-
3
Analisa Pelaksanaan dan Perhitungan Volume Tulangan Pelat
Lantai 14 Apartemen Tower C
1Riefky Rakhareswara
2Tri Handayani, ST., MT.
1Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Gunadarma Email:
[email protected]
2Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Gunadarma Email:
[email protected]
ABSTRAK
Kegiatan pembangunan Transpark Cibubur terletak di Jl.
Alternatif Cibubur No.230,
Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Dilatar belakangi
oleh kebutuhan
hunian yang dilengkapi atas fasilitas & sarana penunjang
seperti Mall, Hotel, dan 3
tower Apartemen yang dibangun dalam satu kawasan yang disebut
kawasan
superblock . Tujuan dibangunnya proyek ini adalah untuk tempat
hunian masyarakat
serta rekreasi. Pembangunan apartemen ini dimiliki oleh PT.
Trans Cibubur Property
dengan kontraktor dari PT Wika Gedung dan konsultan pengawas
dari PT Jaya CM.
Jenis kontrak yang digunakan pada proyek ini adalah Lump Sump
Fixed Price, yang
nilai kontraknya sebesar Rp. 810.000.000.000,- dengan waktu
pelaksanaan 605 hari
kalender dan 365 hari masa pemeliharaan. pada proyek Transpark
Cibubur terdapat
beberapa jenis metode stuktur diantaranya metode pelaksanaan
pekerjaan pelat lantai,
yaitu sebagai berikut: persiapan, penentuan as, penempatan
scaffolding, pembuatan
bekisting pelat, pembesian, pemeriksaan tulangan dan tebal
pelat, pembersihan
tulangan, pengecoran, perawatan (curing), pembongkaran. Hasil
dari perhitungan
kebutuhan tulangan pelat lantai D10 pada lantai 14 Apartemen
Tower C, didapatkan
hasil Perhitungan Volume total Tulangan D10 pada lantai 14
Apartemen Tower C
sebesar 1,585 m3 . serta total kebutuhan tulangan D10 pelat
lantai adalah sebanyak
1.681 batang, dengan total berat baja tulangan D10 pada lantai
14 apartemen Tower C
sebesar 12.442,25 kg.
Kata kunci : Metode, Pelat Lantai, Volume
Analysis Method of Slab Implementation and Calculation
of Volume Reinforcement Bar for Slab at 14th floor Tower C
ABSTRACT
Transpark Cibubur Development is located in Alternatif Cibubur
Street No. 230,
Harjamukti, Cimanggis, Depok, West Java. Motivated by
residential needs equipped
with supporting facilities as a Mall, Hotel, and three
apartements tower. The
apartemenst built in one area called superblock. The purpose of
this project is to build
mailto:[email protected]
-
4
community housing and recreation. The Apartement is owned by PT.
Trans Cibubur
Property cooperated with PT Wika Gedung as contractor and PT
Jaya CM as a
supervisor. The type of contract for this project is Lump sump
Fixed Price, which has a
contract value up to IDR 810.000.000.000, with an implementation
period of 605 days
and maintenance period of 365 days. Work method On The Projectof
Development
Transpark there are several types of structure among them is the
method of
implementation which carried out on slab include preparation,
determining th axle
column, scaffolding placement, formwork manufacturing for slab,
fabrication of
reinforcement bar, measurement reinforcement and thickness on
the slab, cleaning on
the reinforcement, molding, dismantling of formwork and
maintenance. Result of the
volume of reinforcement bar D10 for slab at 14th floor Tower C
the total required
volume of reinforcement bar D10 is 1,585 m3 and the required
reinforcement bar D10 is
1.681 bar, and the total reinforcement weight at 14th floor
Tower C is 12.442,25 kg.
Keyword : Method, Slab, Volume
PENDAHULUAN
Proses Pembangunan suatu bangunan memiliki standar yang menjadi
acuan
persyaratan, persyaratan yang dimaksud merupakan SNI 2847-2013
yang memuat
tentang beton struktural untuk bangunan gedung. Standar ini juga
mengatur tentang
syarat konstruksi pelat beton bertulang, yang berisikan tentang
ketentuan yang menjadi
pedoman dalam proses mendesain pelat lantai. Pemilihan dalam
suatu metode sangat
penting dalam pelaksanaan suatu pembangunan proyek konstruksi
karena dengan
menggunakan metode yang tepat dapat memberikan hasil yang
maksimal dalam suatu
proyek konstruksi.
Pelat lantai merupakan konstruksi pemisah ruang secara mendatar
pada dinding
bertingkat. Pelat lantai memiliki fungsi sebagai penerima,
penyaluran beban, dan
membagi ruang. Persyaratan pelat lantai yang dibuat dengan beton
bertulang tercantum
pada SNI I beton 1991 yang meliputi tentang ukuran ketebalan
minimum pelat lantai
adalah 12 cm serta pelat untuk atap yaitu 7 cm. Pelat beton
harus diisi tulangan yang
ditumpuk silang dengan diameter minimum 8 mm. Pelat lantai yang
mempunyai
ketebalan lebih dari 25 cm wajib disokong tulangan baja rangkap
diatas dan bawah.
Proyek Transpark Cibubur merupakan proyek pembangunan Apartemen,
Hotel
dan Mall. Dengan gedung gedung yang menjulang tinggi pekerjaan
pelat lantai
merupakan elemen penting karena berfungsi sebagai tempat
berpijak. Pijakan itu
nantinya digunakan sebagai penopang scaffolding pelat dan balok
lantai berikutnya,
sebagai pijakan para pekerja maupun tempat menaruh alat-alat dan
material untuk
pekerjaan lainya.
TINJAUAN PUSTAKA
Bekisting digunakan sebagai cetakan sementara, bekisting akan
dilepas apabila
-
5
beton yang dituang telah mencapai kekuatan yang cukup. Bekisting
terbuat dari papan /
multiplex dengan tebal 18 mm sedangkan pengikatnya menggunakan
besi holllow.
Tulangan merupakan baja yang dibuat sedemikian rupa sebagai
penopang kuat
tarik pada beton, dengan spesifikasi terdiri dari Baja Tulangan
Polos dan Baja Tulangan
Deform.
Cakar ayam merupakan tulangan yang berada diantara tulangan
layer bawah
dan atas pada pelat lantai. Cakar ayam ini berfungsi agar
tulangan layer atas dan bawah
tidak menyatu. Cakar ayam pada setiap proyek memiliki ukuran
yanng berbeda-beda
berdasarkan pada ketebalan pelat lantai yang direncanakan.
METODE PENELITIAN
Berikut adalah metodologi pekerjaan pelat lantai dapat
digambarkan dengan
diagram alir sebagai berikut :
Gambar 1. diagram alir pelaksanaan pelat lantai
-
6
Metode pekerjaan merupakan tahapan pelaksanaan pekerjaan
pada
pengecoran pelat lantai adalah sebgai berikut :
a. Penempatan perancah
Perancah adalah konstruksi bekisting untuk struktur yang
mendukung, terdiri dari
suatu konstruksi penyangga dari perancah kayu atau perancah baja
bersekup
(scaffolding). Pada Proyek Pembangunan Transpark Cibubur ini
perancah yang
digunakan adalah perancah baja bersekrup, biasanya dipasang
dibagian bawah
bekisting.
b. Pembuatan Bekisting Pelat Lantai
Pembuatan bekisting pada pelat lantai harus sesuai dengan
perencanaan posisi
letak pelat lantai pada as yang sudah ditentukan. Bekisting pada
pelat lantai tidak boleh
bolong, rusak, dan tidak rata dikarenakan struktur pelat lantai
mengalami perubahan
bentuk, dan keropos.
c. Pembesian
Pekerjaan pembesian memegang peran penting dari aspeke kualitas
pelaksanaan
mengingat fungsi tulangan penting dalam kekuatan struktur
gedung. Berikut merupakan
metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap
penyimpanan hingga
pemasangan tulangan.
d. Checklist Tulangan dan Tebal Pelat Lantai
checklist jumlah tulangan dan kesesuaian tebal pelat lantai
tehadap shop drawing.
e. Pembersihan menggunakan compressor
Pekerjaan pembersihan dilakukan agar semua bekisting terbebas
dari kotoran
ataupun lainya
f. Pengecoran
Pada Pembangunan apartemen 14 lantai metode pengecoran yang
digunakan
adalah concrete buket.
g. Curing atau Perawatan
Perawatan ini dilakukan agar proses hidrasi selanjutnya tidak
mengalami
gangguan. Jika hal ini terjadi, maka beton akan mengalami retak
karena kehilangan air
begitu cepat
h. Pembongkaran Bekisting
Pelepasan bekisting pada dan pelat lantai dapat dilakukan
setelah ±7 hari jika
tidak ada pekerjaan yang menumpu pada struktur balok atau pelat
tersebut.
Material dan alat yang digunakan pada saat pengecoran pelat
lantai diantaranya
sebagai berikut :
1. Waterpass
2. Theodolite
3. Scaffolding
4. Bar bender
5. Bar cutter
6. Vibrator
7. Compressor
8. Beton
9. Baja tulangan
10. Kayu atau plywood
11. Concrete mixer truck
12. Tower Crane
13. Concrete Bucket
14. Kawat bendrat
-
6
PEMBAHASAN
Adapun contoh perhitungan volume tulangan pelat lantai beserta
gambar denah
dan detail pelat pada lantai 14 adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Denah Apartemen Tower C
Gambar 4. Detail Pelat Lantai
Gambar 3. Denah Apartemen Lantai 14 Zona 1
-
7
A B C D E F G H
S1 130 D10-300 D10-300 D10-300 D10-300
S2 160 D10-200 D10-300 D10-200 D10-300 D10-200 D10-300 D10-200
D10-300
S3 150 D10-150 D10-150 D10-150 D10-150
SP1A 200 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400
D10-400
SP1B 200 D10-200 D10-400 D10-200 D10-400 D10-300 D10-400 D10-300
D10-400
SP1C 200 D10-200 D10-250 D10-200 D10-250 D10-200 D10-400 D10-200
D10-400
SP1D 200 D10-200 D10-300 D10-200 D10-300 D10-300 D10-400 D10-300
D10-400
SP2A 150 D10-300 D10-400 D10-300 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400
D10-400
SP3A 130 D10-300 D10-400 D10-300 D10-400 D10-400 D10-400 D10-400
D10-400
Tipe PelatTebal
(mm)
Jenis Tulangan
Tabel 1. Penulangan Pelat Lantai
Perhitungan Volume Tulangan Zona 1
Menghitung volume tulangan pelat lantai zona 1 yang akan dicor,
contoh
perhitungan volume tulangan lantai 14 zona 1 pada As
K-L&01-02 ditampilkan
pada tabel 2. sebagai berikut :
i. Menghitung Panjang Tulangan:
P = 2
1Panjang Bentang (didapat dari gambar denah)
P = 2
15500 mm
P = 2750 mm
ii. Menghitung Panjang Penyaluran:
Panjang Penyaluran = 4
16300 mm
Panjang Penyaluran = 1575 mm
iii. Jumlah tulangan yang dibutuhkan :
= buah 14mm 200
mm 2750
Tulangan antar Jarak
Panjang
= 14 buah 2 (karena memiliki 2 arah, yaitu arah vertikal dan
horizontal)
= 28 buah
iv. Luas tulangan D10
= 2 D4
1
= 2 104
1
= 78,540 mm2
v. Volume tulangan yang dibutuhkan
= Luas tulangan Panjang Penyaluran Jumlah Tulangan
=
2D
4
1 157528
-
8
NO Jenis Slab Nama Tulangan
Diameter
Tulangan
(mm)
Jarak antar
Tulangan
(mm)
Panjang
Tulangan
(mm)
Jumlah
Tulangan
Panjang
Penyaluran
(mm)
Panjang
Total
(mm)
Luas Tulangan
(mm2)
Volume
Tulangan (mm3)
A - - - - - - - 0
B - - - - - - - 0
C D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06
D D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06
E - - - - - - - -
F - - - - - - - -
G D10 300 1.575 12 3.000 36.000 78,540 2.827.433,39
H D10 300 1.575 12 3.000 36.000 78,540 2.827.433,39
A D10 200 2.750 28 1.575 44.100 78,540 3.463.605,90
B D10 300 2.750 20 3.150 63.000 78,540 4.948.008,43
C D10 200 1.375 14 6.300 88.200 78,540 6.927.211,80
D D10 300 1.375 10 6.300 63.000 78,540 4.948.008,43
E D10 200 3.150 32 1.375 44.000 78,540 3.455.751,92
F D10 300 3.150 22 2.750 60.500 78,540 4.751.658,89
G D10 200 1.575 16 5.500 88.000 78,540 6.911.503,84
H D10 300 1.575 12 5.500 66.000 78,540 5.183.627,88
A D10 200 2.750 28 756,25 21.175 78,540 1.663.080,61
B D10 300 2.750 20 1.512,5 30.250 78,540 2.375.829,44
C D10 200 1.375 14 3.025 42.350 78,540 3.326.161,22
D D10 300 1.375 10 3.025 30.250 78,540 2.375.829,44
E D10 200 1.512,50 16 1.375 22.000 78,540 1.727.875,96
F D10 300 1.512,50 12 2.750 33.000 78,540 2.591.813,94
G D10 200 756,25 8 5.500 44.000 78,540 3.455.751,92
H D10 300 756,25 6 5.500 33.000 78,540 2.591.813,94
A - - - - - - - 0,00
B - - - - - - - 0,00
C D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06
D D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06
E - - - - - - - 0,00
F - - - - - - - 0,00
G D10 300 1.312,5 10 3.000 30.000 78,540 2.356.194,49
H D10 300 1.312,5 10 3.000 30.000 78,540 2.356.194,49
A D10 200 1.375,0 14 656,25 9.187,5 78,540 721.584,56
B D10 300 1.375,0 10 1.312,5 13.125 78,540 1.030.835,09
C D10 200 687,5 8 2.625 21.000 78,540 1.649.336,14
D D10 300 687,5 6 2.625 15.750 78,540 1.237.002,11
E D10 200 1.375,0 14 688 9.625 78,540 755.945,73
F D10 300 1.312,5 10 1.375 13.750 78,540 1.079.922,47
G D10 200 656,25 8 2.750 22.000 78,540 1.727.875,96
H D10 300 656,25 6 2.750 16.500 78,540 1.295.906,97
1
2
3
4
5
S1
S2
S1
S1
S2
=
210
4
1 157528
= 3.463.605,90 mm3
Berikut merupakan hasil dari perhitungan volume tulangan pelat
lantai pada
Apartemen Lantai 14 pada zona 1, dilampirkan dalam bentuk tabel
seperti berikut
ini
Tabel 2. Volume Tulangan Pelat Lantai Zona 1
Keterangan : Slab Jenis S1 ada 3 buah dan Slab Jenis S2 ada 2
buah
-
9
NO Jenis Slab Nama Tulangan
Diameter
Tulangan
(mm)
Jarak antar
Tulangan
(mm)
Panjang
Tulangan
(mm)
Jumlah
Tulangan
Panjang
Penyaluran
(mm)
Panjang Total
(mm)
Luas
Tulangan
(mm2)
Volume
Tulangan (mm3)
A D10 200 2.750 28 787,5 22.050 78,540 1.731.802,95
B D10 300 2.750 20 1.575 31.500 78,540 2.474.004,21
C D10 200 1.375 14 3.150 44.100 78,540 3.463.605,90
D D10 300 1.375 10 3.150 31.500 78,540 2.474.004,21
E D10 200 1.575 16 1.375 22.000 78,540 1.727.875,96
F D10 300 1.575 12 2.750 33.000 78,540 2.591.813,94
G D10 200 788 8 5.500 44.000 78,540 3.455.751,92
H D10 300 788 6 5.500 33.000 78,540 2.591.813,94
A D10 200 650 8 750 6.000 78,540 471.238,90
B D10 300 650 6 1.500 9.000 78,540 706.858,35
C D10 200 325 4 3.000 12.000 78,540 942.477,80
D D10 300 325 4 3.000 12.000 78,540 942.477,80
E D10 200 1.500 16 325 5.200 78,540 408.407,04
F D10 300 1.500 10 650 6.500 78,540 510.508,81
G D10 200 750 8 1.300 10.400 78,540 816.814,09
H D10 300 750 6 1.300 7.800 78,540 612.610,57
A - - - - - - - 0,00
B - - - - - - - 0,00
C D10 300 750 6 3.150 18.900 78,540 1.484.402,53
D D10 300 750 6 3.150 18.900 78,540 1.484.402,53
E - - - - - - - 0,00
F - - - - - - - 0,00
G D10 300 787,5 6 3.000 18.000 78,540 1.413.716,69
H D10 300 787,5 6 3.000 18.000 78,540 1.413.716,69
A D10 - - - - - - 0,00
B D10 - - - - - - 0,00
C D10 300 450 4 2.700 10.800 78,540 848.230,02
D D10 300 450 4 2.700 10.800 78,540 848.230,02
E D10 - - - - - - 0,00
F D10 - - - - - - 0,00
G D10 300 675 6 1.800 10.800 78,540 848.230,02
H D10 300 675 6 1.800 10.800 78,540 848.230,02
A D10 200 2.750 28 1.575 44.100 78,540 3.463.605,90
B D10 300 2.750 20 3.150 63.000 78,540 4.948.008,43
C D10 200 1.375 14 6.300 88.200 78,540 6.927.211,80
D D10 300 1.375 10 6.300 63.000 78,540 4.948.008,43
E D10 200 3.150 32 1.375 44.000 78,540 3.455.751,92
F D10 300 3.150 22 2.750 60.500 78,540 4.751.658,89
G D10 200 1.575 16 5.500 88.000 78,540 6.911.503,84
H D10 300 1.575 12 5.500 66.000 78,540 5.183.627,88
A - - - - - - - -
B - - - - - - - -
C D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69
D D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69
E - - - - - - - -
F - - - - - - - -
G D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59
H D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59
A - - - - - - - -
B - - - - - - - -
C D10 150 150 2 7.975 15.950 78,540 1.252.710,07
D D10 150 150 2 7.975 15.950 78,540 1.252.710,07
E - - - - - - - -
F - - - - - - - -
G D10 150 1.993,75 28 600 16.800 78,540 1.319.468,91
H D10 150 1.993,75 28 600 16.800 78,540 1.319.468,91
A - - - - - - - -
B - - - - - - - -
C D10 150 1.375 20 650 13.000 78,540 1.021.017,61
D D10 150 1.375 20 650 13.000 78,540 1.021.017,61
E - - - - - - - -
F - - - - - - - -
G D10 150 162,5 4 5.500 22.000 78,540 1.727.875,96
H D10 150 162,5 4 5.500 22.000 78,540 1.727.875,96
A - - - - - - - -
B - - - - - - - -
C D10 150 150 2 4.900 9.800 78,540 769.690,20
D D10 150 150 2 4.900 9.800 78,540 769.690,20
E - - - - - - - -
F - - - - - - - -
G D10 150 1.225 18 600 10.800 78,540 848.230,02
H D10 150 1.225 18 600 10.800 78,540 848.230,02
7.304.413 572.163.229,62
15 S3
16 S3
Total
12 S2
13 S3
14 S3
9 S2
10 S1
11 S1
8 S2
Tabel 2. Volume Tulangan Pelat lantai Zona 1 (Lanjutan)
Keterangan : Slab jenis S1 ada 2 buah, Slab jenis S2 ada 3 buah,
dan Slab jenis S3
ada 4 buah.
-
10
Tabel 3. Volume Tulangan Pelat Lantai Zona 2
Keterangan: Slab jenis S1 ada 2 buah, Slab jenis S2 ada 2 buah,
dan Slab jenis S3 ada
3 buah.
-
11
NO Jenis Slab Nama Tulangan
Diameter
Tulangan
(mm)
Jarak antar
Tulangan
(mm)
Panjang
Tulangan
(mm)
Jumlah
Tulangan
Panjang
Penyaluran
(mm)
Panjang
Total
(mm)
Luas
Tulangan
(mm2)
Volume
Tulangan
(mm3)
A D10 200 2.750 28 787,5 22.050 78,540 1.731.802,95
B D10 300 2.750 20 1575 31.500 78,540 2.474.004,21
C D10 200 1.375 14 3150 44.100 78,540 3.463.605,90
D D10 300 1.375 10 3150 31.500 78,540 2.474.004,21
E D10 200 1.575 16 1375 22.000 78,540 1.727.875,96
F D10 300 1.575 12 2750 33.000 78,540 2.591.813,94
G D10 200 787,5 8 5500 44.000 78,540 3.455.751,92
H D10 300 787,5 6 5500 33.000 78,540 2.591.813,94
A D10 200 2.750 28 1575 44.100 78,540 3.463.605,90
B D10 300 2.750 20 3150 63.000 78,540 4.948.008,43
C D10 200 1.375 14 6300 88.200 78,540 6.927.211,80
D D10 300 1.375 10 6300 63.000 78,540 4.948.008,43
E D10 200 3.150 32 1375 44.000 78,540 3.455.751,92
F D10 300 3.150 22 2750 60.500 78,540 4.751.658,89
G D10 200 1.575 16 5500 88.000 78,540 6.911.503,84
H D10 300 1.575 12 5500 66.000 78,540 5.183.627,88
A D10 200 2.750 28 75,625 2.117,5 78,540 166.308,06
B D10 300 2.750 20 151,25 3.025 78,540 237.582,94
C D10 200 1.375 14 302,5 4.235 78,540 332.616,12
D D10 300 1.375 10 302,5 3.025 78,540 237.582,94
E D10 200 1.512,5 16 1375 22.000 78,540 1.727.875,96
F D10 300 1.512,5 12 2750 33.000 78,540 2.591.813,94
G D10 200 756,25 8 5500 44.000 78,540 3.455.751,92
H D10 300 756,25 6 5500 33.000 78,540 2.591.813,94
A D10 200 1.375 14 656,25 9.187,5 78,540 721.584,56
B D10 300 1.375 10 1312,5 13.125 78,540 1.030.835,09
C D10 200 687,5 8 2625 21.000 78,540 1.649.336,14
D D10 300 687,5 6 2625 15.750 78,540 1.237.002,11
E D10 200 1.375 14 687,5 9.625 78,540 755.945,73
F D10 300 1312,5 10 1375 13.750 78,540 1.079.922,47
G D10 200 656,25 8 2750 22.000 78,540 1.727.875,96
H D10 300 656,25 6 2750 16.500 78,540 1.295.906,97
A D10 200 2.750 28 750 21.000 78,540 1.649.336,14
B D10 300 2.750 20 1500 30.000 78,540 2.356.194,49
C D10 200 1.375 14 3000 42.000 78,540 3.298.672,29
D D10 300 1.375 10 3000 30.000 78,540 2.356.194,49
E D10 200 1.500 16 1375 22.000 78,540 1.727.875,96
F D10 300 1.500 10 2750 27.500 78,540 2.159.844,95
G D10 200 750 8 5500 44.000 78,540 3.455.751,92
H D10 300 750 6 5500 33.000 78,540 2.591.813,94
A - - - - - - - 0,00
B - - - - - - - 0,00
C D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06
D D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06
E - - - - - - - 0,00
F - - - - - - - 0,00
G D10 300 1.575 12 3.000 36.000 78,540 2.827.433,39
H D10 300 1.575 12 3.000 36.000 78,540 2.827.433,39
A - - - - - - - -
B - - - - - - - -
C D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06
D D10 300 750 6 6.300 37.800 78,540 2.968.805,06
E - - - - - - - -
F - - - - - - - -
G D10 300 1.312,5 10 3.000 30.000 78,540 2.356.194,49
H D10 300 1.312,5 10 3.000 30.000 78,540 2.356.194,49
6 S1
7 S2
3 S2
4 S2
5 S2
1 S2
2 S2
Tabel 4. Volume Tulangan Pelat Lantai Zona 3
Keterangan : Slab jenis S1 ada 1 buah dan Slab jenis S2 ada 6
buah.
-
12
NO Jenis Slab Nama Tulangan
Diameter
Tulangan
(mm)
Jarak antar
Tulangan
(mm)
Panjang
Tulangan
(mm)
Jumlah
Tulangan
Panjang
Penyaluran
(mm)
Panjang
Total
(mm)
Luas
Tulangan
(mm2)
Volume
Tulangan
(mm3)
A - - - - - - - 0,00
B - - - - - - - 0,00
C D10 300 750 6 3.150 18.900 78,540 1.484.402,53
D D10 300 750 6 3.150 18.900 78,540 1.484.402,53
E - - - - - - - 0,00
F - - - - - - - 0,00
G D10 300 787,5 6 3.000 18.000 78,540 1.413.716,69
H D10 300 787,5 6 3.000 18.000 78,540 1.413.716,69
A - - - - - 0 - -
B - - - - - 0 - -
C D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69
D D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69
E - - - - - 0 - -
F - - - - - 0 - -
G D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59
H D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59
A - - - - - 0 - -
B - - - - - 0 - -
C D10 150 1375 20 650 13.000 78,540 1.021.017,61
D D10 150 1375 20 650 13.000 78,540 1.021.017,61
E - - - - - 0 - -
F - - - - - 0 - -
G D10 150 162,5 4 5.500 22.000 78,540 1.727.875,96
H D10 150 162,5 4 5.500 22.000 78,540 1.727.875,96
A - - - - - 0 - -
B - - - - - 0 - -
C D10 150 150 2 9.800 19.600 78,540 1.539.380,40
D D10 150 150 2 9.800 19.600 78,540 1.539.380,40
E - - - - - 0 - -
F - - - - - 0 - -
G D10 150 2.450 34 600 20.400 78,540 1.602.212,25
H D10 150 2.450 34 600 20.400 78,540 1.602.212,25
A - - - - - 0 - -
B - - - - - 0 - -
C D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69
D D10 150 87,5 2 6.300 12.600 78,540 989.601,69
E - - - - - 0 - -
F - - - - - 0 - -
G D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59
H D10 150 1.575 22 350 7.700 78,540 604.756,59
A - - - - - - - 0,00
B - - - - - - - 0,00
C D10 150 150 2 7.975 15.950 78,540 1.252.710,07
D D10 150 150 2 7.975 15.950 78,540 1.252.710,07
E - - - - - - - 0,00
F - - - - - - - 0,00
G D10 150 1.993,75 28 600 16.800 78,540 1.319.468,91
H D10 150 1.993,75 28 600 16.800 78,540 1.319.468,91
A - - - - - - - 0,00
B - - - - - - - 0,00
C D10 150 150 2 4.900 9.800 78,540 769.690,20
D D10 150 150 2 4.900 9.800 78,540 769.690,20
E - - - - - - - 0,00
F - - - - - - - 0,00
G D10 150 1.225 18 600 10.800 78,540 848.230,02
H D10 150 1.225 18 600 10.800 78,540 848.230,02
7.178.490 572.177.484,60
14 S3
Total
11 S3
12 S3
13 S3
8 S1
9 S3
10 S3
Tabel 4. Volume Tulangan Pelat Lantai Zona 3 (Lanjutan)
Keterangan : Slab Jenis S1 ada 1 buah dan Slab jenis S3 ada 6
buah.
-
13
Zona 1 Zona 2 Zona 3
1 572.163.229,62 441.378.059,87 572.177.484,60 1585718744,000
1,586
Volume TulanganNo.
Volume Total
(mm3)
Volume
Total (m3)
Perhitungan Kebutuhan tulangan yang diambil pada tulangan
diameter 10
adalah sebagai berikut:
Berat baja per batang = Luas tulangan × massa jenis baja ×
Panjang baja per batang
=
2D
4
1 ×7850 kg/m312 m
=
20,01
4
1 7850 kg/m312 m
= 7,4 kg
Total panjang Tulangan =∑(Panjang Penyaluran Jumlah
Tulangan)
= 7.304.413 + 5.619.800 + 7.178.490 mm
= 20.102.703 mm
= 20.102,703 m
Kebutuhan Berat Tulangan = Total Panjang Berat Baja Per
meter
= 20.102,703 m 0,6165 kg/m
= 12.393,32 kg
Berikut hasil ditampilkan pada perhitungan kebutuhan tulangan
pelat lantai dalam
bentuk tabel:
Tabel 5. Hasil Perhitungan Kebutuhan Tulangan
NO D
(mm)
Panjang
Total
(m)
Berat Tulangan
(kg/m)
Berat Total
(kg)
1 10 20.102,703 0,6165 12.393,316
Total 12.393,316
Total Berat Baja = Volume Total (m3) massa jenis baja
= 1,585 m3 7850 kg/m3
= 12.442,25 kg
Jumlah Tulangan = Berat baja Berat Baja per Batang D10
= 12.442,25 kg 7,4 kg
= 1.681 batang
Tabel 6. Hasil Perhitungan Volume Tulangan
-
14
KESIMPULAN
1. Dalam metode pelaksanaan pengecoran pelat lantai ada beberapa
hal yang perlu
diperhatikan diantaranya yaitu dalam pemasangan bekisting harus
selaras dengan
menggunakan waterpass sehingga bekisting tidak berubah bentuk,
serta dalam
pemasangan beton decking atau selimut beton harus diberi jarak
sesuai kebutuhan
agar tulangan pelat tidak menempel pada bekisting, dan juga
dalam proses
pengecoran harus selalu dilakukan proses penggetaran dengan alat
vibrator agar
beton tidak keropos.
2. Perhitungan volume tulangan pelat lantai ini dibagi menjadi 3
zona yaitu zona 1,2,
dan 3 dengan masing-masing zona memiliki volume sebagai berikut;
zona 1 =
0,572 m3 , zona 2 = 0,441 m3 , dan zona 3 =.0,5721 m3 . Serta
memiliki Berat
tulangan berdiameter ulir 10 sebesar 12.442,5 kg atau kebutuhan
tulangan sebanyak
1.681 batang.
SARAN
Dalam melakukan perencanaan plat di harapkan ketelitian dan
sesuai dengan
gambar rencana agar dan pekerjaan dilakukan sesuai dengan
standar dan peraturan.
DAFTAR PUSTAKA
Admin, 2016. Peralatan Untuk Teknik Pengecoran yang Baik
[online]
https://www.strategiproyek.com/2016/06/peralatan-untuk-teknik
pengecoran-beton.html
Diakses pada 29 Agustus 2019
Admin, 2017. Pengecoran slab pondasi [online]
https://blibor.com/guide/pekerjaan-pondasi-basement-pengecoran-slab-pondasi
Diakses
pada 16 September 2019
Dipohusodo, Istimawan, 1994. Struktur beton bertulang. Jakarta:
PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Struktur Beton Bertulang.
M. Ruslin Anwar, Yenny dan Yulvia Zaika. 2014. Produktifitas
Alat dan
Pekerja Pada Pengecoran plat dan Balok Lantai Gedung. Malang:
Universitas
Brawijaya.
https://www.strategiproyek.com/2016/06/peralatan-untuk-teknik%20pengecoran-beton.htmlhttps://blibor.com/guide/pekerjaan-pondasi-basement-pengecoran-slab-pondasi