Nama :Devi Herlianty Stefanus NIM : 105 05 016 1) Dari sisi energi , transpot yang terjadi di dalam sel yaitu a. Transport aktif Transport aktif yaitu proses transport yang melawan gradien konsentrasi dan secara termodinamika, proses transport itu tidak dapat terjadi sehingga membutuhkan energi. Transport aktif dibagi menjadi dua bagian ∗ Transport aktif primer Proses transport yang terjadi karena perbedaan konsentrasi dan membutuhkan energi dalam prosesnya. Energi diperoleh dari ATP, cahaya. Contoh transport aktif primer : Transport H + yang dibantu oleh enzim H + ATPase (membran plasma dari tumbuhan) Proses transport Na + dan K + yang dikatalisis oleh enzim Na + K + ATP ase (membran plasma dari hewan). Enzim ini membantu proses transport dengan hidrolisis ATP. Muncul beda potensial membran (50-70 mV) disebabkan oleh terjadinya pemisahan muatan di bagian membran di mana muatan di bagian dalam membran menjadi lebih negatif daripada muatan di luar membran. Hal ini terjadi ketika 3 ion Na + bergerak keluar dan pada saat yang bersamaan, 2 ion K + masuk ke dalam membran. ∗ Transport aktif sekunder Proses transport yang terjadi karena perbedaan konsentrasi dan membutuhkan energi dalam prosesnya. Energi diperoleh dari gradien ion. Transport aktif sekunder menggunakan energi dari gradien konsentrasi sebelumnya yang terjadi karena proses transport aktif primer. Oleh karena itu, transport aktif sekunder secara tidak langsung menggunakan energi hasil hidrolisis ATP . Ada dua jenis transport aktif sekunder yaitu :
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Nama :Devi Herlianty Stefanus NIM : 105 05 016
1) Dari sisi energi, transpot yang terjadi di dalam sel yaitu
a. Transport aktif
Transport aktif yaitu proses transport yang melawan gradien konsentrasi dan secara
termodinamika, proses transport itu tidak dapat terjadi sehingga membutuhkan energi.
Transport aktif dibagi menjadi dua bagian
∗ Transport aktif primer
Proses transport yang terjadi karena perbedaan konsentrasi dan membutuhkan energi
dalam prosesnya. Energi diperoleh dari ATP, cahaya.
Contoh transport aktif primer :
Transport H+ yang dibantu oleh enzim H+ ATPase (membran plasma dari
tumbuhan)
Proses transport Na+ dan K+ yang dikatalisis
oleh enzim Na+K+ ATP ase (membran plasma
dari hewan). Enzim ini membantu proses
transport dengan hidrolisis ATP. Muncul beda
potensial membran (50-70 mV) disebabkan oleh
terjadinya pemisahan muatan di bagian
membran di mana muatan di bagian dalam
membran menjadi lebih negatif daripada muatan
di luar membran. Hal ini terjadi ketika 3 ion Na+
bergerak keluar dan pada saat yang bersamaan,
2 ion K+ masuk ke dalam membran.
∗ Transport aktif sekunder
Proses transport yang terjadi karena perbedaan konsentrasi dan membutuhkan energi
dalam prosesnya. Energi diperoleh dari gradien ion. Transport aktif sekunder
menggunakan energi dari gradien konsentrasi sebelumnya yang terjadi karena proses
transport aktif primer. Oleh karena itu, transport aktif sekunder secara tidak langsung
menggunakan energi hasil hidrolisis ATP . Ada dua jenis transport aktif sekunder yaitu
:
Nama :Devi Herlianty Stefanus NIM : 105 05 016
Transport yang saling bertukar (antiport)
Contoh transport aktif sekunder yang arah transportnya saling berlawanan
(antiport):
Pertukaran ion Na+ dan Ca2+ melalui
membran. Pompa Na+ dan K+
menggunakan energi dari ATP untuk
membentuk gradien konsentrasi dari
membran sel. Protein carrier Na+ dan
Ca2+ menggunakan energi dari gradien
ion natrium untuk proses transport dua
ion Na+ ke dalam sel dan satu ion Ca2+
ke luar sel
Transport asam amino pada hewan
vertebrata yang disebabkan oleh
gradien Na+.
Transport glukosa pada hewan
vertebrata yang disebabkan oleh
gradien Na+.
Transport prolin pada E.coli yang
disebabkan oleh gradien H+.
Transport K+ pada tumbuhan tingkat
tinggi dan jamur (neurospora) yang
disebabkan oleh adanya gradien
konsentrasi H+.
Transport Na+ dan H+. Gradien ion
yang terbentuk dari transport Na+ dan H+ dapat menjadi gaya dorong untuk
proses transport.
Nama :Devi Herlianty Stefanus NIM : 105 05 016
Kotransport (simport)
Sistem kotransport yaitu proses transport yang dipengaruhi oleh gradien konsentrasi
ion. Contoh sistem kotransport :
Sistem kotransport glukosa
Transport laktosa ke dalam sel. Transport aktif primer H+ memberikan gradien ion H+.
Transport aktif sekunder laktosa ke dalam sel melibatkan laktosa oleh galactoside
permease dan simport H+ Pengambilan laktosa melawan gradien konsentrasi yang
sangat bergantung pada masuknya H+.
Nama :Devi Herlianty Stefanus NIM : 105 05 016
Sistem kotransport sukrosa
b. Transport pasif (facilitated transport)
Transport pasif terjadi karena proses transport mengikuti gradien konsentrasi. Proses
transport pasif menggunakan permease atau transporter (protein membran yang membantu
translokasi) .
Contoh transport pasif yaitu
Transport glukosa melalui glukosa
permease dari eritrosit. Gkukosa masuk ke
dalam eritrosit melalui facilitated
transport memakai glukosa permease.
Laju transport dengan menggunakan
glukosa permease adalah 50.000 kali lebih
cepat daripada laju transport tanpa glukosa
permease.
Nama :Devi Herlianty Stefanus NIM : 105 05 016
--3
Facilitated transport dari eritrosit yaitu penukar
ion yang berperan dalam proses transport CO2
dari jaringan (hati dan otot) ke paru-paru. CO2
yang masuk ke eritrosit diubah menjadi ion
karbonat ( ) oleh enzm karbonik
anhidrase. Ion karbonat masuk kembali ke
plasma darah dan ditransport ke paru-paru. Di
paru-paru ion karbonat kembali ke eritrosit dan
diubah kembali menjadi CO
HCO
2 dan dilepaskan ke
luar plasma darah
Sistem transport bikarbonat dan klorida.
Anion exchange protein dapat
meningkatkan permeabilitas membran
eritrosit terhadap ion karbonat (dengan
faktor lebih dari 1 juta kali). Anion
exchange protein dapat membantu
pertukaran dua arah, bila Cl- masuk pada
arah yang satu maka HCO3- masuk pada
arah yang berlawanan. Transport HCO3-
bergantung pada kehadiran Cl-.
Nama :Devi Herlianty Stefanus NIM : 105 05 016
Pengikatan insulin pada reseptor insulin akan menginduksi sinyal transduksi yang
mempengaruhi glucose transporter (GLUT4) untuk mentransport glukosa ke dalam sel