Top Banner

Click here to load reader

of 32

Trypanosoma Sp

Sep 02, 2015

Download

Documents

parasit yang merugikan, keuntungannya adalah mengurangi populasi manusia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Trypanosoma sp

Oleh :Prafti Rafsanjani(A.102.09.038)Puspha Dyah (A.102.09.039)Rafael Dimas R.O(A.102.09.042)Retri Retraningtyas(A.102.09.045)Selvianes Ajeng P(A.102.09.048)Septiana Subandiyah (A.102.09.051)Tiara Ayu Pratiwi(A.102.09.057)Ummi Rohmatul J(A.102.09.061)Zerlinda Anita(A.102.09.070)

Trypanosoma spKelompok 2

What is that?Parasit unisellulerHemoflagellataPenyebab sleeping sickness

TaksonomiPhyllum : SarcomastigophoraKlas : ZoomastigophorasidaOrdo: KinetoplastoridaFamily : TrypanosomatidaeGenus : TrypanosomaSpesies : Trypanosoma cruzi Trypanosoma gambiene Trypanosoma rhodesienseStadium Trypanosoma sp Bentuk amastigot (leptomonas) hanya dimiliki Trypanosoma cruziAmastigot (Leismania)Promastigot (Leptomonas)Epimastigot (Critidia)Trypomastigot (Trypanosoma)A. Amastigot

Bersifat intraseluler. Bulat atau lonjong 2-3 mikron Satu inti dan satu kinetoplas Tidak mempunyai flagellaB. Promastigot

Bentuk memanjang,ukurannya 15 mikron Satu inti di tengah Satu flagela panjang yang keluar dari bagian anterior tubuh tempat terletaknya kinetoplasBelum mempunyai membran bergelombang, C. Epimastigot

Membran bergelombang pendek yang menghubungkan flagela dengan tubuh parasitMemanjang, Ukuran 15-25 mikron

Kinetoplas terletak di tengah dan depan inti

D. Trypomastigot

Membran bergelombangFlagela membentuk dua sampai empat kurvaInti di tengah, kinetoplas dekat ujung posteriorBentuk memanjang melengkung langsing, ukuran 20-30 mikron Perbedaan

Sumber InfeksiTransfusi darahKongenitalTransplantasi VektorAnterior (Salivaria)Posterior (Stercoraria)Makanan terkontaminasiAnterior InfectionVektor : Lalat Glossina sp

Pada infeksi T. gambiene dan T. rhodesiense

Melalui air ludah vektor

Anterior Infection

Posterior InfectionVektor : TriatomaPada infeksi Trypanosoma cruzi

Posterior InfectionTrypanosoma gambienseTrypanosoma rhodesienseMorfologiBentuk : seperti huruf SInti : sentral

Trypanosoma gambienseTrypanosoma rhodesienseEpidemiologiTrypanosoma gambienseTrypanosoma rhodesiense

Afrika BaratAfrika TengahAfrika TimurAfrika TengahTrypanosoma cruziMorfologiBentuk : seperti huruf CInti : sentralTrypanosoma cruzi

Epidemiologi

Trypanosoma cruziPenyakitChagas disease atau Chagoma atau disebut juga Tripanosomiasis Amerika.

Tripanosomiasis Afrika atau Sleeping sicknessTrypanosoma gambienseTrypanosoma rhodesienseTrypanosoma cruziChagas diseaseMenginfeksi manusia melalui serangga dari golongan triatoma, panstrongylus, dan rhodniusMelalui transfusi darah dari penderitaTransplacental dari ibu ke anakMelalui air susu ibuMembunuh serangga dengan menghancurkannya.Cara penularanDitemukan oleh Chagas tahun 1909.Berlangsung secara akut dan subakut maupun kronisPatogenitasT.cruzi mengeluarkan toksin chagastoxin menyebabkan miokarditis, hepatitis neuropati.Chagas diseaseFase kronis terjadi betahun- tahun atau puluhan tahun.KardiomiopatiMegakolonMegaesofagusGangguan sistem syaraf pusatHiperplasiaHipertrofi Fase ini terjadi pada minggu pertama setelah infeksi dan tanda-tanda sistemik muncul pada minggu ke-2 atau ke-3.Romanas signChagomaDemamUrtikariaMiokarditisBanyak ditemukan histiosit,neutrofil dan sel MN dan terjadi reaksi imunologi

Fase AkutFase KronisMenemukan stadium Trypanosoma dalam sampel darah dengan karakteristik (bentuk C atau U).Pada fase lain, dengan menginokulasi darah pada hewan. Dapat juga dilakukan kultur pada NNN media.Biopsi untuk diagnosa amastigot.XenodiagnosisTes serologiChagas diseaseDiagnosa LaboratoriumObat Lampit (Nifurtimox) dan Rochagan (Benznidazole)Pengobatan simptomatis : Digitalis, diuretik dan obat antiaritmia.PengobatanChagas disease

Sleeping sicknessPatogenitasTimbul demam dan inflamasi

Parasitemia, nyeri otot dan sendi, serta sakit kepalaFase AwalFase LanjutGangguan syarafGangguan pola tidur (Insomnia malam hari, mengantuk pada siang hari)Gangguan keseimbangan otak kecilPerubahan mental yang nyataJumlah lekosit normal atau sedikit meningkatDemam dan sakit kepala beratFase KronikSleeping sicknessMenemukan tripomastigot pada cairan trypanosoma chancre,darah, cairan limfe atau cairan lumbalPemeriksaan sumsum tulang dan kulturPemeriksaan serologisIsolasi pada hewan percobaan

Pengobatan Suramin dan pentamidine pada tahap awalMelarsoprolEflornithineNitrofurazoneDiagnosa LaboratoriumPengobatan

Sleeping sickness

PatogenesisPada stadium berikutnya parasit dapat masuk ke otak dan menyebabkan: meningitis ensefalitis dengan gejala sakit kepala berat kelainan motorik apatis letargi koma dan berakhir dengan kematian. Perbedaan infeksi T.rhodesiense dan T.gambiense adalah : T.rhodosiense sangat virulen, penyakit akut sehingga penderita meninggal dalam waktu yang singkat sebelum gejala otak tampakT.gambiense, penyakitnya menahun dan sesudah satu tahun, penderita dapat meninggal dengan gejala Perbedaan

TERIMAKASIHDAFTAR PUSTAKASandjaja, Bernadus. 2007.Protozologi Kedokteran. Jakarta : Prestasi PustakaSiahaan, Lambok. 2004. Trypanosomiasis Gambia.Sumatra Utara : Parasitologi kedokteran USUSoebrata, Dr dan Drs Soebari. 1989. Parasitologi Medik Jilid 1: Protozologi dan Helminthologi. Solo.https://dl.dropboxuserkuantencontent.com/u/23463761/PPID/web/mppm/trypanosomiasis%20amerika.pdf diunduh pada 25 Nov 2014 pukul : 19.16 WIBStaff Pengajar FKUI. 2006. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Garia, Lynne S, et all. 1996. Diagnostik Parasitologi Kedokteran. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.Sandjaja, Bernardus. 2007. Protozoologi Kedokteran. Jakarta : Prestasi Pustaka