PERBEDAAN IAS/IFRS DAN PSAK SHEMI ADITYA MAULANA / I-Y / 32 / 103060017014 PENDAHULUAN DAN KERANGKA DASAR (IAS 1; PSAK 1) No Perbedaan IFR S PSAK Efe k Konvergen 1 Cakupan Pengaturan Desain IFRS diperuntukkan untuk entitas yang bersifat profit- oriented dan SME (Small Medium Enterprise). IFRS belum mengatur standar akuntansi untuk perusahaan berbasis syariah. SAK diperuntukkan untuk Entitas yang bersifat profit- oriented, Nirlaba, UKM (Usaha kecil menengah) yang disebut SAK-ENTAP, dan Perusahaan berbasis syariah. Akan ada penerap an standar yang bersifat setengah setengah terhadap perusahaan yang berbasis syariah. 2 Kerangka Dasar Memungkinkan penilaian aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud menggunakan nilai wajar. Laporan keuangan harus disajikan dengan basis true and fair (IFRS Framework par 46) Sama seperti IFRS, PSAK memberikan alternatif penggunaan nilai wajar untuk menilai kembali aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud. Laporan keuangan disajikan dengan basis “fairly stated” 3 Pernyataan kepatuhan akan Standar Entitas harus membuat pernyataan eksplisit tentang kepatuhan akan standar IFRS Entitas tidak harus membuat pernyataan kepatuhan akan SAK Harus dibuat pernyataan eksplisit akan kepatuhan pada PSAK di CALK 4 Prinsip Ketepata n Waktu (Timeliness ) Tidak diatur secara khusus kapan entitas menyajikan laporan keuangan Dianjurkan agar entitas menyajikan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca Perlunya penyesuaian aturan terkait dengan kewajiban entitas untuk memenuhi kewajiban perpajakan dalam menyampaika n SPT Tahunan paling lambat tanggal 31
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
PENDAHULUAN DAN KERANGKA DASAR (IAS 1; PSAK 1)No P
erbedaanI
FRSP
SAKE
fekK1 Cakupan
PengaturanDesain IFRS diperuntukkan untuk entitas yang bersifat profit-oriented dan SME (Small Medium Enterprise). IFRS belum mengatur standar akuntansi untuk perusahaan berbasis syariah.
SAK diperuntukkan untukEntitas yang bersifat profit-oriented, Nirlaba, UKM (Usaha kecil menengah) yang disebut SAK-ENTAP, dan Perusahaan berbasis syariah.
Akan ada penerapanstandar yang bersifat setengah setengah terhadap perusahaan yang berbasis syariah.
2 KerangkaDasar
Memungkinkan penilaian aktivatetap berwujud dan tidak berwujud menggunakan nilai wajar. Laporan keuangan harusdisajikan dengan basis true and fair (IFRS Framework par 46)
Sama seperti IFRS, PSAKmemberikan alternatif penggunaan nilai wajar untuk menilai kembali aktiva tetapberwujud dan tidak berwujud. Laporan keuangan disajikan dengan basis “fairly stated” (Kerangka dasar par 46)
3 Pernyataankepatuhan akan Standar
Entitas harus membuatpernyataan eksplisit tentang kepatuhan akan standar IFRS
Entitas tidak harus membuatpernyataan kepatuhan akanSAK
Harus dibuatpernyataan eksplisit akan kepatuhan pada PSAK di CALK
4 PrinsipKetepatan Waktu (Timeliness)
Tidak diatur secara khususkapan entitas menyajikan laporan keuangan
Dianjurkan agar entitasmenyajikan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca
Perlunyapenyesuaian aturan terkait dengan kewajiban entitas untuk memenuhi kewajiban perpajakan dalam menyampaikan SPT Tahunan paling lambat tanggal 31 Maret untuk WP Orang Pribadi dan 30April untuk WP Badan
Menganut standar akuntansiberbasis prinsip untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keterbandingan laporan keuangan antar entitas secara global.
Menganut standar akuntansiberbasis aturan.
6 PrinsipKonservatif
Tidak lagi mengakui prinsipkonservatif, namun diganti dengan prinsip kehati-hatian (Prudence)
Istilah minority interest (hakminoritas) diganti menjadi non controlling interest (hak nonpengendali) dan disajikan dalamLaporan perubahan
Menggunakan istilah hakminoritas
4 Pos luar biasa(extraordin
Tidak mengenal istilah pos luarbiasa (extraordinary item)
Masih memakai istilah pos luarbiasa (extraordinary item)
5 Penyajianlaibilitasjangka panjang yang akan dibiayaikembali
Laibilitas jangka panjangdisajikan sebagai Laibilitas jangka pendek jika akan jatuh tempo dalam 12 bulan meskipun perjanjian pembiayaan kembali sudah selesai setelah periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan keuangan
menggunakanmetode langsung, namun metode tidak langsung tetap diperbolehkan
Tidak ada pengaturan, kecualiuntuk Perusahaan Publik (Listed Company) harus menggunakan Metode Langsung sesuai Peraturan Bapepam VIII G 7yang telah diubah dengan KEP-06/PM/2000
Diperlukanpengaturan lebih lanjut tentang kebolehanpenggunaan kedua metode arus kas ataukah hanya menggunakan metode langsung dalam pelaporan keuangan kepada 2 Arus kas
terkait posluar biasa
Item pos luar biasa tidakdiperbolehkan dalam IFRS
Masih diperkenankanmenggunakan istilah pos luarbiasa, dan diklasifikasikan sesuai dengan sifat transaksinya, apakah sebagai aktivitas operasi, investasi atau pendanaan
Penyajian laporankeuangan interim harus dilakukan secara komparatif dengan periode interim tahun sebelumnya untuk laporan laba rugi,arus kas dan laporan perubahan ekuitas. Namun neraca periode interim dibandingkandengan neraca
Penyajian laporankeuangan interim harus dilakukan secara komparatif dengan periode interim tahun sebelumnya untuk neraca, laporan labarugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas
2 Laporan keuanganringkas
Manajemen dapatmenyajikan laporan keuangan dengan format ringkas (condensed financial statement) dengan selected explanatory notes
Penyajian laporankeuangan harus sama seperti penyajian laporan keuangan tahunan
Pengendalian adajika suatu entitasmemiliki 50% hak suara, kecuali dapat dibuktikan bahwa tidak ada pengendalian.
Pengendalian adajika suatu entitasmemiliki 50% hak suara
3 Cakupan laporankonsolidasi
Laporan keuangankonsolidasi harus mencakup “semua” anak perusahaan,kecuali jika akuisisi terhadap anak perusahaan termasuk criteriasebagai dimiliki untuk dijual, maka harus disajikan sebagaimana diatur dalam IFRS 5tentang Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
Laporan keuangankonsolidasi harus mencakup semua anak perusahaan,kecuali:- Entitas anak
yang dimiliki untukdijual ataudialihkan dalam jangka pendek
- Entitas anak yang dibatasi restriksi jangka panjang
Entitas induk dapattidak menyajikan laporan keuangan konsolidasi jika :
- Entitas induk tersebut adalah entitas anak yang dimilikiseluruhnya, atau entitas anak yang dimilikisebagian olehentitas lainnya dan pemilik lain, termasuk pihak yang tidakmemilikihak suara, yang telah diinformasikan dan tidakmenolak entitas induk tersebut untuktidak menyajikanlaporan keuangankonsolidasian;
- Instrumen utang dan instrumen ekuitas entitas induk tersebut tidak diperdagangkan di pasar public
- Entitas induk sedang tidak dalam proses menerbitkansekuritas ke public
- Entitas induk akhir atau entitas induk antara telah menghasilkan
Definisi dan criteriapihak yang memiliki hubungan istimewa diatur secara detail
Tidak diatur secaradetail
Perlunyapenyesuaian mengenai criteria hubungan istimewa dalam konteksaturan Perpajakan terutama dalam UU PPh(UU No.35 thn2008)2 Pengungkapan Pengungkapan
dilakukan secara luas termasuk pengungkapan tentang kompensasiyang diberikan perusahaan terhadap manajemen dan karyawan kuncidalam bentuk imbalan jangka pendek, imbalan pasca kerja, imbalanjangka panjang, pemutusan hubungan kerja dan imbalan saham
Pengungkapandiutamakan terhadap3 hal yaitu volume dan proporsi pos pos terbuka dankebijakan harga transaksi dengan pihak yang pengungkapan atas kompensasi yang diberikan pada manjemen dan karyawan kunci tidak diharuskan
Pengeliminasian akun ketikadilakukan konsolidasi laporan keuangan harus diungkapkan
Tidak ada keharusan untukmengungkapkan akun yang dieliminasi ketikaterjadi konsolidasi
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (IAS 10; PSAK 8 REV 2003)No Perbedaan IFRS PSAK Efek
Konvergensi1 Pengungkapan Mengaturpengungkapan dan penyesuaian laporan keuangan terkait peristiwa baik yang bersifat favorablemaupun unfavorable yang terjadi antara akhir periode pelaporan
Mengaturpengungkapan dan penyesuaian laporan keuangan terkait peristiwa baik yang bersifat favorablemaupun unfavorable yang terjadi antara tangal neraca hingga tanggal
2 Penggunaan istilahPeristiwa setelahtanggal neraca VS Peristiwa setelah akhir pelaporan
Istilah events afterbalance sheet date(peristiwa setelah tanggal neraca) direvisi menjadi Events afterreporting period (Peristiwa setelah
Masih menggunakanistilah peristiwasetelah tanggal neraca
3 Penggunaan istilahTanggal Laporan keuanganDiotorisasi untuk terbit
Terdapat istilahtanggal laporan keuangan diotorisasiuntuk terbit (the date when the financial statements are authorised for issue).
Memakai istilahtangal penyelesaian laporan keuangan
Perlunyapendefinisian lebih lebih mendalamtentang istilah Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit agar tidak terjadi multi tafsir(sudah dicakup dalam revisi PSAK 8 tahun 2010)
4 Pihak yang dapatmengubah laporan keuangan setelah diterbitkan
Terdapatpengungkapan fakta adanya pihak yang dapat mengubah laporan keuangan setelah diterbitkan jika ada
Tidak diatur
MATA UANG ASING (IAS 21; PSAK 10, 11, DAN 52)No Perbedaan IFRS PSAK Efek
Konvergensi1 Pengaturan Pengaturan tentangmata uang fungsional dan mata uang asing terdapatdi IAS 21 tentang The Effects of Changes in Foregn Exchange Rates
Pengaturan matauang asing tersebar di PSAK 10 tentang Transaksi dalammata uang asing, PSAK 11 tentang Penjabaran Laporan keuangan dalam Mata Uang Asing, dan PSAK 52 tentang
Pengaturan tentangmata uang asing akan disatukan dalam satu PSAKyang masih berupa Exposure Draft, yaitu ED PSAK 10 tentang Pengaruh PerubahanNilai Tukar Valuta
IAS 21mengharuskan penggunaan indicator primer dan sekunder. Indicator primer terdiri dariharga barang dan jasa, mata uang pembayaran bahan baku, upah, dan biaya lain. Indicator sekunder terdiri dari mata uang dominan dalam pendanaan, operasional, dan hubungan antara anak perusahaan dan induk.
Menggunakan tigaindicator, yaitu indicator arus kas, harga jual dan biaya, hubungan dan transaksi antaraanak dan induk perusahaan.
3 Penjabaran laporankeuangan
Proses penjabaranlaporan keuangan dilakukan jika mata uang pelaporan yang digunakan berbeda dengan mata uangfungsional (mata uang dasar entitas bisnis dalam menyajikan
Proses pengukurankembali dilakukan bila mata uang pelaporan bukan mata uang rupiah
4 Kejadian HiperInflasi
Jika mata uang fungsional laporankeuangan adalahmata uang suatu ekonomi yang sedang mengalami inflasi tinggi, maka laporan keuangan harus disajikan kembali sesuai IAS29 tentang Financial Reporting in Hyper Inflation Economies
Tidak mengatur akuntansi ketikakeadaan sedanghiper inflasi
PembuatanStandar Akuntasiyang masih berupaExposure Draft yaitu ED PSAK 63 tentang Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi.
IFRS melarangpenggunaan metode LIFO (Last In First Out). Hanya bolehmenggunakan metode FIFO atau rata-rata tertimbang
Dalam PSAK No 14Rev 1994, penggunaan metode LIFO masihdiperbolehkan. Namun dalam Revisi tahun 2008 penggunaan metode LIFO sudah dilarang. Hanya digunakan metode FIFO (First in First Out) / MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama) atau Rata-rata
Diperlukanpenyesuaian aturan terhadappelarangan metodeLIFO dalam konteks perpajakan.
INVESTASI DI PERUSAHAAN ASOSIASI (IAS 28, PSAK 15 REV 1998)No Perbedaan IFRS PSAK Efek
Konvergensi1 Pengaturanpenjabaran mata uang
Terdapat pengaturanrinci tentang penjabaran danselisih penjabaran mata uang asing terhadap nilai investasi yang dicatat dengan menggunakan
Tidak terdapatpengaturan
2 Kriteria perusahaanasosiasi
Terdapat pengaturantentang cara pembuktian pengaruh signifikan suatu perusahaan sehinggaperusahaan investee dikategorikansebagai perusahaan asosiasi
1 Penilaian Aktiva Penerapan prinsipnilai wajar dalam penilaian Aset. Aktiva dapat diukurdengan menggunakan dua pendekatan, yaitu model revaluasi dan model harga
Sama dengan IFRS
Penggunaan jasaindependent appraisal (penilai) akan berkembanguntuk asset yang tidak dapat diukur nilai pasarnya.
2 Selisih akibatrevaluasi
Nilai selisih akibatadanya revaluasi disajikan dalam lapora laba rugi dan ekuitas
Sama dengan IFRS
Harus dilakukanpenyesuaian terhadap aturan perpajakan terkait pengenaan pajak (PMK 79/2008), seperti terhadap selisih lebih revaluasi danperolehan ijin untuk melakukan 3 Metode
penyusutanMetode penyusutanyang digunakan harus ditelaah secara periodik. Koreksi akibat penelaahan ini akandiperlakukan sesuai dengan IAS 8. Dimungkinkan juga perubahan terhadap metode penyusutan jika dalam hasil review terdapat perubahan signifikan dengan pola pemanfaatan ekonomi yang diharapkan dari
Sama dengan IFRS,dengan penyesuaian sesuai dengan PSAK25
Perlunyapenyesuaian terhadap peraturan permohonan ijin terhadap Ditjen Pajak untukmelakukan perubahan metode penyusutan.
4 Nilai residu Manajemen harusmelakukan review atas nilai residu dan masa manfaat aktivasetiap tahun. Jika terdapat perubahan, maka disesuaikan dengan menggunakan IAS 8
Sama dengan IFRS,dengan penyesuaian sesuai dengan PSAK25
Standar inidigunakan untuk seluruh entitas yang menyelenggarakan program pension
Hanya mengaturkhusus entitas dana pension
2 Laporan keuangan
Laporan keuangandibedakan
antara :- Dana pension
iuran pasti, terdiri dari laporan aktiva bersihyang tersediauntuk manfaat dan informasi terkait kebijakanpendanaan.- Dana pension manfaat pasti, terdiri darilaporan informasi aktiva bersih, nilai sekarangmanfaat yang dijanjikan, serta
surplus dan deficit.
Laporan keuangandana pension baikyang iuran pasti maupun manfaat pasti terdiri darilaporan aktiva bersih, laporan perubahan aktiva bersih, neraca, perhitungan hasil usaha, dan catatanatas laporan keuangan.
Pendapatan diakuijika dapat terukur dengan andal, manfaat ekonomi yang probable. Jika pendapatan diakui dari transaksi penjualan, maka pendapatan diakui jika resiko dan manfaat aktiva yang diperjual belikantelah dialihkan pada pembeli
Sama dengan IFRS
2 Pengakuanpendapatan pada industry khusus
Tidak diatur Terdapat pengaturanspesifik untuk pengakuan pendapatan industry khusus, seperti reksadana (PSAK49), Penyelenggaraan jalan tol (PSAK 37), Asuransi jiwa (PSAK36), Asuransi kerugian (PSAK 28), Pertambanganumum (PSAK 33),Kehutanan (PSAK
Harus dilakukanpenyesuaian terhadap aturan perpajakan terkait pengenaan pajak (PMK 79/2008),seperti terhadap selisih lebih revaluasi dan perolehan ijin untuk melakukan revaluasi.
Dicatat secararetrospektif dandilakukan penyajian kembali terhadap laba ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatifperubahan pada saat periode dilakukan perubahan
Sama seperti IFRS,dicatat secararetrospektif dan dilakukan penyajian kembali terhadap laba ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatifperubahan pada saat periode dilakukan
2 Kesalahanmendasar
Konsep kesalahanmendasar (fundamental error) dihapus dan diganti dengan Prior period error (Kesalahan periode lalu)
Masih memakaikonsep kesalahan mendasar (Fundamental error) yang disajikan secara retrospektif
3 Perubahan estimasi
Perubahan estimasidicatat secara retrospektif dengancara melakukan penyesuaian atas laba atau rugi tahun terjadinya perubahan estimasi dan labarugi periode yang akan datang jikamempengaruhi keduanya.
Sama seperti IFRS,Perubahan estimasi dicatat secararetrospektif dengan cara melakukan penyesuaian atas laba atau rugi tahun terjadinya perubahan estimasi dan labarugi periode yangakan datang jika me
Biaya pinjaman yangdapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi, atau produksi suatu aktiva harusdikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aktiva tersebut.
(a) penduduknyalebih memilih untuk menyimpan kekayaan merekadalam bentuk aset nonmoneter atau dalam mata uang asing yang relatif stabil. Jumlah mata uang lokal yang dimiliki segera diinvestasikan untuk mempertahankan daya beli;(b) penduduknya mempertimbangkan jumlah moneter bukan dalam mata uang lokal tetapi dalam mata uang asing yang relatif stabil. Harga-harga mungkin dikuotasikan dalam mata uang asing tersebut;(c) harga yang berlaku dalam penjualan dan pembelian secara kredit ditentukan dengan memasukkan faktorekspektasi hilangnya daya beli selama periode kredit,bahkan jika periode kreditnya singkat;(d) suku bunga, upah dan harga dikaitkandengan indeks harga; dan(e) tingkat inflasi kumulatif selama
Tidak terdapatpengaturan tentang pelaporan dalam kondisi hiperinflasi
Dibentukpernyataan yang masih berupa Exposure draftyaitu ED PSAK 63 tentang Pelaporan Keuangan dalam Kondisi Ekonomi Hiperinflasi
Aktiva sewa pembiayaandikapitalisasi jika kontrak sewa mengalihkan secara substansial seluruhresiko dan manfaat terkait kepemilikan aktiva. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewaoperasi jika sewa tidak mengalihkan mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat terkait
IAS mengharuskanpenggunaan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) untuk melakukan pengakuan terhadap pendapatan dan beban jika realisasi konstruksi dapat diestimasi dengan andal. IAS 11 memberikan pedoman yang sangat terbatas dalam menentukan estimasi
Konvergensi1 Pengaturan IAS 12 mengaturtentang beda temporer (temporary difference) antara basis pajak denganbasis komersil yang dijadikan basis dalam mengakuiaktiva atau kewajiban pajak
Sama dengan IFRS.
2 Perbedaantemporer dari Hibah pemerintah
Mencakupperbedaan temporer akibat adanya hibahpemerintah(government grants)
Tidak mengaturperlakuan perbedaan temporer akibathibah pemerintah
Pengakuan pajaktangguhan yang berasal dari Goodwill yang muncuk dari penggabunganusaha tidak diijinkan
Pengakuan pajakdari Goodwill dijinkan sepanjang diakui secara fiscal
4 Pengungkapanpajak dari pos luar biasa
Tidak mengaturpengungkapan yang berasal daripos luar biasa
Pengungkapanuntuk beban(penghasilan) pajakyang berasal dari pos luar biasa serta sifat setiap
5 Pengaturan PPhFinal
Tidak mengaturtentang PPh Final
Mengatur konseppengenaan PPh Final karena di Indonesia terdapat pengaturanperpajakan yang bersifat pemungutan atau pemotongan
6 Pengaturan SKP(Surat KetetapanPajak)
Tidak mengaturtentang SKP
Mengatur tentangpengungkapan SKP, termasuk SKP yang diterima tidak dalamperiode terjadinya yang akan mempengaruhi konsekuensi pajak pada periode
7 Pengaturan bedatemporer akibat penerapan model revaluasi sebagaimana diatur dalam IAS 16
Terdapat pengaturanbeda temporer dari perbedaan basis pelaporan fiscal dan komersial sebagai konsekuensi penerapan model revaluasi sebagaimana diatur dalam IAS 16
Tidak diatur dalamsatu standar khusus, namun tersirat dalam IAS 23 tentang Borrowing Cost dan IAS 37 tentangProvisions, Contingent Liabilities and ContingentAsset
Hibah pemerintah,termasuk yang bersifat moneter, diakui ketika terdapat kepastian bahwa entitas yang menerima akan memenuhi semuapersyaratan yang diharuskan dalam ketentuan. Hibah akan diakui sebagai laba pada periode- periode pelaporan dimana entitas
Tidak mengaturtentang hibah pemerintah secara khusus
Dibuat PSAKkhusus tentang pengungkapan hibah pemerintah yang saat ini masih berupa Exposure Draft, yaitu ED PSAK 61 tentangAkuntansi hibah pemerintah dan pengungkapan bantuan pemerintah
AGRIKULTUR (IAS 41)No Perbedaan IFRS PSAK Efek
Konvergensi1 Pengungkapanaktiva biologi dan produk pertanian
Mengatur penyajianaktiva biologi dan produk pertanian serta pelaporannya yang menggunakan nilai wajar
Belum adapengaturan
Perlu dibuatpernyataan standar khusus tentang aktiva biologis selain PSAK 32 tentang Akuntansi Kehutanan dan pedoman akuntansiperkebunan.
Menggunakan nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual (konsep akresi). Selisihnya dimasukkan dalam laporan laba rugi
Belum adapengaturan
Perlu adanyapengaturan yang harus disesuaikan dengan kondisi perekonomian Indonesia, dimana terdapat aktivabiologis yang berumur panjang seperti sawit dan jati (sekitar 25 tahun). Bila konsep ini digunakan,maka akan terjadi informasi keuanganyang menyesatkan ketika selisih antara nilai wajar dengan biaya menjualselalu diakui sebagai keuntungan,