1 Survei Perbankan ‘ TRIWULAN IV-2020 Pertumbuhan Kredit Baru Triwulan I-2021 Diprakirakan Meningkat Kredit Baru Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan penyaluran kredit baru akan meningkat pada triwulan I 2021. Hal ini terindikasi dari SBT penyaluran kredit baru triwulan I 2021 sebesar 49,4%, meningkat dari 25,4% pada triwulan IV 2020. Penyaluran kredit baru triwulan I 2021 diprakirakan didorong oleh kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi. Sementara itu, pertumbuhan kredit pada triwulan IV 2020 diprakirakan masih terbatas, dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit investasi. Kebijakan Kredit Standar penyaluran kredit pada triwulan I-2021 diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,4%, lebih rendah dibandingkan dengan 3,2% pada triwulan sebelumnya. Aspek kebijakan penyaluran yang diprakirakan tidak seketat triwulan sebelumnya antara lain plafon kredit dan jangka waktu kredit. Pertumbuhan Kredit Hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2021. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 7,3% (yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit. A. Kondisi Triwulan IV-2020 Penyaluran kredit baru tumbuh positif pada triwulan IV-2020. Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan secara triwulanan (qtq) penyaluran kredit baru pada triwulan IV-2020 tumbuh positif, meskipun tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 25,4% (Grafik 1). Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada jenis kredit modal kerja dan kredit konsumsi, tercermin dari nilai SBT masing-masing sebesar 25,6% dan 0,9%. Sementara itu, kredit investasi diindikasi mengalami penurunan, tercermin dari nilai SBT yang negatif sebesar -10,6% (Grafik 2). Grafik 1 Pertumbuhan Kredit Baru Grafik 2 Pertumbuhan Kredit Baru per Jenis Kredit Secara sektoral, penyaluran kredit baru tertinggi terjadi pada sektor Pertanian, Perburuan & Kehutanan, dan sektor Transportasi, Pergudangan & Komunikasi dengan SBT masing-masing sebesar 29,3% (Grafik 4).
10
Embed
TRIWULAN IV-2020 Pertumbuhan Kredit Baru Triwulan I-2021 ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1 Survei Perbankan
‘
TRIWULAN IV-2020 Pertumbuhan Kredit Baru Triwulan I-2021 Diprakirakan Meningkat
Kredit Baru
Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan penyaluran kredit baru akan meningkat pada
triwulan I 2021. Hal ini terindikasi dari SBT penyaluran kredit baru triwulan I 2021 sebesar 49,4%,
meningkat dari 25,4% pada triwulan IV 2020. Penyaluran kredit baru triwulan I 2021 diprakirakan
didorong oleh kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi. Sementara itu,
pertumbuhan kredit pada triwulan IV 2020 diprakirakan masih terbatas, dipengaruhi oleh
pertumbuhan kredit investasi.
Kebijakan Kredit
Standar penyaluran kredit pada triwulan I-2021 diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya. Hal
itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,4%, lebih rendah dibandingkan dengan
3,2% pada triwulan sebelumnya. Aspek kebijakan penyaluran yang diprakirakan tidak seketat
triwulan sebelumnya antara lain plafon kredit dan jangka waktu kredit.
Pertumbuhan Kredit
Hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk
keseluruhan tahun 2021. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 7,3%
(yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif
terjaganya risiko penyaluran kredit.
A. Kondisi Triwulan IV-2020
Penyaluran kredit baru
tumbuh positif pada
triwulan IV-2020.
Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan secara triwulanan (qtq) penyaluran kredit baru
pada triwulan IV-2020 tumbuh positif, meskipun tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini
tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 25,4% (Grafik 1).
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada jenis kredit modal
kerja dan kredit konsumsi, tercermin dari nilai SBT masing-masing sebesar 25,6% dan 0,9%.
Sementara itu, kredit investasi diindikasi mengalami penurunan, tercermin dari nilai SBT yang
negatif sebesar -10,6% (Grafik 2).
Grafik 1 Pertumbuhan Kredit Baru Grafik 2 Pertumbuhan Kredit Baru per Jenis Kredit
Secara sektoral, penyaluran kredit baru tertinggi terjadi pada sektor Pertanian, Perburuan &
Kehutanan, dan sektor Transportasi, Pergudangan & Komunikasi dengan SBT masing-masing
sebesar 29,3% (Grafik 4).
2 Survei Perbankan
Grafik 3
Pertumbuhan Kredit Baru per Jenis Kredit
Konsumsi Grafik 4
Sektor Ekonomi dengan SBT Pertumbuhan
Kredit Baru Tertinggi
B. Prakiraan Kondisi Triwulan I-2021
Pertumbuhan kredit
baru pada triwulan I-
2021 diprakirakan
meningkat.
Prakiraan Kredit
Pada triwulan I-2021, secara triwulanan (qtq), kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi
dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan permintaan kredit baru
pada triwulan I-2021 sebesar 49,4%, lebih tinggi dibandingkan 25,4% pada triwulan sebelumnya,
maupun dibandingkan 23,7% pada triwulan yang sama tahun 2020 (Grafik 1). Prakiraan
pertumbuhan tersebut mengindikasikan perbaikan kinerja pembiayaan triwulan I-2021.
Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru triwulan I-2021 adalah kredit modal kerja,
diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi. Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit
kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit
multiguna dan kredit kendaraan bermotor (Tabel 3).
Kebijakan penyaluran
kredit triwulan I-2021
diprakirakan tidak lebih
ketat dibandingkan
triwulan sebelumnya.
Kebijakan Penyaluran Kredit
Sejalan dengan prakiraan meningkatnya pertumbuhan kredit baru, kebijakan penyaluran kredit
pada triwulan I-2021 diprakirakan tidak seketat periode triwulan sebelumnya. Hal ini sebagaimana
terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,4%, lebih rendah dibandingkan 3,2% pada
triwulan sebelumnya (Grafik 5).
Standar penyaluran kredit yang diperkirakan tidak seketat triwulan sebelumnya yaitu kredit
investasi, kredit modal kerja, dan kredit UMKM (Grafik 6). Sementara itu, aspek kebijakan penyaluran
yang diperkirakan tidak seketat triwulan sebelumnya antara lain plafon kredit, jangka waktu kredit,
biaya persetujuan kredit, dan persyaratan administrasi (Grafik 8).
Grafik 5 Indeks Lending Standard Grafik 6 Indeks Lending Standard per Jenis Kredit
3 Survei Perbankan
Grafik 7
Persentase Responden yang Melakukan
Perubahan pada Kebijakan Kreditnya Grafik 8 Perubahan Aspek Kebijakan Penyaluran Kredit
Penghimpunan DPK
pada triwulan I-2021
diprakirakan tumbuh
melambat.
Prakiraan Dana Pihak Ketiga
Pada triwulan I-2021, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) diprakirakan melambat sebagaimana
tercermin dari SBT pertumbuhan DPK sebesar 17,1%, lebih rendah dibandingkan 88,0% pada
triwulan sebelumnya (Grafik 9). Perlambatan pertumbuhan DPK diprakirakan terjadi pada jenis
instrumen giro dan tabungan, yang terindikasi dari nilai SBT yang turun masing-masing dari 85,2%
dan 89,0% pada triwulan sebelumnya, menjadi 56,2% dan 43,7%. Sementara itu, instrumen
deposito diprakirakan tumbuh negatif, terindikasi dari nilai SBT sebesar -8,2%, berbeda dari 74,2%
pada triwulan sebelumnya (Grafik 10).
Grafik 9 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Grafik 10 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga per Kategori
C. Prakiraan Tahun 2021
Pertumbuhan kredit
2021 diprakirakan
sebesar 7,3% (yoy).
Prakiraan Kredit
Responden memprakirakan kredit 2021 tumbuh positif sebesar 7,3% (yoy), berbeda dibandingkan
realisasi pertumbuhan kredit 2020 (s.d. November) sebesar -1,4% (yoy) (Grafik 11). Responden
menyampaikan bahwa prakiraan kinerja penyaluran kredit tahun 2021 didukung oleh optimisme
terhadap kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.
Prakiraan DPK
Pertumbuhan DPK tahun 2021 diprakirakan meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini tercermin
dari SBT prakiraan penghimpunan DPK tahun 2021 sebesar 68,9%, positif meski lebih rendah
dibandingkan 88,0% pada tahun sebelumnya (Grafik 12). Optimisme prakiraan pertumbuhan DPK
tersebut antara lain dipengaruhi oleh faktor suku bunga dan kondisi likuiditas bank.
4 Survei Perbankan
Grafik 11 Prakiraan Pertumbuhan Kredit Grafik 12 Prakiraan Pertumbuhan DPK
5 Survei Perbankan
Tabel 1 Permintaan Kredit Baru Berdasarkan Jenis Kredit (SBT, %)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Kredit Modal Kerja 51,9 95,6 71,1 84,3 71,9 90,2 69,8 77,0 68,2 61,0 65,8 65,0 16,7 (19,5) 68,1 25,6