Page 1
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 1/32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berlakunya undang-undang pendidikan nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaannya,
maka madrasah merupakan bagian intergral dari sistem pendidikan nasional dan
salah satu bentuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.1
Oleh karena itu, perencanaan kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan perlu dirumuskan dan dikembangkan sedemikian rupa, sehingga
memiliki relevansi dengan kebutuhan dan dinamika serta perkembangan
pendidikan yang sekarang merambah ke dalam teknologi informasi yang begitu
maju pesat.
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu faktor
komponen keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran pada institusi
pendidikan, selain komponen lainnya seperti : peserta didik, sarana prasarana,
media pembelajaran, kurikulum, buku wajib dan buku penunjang dan lain-lain.
Pencapaian tujuan pendidikan dan keberhasilan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugasnya, akan memberi pengaruhsignifikan bagi peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan khususnya,
dan pendidikan nasional pada umumnya. Disisi lain perlu adanya penilaian
terhadap kebutuhan dan perencanaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
baik dari segi perekrutan, penempatan yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan,
dan pengembangan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ke depan.
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan pada madrasah perlu
dilakukan secara terstruktur. Hal ini demi menjaga kualitas tenaga pendidik dan
kependidikan dan demi menjaga kontinuitas proses pembelajaran yang efektif,
serta peningkatan mutu pendidikan yang diharapkan dengan mengacu pada tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya.
1Departeman Agama RI, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah, (Jakarta :
Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004) hal. iii
Page 2
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 2/32
Dari penjelasan di atas, penulis mencoba menggali permasalahan yang
berkaitan dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengangkat
judul : Manajemen Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada
Madrasah Tsanawiyah Al Azhar Kecamatan Alalak Kabupaten Barito
Kuala.
Penelitian ini penulis lakukan karena Madrasah Tsanawiyah Al Azhar
berstatus swasta yang mana dalam rekruitmen tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan tidak menggunakan mekanisme atau prosedur yang baku seperti
pada madrasah negeri yang pengadaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dilakukan oleh instansi yang berwenang.
B. R umusan MasalahDalam penelitian ini masalah yang akan diangkat dan diteliti adalah
sejauhmana kegiatan manajemen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada
Madrasah Tsanawiyah Al Azhar Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala
dilakukan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Dasar-dasar dan Prinsip Manajemen Pendidikan Islam asuhan Bapak PROF. DR.
H. KAMRANI BUSERI, MA. Selain itu tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran dan informasi berkaitan dengan manajemen tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan pada Madrasah Tsanawiyah Al Azhar,
sehingga dapat memberi indikator tentang pengelolaan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang prosedural pada madrasah ini.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi manfaat terhadap sistem
rekruitmen dan pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan padamadrasah ini khususnya, dan madrasah pada umumnya. Lebih jauh hasil
penelitian ini dapat memberi manfaat dan bahan informasi bagi stakeholder
pendidikan untuk melakukan kebijakan yang menjamin keberhasilan pengelolaan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di madrasah ini.
Page 3
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 3/32
D. Penjelasan Judul
Dari judul yang penulis angkat dapat dijelaskan definisi operasional
sebagai berikut :
1. Manajemen berarti pengelolaan, usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,
penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran yang di
inginkan.2
2. Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.3
3. Tenaga Kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan
pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan.4
Penelitian ini hanya terfokus pada needs assessment dan perencanaan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan saja, seperti : idealitas jumlah tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, dan latar belakang pendidikan yang dihubungkan
dengan kesesuaian tugas mata pelajaran yang diemban.
2Pius A. Partanto, M. Dahlan Al Barry, Kamus ilmiah Populer , (Surabaya : PT. Arkola,
1994), hal. 4343UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS BAB I pasal 1 ayat 64 Ibid , ayat 5
Page 4
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 4/32
BAB II
LANDASAN TEOR I
A. Pengertian Manajemen Tenaga Kependidikan
Untuk memberikan pengertian secara utuh terhadap manajemen tenaga
kependidikan, ada baiknya diberikan pengertian secara kelompok kata dari
kalimat tersbut. Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris ³to manage´ yang
sinonimnya antara lain ³to hand´ yang berarti mengurus, ³to control´ yang
berarti memeriksa, dan ³to guide´ berarti memimpin. Dalam kamus istilah
populer, kata manajemen mempunyai arti pengelolaan usaha, kepengurusan,
ketatalaksanaan, penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran
yang di inginkan.5
Secara umum Ramayulis menyatakan bahwa pengertian manajemen
adalah al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara
(pengaturan).6 Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT :
nP[jdn$(]$[,sP r(]11Nnd
OlU s3SdDZPr[j$[TRW<[,K$
DTrjU! Artinya :
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya
dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
(Q.S. Al Sajadah : 5).
Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa Allah SWT adalah pengatur alam
semesta (manajer). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah
SWT dalam mengelola alam ini. Namun, karena manusia yang diciptakan Allah
SWT telah dijadikan sebagai khalifah di muka bumi, maka manusia harus
mengatur dan mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya.
5Pius A. Partanto, Lok. Cit
6Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2008), hal. 362
Page 5
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 5/32
Menurut Robbin dan Coulter manajemen menurut istilah adalah proses
mengkordinasikan aktifitas-aktifitas kerja sehingga dapat selesai secara efesien
efektif dengan dan melalui orang lain.7 Sedangkan Sondang P Siagian
mengartikan manajemen sebagai kemampuan atau keterampilan untuk
memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan
orang lain.8
Dari uraian di atas, dan kalau dikombinasikan kata manajemen dan tenaga
kependidikan, maka akan terbentuk suatu pengertian bahwa manajemen tenaga
kependidikan adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,
penggunaan sumberdaya tenaga kependidikan secara efektif dengan kemampuan
dan ketrampilan dan berbagai kegiatan melalui orang lain untuk mencapai sasaran
yang di inginkan.
Sedangkan menurut Edwin B. Flippo manajemen tenaga kependidikan lebih
cenderung pada fungsi manajemen tenaga kependidikan itu sendiri, yakni
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan
tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan,
organisasi, dan masyarakat´.9
Kemudian bila ditinjau dari segi manajemen, maka manajemen tenagakependidikan (guru dan personil) mencakup:
1. Perencaaan pegawai2. Pengadaan/rekruitmen pegawai
3. Pembinaan dan pengembangan pegawai4. Promosi dan mutasi
5. Pemberhentian pegawai6. Kompensasi
7. Penilaian pegawai.10
7Robbin dan Coulter, Manajemen, (edisi kedelapan), (Jakarta : PT Indeks, 2007), hal. 88Sondang P Siagian, Filsafah Administrasi, (Jakarta : CV Masa Agung, 1990), hal. 59http://doelfproduct.blogspot.com/2011/06/manajemen-tenaga-kependidikan.html 10
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137024-manajemen-tenaga-
kependidikan
Page 6
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 6/32
B. Pengertian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dalam masyarakat, tenaga pendidik masih dianggap mempunyai dua arti
yaitu guru yang ada dalam masyarakat (informal) seperti guru mengaji, ustad
maupun orang tertua atau yang disegani dalam masyarakat tersebut. Kedua adalah
tenaga pendidik (formal) yaitu guru yang ada dalam sekolah-sekolah. Namun
peran guru disini tidak hanya di sekolah saja, tetapi juga di lingkungan
masyarakat. Dalam pembahasan ini tenaga pendidik dan kependidikan lebih
bersifat formal, yakni mereka yang memenuhi kriteria dan sah menurut hukum
atau peraturan dan perundangan yang berlaku.
UU No. 20/2003 menyebutkan bahwa tenaga pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.11
Sedangkan tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada
satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.12
C. Jenis Tenaga Kependidikan
Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tenaga
struktural, tenaga fungsional dan tenaga teknis penyelenggara pendidikan. Tenaga
struktural merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan
eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab, baik langsung maupun tidak
langsung atas satuan pendidikan. Tenaga fungsional merupakan tenaga
kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang dalam
pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan.
Sedangkan tenaga teknis kependidikan merupakan tenaga kependidikan yang
dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau
teknis administratif.
11UU No. 20 tahun 2003, Op. Cit, ayat 612 Ibid , ayat 5
Page 7
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 7/32
Tenaga kependidikan merupakan hasil analisis jabatan yang dibutuhkan
oleh suatu sekolah atau satuan organisasi yang lebih luas. Sejalan dengan UU
No.22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan PP No.25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi (otonomi daerah),
maka jenis-jenis tenaga kependidikan dapat bervariasi sesuai kebutuhan organisasi
yang bersangkutan.
Tabel 1. Jenis-jenis tenaga kependidikan
Status
Ketenagaan Tempat Kerja
di Sekolah Tempat Kerja
di Luar Sekolah
TenagaStruktural
y Kepala Sekolah
y Wakil Kepala Sekolah- Urusan Kurikulum
- Urusan Kesiswaan- Urusan Sarana Prasarana- Urusan Pelayanan Khusus
y Kepala TU
y Pusat : Menteri,Sekjen, Dirjen.
y Wilayah : Kakanwil,
Kormin, Kabidy Daerah : Kakandep,
Kasi
Tenaga
Fungsionaly Guru
y Pembimbing/Penyuluh (BP)
y Pengembang Kurikulum danTeknologi Kependidikan
y Pengembang tes
y Pustakawan
y Pengawas
y Pelatih
y Tutor & Fasilitator
y Pengembangan pendidikan
Tenaga Teknis y Laboran
y Teknisi Sumber Belajar
y Pelatih (olah raga), Kesenian& Keterampilan
y Teknisi Sumber Belajar/Sanggar
Belajar
Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20
Tahun 2003 menjelaskan bahwa tugas tenaga kependidikan itu adalah
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.13
13Tim Dosen Jurusan Adpen, Pengantar Pengelolaan Pendidikan, (Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia, 2005), h. 15
Page 8
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 8/32
Tabel 2. Job deskription/Pembagian tugas tenaga kependidikan
Jabatan Deskripsi Tugas
Kepala Sekolah Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan
pendidikan sekolah, yakni dengan melaksanakansegala kebijakan, peraturan, dan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga yang lebihtinggi.
Wakil Kepala Sekolah(Urusan Kurikulum)
Bertanggungjawab membantu Kepsek dalam penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan kurikulum dan proses belajar mengajar.
Wakil Kepala Sekolah(Urusan Kesiswaan)
Bertanggungjawab membantu Kepsek dalam penyelenggaraan kegiatan kesiswaan dan
ekstrakurikuler.
Wakil Kepala Sekolah(Urusan Sarana danPrasarana)
Bertanggungjawab atas kegiatan-kegiataninventaris, pendayagunaan, dan pemeliharaansarana dan prasarana sekolah.
Wakil Kepala Sekolah(Urusan Pelayanan
Khusus)
Bertanggungjawab membantu Kepsek dalam penyelenggaraan pelayanan khusus, seperti humas,
bimbingan dan penyuluhan, usaha kesehatansekolah dan perpustakaan sekolah.
PengembangKurikulum dan
Teknologi Pendidikan
Bertanggungjawab atas penyelenggaraan program pengembangan kurikulum, dan pengembangan alat
bantu/media pembelajaran.
Pengembang Tes Bertanggungjawab atas penyelenggaraan program
pengembangan alat pengukuran dan evaluasikegiatan-kegiatan belajar dan kepribadian peserta
didik.
Pustakawan Bertanggungjawab atas penyelenggaraan program
kegiatan pengelolaan perpustakaan sekolah.
Laboran Bertanggung jawab atas penyelenggaraan programkegiatan pengelolaan laboratorium di sekolah
Teknisi Sumber Belajar
Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pemberian bantuan teknis sumber-sember belajar bagi
kepentingan belajar peserta didik dan pengajaranguru
Pelatih Bertanggungjawab atas penyelenggaraan programkegiatan latihan seperti olahraga, kesenian,
keterampilan yang diselenggarakan.
Petugas Tata Usaha Bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan
dan pelayanan administratif atau teknis operasional pendidikan di sekolah
Page 9
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 9/32
D. Tujuan Manajemen Tenaga Kependidikan
Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan secara umum dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja
yang cakap, dapat dipercaya, dan memiliki motivasi tinggi.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan.
3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur
perekrutan dan seleksi yang ketat, sistem kompensasi dan insentif disesuaikan
dengan hasil kinerja, pengembangan kualitas, aktivitas pelatihan dan
pengembangan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan individu.
4. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen yang tinggi serta
menyadari bahwa tenaga kependidikan merupakan stakeholder internal yang
berharga serta membantu mengembangkan iklim kerjasama dan kepercayaan
bersama.
5. Menciptakan iklim kerja harmonis.14
E. Dimensi Manajemen Tenaga Kependidikan
Dalam pengelolaan tenaga kependidikan di madrasah, ada beberapa
dimensi manajemen yang harus dilaksanakan antara lain :
1. Perencanaan Tenaga Kependidikan
Perencanaan tenaga kependidikan merupakan suatu proses yang sistematis
dan rasional untuk memberikan jaminan bahwa penetapan jumlah dan kualitas
tenaga kependidikan dalam berbagai formasi dan dalam jangka waktu tertentu
benar-benar representatif dapat menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan.
Beberapa metode untuk melakukan perencanaan kebutuhan tenaga
kependidikan, misalnya:
a. Ex pert E stimate yaitu prediksi yang dilakukan oleh para ahli karena para ahli
ini dianggap lebih memahami tuntutan-tuntutan ketenagakerjaan.
14 http://dewafrezz.blogspot.com/2011/06/manajemen-tenaga-pendidik-dan.html
Page 10
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 10/32
b. H istorical Comparation yaitu prediksi yang didasarkan atas kecenderungan
yang terjadi pada masa sebelumnya.
c. Task Analysis yaitu penentuan kebutuhan tenaga didasarkan atas tuntutan
spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan.
d. Correlation Technique suatu penentuan kebutuhan didasarkan atas
perhitungan-perhitungan korelasi secara statistik, terutama kepentingan yang
menyangkut perubahan-perubahan yang terjadi dalam persyaratan-persyaratan
ketenagakerjaan, sumber-sumber keuangan dan program-program yang
ditetapkan.
e. Modelling yaitu penetapan kebutuhan tenaga tergantung pada model
keputusan yang biasa dibuat.
2. Perekrutan Tenaga Kependidikan
Perekrutan atau penarikan tenaga kependidikan merupakan usaha-usaha
yang dilakukan untuk memperoleh tenaga kependidikan yang dibutuhkan untuk
mengisi jabatan-jabatan tertentu yang masih kosong. Perekrutan ini merupakan
usaha-usaha mengatur komponis tenaga kependidikan secara seimbang sesuai
dengan tuntutan pelaksanaan tugas kependidikan melalui penyeleksian yang
dilakukan. Langkah penting dalam proses perekrutan sebagai kelanjutan
perencanaan tenaga kependidikan :
a. Menyebarluaskan pengumuman tentang kebutuhan tenaga kependidikan
dalam berbagai jenis dan kualifikasi pendidikan sebagaimana proses
perencanaan yang telah ditetapkan.
b. Membuka pendaftaran bagi pelamar atau sesuai dengan persyaratan-
persyaratan yang ditetapkan baik persyaratan administratif maupun
persyaratan akademis.
c. Menyelenggarakan pengujian berdasarkan standar seleksi dan dengan
menggunakan teknik-teknik seleksi atau cara-cara tertentu yang dibutuhkan.
Standar seleksi menyangkut :
1) Umur
2) Kesehatan fisik 3) Pendidikan
Page 11
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 11/32
4) Pengalaman
5) Tujuan-tujuan6) Perangai
7) Pengetahuan umum8) Keterampilan komunikasi
9) Motivasi10) Minat
11) Sikap dan nilai-nilai12) Kesehatan mental
13) Kepantasan bekerja di dunia pendidikan14) Faktor-faktor lain yang ditetapkan
Teknik-teknik seleksi yang dapat digunakan atau cara-cara yang ditempuh
dalam perekrutan tenaga kependidikan adalah :
1) Pengumpulan informasi tentang calon-calon yang memberi harapan baik.
Informasi ini dapat mencakup ³ personal references dan ³employment references´. Sejumlah infornasi ini dapat diperoleh melalui dokumen-
dokumen atau berkas-berkas lamaran yang masuk dan dapat pula
dilakukan melalui kontak-kontak lainnya.
2) Penyelenggaraan ³testing´ secara tertulis, misalnya penggunaaan tes-tes
psikologis, tes-tes pengetahuan, dan bentuk tes yang mengukur beberapa
bagian pekerjaan yang akan diemban.
3) Penyelenggaraaan testing secara lisan dan wawancara seleksi, yaitu
percakapan formal yang dilakukan secara cukup mendalam untuk
mengevaluasi calon.
4) Pemeriksaan medis atau kesehatan calon, baik dengan menunjukkan
informasi kesehatan, maupun pemeriksaan yang dilakukan sacara langsung
oleh tim yang sengaja dibentuk.
3. Menetapkan Calon yang dapat Diterima
Penetapan atas calon-calon yang diterima dapat diputuskan oleh atasanlangsung atau oleh bagian personalia/kepegawaian. Keputusan ini merupakan
akhir dari kegiatan penyelenggaraan seleksi. Untuk mengantarkan tenaga-tenaga
kependidikan diperlukan kegiatan-kegiatan penempatan, penugasan, dan orientasi.
Penempatan merupakan tindakan pengaturan atas seseorang untuk menempati
Page 12
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 12/32
suatu posisi atau jabatan. Penugasan merupakan tindakan pemberian tugas
tanggungjawab kepada tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuannya, yaitu
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan dengan mutu yang paling diharapkan.
Orientasi merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan yang
baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatan.
4. Pembinaan/Pengembangan Tenaga Kependidikan
Pembinaan atau pengembangan tenaga kependidikan merupakan usaha
pendayagunaan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga
kependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang
pendidikan. Tujuan dari kegiatan pembianaan ini adalah tumbuhnya kemampuan
setiap tenaga kependidikan yang meliputi pertumbuhan keilmuan, wawasan berpikir, sikap terhadap pekerjaan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Prinsip yang patut
diperhatikan dalam penyelenggaraan pembinaan teaga kependidikan, yaitu:
a. Dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik untuk tenaga
struktural, tenaga fungsional maupun tenaga teknis penyelengara pendidikan.
b. Berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan
kemampuan profesional dan atau teknis untuk pelaksanaan tugas sehari-hari
sesuai dengan posisinya masing-masing.
c. Mendorong peningkatan kontribusi setiap individu terhadap organisasi
pendidikan atau sistem sekolah, dan menyediakan bentuk-bentuk
penghargaan, kesejateraan dan insentif sebagai imbalan guna menjamin
terpenuhinya secara optimal kebutuhan sosial ekonomis maupun kebutuhan
sosial-psikologi.
d. Mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki
jabatan/posisi.
e. Dirancang untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan,
pengembangan profesi, pemecahan masalah, kegiatan remedial, pemeliharaan
motivasi kerja dan ketahanan organisasi pendidikan.
Page 13
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 13/32
f. Pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan dengan kategori
masing-masing jenis kependidikan itu sendiri.
Cara yang lebih populer dalam pengembangan tenaga kependidikan ini
adalah melalui penataran (inservice training ) baik dalam rangka penyegaran
maupun dalam rangka peningkatan kemampuan tenaga kependidikan. Cara-cara
lainnya dapat dilakukan sendiri-sendiri ( self propelling growth) atau bersama-
sama (collaborative effort ), misalnya mengikuti kegiatan atau kesempatan : ore-
service training , on the job training , seminar, workshop, diskusi panel, rapat-
rapat, simposium, konferensi dan sebagainya.
5. Penilaian Tenaga Kependidikan
Penilaian tenaga kependidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk mengetahui seberapa baik performa seorang tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya dan seberapa besar potensinya untuk
berkembang. Performa ini mencakup prestasi kerja, cara kerja dan pribadi.
Sedangkan potensi untuk berkembang mencakup kreativitas dan kemampuan
mengembangkan karir.
Penilaian tenaga kependidikan bukan hanya dimaksudkan untuk kenaikan
dalam jabatan atau promosi, perpindahan jabatan atau mutasi bahkan turun
jabatan atau demosi, melainkan juga berguna untuk perbaikan prestasi kerja,
penyesuaian gaji/tunjangan/insentif, penyelenggaraan pendidikan dan latihan,
pengembangan karir, perancang bangunan pekerjaan, pengembangan dan
perolehan kesempatan kerja secara adil dan dalam rangka menghadapi tantangan-
tantangan eksternal keorganisasian. Penilaian diselenggarakan secara kooperatif,
komprehensif. Sedangkan cara-cara yang ditempuh dapat menggunakan berbagai
metode, seperti :
a. Rating scale, yaitu penilaian atas prestasi kerja personil yang didasarkan pada
skala tertentu misalnya sangat baik, baik, sedang, jelek, sangat jelek.
b. W eighted performance checklist , yaitu penilaian atas prestasi kerja personil
yang didasarkan pada kriteria tertentu dengan menggunakan bobot penilaian.
Page 14
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 14/32
c. Critical incident method , yaitu metode penilaian yang didasarkan atas
perilaku-perilaku sangat baik dari seseorang dalam melaksanakan pekerjaan.
d. Test and observation, yaitu penilaian prestasi kerja didasarkan atas tes
pengetahuan dan keterampilan dan atau melalui observasi.
e. Rank method, yaitu penilaian yang dilakukan untuk menentukan siapa yang
lebih baik dengan menempatkan setiap personil dalam urutan terbaik hingga
terburuk.
f. Forced distribution, yaitu penilaian atas personil yang kemudian
dikategorikan dalam kategori yang berbeda.
g. Self appraisals yaitu penilaian oleh diri sendiri yang dimaksudkan untuk
mempelajari pengembangan diri dan sebagainya.
Dalam perkembangan organisasi yang sedemikian pesat, penilaian bukan
hanya dilakukan terhadap individu saja, tetapi penilaian dapat merupakan
penilaian terhadap performa suatu kelompok kerja atau bahkan terhadap
organisasi.
6. Kompensasi Bagi Tenaga Pendidik
Kompensasi merujuk pada semua bentuk upah atau imbalan yang berlaku
bagi suatu pekerjaan. Secara umum kompensasi ini memiliki dua komponen, yaitu
kompensasi langsung berupa upah, gaji, insentif, komisi dan bonus, dan
kompensasi tidak langsung misalnya berupa asuransi kesehatan, fasilitas untuk
rekreasi dan sebagainya.
Bagi tenaga kependidikan di Indonesia terdapat perbedaan perhitungan
kompensasi langsung sesuai dengan pangkat, jabatan dan golongan. Tenaga
kependidikan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil memiliki ketentuan khusus
untuk pemberian kompensasi (UU No.8 Tahun 1974).
7. Pemberhentian Tenaga Kependidikan
Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang membuat
seseorang tenaga kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaan
atau fungsi jabatannya baik untuk sementara waktu maupun untuk selama-
Page 15
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 15/32
lamanya. Banyak alasan yang menyebabkan seorang tenaga kependidikan
berhenti dari pekerjaannya, yaitu:
a. Permintaan sendiri untuk berhenti.
b. Mencapai batas usia pensiun menurut ketentuan yang berlaku.
c. Penyederhanaan organisasi (perampingan) yang menyebabkan adanya
penyederhanaan tugas di satu pihak, sedang di pihak lain diperoleh kelebihan
tenaga kerja.
d. Melakukan penyelewengan atau tindakan pidana.
e. Tidak cukup syarat baik jasmani atau rohani.
f. Meninggalkan tugas dalam jangka waktu tertentu sebagai pelanggara atas
ketentuan yang berlaku.
g. Meninggal dunia atau karena hilang sebagaimana dinyatakan oleh pejabat
yang berwenang.
F. Kendala dalam Pengelolaan Tenaga Kependidikan
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedemikian
maju pesat, sehingga organisasi pendidikan sudah selayaknya untuk dapat
mengantisipasi secara lebih pro aktif. Eksistensi tenaga kependidikan yang berada
di lingkungan organisasi pendidikan senantiasa harus dapat menyesuaikan diri
dengan tuntutan perubahan dan perkembangan yang terjadi di sekitarnya, sesuai
dengan dinamika dunia pendidikan yang sangat cepat. Seiring dengan kondisi
tersebut, maka usaha untuk mencapai tujuan pendidikan melalui pengelolaan
tenaga kependidikan akan sangat menantang dan perlu kerja keras serta partisipasi
dari semua pihak.
Banyak kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan tenaga
kependidikan adalah sebagaimana tersebut di bawah ini :
1. Profesi dalam bidang kependidikan masih belum luas dikenal masyarakat,
sehingga kurang mendukung terhadap pengembangan profesi, karena salah
satu ukuran profesi adalah pengakuan dari masyarakat tentang eksistensi
profesi tersebut.
Page 16
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 16/32
2. Adanya perilaku tenaga kependidikan yang kurang menguntungkan, seperti :
perilaku yang paternalistik, kepatuhan semu, kekurang mandirian dalam
bekerja sama, dal lain sebagainya.
3. Perilaku tenaga kependidikan yang cenderung primordialisme, yaitu enggan
meninggalkan tempat asalnya, sehingga pemerataan tenaga ahli di bidang
kependidikan sangat sulit dilaksanakan.
4. Mutasi yang terjadi di lingkungan organisasi kadang berkonotasi buruk,
akibatnya perpindahan tenaga kependidikan dari satu wilayah ke wilayah lain
sangat jarang dilakukan.
5. Produktivitas kerja masih dianggap rendah yang diakibatkan oleh
kecerobohan-kecerobohan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengelolaan
tenaga kependidikan itu sendiri.
6. Perubahan di luar sistem sekolah/sistem sekolah, yang diakibatkan oleh laju
pertumbuhan penduduk, kemajuan IPTEK dan perubahan-perubahan global,
regional, atau lokal yang terjadi dalam kondisi sosial, ekonomi, dan budaya.
7. UUPD No.22 Tahun 1999 dan PP No.25 Tahun 2000, maka pengadaan tenaga
kependidikan di tingkat makro akan beralih dari Pusat ke Daerah Tingkat I,
sehingga tidak mustahil daerah harus dapat merencanakan sendiri kebutuhan
tenaga kependidikan secara akurat.Dengan demikian pengelolaan tenaga kependidikan pada gilirannya
merupakan implementasi fungsi manajemen sumber daya manusia yang
diupayakan untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan di tingkat lembaga
maupun nasional melalui perolehan tenaga kependidikan yang handal dan
unggul.15
15Tim Dosen Jurusan Adpen, Ibid, rangkuman h. 15-32
Page 17
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 17/32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Teknik Penelitian
Dalam kegiatan penelitian manajemen tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan pada madrasah ini, penulis menggunakan metode deskriptif yang
bertujuan untuk menggambarkan keadaan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan saat ini pada MTs Al Azhar yang dihubungkan dengan sistem
pengelolaan tenaga kependidikan.
Sedangkan teknik yang penulis gunakan dalam penelitian ini ada dua jenis
yaitu :
1. Observasi, yakni pengamatan langsung ke lokasi madrasah berkaitan dengan
keadaan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan.
2. Interview, yakni teknik wawancara yang penulis lakukan pada sumber data,
seperti kepala madrasah, tenaga administrasi (TU) dan tenaga pendidik (guru).
3. Dokumentasi, yakni teknik mengumpulkan data dengan melihat dan
mengumpulkan catatan, arsip, dan lain-lain.
B. Sumber Data
Dalam kegiatan penelitian ini, penulis berusaha mengumpulkan informasi
dan data tentang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di madrasah
tersebut. Pada MTs Al Azhar jumlah tenaga kependidikan sebanyak 30 orang
dengan klasifikasi tenaga pendidik 29 orang dan tenaga kependidikan 8 (delapan)
orang (7 orang merangkap sebagai tenaga pendidik).
C. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan prosedur atautahapan sebagai berikut :
1. Tahap Pendahuluan, pada tahap ini penulis melakukan kegiatan diantaranya :
a. Orientasi ke lokasi penelitian.
Page 18
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 18/32
b. Konsultasi dengan stake holder MTs Al Azhar (Kepala Sekolah, Ketua
Komite, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar, Tokoh Masyarakat,
dan lain-lain).
c. Membuat desain penelitian sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan dosen
pembimbing.
2. Tahap Persiapan, yaitu berkaitan dengan kelengkapan media dan teknik
pengumpulan data.
3. Tahap Pelaksanaan, yaitu penelitian terhadap objek penelitian yakni
bagaimana manajemen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada MTs Al
Azhar saat ini.
4. Laporan hasil penelitian
Page 19
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 19/32
BAB IV
LAPOR AN HASIL PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tenaga pendidik dan
tenaga kependididkan pada Madrasah Tsanawiyah Al Azhar Kecamatan Alalak
Kabupaten Barito Kuala. Sebelum menyajikan data yang berhubungan dengan
objek penelitian di atas, maka terlebih dahulu dikemukakan visi, misi dan tujuan
pendidikan, sejarah singkat berdirinya MTs Al Azhar, keadaan tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan saat ini.
B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan pada MTs Al Azhar
VISI
Membentuk peserta didik yang religi, berakhlak mulia, dan mampu menyerap
pengetahuan umum dan agama secara proporsional, memiliki ketrampilan
yang sesuai, dan mampu mengaplikasi pengetahuan secara mandiri.
MISI
y Menjadi lembaga pendidikan yang bernilai Islami
y Menjadi lembaga pendidikan dengan akreditasi standar
y Menjadi lembaga pendidikan yang otonom dan mampu bersaing
y Menjadi lembaga pendidikan yang memenuhi aspirasi orang tua,
masyarakat dan pemerintah
y Mengembangkan pendidikan seimbang antara pengetahuan umum
dan agama
TUJUAN MADR ASAH
y Menjadikan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT
y Mempersiapkan peserta didik yang mampu melaksanakan amaliyah
keagamaan baik fardhu a¶in mapun kifayah
Page 20
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 20/32
y Menerapkan akhlaqul karimah kepada peserta didik baik di
lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat
y Mempersiapkan peserta didik yang mempunyai kepribadian
luhur/sifat terpuji dan dapat menjadi tauladan bagi peserta didik
yang lain
y Memberikan basic kognitif/pengetahuan umum dan agama untuk
jenjang berikutnya
y Terampil dan mampu menerapkan pengetahuan umum dan agama
dalam kehidupan sehari-hari secara seimbang
C. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Al Azhar
Madrasah Tsanawiyah Al Azhar didirikan pada tahun 1982 oleh panitia
kecil yang berjumlah 6 orang, dan hanya teridiri dari dua buah ruang kelas saja
dengan 9 orang tenaga pengajar dan 34 orang siswa. Sedangkan biaya
operasionalnya (gaji dewan guru) diadakan secara mandiri baik dari SPP orang
tua siswa, bantuan masyarakat sekitar, dan para pedagang yang ada di lingkungan
Kecamatan Alalak, maupun para donatur tetap dan donatur dari beberapa
perusahaan di pesisir sungai Barito.
Dalam perkembangannya sekarang MTs Al Azhar telah memiliki 12 (dua
belas) ruang kelas dan 1 (satu) buah ruang kantor, 1 (satu) buah ruang
perlengkapan (gudang), dan 1 (satu) buah perpustakaan darurat, dengan rincian 3
(tiga) buah ruang kelas permanen, 3 (tiga) buah ruang kelas semi permanen dan 6
(enam) buah ruang kelas rusak berat. Sedangkan jumlah tenaga pengajar
sebanyak 29 (dua puluh sembilan) orang ditambah orang penjaga sekolah.
Dua tahun terakhir yakni tahun ajaran 2010/2011 dan tahuan ajaran
2011/2012, penerimaan siswa baru melebihi target dari ruang kelas yang ada.
Biasanya setiap tahun pihak sekolah hanya menyediakan ruang kelas untuk
penerimaan siswa baru sebanyak 3 (tiga) ruang kelas saja, sedangkan pada
periode tahun ajaran tersebut di atas siswa yang mendaftar melebihi kapasitas
kelas yang ada, sehingga pihak sekolah terpaksa menjadikan ruang musholla
menjadi ruang kelas yang mengakibatkan kegiatan keagamaan juga terhambat.
Page 21
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 21/32
Hal ini menjadikan pihak sekolah kembali harus memprogramkan penambahan
ruang kelas dan penambahan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Sekarang Madrasah Tsanawiyah Al Azhar merupakan madrasah swasta
terbesar se Kabupaten Barito Kuala dari segi jumlah siswa, yakni sekarang
berjumlah 417 (empat ratus tujuh belas) orang. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri bagi pihak madrasah dalam mengelola tenaga kependidikan untuk
menjawab tantangan jumlah siswa yang terus bertambah.
Tabel 3. Data keadaan siswa MTs Al A zhar T A 2011/2012
No Kelas/R uangJumlah Siswa Jumlah
SiswaKeterangan
Lk Pr
1 VII A 12 24 36
2 VII B 14 23 37
3 VII C 16 22 38
4 VII D 15 20 35
5 VIII A 17 22 39
6 VIII B 20 17 37
7 VIII C 21 17 38
8 VIII D 16 17 33
9 IX A 8 22 30
10 IX B 9 13 22
11 IX C 14 21 35
12 IX D 10 27 37
JUMLAH 172 245 417
D. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan MTs Al Azhar Saat ini
Pada tahun ajaran 2011/2012 jumlah tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan pada MTs Al Azhar sebanyak 30 (tiga puluh) orang yakni 29 orang
pendidik dan 1 orang penjaga sekolah. Kemudian dari 29 orang tenaga pendidik
tersebut terdapat 7 orang yang merangkap sebagai tenaga kependidikan yakni 1
orang Kepala Madrasah, 4 orang Wakil Kepala Madrasah (Wakamad), 1 orang
Laboran (Kepala Laboratorium Bahasa), dan 1 orang Kepala Tata Usaha. Selain
itu, pada madrasah ini tidak ada runag Lab. IPA, Lab. Komputer, dan tidak ada
ruang perpustakaan (meski ada bantuan buku pelajaran), sehingga secara otomatis
juga tidak ada Kepala Lab. IPA, Kepala Lab. Komputer dan pustakawan.
Page 22
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 22/32
Tabel 4. Data tenaga kependidikan MTs Al A zhar T A 2011/2012 berdasarkan
pembagian tugas
No UraianJumlah
Kategori/KeteranganLk Pr
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kepala Madrasah
Wakamad
Kepala Lab. Bahasa
Tenaga Pendidik (guru)
Tata Usaha
Penjaga Sekolah
1
4
-
9
-
1
-
-
1
13
1
-
TenagaKependidikan merang-
kap tenaga Pendidik TenagaKependidikan merang-
kap tenaga Pendidik Tenaga Kependidikan merang-kap tenaga pendidik
Tenaga Pendidik
Tenaga Kependidikan merang-
kap tenaga pendidik Tenaga Kependidikan
JUMLAH 15 15
E. Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada MTs Al Azhar
Pengelolaan atau menajemen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
pada MTs Al Azhar tidak sepenuhnya memenuhi standar kualitas yang
ditentukan. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan manajerial dan finansial
madrasah, apalagi madrasah ini hanya bertatus swasta yang dananya hanya
mengandalkan subsidi dari pemerintah (dana BOS).1. Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Perencanaan tenaga kependidikan sebagaimana diulas di atas merupakan
suatu proses yang sistematis dan rasional untuk memberikan jaminan bahwa
penetapan jumlah dan kualitas tenaga kependidikan dalam berbagai formasi dan
dalam jangka waktu tertentu benar-benar representatif dapat menuntaskan tugas-
tugas organisasi pendidikan.
Namun demikian pada madrasah ini perencanaan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan hanya bersifat temporer, artinya perencanaan tenaga
kependidikan hanya dilakukan apabila terjadi kekurangan seperti : a) adanya
tenaga pendidik yang mengundurkan diri karena telah diangkat menjadi PNS, b)
adanya tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang pindah tempat tinggal, c)
adanya tenaga pendidik berhenti karena alasan tertentu (upah yang minim) dan
Page 23
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 23/32
lain sebagainya. Dengan kata lain perencanaan spesifik yang prosedural belum
dilakukan seperti perlunya needs assesstmen, task analysis, dan prediksi
kebutuhan.
2. Perekrutan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Perekrutan atau penarikan tenaga kependidikan merupakan usaha-usaha
yang dilakukan untuk memperoleh tenaga kependidikan yang dibutuhkan untuk
mengisi jabatan-jabatan tertentu yang masih kosong. Pada Madrasah Tsanawiyah
Al Azhar perekrutan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sepenuhnya adalah
kewenangan pihak badan pengelola pendidikan Islam Al Azhar (yayasan). Kepala
madrasah tidak memiliki kewenangan dalam pengadaan tenaga pendidik dan
kependidikan, malah kamad sendiri ditentukan oleh pihak yayasan. Kamad hanya punya kewenangan untuk mengajukan usulan penambahan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan.
Pihak yayasan dalam perekrutan ini tidak terlalu prosedural sebagaimana
teori di atas, seperti adanya pengumuman, pendaftaran, mengadakan ujian seleksi
dengan berbagai kriteria, pemeriksaan kesehatan, pengumuman hasil seleksi, dan
lain sebagainya.
3. Menetapkan Calon yang dapat Diterima
Sebagaimana penjelasan di atas, bahwa penetapan atas kebutuhan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan ditentukan oleh pihak yayasan. Kemudian
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang diterima tersebut dilakukan
penempatan, penugasan, dan orientasi.
Pada penetapan tenaga kependidikan ini memang banyak terdapat
masalah, dan ini terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu, sehingga pada saat
sekarang ini sulit untuk mereformasi kembali tenaga kependidikan yang ada. Tak sedikit tenaga kependidikan yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan S.1, dan
juga banyak tenaga pendidik yang mismet (penugasan yang tidak sesuai dengan
latar belakang pendidikan). Selanjutnya adalah data personal tenaga pendidik dan
kependidikan beserta tenaga pendidik yang mismet sebagaimana tabel berikut :
Page 24
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 24/32
Tabel 5. Data personal tenaga pendidik dan kependidikan MTs Al A zhar
Page 25
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 25/32
Tabel 6. Data tenaga pendidik dan kependidikan MTs Al A zhar yang mismet
No NAMAPENDIDIKAN BIDANG
KET. MISMETTkt. Fakultas STUDI
1 Syahrani HR MA - QUr'an Hadist Belum S.1
2 Drs. Horni S.1 Syariah Fiqih S.1, tp jurusan tidak sesuai
3 Istiqomah, S.Pd.I S.1 Tarbiyah - Jabatan Kepala TU
4 Umar Hasan MA - B. Arab Belum S.1
5 Saudiah H, S.Sos S.1 Fisip PKN S.1, tp jurusan tidak sesuai
6 H. Saberani MA - Aqidah Akhlaq Belum S.1
7 H.M. Zainuddin MA - SKI Belum S.1
8 H. Abdullah HA MA - Q.Tajwid Belum S.1
9 H. Ardi Marfi MA - Fiqih Belum S.1
10 Yanti Hasiana, S.Ag S.1 Ushuludin IPS Terpadu S.1, tp jurusan tidak sesuai
11 Maimunah MA - - Belum S.1
12 Mahmud MA - Aqidah Akhlaq Belum S.1
13 Isnawati, S.H.I S.1 Syariah Sejarah S.1, tp jurusan tidak sesuai
14 Heldawati SMU - Seni Bud./TIK Belum S.1
15 Mahdi SGO - Penjaskes Belum S.1
16 H.M. Kasthalani, Lc S.1 Syariah B. Arab S.1, tp jurusan tidak sesuai
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa ada 10 (sepuluh) orang tenaga
pendidik yang belum memenuhi standar pendidikan minimal sebagaimana di atur
dalam Permendiknas Nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar Bab II pasal 2 ayat 2 butir 8 yaitu, bahwa satuan pendidikan
setingkat MTs harus memiliki minimal 70% tenaga pendidik berpendidikan S.1
atau D.IV, dan sesuai pula dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang
guru dan dosen bahwa pendidikan minimal tenaga pendidik pada tahun 2015
minimal adalah S.1.
Kemudian terdapat 5 (lima) guru yang telah memenuhi standar pendidikan
minimal (S.1), namun dari segi jurusan pendidikan yang bersangkutan tidak sesuai
dengan jurusan keguruan dan ilmu pendididkan yakni FKIP atau Tharbiyah(mismet). Sedangkan untuk tenaga kependidikan dalam hal ini Kepala Tata Usaha
juga mismet (1 orang), karena yang berangkutan meski S.1, namun jurusan yang
ditempuh (Tharbiyah) tidak sesuai dengan sistem kelayakan yang diterapkan di
Page 26
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 26/32
pemerintahan dalam pengelolaan administrasi yakni S.1 jurusan Administrasi
Pendidikan.
4. Pembinaan/Pengembangan Tenaga Kependidikan
Pembinaan atau pengembangan tenaga kependidikan merupakan usaha
pendayagunaan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga
kependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang
pendidikan.
Pada MTs Al Azhar pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan tidak terlalu signifikan, pihak sekolah hanya melakukan
sharing dan hanya memfasilitasi tenaga pendidik yang ingin melakukan atau
dipanggil untuk mengikuti work shop, penataran, pelatihan, seminar, rapat-rapat,kelompok kerja, dan lain sebagainya.
5. Penilaian Tenaga Kependidikan
Penilaian tenaga kependidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk
mengetahui seberapa baik performa seorang tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya dan seberapa besar potensinya untuk
berkembang.
Penilaian tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada MTs Al Azhar
juga dilakukan. Setiap akhir tahun diadakan rapat evaluasi, dan setiap awal tahun
ajaran diadakan promosi jabatan, dengan kata lain jabatan wakamad tidak
permanen dijabat oleh seorang guru, tiap tahun selalu diadakan roling jabatan baik
promosi ataupun pemberhentian sesuai dengan kinerja dan kebutuhan yang
bersangkutan. Sebagai contoh pendidik yang telah sertifikasi lebih diutamakan
untuk menjadi wakamad karena nilai atau point kredit wakamad adalah sebesar
12, sehingga guru yang belum sertifikasi dapat menggunakan jam mengajar yanglebih banyak.
Penilaian tenaga kependidikan bukan hanya dimaksudkan untuk kenaikan
dalam jabatan atau promosi, perpindahan jabatan atau mutasi bahkan turun
jabatan atau demosi, melainkan juga berguna untuk perbaikan prestasi kerja,
Page 27
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 27/32
penyesuaian gaji/tunjangan/insentif, penyelenggaraan pendidikan dan latihan,
pengembangan karir, perancang bangunan pekerjaan, pengembangan dan
perolehan kesempatan kerja secara adil dan dalam rangka menghadapi tantangan-
tantangan eksternal keorganisasian.
6. Kompensasi Bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Kompensasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan pada MTs Al Azhar
berupa upah dan insentif. Bagi tenaga pendidik yang menjabat sebagai wakamad
akan diberikan insentif tambahan setiap bulan, begitu juga dengan wali kelas.
Untuk tenaga pendidik yang diperbantukan pada madrasah ini (PNS) tidak
diberikan upah atau honoraium mengajar, tetapi insentif yang telah ditentukan
oleh pihak yayasan.
7. Pemberhentian Tenaga Kependidikan
Pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan pada MTs Al Azhar
selama ini belum pernah dilakukan. Karena pada dasarnya sekolah yang berstatus
swasta tidak memberlakukan pemberhentian tenaga pendidik, kecuali tenaga
pendidik dari PNS, itupun diberhentikan karena memang telah memasuki usia
pensiun.
Pada madrasah ini ada 3 orang tenaga pendidik yang telah berusia lebih
dari 60 tahun, namun karena sekolah tidak menetapkan batas umur pensiun,
sehingga sampai sekarang yang bersangkutan masih bertugas menjadi tenaga
pendidik. Tenaga pendidik dan kependidikan biasanya berhenti karena telah
diangkat menjadi PNS, pindah tempat tinggal, atau karena sistem upah di
madrasah ini tidak layak menurut pendapat yang bersangkutan.
F. Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Diharapkan
Setelah sejumlah data diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan
data, seperti : observasi, interview, dan dokumentasi, maka selanjutnya kegiatan
yang ditempuh adalah penyajian data sebagai acuan keadaan yang diharapkan
pada madrasah ini :
Page 28
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 28/32
1. Perlunya penyusunan perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan. Hal ini
dilakukan demi mengikuti kemajuan dan tuntutan pendidikan yang semakin
komplek. Selain itu agar kualitas tenaga kependidikan dalam berbagai formasi
dan dalam jangka waktu tertentu benar-benar representatif dapat menuntaskan
tugas-tugas dan tantangan pendidikan ke depan.
2. Perlunya perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan yang dilakukan secara
sistematis dan memenuhi ketentuan untuk mengisi jabatan-jabatan tertentu
yang masih kosong sesuai dengan latar pendidikan tenaga pendidik. Dengan
kata lain rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan, penugasan, dan
penempatan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Perlunya penambahan tenaga pendidik sebanyak 22 orang dan tenaga
kependidikan sebanyak 6 orang, hal ini disebabkan banyaknya tenaga
pendidik yang missmet karena tidak sesuai antara latar belakang pendidikan
dengan tugas yang diemban. Untuk lebih jelasnya kebutuhan tenaga pendidik
dan kependidikan pada MTs Al Azhar dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7. Data kebutuhan tenaga pendidik MTs Al A zhar
No Bidang StudiKebutuhan
Tekdik/orangKeterangan
1 Matematika 2 (dua) orang
2 Bahasa Inggris 2 (dua) orang
3 IPS terpadu 2 (dua) orang
4 IPA 2 (dua) orang
5 Aqidah Akhlaq 2 (dua) orang
6 Fiqih 2 (dua) orang
7 Bahasa Arab 2 (dua) orang
8 Sej. Keb. Islam (SKI) 2 (dua) orang
9 Ketrampilan/Teknolo
gi Informasi (TI)
2 (dua) orang
10 Penjaskes 2 (dua) orang
11 Mulok 2 (dua) orangJUMLAH 22 orang
Dari data yang terkumpul sebelumnya terdapat 15 (lima belas) orang tenaga
pendidik yang missmet (tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan) dalam
Page 29
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 29/32
mengemban tugas memberikan proses pembelajaran pada mata pelajaran
tertentu, dan 1 (satu) orang tenaga administrasi. Selain itu masih banyak
tenaga kependidikan yang diperlukan seperti : staf administrasi, kepegawaian,
keuangan, dan tenaga perpustkaan yang berjumlah 6 (enam) orang. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tebel berikut :
Tabel 8. Data Kebutuhan Tenaga Kependidikan MTs Al A zhar
No Bidang TugasJumlah
KebutuhanKeterangan
1 Administrasi/Arsiparis 1 orang
2 Kepegawaian 1 orang
3 Keuangan 1 orang
4 Inventarisasi 1 orang
5 Pemeliharaan Srn Prsrn 1 orang6 Perpustakaan 1 orang
Jumlah 6 orang
4. Perlunya pembinaan atau pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan
secara intern, karena pola pengembangan dan pembinaan yang hanya
mengandalkan dari lembaga terkait kuantitasnya sangat terbatas.
5. Perlunya penilaian tenaga pendidik dan kependidikan yang lebih
konprehenshif, sehingga tidak terlalu monoton pada hal-hal tertentu saja.Karena pada dasarnya penilaian merupakan usaha yang dilakukan untuk
mengetahui seberapa baik performa seorang tenaga pendidik dan
kependidikan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dan seberapa besar
potensinya untuk berkembang.
6. Kompensasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan pada MTs Al Azhar
perlu ditingkatkan, hal ini mengingat jumlah honorarium yang mereka terima
jauh dari kebutuhan hidup yang mereka perlukan. Namun demikian perlu ada
penyesuaian antara anggaran yang tersedia dengan jumlah tuntutan dan
kebutuhan operasional sekolah.
7. Perlunya pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan pada MTs Al
Azhar yang telah uzur dan tidak termasuk dalam kualifikasi pendidikan. Hal
ini demi peningkatan mutu pendidikan dan out put yang dihasilkan.
Page 30
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 30/32
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil suatu
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengelolaan atau manajemen tenaga pendidik dan kependidikan pada MTs Al
Azhar belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Perencanaan, rekruitmen, sampai dengan pemberhentian tenaga pendidik dan
kependidikan belum dilaksanakan secara optimal.
3. Terdapat 10 (sepuluh) orang tenaga pendidik yang belum memenuhi standar
pendidikan minimal sebagaimana di atur dalam Permendiknas Nomor 15
tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar.
4. Terdapat 5 (lima) orang guru yang telah memenuhi standar pendidikan
minimal (S.1), namun dari segi jurusan pendidikan yang bersangkutan tidak
sesuai dengan jurusan keguruan dan ilmu pendididkan yakni FKIP atau
Tharbiyah.
5. Terdapat 1 (satu) orang tenaga kependidikan dalam hal ini Kepala Tata Usaha
juga mismet, karena yang berangkutan meski S.1, namun jurusan yang
ditempuh (Tharbiyah) tidak sesuai dengan sistem kelayakan yang diterapkan
di pemerintahan dalam pengelolaan administrasi sekolah, yakni S.1 jurusan
Administrasi Pendidikan.
6. Adanya kekurangan tenaga pendidik sebanyak 22 orang dan tenaga
kependidikan sebanyak 6 orang, hal ini disebabkan banyaknya tenaga
pendidik yang missmet karena tidak sesuai antara latar belakang pendidikan
dengan tugas yang diemban.
7.
Pembinaan atau pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan, penilaian,kompensasi, dan pemberhentian tidak dilakukan sesuai ketentuan.
B. Saran-saran
Ada beberapa saran yang mungkin dapat memberi solusi bagi kontinuitas
proses pembelajaran di MTs Al Azhar sebagai berikut :
Page 31
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 31/32
1. Pihak madrasah agar melakukan perekrutan, seleksi, penempatan, pembinaan,
evaluasi dan pemberhentian sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Pemerintah lebih memperhatikan peningkatan kualitas tenaga pendidik
kependidikan pada institusi pendidikan swasta, sehingga pendidikan di
Indonesia secara integral menuju ke arah yang lebih baik dan berkualitas.
Page 32
5/13/2018 Tugas (2) Final Dsr & Prinsip MPI p Kamrani - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-final-dsr-prinsip-mpi-p-kamrani 32/32
DAFTAR PUSTAKA
Departeman Agama RI, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah,(Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004)
http://dewafrezz.blogspot.com/2011/06/manajemen-tenaga-pendidik-
dan.html
http://doelfproduct.blogspot.com/2011/06/manajemen-tenaga-kependidikan.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137024-manajemen-
tenaga-kependidikan
Pius A. Partanto, M. Dahlan Al Barry, Kamus ilmiah Populer , (Surabaya :
PT. Arkola, 1994)
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2008)
Robbin dan Coulter, Manajemen, (edisi kedelapan), (Jakarta : PT Indeks,2007)
Sondang P Siagian, Filsafah Administrasi, (Jakarta : CV Masa Agung,
1990)
Tim Dosen Jurusan Adpen, Pengantar Pengelolaan Pendidikan, (Bandung
: Universitas Pendidikan Indonesia, 2005)
UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS BAB I pasal 1 ayat 6