Troubleshooting Jaringan Lokal

Created By: Citra Agustin XII TKJ 1/08

Berikut ini merupakan topologi jaringan lokal, yaitu:

Dari topologi di atas diketahui beberapa jaringan local. Beberapa jaringan

lokal tersebut dapat kita lakukan troubleshooting dengan memanfaatkan tool-tool

jaringan seperti ipconfig, ping, nslookup, tracert, pathping dan netstat. Berikut ini

merupakan laporan hasil troubleshoot dengan menggunakan beberapa tool jaringan

yaitu:


1. Pertama-tama, pastikan laptop/PC kita dalam keadaan sudah terhubung ke

jaringan local, baik itu secara fisik (seperti pemasangan kabel dan lainnya)

maupun pengaturan jaringan (seperti pengisian IPv4 dan lainnya). Disini Laptop

saya sebagai Client di Network 3 yaitu dalam network 192.168.8.0/24.

Pemasangan kabel dilakukan dengan pengaturan berikut:

Ether2 pada Router B terhubung dengan Ether2 pada Router A dengan

memakai kabel cross.

Ether3 pada Router B terhubung dengan PC/laptop B memakai kabel

straight.

Ether2 pada Router A terhubung dengan Ether2 pada Router B dengan

memakai kabel cross.

Ether3 pada Router A terhubung dengan PC/laptop A memakai kabel

straight.

2. Kemudian buka Command Prompt (CMD) di Laptop B yaitu Laptop saya.

3. Lalu gunakan tool-tool jaringan, yang pertama gunakan tool IPCONFIG untuk

menampilkan seluruh konfigurasi jaringan PC/Laptop.


ipconfig /all

ipconfig /all ialah tool jaringan untuk menampilkan seluruh konfigurasi

jaringan PC/Laptop tersebut.

Microsoft Windows [Version 6.1.7601]

Copyright (c) 2009 Microsoft Corporation. All rights reserved.

C:\Users\Citragus>ipconfig /all

Windows IP Configuration

Host Name . . . . . . . . . . . . : Citragus-PC

Primary Dns Suffix . . . . . . . :

Node Type . . . . . . . . . . . . : Hybrid

IP Routing Enabled. . . . . . . . : No

WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No

DNS Suffix Search List. . . . . . : academia.edu

Wireless LAN adapter Wireless Network Connection 2:

Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected

Connection-specific DNS Suffix . :

Description . . . . . . . . . . . : Microsoft Virtual WiFi Miniport Adapter

Physical Address. . . . . . . . . : 4E-D0-5A-02-79-D7

DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : Yes

Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes

Ethernet adapter Local Area Connection 2:


Description . . . . . . . . . . . : Atheros AR8151 PCI-E Gigabit Ethernet Con

troller (NDIS 6.20)

Physical Address. . . . . . . . . : 08-9E-01-84-EF-1D


DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No


Link-local IPv6 Address . . . . . : fe80::e5a1:9b71:1f1d:8f02%15(Preferred)

IPv4 Address. . . . . . . . . . . : 192.168.8.2(Preferred)

Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0

Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.8.1

DHCPv6 IAID . . . . . . . . . . . : 386440705

DHCPv6 Client DUID. . . . . . . . : 00-01-00-01-1C-69-19-08-2C-D0-5A-02-

79-D7

DNS Servers . . . . . . . . . . . : fec0:0:0:ffff::1%1

fec0:0:0:ffff::2%1

fec0:0:0:ffff::3%1

NetBIOS over Tcpip. . . . . . . . : Enabled

Wireless LAN adapter Wireless Network Connection:



Description . . . . . . . . . . . : Atheros AR9485WB-EG Wireless Network Adap

ter

Physical Address. . . . . . . . . : 2C-D0-5A-02-79-D7

DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : Yes


Tunnel adapter isatap.{5C518891-F0F3-419E-B979-07A798B03B53}:



Description . . . . . . . . . . . : Microsoft ISATAP Adapter

Physical Address. . . . . . . . . : 00-00-00-00-00-00-00-E0

DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No



Tunnel adapter isatap.{C1240F92-4E59-494D-BDF6-868D93348BE3}:



Description . . . . . . . . . . . : Microsoft ISATAP Adapter #3


DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No


Tunnel adapter Teredo Tunneling Pseudo-Interface:



Description . . . . . . . . . . . : Teredo Tunneling Pseudo-Interface


DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No


C:\Users\Citragus>

Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa laptop menggunakan IP Address

versi 4 dengan IP Address 192.168.8.2, Subnet Mask dengan 255.255.255.0

karena IP Address dalam lingkup network 3 yakni menggunakan IP

192.168.8.0/24, dan Default Gateway dengan IP Address 192.168.8.1

4. Setelah itu, gunakan tool PING untuk menampilkan hasil test atau checking

koneksi dengan menggunakan protokol ICMP.

Ping ke Ether3 pada Router B yaitu 192.168.8.1


Ping ke Ether2 pada Router B yaitu 192.168.29.2

Ping ke Ether2 pada Router A yaitu 192.168.29.1

Ping ke Ether3 pada Router A yaitu 192.168.21.1


Ping ke PC/Laptop A (Laptop Laks) di Network 2 yaitu 192.168.21.2

Arti dari pesan PING seperti gambar-gambar di atas yang salah

satunya digunakan untuk melakukan PING ke PC/Laptop A (Laptop

Laks) di Network 2 yaitu 192.168.21.2 yakni dengan statistik 4 paket

PING atau ICMP terkirim, dan menerima 4 paket PING, kehilangan paket

0, perkiraan perjalanan paket dalam mili second, lama waktu perjalanan

paket paling cepat 1 ms, paling lama 1 ms, dan rata-ratanya 1 ms, dalam

perhitungan sistem Windows dijadikan 1 ms.

5. Kemudian gunakan tool TRACERT (traceroute) untuk menampilkan jalur

atau routing perjalanan data packet komunikasi yakni jumlah hop (router)

yang dilalui ketika menuju server yang dituju.

Tracert ke alamat IP Ether2 pada Router A yaitu 192.168.29.1


Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa routing perjalanan data

paket komunikasi disaat menuju server yang dituju yakni 192.168.29.1

melalui 2 hops dengan maksimal hop ada 30 hops.

Tracert ke alamat IP Ether3 pada Router A yaitu 192.168.21.1

Tracert ke alamat IP PC/Laptop A (Laptop Laks) yaitu 192.168.21.2


Tracert ke alamat IP PC/Laptop A (Laptop Laks) yaitu 192.168.21.2

menggunakan options –d untuk tidak menampilkan hostname yakni tidak

merubah (resolve) dari IP Address ke hostname namun hanya

menampilkan IP Address saja.

6. Selanjutnya gunakan tool PATHPING untuk mengukur network latency dan

network loss dalam bentuk persentase pada hop tertentu diantara alamat

asal dan alamat tujuan. Dalam praktek ini, saya mencoba tools pathping ke

PC/Laptop A (Laptop Laks) yaitu 192.168.21.2 serta saya juga menggunakan

options –n untuk untuk tidak menampilkan hostname yakni tidak merubah

(resolve) dari IP Address ke hostname namun hanya menampilkan IP

Address saja.


Dari gambar di atas, telah diketahui bahwa pada hop 0, 1, 2 dan 3 tidak

terjadi kehilangan paket data. Jadi dapat disimpulkan bahwa perjalanan

paket data tersebut lancar tanpa ada suatu gangguan.

7. Lalu gunakan tool NETSTAT (Network Status) untuk menampilkan tabel

routing, menampilkan services yang berjalan pada Windows, dan

menampilkan port protokol komunikasi yang sedang terjadi. Dalam praktek

ini saya menggunakan options –rn yaitu dapat menampilkan routing table, IP

Address dan juga port numbers.


Dari gambar di atas menunjukkan tampilan daftar interfaces, IPv4

route table, IPv6 route table dan lainnya. Di dalam daftar interfaces

ditampilkan semua interfaces yang terinstall dalam laptop. Sedangkan untuk

IPv4 route table dan IPv6 route table menampilkan route yang sedang aktif.

Troubleshooting Jaringan Lokal

Documents