilangkan. Dengan adanya kerjasama

maka akan terciptannya pasar bebas dan terbuka yang memberikan potensi terhadap

pertumbuhan social dan ekonomi suatu bangsa.

Menurut Tri Widodo (2013), hal yang penting bagi pelaku bisnis dengan

mempelajari regional ekonomi adalah untuk mengetahui stabilitas ekonomi, tingkat

tabungan dan daya beli masyarakat, trend dan pertumbuhan penduduk sehingga dapat

diketahui bagaimana factor factor ini berpengaruh dengan memberikan suatu peluang

maupun ancaman bagi keberlangsuangan suatu perusahaan.

Kerjasama perdagangan sudah kerap dilakukan oleh Indonesia, baik dalam

skala ASEAN maupun skala yang lebih luas. Misalnya, ASEAN Free Trade Areas

(AFTA), China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA), maupun perjanjian perdagangan

regional melalui kesepakatan dengan beberapa negara, seperti ACFTA, G‐20, OPEC,

dan APEC dan yang terbaru yakni ASEAN Economic Community (AEC) yang akan

dilaksanakan pada 2016 mendatang.

Tujuan dari dilaksanakannya kerjasama ekonomi regional ini antara lain

adalah untuk menghilangkan hambatan hambatan dalam perdagangan sehingga

mampu meningkatkan daya saing dan perkembangan perekonomian Negara. Hal ini

sesuai dengan yang disampaikan oleh Ibrahim, et al. (2010), yaitu Integrasi ekonomi

regional adalah suatu proses di mana beberapa negara (pelaku) ekonomi di suatu

wilayah setuju untuk menghapus hambatan, mempermudah dan mempercepat

perpindahan arus lalu lintas barang dan jasa, modal dan tenaga kerja.

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam upaya untuk

menciptakan pasar bebas dan terbuka, yaitu dengan kebijakan pemerintah terhadap

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perhatian pemerintah terhadap TIK

Page 12: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

12

menjadi penting dikarenakan keberadaan teknologi informasi (TI) memungkinkan

individu saling berhubungan tanpa dibatasi oleh batas‐batas Negara. Peranan

Teknologi Informasi dan Komunikasi juga mampu menghilangkan hambatan‐

hambatan informasi dalam perdagangan, dan mampu membuka kesempatan seluas‐

luasnya terhadap akses sumber daya dan pasar kepada investor atau kalangan bisnis

dari negara lain. Kebijakan pemerintah yang sangat mendukung akan kemajuan TIK

mampu menjadikan perdagangan internasional menjadi sangat mudah sehingga

mampu memberikan potensi terhadap pertumbuhan social dan ekonomi. Melalui TIK

pula, kemajuan ilmu pengetahuan dapat terdistribusi dan tersebar luas di tengah-

tengah masyarakat.

Dampak dari kerjasama regional terhadap sector ekonomi yaitu antara lain

meningkatkan income perkapita masyarakat, semakin banyaknya lapangan pekerjaan,

sehingga jumlah dari pengangguran dapat dikurangi hal ini juga berdampak pada

semakin meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia.

Meningkatnya pendapatan dan jumlah masyarakat kelas menengah berdampak pada

meningkatnya daya beli masyarakat terhadap barang maupun jasa.

Selain itu kemajuan TIK juga berdampak pada semakin banyaknya

masyarakat yang paham akan Internet. Cisco Visual Networking Index, menyatakan

bahwa Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan lalu lintas IP (Internet

Protocol) tercepat kedua di dunia. Ini artinya, jumlah pengguna internet di

Indonesia terus bertambah dengan pesat. Hal ini berdampak pada perubahan tren

dimasyarakat, kebanyakan masyarakat sudah melibatkan teknologi informasi baik

dalam lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam

berbelanja.

3.2.1 Peluang ( Opportunity):

a. Potensi pasar yang semakin meningkat, dengan meningkatnya pendapatan

masyarakat, jumlah tenaga kerja, meningkatnya IPM dan kalangan masyarakat

middle class.

Page 13: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

13

b. Meningkatnya pengguna internet di Indonesia menjadi keuntungan tersendiri

bagi Lazada Indonesia dikarenakan semakin banyaknya pengguna internet

maka semakin baik pula kemampuan Lazada Indonesia dalam memperluas

pasar.

3.2.2 Ancaman (Threat) :

Dengan keterbukaan pasar maka memungkinkan untuk munculnya banyak

kompetitor di bidang e-commerce , yang juga merupakan akibat dari ketertarikan

akan potensial pasar e-commerce yang tinggi di Indonesia. New Entry Barrier yang

mudah untuk melakukan perdagangan di dunia online. Kompetitor Asing semakin

banyak. Hal ini tentu akan menuntut Lazada Indonesia untuk lebih gencar lagi dalam

menarik pasar agar tidak kalah dengan kompetitornya.

3.2.3 Strategi Pengembangan Usaha

Sebagai pemain yang sudah cukup berpengalaman di pasar Indonesia, hendaknya

Lazada Indonesia dengan semua capability yang ada dapat memaksimalkan promosi

dan kampanye pemasaranya dengan tujuan memperkuat dalam menarik pasar. Hal ini

bertujuan agar dapat lebih dikenal lagi dikalangan luas tidak hanya diperkotaan

namun juga wilayah kota kota kecil ataupun pedesaan yang saat ini juga telah banyak

menggunakan internet. Sehingga brand Lazada dapat menjadi hal yang selalu diingat

masyarakat dalam melakukan pembelian online.

3.3 FISKAL DAN MONETER

Salah satu aspek yang perlu dipahami oleh para pebisnis tersebut adalah

bagaimana pemerintah Indonesia menjalankan kebijakan fiskal dan moneter sebagai

kunci utama dalam menjalankan kebijakan negara. Dalam menjalankan kebijakan

negara, pemerintah Indonesia menerapkan dua kebijakan yang menjadi kunci utama,

yaitu kebijakan fiscal dan kebijakan moneter. Dua kebijakan tersebut berpengaruh

baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap jalannya suatu bisnis.

Kebijakan fiskal dibagi ke dalam dua aspek penting yang perlu diperhatikan

oleh pelaku bisnis, yaitu pajak dan pengeluaran pemerintah. Pajak merupakan

pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku bisnis tetapi sebagai penerimaan bagi

Page 14: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

14

pemerintah. Sebaliknya, pengeluaran pemerintah merupakan penerimaan bagi pelaku

bisnis. Berdasarkan data yang didapat dari Bank Indonesia, belanja pemerintah pusat

berkontribusi sebanyak 69.08 % terhadap nilai total belanja negara. Pengeluaran

negara ini sebagaian besar terfokus pada pembangunan infrastruktur dan sarana

umum. Hal ini merupakan sebuah sinyal positif bagi para pelaku bisnis di Indonesia.

Data Bank Indonesia (2013), menunjukkan bahwa pajak merupakan

penyumbang pendapatan terbesar bagi Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun

2012, pajak berkontribusi sebesar 74,82 persen terhadap pendapatan Indonesia. Pajak

yang diperoleh oleh Indonesia sebagian besar berasal (2/3 bagian) dari pajak

perusahaan. Besarnya nilai pajak perusahaan memberikan dampak yang sangat besar

terhadap perusahaan. Semakin besar pajak perusahaan maka akan semakin

memperkecil besar pendapatan bersih yang diterima perusahaan.

Kebijakan moneter adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank sentral suatu

negara dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai

dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam

perekonomian. Kebijakan tersebut dilakukan agar harga dan inflasi di suatu negara

stabil serta terjadinya peningkatan output keseimbangan. Menambah atau mengurangi

jumlah uang yang beredar adalah cara bagaimana mengatur jumlah uang yang beredar

pada masyarakat.

Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, apabila terdapat kebijakan

dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar maka pemerintah menerapkan

Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary Expansive Policy). Apabila kebijakan dalam

rangka mengurangi jumlah uang yang beredar atau dapat juga disebut dengan

kebijakan uang ketat maka pemerintah menerapkan Kebijakan Moneter Kontraktif

(Monetary Contractive Policy). Bank Indonesia sebagai Bank Central di Indonesia

adalah lembaga yang melaksanakan pengendalian moneter dengan melakukan

serangkaian kebijakan moneter.

Kebijakan moneter melalui bank sentral, mengontrol inflasi dan suku bunga

yang ada di Indonesia untuk mempertahankan cost of fund demi keberlangsungan

Page 15: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

15

investasi, salah satunya dengan menetapkan suku bunga kredit. Besarnya suku bunga

kredit sangat mempengaruhi kinerja perusahaan, terutama untuk menentukan struktur

modal yang dimiliki oleh perusahaan, apakah perusahaan akan sepenuhnya

menggunakan ekuitas atau sebagian dengan menggunakan utang. Bagi perusahaan

yang struktur modalnya terdiri dari ekuitas utang, perusahaan akan sangat

memperhatikan besarnya nilai suku bunga kredit yang ditawarkan oleh perusahaan.

Semakin besar suku bunga kredit, maka akan semakin memperkecil peluang

mendapatkan pendapatan bersih yang maksimal dan sebaliknya. Oleh karena itu,

perusahaan akan mencari bank (kreditur) yang memberikan bunga kredit terkecil bagi

perusahaan (debitur).

3.3.1 Peluang (Opportunity) :

Pengeluaran negara ini sebagaian besar terfokus pada pembangunan infrastruktur dan

sarana umum. Hal ini merupakan sebuah sinyal positif bagi para pelaku bisnis di

Indonesia khususnya Lazada Indonesia, membaiknya infrastuktur berarti memberikan

kemudahan bagi akses jalan dalam pendistribusian barang ke konsumen.

Suku bunga yang stabil

Tingkat suku bunga Bank Indonesia saat ini sebesar BI rate 7,5 persen dinilai masih

cukup stabil. Hal ini dapat menciptakan peluang bagi perusahaan untuk mencari

pendanaan eksternal untk mendukung kegiatan bisnis.

3.3.2 Ancaman (Threat) :

Penetapan pajak kepada perusahaan berpengaruh terhadap harga jual barang, semakin

tinggi pajak maka semakin besar juga beban yang akan di bebankan kepada barang

yang dijual. Hal ini berakibat pada harga jual yang semakin mahal. Dengan adanya

pajak menjadi tantangan tersendiri bagi Lazada dalam menentukan harga produk

yang bersaing dipasaran.

3.3.3 Strategi Pengembangan Usaha

Kerjasama dengan pemasok barang

Untuk menghadapi ancaman yang mungkin akan dihadapi oleh lingkungan fiskal dan

moneter, perusahaan hendaknya melakukan efisiensi biaya, bernegosiasi dan bekerja

Page 16: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

16

sama dengan vendor vendor untuk dapat memperoleh harga dasar produk yang lebih

murah, sehingga dengan adanya pajak, produk yang dijual kekonsumen pun dapat

tetap disesuaikan dengan menjual lebih murah dibanding pesaing.

3.4 POLITIK DALAM NEGERI

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Forum e-Indonesia Initiative

ITB 2005 menyatakan bahwa TIK adalah suatu pilar utama peradaban manusia saat

ini yang harus mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas dan diharapkan

menjadi dalam transfromasi menjadi bangsa yang maju. Tidak ada satupun bidang

kehidupan bangsa ataupun sector pembangunan nasional yang tidak memerlukan

pembangunan TIK.

Dari pernyataan Presiden serta pernyataan Didjen Kemendag tersebut, dapat

menginterprestasikan bahwa pemerintah Indonesia nampaknya sangat mendukung

dan terbuka terhadap perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

sebagai salah satu sector yang berperan penting terhadap kemajuan bangsa.

Nampaknya keterbukaan pemerintah terhadap TIK memberikan angin segar bagi

banyak pelaku E-commerce baik asing maupun domestic untuk melakukan investasi

di Indonesia.

Keterbukaan pemerintah terhadap TIK ini diiringi dengan berbagai

perundang-undangan dan peraturan pemerintah dalam upaya menciptakan keamanan,

praktik bisnis yang adil antara pelaku usaha dan konsumen, perlindungan konsumen

secara lebih komprehensif terhadap praktik perdagangan melalui media

internet/jejaring, serta meningkatkan daya saing (competitiveness) transaksi

perdagangan internet.

Masuknya modal asing bagi perekonomian Indonesia merupakan tuntutan

keadaan, baik ekonomi maupun politik Indonesia. Alternatif penghimpunan dana

pembangunan perekonomian Indonesia melalui investasi modal secara langsung

sangat baik dibandingkan dengan penarikan dana internasional lainnya seperti

pinjaman dari luar negeri. Hal ini dikarenakan selain menghasilkan devisa secara

langsung bagi negara, kegiatan penanaman modal secara langsung menghasilkan

Page 17: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

17

manfaat yang sangat signifikan bagi negara tujuan penanaman modal (host country)

karena sifatnya yang permanen/jangka panjang.

Sabagai perusahaan e-commerce Lazada terikat dengan peraturan pemerintah

terhadap perdagangan e-commerce baik mengenai peraturan perundang-undangan

mengenai tata cara pelaksanaan dan penerapan perdagangan. Yaitu antara lain

Undang-undang republik Indonesia, Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan

transaksi elektronik, Undang-undang perlindungan konsumen, dan UU Transaksi

Keuangan.

Pemerintah melakukan tiga pendekatan utama yang dapat digunakan untuk

menjaga aspek keamanan dunia internet, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek

teknologi, dan aspek sosial, budaya, dan etika, sehingga untuk menjaga dan

mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan sistem Elektronis, pendekatan

hukum bersifat mutlak karena tanpa kepastian hukum, persoalan pemanfaatan

informasi menjadi tidak optimal.

Ada beberapa hal yang mendasari pentingnya hal tersebut, pertama dari aspek

legal, yaitu untuk mengintegrasi berbagai peraturan dan perundang undangan yang

telah ada dan seharusnya ada, kemudian untuk mempromosikan persaingan usaha

yang sehat di ranah dunia maya. Kedua dari aspek kontrak online, yaitu standar

verifikasi legalitas e-document dan tandatangan elektronis, kemudian proteksi

terhadap keamanan dan keandalan informasi, serta untuk membangun tugas dan

tanggung jawab iklim usaha e-commerce. Kebijakan pemerintah dari sisi aspek

pembayaran elektronis (e-Payment), yaitu: bagaimana melindungi konsumen dalam

transaksi online dan pengaturan sistem pembayaran yang baru.

RPP Perdagangan Elektronis akan mengatur mengenai sanksi administratif

bagi pelanggaran terhadap ketentuan penyelenggaraan perdagangan Elektronis, baik

bagi penyelenggara (merchant) maupun bagi pelanggan (consumers). Sanksi yang

akan dijatuhkan kepada merchant berupa denda administratif, peringatan di web

merchant sampai kepada pembekuan kegiatan perdagangan Elektronis. Sanksi yang

akan dijatuhkan kepada pelanggan berupa denda administratif, peringatan di web

Page 18: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

18

merchant (blacklist) sampai dengan pelarangan transaksi melalui perdagangan

Elektronis.

3.4.1 Peluang ( Opportunity):

Kebijakan pemerintahan dalam negeri menunjukkan keterbukaan dan dukungan

terhadap kemajuan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hal menunjukan

adanya dorongan bagi pertumbuhan Lazada Indonesia yang basis utama bisnisnya

mengunakan teknologi.

3.4.2 Ancaman (Threat):

Perkembangan Teknologi Informasi, selain memberikan dampak positif bagi

perekonomian juga memiliki dampak negative yang dapat ditimbulkan oleh kalangan

yang salah dalam memanfaatkan tekonologi tersebut, seperti yang terjadi pada Lazada

Indonesia, dimana terdapat sejumlah oknum tertentu yang melakukan tindakan

penipuan dengan membuat akun palsu dan melakukan transaksi penjualan dengan

mengatas namakan Lazada. Pelaku penipuan online berpura-pura sebagai penjual

online dengan membuat akun akun toko online palsu di media social. Penipuan online

ini merupakan perbuatan yang dilarang yaitu setiap orang dengan sengaja dan tanpa

hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian

konsumen dalam Transaksi Elektronik (UU, Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi

dan transaksi elektronik Pasal 28 (1).

3.4.3 Strategy Yang Dilakukan

1. Dalam merespon banyaknya pembuat akun palsu yang mengatas namakan Lazda

tersebut, lazada secara resmi memublikasikan daftar akun-akun palsu tersebut untuk

di informasikan kemasyarakat dan menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati

dan hanya berbelanja di akun resmi Lazada. Akun-akun resmi Lazada yang di

Publikasikan yaitu sebagai berikut :

Website: www.Lazada.co.id

Blog: blog.Lazada.co.id

Email: [email protected]

Facebook: Facebook.com/LazadaID

Page 19: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

19

Twitter: Twitter.com/LazadaID

2. Dalam memenuhi aspek pembayaran yang elektronis ( e-Payment ), Lazada

memberikan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan pembayaran dengan

beberapa bebrapa metode pembayaran yaitu sistem pembayaran yang lengkap seperti

kartu kredit, transfer bank dan Bayar ditempat/Cash On Delivery(COD) serta jaminan

30 hari uang. Pembayaran Cash On Delivery ini bertujuan untuk memudahkan

konsumen yang tidak bisa menggunakan e-Payment, atau konsumen yang masih ragu

terhadap kepastian belanja online karena banyaknya kasur-kasus penipuan online

yang sedang marak

3.5 LINGKUNGAN BUDAYA

Lingkungan budaya merupakan salah satu factor yang penting yang dapat

mempengaruhi jalannya bisnis suatu perusahaan. Salah satu budaya yang menjadi

tren di Indonesia saat ini adalah budaya konsumerisme atau budaya konsumsi.

Budaya konsumsi di Indonesia telah mengalami pergeseran dari waktu kewaktu.

Pendapatan masyarakat yang meningkat, membaiknya infrastruktur, serta kemudahan

dalam mengakses barang maupun jasa, menjadikan gaya hidup serta konsumsi

masyarakat semakin tinggi. Indonesia yang dikenal sebagai Negara dengan penduduk

terbanyak di ASEAN, kini menjadi pasar konsumen terbesar dan potensial yang

mampu menggiurkan banyak investor. Bahkan telah diperkirakan tingkat

pertumbuhan konsumsi domestik di Indonesia akan terus mengalami peningkatan

hingga 5-10 tahun mendatang.

Tingginya budaya konsumsi di Indonesia telah menjadi salah satu perhatian

penting bagi investor asing dalam berinvestasi di Indonesia. Budaya konsumsi ini

juga merupakan pilar penting yang mendorong perkembangan perekonomian di

Indonesia.

Salah satu kategori orientasi nilai-nilai budaya dari masyarakat menurut

Kluckhohn dan Strodbeck (1961) dalam Suryo (2013) adalah The orientation toward

activity yaitu orientasi antara manusia dan pekerjaannya.

Page 20: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

20

Orientasi manusia dan pekerjaan juga dapat dihubungkan dengan tingkat

pendapatan yang ia peroleh dari pekerjaan tersebut. Tingkat pendapatan akan

berpengaruh terhadap daya beli dan gaya hidup masyarakat itu sendiri yang kemudian

menjadi salah satu pemicu munculnya budaya konsumtif dimasyarakat.

Meningkatnya pendapatan juga akan berdampak pada meningkatnya gaya

hidup masyarakat. Bagi sebagian orang gaya hidup merupakan suatu hal yang penting

karena dianggap sebagai sebuah bentuk ekspresi diri. Ancok (2004), berpendapat

bahwa gaya hidup merupakan pengaruh dari adanya modernisasi. Perilaku gaya hidup

tersebut mengarah pada suka berbelanja (shopoholics), yang kemudian berujung pada

terbentuknya budaya konsumtif dan pemborosan.

3.5.1 Peluang ( Opportunity):

Budaya konsumsi memberikan peluang besar bagi kesuksesan bisnis Lazada

Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara berkembang dimana

masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru dan produk-produknya didunia

oleh sebab itu Lazada hadir sebagai toko online yang menyediakan aneka ragam

katagori pilihan produk yang siap melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.

Lazada memiliki keuntungan dengan brandnya yang ternama dan didukung

oleh terus meningkatnya angka pengunjung tiap bulannya untuk itu Lazada Indonesia

dapat memanfaatkan hal ini untuk penetrasi market yang lebih gencar lagi.

3.5.2 Ancaman (Threat) :

Tingginya budaya konsumsi di Indonesia nampaknya telah di sadari hampir

semua orang. Beberapa kalangan masyarakat melihat hal tersebut sebagai opportunity

yang menjanjikan untuk membuka usaha dibidang perdagangan. Sehingga banyak

dari masyarakat menggunakan media social networking seperti facebook, instagram,

dan Blackberry, sebagai alat untuk melakukan perdagangan online. New Entry

Barrier yang mudah untuk melakukan perdagangan di dunia online, menjadikan

Lazada harus memperhatikan banyaknya kompetitor yang bermunculan dalam bisnis

e-commerce. Kompetitor yang dihadapi tidak hanya pelaku e-commerce besar yang

bersifat head to head seperti Zalora, dan tokopedia, VIP Plaza dan lain-lain namun

Page 21: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

21

juga dari perdagangan online konventional dari masyarakat yang semakin marak.

Kehadiran banyaknya kompetitor di dalam bisnis e-commerce akan memberikan

banyak pilihan bagi masyarakat dalam berbelanja. Hal ini tentu akan menuntut

Lazada Indonesia untuk lebih gencar lagi dalam menarik pasar agar tidak kalah

dengan kompetitornya.

Ancaman lain muncul dari beberapa kalangan yang menyalahgunakan

opportunity ini, yaitu oknum penipuan online. Pelaku penipuan online berpura-pura

sebagai penjual online dengan membuat akun akun toko online palsu di media social.

Bahkan beberapa dari penipu online membuat akun palsu yang mengatas namakan

Lazada Indonesia. Dalam situs resmi Lazada.co.id, Lazada mempublikasikan

beberapa akun palsu yang mengatas namakan Lazada dan menghimbau masyarakat

untuk lebih berhati-hati dan hanya berbelanja di akun resmi Lazada yang telah di

publikasikan.

3.5.3 Strategi Pengembangan Usaha

Hal yang dilakukan Rocket Intenet, untuk masuk di Pasar Indonesia, sudah

sangatlah tepat dikarenakan dengan budaya konsumsi yang tinggi oleh masyarakat

Indonesia, serta predikat Indonesia sebagai Negara dengan penduduk terbanyak

nomer 4 dunia, tentu memberikan opportunity yang besar bagi bisnis e-commerce.

Hal ini berdampak pada jumlah pengunjung dan konsumen Lazada Indonesia yang

terus tumbuh dan berkembang semakin hari.

Untuk memanfaatkan budaya konsumsi masyarkat Indonesia yang tinggi

Lazada Indonesia dapat menambahkan varian produk yang menjadi menjadi trend

dan banyak diminati dimasyarakat.

Menjamurnya pedagang online konventional dari masyarakat juga menjadi

pehatian bagi Lazada selain kehadiran kompetitor utamanya seperti Zalora, dan

tokopedia, VIP Plaza dan perusahaan e-commerse lain. Untuk itu mengharuskan

Lazada mengambil strategi penting agar mampu bersaing dengan kompetitor. Dengan

mengangkat isu kepercayaan (Trust) dari masyarakat dalam berbelanja online, Lazada

Page 22: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

22

menyediakan beberapa metode pembayaran, mulai dari bayar ditempat (Cash On

Delivery /COD), menggesek kartu di tempat, dan jaminan 30 hari uang kembali.

Strategi Lazada untuk mempermudah pembayaran dengan menggunakan cash

on delivery (COD) yang bisa di akses wilayah tertentu perlu dikembangkan

kewilayah lain. Seperti kota kota kecil yang ada diseputaran wilayah yang mampu di

akses COD. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dari Lazada. Jika

brand awareness telah melekat kuat dimasyarakat, maka prospek Lazada Indonesia

untuk berkembang dan mampu bertahan melawan kompetitor semakin tinggi. Selain

itu strategy lainnya untuk memenangkan persaingan adalah dengan mempergencar

iklan.

Lazada Indonesia juga dapat mempergencar iklan, agar dapat lebih dikenal

lagi dikalangan luas tidak hanya diperkotaan namun juga wilayah kota kota kecil

ataupun pedesaan yang saat ini juga telah banyak menggunakan internet.

Brand awareness juga bisa ditingkatkan dengan memberikan pelayanan

terbaik dari sisi logistic maupun pengiriman barang, seperti transparansi dalam harga

dan memberikan harga produk yang kompetitif serta pengiriman barang yang lebih

cepat.

3.6 LINGKUNGAN SOSIAL

Setiap generasi pada zamannya memiliki ciri dan karakteristik masing-

masing, terdapat kesamaan maupun perbedaan yang dapat menjadi gambaran umum

mengenai bagaimana cara mereka berinteraksi dilingkungan sosial maupun diseluruh

siklus kehidupan mereka. Memahami karakteristik dari tiap generasi tentu menjadi

hal penting bagi pelaku bisnis, agar strategi yang dijalankan oleh pemasar sesuai

dengan segmentasi pasar yang disasar.

Generasi Y yang juga dijuluk Geecho boomer dan millennials. Ada yang

mengatakan, generasi Y adalah mereka lahir sekitar tahun 1977 – 2002. Ada juga

yang berpendapat, sekitar tahun 80an hingga tahun 2005. Menurut Ancok (2014),

Generasi Y adalah generasi yang lahir diantara awal tahun 1980 sampai akhir tahun

1999. Namun yang jelas mereka adalah Generasi baru, anak-anak generasi Baby

Page 23: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

23

Boomer yang hidup setelah Perang Dunia Ke-2. Sedangkan Generasi sebelumnya,

yaitu generasi X yang lahir tahun 1965 – 1979 dan Baby boomer yang lahir tahun

1946 – 1964, mereka adalah generasi dengan katagori usia yang lebih tua.

Menurut Del Hawkins, dkk (2007, p172), suatu generasi atau yang biasa

disebut sebagai kelompok usia merupakan sekelompok orang yang telah mengalami

kehidupan sosial, lingkungan politik, sejarah dan ekonomi.

Tiap generasi memiliki ciri dan karakteristik masing-masing, baik dalam

siklus hidup mereka, cara mereka berinteraksi dilingkungan social, bahkan pandangan

dan cara mereka dalam membeli produk. Kebutuhan dan kecenderungan berubah

seiring dengan perubahan usia. Maka usia dapat menjadi identitas bagi pengenalan

pola prilaku yang memberikan pengaruh terhadap prilaku individu konsumen,

perhatian, selera, kemampuan beli, dan lain-lain.

Parment (2012), mengatakan bahwa tiap generasi memeiliki pengalaman yang

berbeda yang mempengaruhi nilai-nilai mereka, referensi dan perilaku mereka dalam

berbelanja. Motivasi konsumen dalam melakukan pembelian sering kali didasarkan

pada usia mereka. Berdasarkan hasil interview yang ia lakukan pada tiap generasi

baik Generasi Y maupun Baby Boomers, Parment mengidentifikasi terdapat 3 faktor

yang mempengaruhi pembelian konsumen yaitu:

1. Dampak produk terhadap kondisi keuangan konsumen

2. Minat atau ketertarikan konsumen terhadap produk

3. Persepsi lingkungan social yang kepada konsumen atas produk yang ia

dibeli.

Page 24: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

24

Pada Grafik diatas, grafik 2 menggambarkan bagaimana pembelian dan harga

dari memperoleh produk mempengaruhi kondisi keuangan dari konsumen. Pada

factor ini Baik Generasi Y maupun Baby Boomers memiliki respon dan tingkat

pengaruh yang hampir sama (tidak jauh berbeda). Pada grafik 3, menganai factor

minat konsumen terhadap produk, tingkat derajat Generasi Y lebih tinggi dibanding

baby boomers yang mencerminkan keterlibatan emosi dalam tingkat pembelian,

memilih dan membeli barang lebih tinggi. Sama halnya pada grafik 4, mengenai

faktor persepsi social, Generasi Y sangat memperhatikan bagaimana persepsi social

Grafik 2 : pengaruh harga terhadap

keuangan konsumen

Grafik 3 : pengaruh tingkat ketertarikan konsumen

akan produk

Grafik 4 : pengaruh percepsi social terhadap konsumen atas pembelian barang

Page 25: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

25

kepadanya akibat pembelian produk, jauh labih tinggi dibanding generasi baby

boomers.

Dari ketiga factor tersebut, factor minat terhadap produk serta persepsi social

memiliki pengaruh yang tinggi bagi perilaku pembelian Generasi Y, sehingga

kebanyakan Generasi Y membeli produk tidak hanya berdasarkan kebutuhan (need)

tetapi juga didorong oleh hasrat (desire) dan keinginan (want) serta pandangan

socialnya atau image yang diciptakan.

Selain karakteristik diatas, karakteristik lain dari Generasi Y yaitu diantaranya

mahir technology multimedia, generasi banyak bersosialisasi di jejaringan social

mulai facebook, tweeter, path, komunitas blackberry dan media social network

lainnya. Dengan penguasaan teknologi informasi, mereka makin terbiasa berbelanja

online. generasi ini beranjak ke perilaku berbelanja melalui dunia maya. Mereka

meninggalkan gaya berbelanja offline atau berbelanja dengan langsung mendatangi

gerai di pusat-pusat berbelanja.

Di Indonesia, golongan generasi Y

merupakan golongan yang cukup besar dapat

dilihat dari Struktur penduduk berikut ini:

Pada piramida penduduk Indonesia3 ini,

menunjukkan bahwa Generasi Y yang lahir

diantara tahun 1980 sampai tahun 1999, yaitu

generasi dari struktur usia 15-34 tahun berada

pada generasi dengan populasi yang cukup

besar dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 249,9 juta jiwa4. Secara

spesifik generasi ini berada di kelas menengah. Sehingga tidak aneh jika banyak dari

industry bisnis dan perdagangan, termasuk e-commerce menyasar generasi ini sebagai

segmen pasar potensial mereka.

3 Sumber : Statistik Indonesia (2014). Piramida penduduk berdasarkan data sensus penduduk 2000.

4 World Bank

Grafik 5 : Piramida Penduduk

Page 26: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

26

3.6.1 Peluang (Opportunity) :

Dengan mempelajari karakteristik dari Generasi Y diatas, Lazada Indonesia,

yang merupakan pelaku bisnis e-commerce, memiliki peluang yang besar dengan

menjadikan Generasi Y sebagai target market potensialnya. Generasi ini memiliki

daya beli yang cukup tinggi, serta pengetahuan mereka mengenai teknologi dan

keaktifan di media social dan internet, menjadikan mereka generasi yang paling

sering melakukan transaksi pembelanjaan online. Hal ini sangat sejalan dengan

konsep bisnis Lazada, yang merupakan toko online yang melakukan penjualan

berbasis internet.

3.6.2 Ancaman (Threat) :

New Entry Barrier yang mudah untuk melakukan perdagangan di dunia

online, menjadikan Lazada harus memperhatikan banyaknya kompetitor yang

bermunculan dalam bisnis e-commerce. Kompetitor yang dihadapi tidak hanya

pelaku e-commerce besar yang bersifat head to head seperti Tokopedia, dan E-bay,

namun juga dari perdagangan online konventional dari masyarakat yang semakin

marak. Kehadiran banyaknya kompetitor di dalam bisnis e-commerce akan

memberikan banyak pilihan bagi masyarakat dalam berbelanja. Hal ini tentu akan

menuntut Lazada Indonesia untuk lebih gencar lagi dalam menarik pasar agar tidak

kalah dengan kompetitornya.

3.6.3 Strategi Pengembangan Usaha

Untuk dapat memenangkan persaingan bisnis, terutama dengan kompetitor

yang head to head dengan Lazada seperti halnya Tokopedia dan E-bay, Lazada hadir

dengan menawarkan konsep pembayaran Cash On Delivery (COD), menggesek kartu

di tempat, dan jaminan 30 hari uang kembali.

Lazada Indonesia juga dapat mempergencar iklan di internet, agar dapat lebih

dikenal lagi dikalangan luas tidak hanya diperkotaan namun juga wilayah kota kota

kecil ataupun pedesaan yang saat ini juga telah banyak menggunakan internet.

Page 27: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

27

3.7 LINGKUNGAN DEMOGRAFI

Demografi merupakan salah satu faktor non-ekonomi yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu Negara maupun bisnis. Menurut

Dewi H. Susilastuti (2013) pengertian demografi adalah disiplin ilmu sosial yang luas

berkaitan dengan studi populasi manusia. Secara formal, demografi merupakan studi

populasi manusia, baik mengenai ukuran, komposisi dan penyebaran, dan proses

bagaimana populasi tersebut berubah. Kelahiran, kematian dan migrasi merupakan

tiga kunci utama demografi yang bersama-sama menghasilkan stabilitas atau

perubahan populasi. Selanjutnya, pada komposisi penduduk, demografi dijelaskan

secara mendasar berdasarkan dari usia, jenis kelamin, keluarga dan status rumah

tangga. Sedangkan secara sosial, demografi dijelaskan oleh status perkawinan,

pendidikan, status sosial-ekonomi, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Lingkungan demografi menjadi penting untuk diperhatikan oleh pelaku bisnis

dikarenakan demografi dapat menggambarkan bagaimana suatu generasi memiliki

ciri dan karakteristik masing-masing, terdapat kesamaan maupun perbedaan yang

dapat menjadi gambaran umum mengenai bagaimana cara mereka berinteraksi

dilingkungan sosial maupun diseluruh siklus kehidupan mereka. Memahami

lingkungan demografi tentu menjadi hal penting bagi pelaku bisnis, agar strategi yang

dibuat dan dijalankan oleh pelaku bisnis sesuai dengan segmentasi pasar yang ia tuju.

Indonesia adalah Negara berkembang dengan penduduk terbanyak nomer 4 di

dunia dengan jumlah penduduk yang mencapai 249,9 Juta jiwa 5. Indonesia

merupakan Negara yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi, bahkan Indonesia

disinyalir sebagai salah satu Negara di Dunia yang fundamental perekonominya

ditopang oleh konsumsi masyarakat. Tingginya tingkat konsumsi ini salah satunya

dilandasi oleh factor demorgafi, dimana semakin meningkatnya jumlah masyarakat

kelas menengah, serta semakin banyaknya masyarakat dengan usia produktif yang

5 World Bank

Page 28: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

28

Grafik 6 : Piramida Penduduk Indonesia

berpotensi menjadi engine of growth bagi perekonomian atau disebut juga dengan

istilah bonus demografi.

Berikut ini kita akan melihat bagaimana kondisi demografi Indonesia

berdasarkan struktur penduduk:

Dari perbandingan piramida penduduk

yang terdata pada tahun 2000 dan tahun 2010

tersebut, dapat kita lihat wahwa populasi dengan

usia produktif mulai dari 15-34 tahun mengalami

peningkatan yang cukup signifikan pada tahun

2010. Data dari International Monitery Fund,

World Economic Outlook Databased mencatat

tingkat perekonomian dan pendapatan per kapita di

Indonesia terus mengalami peningkatan.

Pendapatan perkapita pada tahun 2012 dilansir

mencapai U$ 3,660 atau sejumlah Rp. 43.188.

perharinya. Terdapat sebanyak 150 juta jiwa

penduduk Indonesia merupakan masyarakat kelas menengah, hal ini disesuai dengan

kriteria World Bank yang mengkatagorikan masyarakat dengan pendapatan diatas Rp.

20.000,- / hari sebagai katagori masyarakat Midle-Class. Di Indonesia Total

pengguna internet dilansir sebanyak 55 Juta jiwa atau sekitar 23% dari total penduduk

Indonesia dan kebanyakan dari mereka adalah masyarakat dengan segmen usia antara

15-34 tersebut.

3.7.1 Peluang (Opportunity) :

Dengan memperhatikan factor demografi dari populasi penduduk tersebut,

Lazada Indonesia, sebagai pelaku bisnis e-commerce, memiliki peluang yang besar

dengan menjadikan segmen usia 15-34 tahun sebagai sebagai target market

potensialnya. Selain dikarenakan populasi yang besar, segmen ini juga merupakan

generasi yang sangat akrab dengan teknologi dan paling potensial dalam melakukan

shopping online melalui internet. Generasi ini berada pada usia produktif dan

Page 29: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

29

kebanyakan dari mereka merupakan masyarakat kelas menengah atau middle class.

Hal ini juga didukung oleh hasil riset dari Ipsos Dailysocial dan Veritrans, yang

menyatakan bahwa saecara global orang-orang yang suka membeli online adalah usia

35 tahun kebawah, memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, high income, dan

perempuan sedikit lebih unggul dari laki-laki dalam pembelian online di media social.

3.7.2 Ancaman (Threat) :

Peluang ini nampaknya juga telah banyak dilihat oleh para pelaku bisnis. New

Entry Barrier yang mudah untuk melakukan perdagangan di dunia online,

menjadikan Lazada harus memperhatikan banyaknya kompetitor yang bermunculan

dalam bisnis e-commerce. Kompetitor yang dihadapi tidak hanya pelaku e-commerce

besar yang bersifat head to head seperti Tokopedia, dan E-bay, namun juga dari

perdagangan online konventional dari masyarakat yang semakin marak. Kehadiran

banyaknya kompetitor di dalam bisnis e-commerce akan memberikan banyak pilihan

bagi masyarakat dalam berbelanja. Hal ini tentu akan menuntut Lazada Indonesia

untuk lebih gencar lagi dalam menarik pasar agar tidak kalah dengan kompetitornya.

3.7.3 Strategy Pengembangan Usaha

Menanggapi hal tersebut, lazada hadir dengan memberikan berbagai macam

keunngulan dari sisi produk maupun service. Lazada menawarkan lebih dari 65.000

macam produk, sistem pembayaran yang mudah dengan konsep pembayaran Cash

On Delivery (COD), menggesek kartu di tempat, dan jaminan 30 hari uang kembali.

3.8 PROCESSING TECHNOLOGY

Lazada adalah perusahaan E-commerce yang terbesar di Asia Tenggara

termasuk di Indonesia. Sebagai perusahaan E-commerce, Lazada Indonesia memiliki

keterikatan yang sangat tinggi terhadap teknologi. Teknologi yang terlibat tidak

hanya didalam proses bisnis secara internal, melainkan keseluruhan sistem bisnis

mulai dari supply chain, metode atau sistem perdagangan, proses bisnis, komunikasi,

metode transaksi hingga pengiriman barang ke konsumen.

Dalam menjalankan bisnisnya Lazada Indonesia sangat bergantung pada

teknologi internet dan jaringan computer, seperti halnya devinisi dari e-commerce itu

Page 30: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

30

sendiri yang disampaikan Turban ( 2006 ) yaitu proses membeli, menjual,

mentransfer, atau menukar produk, jasa, atau informasi dilakukan via jaringan

komputer, yang meliputi internet.

Teknologi dan model bisnis yang digunakan pelaku bisnis e-commerce

disesuaikan oleh tipe bisnis yang dilakukan. Terdapat 4 tipe bisnis e-commerce

antara lain, yaitu B2B dimana penjual dan pembeli adalah organisasi bisnis. B2C

dimana penjual adalah organisasi bisnis dan pembeli adalah individu , C2B dimana

penjual adalah individu dan pembeli adalah organisasi bisnsi, C2C adalah penjual dan

pembeli sama sama individu.

Lazada Indonesia termasuk dalam tipe bisnis e-commerce B2C dimana

Lazada Indonesia sebagai organisasi bisnis yang menawarkan produk secara langsung

ke konsumen ( individu ) melalui media online. Sebagai E-commerce B2C, Lazada

Indonesia dihadapkan dengan jumlah pembeli yang sangat besar dan jumlah transaksi

penbelian yang ribuan perharinya, yang mengharuskan Lazada Indonesia dapat

mengatur ataupun mengelola transaksi tersebut dengan sebaik mungkin seperti halnya

pesanan yang harus diproses dengan segera dan produk yang harus dikirim ke

konsumen tepat waktu. Oleh sebab itu sangat penting bagi Lazada untuk

memanfaatkan teknologi dalam mekanisme bisnisnya.

Berikut ini adalah teknologi yang digunakan Lazada Indonesia meliputi :

a. Commercial ( Trading ) : Menurut Turban ( 2006 ) Comercial pada e-

commerce berupa penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk,

jasa, dan informasi melalui layanan online.

Dalam hal ini Lazada Indonesia melalui teknologi internet dan jaringan

computer menyediakan Electronic Commerce berupa Website dengan situs

www.Lazada.co.id, sebagai media penghubung, media iklan dan sekaligus

sarana untuk melakukan penjualan online kepada konsumen.

b. Communications : Menurut Turban (2006) Communications dalam e-

commerce meliputi pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran

melalui jaringan atau alat elektronik lainnya.

Page 31: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

31

Secara lebih spesifik teknologi yang digunakan Lazada Indonesia dalam

sistem pembayaran meliputi pembayaran melalui jaringan seperti transfer

bank, atau media elektronik seperti ATM dengan menggunakan kartu debet,

atau bayar ditempat dengan menggunakan kartu kredit, dan pembayaran

cash/Cash On Delivery(COD). Sedangkan teknologi yang digunakan Lazada

untuk menlacak pembayaran dari konsumen adalah dengan menggunakan

Internet banking.

3.8.1 Peluang (Opportunity) :

Dalam e-commerce pembelian produk secara online akan menurunkan biaya

penjualan dari perusahaan sebesar 20-40%. Proses perdagangan dengan

menggunakan media Online ini dapat membantu perusahaan menjangkau pasar

dengan lebih luas tanpa batas tutorial wilayah.

3.8.2 Ancaman (Threat) :

Lebih lanjutnya pengurangan biaya tersebut sebenarnya sangat sulit untuk dicapai

karena produk yang telah dibeli oleh pembeli harus diantar secara fisik.

Walaupun ada yang bisa dikirim dalam bentuk digital seperti software atau music.

Dalam pengiriman barang berupa fisik Lazada menggunakan jasa agen pengiriman

seperti JNE, TIKI, FL, RPX, & Pandu.

3.8.3 Strategy Pengembangan

Pengembangan Teknologi:

Menyoroti sistem pembayaran yang dilakukan Lazada dengan sistem Cash

bayar ditempat/ Cash On Delivery (COD), dalam hal ini Lazada Indonesia masih

menggunakan sistem manual, dimana pembeli membayar uang cash/tunai dan

menyerahkannya kepada agen pengiriman. Dengan perkembangan teknologi dan

potensi pengguna internet yang terus meningkat, akan ada kemungkinan besar terjadi

perubahan tren pembayaran dengan lebih kearah elektronik (Electronic Cash) seperti

yang telah diterapkan di negara Amerika. Electronik Cash merupakan metode

pembayaran offline, dengan menggunakan smart cards, dan digital wallet. Digital

wallet ini bisa di instal di pengguna Smartphone, yang dapat kita koneksikan dengan

Page 32: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

32

rekening bank. Sehingga saat melakukan transaksi pembayaran konsumen dapat

membuka aplikasi digital wallet dan memasukkan jumlah pembayaran yang

diperlukan, kemudian kode akses dari digital wallet akan disorot ke alat pendeteksi

yang disebut 2D Code. Contoh penggunaan Digital wallet ini dilakukan oleh

Startbuck dan dapat dilihat pada situs Youtube dengan link berikut:

http://www.youtube.com/watch?v=NtwyHyIjRAk atau di link :

http://www.youtube.com/watch?v=cZATWeWe3yc

Pengembangan juga bisa dilakukan untuk sistem promosi, dengan masuk ke

akun social yang sedang tren saat ini seperli pada LINE atau Instagram. Promosi pada

media social LINE dilakukan juga oleh situs e-commerce Rakuten.co.id dan official

account ini termasuk sukses di LINE.

3.9 LINGKUNGAN PEMERINTAHAN

Hasil survey dari Doing Business yang diterbitkan World Bank 2014 yang

bertujuan untuk menggambarkan kemudahan berbisnis didalam suatu Negara telah

memosisikan Indonesia sebagai Negara yang berada di peringkat 120. Terjadi sedikit

peningkatan dari sebelumnya dimana Indonesia berada pada peringkat 128. Namun

dibanding Negara ASEAN lain Indonesia masih tertinggal jauh. Seperti halnya

Negara Singapura yang bertahan di peringkat pertama, sementara Malaysia

menempati peringkat 6 dari tahun sebelumnya di peringkat 8. Filipina yang pada

survei sebelumnya di bawah Indonesia, kini lompat ke peringkat 108.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa Kemudahan Berbisnis di Indonesia

Masih terbilang cukup sulit di banding Negara lain di ASEAN lainnya. Hal ini terkait

dengan kerja birokrasi pemerintahan yang belum optimal dalam mengatur

penyelenggaraan urusan pemerintahan baik domestic maupun internasional.

Badan Perencanaan Nasional (Bapenas) dalam laporannya tahun 2007

menyebutkan bahwa kinerja birokrasi masih belum optimal. Indikator yang

menunjukan hal tersebut antara lain dicerminkan dengan masih banyaknya keluhan

masyarakat, baik menyangkut prosedur, kepastian, tanggung jawab, moral petugas,

serta masih terjadinya praktek pungli yang memperbesar biaya pelayanan, dan masih

Page 33: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

33

kurang profesionalismenya aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya, sehingga seringkali birokrasi masih dianggap sebagai penghambat

pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan6

Birokrasi menjadi salah satu penghambat masuknya investasi ke Indonesia

yaitu soal perizinan yang dinilai sulit bagi pengusaha. Selain soal perizinan, masalah

yang kerap dihadapi investor yaitu soal kebijakan di beberapa kementerian berdiri

sendiri sehingga menjadi tumpang tindihnya aturan dan kebijakan, politik birokrasi

yang kental, birokrasi gemuk dan boros hingga korupsi yang melekat pada sistem

pemerintahan.

Beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah pada masa pemerintahan Jokowi

saat ini untuk memperbaiki birokrasi yaitu antara lain:

a. Penataan lembaga dengan memperbaiki kerangka institusionalnya dan

memperjelas prosedur operasional pemerintahan. Upaya yang dilakukan untuk

menyelesaikan masalah dalam kerumitan birokrasi yang menjadi penyebab

utama KKN (korupsi, kolusi dan Nepotisme) dapat diatasi melalui pelayanan

satu pintu atau one services.sehingga birokrasi yang rumit dapat dibuat

menjadi lebih sederhana dan terciptanya birokrasi yang lebih baik.

b. Sistem Online juga akan diberlakukan, seperti halnya yang telah dilakukan

yaitu IMB (izin mendirikan bangunan) online. Sistem birokrasi online bisa

menjadi alternative untuk mengurangi tingkat KKN, karena akan lebih mudah

diawasi dan di telusuri.

Pembenahan profesionalitas dan integritas aparatur sipil negara harus berjalan

dengan disertai pengawasan hingga pemberian award and punishment berdasarkan

aturran dalam Undang-Undang (UU) nomor 5 tahun2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN).

6 http://www.bappenas.go.id/get-file-server/node/5564/

Page 34: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

34

3.9.1 Peluang (Opportunity) :

Birokrasi pemerintahan yang lamban, secara tidak langsung memberikan

hambatan bagi kompetititor yang akan masuk ke dunia bisnis E-commerce. Masalah

perizinan yang sulit menjadi salah satu penghambat masuknya investasi. Hal ini

menjadi kabar baik bagi Lazada yang telah lebih dulu berkecimpung di Dunia E-

commerce di Indonesia ketika para kompetitornya tidak mudah untuk masuk di

industy ini.

3.9.2 Ancaman (Threat) :

Birokrasi yang lambat dianggap sebagai penghambat pelaksanaan tugas-tugas

pemerintahan dan pembangunan hal ini juga berdampak pada lambatnya perbaikan

infrastruktur maupun berbagai program pemerintahan lainnya. Perbaikan infrastruktur

yang lambat seperti perbaikan jalan jalan yang rusak, perluasan area cakupan jalan

raya akan memberikan dampak pada tidak maksimalnya pelayanan pada distribusi

barang yang dilakukan Lazada Indonesia. Lazada sebagai perusahaan e-commerce

menggunakan jasa ekspedisi dalam setiap pendistribusian barang ke konsumennya.

Dengan perbaikan infrastructure yang lamban dari pemerintah bukan tidak mungkin

akan menghambat pendistribusian barang Lazada ke konsumennya, seperti adanya

kendala ketika akses jalan yang dilalui banyak mengalami kerusakan atau

pendistribusian terhambat dikarenakan infrastruktur ke pedesaan sangat minim.

3.9.3 Strategy Pengembangan :

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk dapat menjangkau wilayah

pedesaan yang sangat jarang bisa dimasuki oleh banyak ekspedisi, yaitu dengan

bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia. Pos adalah satu satunya ekspedisi di

Indonesia yang mampu melayani hingga kepelosok daerah. Dengan melakukan

kerjasama ini maka kendala seperti itu dapat diminimalisir sehingga Lazada tetap

dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi konsumennya dimanapun mereka

berada.

Page 35: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

35

3.10 POLITIK INTERNASIONAL

Kerjasama perdagangan internasional sudah kerap dilakukan oleh Indonesia,

baik dalam skala ASEAN maupun skala yang lebih luas. Misalnya, ASEAN Free

Trade Areas (AFTA), China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA), atau yang terbaru

yakni ASEAN Economic Community (AEC) yang akan dilaksanakan pada 2016

mendatang. Indonesia juga turut bergabung dalam World Trade Organization (WTO),

dimana setiap negara anggota harus mengikuti dan melakukan penyesuaian aturan

yang dikeluarkan oleh WTO terhadap regulasi di negara masing-masing.

Salah satu tujuan dari WTO adalah memelihara sistem perdagangan

internasional yang terbuka dan bebas. Sehingga menjadi penting dalam

memperhatikan keberadaan teknologi informasi (TI) yang memungkinkan individu

saling berhubungan tanpa dibatasi oleh batas‐batas Negara. Peranan Teknologi

Informasi dan Komunikasi juga mampu menghilangkan hambatan‐hambatan

informasi dalam perdagangan, dan mampu membuka kesempatan seluas‐luasnya

akses sumber daya dan pasar kepada investor atau kalangan bisnis dari negara lain.

Indonesia sebagai Negara yang terlibat dalam perdagangan internasional, turut

serta dalam memperhatikan keberadaan faktor teknologi informasi (TI) yang dapat

memainkan peranan besar di dalam mendukung good governance melalui

transparansi dan partisipasi masyarakat. Kemajuan teknologi juga mampu menjadikan

perdagangan internasional menjadi sangat mudah, sehingga diharapkan dapat

berdampak pada terciptanya pasar bebas dan terbuka yang memberikan potensi

terhadap pertumbuhan social dan ekonomi.

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Forum e-Indonesia Initiative

ITB 2005 menyatakan bahwa TIK adalah suatu pilar utama peradaban manusia saat

ini yang harus mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas dan diharapkan

menjadi dalam transfromasi menjadi bangsa yang maju. Tidak ada satupun bidang

kehidupan bangsa ataupun sector pembangunan nasional yang tidak memerlukan

pembangunan TIK.

Page 36: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

36

Dari pernyataan Presiden serta pernyataan tersebut, dapat

menginterprestasikan bahwa pemerintah Indonesia nampaknya sangat mendukung

dan terbuka terhadap perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

sebagai salah satu sector yang berperan penting terhadap kemajuan bangsa.

Keterbukaan pemerintah terhadap TIK ini diiringi dengan berbagai perundang-

undangan dan peraturan pemerintah dalam upaya menciptakan keamanan, praktik

bisnis yang adil antara pelaku usaha dan konsumen, perlindungan konsumen secara

lebih komprehensif terhadap praktik perdagangan melalui media internet/jejaring,

serta meningkatkan daya saing (competitiveness) transaksi perdagangan internet.

Perundang undang yang menyangkut TIK meliputi Undang-undang Nomor 14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta Undang-undang republik

Indonesia, Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik yang

mengimplementasikan beberapa standar internasional separti :

a. UNICITRAL Model Law on E-Commerce (1996)

b. UNICITRAL Model Law on E-signature law (2001)

c. UN Conventation on use of electronic communication for international

contract (2005)

d. EU Convention on Cybercrime (Budapet 2001)

Tidak dapat dipungkiri, perkembangan TIK di suatu negara memberikan

manfaat besar bagi kemajuan, kemakmuran dan kejayaan suatu bangsa. Di dalam

perkembangannya, kemajuan TIK juga berdampak pada perubahan hubungan

antarbangsa, baik pada masa damai maupun pada masa perang. Melalui pemanfaatan

TIK yang konstruktif, hubungan sosial antarbangsa dapat terselenggara secara

langsung dalam waktu relatif singkat dan tanpa hambatan apapun. Melalui TIK pula,

kemajuan ilmu pengetahuan dapat terdistribusi dan tersebar luas di tengah-tengah

masyarakat.

Nampaknya keterbukaan pemerintah terhadap TIK menjadikan mulai dikenal

dan berkembangnya perdagangan secara Elektronis (e‐commerce). Hal ini

Page 37: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

37

memberikan angin segar bagi banyak pelaku E-commerce baik asing maupun

domestic untuk melakukan investasi di Indonesia. E‐commerce adalah mekanisme

transaksi yang menggunakan perangkat jaringan komunikasi Elektronis seperti

internet yang digunakan oleh negara maju dan negara berkembang sehingga

aktivitasnya tidak dapat lagi dibatasi oleh batasan geografis, karena mempunyai

karakteristik lintas batas regional dan global sehingga mampu meningkatkan efisiensi

dan kecepatan penyelenggaraan bisnis dan pemerintahan.

3.10.1 Peluang ( Opportunity )

a. Dalam menjalankan bisnisnya Lazada Indonesia sangat bergantung pada

teknologi internet dan jaringan computer, seperti halnya devinisi dari e-

commerce itu sendiri yang disampaikan Turban ( 2006 ) yaitu proses membeli,

menjual, mentransfer, atau menukar produk, jasa, atau informasi dilakukan via

jaringan komputer, yang meliputi internet. Sehingga dengan peraturan yang

diberlakukan pemerintah serta keterbukaan pemerintah terhadap Information

Teknologi menjadikan Lazada dapat dengan mudah untuk masuk ke pasar

Indonesia.

b. Pemanfaatan teknologi melalui media internet telah memberikan banyak

manfaat dan konsekuensi positif bagi kehidupan bermasyarakat khususnya e‐

commerce. Sebagai perusahaan e-commerce, Teknologi Informasi seperti

internet menjadikan perusahaan mampu memperluas pangsa pasar tanpa

hambatan batas toritorial.

3.10.2 Ancaman (Threat) :

Keterbukaan pemerintah terhadap teknologi informasi menjadi pemicu

berkembangnya pengguna Internet di Indonesia, Semakin banyaknya ritel online di

Indonesia menjadi bukti bahwa kini semakin banyak konsumen yang telah terbiasa

menggunakan internet dalam kegiatan sehari-harinya. New Entry Barrier yang mudah

untuk melakukan perdagangan di dunia online, menjadikan Lazada harus

memperhatikan banyaknya kompetitor yang bermunculan dalam bisnis e-commerce.

Page 38: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

38

Kompetitor yang dihadapi tidak hanya pelaku e-commerce besar yang bersifat head

to head seperti Amazon.com, dan E-bay, namun juga dari perdagangan online

konventional dari masyarakat yang semakin marak. Kehadiran banyaknya kompetitor

di dalam bisnis e-commerce akan memberikan banyak pilihan bagi masyarakat dalam

berbelanja. Hal ini tentu akan menuntut Lazada Indonesia untuk lebih gencar lagi

dalam menarik pasar agar tidak kalah dengan kompetitornya.

3.11 INFORMASI TEKNOLOGI

Devinisi dari e-commerce menurut U.S. Department of Commerce yaitu “The

sales of goods and services where an order is placed by the buyer or price and terms

of sale are negotiated over the Internet”. Dari devinisi tersebut, menunjukkan bahwa

teknologi internet merupakan hal pokok yang harus ada dalam pelaksanaan bisnis e-

commerce. Perkembangan transaksi bisnis yang menggukanan e-commerce tidak

terlepas dari laju pertumbuhan internet. Pertumbuhan pengguna internet yang pesat

adalah kenyataan bahwa internet adalah media penting dan efektif bagi perusahaan

untuk memperkenalkan dan menjual produk barang atau jasa ke calon pembeli.

Mencermati pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat dari

waktu kewaktu menjadikan E-commerce sebagai salah satu yang disebut-sebut

sebagai next big thing dalam digital marketing di Indonesia. Hasil survey Visa,

diperkirakan online shopping di Indonesia akan tumbuh 40% tahun 2014 dan 53%

tahun 2015. Pertumbuhan online shopping ini dilandasi dengan semakin

meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari

Cisco Visual Networking Index, yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara

dengan pertumbuhan lalu lintas IP (Internet Protocol) tercepat kedua di dunia. Ini

artinya, jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertambah dengan pesat .

Johar Alam Rangkuti (Chairman, PT Internetindo Data Centra Indonesia),

menyatakan bahwa pengguna internet Indonesia memainkan posisi yang sangat

penting di dunia, dimana Indonesia merupakan Negara dengan pengguna Internet

terbesar ke-8, dan pegguna jejaring sosial terbesar ke-4 dunia. Berdasarkan data yang

dilaporkan kementrian dan informatika republic Indonesia, Indonesia berada pada

Page 39: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

39

posisi ke 4 dengan tingkat pengguna facebook terbanyak di dunia, dan Negara ke-5

dengan jumlah pengguna tweeter terbanyak. Data dapat dilihat pada gambar berikut:

Grafik 7 : Data Pengguna Internet 2012

Jika melihat dari tingkat pertumbuhan dan jumlah pengguna social media,

maka Facebook dan tweeter merupakan media social yang memiliki potensi besar

dalam meraih market pada bisnis e-commerce. Hal ini dikarenakan banyknya jumlah

pengguna Facebook di Indonesia yang mencapai 47 juta pengguna dan Tweeter 19,5

juta pengguna pada tahun 2012.

Ipsos, sebuah lembaga riset yang berbasis di Amerika dan Kanada,

meluncurkan hasil riset mengenai kebiasaan orang membeli di social media. Hasil

riset menunjukkan Indonesia adalah Negara dengan proporsi terbesar nomer 2 dunia,

setelah brazil, dimana orang-orangnya suka membeli berdasarkan rekomendasi dan

iklan dari media social. Tingkat proporsi sebagai berikut, Brazil (69% berdasarkan

iklan, 66% berdasarkan post), diikuti oleh Indonesia (68% dan 64%). Hasil survey

lainnya dilakukan oleh Daily Social dan Verytrans (2011), menunjukkan bahwa

setengah dari pembeli online di Indonesia melakukan transaksi belanja online melalui

Facebook.

Sumber : kementrian komunikasi dan informatika republic Indonesia.

Page 40: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

40

3.11.1 Peluang (Opportunity) :

Dengan semakin meningkatnya pengguna internet, dan semakin banyaknya

pelaku online shopping di Indonesia memberikan banyak peluang dan kesempatan

bagi Lazada Indonesia untuk semakin berkembang. Kemampuan dalam mengikuti

prilaku pasar dimana pengguna Internet Indonesia yang mayoritas menggunakan

media social sebagai media belanja online, mengharuskan Lazada untuk dapat

memanfaat hal ini dengan membuat akun e-commerce di media yang banyak diminati

seperti Facebook dan Tweeter. Oleh karena itu Lazada Indonesia selain menggunakan

Teknologi Web Commerce didalam operasional bisnisnya dengan situs resmi

www.lazada.co.id, Lazada juga menggunakan teknologi Web 2.0 berupa Facebook

dengan situs Facebook.com/LazadaID dan Tweeter dengan situs Twitter:

Twitter.com/LazadaID. Screenshot aplikasi dapat dilihat pada gambar berikut :

Teknologi web commerce dengan situs www.lazada.co.id

Web 2.0 dengan situs Facebook/LazadaID

Web 2.0 dengan situs Twitter.com/LazadaID

Page 41: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

41

3.11.2 Ancaman (Threat) :

Semakin banyaknya ritel online di Indonesia menjadi bukti bahwa kini

semakin banyak konsumen yang telah terbiasa menggunakan internet dalam kegiatan

sehari-harinya,. Lazada harus memperhatikan banyaknya kompetitor yang

bermunculan dalam bisnis e-commerce. Kompetitor yang dihadapi tidak hanya

pelaku e-commerce besar yang bersifat head to head seperti Amazon.com, dan E-bay,

namun juga dari perdagangan online konventional dari masyarakat yang semakin

marak. Kehadiran banyaknya kompetitor di dalam bisnis e-commerce akan

memberikan banyak pilihan bagi masyarakat dalam berbelanja. Hal ini tentu akan

menuntut Lazada Indonesia untuk lebih gencar lagi dalam menarik pasar agar tidak

kalah dengan kompetitornya.

3.11.3 Strategy Pengembangan

Dengan adanya E-commerce kedua belah pihak baik Lazada sebagai

produsen maupun masyarakat Indonesia sebagai konsumen sama-sama diuntungkan.

Konsumen dapat lebih mudah dalam memperoleh produk yang diinginkan dan

dengan harga yang relative lebih murah, dapat memiliki banyak referensi serta

menghemat waktu dan biaya dibanding jika berbelanja offline. Sedangkan Lazada

diuntungkan dengan pangsa pasar yang semakin luas.

Kemampuan perusahaan dalam memperluas pasar dan menarik banyak

konsumen tidak lepas dari peranan teknologi apa yang digunakan, sehingga menjadi

perhatian bagi perusahaan untuk menggunakan teknologi dan media e-commerce

yang tepat dan effective. Teknologi selain sebagai alat bantu yang memudahkan

dalam transaksi bisnis, juga sebagai kunci sukses bagi suatu usaha. Dengan

memanfaatkan teknologi yang tepat guna akan berdampak baik terhadap keefektifan

kinerja suatu perusahaan sebigu pula sebaliknya jika teknologi yang digunakan tidak

tepat guna maka akan cenderung useless dan hanya menghabiskan banyak biaya.

Page 42: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

42

3.12 LINGKUNGAN ALAM

Indonesia adalah Negara yang memiliki potensi bencana alam yang cukup

tinggi dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut laporan

UNISCO pada tahun 2005, Indonesia berada pada peringkat ke 7 sebagai negara

yang paling rawan di landa bencana. Sedangkan Firma konsultan resiko global,

Maplecroft, menempatkan Indonesia dalam katagori nomor dua di dunia yang rentan

bencana dalam Indeks Resiko Bencana Alam (ISDR)(Wsp 27/5-2011). Tingginya

tingkat bencana alam di Indonesia juga diakui oleh Bakornas PB yang menyatakan

bahwa antara tahun 2003 hingga 2006 telah terjadi 1.429 kejadian bencana, dimana

bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, gelombang pasang, tsunami,

kekeringan, kebakaran lahan dan hutan merupakan bencana yang paling sering

terjadi, disusul oleh bencana geologi lain yang tidak kalah besar seperti gempa bumi

dan gunung meletus, yang turut memperpanjang daftar sejarah kejadian bencana alam

di Indonesia.

Bencana alam kini menjadi factor lingkungan yang cukup serius untuk

diperhatikan bagi para pelaku bisnis, dikarenakan kebanyakan dari bencana alam

memberikan efek negative bagi keberlangsungan perusahaan, meskipun ada beberapa

yang justru memberikan dampak positif bagi bisnis tertentu. Mengetahui potensi dari

bencana alam setidaknya akan memberikan gambaran bagi pelaku bisnis agar resiko

dari bencana alam dapat diatasi atau paling tidak dapat diminimalisir.

Bencana menurut Badan Penanggulanan Bencana (2013), adalah peristiwa

atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan

penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh factor alam dan/atau nonalam maupun

factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Indonesia memiliki banyak daerah yang rentan terhadap bencana alam seperti

gempa bumi, tsunami, banjir, letusan vulkanik dan musim kemarau, banjir dan

bencana hidrometeorologi maupun geologi lainnya. Secara geografis Indonesia

terletak didaerah khatulistiwa dengan morfologi yang beragam dari daratan sampai

Page 43: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

43

pegunungan tinggi. Keragaman morfologi ini banyak dipengaruhi oleh faktor geologi

terutama dengan adanya aktivitas pergerakan lempeng tektonik aktif di sekitar

perairan Indonesia diantaranya adalah lempeng Asia, Australia dan lempeng Dasar

Samudera Pasifik dan Lempeng Samudera Hindia.

Pergerakan lempeng-lempeng tektonik tersebut menyebabkan terbentuknya

jalur gempa bumi, rangkaian gunung api aktif serta patahanpatahan geologi yang

merupakan zona rawan bencana gempa bumi dan tanah longsor. Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB, 2006) menunjukkan data bahwa Indonesia adalah

salah satu negara yang mempunyai tingkat kegempaan yang tinggi di dunia dimana

lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan yang terjadi di Amerika Serikat.

Potensi bencana yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 2

kelompok utama, yaitu potensi bahaya utama (main hazard) dan potensi bahaya

ikutan (collateral hazard). Potensi bahaya utama (main hazard potency) ini dapat

dilihat antara lain pada peta potensi bencana gempa di Indonesia yang menunjukkan

bahwa Indonesia adalah wilayah dengan zona-zona gempa yang rawan, peta potensi

bencana tanah longsor, peta potensi bencana letusan gunung api, peta potensi bencana

tsunami, peta potensi bencana banjir, dan lain-lain. Dari indikator-indikator diatas

dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki potensi bahaya utama (main hazard

potency) yang tinggi (HPLI, 2014).

Tren bencana alam terus meningkat dari tahun ketahun, BNPB mencatat

bencana yang terjadi pada tahun 2002 ada 190 kejadian, di tahun 2005 terdapat 691

kejadian bencana, di 2010 ada 2.232 bencana. Beberapa tahun terakhir ini, sejumlah

bencana alam terjadi di Indonesia, seperti letusan Gunung Merapi dan Gunung

Bromo, tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, yang mana keduanya terjadi pada

tahun 2010, tsunami di Pangandaran, Jawa Barat pada tahun 2006, gempa bumi di

Yogyakarta, Jawa Tengah pada tahun 2006 serta semburan dan banjir lumpur panas

di Jawa Timur pada tahun 2006 dan beberapa gempa bumi di Papua, Jawa Barat,

Sulawesi, dan Sumatra pada tahun 2009. Indonesia juga mengalami banjir besar di

Page 44: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

44

Jakarta pada bulan Februari 2007 dan Solo, Jawa Tengah pada bulan Januari 2008.

Pada bulan Maret 2009, hujan lebat telah mengakibatkan jebolnya bendungan di luar

Jakarta, menenggelamkan rumah-rumah di daerah berpenduduk padat, dan

mengakibatkan kematian atas kira-kira 100 orang. Banjir melanda ratusan rumah dan

menyebabkan beberapa orang dilaporkan hilang. Pada Oktober 2010, sedikitnya 145

orang meninggal pada banjir bandang di kelurahan Wasior, Papua Barat. Sejak 24

Oktober 2010 hingga 5 November 2010, Gunung Merapi, sebuah gunung berapi di

bagian selatan Jawa dekat Yogyakarta, meletus beberapa kali dan dipercaya telah

menewaskan lebih dari 380 orang. Selain itu pada Oktober 2010, gempa bumi

melanda pesisir Sumatera Barat yang menyebabkan tsunami pada Kepulauan

Mentawai, dimana lebih dari 500 orang meninggal dunia.

Bencana yang terjadi pada tahun 2014 seperti meletusnya Gunung Kelud di

Kediri Jawa Timur, kabut asap di Riau, Banjir bandang dan longsor yang terjadi di

Sulawesi Utara, Gempa dengan kekuatan 6,5 skala Richter (SR) terjadi di Kebumen

Jawa Tengah, Puting Beliung yang terjadi di Lampung, Banjir yang terjadi diberbagai

kota seperti Boyolali (Jateng), Demak (Jateng), Bungo (Jambi), Banjar (Kalsel),

Cijengkol (Banten), Bekasi (Jabar), Tanah Longsor yang terjadi di Lebak (Banten),

Sukabumi (Jabar), Puting Beliung yang terjadi di Pringsewu (Lampung), Boyolali

(Jateng), Karawang (Jabar), Tanggul Jebol terjadi di Depok (Jabar), Erupsi: Gunung

Sinabung yang terjadi di Karo (Sumut).

Badan Nasional Penanggulanan Bencana menggunakan Data dan Informasi

Bencana Indonesia (DIBI) sebagai alat aplikasi analisis yang digunakan untuk

menyimpan data bencana serta mengelola dara spasial maupun data non spasial baik

bencana skala kecil maupun bencana skala besar dan banyak factor yang dapat

meningkatkan terjadinya resiko bencana. Badan Nasional Penganngulangan Bencana,

mencatat frequensi bencana berdasarkan hasil analisa DIBI, yaitu tertera pada char

berikut:

Page 45: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

45

Grafik 8 : Frekuensi Bencana Periode 1815-2014

Data tersebut menunjukkan frekuensi bencana alam yang paling sering terjadi

menimpa Indonesia adalah banjir yaitu sebesar 37%, angin kencang 21%, longsor

17% dan kekeringan 12%. Dan diikuti oleh bencana alam lainnya seperti erupsi,

epidermik, kebakaran hutan, gelombang, kecelakaan transfortasi, dan longsor. Dari

daftar bencana alam tersebut kebanyakan berupa Bencana alam hidrometeorologi

(bencana alam meteorologi) yaitu bencana alam yang berhubungan dengan iklim.

Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam Qodriatun

(2013), memperkirakan bencana alam hidrometereologi akan terus berlangsung

karena adanya anomali suhu muka air laut yang menghangat di perairan Indonesia

yang menyebabkan pasokan uap air melimpah sehingga curah hujan berintegrasi

tinggi terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Dari berbagai bencana alam, Badan

Nasional Penanggulangan Benvana, mencatat dampak yang besar terjadi pada saat

terjadi Banjir, dimana jumlah korban jiwa mencapai 18.877 jiwa dan kerusakan

rumah sebanyak 280.560 buah. Kerugian akibat bencana alam lainnya yang paling

banyak memakan korban jiwa yaitu Stunami dengan jumlah 167.779 jiwa meninggal

37%

1%

1% 2%

12%

1% 2% 2%

21%

17%

1% 3%

Frekuensi Bencana Periode 1815-2014

Banjir Erupsi Epidemic

Gempa dan Stunami Kekeringan Konflik

Kecelakaan Transfortasi Gelombang Angin Kencang

Longsor Kebakaran Hutan Banjir dan Longsor

Page 46: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

46

dunia dan menhancurkan 421.969 rumah penduduk, selain itu Erupsi juga berakibat

pada meninggalnya 78.647 jiwa penduduk Indonesia.

3.12.1 Bencana Alam Dan Dampaknya Bagi Perusahaan ( Ancaman )

Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dapat dielakkan dan terjadi

diluar kendali semua orang. Dampak bagi bencana alam tidak hanya dirasakan bagi

masyarakat perorangan tetapi juga bagi banyak industry bisnis. Lazada Indonesia

sebagai perusahaan e-commerce di Indonesia, memperoleh dampak negative dari

terjadinya bencana alam. Lazada Indonesia dimana aktivitas bisnisnya yang

menggunakan kurir sebagai saluran distribusi barang dari perusahaan ke konsumen.

Dengan terjadinya bencana alam, berakibat pada terhambat proses pengantaran

barang, sehingga pengiriman barang akan memakan waktu lebih lebih lama bahkan

bisa mencapai berminggu-minggu. Sebagai contoh ketika terjadi letusan Gunung

Kelud, berakibat pada Hujan abu yang menerpa hingga sejumlah wilayah di Jawa

Tengah dan Yogyakarta, yang berjarak lebih dari 200km dari gunung Kelud. Badan

Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, menyebutkan hujan abu menyebar di

beberapa wilayah, seperti Kediri, Malang, Blitar, Surabaya, Ponorogo, hingga

Pacitan, Solo, Yogya, Boyolali, Magelang, Purworejo, serta Temanggung. Hujan abu

dan hujan pasir yang tersebar mencapai ketinggian 10cm berakibat terhadap

terhambatnya berbagai aktifitas, akses jalan semakin sulit, sehingga banyak

penerbangan yang delay, dan ekspedisi/jasa pengiriman barang pun mengalami

kesulitan dalam akses distribusi baik darat maupun udara. Sama halnya seperti asap

tebal yang terjadi di Riau, juga berdampak pada banyaknya pesawat yang mengalami

keterlambatan hal ini berefek pada kinerja ekspedisi/ kurir pengiriman barang yang

tidak bisa mengantar pengiriman barang tepat waktu. Pemadaman listrik selama kabut

di Riau yang dilakukan selama 3 hari berdampak pada terhambatnya aktivitas

masyarakat, khususnya bagi mereka yang suka berbelanja online, aktivitas

pemadaman listrik mengakibatkan masyarakat tidak dapat mengakses internet. Selain

itu bencana yang paling sering terjadi adalah bencana banjir. Banjir dan berdampak

Page 47: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

47

langsung pada terhambatnya pengiriman paket barang oleh berbagai ekspedisi,

dikarenakan akses infrastruktur yang sulit dilewati karena genangan air.

Bagi Lazada Indonesia Keterlambatan pengiriman barang ke alamat

konsumen selain berdampak pada penurunan produktifitas perusahaan, juga

berpengaruh pada berkurangnya kepuasan konsumen terhadap pelayanan. hal ini juga

berimbas pada menurunnya jumlah pemesanan barang diwilayah terjadinya bencana.

Bencana alam juga berdampak bagi kehidupan social masyarakat, dimana

dengan terjadinya bencana minat masyarakat untuk berbelanja menurun. Hal ini

dikarenakan kondisi yang tidak stabil, ekonomi masyarakat yang kurang baik akibat

kerugian yang diderita pasca bencana.

3.12.2 Strategy Pengembangan Usaha

Menurunnya minat konsumen untuk berbelanja akibat terjadinya bencana,

meberikan dampak pada menurunnya penjualan perusahaan. Jika hal ini terjadi

secara terus menerus akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

menurunnya revenue perusahaan. Dalam menghadapi hal ini, strategy yang dilakukan

perusahaan adalah mempergencar iklan dan promosi, agar bisa menarik banyak

segmen pasar diberbagai wilayah. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko

penurunan pesanan ketika terjadi bencana diwilayah tertentu, maka perusahaan

masih memiliki target pasar diwilayah lain yang dapat menopang turunannya pesanan

diwilayah yang terkena bencana.

3.13 INDUSTRI DAN KEBIJAKAN SEKTORAL

E-Commerce merupakan industri yang masih tergolong baru di Indonesia,

namun diprediksikan bahwa industri ini akan mengalami pertumbuhan yang

pesat selama beberapa tahun depan. Potensi belanja online di Indonesia semakin lama

semakin bertumbuh besar dengan semakin mudahnya akses jaringan internet dan

meningkatnya kepercayaan konsumen untuk memilih berbelanja online dibanding

belanja di suatu toko offline.

Page 48: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

48

Menkominfo ( Kementerian Komuunikasi dan Infromasi) yang menyebutkan bahwa

nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp130 triliun. Data dari

lembaga riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh

dari 42% dari tahun 2012-2015.

Terdapat peraturan pemerintah di sector perdagangan e-commerce yang

mengikat setiap pelaku e-commerce di Indonesia. Kebijakan pemerintah ini berupa

peraturan perundang-undangan mengenai tata cara pelaksanaan dan penerapan

perdagangan yaitu antara lain Undang-undang republik Indonesia, Nomor 11 tahun

2008 Tentang Informasi dan transaksi elektronik, Undang-undang perlindungan

konsumen, dan UU Transaksi Keuangan. Pemerintah melakukan tiga pendekatan

utama yang dapat digunakan untuk menjaga aspek keamanan dunia internet, yaitu

pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, dan aspek sosial, budaya, dan etika,

sehingga untuk menjaga dan mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan

sistem Elektronis, pendekatan hukum bersifat mutlak karena tanpa kepastian hukum,

persoalan pemanfaatan informasi menjadi tidak optimal. Ada beberapa hal yang

mendasari pentingnya hal tersebut, pertama dari aspek legal, yaitu untuk

mengintegrasi berbagai peraturan dan perundang undangan yang telah ada dan

seharusnya ada, kemudian untuk mempromosikan persaingan usaha yang sehat di

ranah dunia maya. Kedua dari aspek kontrak online, yaitu standar verifikasi legalitas

e-document dan tandatangan elektronis, kemudian proteksi terhadap keamanan dan

keandalan informasi, serta untuk membangun tugas dan tanggung jawab iklim usaha

e-commerce. Dari sisi aspek pembayaran elektronis (e-Payment), yaitu: bagaimana

melindungi konsumen dalam transaksi online dan pengaturan sistem pembayaran

yang baru.

3.13.1 Peluang (Opportunity) :

Kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan TIK menjadikan e-

commerce sebagai bisnis yang menggiurkan. Berangkat dari hal inilah didirikannya

Lazada Indonesia yang merupakan cabang dari perusahaan terkemuka asal Jerman,

Rocket Internet pada 2012, di Jakarta Selatan. Di dalam menjalankan bisnis e-

Page 49: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

49

commerce tentu saja banyak yang harus diperhatikan terkait kebijakan pemerintah

melalui undang-undangnya. Peraturan yang dilakukan pemerintah ini memberikan

dampak pada terciptanya keselarasan, dan keamanan, praktik bisnis yang adil antara

pelaku usaha dan konsumen, dan untuk kebaikan bersama dalam hubungan yang

saling menguntungkan antara pelaku bisnis, masyarakat dan pemerintah.

3.13.2 Ancaman ( Threat) :

Terdapat sanksi administratif bagi pelanggaran terhadap ketentuan

penyelenggaraan perdagangan Elektronis, baik bagi penyelenggara (merchant)

maupun bagi pelanggan (consumers). Sanksi yang akan dijatuhkan kepada merchant

berupa denda administratif, peringatan di web merchant sampai kepada pembekuan

kegiatan perdagangan Elektronis. Sanksi yang akan dijatuhkan kepada pelanggan

berupa denda administratif, peringatan di web merchant (blacklist) sampai dengan

pelarangan transaksi melalui perdagangan Elektronis.

3.13.3 Strategy Pengembangan :

Peraturan pemerintah terhadap perdagangan elektornis (E-cemmerce) di

Indonesia, serta beberapa peraturan pemerintah maupun perundang-undangan yang

menjadi perhatian bagi Lazada Indonesia sehingga dijadikan pedoman dalam

menjalankan bisnisnya. Dalam memenuhi aspek pembayaran yang elektronis ( e-

Payment ), Lazada memberikan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan

pembayaran dengan beberapa bebrapa metode pembayaran yaitu sistem pembayaran

yang lengkap seperti kartu kredit, transfer bank dan Bayar ditempat/Cash On

Delivery(COD) serta jaminan 30 hari uang. Pembayaran Cash On Delivery ini

bertujuan untuk memudahkan konsumen yang tidak bisa menggunakan e-Payment,

atau konsumen yang masih ragu terhadap kepastian belanja online karena banyaknya

kasur-kasus penipuan online yang sedang marak

Page 50: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

50

BAB IV

STRATEGY PENGEMBANGAN USAHA

Dengan memperhatikan peluang dan ancaman dari ketiga belas lingkungan

bisnis yang telah dijabarkan diatas, maka Lazada Indonesia dapat dijadikan hasil

analisa tersebut sebagai bentuk informasi yang bermanfaat bagi perusahaan dalam

perancangan strategi baik untuk pengembangan internal perusahaan maupun stategi

bersaing dengan kompetitior. Hal yang dilakukan Lazaada Indonesia, untuk masuk di

Pasar Indonesia, sudah sangatlah tepat dikarenakan dengan budaya konsumsi yang

tinggi oleh masyarakat Indonesia, meningkatnya pendapatan masyarakat, dan serta

dukungan pemerintah terhadap perkembangan informasi dan technology menjadikan

pasar Indonesia adalah pasar yang menggiurkan bagi pelaku usaha E-commerce.

Namun dalam menghadapi persaingan yang semakin kuat, Lazada Indonesia

membutuhkan perencanaan strategy untuk memengkan kompetisi. Hal yang harus

dilakukan seperti meningkatkan kampanye iklan melalui internet marketing, seperti

menggunakan SEO, PCC Advertising, Sosial Media Marketing, maupun E-mail

marketing. Hal lain yang perlu diperhatikan untuk dapat memenangkan persaingan

adalah dengan menawarkan harga produk yang kompetitive, dan lebih murah

dibanding pesaingnya, hal ini dapat dilaksanakan dengan meningkatkan kerjasama

dengan vendor dan bernegosiasi agar dapat memperoleh produk dengann harga yang

lebih murah, sehingga mampu menawarkan produk dengan harga yang lebih

terjangkau kepada konsumen. Peningkatan layanan pendistribusian barang dengan

mempercepat waktu pengiriman, serta dapat menjangkau wilayah-wilayah pelosok

untuk meningkatkan hal ini maka Lazada Indonesia dapat meningkatkan kerjasama

dengan berbagai media ekspedisi seperti JNE, Pos Indonesia, dan lainnya.

Page 51: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

51

DAFTAR PUSTAKA

Alfitri. 2007. Budaya Konsumerisme Masyarakat Perkotaan. Majalah Eprika,

Volume XI, no. 01.

Ansori, Mohammad Hasan. 2009. Consumerism and the emergence of a New Middle

Class in Globalizing Indonesia. University of Hawai’i.

Ancok, D. 2004. Psikologi Terapan: Mengupas Dinamika Kehidupan Umat Manusia.

Yogyakarta, Darussalam.

Ancok, Djamaludin. 2014. Social Change and Business How to Manage Generation

Y. Bahan Ajar General Business Environment. MM UGM : Yogyakarta.

Ardhanari, Margaretha. 2013. Memelihara Budaya : Perspektif Masyarakat

Konsumen Dan Perilakunya. Universitas Katolik Widya Mandala. Surabaya

Arsyad, Lincolin. 2013. Economic Development. Bahan Ajar General Business

Environment. MM UGM. Yogyakarta

Badan Penanggulanan Bencana. 2013 . Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Daaerah Yogyakarta 2013-2017. Yogyakarta.

Bank Indonesia. 2014. Laporan kebijakan moneter, ekonomi, moneter dan keuangan.

Indonesia.

Bapenas dengan BKNPB Jakarta. 2006. Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko

Bencana 206-209. Jakarta: Badan Perencanan Pembangunan Nasional Pres.

DailySocial, Verytrans. 2012. E-commerce In Indonesia. Independent research

project at Harvard Business School by the management of Veritrans, in joint

effort with DailySocial

Dharmasraya. 2011. Manfaat teknologi informasi dan komunikasi untuk

pembangunan. http://www.dharmasrayakab.go.id/home/artikel/teknologi-

informasi/151-memanfaatkan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-untuk-

pembangunan.html

Hawkins, Del I dkk (2007) . Consumer Behavior. New York: The McGraw - Hill

Companies, Inc.

Page 52: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

52

Parment, Anders. 2013. Generation Y vs. Baby Boomers: Shopping behavior, buyer

involvement and implications for retailing. Journal of Retailing and Consumer

Services. Stockholm University School of Business : Sweden

Qodriatun, Sri Nurhayati. 2013. Bencana Hidrologi Dan Upaya Adaptasi perubahan

Iklim. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi.

Kuswanto, Kapti Rahayu. 2013. General Business Environment : Processing

Technology. Bahan Ajar. Magister Manajemen UGM. Yogjakarta.

Suryo, Djoko. 2013. Cultural Environment and Business. Bahan Ajar General

Business Environment. MM UGM. Yogyakarta.

Turban, Rainer. 2009. Introdution to information system, second edition: Jhon Wiley

& Sons (Asia) Pte Ltd

Widodo, Tri. 2013. Regional Economy. Bahan Ajar General Business Environment.

MM FEB UGM. Yogyakarta.

Adiatisari, Dana. 2013. Konsumsi topang ekonomi RI 10 tahun ke depan,

http://ekbis.sindonews.com/read/813959/33/konsumsi-topang-ekonomi-ri-10-

tahun-ke-depan (diakses pada 7September 2014)

Asih, Ratnaning. 2012. Indonesia pengguna Tweeter Terbesar Kelima Dunia.

http://www.tempo.co/read/news/2012/02/02/072381323/Indonesia-Pengguna-

Twitter-Terbesar-Kelima-Dunia ((diakses pada 30 September 2014)

Dewanto, Tuhu Nugraha. 2012. Tantangan & Solusi E-Commerce Indonesia.

http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2012/08/14/tantangan-solusi-e-

commerce-indonesia-485319.html ( diakses pada 12 September 2014 )

Fikri, Muammar. 2014. 13 Bencana Alam Menimpa Indonesia di Awal tahun 2014.

http://beritagar.com/p/13-bencana-alam-menimpa-indonesia-di-awal-tahun-

2014-11461 (Diakses pada 4 September 2014)

Ginanjar, Ary . 2014. Generasi Y Adalah Generasi Penerus Indonesia Saat Ini.

http://aryginanjar.com/generasi-y-adalah-generasi-penerus-indonesia-saat-ini/.

(Diakses tanggal 10 September 2014)

Himpunan Pemerhati Lingkungan Hidup Indonesia. 2014. Bencana.

http://www.hpli.org/bencana.php ( Diakses pada 4 September 2014

Page 53: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

53

Indonesia, Lazada. 2012. Lazada Indonesia profile on Kompas TV,

http://www.youtube.com/watch?v=JUEbOS43hzc, Lazada Indonesia, (Diakses

pada 8 September 2014)

Irawan, Dhani . 2014. Posisi indeks pembangunan manusia indosia tangking 108

dari 187. Detik.Com (diakses pada tgl 20 September 2014)

JPNN. 2013. Masyarakat Dinilai Sangat Konsumtif.

http://www.jpnn.com/read/2013/12/06/204407/Masyarakat-Indonesia-Dinilai-

Sangat-Konsumtif- (Diakses pada 8 September 2014)

Kompas. 2014. Ancaman Bencana Hidrometeorologi. Jakarta

http://sains.kompas.com/read/2012/12/14/16325585/Ancaman.Bencana.Hidrom

eteorologi. ( Diakses pada 5 September 2014)

Lukman, Enricko. 2014. 5 Model E-commerce di Indonesia.

http://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia/ ( diakses pada

15 September 2014)

Masna, Aulia. Co-Founder Lazada Indonesia Thomas Damek Mengundurkan Diri

Untuk Mempersiapkan Usaha Baru, http://dailysocial.net/post/lazada-

indonesia-managing-director-tom-damek-departs-company (Diakses pada 7

September 2014 )

Melani, Agustina. 2014. Jokowi Punya Tugas Berat Perbaiki Birokrasi Pemerintah.

http://bisnis.liputan6.com/read/2102892/jokowi-jk-punya-tugas-berat-perbaiki-

birokrasi-pemerintah ( diakses pada tanggal 9 September 2014)

Nistanto, Reska. 2014. Trafik internet di Indonesia melaju kencang.

http://industri.kontan.co.id/news/trafik-internet-di-indonesia-melaju-kencang (

diakses pada 15 September 2014)

Riviastuti, Asiska. 2014. Pesanan Paket Dagangan Turun 30%.

http://www.solopos.com/2014/01/18/bencana-banjir-pesanan-paket-dagangan-

turun-30-482697 ( Diakses pada 5 September 2014)

Saleh, Rizki. 2014. Kelas menengah Indonesia populasi naik ke 56,7% pada 2013.

http://berita2bahasa.com/berita/01/4401704-kelas-menengah-indonesia-populasinya-

naik-ke-56-7-pada-2013

Sekretariat Ditjen Aplikasi dan Informatika komunikasi dan Informasi. 2014.

Kebijakan pemerintah dibidang TIK.

Page 54: Tugas GBE MM UGM "BIG PAPER" Analisis Lingkungan Eksternal pada Lazada Indonesia

54

http://www.slideshare.net/menhariq/kebijakan-pemerintah-di-bidang-tik. (

Diakses pada 24 September 2014)

Solopos. 2014. Dampak Letusan Kelud Pengiriman Paket Terhambat.

http://www.solopos.com/2014/02/16/dampak-letusan-kelud pengiriman-paket-

terhambat-abu-vulkanik-489984 (Diakses pada 4 September 2014)

StartsupBisnis, 2014. E-commerce Indonesia Akan Tumbuh 40 Tahun ini.

http://startupbisnis.com/survey-visa-ecommerce-indonesia-akan-tumbuh-40-

tahun-ini/ (diakses pada 30 September 2014)

StartupsBisnis. 2013. Hasil Riset Ipsos : Orang Indonesia Suka Membeli

Berdasarkan Rekomendasi dan Iklan di Social Med.

http://startupbisnis.com/hasil-riset-ipsos-orang-indonesia-suka-membeli-

berdasarkan-rekomendasi-dan-iklan-di-social-media/ (diakses pada 30

September 2014)

World Bank. 2014. http://www.worldbank.org/in/country/indonesia/overview .

(diakses pada tgl 20 September 2014)

Wahyuni, Dwi. 2014. Dunia Bisnis Indonesia Terhambat Ruwetnya Birokrasi.

http://bisnis.liputan6.com/read/2072110/dunia-bisnis-indonesia-terhambat-

ruwetnya-birokrasi ( diakses pada tanggal 9 September 2014)

Zamzami, Lucky Dan Hendrawati. 2011. Kearifan Budaya Lokal Masyarakat

Maritim Untuk Upaya Mitigasi Bencana Di Sumatera Barat. Padang :

Universitas Andalas.