Tugas Akhir Pemrograman Komputer Dilaksanakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah pemrograman computer yang dibina oleh Bapak Fikrul Akbar Alamsyah. ST Disusun oleh: Luthfi Fikri Baskoro - 1110620032-62 Chandra T - 1110620033-62 Veronika Kristianti – 1110623005 Syafril Abdilah Hidayat - 1110620002 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2013
21
Embed
Tugas Akhir Pemrograman Komputer - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/luthfimesin2011/files/2013/05/Tugas-Akhir.pdfTugas Akhir Pemrograman Komputer Dilaksanakan untuk memenuhi tugas akhir
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Tugas Akhir Pemrograman Komputer Dilaksanakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah pemrograman computer yang
dibina oleh Bapak Fikrul Akbar Alamsyah. ST
Disusun oleh:
Luthfi Fikri Baskoro - 1110620032-62
Chandra T - 1110620033-62
Veronika Kristianti – 1110623005
Syafril Abdilah Hidayat - 1110620002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2013
Program 1
Dalam project 1 ini merupakan program yang berkaitan dengan dunia teknik
mesin. Dan project 1 yang kali ini dibahas merupakan program menghitung
tegangan bending maksimum.
Pada perhitungan suatu rancang konstruksi, elemen pembebanan merupakan
salah satu elemen penting yang harus diperhatikan. Pembebanan pada batang
mengakibatkan momen lentur (bending) sepanjang pusat pembebanan hingga
tumpuan batang. Moment yang terjadi mengakibatkan tegangan lentur (bending)
pada permukaan sepanjang terjadinya momen bending. Besarnya tegangan lentur
berbeda-beda tergantung dari bentuk penampang tersebut. Bentuk penampang
yang berbeda-beda tersebut membuat moment inersia terhadap sumbu netral yang
berbeda-beda untuk setiap penampang. Besarnya tegangan bending berbanding
terbalik dengan besarnya momen inersia. Hubungan antara tegangan bending dan
momen inersia ditunjukan menggunakan persamaan sebagai berikut:
𝜎 = 𝑀.𝑦
𝐼
dimana:
σ = Tegangan lentur (Pa)
M = Momen lentur (Nm)
y = Jarak dari sumbu netral ke serat ekstrim/terluar (m)
I = Momen inersia (m4)
Gambar Tampilan
Listing Program
Program 2
Pengertian gas ideal adalah keadaan gas yang dianggap sempurna, memiliki
sifat tertentu sehingga dapat diterapkan pada teori gas ideal. Kondisi gas sangat
ditentukan oleh tiga faktor yaitu : tekanan, suhu dan volume. Anggapan gas ideal
harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Gas terdiri atas partikel-partikel yang disebut molekul
2. Partikel-partikel gas tersebut berbentuk bola
3. Partikel-partikel gas bergerak secara acak
4. Antara partikel-partikel gas tidak ada gaya tarik menarik
5. Tumbukan antara partikel dengan dinding tempatnya merupakan
tumbukan elastik (lenting) sempurna
6. Jarak antarpartikel sangat kecil bila disbanding dengan ukuran
partikel itu sendiri, sehingga ukuran partikel dapat diabaikan
7. Hukum-hukum newton tentang gerak, tetap berlaku.