Feel the natural landscape. Desain Furnitur. Project 1
Nov 16, 2014
Feel the natural landscape...
Desain Furnitur. Project 1
OBSERVASI LOBBY K Desain Furnitur -2013-
Dea Elysia -- Dewi Astuti -- Dian Kusuma Sari -- Gitta Raditya Listyani
1106000350 – 1106006966 – 1106007363 -- 1106010326
Sebuah hall, foyer, atau ruang tunggu di dalam atau didekat pintu masuk sebuah bangunan, seperti hotel atau teater.
Karakter dan fungsi dari sebuah lobby adalah sebagai citra pertama dari bangunan tersebut.
http://www.thefreedictionary.com/lobbyhttp://www.wbdg.org/design/lobby.php
Lobby K terletak di Gedung K yang merupakan gedung kuliah bersama Fakultas Teknik UI.
Lokasinya yang berada di tengah menjadikannya sebagai pusat yang terhubung dengan gedung lainnya. Sehingga lobby K ini memiliki posisi yang strategis dan jalur mobilitas dari segala arah.
1. ALAS : keramik 60 x 60 cmSifat : - dingin
- licin/glossy (memantulkan) sehingga memberikan kesan bersih
- perawatannya mudah - memiliki pori-pori yang kecil - warna yang terang (cream)
Material ini dipilih mengingat lobby K banyak digunakan sebagai tempat lalu-lalang sehingga kemudahan dalam pembersihan lantai sangat diutamakan.
2. DINDING : > BATA EKSPOSE : 24 x 11.5 x 5 cm sifat : - teksturnya berbeda dengan bata pada umumnya - dicat agar warna lebih menarik dan terlihat glossy - memberikan sedikit efek dingin - dapat divariasikan penyusunannya sehingga tidak monoton - keras, sehingga memantulkan suara (reflektor)> DINDING PLESTER/ ACI sifat : - lebih halus - monoton, divariasikan dengan permainan cat - bagian bawah dinding diberi cat glossy agar tidak mudah kotor karena sering digunakan untuk bersandar - keras, sehingga memantulkan suara (reflektor)
3. CEILING
> dibuat tidak rata/ grid-grid> ceiling berupa susunan balok-balok> fungsi silangan balok membagi rata beban dan mengalirkan beban menuju kolom utama sehingga mampu menopang beban di atasnya> titik lampu hanya ada di beberapa tempat, sehingga pencahayaan jadi tidak merata dan tidak cukup untuk menerangi seluruh area lobby> Bentuk plafon juga berfungsi sebagai penyebar suara sehingga dalam kondisi ramai akan terdengar berisik.
Area berkegiatan
Area sirkulasi manusia
Area berkegiatan mengambiltempat di dekat dinding.Hal ini terkait pemilihan area untuk bersandar maupun agar tidak menghalangi sirkulasi diarea tengah
Berkelompok
Sendiri
Berkelompok tanpa internet
Area duduk
Pemanfaatan lobby biasanyadigunakan untuk internetan, mengerjakan tugas, menunggudan berdiskusi. Dapat secara Individu atau berkelompok.Selebihnya digunakan untuk acara temporer seperti pameran,Solat Jum’at dan seminar.
Rata-rata area yang digunakan baik untuk kegiatan individu maupun kelompok adalah di sekitar dinding. Namun area tengah juga dapat
Digunakan terutama ketika hujan untuk menghindari becek di area pinggir.
Titik gangguan sendi
Menulis
Internetan
Menulis
Menggunakan gadget
Titik gangguan sendi
Internetan
Menulis
Berjalan
Posisi mengobrol *waktu singkat
Posisi mengobrol *waktu lama
Beberapa diantara posisi tersebut tidak baik untuk tulang dan dapat memicu rasa pegal
Duduk bersandar
Duduk bersandar dinding
Beban pada punggung
tersalurkan ke dinding
Tidak cepat lelah
Letak yang ditengah menjadikan pusat perhatian.
Duduk bersandar di kolom
Bentuk kolom yang silinder, membuat
sebagian punggung tidak tersandarkan
Beban pada punggung tidak
seluruhnya tersalurkan pada
dinding
cepat lelah
Duduk tidak bersandar
Berkelompok
Bila duduk berderet
komunikasi tidak optimal
Jarak yang lebih jauh membuat suara kurang terdengar
Kebiasaan : komunikasi harus
bertatap mata (kesopanan)
Pada posisi berdiri beban seluruh badan ditopang oleh kaki. Luas permukaan kaki yang lebih kecil
daripada duduk membuat tekanan menjadi besar.. Sehingga menjadi cepat lelah
Beraktivitas dengan posisi berdiri biasanya dilakukan untuk waktu yang tidak lama seperti ketika berpapasandengan teman dan berinteraksi sebentar
Posisi Sendirian
selama pengguna lobby tersebut merasa membutuhkan
fasilitas yang ada di lobby (wifi), jadi ia akan melakukan
apa saja. Termasuk aktivitas duduk-duduk selonjoran atau
bersila demi internetan.
Berkelompok
biasanya duduk lesehan diangap nyaman ketika sedang
berdiskusi, karena merasa tidak ada batas dan cara
berkomunikasi menjadi lebih mudah. Ketika beberapa
orang membentuk aktivitas kelompok, mereka akan
membentuk social space mereka sendiri dan tidak merasa
terganggu dengan kehadiran orang lain di sekitarnya.
• Indonesia Mempunyai Budaya Latah (Ikut-ikutan)
dimana orang-orang yang sekarang menggunakan
lobby k untuk mengakses internet atau berdiskusi pasti
mengikuti orang yang terlebih dahulu menggunakan
lobby k untuk kegiatan yang sama
• Kecendrungan Untuk Memanfaatkan Apa Yang Ada
termasuk memanfaatkan lobby k sebagai ruang untuk
berdiskusi walaupun tidak ada fasilitas yang mewadahi
HASIL KUESIONER
Kegiatan yang dilakukan di Lobby K
Lainnya, yaitu:• Mengerjakan tugas• Makan
Waktu Penggunaan Lobby K
3%23%
23%30%
17%3%
8 - 10 a.m10 - 12 a.m12 - 3 p.m3 - 6 p.m> 6 p.msaat diperlukan
Area yang sering digunakan di Lobby K
63%
37%
dekat stop kontakbersandar di tembok
60%
40%
duduk selonjoran
duduk bersila
Posisi Nyaman Yang Biasa Dilakukan Ketika Di Lobby K
ya73%
tidak7%
tidak tahu20%
Apakah Lobby K sudah berfungsi sebagai lobby pada umumnya?
Faktor Yang Mempengaruhi Kenyamanan Ketika Berada Di Lobby K
Lainnya, yaitu:• wi-fi lemot•Kurang stop kontak•Becek ketika hujan•Nyamuk•Tidak ada meja/kursi
•CCTV•Sinyal
30%
7%23%
37%
3%
pencahayaanpenghawaankebisinganlainnyatidak ada
Fasilitas yang perlu ditambahkan untuk Lobby K
10%21%
38%
21%10%
kipas anginbroadband internetmeja dan tempat dudukstop kontakkomputer
• Kebanyakan mahasiswa menggunakan Lobby K untuk mengerjakan tugas atau sekedar menggunakan fasilitas wi-fi.
• Lobby K paling ramai digunakan ketika jam 3-6 sore.• Area yang paling sering digunakan pada Lobby K adalah di
sekitar stop kontak.• Posisi tubuh yang paling sering dilakukan adalah duduk
selonjoran.• Faktor yang paling mempengaruhi ketidak nyamanan
pengguna adalah kurangnya pencahayaan dan fasilitas pada Lobby K.
• Banyak mahasiswa yang membutuhkan fasilitas tambahan berupa stop kontak.
• Banyak mahasiswa merasa bahwa Lobby K sudah berfungsi seperti lobby pada umumnya.
• KELEMAHAN KARDUS:
- semakin luas bentangan
kardus, semakin lemah
kekuatannya dalam
menopang beban yang ada
ditengah
- mudah terbakar
- tidak tahan airTampak atas
• Dilem• Teknik Waffle• Teknik Sambungan dengan Kawat• Interlock
Proses Desain
PERGESERAN FUNGSI?
FUNGSI AWAL?
Meeting Point
FUNGSI YANG DIGESER?
Kebutuhan mayoritas
mahasiswa
Area berkumpul, berdiskusi dan
mengerjakan tugas
Internetan, ada fasilitas wifi
• Aktivitas Kelompok : Diskusi, Rapat dan Mengerjakan Tugas
• Internetan• Menunggu
ISU: Aktivitas Dominan
LANDSCAPE
Sifat landscape yang memiliki volume naik-turun dapatdimanfaatkan sebagai objekdalam mewadahi seluruh kegiatan yang dilakukan di lobby K seperti menulis,Internetan, berdiskusi, menunggu, dll . Solusi pemecahan masalah tidak hanya fokus di satu kegiatan.
• Site di area tengah lobby untuk memanfaatkan space yang biasanya tidak terpakai.
• Area yang cukup luas sesuai dengan ide “landscape” namun besaran ruang yang digunakan tidak mengganggu area sirkulasi.
Contoured Landscoop
• FUNGSIONALfurnitur ini tidak hanya memiliki satu fungsi namun dapat memfasilitasi berbagai kegiatan sekaligus• PORTABLEDibuat portable karena adanya kegiatan solat jumat, pameran atau seminar yang mengambil area di tengah lobby pada waktu tertentu• MODULARDibagi menjadi 2 segmen agar mudah dibongkar pasang dan dipindah.
ISOMETRIC
TECHNICALDRAWING FRONT ELEVATION
SECTION
SECTION
BACK ELEVATION
PLAN
340 cm
60 cm
POLA KARDUS
Teknik pemasangan menggunakan sistem waffle karena bentuknya yang bervolume dan bergelombang.
Teknik ini juga sangat kuat dalam menopang beban diatasnya.
Bagian yang menopang beban lebih besar dibuat dengan intensitas lubang yang lebih banyak. Hal ini sekaligus menambah nilai estetika.
Potongan bagian furnitur yang akan direalisasikan