BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangKeluarga merupakan lingkungan sosial pertama
bagi anak yang memberi dasar prilaku perkembangan sikap dan nilai
kehidupan dari keluarga.Salah satunya belajar menghormati orang
yang lebih tua serta mampu menyelesaukan berebagai masalah yang
timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan
simpati.Oleh karena itu keluarga sebagai tempat mengkondisikan
pemberian nilai positif pada anak.salah satu aspek penting dari
perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga.Kelurga merupakan
unit dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak
memiliki efek-efek yang menonjol terhadap anggota kelurga.Tujuan
utama dari keluarga adalah sebagai perantara yaitu menanggung semua
harapan-harapan dan kewajiban masyrakat serta membentuk dan
mengubah sampai taraf tertentu hingga dapat memeuhi kebutuhan dan
kepentingan setiap anggota individu dalam keluarga.Setiap anggota
keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik,pribadi dan sosial.Keluarga
harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntunan-tuntunan dan
harapan dari semua individu yang ada dalam unit keluarga.Permulaan
dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai dengan
anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah
kosong,ketika anak terakhir meninggalkan rumah.Tahap ini dapat
singkat dan agak panjang,tergantung pada beberapa banyak anak yang
ada dalam rumah atau beberapa banyak anak yang belum menikah yang
masih tinggal dirumah setelah tamat dari SMA dan perguruan
tinggi.Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak perispan dari dan
oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa sendiri.Tugas=tugas
perkembangan menjadi penting ketika sebuah keluarga tersebut
berubah dari seuah rumag tangga dengan anak-anak ke sebuah rumah
tangga yang hanya terdiri dari sepasang suami istri.Tujuan utama
keluarga adalah reorganisasi keluarga menjadi sebuah unit yang
tetap berjalan sementara melepaskan anak-anak yang dewasa kedalam
kehidupannya sendiri (duvall,1977).Selama tahap ini pasangan
tersebut mengambil peran kakek-nenek perubahan lainnya dalam peran
maupun dalam citra diri mereka.B. Tujuan1. Tujuan umumUntuk
memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga dengan
tahap anak usia dewasa awal.2. Tujuan khususa. Mahasiswa dapat
menjelaskan konsep dasar keluarga secara umumnya.b.Mahasiswa dapat
menjelaskan konsep dasar keluraga dengan tahap anak usia dewasa
awalc. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasiakan asuhan
keperawatan keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal.
C. Metode PenelitianDalam pembuatan makalah ini tim penulis
menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data-data
yang diambil dari sumber buku perpustakaan dan internet.
BAB IIPEMBAHASAN TEORITIS
A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga2.1 PengertianPengertian
keluarga akan berbda antara yang satu dengan lainnya,hal ini
bergantung kepada orientasi dan cara pandang yang digunakan
seseorang dalam mendefinisikan.Ada beberapa pengerian keluarga yang
perlu diketahui, anata lain adalah (Setiadi,2008,hal 2) :a. Bussard
dan Ball (1966)Keluarga merupakan lingkungan social yang sangat
dekat hubungannya dengan seseorang.Dikeluarga itu seseorang
dibesarkan ,bertempat tinggal,berinteraksi satu dengan yang
lainnya,dibentuknya nila-nilai ,pola pemikiran,dan kebiasaanya dan
berfungsi sebagai aksi segenap budaya luar,dan mediasi hubungan
anak dengan lingkungan luar.b. WHO (1969)Keluarga adalah anggota
rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah,adopsi
dan perkawinan.c. Duval (1972)Keluarga merupakan sekumpulan orang
yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,adopsi,kelahiran yang
bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang
umum,meningkatkan perkembangan fisik mental,emosional dan social
dari tiap anggota keluarga.d. Depkes RI (1988)Keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah
satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Dari beberapa
pengertian diatas maka dapat dikelompokkan atau disimpilkan secara
umum bahwa keluarga itu terjadi jikalau ada : a. Ikata atau
persekutuan (perkawinankesepakatan)b. Hubungan
(darah/adopsi/kesepakatan)c. Tinggal bersama dalam satu atap
(serumah)d. Ada peran masing-masing anggota keluargae. Ikatan
emosional2.2 Ciri Ciri Keluargaa. Menurut Robert Mac Iver dan
Charles Horton (dalam setiadi,2008 hal 3)1. Keluarga merupakan
hubungan perkawinan.2. Keluarga berbentuk sutu kelembagaan yang
berkaitan dengan hubugan prkawinan yang senganja dibentuk atau
dipelihara3. Keluarga mempunya suatu system tata nama (Nomen
Clatur) termasuk perhitungan garis keturunan.4. Keluarg mempunyai
fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota anggotanya berkaitan
dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.5.
Keluarga merupakan tempat tinggal bersama,rumah atau rumah
tangga.b. Ciri ciri keluarga 1. Mempunyai ikatan yang sangat erat
dengan dilandasi semangat gontong royong2. Dijiwai oleh nilai nilai
kebudayaan ketimuran3. Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses
pemutusan dilakukan secara musyawarah.2.3 Tipe KeluargaPembagian
tipe ini bergntung kepada konteks keilmuan dan orang yang
mengelompokkan menurut setiadi,2008 hal 4:a. Secara
TradisionalSecara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi 2
yaitu :1. keluarga inti adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah,ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi
atau keduannya.2. Keluarga Besar adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah
(kakek,nenek,paman,bibi ).b. Secara ModrenBerkembangnya peran
individu dan meningkatnya rasa individualisme maka pengelompokkan
tipe keluarga selain diatas adalah1. Tradisional NuclearKeluarga
inti tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh saksi saksi legal
dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau kedunya dapat bekerja
diluar rumah.2. Reconsituted NuclearPembentukan baru dari keluarga
inti melalui perkawinan kembali suami/itri ,tinggal dalam
pembentukan suatu rumah dengan anak-anaknya , baik itu bawaan dari
perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru, satu/keduannya
dapat bekerja diluar rumah.3. Nidle AgeSuami sebagai pencari uang ,
istri dirumah/kedua-duanya bekerja dirumah,anak-anaknya sudah
meninggalkan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karir.4. Dyadic
NuclearSuami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak dan
keduannya atau salah satunnya bekrja diluar rumah.5. Single
ParentSatu orang tua sebagai akibat dari perceraian / kematin
pasangannya atau anak-anaknya dapat tinggal di rumah / diluar
rumah.6. Dual CarrierSuami Istria tau keduanya orang karir atau
tanpa anak7. Commuter MarriedSuami istri atau keduannya orang karir
dan tinggal terpisah pada jarak tertentu.keduanya saling mencari
pada waktu-waktu tertentu.8. Single AdultWanita atau pria dewasa
tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk menikah9. Three
Generation Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah10.
InstitusionalAnak-anak atau orang dewasa tingal dalam satu
panti-panti11. ComunalSatu rumah terdiri dari dua atau lebih
pasanagn monogamy dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam
persediaan fasilitas12. Group MerriageSatu rumah terdiri dari orang
tua dan keturunanya didalam satu kesatuan keluarga dan tiap
individu adalah menikah dengan yang lain dan semua adlah orang tua
dari anak-anak.13. Un married Parent and ChildIbu dan anak dimana
perkawinan tidak dikehendaki,anaknya diadopsi14. Cohibing CoipleDua
orang tua atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa menikah15.
Gay and lesbian FamilyKeluarga yang dibentuk oleh pasangan yang
berjenis kelamin sama.Gamabaran tentang bentuk keluarga diatas
melukiskan banyaknya bentuk struktur yang menonjol dlam keluarga
saat ini,yang penting adalah keluarga harus dipahami dalam
konteksnya,label dan jenisnya hanya berfungsi sebagai referensi
sebagai penataan kehidupan keluarga dan sebuah krangka kerja.Dalam
setiap upaya perlu memperhatikan keunikan dari setiap
keluarga.Untuk itu kalangan profesionalis dalam bidang kesehatan
untuk melayani keluarga harus bersifat toleren dan sensitive
terhadap pe,bedaan gaya hidup keluarga ( Setiadi,2008,hal 4,5,6)2.4
Struktur KeluargaStruktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga
melaksanakan fungsi keluarga dimasyarakat.Struktur keluarga tersiri
dari bermacam-macam menurut Setiadi,2008 hal 6 , diantaranya:a.
Patrilinealadalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak sauadara
sedarah dalam berbagai generasi,dimana hubungan itu disusun melalui
jalur garis ayah.b. MatrilinealAdalah keluarga sedarah yang terdiri
dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan
itu disusun melalui garis ibu
c. MatrilokalAdalah sepasang suami istri yang tinggal bersama
keluarga saudara istrid. PatrilokalAdalah Sepasang suami istri yang
tinggal bersama keluarga suamie. keluarga KawinAdalah hubungan
suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa
sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami atau istri. 2.5Fungsi Pokok KeluargaMenurut Friedman,
1998 dalam setiadi,2008 hal 6 secara umum fungsi keluarga adalah
sebagai berikut :a. Fungsi AfektifFungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengan orang lainb. Fungsi ReproduktifFungsi untuk
mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluargac. Fungsi
SosialisasiFungsi untuk mengembangakn temapat melatih anak untuk
kehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan
dengan orang lain di luard. Fungsi EkonomiKeluarga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan
untuk memenuhi kehidupan keluarga.e. Fungsi Perawatan/pemeliharaan
kesehatannFungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota
keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.Sedangkan menurut
Effendi,1998 dalam Setiadi,2008 hal 11, ada tiga fungsi pokok
keluarga terhadap anggota keluarganya sebagai berikut.
a. Asih Memberikan kasih sayang, perhatian ,rasa aman
,kehangatan kepada anggota keluarga sehingga menungkinkan mereka
tumbuh dan berkembag sesuai usia dan kebuthannya.b. AsuhMenuu
keutuhan pemeiaharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu
terpeliahara,sehingga diharpakn selalu menjadi mereka anak-anak
yang sehat baik fisik,mental,social dan spiritual.c. AsahMemenuhi
kebutuhan pendidikan anak , sehingga anak menjadi manusia dewasa
yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.2.6 Peran Perawat
KeluargaPerawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan
yang ditujukan pada keluarga sebagai unti pelayanan untuk
mewujudkan keluarga sehat. Fungsi perawat membantu keluarga untuk
menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan
kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan
keluarga (Suprajitno, 2004, hal 11).Peran perawat dalam melakukan
perawatan kesehatan keluarga adalah sebagai berikut (Suprajitno,
2004, hal 11) :a. PendidikPerawat perlu melakukan pendidikan
kesehatan kepada keluarga agar :1) Keluarga dapat melakukan program
asuhan kesehatan secara mandiri.2) Bertanggung jawab terhadap
masalah kesehatan keluargab. Koordinator Koordinasi diperlukan pada
perawatan agar pelayanan komperhensif dapat dicapai. Koordianasi
juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari
berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan
pengulanganc. PelaksanaanPerawat dapat memberikan perawatan
langsung kepada klien dan keluarga dengan menggunakan metode
keperawatan.d. Pengawas kesehatanSebagai pengawas kesehatan harus
melaksanakan hime visit yang teratur untuk mengidentifikasi dan
melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga.e. KonsultanPerawat
sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.
Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, hubungan perawat
dan klien harus terbina dengan baik , kemampuan perawat dalam
menyampaikan informasi yang disampaikan secara terbuka dapat
dipercaya.f. KolaborasiBekerja sama dengan pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit dan anggota tim kesehatan lain untuk mencapai
kesehatan keluarga yang optimal.g. FasilisatorMembantu keluarga
dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial ekonomi, sehingga
perawat harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan seperti rujukan
dan penggunaan dana sehat.h. Penemu kasusMenemukan dan
mengidentifikasi masalah secar dini di masyrakat sehingga
menghindari dari ledakan kasus atau wabah.i. Modifikasi lingkungan
Mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun
masyarakat agar tercipta lingkungan sehat.
B. Konsep Dasar Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Awal1.
PengertianTahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal
dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya
tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak
yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan
utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk
tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri. Keluarga
mempersipakan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri
dan tetap membantuk anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal
Mubarak, dkk 2006).
2. Tugas Perkembangan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa
AwalTugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada
tahap ini adalah :a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga
besarb. Mempertahankan keintiman pasanganc. Membantu orang tua
suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tuad. Mempersiapkan
anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anake. Menata
kembali fasilitas dan sumbe ryang ada pada keluargaf. Berperan
suami/istri kakek/nenekg. Menciptakan lingkunga rumah yang dapat
menjadi contoh bagi anak-anakSedangkan menurut Carter dan
Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985 tugas perkemabangan
keluarga meliputi:a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan
anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan
anak-anakb. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.c. Membantu orang tua lanjut usia dan
sakit-sakitan dari suami/istri
3. Permasalahan Kesehatan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa
Mudaa. Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu
ditingkatkan.b. Masalah dalam hal transisi peran bagi suami
istri.c. Masalah perawatan orang tua lanjut usia.d. Munculnya
masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik
(kolestrol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi).e.
Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain,
kebiasaan minum alkohol, merokok, makan dan lain-lain.
4. Peran Perawat dalam Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa
MudaMasalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa
muda dengan orang tua mereka : masalah-masalah transisi peran bagi
suami-istri, masalah orang yang memberikan perawatan (bagi orang
tua lanjut usia) dan munculnya kondisi kesehatan kronis dan
faktor-faktor yang berpengaruh seperti kolestrol tinggi, obesitas,
dan tekanan darah tinggi. Keluarga berencana bagi remaja dan dewasa
muda tetap penting. Masalah-masalah menopause di kalangan wanita
umum terjadi. Efek-efek dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok
yang lama dan praktek diet semakin jelas. Terakhir, perlunya
strategi promosi kesehatan dan gaya hidup sehat menjadi lebih
penting bagi anggota keluarga yang dewasa (Friedman, 1998 hal.
129). Menurut Ali, 1999 hal. 48a. Memberikan pendidikan konseling
pada keluarga.b. Merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga
bermasalah lainnya.c. Mengkaji kebutuhan/permasalahan keluarga dan
berupaya menanggulanginnya.
BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGATN. A DAN NY. Y DENGAN TAHAP
ANAK USIA DEWASA AWAL
A. INDENTITAS UMUM KELUARGA1. INDENTITAS KEPALA KELUARGANama:
Tn. AUmur: 49 tahunAgama: IslamSuku: PiliangPendidikan:
SMAPerkerjaan: WiraswastaAlamat: Cubadak Air,Kec Pariaman Utara
2. KOMPOSISI KELUARGANoNamaL/PUmurHub.
KlgPerkerjaanPendidikan
1Tn. AL49SuamiWiraswastaSMA
2Ny. YP45IstriIRTSMA
3An. YP22AnakMahasiswaSMA
4An. AL9AnakPelajarSD
3. Keterangan :: Laki-laki: Perempuan: Klien: Meninggal:
SerumahGENOGRAM
4. TYPE KELUARGAa. Jenis Type Keluarga : keluarga Nuclear
Familyb. Masalah yang terjadi dg type tersebut : masalah hubungan
komunikasi dan interasksi antara orang tua dan anak dewasa awal,
bingung dalam tugas perkembangan keluarga saat ini dan adanya
pergaulan bebas yang menyebabkan penurunan pada pola belajar An.
Y.5. SUKU BANGSAa. Asal Suku Bangsa : Tn. A berasala dari suku
Piliangdan Ny. Y berasal dari suku Tanjung. Keduanya tidak
mempunyai masalah dengan perbeadaan suku.b. Budaya yang berhubungan
dengan Kesehatan : Selama ini tidak ada hal-hal yang bertentangan
dengan budaya6. AGAMA Keluarga Tn A beragama islam. Dalam hal
beribadah setiap anggota keluarga melaksanakan ibadah secara rutin
dalam melaksanakan sholat 5 waktu sehar semalam, keluarga Tn A
melaksanakan sholatnya ada yang dirumah dan ada yang bejamaah di
mesjid. An Y jarang sekali sholat berjamaah dengan keluarga
dikarenakan An Y kuliah di Padang.7. STATUS SOSIAL EKONOMI
KELUARGAa. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. A1)
Penghasilan Tn. A : Rp. 2.000.000.00b. Harta benda yang dimiliki (
perabotan transportasi, dll ) : Rumah , Motor, Kulkas,TV, Kursi,
Mesin Cuci, Lemari dll.d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
kebutuhan yang di keluarkan keluarga dalam setiap bulannya sekitar
Rp. 1.500.000.008. AKTIVITAS REKREASI KELUARGAa. Rekreasi yang
digunakan di dalam rumahKeluarga mengatakan biasa mengisi waktu
luang dirumah dengan menonton tv , kadang-kadang mengobrol dengan
anak serta tetangga disekitar tempat tinggal.
b. Rekreasi yang dilakukan diluar rumahKeluarga mengatakan
jarang sekali berpergian ketempat hiburan tapi sesekali ada
mendatangi tempat rekreasi yang ada di sekitar kota pariaman, serta
pantai gandoriah dan diluar kota pariaman.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap perkembangan
keluarga saat ini : Keluarga Tn. A dan Ny. Y berada pada tahap
perkembangan keluarga anak usia dewasa awal2. Tahap perkembangan
keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Saat ini keluarga
Tn. A dan Ny. Y sebagai keluarga yang dalam tahap dengan
perkembangan anak dewasa awal.. Menurut Tn. A saat ini dia dengan
istrinya berusaha untuk lebih membina hubungan dengan keluarga
keluarganya, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.A pula bahwa
dirinya dan istrinya saat ini hanya berfokus mencari uang untuk
membiayai kuliah maupun sekolah anak- anaknya . Saat ini keluarga
Tn. A dan Ny. Y tinggal dirumah sendiri.3. Riwayat kesehatan
keluarga intia Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Tn A : Menurut
Tn A dirinya tidak pernah menderita penyakit serius dam sesekali Tn
A mengalami demam dan dalam aktivitas sehari-hari Tn A bekerja
sebagai wiraswasta .Ny Y : Menutut Ny Y tidak ada menderita
penyakit yang berbahaya seperti DM,Jantung,Hipertensi dll.An Y : An
Y sampai saat ini tidak ada menderita penyakit yang berbahaya, An Y
hanya sakit berupa demam dan batuk,An Y lebih menghabiskan waktunya
di luar seperti tinggal dikos-kosan dan acuh terhadap pola makan.An
A: An A sampai saat ini tidak ada menderita penyakit yang berbahaya
hanya sakit demam biasa saja.b Riwayat penyakit keturunanMenurut An
Y keluarga dari ayah (kakek) mengalami penyakit hipertensi dan
pernah dirawat di Rumah sakit dan meninggal pada tahun 2010
c Riwayat kesehatan masing masing anggota keluargaNoNama
BBUmurKeadaan kesehatanImunisasi Bcg/polio/DPT/HB/campakMasalah
kesehatanTindakan yang telah dilakukan
1Tn. A75 kg49 Tn. A mengatakan bahwa biasanya dia merasa lelah
dan lesu pada saat setelah berkerja, Tn. A mengatakan bahwa dia
merokok Dia merokok dalam sehari dulunya 1 bungkus dalam 2 hari dan
sekarang sudah mulai berkurang.Pada saat dikaji Tn. A tampak
merokok--Berobat ke Puskesmas
2Ny. Y55 kg46Ny. Y mengatakan bahwa dia tidak pernah mengalami
penyakit yang berbahaya seperti DM, jantung, hipertensi
dll--Berobat ke puskesmas
3An. Y45 kg22Hanya Sering mengalami demam dan batuk pilek,
mengatakan makan kurang teratur -Berobat ke puskesmas
4An. I25 kg9Sering mengalami demam -Berobat ke puskesmas
d Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Tn. A
jika keluarganya sakit biasanya berobat ke Puskesmase Riwayat
kesehatan keluarga sebelumnya : Tn. A dan beserta keluarga mepunyai
riwayat kesehatan yang cukup baik ditandai dengan tidak ada anggota
dari keluarga yang mengalami penyakit serius.C. PENGKAJIAN
LINGKUNGAN1. Karakteristik rumaha. Luas rumah : 20 x 15 meterb.
Type rumah : permanenc. Kepemilikan : pribadid. Jumlah dan ratio
kamar/ruangan : 2 buah kamar tidur, ruang tamu 1 buah, ruang makan,
dapur 1 buah, kamar mandi dan toilet 1 buah.e. Ventilasi/jendela :
Ada 8 ventilasi yang terdapat di dalam rumahf. Pemanfaatan ruangan
ruangan di gunakan sebagaimana fungsi dari ruangan tersebutg.
Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari
rumahh. Sumber air minum : air galoni. Kamar Mandi/ WC : memiliki
satu buah kamar mandij. Sampah limbah RT : dibuang ditempat
pembuangan sampah sejauh 1 km k. Kebersihan lingkungan : keadaan
kebersihan lingkungan kurang bersih karena didepan rumah terdapat
bengkel dan disampingnya ada tempat pembuatan tahu.sehingga
lingkungan sekitar rumah kurang bersih,dan juga rumah sering
terkenan polusi udara sebab didepan rumah jalan raya.l. Keadaan
didalam rumah : Rumah Keluarga Tn A dan Ny Y tinggal dirumah
sendiri. Rumah yang mereka tempati merupakan rumah permanen dengan
status kepemilikan milik pribadi Tn.A. Luas rumah kurang lebih 300
m2. Lantai rumah menggunakan porselen. Rumah memiliki ventilasi dan
sering dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar, dapur, ruang
tamu cukup terang karena jendela-jendelanya dibuka setiap.
Penerangan di malam hari menggunakan listrik. Secara umum
kebersihan rumah kurang baik. 2. Karakteristik tetangga dan
komunitas RWa. Kebiasaan : setiap minggu biasanya mengadakan arisan
Ibu pengajian.b. Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau
teman yang menginap harus lapor RT / RWc. Budaya : budaya yang
mayoritas merata keseluruhan minang.3. Mobilitas geografis keluarga
:Menurut Ny. Y selama ini keluarganya tinggal di rumah ini sejak
mereka Mempunyai anak pertama.4. Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat : Menurut Ny. Y dalam keluarganya ataupun
keluarga suaminya terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan
khusus dan biasanya berkumpul di waktu-waktu tertentu seperti
lebaran atau seperti acara pernikahann semua keluarga berkumpul.
Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup baik
dan di wilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu.
Keluarga Ny. Y dan Tn. A sendiri sudah banyak bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar rumah.5. System pendukung keluarga : Saat ini
dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan
satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah
terbiasa saling tolong menolong tetapi komunikasi dengan anak
pertama kurang baik karena anak pertama semenjak kuliah jarang
pulang.6. Denah rumah Tn. A dan Ny. Y
BengkelR. Tamu
R. Keluarga
Kamar 1R. Makan
dapurKamar 2Wc
D. STRUKTUR KELUARGA1.Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut
Ny. Y dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa
minang.2.Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan
keluarga Tn. A dan Ny. Y selalu memutuskan secara bersama-sama atau
musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di
atasi jika mereka bermusyawarah3.Struktur peran ( peran masing
masing anggota keluarga ) :Dalam keluarga Ny. Y, Tn. A sebagai
kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan
dibantu oleh Ny. Y yang turut bekerja membantu suaminya tetapi
dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang harus
menyiapkan semua keperluan suaminya dan anak-anaknya di rumah4.
Nilai dan norma keluarga :: sebagai umat islam keluarga memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap
orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya
makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja
sampai sore.
E. FUNGSI KELUARGA1.Fungsi Afektif : Menurut An.Y kasih sayang
orang tuanya lebih kepada adiknya sehingga antara An.Y dan orang
tua jarang berkomunikasi secara langsung.2.Fungsi sosialisasi :
hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik, dan hubungan dengan
anggota keluarganya sangat baik terutama dengan anggota keluarga
dari ibu3.Fungsi perawatan kesehatan Keluarga belum mampu mengenal
masalh kesehatan yang dialami salah satu anggota yang lagi sakit
Keluarga belum mampu mengambil keputusan yang tepat untuk merawat
anggota keluarga yang sakit Keluarga belum mampu memelihara
lingkungan yang sehat Keluarga sudah mampu membawa anggota keluarga
yang sakit ke rumah sakit.4. Fungsi reproduksiTn. A dan Ny. Y
mempunyai 2 orang anak, anak pertama bernama An. Y berumur 22 tahun
anak ke dua bernama An. A berumur 9 tahun.5.Fungsi ekonomiTn. A
mengatakan penghasilannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan keluarga Tn. A dan Ny. Y tersebut.F.
STRESS DAN KOPING KELUARGA1. Stressor jangka pendek : Menurut Ny. Y
stressor pada dirinya yaitu pada pekerjaan di kantornya. Sedangkan
Tn. A stressor jangka pendeknya yaitu permasalahan yang berhubungan
dengan pekerjaannya. 2. Sressor jangka panjang : Menurut keluarga
kuatir akan masalah pergaulan pada An. Y dikarenakan klien kuliah
dipadang jauh dari orang tua.3. Respons keluarga terhadap stressor
: jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan diskusi. Tetapi
berbeda dengan An. Y jarang mendiskusikan masalahnya kepada
keluarga4. Strategi koping : Jika ada masalah keluarga lebih suka
berunding bersama atau konsultasi dengan orang yang lebih tau 5.
Strategi adaptasi disfungsional : bila keluarga sedang mengalami
masalah kesehatan mereka cenderung mengesampingkan sebelum masalah
tersebut parah
G. HARAPAN KELUARGA1. Terhadap masalah kesehatan : keluarga
berharap apabila ada dari salah satu angota keluarga yang sakit
bisa mangobati / membawa keluarga ke puskesmas, bidan tempat dokter
praktek (tempat penyuluhan kesehatan)2. Terhadap petugas kesehatan
yang ada : Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya
menurutnya mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan
pengetahuan kepada keluarganya dengan penyuluhan-penyuluhan seperti
saat ini.3.Keluarga berharap kepada anak-anak agar bisa menjaga
dirinya dan berprilaku baik untuk semua orang dan berguna sebagai
kedua orang tua supaya dia tidak membuat keluarga dan lingkungan
rumahnya kecewa
H. PEMERIKSAAN FISIKNoPemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga
Tn. ANy. YAn. AAn. Y
1Keadaan UmumKesadaranBBTBTTV: TD N RR S
BaikCMC75 kg165 cm
120/90 mmhg80 x/i24 x/i37
BaikCMC55 kg152 cm
120/80 mmhg85 x/i22 x/i37,5
BaikCMC45 kg160 cm
110/80 mmhg90 x/i24 x/i36,5
BaikCMC25 kg130 cm
100/80 mmhg92 x/i20 x/i37
2Kepala :Rambut
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
lurus, hitam, beruban , dan bersih
konjungtiva baik, penglihatan kurang baik,
simetris ki-kasinusitis (-),polip (-), penciuman baik
mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.
Pendengaran baik, serumen(-)simetris ki-ka
keriting, hitam, terikat dan bersih
Konjungtiva baik, sclera bersih, penglihatan kurang baik,
simetris ki-kasinusitis (-),polip (-), penciuman baik
mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.
Pendengaran baik, serumen(-)simetris ki-ka
keriting, hitam, tebal, terikat dan bersih
Konjumgtiva baik, sclera bersih, penglihatan baik
simetris ki-kasinusitis (-),polip (-), penciuman baik
mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.
Pendengaran baik,serumen(-) simetris ki-ka
Lurus, hitam, dan bersih
Konjungtiva baik, sclera bersih, penglihatan baik
simetris ki-kasinusitis (-),polip (-), penciuman baik
mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.
Pendengaran baik, serumen(-)simetris ki-ka
3Leher JVP
Kelenjar Tiroid
Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada pembengkakan
Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada pembengkakan
Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada pembengkakan
Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada pembengkakan
4DadaMamae Inspeksi
Palpasi
Paru Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan
Tidak ada pembengkakan
Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.
Pengembangan paru simetris.
Tidak ada bengkak, fremitus normal.
sonor
Bunyi nafas normal, vesikuler
Ictus cordis tidak terlihat
Ictus cordis teraba 1 jari
Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6
Irama teratur, suara tambahan tidak ada
Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan
Tidak ada pembengkakan
Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.
Pengembangan paru simetris.
Tidak ada bengkak, fremitus normal.
sonor
Bunyi nafas normal, vesikuler
Ictus cordis tidak terlihat
Ictus cordis teraba 1 jari
Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6
Irama teratur, sura tambahan tidak ada
Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan
Tidak ada pembengkakan
Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.
Pengembangan paru simetris.
Tidak ada bengkak, fremitus normal.
sonor
Bunyi nafas normal, vesikuler
Ictus cordis tidak terlihat
Ictus cordis teraba 1 jari
Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6
Irama teratur, sura tambahan tidak ada
Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan
Tidak ada pembengkakan
Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.
Pengembangan paru simetris.
Tidak ada bengkak, fremitus normal.
sonor
Bunyi nafas normal, vesikuler
Ictus cordis tidak terlihat
Ictus cordis teraba 1 jari
Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6
Irama teratur, sura tambahan tidak ada,
5Abdomen Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
PerkusiSimetris,asites (-),
Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.
Bising usus (+)
tympaniSimetris,asites (-).
Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.
Bising usus (+)
tympaniSimetris, asites (-).
Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.
Bising usus (+)
TympaniSimetris, asites (-).
Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.
Bising usus (+)
Tympani
6Genetalia----
7Eksremitas atas dan bawah Inspeksi
Perkusi
Berfungsi dengan baik.
Reflek patella (+)
Berfungsi dengan baik.
Reflek patella (+)
Berfungsi dengan baik.
Reflek patella (+)
Berfungsi dengan baik.
Reflek patella (+)
I. ANALISA DATANODATAPROBLEMETIOLOGI
1.Ds : Umur : 22 tahunkeluarga mengatakan bahwa An. Y jarang
pulang karena kuliah Ny. Y mengatakan jika An.Y pulang kurang
bekomunikasi Do : An. Y tampak acuh pada saat pengkajian.Resiko
terjadi pergaulan bebas pada An. Y Tidak tinggal satu rumah dengan
orang tua
2.DS: An. Y karena jauh dari orang tua makan tidak terkontrol
Ny. Y mengatakan merasa khawatir terhadap pola makan An. YDO :
Ketika dilakukan pengkajian, keluarga tampak mengkhawatirkan
keadaan An. Y terhadap pola makanKetidak seimbangan Nutrisi Kurang
Dari Kebutuhan TubuhTidak terkontrolnya pola makan
3. DS : Keluarga mengatakan An. Y lebih terfokus pada HP Ny. Y
mengatakan Prestasi An. Y semakin menurun dari semester sebelum nya
A An. Y mengatakan semangat belajar berkurangDO : An. Y tampak
begitu fokus pada HP ketika pengkajianGangguan proses belajar pada
An. YMenurun nya minat belajar
J. SKORING1. Resiko terjadi pergaulan bebas pada An. Y b.d Tidak
tinggal satu rumah dengan orang
tuaKRITERIASKORBOBOTNILAIPEMBENARAN
SIFAT MASALAHo Tidak sehato Ancaman kesehatano Krisis atau
keadaan sejahtera32112/3X1= 2/3Sifat masalah ini adalah ancaman
kesehatan karena An Y tidak tinggal bersama oarng tua sehingga
tidak bisa menjaga kesehatan dengan baik.
KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAHo Dengan Mudaho Hanya Sebagiano
Tidak dapat
21021/2x2= 1Sifat masalah ini adalah hanya sebagian dapat
dirubah karena meliahat kondisi An Y yang jauh dari orang tua dan
jarang berkomunikasi dengan orang tua
PONTISIAL MASALAHA DAPAT DICEGAHo Tinggio Cukupo Rendah
32113/3x1= 1Sifat masalah ini adalah tinggi karena bisa saja An
Y menjadi patuh sama orang tua dan mendengarkan apa kata orang
tuanya.
MENONJOLNYA MASALAHo Masalah berat, harus segera ditanganio Ada
masalah, tapi tidak perlu segera ditanganio Masalah tidak
dirasakan
2
1
0
11/2x1= 1/2Sifat masalah ini adalah masalah berat yang harus
segera ditangani
2. Ketidak seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b. d
Tidak terkontrolnya pola makanKRITERIASKORBOBOTNILAIPEMBENARAN
SIFAT MASALAHo Tidak sehato Ancaman kesehatano Krisis atau
keadaan sejahtera32112/3X1= 2/3Sifat masalah ini adalah ancaman
kesehatan karena dapat mengganggu nutrisi An Y
KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAHo Dengan Mudaho Hanya Sebagiano
Tidak dapat
21022/2x2= 2Sifat masalah ini adalah dengan mudah karena
keluarga saran dan perhatian orang tua yang sanagt dibutuhkan dalam
mengkntrol pola makan An A
PONTISIAL MASALAH DAPAT DICEGAHo Tinggio Cukupo Rendah
32113/3x1= 1Sifat masalah ini adalah tinggi karena keluarga
sudah mengetahui hanya perlu diberikan pemahaman kepeda An A untuk
menjaga pola makannya.
MENONJOLNYA MASALAHo Masalah berat, harus segera ditanganio Ada
masalah, tapi tidak perlu segera ditanganio Masalah tidak
dirasakan
2
1
0
12/2x1= 2/2Sifat masalah ini adalah berat dan perlu perhatian
segera pada pola makan dan kebutuhan nutrisi An A
3.Gangguan proses belajar pada An. Y b.d Menurun nya minat
belajar
KRITERIASKORBOBOTNILAIPEMBENARAN
SIFAT MASALAHo Tidak sehato Ancaman kesehatano Krisis atau
keadaan sejahtera32112/3X1= 2/3Sifat masalah ini adalah ancaman
kesehatan karena proses belajar sangat penting dikalangan
mahasiswa.
KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAHo Dengan Mudaho Hanya Sebagiano
Tidak dapat
21021/2x2= 1Sifat masalah ini adalah hanya sebagian karena minat
belajar dapat ditumbuhkan jika ada bimbingan dari orang tua
PONTISIAL MASALAH DAPAT DICEGAHo Tinggio Cukupo Rendah
32112/3x1= 2/3Sifat masalah ini adalah cukup karena keluarga
masih bisa mengatasinya
MENONJOLNYA MASALAHo Masalah berat, harus segera ditanganio Ada
masalah, tapi tidak perlu segera ditanganio Masalah tidak
dirasakan
2
1
0
11/2x1= 1/2Sifat masalah ini adalah ada masalah tapi
penyelesainya tidak perlu segera dikarenakan An A nilanya belum
terlalu mengecewakan
P. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS1. Resiko terjadi
pergaulan bebas pada An. Y b.d Tidak tinggal satu rumah dengan
orang tua2. Ketidak seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
b. d Tidak terkontrolnya pola makan3.Gangguan proses belajar pada
An. Y b.d Menurun nya minat belajar
K. RENCANA TINDAKANNoDx keperawatanIntervensi Keperawatan
Tujuan dan kriteria hasilTindakan keperawatanRasional
1Resiko terjadi pergaulan bebas pada An. Y b.d Tidak tinggal
satu rumah dengan orang tua
Agar An Y bisa menjaga prilakunya walaupun jauh dari orng tuaKH
: - An Y bisa mengotrol prilakunya karena sudah dewasa
Berikan pendidikan kesehatan akibat dari pergaulan bebas
Berikan motivasi pada An Y agar tetap selalu ingat pesan orang
tua
Agar An Y lebih memahami tentang bahaya pergaulan bebes
Menumbuhkan motivasi dalam diri An Y agar benar-benarmenjauhi
pergaulan bebes tsb.
2.Ketidak seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b. d
Tidak terkontrolnya pola makan
Nutrisi Kembali Normal dan selera makan tetap ada KH :- sudah
adanya tanda-tanda nafsu makan meningkatKaji pola makan dan status
nutrisi
Berikan pendidikan kesehatan terkait dengan kebutuhan akan
nutrisi Untuk menetukan intervensi selanjutnya.
Informasi yang cukup dan aktual dapat menengatasi pola makan
3.Gangguan proses belajar pada An. Y b.d Menurun nya minat
belajar
Minat belajar anak semakin meningkatKH : Keluarga mampu
meningkatkan minat belajar ank kembali
Berikan informasi tentang semangat belajar dan cara menjadianak
yang mandiri.
Berikan penyuluhan tentang pentingnya belajar untuk menghadapi
masa depan kelak. Agar orang tua dan anak dapat memahami bahwa anak
dewasa awal sudah harus mampu untuk hidup mandiri.
Menjelaskan kepada anak bahwa belajar itu penting untuk masa
depan
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi.2008.Konsep dan Proses Keperawatan
Keluarga.Yogyakarta:Graha IlmuMubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011. Ilmu
Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba
MedikaSuprajitno.2004.Asuhan Keperawatan Keluarga.Jakarta:EGCAli,
Zaidin.1999.Pengantar Perawatan Kesehatan Keluarga.Depok:Akademik
Keperawatan Raflesia
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, kami telah
selesai mengerjakan tugas Keperawatan Komunitas 1. Pada tugas
ini,kami menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti
sehingga dapat dengan mudah di cerna dan di ambil intisari dari
materi ini. Dengan tugas ini di harapkan mampu meningkatkan
pemahaman kita tentang Asuhan Keperawatan Keluarga pada Dewasa
Awal.Kami menyadari walaupun sudah berusaha sekuat kemampuan yang
maksimal, mencurahkan segala pikiran dan kemampuan yang di miliki,
tugas ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dari segi
bahasa, pengolahan, maupun dalam penyusunan. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi tercapai suatu
dalam kesempurnaan.
Pariaman, Juni 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARiDAFATR ISI..iiBAB I PENDAHULUANA. Latar
Belakang1B. Tujuan1C. Metode Penelitian2BAB II PEMBAHASAN
TEORITIS2.1 Pengertian32.2Ciri Ciri Keluarga42.3 Tipe Keluarga42.4
Struktur Keluarga62.5Fungsi Pokok Keluarga72.6 Peran Perawat
Keluarga8BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADAFTAR PUSTAKA
ii27