-
TUGAS 1STATISTIKA
Erika Kurnia Fitri5301412058Rombel 01
Dosen Pengampu : Eko Supraptono
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROJURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015Data yang ada di ruang E6-342 :
Tinggi badan
Umur
Berat badan
Ukuran sepatu termasuk jenis data rasio
Jumlah mahasiswa
Suhu badan
Tekanan darah
Data yang berupa tidak angka :
Jenis kelamin
-
Ukuran baju
Warna kulit
Jenis rambut termasuk jenis data nominal
Agama
Status
Jenis suara
Data yang mudah berubah:
Suhu udara
Kecepatan kendaraan termasuk jenis
Mengukur sesuatu dengan alat ukur analog data interval
-
1. Jenis kelompok data yang digunakan dalam statistika?
a. Data Kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.
Contoh : jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan
kerja.
Data Nominal
Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara
kategorisasi atau klasifikasi.
Ciri : posisi data setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
Contoh : jenis kelamin, jenis pekerjaan, ukuran baju, warna
kulit.
Data Ordinal
Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara
kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di antara data tersebut
terdapat
hubungan.
Ciri : posisi data tidak setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
Contoh : kepuasan kerja, motivasi, sedih, marah.
-
b. Data Kuantitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Contoh : lama bekerja, jumlah gaji, usia, hasil ulangan.
Data Interval
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan
cara
pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah
diketahui.
Ciri : Tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
Contoh : temperatur diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem
kalender.
Data Rasio
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara
pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah diketahui
dan
mempunyai titik 0 absolut.
Ciri : tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
Contoh : gaji, skor ujian, jumlah buku.
2. Pengertian statistika deskriptif dan statistika induktif?
a. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu hasil pengamatan (data)
sehingga
memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap data dan informasi tersebut. Yang
harus
mendapatkan perhatian dalam statistika deskriptif adalah
hanya
menyajikan atau memberikan informasi dari data yang dimiliki
(data dari
sampel) dan bukan memberikan kesimpulan apapun tentang data
populasi.
Penyampaian informasi yang dimaksud dapat berupa diagram,
grafik,
gambar dan tabel.
-
Pokok-pokok bahasan yang diuraikan di dalam statistika
deskriptif sebagai
berikut :
Distribusi frekuensi
Pengukuran nilai-nilai statistika
Angka indeks
Analisis time series (analisis runtut waktu)
b. Statistika Induktif (Inferens)
Statistika induktif adalah mencangkup metode yang berkaitan
dengan
analisis sebagian data (data dari sampel) yang kemudian
digunakan untuk
melakukan peramalan atau penaksiran kesimpulan (generalisasi)
mengenai
data secara keseluruhan (populasi). Generalisasi tersebut
mempunyai sifat
tidak pasti karena hanya berdasarkan pada data dari sampel. Oleh
sebab
itu, dalam statistika induktif harus didasari dengan teori
peluang.
Pokok-pokok bahasan yang dikemukakan di dalam statistika
induktif
sebagai berikut :
Probabilitas
Kurva normal
Sampling dan distribusi sampling
Estimasi (pendugaan) harga parameter
Uji hipotesis, baik sederhana, perbandingan antara dua nilai;
bagi
mean maupun proporsi
Regresi, termasuk pengujian signifikasi dan penggunaannya
untuk
prediksi
Korelasi
-
3. Macam-macam grafik dalam statistika?
a. Grafik Garis (line chart)
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk
garis
lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram
garis
biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang
diperoleh
berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu
Y
menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu
tertentu.
Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang
XY,
selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi
dihubungkan
dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau
grafik garis.
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan
data
berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun
grafik garis
berganda.
Contoh Grafik Garis (line chart) :
Contoh Grafik Garis (line chart)
b. Grafik Lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran adalah penyajian data statistik dengan
menggunakan
gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah
lingkaran
menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk
membuat
diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya
persentase tiap
objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat
sektor
-
lingkaran. Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data
cross
section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk
prosentase.
ContohGrafik Lingkaran (pie chart) :
ContohGrafik Lingkaran (pie chart)
c. Grafik Batang (bar chart)
Grafik batang umumnya digunakan untuk menggambarkan
perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram
batang
menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak
atau
mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Grafik
batang
pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk
menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari
grafik batang
tunggal dan grafik batang ganda.
Contoh Grafik Batang (bar chart) :
-
Contoh Grafik Batang (bar chart)
d. Grafik Gambar (pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah
benda
yang dilambangkan.
Contoh Grafik Gambar (pictogram):
Contoh Grafik Gambar (pictogram)
e. Grafik Berupa Peta (Cartogram)
Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk
menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.
Contoh Grafik Berupa Peta (Cartogram) :
-
Contoh Grafik Berupa Peta (Cartogram)
-
f. Poligon dan Histogram
1) Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel
distribusi
frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut
histogram.
Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah
maka
pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram
dapat
disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi
frekuensi
bergolong.
2) Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan
dengan
garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh
poligon
frekuensi. Berdasarkan contoh di atas dapat dibuat poligon
frekuensinya seperti gambar berikut ini.
-
4. Macam-macam tabel dalam statistika?
a. Tabel Referensi (Referensi Table)
Tabel referensi berfungsi sebagai gudang keterangan karena
memberikan
keterangan-keterangan yang terperinci (umum) dan disusun khusus
untuk
kepentingan referensi sehingga disebut juga tabel umum(general
table).
Dalam laporan-laporan, tabel referensi pada umumnya diletakkan
dalam
halaman tambahan (appendix/lampiran).
Contoh:Tabel dalam laporan referensi
b. Tabel Ikhtisar (Summary Table)
Tabel ikhtisar disebut juga tabel naskah (text table), umumnya
berbentuk
singkat, sederhana dan mudah dimengerti. Tabel ikhtisar
seringkali
diperoleh dari tabel referensi atau didasarkan pada tabel
ikhtisar lainnya.
Tabel ikhtisar memiliki fungsi untuk memberikan gambaran
yang
sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil
penelitian/observasi.
-
c. Tabel Umum
Tabel Umum yang dimaksud tabel umum disini adalah suatu tabel
yang
berisi seluruh data atau variabel hasil penelitian.
d. Tabel Distribusi
Distribusi Frekuensi atau Tabel Frekuensi adalah suatu tabel
yang
banyaknya kejadian atau frekuensi (cases) didistribusikan ke
dalam
kelompok-kelompok (kelas-kelas) yang berbeda.
(Budiyuwono,1987)
Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi
kelas
interval dan jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas
interval
tersebut. Sebelumnya akan dijelaskan beberapa istilah yang
dipakai untuk
membuat daftar distribusi frekuensi.
-
Tabel Menurut Karakteristik Data
Tabel atau daftar merupakan kumpulan angka yang disusun
menurut
kategori atau karakteristik data sehingga memudahkan untuk
analisis data.
Ada tiga jenis tabel yaitu :
a. Tabel satu arah
Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai
satu hal
atau satu karakteritik saja. Karakteristik yang ditunjukkan bisa
berupa
jumlah, ukuran, kadar/persentasi, dan lain-lain.
Contoh tabel satu arah:
-
Daftar inventaris kelas X-1 T.A. 2012/2013
b. Tabel 2 arahTabel dua arah adalah tabelyang menunjukkan
hubungan antara dua hal atau karakteristik. Misalnya data mahasiswa
menurut kelompok usia dan jenis kelamin, asal daerah dan agama,
jurusan dan jenis kelamin, dan lain-lain.Contoh tabel dua arah:
Jumlah mahasiwa STIS menurut tingkat dan jurusan tahun 2014
c. Tabel 3 arahTabel tiga arah adalah tabel yang menunjukkan
hubungan antara tiga hal atau tiga karakteristik. Misalnya data
mahasiswa menurut jenis kelamin, asal daerah, dan jurusan, dan data
petani menurut luas lahan, usia, dan jenis kelamin.Contoh tabel
tiga arah:Jumlah karyawan perusahaan Y menurut bagian kerja, jenis
kelamin, dan
pendidikan terakhir yang ditamatkan tahun 2010