perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i TUGAS AKHIR PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN DAN PEMASARAN PRODUK TABUNGAN DALAM USAHA PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT PT. BANK MUTIARA, Tbk. CABANG SOLO NONONGAN Disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : RESPATI WAHYU BASKARA NIM. F3609055 PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN & PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
100
Embed
TUGAS AKHIR PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING … filePRODUK TABUNGAN DALAM USAHA PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT PT. BANK MUTIARA, Tbk. CABANG SOLO NONONGAN Disusun untuk melengkapi tugas-tugas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
TUGAS AKHIR
PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN DAN PEMASARAN
PRODUK TABUNGAN DALAM USAHA PENGHIMPUNAN DANA
MASYARAKAT PT. BANK MUTIARA, Tbk.
CABANG SOLO NONONGAN
Disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Ahli Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
RESPATI WAHYU BASKARA
NIM. F3609055
PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN & PERBANKAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAKSI
PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN DAN PEMASARAN
PRODUK TABUNGAN DALAM USAHA PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT PT. BANK MUTIARA, TBK. CABANG SOLO NONONGAN
Respati Wahyu Baskara F3609055
Bank Mutiara merupakan salah satu lembaga keuangan yang tugas
pokoknya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kemasyarakat. Penghimpunan dana pada bank mutiara mempunyai berbagai produk yang ditawarkan dan memiliki strategi pemasaran yang digunakan untuk memasarkan produknya.
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur tabungan dalam menghimpun dana masayarakat dan juga untuk mengetahui upaya yang dilakukan bank mutiara untuk memasarkan produknya.
Penelitian ini merupakan penilitian empiris dan bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka.
PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo Nonongan memiliki beberapa variasi tabungan yang ditawarkan pada nasabahnya, yakni tabungan mutiara, tabungan rencana mutiara, tabungan tar mutiara, dan tabungan tabunganku. Usaha Bank Mutiara untuk meningkatkan jumlah nasabah yakni dengan menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan, memasarkan melalui media masa, dan memberikan pelayanan prima.
Prosedur pembukaan rekening tabungan akan dilayani oleh customer services dan teller, dengan prosedur yang sudah ditentukan oleh bank dan dengan persyartan yang mudah. Pemasaran yang dilakukan Bank Mutiara sudah baik, yakni dengan menjalin kemitraan, memasarkan melalui media masa, dan memberikan pelayanan prima.
Kedepanya, Bank Mutiara diharapkan untuk lebih inovatif dalam memasarkan produk tabungan, agar mampu meningkatkan nasabah yang dimilikinya, dan mampu memperoleh kepercayaan dari masayarakat. Kata Kunci : Tabungan dan Pemasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Jangan pernah berhenti bermimpi, karena suatu saat mimpi itu akan menjadi
kenyataan.
( Bambang Pamungkas, 2011 )
Tentukan pilihan dan jangan pernah menoleh kebelakang.
Jadilah orang yang bisa merasa, bukan merasa bisa.
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
1. Pimpinan PT. Bank Mutiara, Tbk Cabang
Solo Nonongan
2. Kedua orang tuaku tercinta
3. Semua keluarga besarku
4. Sahabat-sahabatku
5. My girl friend
6. Almamater
7. Pembaca yang budiman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh. SWT atas segala nikmat,
berkah, dan rahmat-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulisan tugas akhir ini diajukan guna memenuhi persyaratan untuk
mencapai gelar Ahli Madya Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penyelesaian Tugas Akhir ini, tidak sedikit penulis menemui hambatan
dan kesulitan. Hambatan dan kesulitan ini datang dari singkatnya waktu dan
keterbatasan kemampuan penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak
akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini penulis sampaikan penghargaan yang tidak terhingga dan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Dekan fakultas ekonomi universitas sebelas maret Surakarta.
2. Ketua Prodi D III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas
sebelas maret Surakarta.
3. Kepada dosen pembimbing saya BP. Drs. Harimurti, M.Si, terimakasih atas
kesabaranya dalam memberikan bimbingan, nasehat dan waktu yang diberikan
kepada saya, sehingga Tugas akhir ini bisa diselesaikan dengan baik.
4. Semua Dosen pengajar D3 Keuangan & Perbankan, terimakasih atas segala
ilmu pengetahuan yang telah Bapak dan Ibu berikan kepada saya.
5. BP. Ekagara Rendra selaku pimpinan cabang PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang
Solo Nonongan, terimakasih telah memberikan kesempatan untuk melakukan
kegiatan magang kerja di Bank yang Bapak Pimpin.
6. BP. Irvan H selaku manager operasional PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo
Nonongan terimakasih telah membimbing saya selama proses magang kerja
berlangsung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
7. Ibu FC Evie D dan Ibu Widyastuti selaku customer services PT. Bank
Mutiara, Tbk. cabang Solo Nonongan terimakasih telah mengajarkan banyak
hal kepada saya selama magang kerja berlangsung.
8. Mbak Gitta dan mbak Grity yang selalu memberi semangat dan memberikan
pengalaman selama magang, terimakasih buat semuanya.
9. Kepada seluruh karyawan PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo Nonongan
yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada saya pada saat magang
kerja berlangsung, terimakasih atas ilmu dan pengalaman yang diberikan
PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN DAN PEMASARAN PRODUK TABUNGAN DALAM USAHA PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT PT. BANK
MUTIARA, TBK. CABANG SOLO NONONGAN Respati Wahyu Baskara
F3609055
Bank Mutiara merupakan salah satu lembaga keuangan yang tugas pokoknya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kemasyarakat. Penghimpunan dana pada bank mutiara mempunyai berbagai produk yang ditawarkan dan memiliki strategi pemasaran yang digunakan untuk memasarkan produknya.
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur tabungan dalam menghimpun dana masayarakat dan juga untuk mengetahui upaya yang dilakukan bank mutiara untuk memasarkan produknya.
Penelitian ini merupakan penilitian empiris dan bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka.
PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo Nonongan memiliki beberapa variasi tabungan yang ditawarkan pada nasabahnya, yakni tabungan mutiara, tabungan rencana mutiara, tabungan tar mutiara, dan tabungan tabunganku. Usaha Bank Mutiara untuk meningkatkan jumlah nasabah yakni dengan menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan, memasarkan melalui media masa, dan memberikan pelayanan prima.
Prosedur pembukaan rekening tabungan akan dilayani oleh customer services dan teller, dengan prosedur yang sudah ditentukan oleh bank dan dengan persyartan yang mudah. Pemasaran yang dilakukan Bank Mutiara sudah baik, yakni dengan menjalin kemitraan, memasarkan melalui media masa, dan memberikan pelayanan prima.
Kedepanya, Bank Mutiara diharapkan untuk lebih inovatif dalam memasarkan produk tabungan, agar mampu meningkatkan nasabah yang dimilikinya, dan mampu memperoleh kepercayaan dari masayarakat. Kata Kunci : Tabungan dan Pemasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
SAVINGS ACCOUNT OPENING PROCEDURES AND MARKETING OF SAVINGS PRODUCTS IN THE FUND RAISING EFFORT PT. BANK MUTIARA, TBK. SOLO
NONONGAN BRANCH Respati Wahyu Baskara
F3609055
Mutiara’s Bank pearl is one of the main task of financial institutions that collect and distribute funds from public back into public. Collection of funds on the pearl Mutiara’s Banks have a variety of products on offer and have a marketing strategy used to market its products.
This study aims to determine the procedure to collect the savings in public funds and also to know the mutiara’s bank efforts to market the products of pearls.
This study is an empirical research and data used are descriptive. Type of data is primary and secondary. Collection techniques of primary data and the data used is through interviews, observations, and review of the literature.
PT. Mutiara Bank, Tbk. Solo Nonongan Branch have saving offered several variations on its customers, the saving pearl of mutiara, pearl mutiara savings plan, saving tar pearl, and pearl my saving. Mutiara Bank efforts to increase the number of customers that is by forming partnerships with several companies, marketing through mass media, and provide excellent service.
Savings account-opening procedures will be served by a teller and customer services, with the procedures specified by the bank and with the requirements easily. Mutiara Bank marketing is well done, that is by forming partnerships, marketing through mass media, and provide excellent service.
Future, pearl Mutiara Bank are expected to be more innovative in the marketing of savings products, in order to improve its customer, and is able to gain the trust of the public.
Keywords: Saving and Marketing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga keuangan adalah lembaga yang bertindak selaku lembaga yang
menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umunya lembaga
keuangan ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Fungsi dari
lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik
modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari
investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran
lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam
perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk
tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan
yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang
kepada yang membutuhkan.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada
zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini
berkembang ke Asia barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di
Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan
penjajahan kenegara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Afrika.
Usaha perbankan itu sendiri baru di mulai dari zaman Babylonia kira – kira
tahun 2000 SM. Kemudian di lanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan Romawi.
Tugas utama bank pada saat itu hanyalah sebagai tempat tukar menukar uang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Seiring dengan perkembangan perdagangan semula hanya di daratan Eropa
akhirnya menyebar ke Asia barat, dan akhirnya ke seluruh penjuru dunia.
Bank dan lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting
dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri
atau usaha sangat membutuhkan jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya,
untuk mendukung dan memperlancar aktivitasnya. Aktivitas perbankan yang
pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan
istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding. Pengertian menghimpun
dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana dari masyarakat
luas. Dahulu nasabah mencari bank, namun sekarang bank yang mencari
nasabah, maka bank dituntut mampu menawarkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan nasabah. Produk yang ditawarkan perbankan harus
dapat merebut perhatian calon nasabah dan tidak hanya sekedar
memperkenalkan, tetapi juga mengandung unsur persuasi.
Perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya dalam sektor
perbankan saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat. Hal ini dapat
dilihat dari persaingan jasa perbankan antar lembaga keuangan bank maupun
non bank, dengan memberikan suatu produk yang menarik serta dikemas
dengan pelayanan yang memuaskan, untuk mendapatkan kepercayaan dari
calon nasabah maupun dari nasabah, yang sudah menanamkan dana dan
kepercayaannya. Persaingan lembaga keuangan bank dan non bank dapat
memacu bank sebagai lembaga keuangan untuk menjaga dana yang dihimpun
dari para nasabahnya, serta memberikan kemudahan dalam penghimpunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
dana dan melakukan transaksi guna mendukung kepentingan nasabah agar
tidak beralih ke bank lain.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan,
yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank
lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan
pokok bank, sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan
pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kegiatan
menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Jasa-jasa
perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama
tersebut.
Lembaga keuangan harus dapat menjembatani antara harapan nasabah
dengan prosedur penerapan yang benar yang diberikan oleh bank, sehingga
bank sangatlah mengerti keinginan nasabahnya, dan memberikan prosedur
penghimpunan dana yang dapat diterima oleh para calon nasabah, yang akan
mempercayakan dananya maupun mempertahankan nasabahnya, agar tetap
setia mempercayakan dananya agar tidak beralih ke bank lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis membuat suatu
penelitian yang penulis beri judul “PROSEDUR PEMBUKAAN
REKENING TABUNGAN DAN PEMASARAN PRODUK TABUNGAN
DALAM USAHA PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT PT.
BANK MUTIARA TBK. CABANG SOLO NONONGAN”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahan yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah prosedur pembukaan rekening tabungan dalam usaha
penghimpunan dana pada PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo Nonongan?
2. Upaya apa yang dilakukan oleh PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo
Nonongan untuk meningkatkan jumlah nasabah tabungan dalam usaha
penghimpunan dana masyarakat?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini
adalah :
1. Untuk mengetahui prosedur pembukaan rekening tabungan dalam usaha
penghimpunan dana pada PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo Nonongan.
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang
Solo Nonongan untuk meningkatkan nasabah dalam usaha penghimpunan
dana masyarakat.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan tentang prosedur
tabungan dalam usaha penghimpunan dana masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
2. Bagi pihak yang berkepentingan dalam hal ini bank
Penelitian ini dapat dijadikan referensi oleh bank untuk meningkatkan
jumlah nasabah dalam usaha penghimpunan dana.
3. Bagi Pembaca
Dapat dijadikan referensi bacaan dan bahan pertimbangan khususnya
bagi mahasiswa yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok
permasalahan yang sama.
E. Metode Penelitian
Adapun metodeologi yang digunakan ada 2 tahapan, yaitu :
1. Metode pengumpulan data
Berisi tentang teknik-teknik yang digunakan oleh penulis dalam
mengumpulkan data, yaitu :
a. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan langsung
mendapatkan informasi tentang sistem yang berjalan kepada personal
yang terlibat langsung dalam sistem tersebut. Penulis melakukan
wawancara secara langsung dengan karyawan PT. Bank Mutiara, Tbk.
cabang Solo Nonongan mengenai produk tabungan dan juga prosedur-
prosedur tabungan dari aspek pembukaan rekening tabungan hingga
cara memasarkan produk tabungan.
b. Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan terlibat
langsung di dalam sistem yang berjalan seperti mengerjakan pekerjaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
yang berhubungan dengan sistem. Observasi yang dilakukan oleh
penulis yaitu dengan melakukan kegiatan magang kerja selama satu
bulan di PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo Nonongan. Penulis
melakukan observasi pada bagian customer services, yang terlibat
secara langsung dengan prosedur pembukaan rekening tabungan.
Penulis juga melakukan observasi dengan cara ikut kegiatan roll play
yang biasa dilakukan di PT. Bank Mutiara, Tbk. cabang Solo
Nonongan.
c. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
mencari informasi melalui buku-buku pustaka atau melalui pencarian
lewat media informasi elektronik (Search Engine). Studi pustaka yang
digunakan oleh penulis yaitu melalui buku-buku yang berhubungan
dengan bank dan lembaga keuangan, pemasaran perbankan, manajemen
lembaga keuangan, manajemen pemasaran, dan lain-lain. Penulis juga
menggunakan buku tentang PT. Bank Mutiara, Tbk. untuk mengetahui
produk-produk yang ada di PT. Bank Mutiara, Tbk.
Penulis juga mengunakan search engine untuk mengetahui kegiatan
perbankan di PT. Bank Mutiara, Tbk. yang lebih mendalam, melalui
situs www.mutiarabank.co.id.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2. Metode Penelitian
Metode penilitian yang akan penulis gunakan metode diskriptif yaitu
suatu metode yang menggambarkan secara sistematis fakta dari suatu
sistem tertentu. Penulis bertindak sebagai pengamat saja, dan hanya akan
mendiskripsikan apa yang telah diamati.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Prosedur
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen/lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang
sering terjadi berulang-ulang. (Mulyadi, 2001:5).
B. Lembaga Keuangan
Sebelum mengetahui pengertian dari bank umum, terlebih dahulu kita
harus mengerti tentang lembaga keuangan, karena bank termasuk dalam
lembaga keuangan bank. Menurut beberapa ahli, lembaga keuangan
didefinikan sebagai berikut.
1. Lembaga Keuangan adalah semua badan usaha yang kegiatanya bidang
keuangan, melakukan penghimpunan, dan penyaluran dana kepada
masyarakat, terutama guna membiayai investasi perusahaan. (SK Menkeu
RI No. 792/90).
2. Lembaga keuangan adalah suatu lembaga yang melancarkan pertukaran
barang dan jasa dengan penggunaan uang atau kredit dan membantu
menyalurkan tabungan sebagian masyarakat kepada sebagian masyarakat
yang membutuhkan pembiayaan dana untuk investasi. (Faried Wijaya dan
Soetatwo Hadiwigeno: 1995).
3. Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaanya terutama
berbentuk aset keuangan (financial assets) atau tagihan (claims)
dibandingkan dengan aset non keuangan (nonfinancial assets).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
C. Bank Umum
Menurut beberapa ahli, bank umum didefinisikan sebagai berikut :
1. Bank adalah suatu badan usaha yang kegiatan utamanya menerima
simpanan dari masyarakat dan/atau pihak lainya, kemudian
mengalokasikan kembali untuk memperoleh keuntungan serta
menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran. (Subagio, dkk)
2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan mengeluarkanya kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (UU No. 7/1992).
3. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari mayarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak . (UU No. 10 Tahun 1998 perubahan atas UU No. 7
Tahun 1992).
4. Bank adalah suatu industri yang bergerak pada bidang kepercayaan yang
menghubungkan debitur dan kreditur dana. (Rudy Tri Santoso).
5. Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan
memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang
yang diperolehnya dari oranglain, dengan jalan mengedarkan alat-alat
pembayaran baru berupa uang giral. (Prof G. M. Veryn Stuart dalam
bukunya Bank Politic).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
D. Fungsi Bank
1. Agent of trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik
dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan
mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur
kepercayaan.
2. Agent of development
Kegiatan bank berupa penghimpunan dana dan penyaluran dana
sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil.
Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan
investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa,
mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi-konsumsi tidak lepas dari
penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi-ditribusi-konsumsi ini
tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.
3. Agent of services
Disamping penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga
memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa
yang ditawarkan bank ini erat kaitanya dengan kegiatan perekonomian
masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman
uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan
penyelesaian tagihan.
(Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru,2006:9)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
E. Jenis-Jenis Bank
Menurut undang-undang perbankan, di Indonesia saat ini terdapat
beberapa jenis perbankan. Dilihat dari Udang-undang sebelum keluarnya
undang-undang perbankan Nomor 10 Tahun 1998, yaitu undang-undang
Nomor 14 Tahun 1967, akan terdapat beberapa perbedaan jenis perbankan.
Kegiatan utama perbankan sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkanya kembali tidak beda jauh antara satu
dengan yang lainya.
Adapun jenis-jenis perbankan dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain:
1. Dilihat dari segi fungsinya
Menurut Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 14 tahun 1967
jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari :
a. Bank umum
b. Bank pembangunan
c. Bank tabungan
d. Bank pasar
e. Bank desa
f. Lumbung desa
g. Bank pegawai
h. Dan bank lainya.
Setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan
ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun
1998, maka jenis perbankan terdiri dari :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ).
Adapun pengertian bank umum dan bank perkreditan rakyat sesuai
dengan undang-undang nomor 10 tahun 1998 adalah sebagai berikut ;
a. Bank umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa
yang diberikan bank umum adalah umum, dalam arti dapat
memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan
wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wiayah. Bank umum
sering disebut bank komersial (commercial bank).
b. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR )
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika
dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
2. Dilihat dari segi kepemilikanya
Jenis bank ditinjau dari segi kepemilikan tersebut adalah sebagai
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
a. Bank milik pemerintah
Akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah,
sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.
b. Bank milik swasta
Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta
nasional, serta akte pendirianya pun didirikan oleh swasta nasional,
begitu pula pembagian keuntunganya untuk swasta pula.
c. Bank milik koperasi
Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang
berbadan hukum koperasi.
d. Bank milik asing
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri,
baik milik swasta asing maupun milik pemerintah asing. Jelas
kepemilikanya pun dimiliki oleh luar negeri.
e. Bank milik campuran
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan
pihak swasta nasional. Kepemilkan sahamnya secara mayoritas
dipegang oleh warga Negara Indonesia.
3. Dilihat dari segi status
Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat, maka
bank umum dapat dibagi menjadi dua. Pembagian jenis ini disebut juga
pembagian berdasarkan kedudukan atau status bank tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Kedudukan atau status ini menunjukan ukuran kemampuan bank
dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun
kualitas pelayananya, untuk memperoleh status tersebut diperlukan
penilaian-penilaian dengan kriteria tertentu.
Status bank yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Bank Devisa
Merupakan bank yang mampu melaksanakan transaksi keluar
negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara
keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri,
travelers cheque, pembukaan dan pembayaran letter of credit dan
transaksi lainya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan
oleh Bank Indonesia.
b. Bank non devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan
transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan
transaksi seperti halnya bank devisa. Jadi bank non devisa merupakan
kebalikan dari bank devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih
dalam batas-batas Negara.
4. Dilihat dari segi cara menentukan harga
Jenis bank apabila dilihat dari segi mementukan harga jual maupun
harga beli terbagi menjadi dua kelompok.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional
Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia berorientasi pada
prinsip konvensional. Ini tidak lepas dari sejarah dimana asal mula
bank di Indonesia dibawa oleh kolonial belanda.
Metode yang digunakan bank konvensional untuk menentukan
harga pada nasabah, yaitu :
1) Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan
seperti giro, tabungan maupun deposito. Harga produk pinjaman
(kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu.
Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based. Suku
bunga simpanan lebih tinggi dari suku bunga pinjaman maka
dikenal dengan nama negative spread.
2) Jasa-jasa bank lainya pihak perbankan barat menggunakan atau
menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau prosentase
tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee
based.
b. Bank dengan prinsip syariah
Bank dengan prinsip ini belum lama berkembang di Indonesia,
namun, diluar negeri atau tepatnya didaerah-daerah timur tengah bank
yang berdasarkan prinsip syariah ini sudah berkembang pesat sejak
lama.
Bank Syariah dalam menentukan harga produknya, sangat bebeda
dengan bank konvensional. Bank dengan prinsip syariah adalah aturan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
perjanjian bedasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain
untuk menyimpan dana atau pembiyaan usaha atau kegiatan perbankan
lainya.
Metode yang digunakan bank syariah dalam menetukan harga,
yaitu :
1) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudhorobah)
2) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)
3) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah)
4) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan
(ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas
barang yuang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa
iqtina).
Sedangkan dalam penentuan biaya, bank yang berdasarkan prinsip
syariah juga akan menentukanya sesuai dengan prinsip islam.
Sumber penentuan harga atau pelaksanaan prinsip kegiatan
perbankan syariah dasar hukumnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah
Rosul. Bank dengan prinsip syariah mengharamkan harga bunga
produk dengan bunga tertentu. Bagi bank syariah, bunga merupakan
riba.
(Kasmir,2010:34)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
F. Kegiatan Bank Umum
1. Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk :
- Simpanan giro (demand deposit)
- Simpanan tabungan (saving deposit)
- Simpanan deposito (time deposit)
2. Menyalurkan dana kemasyarakat (lending) dalam bentuk :
- Kredit investasi
- Kredit modal kerja
- Kredit perdagangan
3. Memberikan jasa-jasa bank lainya (services) seperti :
- Transfer (kiriman uang)
- Inkaso (collection)
- kliring (clearing)
- safe deposit box
- bank card
- bank notes (valas)
- bank garansi
- referensi bank
- bank draft
- letter of credit (L/C)
- cek wisata (travelers cheque)
- jual beli surat-surat berharga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
- menerima setoran-setoran seperti :
· pembayaran pajak
· pembayaran telepon
· pembayaran air
· pembayaran listrik
· pembayaran uang kuliah
- melayani pembayaran-pembayaran seperti :
· gaji/pensiunan/honorarium
· pembayaran deviden
· pembayaran kupon
· pembayaran bonus/hadiah
- di dalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi :
· penjamin emisi
· penjamin (guarantor)
· wali amanat (trustee)
· perantara perdagangan efek (pialang/broker)
· pedagang efek (dealer)
· perusahaan pengelola dana (investmen company)
- dan jasa-jasa lainya.
(Kasmir, 2010:42)
G. Sumber-Sumber Dana Bank
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana
untuk membiayai operasionalnya. Dana yang diperoleh bank untuk kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
operasionalnya dapat diperoleh dari berbagai sumber. Perolehan dana ini
tergantung bank itu sendiri apakah secara pinjaman dari masyarakat (titipan
dari masyarakat) atau dari lembaga keuangan lainya. Sumber dana bank juga
bisa diperoleh dari modal sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual
saham. Perolehan dana disesuaikan dengan tujuan dari penggunaan dana
tersebut.
Adapun sumber-sumber dana bank tersebut, adalah sebagai berikut :
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Sumber dana ini berasal dari modal bank itu sendiri. Maksudnya,
modal setoran dari para pemegang sahamnya.
Secara garis besar pencarian dana sendiri terdiri dari :
a. Setoran modal dari pemegang saham.
b. Cadangan-cadangan bank, maksudnya cadangan-cadangan laba pada
tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya.
Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba tahun yang
akan datang.
c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum
dibagikan pada tahun yang bersangkutan, sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai modal untuk sementara waktu.
Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar
bunga yang relatif besar dibandingkan jika harus meminjam ke lembaga
keuangan lainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan
operasional bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu
membiayai operasionalnya dari sumber dana ini.
Adapun sumber dana masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk :
a. Simpanan giro
b. Simpanan tabungan
c. Simpanan deposito.
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainya
Sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan
dalam pencarian sumber dana dari modal sendiri dan dari masyarakat luas.
Pencarian dana dari sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya
sementara waktu saja. Biasanya sumber-sumber dana ini digunakan untuk
membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana
dari lembaga lain dapat dipeoleh dari :
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, merupakan kredit yang diberikan
Bank Indonesia kepada Bank-Bank yang mengalami likuiditasnya.
Kredit likuiditas ini juga digunakan untuk pembiayaan sektor-sektor
tertentu.
b. Pinjaman antar bank (call money) biasanya pinjaman ini diberikan
kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring dilembaga kliring.
Pinjaman ini bersifat jangka pendek dan bunganya relatife tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri, merupakan pinjaman yang
diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri.
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dalam hal ini pihak perbankan
menerbitkan SBPU kemudian diperjual belikan kepada pihak yang
berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan.
(Kasmir, 2010:65)
H. Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan
menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainya yang dipersamakan dengan itu.
(menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998).
Pengertian simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat
kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu (Kasmir,2010:69).
Pengertian dapat ditarik setiap saat yaitu bahwa uang yang sudah disimpan
direkening tersebut dapat ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan
dana yang tersedia masih mencukupi. Penarikan juga harus memenuhi
persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan.
(Kasmir,2010:70)
Pengertian penarikan adalah diambilnya uang tersebut dari rekening,
sehingga menyebabkan simpanan tersebut berkurang, yang ditarik secara tunai
maupun ditarik secara non tunai. Syarat-syarat penarikan tertentu adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antara bank dengan si penabung.
(Kasmir, 2010:70)
Penarikan tabungan, terdapat beberapa alat penarikanya. Hal ini
tergantung banknya masing-masing. Alat-alat tersebut antara lain :
a. Buku Tabungan
Buku tabungan adalah buku yang dipegang oleh nasabah, dimana
berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran dan pembebanan-
pembebanan yang mungkin terjadi. Buku ini digunakan pada saat
penarikan sehingga langsung dapat mengurangi saldo yang ada dibuku
tabungan tersebut.
b. Slip Penarikan
Slip Penarikan merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup
menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah
untuk menarik sejumlah uang. Slip penarikan ini biasanya digunakan
bersamaan dengan buku tabungan.
c. Kwitansi
Kwitansi merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank, yang
fungsinya sama dengan slip penarikan, dimana tertulis nama penarik,
nomor penarik, jumlah uang, dan tanda tangan penarik. Alat ini juga
digunakan bersamaan dengan buku tabungan.
d. Kartu yang terbuat dari plastik
Kartu yang terbuat dari plastik yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat
dari plastik yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah uang dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
tabunganya, baik bank atau mesin Automated Teller Machine (ATM).
Mesin ATM ini biasanya tersebar ditempat-tempat yang strategis.
Hal-hal lainya yang dapat diatur oleh bank penyelenggara dan sesuai
denga ketentuan BI yaitu :
1) Bank Penyelenggara
Setiap bank dapat menyelenggarakan tabungan, baik bank
pemerintah maupun bank swasta, dan semua bank perkreditan rakyat
(BPR)
2) Persyaratan Penabung
Syarat-syarat menabung, seperti prosedur-prosedur yang harus
dipenuhi seperti, jumlah setoran, umur penabung maupun kelengkapan
dokumen tergantung bank yang bersangkutan.
3) Jumlah setoran
Baik untuk setoran minimal waktu pertama sekali menabung
maupun setoran selanjutnya serta jumlah minimal yang harus tersedia
dibuku tabungan tersebut, juga diserahkan kepada bank penyelenggara.
4) Pengambilan Tabungan
Pengambilan tabungan merupakan jumlah maksimal yang harus
ditarik, yaitu tidak melebihi saldo minimal dan frekuensi penarikan
dalam setiap harinya, apakah setiap saat atau setiap hari tergantung
bank yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
5) Bunga dan insentif
Besarnya bunga tabungan dan cara perhitungan bunga didasarkan
apakah harian, saldo rata-rata, atau saldo terendah diserahkan
sepenuhnya kepada bank-bank penyelenggara. Begitu pula dengan
insentif, baik berupa hadiah, cendramata, dan lain sebagainya dengan
tujuan untuk menarik nasabah agar mau menabung.
6) Penutupan Tabungan
Syarat-syarat untuk ditutupnya tabungan oleh bank dapat dilakukan
oleh nasabah sendiri atau ditutup oleh bank karena alasan tertentu,
misalnya, nasabah sudah tidak akan lagi melakukan transaksi selama
beberapa bulan.
(Kasmir, 2010:78)
I. Jasa-Jasa Perbankan Lainya
Jasa-jasa perbankan merupakan kegiatan perbankan yang ketiga. Tujuanya
adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan
menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan, berarti
semakin baik, dalam arti jika nasabah hendak melakukan suatu transaksi
perbankan, cukup disatu bank saja. (Kasmir,2010:145)
Lengkap atau tidaknya jasa bank yang diberikan sangat tergantung dari
kemampuan bank tersebut, baik dari segi modal perlengkapan fasilitas sampai
kepada personel yang mengoperasikanya.
Adapun keuntungan yang diperoleh dari jasa-jasa perbankan antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
1. Biaya administrasi
2. Biaya kirim
3. Biaya tagih
4. Biaya provisi dan komisi
5. Biaya sewa
6. Biaya iuran
7. Dan biaya-biaya lainya.
Besar dan kecilnya penetapan biaya terhadap nasabah tergantung dari
banknya. (Kasmir,2010:146)
Jenis-jenis jasa bank lainya yang ada di Indonesia antara lain :
1. Kiriman Uang (Transfer)
Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank, baik dalam
kota, luar kota, maupun luar negeri.
Keuntungan yang diperoleh dari oleh masing-masing pengiriman uang
ini antara lain :
a. Bagi nasabah
- Pengiriman jauh lebih cepat
- Aman sampai tujuan
- Pengiriman dapat dilakukan lewat telepon melalui pembebanan
rekening.
- Prosedur mudah dan murah.
b. Bagi bank akan memperoleh
- Biaya kirim
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
- Biaya provisi dan komisi
- Pelayanan kepada nasabah
2. Kliring (clearing)
Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antar bank dengan
cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan dilembaga
kliring (penagihan warkat seperti cek atau BG yang berasal dari dalam
kota).
3. Inkaso (Collection)
Inkaso merupakan jasa bank untuk menagih warkat-warkat yang
berasal dari luar kota atau luar negeri.
4. Safe deposit Box
Safe deposit box (SDB) merupakan jasa-jasa bank yang diberikan
kepada para nasabahnya. Jasa ini dikenal juga dengan safe loket. SDB
berbentuk kotak dengan ukuran tertentu dan disewakan kepada nasabah
yang berkepentingan untuk menyimpan dokumen-dokumen atau benda-
benda berharga miliknya. Pembukaan SDB dilakukan dengan dua kunci,
dimana satu kunci dipegang oleh nasabah dan satunya lagi dipegang oleh
bank.
5. Bank Card
Bank card merupakan “kartu plastik” yang dikeluarkan oleh bank yang
diberikan kepada nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat
pembayaran di tempat-tempat tertentu seperti super market, pasar
swalayan, hotel, restoran, tempat hiburan, dan tempat-tempat lainya. Bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
card juga dapat diuangkan (mengambil uang tunai) diberbagai tempat
seperti di ATM (Automated Teller Machine). ATM biasanya tersebar di
berbagai tempat yang strategis seperti dipusat perbelanjaan, hiburan, dan
perkantoran.
6. Bank Notes
Bank Notes merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan
diterbitkan oleh bank diluar negeri. Bank notes juga dikenal dengan istilah
“devisa tunai” yang mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai. Tidak semua
bank notes dapat diperjual belikan, hal ini tergantung daripada peraturan
devisa dinegara yang asal bank notes.
7. Travelers Cheque
Travelers cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan
yang biasa digunakan oleh mereka yang hendak berpergian atau sering
dibawa oleh turis. Travelers cheque diterbitkan dalam mata uang rupiah
dan mata uang asing.
Travelers cheque dapat dibelanjakan diberbagai tempat terutama di
mana bank yang mengeluarkan travelers cheque tersebut melakukan
pengikatan dan perjanjian. Travelers cheque juga dapat diuangkan
diberbagai tempat. Kurs yang digunakan baik dalam pembelian atau
penjualan travelers cheque adalah kurs devisa umum.
Keuntungan dan manfaat travelers cheque antara lain :
a. Memberikan kemudahan berbelanja, karena travelers cheque dapat
dibelanjakan atau diuangkan diberbagai tempat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
b. Mengurangi resiko kehilangan uang karena setiap travelers cheque
yang hilang dapat diganti
c. Memberikan rasa percaya diri, karena si pemakai travelers cheque
dilayani secara prima
d. Dapat dijadikan cendramata atau pun hadiah buat teman, kolega, atau
nasabah.
e. Biasanya untuk pembelian travelers cheque, tidak dikenakan biaya,
begitu pula pada saat pencairanya, namun hal ini sangat tergantung
kepada bank penerbitnya.
8. Letter of credit (L/C)
Letter of credit merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada
masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor-impor) termasuk
barang dari dalam negeri (antar pulau). Kegunaan letter of credit adalah
untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak
pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangnya.
Pengertian secara umum L/C merupakan suatu pernyataan dari bank
atas permintaan nasabahn (biasanya importir) untuk menyediakan dan
membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ketiga
(Penerima L/C atau eksportir). L/C sering disebut dengan kredit
berdokumen atau documentary credit.
9. Bank Garansi dan Referensi Bank
Bank Garansi yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank
kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau badan/lembaga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
lainya dalam bentuk surat jaminan. Pemberian jaminan dengan maksud
bank menjamin akan memenuhi (membayar) kewajiban-kewajiban dari
pihak yang dijaminkan kepada pihak yang menerima jaminan, apabila
dijamin kemudian hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak
lain sesuai dengan yang diperjanjikan atau cedera janji.
Referensi Bank merupakan sejenis surat untuk menunjukan bahwa
yang diberi referensi mempunyai tindak-tanduk baik selama menjadi
nasabah bank yang memberikan fasilitas bank. Referensi bank ini
diberikan kepada nasabah untuk keperluan tertentu.
10. Memberikan Jasa-jasa Pasar Modal
Pihak bank memiliki peranan yang sangat besar dalam rangka
memajukan perkembangan pasar modal. Perbankan mendukung setiap
kegiatan yang ada demi kelancaran transaksi pasar modal di bursa efek.
Jasa-jasa yang diberikan bank dalam rangka mendukung kelancaran
transaksi dipasar modal antara lain :
a. Penjamin emisi (underwriter)
b. Penjamin (guarantor)
c. Wali amanat (trustee)
d. Perantaraan perdagangan efek/pialang (broker)
e. Pedagang efek (dealer)
f. Perusahaan pengelola dana (investment company).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
11. Menerima setoran-setoran
Jasa ini diutamakan utuk membantu nasabahnya dalam mengumpulkan
setoran atau pembayaran lewat bank. Setoran atau pembayaran yang bisa
diterima lewat bank antara lain :
a. Pembayaran listrik
b. Pembayaran telepon
c. Pembayaran pajak
d. Pembayaran uang kuliah
e. Pembayaran rekening air
f. Setoran ONH
12. Melakukan pembayaran
a. Gaji
b. Pensiunan
c. Bonus
d. Hadiah
e. Deviden
13. Dan berbagai kegiatan lainya.
(Kasmir,2010:148)
J. Pemasaran Bank
1. Pengertian pemasaran
Philip Kotler mendefinisikan pengertian pemasaran adalah suatu
proses sosial dan menajerial dengan mana individu dan kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
( Kasmir,2010:53 ).
2. Pengertian pemasaran bank
Pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan
mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.
(Kasmir,2010:54).
3. Tujuan Pemasaran Bank
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah sebagai berikut :
a. Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain, memudahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk
membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung
tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan diceritakan
kepada masyarakat lainya (gethog tular).
c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki
beragam pilihan pula.
d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
(Kasmir,2010:57)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
4. Konsep-konsep pemasaran
Ada beberapa konsep dalam pemasaran, antara lain :
a. Konsep produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dan selaras dengan kemapuan mereka dan oleh
karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi
produksi dan efisiensi produksi. Konsep produksi merupakan salah
satu falsafah tertua yang menjadi penuntun para penjual. Konsep ini
menekankan pada volume produksi atau distribusi yang seluas-luasnya
dengan harga ditekan serendah mungkin.
b. Konsep produk
Konsep produk beerpegang teguh bahwa konsumen akan
menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling
baik serta memiliki keistimewaan. Konsep ini menimbulkan adanya
marketing myopia (pemandangan yang dangkal terhadap pemasaran).
Secara umum konsep produk menekankan kepada kualitas,
penampilan, dan ciri-ciri terbaik.
c. Konsep penjualan
Kebanyakan konsumen tidak akan mebeli cukup banyak produk,
terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan
yang kokoh. Perusahaan harus menjalankan usaha-usaha promosi dan
penjualan dalam rangka mempengaruhi konsumen. Konsep ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha-usaha
promosi yang gencar.
d. Konsep pemasaran
Menurut Philip kotler konsep pemasaran menekan kedalam
beberapa pengertian, antara lain :
- Menemukan keinginan pelanggan dan berusaha untuk memenuhi
keinginan tersebut.
- Membuat apa yang dapat dijual, daripada menjual apa yang dibuat.
- Cintailah pelanggan
- Andalah yang menentukan
- Berhenti memasarkan produk yang dapat anda buat dan mencoba
membuat produk yang dapat anda jual.
e. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas
perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar
sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif
dan efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat
mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
( Kasmir, 2010:59 ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB III
PEMBAHASAN
A. Diskripsi Objek Penelitian
1. Sejarah PT. Bank Mutiara, Tbk.
Bank Mutiara adalah nama baru dari Bank Century, yang diambil alih
oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan pada 21 November
2008, setelah Otoritas menetapkan sebagai Bank Gagal yang berdampak
sistemik. Pergantian nama ini tidak menghilangkan kewajiban hukum dari
bank sebelumnya. Berdasarkan Pasal 40 Undang-undang LPS, LPS
mengambil alih hak dan wewenang RUPS, kepemilikan, kepengurusan,
dan/atau kepentingan lain pada bank.
Bank Mutiara (d/h Century Bank) sendiri merupakan hasil
penggabungan usaha (merger) dari tiga bank yaitu PT Bank CIC
Internasional, Tbk., PT Bank Danpac, Tbk., dan PT Bank Pikko, Tbk.
melalui hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) pada tanggal 22 Oktober 2004 dan berdasarkan persetujuan
Bank Indonesia melalui keputusan Gubernur Bank Indonesia
No.6/87/KEP.GBI/2004 tanggal 6 Desember 2004. Bank Indonesia juga
telah memberikan persetujuan perubahan izin usaha dari PT Bank CIC
Internasional, Tbk. menjadi PT Bank Century, Tbk. melalui keputusan
Gubernur Bank Indonesia No. 6/92/KEP/GBI/2004 tanggal 28 Desember
2004.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Perubahan nama Century Bank menjadi Bank Mutiara merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari rebranding (perubahan menyeluruh)
yang dilakukan setelah pengambilalihan bank ini oleh pemerintah.
Berawal dari perubahan manajemen pada tanggal 21 November 2008,
pencanangan spirit metamorfosa, dilanjutkan perubahan visi-misi,
perubahan corporate culture, pencanangan business plan dan strategi baru
yang kesemuanya merupakan upaya untuk pemulihan dan penyehatan
Bank Mutiara.
Tanggal 16 september 2009, Bank Mutiara resmi melakukan
perubahan nama (rebranding) dari century bank. Rebranding tersebut
didukung dengan implementasi brand mutiara keseluruh jaringan.
Mulai tahun 2009, Bank Mutiara menetapkan budaya baru guna
melayani nasabah dan masyarakat luas. Budaya spirit merupakan nilai-
nilai yang dimiliki oleh Bank Mutiara yang terdiri dari services excellence,
professionalism, integrity, relationship, innovative, dan trust.
Kantor pusat PT. Bank Mutiara, Tbk. berada di gedung barckley,
Sudirman, kavling 22-23 (Barckley house), Jakarta Selatan. Bank Mutiara
pada saat ini mempunyai 56 kantor dengan 26 kantor cabang, 25 kantor
cabang pembantu, dan 5 kantor kas. Bank Mutiara juga mempunyai 54
ATM yang tersebar diberbagai daerah. Bank Mutiara mempunyai
karyawan yang berjumlah +/- 1.480 orang karyawan.
Bank Mutiara akan fokus pada empat segmentasi bisnis. Segmen
Treasury & Government Funding, dimana Bank Mutiara akan menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
bank yang dapat menyediakan kebutuhan produk treasury utama dan
lengkap yang mendukung pengembangan bisnis nasabah utama dan
menjadi salah satu bank penyedia layanan transaksi bagi institusi
pemerintahan.
Segmen Small & Medium Enterprise, Bank Mutiara akan menjadi
bank utama di segmen SME dengan fokus pada wilayah dimana cabang
berada dan etnis tertentu, juga akan menjadi transaction bank untuk
nasabah segmen SME.
Segmen Consumer, Bank Mutiara akan menjadi bank pilihan dalam
layanan pembiayaan segmen konsumtif dengan penawaran produk yang
menarik dan kompetitif, serta sebagai mitra utama pilihan pembiayaan
kredit konsumtif oleh perusahaan keuangan di Indonesia.
Segmen Retail Funding, Bank Mutiara akan menjadi pilihan dalam
memenuhi layanan kebutuhan transaksi untuk massaffluent serta menjadi
bank penyedia jasa layanan prima khususnya kepada kelompok nasabah
utama.
Pemilihan nama Bank Mutiara sebagai brand didasarkan atas pelajaran
berharga dari proses pembentukan mutiara. Berbagai rintangan dihadapi
dengan penuh kesabaran oleh kerang mutiara dalam kurun waktu tahunan
yang akhirnya menghasilkan sesuatu yang sangat indah dan bernilai tinggi.
Sama halnya dengan mutiara, Bank Mutiara dapat dimaknai sebagai
‘persembahan paling bernilai’ bagi keluarga, kolega, nasabah, serta
masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Usaha untuk mendukung sosialisasi brand baru, Sandra Angelia
diangkat menjadi Brand Ambassador Bank Mutiara. Miss Indonesia 2008
tersebut akan menjadi representasi dari image Bank Mutiara yang
senantiasa mengedepankan kualitas dan inovasi dalam menciptakan
berbagai produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat