1 TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING DENGAN TEKNIK FOTOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK BATIK JANGGALA Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Diajukan oleh : AHMAD AKHARIS 1654010030 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN VISUAL BRANDING DENGAN TEKNIK
FOTOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK
BATIK JANGGALA
Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Diajukan oleh :
AHMAD AKHARIS
1654010030
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
JAWA TIMUR
2020
1
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN VISUAL BRANDING DENGAN TEKNIK FOTOGRAFI
UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK BATIK JANGGALA
Disusun Oleh :
AHMAD AKHARIS
1654010030
Telah dipertahankan didepan Tim Penguji
Pada tanggal: 2 Juli 2020
Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana Desain (S-1)
Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain
Dr. Ir. Wanti Mindari, M.P
NIP. 19631208 1990033 2001
Pembimbing I
Aryo Bayu Wibisono, S.T., M.Med.Kom
NPT. 3 8312 10 0304 1
Penguji I
Aditya Rahman Yani, S.T., M.Med.Kom
NPT. 3 8109 10 0303 1
Pembimbing II
Aphief Tri Artanto, S.T., M.Sn
NPT. 1 7119840 609031
Penguji II
Masnuna, S.T., M.Sn
NPT. 3 8405 10 0307 1
i
ABSTRAK
Batik Janggala merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang batik
yang berasal dari Desa Jiken, Tulangan, Sidoarjo. Batik Janggala yang berdiri pada
tahun 2018 sudah memiliki identitas visual berupa logo, kemasan, dan beberapa
sosial media. Namun visual yang dihasilkan masih belum maksimal dan
fotografinya terkesan tidak profesional. Sedangkan produk Batik Janggala sudah
dipakai oleh beberapa perusahaan dan beberapa instansi pemerintahan di Indonesia.
Karena memiliki potensi untuk berkembang lebih besar lagi, sangat dikhawatirkan
apabila Batik Janggala tidak memiliki visual yang maksimal akan menghambat
perkembangan dari Batik Janggala.
Dibutuhkannya visual yang dapat mempresentasikan Batik Janggala agar
konsumen dapat menerima kesan yang ingin ditunjukkan oleh Batik Janggala.
Untuk mendapatkan visual yang bias mewakili Batik Janggala maka dibutuhkannya
beberapa metode, antara lain pengumpulan data, analisis data, sintesis, dan
penentuan objek perancangan.
Proses analisa data menggunakan analisa observasi dan wawancara
mendalam terhadap Batik Janggala untuk menghasilkan poin-poin penting yang
dimiliki oleh Batik Janggala. Selain itu, analisa yang digunakan adalah analisa
taksonomi yang bertujuan mengetahui dan mengembangkan lebih dalam analisa
Batik Janggala.
Dari hasil metode dan analisa tersebut dihasilkan konsep “Jiwa Sang Raja”
dan divisualkan dengan teknik fotografi. Fotografi dipilih karena merupakan salah
satu media yang mudah untuk menyampaikan pesan kepada audien. Konsep ini
dihasilkan karena ingin memberikan pesan jika didalam diri manusia terdapat Jiwa
Sang Raja dan dengan adanya Batik Janggala diharapkan mampu memberikan
kesan Sang Raja di setiap batik yang diciptakan.
Kata Kunci : Visual Branding, Fotografi, Batik, Batik Janggala.
ii
ABSTRACT
Batik Janggala is a company engaged in batik originating from Jiken Village,
Tulangan, Sidoarjo. Batik Janggala which was established in 2018 already has a
visual identity in the form of a logo, packaging, and several social media. But the
resulting visuals are still not optimal and the photography seems unprofessional.
While Batik Janggala products have been used by several companies and several
government agencies in Indonesia. Because it has the potential to grow even
greater, it is very worried that if Batik Janggala does not have the maximum visual
it will hamper the development of Batik Janggala.
A visual is needed to present Batik Janggala so that consumers can receive
the impression that Janggala Batik wants to show. To get a visual that can represent
Batik Janggala, several methods are needed, including data collection, data
analysis, synthesis, and determination of design objects.
The data analysis process uses observation analysis and in-depth interviews
with Batik Janggala to produce important points that are owned by Batik Janggala.
In addition, the analysis used is a taxonomic analysis that aims to find out and
develop more in the analysis of Batik Janggala.
From the results of the method and the analysis produced the concept of "Soul
of the King" and visualized with photography techniques. Photography was chosen
because it is one of the easiest media to convey messages to the audience. This
concept is produced because it wants to give a message if there is a Soul within the
human being and with the presence of Batik Janggala it is expected to be able to
give the impression of the King in every batik that is created.
Keywords : Visual Branding, Photography, Batik, Batik Janggala.
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, hidayah, dan karunianya sehingga laporan Perancangan Visual
Branding dengan Teknik Fotografi untuk Meningkatkan Daya Tarik Batik Janggala
ini dapat terselesaikan dengan baik. Perancangan ini bertujuan untuk memberikan
referensi kepada semua orang terutama pengusaha agar memberikan perhatian
kepada setiap visual branding yang akan diciptakan dan agar lebih memajukan
setiap usaha yang ada di Indonesia dengan desain dan fotografi.
Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu dan
memberi dukungan kepada saya dalam proses pembuatan laporan ini hingga selesai.
Dalam kesempatan ini penulis dengan tulus hati mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
1. Kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
2. Kepada Orang Tua saya yang tidak berhenti mendoakan dan memberi dukungan
secara lahir dan batin.
3. Kepada Aryo Bayu Wibisono, S.T., M.Med.Kom selaku pembimbing pertama
yang memberikan banyak masukan dan pembelajaran kepada saya.
4. Kepada Aphief Tri Artanto, S.T., M.Sn selaku pembimbing dua.
5. Kepada Ibu Eva Trisnawati dan Bapak Harun selaku Pemilik Batik Janggala dan
Pengerajin Batik Janggala.
6. Kepada Warga desa Jiken, Tulangan, Sidoarjo yang masih mempertahankan
budaya Batik.
7. Kepada Bapak Rustan pemilik usaha Nuri Collection Batik Madura yang menjadi
salah satu narasumber di perancangan ini.
8. Kepada Mas Faisyal dan keluarga yang dengan tulus hati membantu saya dan
bersedia rumahnya dijadikan studio untuk perancangan ini.
9. Kepada Mas Habibi dan Mas Faisyal yang sudah meminjamkan alatnya untuk
keperluan perancangan ini.
10. Kepada Desi Kartika Sari yang membimbing dan membantu untuk meminjamkan
segala kebutujan untuk perancangan ini.
11. Kepada Candra Yudistira yang membantu mensukseskan perancangan ini.
v
12. Kepada Mbak Yolla, Mbak Harnum, Mas Deddi yang sudah mau saya repotkan
untuk menjadi model dalam perancangan ini.
13. Kepada Mbak Ella yang mau menjadi make up artist di perancangan ini.
14. Kepada teman-teman yang selalu mensupport saya dan menguatkan saya untuk
berjuan di tugas akhir ini.
15. Kepada para Dosen Desain Komunikasi Visual dan seluruh dosen yang ada di UPN
yang sudah memberikan ilmu yang sangat bermandaat.
16. Kepada keluarga besar DKV angkatan 2016 yang sangat saya sayangi, terimakasih
banyak atas watu dan pengalaman yang telah kita lewati bersama dan semoga kita
semua diberikan kesempatan untuk meraih impian kita masing-masing.
Akhir kata saya menyadari bahwa pelaksanaan pengerjaan laporan hingga
terciptanya Perancangan saya ini masih jauh dari kata sempurna, namun dengan
perancangan saya ini setidaknya diharapkan dan dapat memberikan referensi kepada setiap
pengusaha untuk memperhatikan visual branding dan fotografinya.