Top Banner

of 25

Triage

Jan 08, 2016

Download

Documents

triage
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN24 MARET 2016PANDUAN SKRINING & TRIAGE

  • DEFINISI SKRINING Suatu upaya mengidentifikasi penyakit atau kelainan pasien sehingga didapat keterangan tentang kondisi dan kebutuhan pasien saat kontak pertama.

    Untuk mengambil keputusan untuk menerima pasien rawat inap atau pasien rawat jalan dan merujuk ke pelayanan kesehatan lainnya dengan menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah sakit .

  • Cara melakukan Skrining :Kriteria triageEvaluasi visual atau pengamatanPemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologikPemeriksaan Laboratorium atau diagnostic imajing sebelumnya

    dapat dilakukan di FO, Costumer Service, Poliklinik, IGD

  • DEFINISI TRIAGETriase AdalahProses khusus Memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya penyakit menentukan prioritas perawatan gawat medik serta prioritas transportasi. artinya memilih berdasarkan prioritas dan penyebab ancaman hidup.

    Penilaian awal dengan criteria AVPU :A : AlertV : Respon to verbal P : Respon to painU : Unrespon

  • PENILAIAN AWAL Primary Survey yaitu penanganan ABCDE dan resusitasi. Disini dicari keadaan yang mengancam nyawa dan apabila menemukan harus dilakukan resusitasi. Penanganan ABCDE yang dimaksud adalah :A : Airway dengan control cervicalB : Reathing dan ventilasiC : Circulation dengan control perdarahanD : Disability, status neurologis dan nilai GCS E : Exposure buka baju penderita tapi cegah hipotermiLangkah selanjutnya harus dipertimbangkan pemakaian kateter urin ( folly catheter ), Kateter lambung ( NGT ), pemasangan heart monitor dan pemeriksaan laboratorium atau rontgen.

  • Secondary survey : Pemeriksaan teliti yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki, dari depan sampai belakang dan setiap lubang dimasukan jari ( tub finger in every orifice ). Anamnesis melalui pasien, keluarga atau petugas pra hospital yang meliputi :A: AlergiM: Medikasi / obat-obatan P: Past illness / penyakit sebelumnya yang menyertai L: Last meal / terakhir makan jam berapa bukan makan apa E: Event / hal-hal yang bersangkutan dengan sebab cederaPemeriksaan fisik, meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Periksa dengan teliti apakah ada perubahan bentuk, tumor, luka dan sakit ( BTLS ). Pemeriksaan punggung dilakukan dengan log roll ( memiringkan penderita dengan tetap menjaga kesegarisan tubuh ). Cek tanda-tanda vital.

    PENILAIAN AWAL

  • TUJUAN UTAMA TRIAGE Identifikasi cepat korban yang memerlukan stabilisasi segera, Ini lebih ke perawatan yang dilakukan di lapangan.Identifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan dengan pembedahanUntuk mengurangi jatuhnya korban jiwa dan kecacatan.

  • PRINSIP DAN TATA CARA MELAKUKAN TRIAGETriage dilakukan berdasarkan observasi Terhadap 5 hal, yaitu :Menilai tanda vital dan kondisi umum korbanMenilai kebutuhan medisMenilai kemungkinan bertahan hidupMenilai bantuan yang memungkinkanMemprioritaskan penanganan definitive

    Dalam pelaksanaannya biasanya dilakukanTag label Triase (Label Berwarna)yang dipakai oleh petugas triase untuk mengidentifikasi dan mencatat kondisi untuk tindakan medis terhadap korban. Tidak lebih dari 60 detik/pasien.

  • GOLONGAN TRIAGEGolongan I (Label Hijau) :Penderita tidak luka / menderita gangguan jiwa sehingga tidak memerlukan tindakan bedah.Golongan II (Label Kuning) : Penderita dengan luka ringan dan memerlukan tindakan bedah minor.Golongan III (Label Merah) : Penderita keadaan luka berat / syok.Golongan IV (Label Putih) : Penderita dengan luka berat tetapi sulit ditolongGolongan V (Label Hitam) : Penderita meninggal dunia

  • KLASIFIKASI TRIAGETriase di tempatDilakukan Di tempat korban di temukan atau pada tempat penampungan, triase ini dilakukan oleh tim pertolongan pertama sebelum korban dirujuk ke tempat pelayanan medik lanjutan Triase MedicDilakukan pada saat Korban memasuki Pos pelayanan medik lanjutan yang bertujuan Untuk menentukan tingkat perawatan dan tindakan pertolongan yang di butuhkan oleh korban. atau triase ini sering disebut denganTriase Unit gawat darurat

    Triase EvakuasiTriase ini ditunjukkan pada korban yang dapat dipindahkan pada rumah sakit yang telah siap menerima korban. seperti Bencana massal contohnya Saat Tsunami, Gempa bumi, atau bencana besar lain. Next artikelBantuan Hidup Dasar

  • SISTEM TRIAGESistem triage ada 2 yaitu :Non Disaster : Untuk menyediakan perawatan sebaik mungkin bagi setiapindividupasienDisaster : Untuk menyediakan perawatan yang lebih efektif untukpasien dalam jumlah banyak

  • TIPE TIPE TRIAGE DI RSType 1 : Traffic Director or Non NurseHampir sebagian besar berdasarkan system triageDilakukan oleh petugas yang tak berijasahPengkajian minimal terbatas pada keluhan utama dan seberapa sakitnyaTidak ada dokumentasiTidak menggunakan protocolType 2 : Cek Triage CepatPengkajian cepat dengan melihat yang dilakukan perawat beregristrasi atau dokter.Termasuk riwayat kesehatan yang berhubungan dengan keluhan utamaEvaluasi terbatasTujuan untuk meyakinkan bahwa pasien yang lebih serius atau cedera mendapat perawatan pertama

  • Sambungan ..

    Type 3 : Comprehensive TriageDilakukan oleh perawat dengan pendidikan yang sesuai dan berpengalaman4 sampai 5 sistem katagoriSesuai protokol

  • KLASIFIKASI TRIAGE KORBAN MASAL/ BENCANA BERDASARKAN KASUS1.Prioritas 1 Kasus Berat : pelayanan cepat (merah) Perdarahan berat.Asfiksia, cedera cervical, cedera pada maxillaTrauma kepala dengan koma dan proses shock yang cepatFraktur terbuka dan fraktur compoundLuka bakar > 30 % / Extensive BurnShock tipe apapun

    2.Prioritas 2 Kasus Sedang : pelayanan ditunda (kuning)Trauma thorax non asfiksiaFraktur tertutup pada tulang panjangLuka bakar terbatasCedera pada bagian / jaringan lunak

  • Sambungan ..3.Prioritas 3 Kasus Ringan : pasien berjalan (hijau) Minor injuriesLuka memar dan luka robek otot ringan Luka bakar ringan (kecuali daerah muka dan tangan)

    4.Prioritas 0 Kasus Meninggal :tak tertolong (hitam) Tidak ada respon pada semua rangsanganTidak ada respirasi spontanTidak ada bukti aktivitas jantungTidak ada respon pupil terhadap cahaya

  • 4,3

    1,90

    2,0

    3,8

    1,402,6

    6,30,8

    DENAH IGD LAMA

  • 4,31,802,03,81,90

    DENAH IGD BARU

    8,60,8RESUSITASIBEDAH1BEDAH2OBSERVASIMEJA DOKTERMEJA DOKTERKAMARMANDIKAMARMANDI123345678KETERANGAN : EKGMONITORMINORSETKULKASLEMARI OBATFOLDER/MEJA ADMLAMPU BACA ROWASHTAFELTABUNG O28999

  • TRIAGE LANJUTAN / ADVANCEDTUJUAN : memutuskan untuk lebih memberikan perhatian pada pasien dengan cedera berat yang harapan hidupnya lebih besar.

    menggunakan Revised Trauma Score (RVT) atau Injury Severity Score (ISS).RVT menggunakan parameter kesadaran (GCS), tekanan darah sistolik (dapat menggunakan per palpasi untuk mempercepat pantauan), dan frekuensi pernapasan.Skor 12 : delayedSkor 11 : urgent, dapat ditundaSkor 4 10 : immediate, memerlukan penatalaksanaan sesegera mungkinSkor 0 3 : morgue, cedera serius yang tidak lagi memerlukan tindakan darurat

  • Pelaksanaan Triage di IGD RS Khusus Bedah RawamangunPemilahan Pasien Tunggal (Single Patient Triage)Petugas IGD membawa pasien menuju ruang triageDokter jaga atau perawat minimal PK 3 yang berpengalaman melakukan triage dan memilah pasien kedalam criteria : gawat darurat, urgent, tidak urgent atau meninggal dunia pada kasus non bedah, bedah, atau obgyn dan diberi label :Gawat darurat (label merah)Urgen (label kuning)Tidak urgen (label hijau)Meninggal dunia (label hitam)

  • Pelaksanaan Triage di IGD RS Khusus Bedah RawamangunPetugas IGD kemudian mengarahkan / menempatkan pasien sesuai dengan triage :Pasien dengan kasus non bedah :Katagori gawat darurat (label merah) ditempatkan di ruang resusitasi non bedahKatagori urgen (label kuning) ditempatkan di ruang non bedahKatagori tidak urgen (label hijau) ditempatkan di ruang poli pada jam poli atau IGD di luar jam poli (di ruang non bedah atau di ruang tunggu jika tempat tidur penuh)Katagori meninggal (label hitam) (DOA dibawa ke ruang jenazah setelah dinyatakan meninggal oleh dokter IGD)

  • Pasien dengan kasus bedah :Katagori gawat darurat (label merah) ditempatkan diruang resusitasi bedahKatagori urgen (label kuning) ditempatkan di ruang bedahKatogori tidak urgen (label hijau) ditempatkan di ruang poli pada jam poli atau IGD di luar jam poli (di ruang bedah atau di ruang tunggu jika tempat tidur penuh)Katagori meninggal (label hitam) (DOA dibawa ke ruang jenazah setelah dinyatakan meninggal oleh dokter IGD)

    Pelaksanaan Triage di IGD RS Khusus Bedah Rawamangun

  • Pelaksanaan Triage di IGD RS Khusus Bedah RawamangunPasien dengan kasus kebidananKatagori gawat darurat (label merah) ditempatkan diruang resusitasi non bedah (untuk diatasi kegawatannya / life saving) sebelum di transfer ke ruang bersalin/OK/HCUKatagori urgen (label kuning) ditempatkan di ruang bersalinKatogori tidak urgen (label hijau) ditempatkan di ruang poli kebidanan pada jam poli atau IGD di luar jam poli (di ruang non bedah atau di ruang tunggu jika tempat tidur penuh)katagori meninggal (label hitam) (DOA dibawa ke ruang jenazah setelah dinyatakan meninggal oleh dokter IGD)

  • Petugas membawa pasien menuju ruang triageDokter jaga atau perawat minimal PK 3 yang berpengalaman melakukan triage dan memilah pasien kedalam criteria segera harus ditangani, dapat ditunda penanganannya, tidak terselamatkan (meninggal) atau cedera ringan menggunakan metode START dan SAVE dan diberi label :Segera harus ditangani (label merah)Dapat ditunda penanganannya (label kuning)Cidera ringan (label hijau)Tidak terselamatkan / Meninggal dunia (label hitam)

    Pemilahan Korban massal bukan Disasterdi IGD RS Khusus Bedah Rawamangun

  • 3. Petugas IGD kemudian mengarahkan / menempatkan pasien sesuai dengan hasil triage :Katagori harus segera ditangani (label merah) ditempatkan di ruang non bedahKatagori dapat ditunda penanganannya (label kuning) ditempatkan di ruang bedahKatagori Cidera ringan (label hijau) ditempatkan di ruang tungguKatagori Tidak terselamatkan / Meninggal dunia (label hitam) ditempatkan di ruang jenazah

    Pemilahan Korban massal bukan Disasterdi IGD RS Khusus Bedah Rawamangun