Top Banner

of 25

Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

Jul 06, 2018

Download

Documents

Andre Gultom
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    1/25

    STANDAR PENERAPANPENCAHAYAAN BUATAN

    DISUSUN OLEH :

    ANDRE GULTOMNANA CAHYANA

    OCTA FARNASROBBY FIRDIANSYAH

    WAHYU DWI SYAPUTRA

    TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS RIAU2015

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    2/25

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

    limpahan rahmatNya maka penulis dapat menyusun karya tulis studi literatur berjudul

    “STANDAR PENA!AYAAN "#ATAN$ ini dengan baik dan tepat %aktu&

    Studi literatur ini disusun untuk menambah pengetahuan kita mengenai system

    pen'ahayaan alami dan pen'ahayaan hemat energi& Selain itu juga untuk menambah

    keterampilan kita dalam mengkaji materi untuk disusun menjadi studi literatur& Dalam

    menyusun studi literatur ini, penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan&

    (leh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersi)at membangun dan dapat

    dijadikan bahan k*reksi untuk memperbaiki penyusunan makalah berikutnya&

    Sem*ga makalah ini dapat berman)aat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi

    pemba'a&

    Pekanbaru, + (kt*ber -.+/

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    3/25

    DAFTAR ISI

    0ata Pengantar&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    Da)tar 1si&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    "A" 1 Pendahuluan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    +& 2atar belakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-& Rumusan masalah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&3& Tujuan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    "A" 11 Pembahasan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

     A& Pen'ahayaan "uatan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    "& Standar Penerapan Pen'ahayaan "uatan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 

    "A" 111 Penutup&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

     A& 0esimpulan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&"& Saran&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    Da)tar Pustaka&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    4/25

    BAB I

    Pendahuluan

    +&+& 2atar belakang

    Pen'ahayaan merupakan salah satu )akt*r untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang

    aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan pr*dukti4itas manusia& Pen'ahayaan yang

    baik memungkinkan *rang dapat melihat *bjek5*bjek yang dikerjakannya se'ara jelas dan

    'epat&

    Peran pen'ahayaan pada bangunan sangatlah besar, tanpa 'ahaya bangunan ibarat ruang

    hampa yang tidak memiliki )ungsi& 0arena pen'ahayaan merupakan 'ara paling e)isien

    umtuk membentuk persepsi seperti pengalaman yang datang dari penglihatan, dan

    penglihatan datang dari 'ahaya&

    Sistem pen'ahayaan yang terbagi atas dua jenis yakni alami dan buatan memiliki )ungsi dan

    penggunaan masing5masing& Namun tetap bertujuan untuk menerangi dan untuk membantu

    kita dalam berakti4itas karena pen'ahayaan merupakan 'ara yang sangat e)isien untuk

    membentuk persepsi&

    Sistem pen'ahayaan buatan yang dipakai memiliki standar penerapan pen'ahayaan& 1tu

    diatur sesuai standar yang ada dan sudah diatur,sehingga standar penerapan itulah yang

    akan menjadi pat*kan dan standar& Standar yang diatur dipergunakan untuk mengatur 

    penggunaan media pen'ahayaan buatan seperti lampu sehingga sesuai standar dan tidak

    mengalami masalah dan gangguan dalam pengaplikasiannya&

    +&-& Rumusan Masalah+& Sistem Pen'ahayaan "uatan-& Standar Penerapan pen'ahayaan buatan3& Teknik5teknik pengaplikasian

    +&3& Tujuan  Tujuan mengetahui standar penerapan pen'ahayaan buatan sebagai aplikasi

    rekayasa pen'ahayaan bangunan&

    BAB IIPembahasan

     A& Pen'ahayan "uatan

    Pen'ahayaan merupakan salah satu )akt*r untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang

    aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan pr*dukti4itas manusia& Pen'ahayaan yangbaik memungkinkan *rang dapat melihat *bjek5*bjek yang dikerjakannya se'ara jelas dan

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    5/25

    'epat& Pen'ahayaan buatan adalah pen'ahayaan yang dihasilkan *leh sumber 'ahaya

    selain 'ahaya alami& Pen'ahayaan buatan sangat diperlukan apabila p*sisi ruangan sulit

    di'apai *leh pen'ahayaan alami atau saat pen'ahayaan alami tidak men'ukupi&

    Dalam pen'ahayaan dikemukaan suatu teknik dan desain yang mampu ditampilkan pada

    k*nsep bangunan pada masa ini& Salah satu 'aranya dengan meng*lah bangunan itu sendirimembentuk *rientasi pen'ahyaan yang baik, dan adanya bentukan arsitektur pada bangunan&

    "angunan yang mengunakan 'ahaya buatan juga akan menimbulkan teknik dan desain

    mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan&

    Petunjuk teknis sistem pen'ahayaan buatan dimaksudkan untuk digunakan sebagaipegangan bagi para peran'ang dan pelaksana pembangunan gedung didalam meran'angsistem pen'ahayaan buatan dan sebagai pegangan bagi para pemilik6pengel*la gedungdidalam meng*perasikan dan memelihara sistem pen'ahayaan buatan&

     Agar diper*leh sistem pen'ahayaan buatan yang sesuai dengan syarat kesehatan,

    kenyamanan, keamanan dan memenuhi ketentuan yang berlaku untuk bangunan gedung&Maka diperlukan adanya standar sebagai a'uan dan pat*kan dalam menggunakan danmengaplikasikan pen'ahayaan buatan '*nt*hnya penggunaan lampu& Sehingga dalampenggunaannya adanya aturan sehingga kualitas dan kuantitas dapat ter'apai&

    Standar yang dipergunakan harus sesuai batas standar dan ketentuan yang berlaku dansudah diakui baik se'ara nasi*nal maupun internasi*nal& Sehingga dalam penerapannyadapat disamakan dengan adanya standar yang ditentukan& Dengan begitu standar yangberlaku dapat digunakan dengan sebaik mungkin dan juga masalah mengenai penggunaanlampu dapat diatasi dan diselesaikan&

    (lehkarena itu mengenai sistem pen'ahayan buatan yang sudah ada ditetapkan melalui

    standar dapat diaplikasikan dibangunan manapun sesuai standar dan jenis lampu yangdibutuhkan sehingga bangunan yang nantinya menggunakan lampu sesuai standar yangada akan menghasilkan pen'ahayaan buatan yang *ptimal dan sesuai dengan yangdiharapakan& Dengan begitu pen'ahayaan buatan yang kita harapkan akan ter'apaisebagaimana akan menghasilkan kesan dan pandangan yang indah untuk dilihat dimanasemua k*ndisi 'ahaya sebagai 7m**d8 terhadap hubungan dengan intensitas , %arna dantekstur 'ahaya&

    "& Standar Penerapan Pen'ahayaan "uatan

    Standar penerapan pen'ahayan buatan yang ada sudah ditentukan melalui pengujian dan

    se'ara nasi*nal maupun internasi*nal& Standar yang diakui di 1nd*nesia melalui SN1 akan

    menjadi pat*kan dan a'uan dalam penggunakan media pen'ahayaan buatan seperti lampu&

    Namun adanya standar5standar yang ada se'ara internasi*anal juga bisa diterapkan&Standar ini men'akup persyaratan minimal sistem pen'ahayaan buatan dalam bangunangedung&

    a). National Electric Code (NEC).b). Illuminating Engineering Society (IES).

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    6/25

    c). 1nternati*nal Electrotechnical Commission (IEC).

    d). Australian Standard.

    1stilah dan de)inisi

    Arma!r 

    rumah lampu yang digunakan untuk mengendalikan dan mendistribusikan 'ahaya yang

    dipan'arkan *leh lampu yang dipasang didalamnya, dilengkapi dengan peralatan untuk

    melindungi lampu dan peralatan pengendali listrik&Ba"a#alat yang dipasang pada lampu T2 dan lampu pelepasan gas untuk membatasi arus listrikdalam peng*perasian lampu5lampu tersebut&$%&'(#(&) *&+r(a#(perbandingan antara tingkat pen'ahayaan setelah jangka %aktu tertentu dari instalasipen'ahayaan digunakan terhadap tingkat pen'ahayaan pada %aktu instalasi baru&$%&'(#(&) +&),,!)aa)perbandingan antara )luks luminus yang sampai di bidang kerja terhadap )luks luminus yangdipan'arkan *leh semua lampu&r&)*&ra#( -ar)ae)ek psik*)isik suatu sumber 'ahaya atau lampu terhadap %arna *byek5*byek yang

    diterangi, dinyatakan dalam suatu angka indeks yang diper*leh berdasarkan perbandingan

    dengan e)ek %arna sumber 'ahaya re)erensi pada k*ndisi yang sama&r&)a), &'($a#(rentang angka perbandingan antara )luks luminus dengan daya listrik masukan 9lumen6%att:&r!,(.r!,( /a"a#rendemen atau kehilangan daya listrik 9dalam %att: akibat pemasangan balast &(),$a +&)aaaa)

    tingkat pen'ahayaan pada bidang kerja&!m!r ()*(3(*!a" &$)($sejumlah jam menyala setelah satu lampu mengalami kegagalan&!m!r m()(m!mumur lampu yang digariskan *leh pabrik, sebagai '*nt*h lampu pr*jekt*r bi*sk*p&

    !m!r +&"aa)a)

    umur lampu setelah )luks luminus turun pada suatu tingkat dimana lampu tersebut masih

    mengk*nsumsikan daya listrik se'ara penuh&

    !m!r raa.raa

    umur teknis rata5rata dari suatu kel*mp*k lampu&!m!r raa.raa +&),&)a"

    umur lampu setelah /.; dari suatu kel*mp*k lampu mengalami kegagalan yang diuji pada

    lab*rat*rium yang dik*ntr*l k*ndisi kerjanya&

    T(),$a P&)aaaa) M()(m!m a), D(r&$%m&)*a#($a)4Tingkat pen'ahayaan minimum dan renderasi %arna yang direk*mendasikan untuk berbagai)ungsi ruangan ditunjukkan pada tabel 

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    7/25

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    8/25

    S(#&m P&)aaaa)4

    Sistem pen'ahayaan dapat dikel*mp*kkan menjadi <

    a:& Sistem pen'ahayaan merata&Sistem ini memberikan tingkat pen'ahayaan yang merata di seluruh ruangan,

    digunakan jika tugas 4isual yang dilakukan di seluruh tempat dalam ruangan

    memerlukan tingkat pen'ahayaan yang sama&

    Tingkat pen'ahayaan yang merata diper*leh dengan memasang armatur se'ara

    merata langsung maupun tidak langsung di seluruh langit5langit&

    b:& Sistem pen'ahayaan setempat&

    Sistem ini memberikan tingkat pen'ahayaan pada bidang kerja yang tidak merata& Di

    tempat yang diperlukan untuk melakukan tugas 4isual yang memerlukan tingkat

    pen'ahayaan yang tinggi, diberikan 'ahaya yang lebih banyak dibandingkan dengan

    sekitarnya& !al ini diper*leh dengan mengk*nsentrasikan penempatan armatur pada

    langit5langit di atas tempat tersebut&

    ':& Sistem pen'ahayaan gabungan merata dan setempat

    Sistem pen'ahayaan gabungan didapatkan dengan menambah sistem pen'ahayaan

    setempat pada sistem pen'ahayaan merata, dengan armatur yang dipasang di dekat tugas

    4isual&

    Sistem pen'ahayaan gabungan dianjurkan digunakan untuk <

    +:& tugas 4isual yang memerlukan tingkat pen'ahayaan yang tinggi&

    -:& memperlihatkan bentuk dan tekstur yang memerlukan 'ahaya datang dari arah

    tertentu&

    3:& pen'ahayaan merata terhalang, sehingga tidak dapat sampai pada tempat yang

    terhalang tersebut&

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    9/25

    =:& tingkat pen'ahayaan yang lebih tinggi diperlukan

    Lam+! P&)aaaa) B!aa)6

    S+&$r!m Caaa4

    Dalam pemilihan lampu, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu tampak %arna yang

    dinyatakan dalam temperatur %arna dan e)ek %arna yang dinyatakan dalam indeks

    renderasi %arna&

    Temperatur %arna yang lebih besar dari /3.. 0el4in tampak %arnanya dingin, 33.. > /3..

    0el4in tampak %arnanya sedang dan lebih ke'il dari 33.. 0el4in tampak %arnanya hangat&

    #ntuk perkant*ran di 1nd*nesia disarankan memakai temperatur %arna lebih besar dari

    /3..0el4in atau antara 33.. > /3.. 0el4in&

    1ndeks renderasi %arna dinyatakan dengan angka . sampai dengan +.., dimana angka +..

    menyatakan %arna benda yang dilihat akan sesuai dengan %arna aslinya& 2ampu pijar dan

    lampu hal*gen mempunyai indeks renderasi %arna mendekati +..& Penjelasan lebih lanjut

    dapat dilihat pada butir =&= perihal kualitas %arna 'ahaya&

    E'(#(&)#( "am+!4

    E)isiensi lampu atau yang disebut juga e)ikasi luminus, menunjukkan e)isiensi lampu dari

    pengalihan energi listrik ke 'ahaya dan dinyatakan dalam lumen per %att 9lumen6%att:&

    "anyaknya 'ahaya yang dihasilkan *leh suatu lampu disebut ?luks luminus dengan satuan

    lumen& E)ikasi luminus lampu bertambah dengan bertambahnya daya lampu&

    Rugi5rugi balast harus ikut diperhitungkan dalam menentukan e)isiensi sistem lampu 9daya

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    10/25

    lampu ditambah rugi5rugi balast:&

    Um!r "am+! *a) *&+r(a#(4

     Ada beberapa 'ara untuk menentukan umur lampu, antara lain <

    a:& #mur indi4idual teknik&

    b:& #mur rata5rata&':& #mur minimum&

    d:& #mur rata5rata pengenal&

    @uga perlu dipertimbangkan keek*n*misan umur lampu berdasarkan )luks luminus dan

    umur 

    teknik, yaitu banyaknya jam menyala pada k*mbinasi antara depresiasi6 pengurangan )luks

    luminus lampu dan kegagalan lampu&

    #mur lampu banyak dipengaruhi *leh hal5hal antara lain < temperatur ruang, perubahan

    tegangan listrik, banyaknya pemutusan dan penyambungan pada sakelar, dan jenis

    k*mp*nen bantunya 9balast, starter dan kapasit*r:&

    7&)(# "am+!4

    Pada saat sekarang, lampu listrik dapat dikateg*rikan dalam dua g*l*ngan, yaitu < lampu

    pijar dan lampu pelepasan gas&

    a:& 2ampu pijar&

    2ampu pijar menghasilkan 'ahayanya dengan pemanasan listrik dari ka%at )ilamennya

    pada temperatur yang tinggi& Temperatur ini memberi radiasi dalam daerah tampak

    dari spektrum radiasi yang dihasilkan& 0*mp*nen utama lampu pijar terdiri dari <

    )ilamen, b*la lampu, gas pengisi dan kaki lampu 9fitting).

    +:& ?ilamen&

    Makin tinggi temperatur )ilamen, makin besar energi yang jatuh pada spektrum

    radiasi tampak dan makin besar e)ikasi dari lampu& Pada saat ini jenis )ilamenyang dipakai adalah tungsten&

    -:& "*la lampu&

    ?ilamen suatu lampu pijar ditutup rapat dengan selubung gelas yang dinamakan

    b*la lampu& "entuk b*la lampu berma'am5ma'am dan juga %arna gelasnya&

    "entuk b*la 9bentuk A:, jamur 9bentuk E:, bentuk lilin dan lustre dengan b*la

    lampu bening, susu atau buram dan dengan %arna merah, hijau, biru atau kuning

    9lihat SN1 N*& .=5+.=5+BCB :&

    3:& as pengisi&

    Penguapan )ilamen dikurangi dengan diisinya b*la lampu dengan gas inert& as

    yang umumnya dipakai adalah Nitr*gen dan Arg*n&=:& 0aki lampu&

    #ntuk pemakaian umum, tersedia dua jenis yaitu < kaki lampu berulir dan kaki

    lampu bay*net, yang diindenti)ikasikan dengan huru) E 9edis*n: dan " 9"ay*net:,

    selanjutnya diikuti dengan angka yang menyatakan diameter kaki lampu dalam

    milimeter 9E-, E+=dan lain5lain:& "ahan kaki lampu dari alumunium atau

    kuningan&

    /:& @enis lampu pijar khusus&

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    11/25

     Aspek pen'ahayaan menentukan kebutuhan lampu demikian pula teknik instalasi

    pen'ahayaan dan pera%atannya& Rekayasa pen'ahayaan dan )akt*r pemakai perlu

    diperhitungkan agar dapat kualitas pen'ahayaan yang memadai& ?akt*r yang menentukan

    kualitas pen'ahayaan adalah< kuat pen'ahayaan 9lu:F distribusi 'ahaya, silau seminimal

    mungkinF arah pen'ahayaan dan tata letak lampuF %arna 'ahaya dan e)ek pen'ahayaan

    S!*( L(&ra!r 

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    12/25

    A+"($a#( r&$aa#a +&)aaaa) +a*a /a),!)a)

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    13/25

     

    P&),,!)aa) "am+! a), !m!m *(+a$a( +a*a ,a"&r( #aa ()( 7%,8a Ga""&r6

    a*a"a "am+! LED *a) "am+! TLF"!%r&) Lam+6

     

    Pa*a "am+! LEDlight-emitting diode)  &r*(r( *ar( #&/!a (+ /aa)

    #&m($%)*!$%r a), *((#( +&)!9 aa! *(.*%+9 *&),a) $&(*a$m!r)(a) !)!$

    m&)(+a$a) #&/!a #r!$!r a), *(#&/! +.) 8!)(%)4  4 Pa*a "am+! TL9aaa *(a#("$a) %"& +&)*ara) /!/!$ '%#'%r a), m&"a+(#( /a,(a) *a"am

    a/!), "am+!

    K&!)!),a) m&ma$a( Lam+! LED "(,

     

    "am+! LED m&m+!)a( $&"&/(a) 4

     

    Caaa T&ra),

     

    R&)*a -a 1 -a #&ara ;5 -a HID6

     

    Um!r Pa)8a),

     

    Tam+("a) K&r&)

     

    Ba)a$ +("(a) -ar)a !)!$ "am+! #&)8a6

     

    Pa)ara) aaa *(),() (*a$ #&+&r( a"%,&) *a) /%"am /(a#a4

    K&!)!),a) m&ma$a( Lam+! TL

    m&m("($( &'($a#( aa! "!m&) +&r -a a), (),,(4

    Um!r "&/( +a)8a),9 (),,a 204000 8am *&),a) a#!m#( "ama +&)a"aa) ; 8am

    #&(a+ +&)a"aa)64

    B&)!$)a a), m&ma)8a), m&)&ra),( ar&a a), "&/( "!a# *&),a) aaa

    a), m&m/a!r4

    U)!$ -ar)a aaa a), &)*&r!), +!(.*(),() m&),!)!),$a) !)!$ *a&ra

    r%+(# "&m/a/ a), #&ara +#($%"%,(# a$a) m&)&8!$$a) r!a),a)

    Lam+! LED m&m("($( /&/&ra+a $&$!ra),a) a(! :

      Mahal

      Tidak tembus hujan& 9tidak semua lh* ya:

      ahaya kalah saat 'ua'a terik&

      @ika mati beberapa titik membuat rugi 9ganti mahal dibiarin tampilan dan pan'aran

    'ahaya turun

    http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/karakteristik-dan-prinsip-kerja-lampu-tl-fluorescent-lamp/https://id.wikipedia.org/wiki/P-n_junctionhttps://id.wikipedia.org/wiki/P-n_junctionhttps://id.wikipedia.org/wiki/P-n_junctionhttp://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/karakteristik-dan-prinsip-kerja-lampu-tl-fluorescent-lamp/

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    14/25

    Garna

     Aspek %arna memegang peranan paling d*minan dalam pengaruhnya terhadap kualitas

    desain suatu pen'ahayaan ruang& 0ualitas pen'ahayaan sendiri merupakan alat yang kuat

    yang mampu memberikan akibat yang besar dalam arsitektural dan pr*je't desain interi*r&

    A4 P&)aaaa) B!aa)

    Pen'ahayaan buatan adalah pen'ahayaan yang berasal dari sumber 'ahaya buatan

    manusia yang dikenal dengan lampu atau luminer & Pada 'ua'a yang kurang baik dan

    malam hari, pen'ahayaan buatan sangat dibutuhkan& Perkembangan tekn*l*gi sumber 

    'ahaya buatan memberikan kualitas pen'ahayaan buatan yang memenuhi kebutuhan

    manusia 92e'hner, -..+, p&=-:&

    Pen'ahayaan buatan membutuhkan energi untuk diubah menjadi terang 'ahaya&

    Segi e)isiensi menjadi pertimbangan yang sangat penting selain menjadikan pen'ahayaan

    buatan sesuai dengan kebutuhan manusia& Pen'ahayaan buatan yang e)isien mempunyai

    )*kus kepada pemenuhan pen'ahayaan pada bidang kerja& Sat%ik* 9-..=, p&C:

    menyatakan pentingnya mengarahkan 'ahaya ke titik yang membutuhkan pen'ahayaan

    sebagai pri*ritas&

    Sistem pen'ahayaan buatan yang sering dipergunakan se'ara umum dapat

    dibedakan atas 3 ma'am teknik yakni<

    +& Sistem Pen'ahayaan Merata

    Pada sistem ini iluminasi 'ahaya tersebar se'ara merata di seluruh ruangan& Sistem

    pen'ahayaan ini '*'*k untuk ruangan yang tidak dipergunakan untuk melakukan tugas

    4isual khusus& Pada sistem ini sejumlah armatur ditempatkan se'ara teratur di seluruh langi5

    langit&

    -& Sistem Pen'ahayaan Terarah

    Pada sistem ini seluruh ruangan memper*leh pen'ahayaan dari salah satu arah tertentu&

    Sistem ini '*'*k untuk pameran atau pen*nj*lan suatu *bjek karena akan tampak lebih

     jelas& 2ebih dari itu, pen'ahayaan terarah yang meny*r*ti satu *bjek tersebut berperan

    sebagai sumber 'ahaya sekunder untuk ruangan sekitar, yakni melalui mekanisme

    pemantulan 'ahaya& Sistem ini dapat juga digabungkan dengan sistem pen'ahayaan

    merata karena berman)aat mengurangi e)ek menjemukan yang mungkin ditimbulkan *leh

    pen'ahayaan merata&

    3& Sistem Pen'ahayaan Setempat

    Pada sistem ini 'ahaya dik*nsentrasikan pada suatu *bjek tertentu misalnya tempat kerja

    yang memerlukan tugas 4isual& Sistem pen'ahayaan ini sangat berman)aat untuk

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    15/25

    • memperlan'ar tugas yang memerlukan 4isualisasi teliti

    • mengamati bentuk dan susunan benda yang memerlukan 'ahaya dari arah

    tertentu&

    • Melengkapi pen'ahayaan umum yang terhalang men'apai ruangan khusus yang

    ingin diterangi

    • Membantu pekerja yang sudah tua atau telah berkurang daya penglihatannya&• Menunjang tugas 4isual yang pada mulanya tidak diren'anakan untuk ruangan

    tersebut

    Maka dalam men'iptakan pen'ahayaan buatan harus memperhatikan ketiga hal

    tersebut agar mendapatkan pen'ahayaan buatan sesuai dengan yang diinginkan dan dapat

    mengantikan peman)aatan pen'ahayaan alami&

    ?ungsi pen'ahayaan buatan <

    +& Men'iptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat se'ara detail sertaterlaksananya tugas serta kegiatan 4isual se'ara mudah dan tepat

    -& Memungkinkan penghuni berjalan dan bergerak se'ara mudah dan aman3& Tidak menimbukan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja=& Memberikan pen'ahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar se'ara merata,

    tidak berkedip, tidak menyilaukan, dan tidak menimbulkan bayang5bayang&/& Meningkatkan lingkungan 4isual yang nyaman dan meningkatkan prestasi&

    Dalam penganalisaan kualitas pen'ahayaan dibutuhkan dapat didapatkan dengan

    memperhatikan hal5hal berikut, sehingga penerangan buatan diperlukan apabila <

    +& Tidak tersedia 'ahaya alami siang hari&-& Tidak tersedia 'ukup 'ahaya alami dari matahari&3& ahaya alami matahari tidak dapat menjangkau tempat tertentu di dalam ruangan

    yang jauh dari jendela&=& Diperlukan 'ahaya merata pada ruang lebar /& Diperlukan intensitas 'ahaya k*nstan&& Diperlukan pen'ahayaan dengan %arna dan arah penyinaran mudah diatur&& ahaya buatan diperlukan untuk )ungsi khusus&

    Disamping hal5hal tesebut di atas, dalam peren'anaan penggunaan pen'ahayaan

    untuk suatu lingkungan kerja maka perlu pula diperhatikan hal5hal berikut ini <

    +& Seberapa jauh pen'ahayaan buatan akan digunakan, baik untuk menunjang danmelengkapi pen'ahayaan alami&

    -& Tingkat pen'ahayaan yang diinginkan, baik untuk pen'ahayaan tempat kerja yang

    memerlukan tugas 4isual tertentu atau hanya untuk pen'ahayaan umum&3& Distribusi dan 4ariasi iluminasi yang diperlukan dalam keseluruhan interi*r, apakah

    menyebar atau te)*kus pada satu arah&=&  Arah 'ahaya, apakah ada maksud untuk men*nj*lkan bentuk dan kepribadian

    ruangan yang diterangi atau tidak&/& Garna yang akan dipergunakan dalam ruangan serta e)ek %arna dari 'ahaya&& Derajat kesilauan *byek ataupun lingkungan yang ingin diterangi, apakah tinggi atau

    rendah&

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    16/25

    Sebuah peren'anaan pen'ahayaan buatan dapat mempergunakan salah

    satu dari jenis5jenis pen'ahayan, atau dapat juga memadukan dua atau beberapa

     jenis pen'ahayaan& 0*lab*rasi dan elab*rasi dalam mengunakan beberapa jenis

    pen'ahayaan sangat dibutuhkan untuk mendramatisasi nuansa ruang& Pen'ahayaan

    lampu terbaik adalah jika sumber 'ahaya tidak langsung mengenai mata kita hinggamenyebabkan silau& Yang dibutuhkan dalam penerangan adalah e)ek dari 'ahaya

    ketika menerangi ruang& "eberapa desain justru menyembunyikan sumber 'ahaya

    lampu dan mendapatkan e)ek pantulannya melalui dinding& Pen'ahayaan yang

    menarik dapat juga diper*leh dengan mengarahkan lampu berla%anan arah dengan

    bidang yang akan diterangi, untuk kemudian diletakkan elemen estetis di depannya

    yang mampu memantulkan 'ahaya se'ara lembut hingga dapat menerangi ruang&

    "erikut adalah beberapa )*t* dari hasil sur)ey kami pada siang hari <

     Tampak dari luar bangunan

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    17/25

     

    Atrium bangunan yang berfungsi

    sebagai masuknya cahaya alami

     

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    18/25

     

    7ENIS LAMPU YANG UMUMNYA DIGUNAKAN DAN DITEMUKAN

    14 LAMPU PI7AR

     ahaya dihasilkan *leh )ilamen dari bahan tungsten yang berpijar karena panas&

     e)ikasi lampu ini rendah, hanya C5+.; energi menjadi 'ahaya& Sisanya terbuang

    menjadi panas&

      lampu pijar dengan %att besar lebih e)isien dari yang ber %att rendah& *nt*h,

    sebuah lampu +..% menghasilkan +/. lumen, sedang dua lampu /. % hanya

    akan menghasilkan +-C. lumen

    K&!)!),a) m&ma$a( "am+! +(8ar:

     ukuran )ilamen ke'il maka sumber 'ahaya dapat dianggap sebagai titik , sehingga

    pengaturan distribusi 'ahaya lebih mudah

    perlengkapan sangat sederhana dan dapat ditangani dengan sederhana

     pemakaian sangat lu%es

     biaya a%al rendah

     tidak terpengaruh *leh suhu dan kelembaban

     pengaturan intensitas 'ahaya mudah dan murah

    Lobi

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    19/25

     menampilkan %arna5%arna dengan sangat bagus

    K&r!,(a) m&),,!)a$a) "am+! +(8ar:

     lumen per %att 9e)ikasi: rendah

     umur pendek 9/.5+... jam:, makin rendah %att, makin pendek umurnya

    untuk negara tr*pis, panas dari lampu akan menambah beban A

      %arna yang 'enderung hangat 9kemerahan: se'ara psik*l*gis akan membuat

    suasana ruangan kurang sejuk&

     hanya '*'*k untuk kebutuhan pen'ahayaan rendah&

    +& LAMPU FLUORESCENT

     ahaya dihasilkan *leh pendaran bubuk )*s)*r yang melapisi bagian dalam tabung

    lampu&

     lebih dari -/; energi dijadikan 'ahaya

     e)ikasinya antara =.5C/ lumen per %att

     e)ikasi lampu )lu*res'ent -53 kali lebih baik dari lampu pijar 

    K&!)!),a) m&),,!)a$a) Lam+! '"!%r&):

     e)ikasi tinggi

     a%et, hingga -.&... jam 9dengan asumsi lama penyalaan 3 jam setiap penyalaan:,

    makin sering dihidup5matikan, umur semakin pendek&

    bentuk lampu yang memanjang menerangi area yang lebih luas dengan 'ahaya baur 

     untuk penerangan yang tidak menginginkan bayangan, lampu )lu*res'ent lebih baik

    dari lampu pijar 

    %arna 'ahaya yang 'endrung putih5dingin, menguntungkan untuk daerah tr*pislembab, karena se'ara psik*l*gis akan menyejukkan ruangan&

    K&r!,(a) m&),,!)a$a) "am+! '"!%r&):

     *utput 'ahaya terpengaruh *leh suhu dan kelembaban

      lampu )lu*res'ent yang menggunaka ballast, mengeluarkan bunyi yang

    mengganggu

     tidak mudah mengatur intensitas 'ahaya

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    20/25

     %arna keputihan 'endrung tidak alami, terutama untuk %arna kulit

     semakin banyak jumlah lampu dalam satu luminer, e)isiensi makin rendah karena

    'ahaya terhalang, terperangkap, serta menimbulkan panas& Sebuah lampu

    )lu*res'ent yang terbuka memiliki e)isiensi B/;, sedangkan = lampu )lu*res'ent

    yang dijejalkan pada suatu luminer hanya mempunyai e)isiensi =;

     

    -& LAMPU HID

     ahaya dihasilkan *leh le'utan listrik melalui uap Hat l*gam&

     e)ikasinya antara =.5. lumen per %att

      lampu merkuri menghasilkan 'ahaya dari le'utan listrik dalam tabung ka'a berisi

    uap merkuri bertekanan tinggi&

      dibutuhkan %aktu antara 35C menit untuk menguapkan merkuri sebelum

    menghasilkan 'ahaya maksimal&

     K&!)!),a) m&),,!)a$a) "am+! HID

     E)ikasi jauh lebih tinggi

     lebih a%et dari lampu pijar, dan kadang5kadang lebih a%et dari lampu )lu*res'ent

     pendistribusian 'ahaya lebih mudah dari lampu )lu*res'ent

    "iaya *perasi*nal sangat murah

     tidak terpengaruh *leh 4ariasi suhu dan kelembaban

    K&r!,(a) m&),,!)a$a) "am+! HID:

     "iaya a%al sangat tinggi

     harga lampu lebih mahal

     mengeluarkan suara yang mengganggu

     membutuhkan %aktu hingga C menit hingga menyala sempurna

      beberapa lampu dapat mengeluarkan 'ahaya ultra ungu yang membahayakan

    kesehatan&

     hanya '*'*k untuk ruang dengan ketinggian langit5langit sedang 935/m: sampai

    tinggi 9I/m:&

    3& LAMPU LED

      2ampu 2ED merupakan sumber 'ahaya yang ramping sehingga banyak lampudapat diseting dalam suatu sistem&

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    21/25

     biasanya digunakan untuk e)ek %arna

    K&!)!),a) m&),,!)a$a) "am+! LED

     mempunyai %arna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan

     dapat dihidup matikan dengan 'epat

     berumur panjang, 3/&...5/.&... jam

     tahan g*n'angan

     dapat di)* kuskan dengan mudah

     tidak mengandung merkuri

    K&r!,(a) m&),,!)a$a) "am+! LED

     !arga relati) mahal

     terpengaruh *leh suhu

     peka terhadap tegangan listrik

      kualitas %arna sering menyebabkan *bjek tidak alami karena spektrum 'ahaya

    berbeda dengan lampu pijar

     blue haHard, 2EP putih dan biru diduga meman'arkan 'ahaya diatas persyaratan

    sehingga merusak mata

     blue p*lluti*n, 2ED meman'arkan gel*mbang %arna biru yang sangat kuat sehingga

    mengganggu lingkungan

    B4 HASIL SURVEY

    Dari hasil sur4ei yang kami lakukan, teknik pen'ahayaan yang digunakan

    pada gedung P# Pekanbaru yakni Sistem Pen'ahayaan Setempat

    Pada sistem ini 'ahaya dik*nsentrasikan pada suatu *bjek tertentu misalnya tempat

    kerja yang memerlukan tugas 4isual& Sistem pen'ahayaan ini sangat berman)aat untuk<

    • memperlan'ar tugas yang memerlukan 4isualisasi teliti

    • mengamati bentuk dan susunan benda yang memerlukan 'ahaya dari arah

    tertentu&

    • Melengkapi pen'ahayaan umum yang terhalang men'apai ruangan khusus yang

    ingin diterangi

    • Membantu pekerja yang sudah tua atau telah berkurang daya penglihatannya&

    • Menunjang tugas 4isual yang pada mulanya tidak diren'anakan untuk ruangan

    tersebut

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    22/25

     Analisa kualitas pen'ahayaan buatan pada bangunan gedung P# Pekanbaru

    dapat diman)aatkan pada saat sinar matahari tidak masuk atau berkurang& @adi

    pen'ahayaan buatan dapat menjadi menerangan penganti pen'ahayaan alami&

    Namun perlu diketahui bah%a pen'ahayaan alami pada bangunan ini juga memiliki

    pengaruh besar dalam penerangan, itu dikarenakan peman)aatan sinar mataharimelalui banyaknya bukaan,penggunaan material ka'a dan autit*rium di tengah

    gedung yang bagian atas terdapat skylight&

    0ualitas pen'ahayaan buatan pada gedung ini menurut kami bagus, karena

    menggunakan penerangan seperti lampu yang sesuai seperti lampu T2,2ED

    sehingga pada bagian bagian tertentu seperti l*r*ng6k*rid*r,l*bby li)t,l*bby dapat

    menghasilkan 4ie% yang bagus, menambahkan kesan estetika dan mempertegas

    )ungsi ruangan itu& "egitu juga %arna lampu dan intensitas penerangan dari lampu

    yang diatur sedemikian rupa dan semenarik mungkin sehingga dapat menimbulkan

    kesan istime%a dan indah&

    2ampu5lampu yang digunakan pada bangunan P# pekanbaru diantaranya

    adalah <

    a& 2ampu 2!E

    Pengaplikasian pada bangunan <

    2ampu jenis ini pada

    bangunan P# Pekanbaru di

    gunakan pada bagian

    l*r*ng penghubung lantai

    satu dan l*bby

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    23/25

     

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    24/25

    BAB III

    PEN#T#P

     A& 0ES1MP#2AN

    Pen'ahayaan yang memadai memberikan kesan pemandangan yang lebih baik dan

    keadaan lingkungan yang menyegarkan untuk melihat sesuatu, si)at5si)at dari indera

    penglihatan, usaha5usaha yang dilakukan untuk melihat *bjek lebih baik dan

    pengaruh pen'ahayaan terhadap lingkungan

    Standar yang telah diterapkan untuk penggunaan lampu pada suatu kebutuhantertentu akan sangat membantu dalam mengetahui penerapan yang sesuai

    kebutuhan, sesuai dengan klasi)ikasi daya kerja lampu pada ruangan maupun *bjek

    yang ditampilkan&

    "& SARAN

    Dalam penerapan pen'ahayaan buatan yakni lampu, harus memenuhi standar yang

    berlaku, dengan mematuhi dan menjadikan a'uan dan pat*kan maka akan

    menghasilkan pen'ahayaan yang *ptimal& Namun juga perlu diperhatikan dalam

    menjadikan standar sebagai pat*kan, harus dipatuhi sebaik mungkin tanpa ada

    pengurangan standar yang berlaku&

  • 8/17/2019 Tugas 2 Standar Penerapan Pencahayaan Buatan

    25/25

    DAFTAR PUSTAKA