Disusun oleh : Cici perdiana M.Irfan Fahrizal Mia purwasih Nora Fazira Teguh Wiono Tulus Dwiono MEDIA PEMBELAJARA N
Disusun oleh :Cici perdiana
M.Irfan FahrizalMia purwasihNora Fazira
Teguh WionoTulus Dwiono
MEDIA PEMBELAJARA
N
Gambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena :
• Menumbuhkan minat siswa• Melatih ketrampilan berpikir
siswa • Mengembangkan
kemampuan imajinasi siswa • Memperjelas hubungan
antara isi materi pembelajaran dengan dunia nyata
• Sketsa dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena :
• Menghindari verbalisme• Menarik perhatian murid• Memperjelas
penyampaian pesan pembejaran
Media diagram
Diagram merupakan ringkasan dengan menggunakan sedikit garis-garis, symbol-symbol atau lambang-
lambang yang menggambarkan struktur dari objeknya secara garis
besar.
Diagram dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena : Penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran.
Bagan dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena :•Bagan dapat menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.•Bagan dapat memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi
Media grafik dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena : Dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistic
Media grafik Grafik adalah paduan antara gambar yang terdiri dari garis dan titik titik koordinat. Dalam sebuah grafik yang ada terdaoat dua jenis garis koordinat yakni garis x dan y
• Media gambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena : Kartun sebagai alat bantu memiliki peran penting dalma pembelajaran, terutama untuk menjelaskan rangkaian isi, bahan suatu urutan logis atau mengandung makna.
Media kartun Kartun adalah penggambaran dalam bentuk
lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang disalin untuk mempengaruhi
opini masyarakat
Media foster dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena : Poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau memotivasi belajar siswa, berisi tentang peringatan-peringatan terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum, sekolah, atau sosial, kesehatan bahkan keagamaan dan melalui poster kegiatan menjadi lebih kreatif untuk membuat ide, cerita, karangan dari sebuah poster yang dipajang
Media foster
Media foster tertulis baik itu berupa gambar maupun tulisan yang ditujukan untuk menarik perhatian banyak orang sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima orang lain dengan mudah.
• globe adalah tiruan bumi yang diperkecil, yang di permukaannya digambarkan benua-benua dan samudera-samudera
• Peta atau globe dapat memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi, tempat, arah, jarak, data-data budaya, informasi tentang permukaan bumi, dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah, serta dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur
Media peta / globe
Peta merupakan gambar keseluruhan ataupun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat, yang diperkecil dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu
Film digunakan sebagai media pembelajaran karena film dapat :•Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.•Menambah daya ingat pada pelajaran.•Mengembangkan dayaf antasi anak didik.•Menumbuhkan minat dan motivasi belajar
Media film
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup
• Dengan menggunakan video, proses pembelajaran akan lebih cepat ditangkap dan dipahami oleh peserta didik. Selain itu juga para pengajar atau guru akan lebih mudah menyampaikan materi melalui media vidio.
Media vidio
Video merupakan sarana yang paling tepat dan sangat
akurat dalam menyampaikan pesan dalam bentuk audio-
visual
Media permainan stimulasi
Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-
olah. Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja. Simulasi
sebagai metode penyajian adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat
suatu prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi
tiruan (tidak sesungguhnya).
Penggunaan permainan simulasi sebagai media pembelajaran dapat memudahkan siswa dan guru “mengalami” pola atau model kehidupan dan nilai praktis dari suatu pokok masalah tanpa langsung kedalam suasa alamiah (yang sebenarnya).