Trend dan Issue Perawatan Luka Terkini Santi Damayanti, M.Kep.,Sp. KMB
Trend dan Issue Perawatan Luka Terkini
Santi Damayanti, M.Kep.,Sp. KMB
Kecenderungan Perawatan Luka Saat ini
• Banyak penelitian metode penyembuhan luka, baik secara medis, maupun komplementer
• Semua hasil penelitian memiliki evidence based yang cukup kuat dan bisa dibuktikan.
• Prinsipnya, perawat professional harus mengetahui :– proses penyembuhan luka– Penyebab luka, – proses apa yang terjadi pada luka, – Lamanya wound healing
• semakin mengerti proses yang terjadi pada luka, kualitas seorang perawat akan semakin baik dalam melakukan perawatan luka dan kepuasan pasien meningkat.
• Metode konvensional”wet-to-dry”, kasa lembab normal salin kemudian ditutup kasa kering metode ini merusak granulasi dan epitelisasi, menimbulkan nyeri digunakan sebagai debridemen mekanik jaringan nekrotik.
Kecenderungan Perawatan Luka Saat ini
• Metode perawatan luka saat ini : banyak prinsip yang terlupakan, seperti :– proses fisiologis pertumbuhan jaringan luka, – optimalkan perbaikan jaringan– meningkatkan aliran darah ke permukaan
luka, – cara balutan ideal, – jenis balutan yang dipakai tanpa merusak
jaringan yang sehat.
Kecenderungan Perawatan Luka Saat ini
Moist Wound Healing
• isolasi lingkungan luka yang tetap lembab dengan balutan oklusive dan semi oklusive.
• Sesuai untuk luka kronik, seperti ”venous leg ulcers, pressure ulcers, dan diabetic foot ulcers”.
• Keuntungan :– prose penyembuhan luka dan pertumbuhan
jaringan dapat terjadi secara alami.– mempercepat penyembuhan 45 % – mengurangi komplikasi infeksi dan pertumbuhan
jaringan parut residual
Perbandingan permukaan luka yang lembab dan luka terbuka
Aplikasi Balutan terhadap Proses Penyembuhan Luka Modern:
Hidrofiber Dressing
Kenyamanan
Moist
Platelet, Monosit, Fibroblas
TGF β1
ProliferasiInflamasi
(+)
(+)
Eksudat <<
IL-1β, IL-6, MCP-1
Kortisol
(-)
(-)
Minimal trauma
Nyeri
StressImun
Wound Healing
Konvensional
Kompres NS
Iodin
H2O2
Metronidasol
Perlengketan
Sitotoksik Sel TNF α
Absorben <<
Bau <<
TGF β1
?InflamasiNyeri Kortisol & epinefrin
Keratinocite b2AR Proliferasi Wound Healing
Kenyamanan
(-)
(-)
(-) (-)
Cairan & Teknik Pencucian
• Irigasi povidon iodin 1% untuk menurunkan infeksi (Grade B)
• Tekanan:13 psi untuk menurunkan infeksi dan inflamasi (Grade B)13 psi (12 cc syringe with a 22 G needle)
• Merendam dengan povidone iodine tidak efektif dalam menurunkan jumlah bakteri (Grade B)
• Memandikan pasien dianjurkan pada luka postoperasi (Grade A)
• Normal salin (-), dapat digunakan air minum terstandar dan air rebusan yang telah didinginkan (Grade B)
Joanna Briggs Institute, South Western Sydney Centre for Applied Nursing Research (2006)
Keuntungan permukaan luka yang lembab
• Kelembaban meningkatkan epitelisasi 30-50%• Kelembaban meningkatkan sintesa kolagen sebanyak 50
%• Rata-rata re-epitelisasi dengan kelembaban 2-5 kali lebih
cepat• Mengurangi kehilangan cairan dari atas permukaan luka• Memfasilitasi pertumbuhan sel-sel epitel pada permukaan
luka• Mengurangi pada inflamasi permukaan luka• Meningkatkan kenyamanan.
Laporan Riset:Penggunaan Modern Dressing Menurunkan Frekuensi Penggantian Balutan(Heenan 2007; Sartika 2008; Payne 2009)
Optimalisasi perawatan pada luka
• Mengurangi dehidrasi dan kematian sel.
• Meningkatkan angiogenesis.
• Meningkatkan debridement autolisis.
• Meningkatkan re-epitelisasi.
• Barier bakteri dan mengurangi kejadian infeksi
• Mengurangi nyeri.
Berbagai tipe modern dressing”moist wound dressing”
• Foam/Busa • Foam silikon lunak/balutan yang
menyerap• Balutan wafer berperekat/ balutan
hydrocolloid• Hydrogels• Hydrofibers• Alginates • Gauze• Transparan Film
Hydrogel
• Berbentuk gel, suport autolysis debridement pada luka hitam dan kuning
• Menjaga kelembaban luka
• Mengurangi nyeri, menjaga kelembaban nerve ending
• Filler pada rongga
• Sbg primer dressing• Diganti tiap 3-5 hari• Bentuk sheet atau gel• Intraside gel,
duoderm gel, Comfeel purilon gel,Suprasorb G, Sheet intraside gel
Ca-Alginet
• CA merupakan natural polisakarida berasal dari rumput laut, berubah menjadi gel bila bercampur eksudat
• Fungsi menyerap eksudat , untuk luka kuning dg moderat atau high eksudate.
• Mempertahankan kelembaban kulit• Menghentikan perdarahan minor, granulasi• Diganti tiap 3-5 hari/ tergantung kebutuhan• Sbg primery dressing• Tidak digunakan pada luka granulasi yang sdh rata dg
kulit• Bentuk seperti serat domba, ribbon or rope• Kaltostat, calcicare, suprasorb A, Aqua sel,Algisite,
Sorbalgon
Foam
• Polyurethan foam• Semipermiable , watterproof, adhesive layer an
outer layer of dressing• No residu or breakdown• High eksudate, conformable• Aman utk luka infeksi• Dpt mengontrol hipergranulasi• Utk luka grd II-III• Dpt mengisi rongga• Allevyn, hydrosorb, Suprasorb F,
FOAMS
hydrokoloid
• Hydropobic polymer,bentuk lembaran atau paste/salep• Mempertahankan kelembaban pada luka berwarna
merah• Suport autolysis pd luka kuning tipis• Absorb minimal eksudat• Mencegah invasi kuman patogen• Safe debridemen, granulating and epithelisation • Mengurangi waktu penggantian,5-7 hari• Reduce pain, by keeping nerve ending moist• Luka grd I-II• Duoderm CGF,Comfeel, coloplast sheet,
hydrokoloid
Trasparant film
• Tipis,semi pemiabel, protect luka dari kuman.
• Balutan primer untuk luka post operasi,luka gr I-II,luka akibat ekstravasasi, sekunder dressing utk jenis tdk steril
• Mengurangi nyeri
• Promot autolysis pd luka nekrotik
• Opsite, tegaderm, Curapor
Aplikasi……..
Silver Ag
• Bentuk lembaran seperti perak
• Berisi alumunium silver atau kombinasi dengan alginet
• Untuk luka dengan “kritikal infeksi” ; luka DM, luka bakar
• Membutuhkan sekunder dressing
• Diganti bila telah lepas dari luka
• Aquacel AG, Acticoat, Lyofoam
Silver AG
TULLE GRAS
• Cotton atau rayon dengan isi parafin, petrolium,antimikrobial
• Reduce adhesi, allows non-traumatic removal• Menjaga kelembaban luka, memfasilitasi migrasi
sel epithel.• Bisa alergi, non absorb exudate• Tulle gras with antiseptik: bactigrass, lomatulle,
asam hyaluronic gras • or antibiotik: Sofra-tulle, darya-tulle• Selektif dalam pemilihan
Tulle-gras
Penyembuhan luka membutuhkan pendekatan
• Patient centered: libatkan pasien• Holistic: pengkajian pasien secara menyeluruh, Semua
kemungkinan faktor-faktor yang berkontribusi harus dieksplorasi.
• Interdisciplinary: membutuhkan ketrampilan dari berbagai disiplin, ketrampilan perawatan, fisioterapis, terapi okupasi, dietisian, dan dokter umum dan spesialis (dermatologis, bedah plastik, dan bedah vaskular sesuai dengan yang dibutuhkan). Kadang-kadang memerlukan/melibatkan pekerja sosial.
• Evidence based: pada saat ini lingkungan penanganan harus berdasarkan pada kebaikan dan ”cost efekctive
The Components of Quality Wound Care (AAWC 2006)
Trend Pelatihan Luka
CWCC (Certified Wound Care Clinician)
InWCCA Berdiri Agustus 2009 berbadan hukum yayasan wocare indonesia dengan jumlah pendiri 8 orang yang merupakan kelompok WOCN / ETN. November 2009 InWCCA bersama Divisi R&D WOCARE Clinic menjalankan program CWCC
• Melakukan Asuhan Perawatan luka (manajemen luka): pengkajian, penegakan diagnosa, mengidentifikasi tujuan, melakukan perencanaan, melakukan tindakan dan evaluasi
• Melakukan pemeriksaan penunjang diagnosa yang akan diangkat, misal: Kultur pus / jaringan, ABPI (Angkle Brachial Pressure Index), dll.
• Melakukan semua jenis debridement kecuali “surgical debridement”
• Melakukan CSWD (Conservative Sharp Wound Debridement)
• Menentukan jenis cairan pencuci dan topical therapy / dressing / balutan yang akan digunakan
KEWENANGAN
• Merujuk atau membuat surat rujukan untuk dilakukan konsultasi bersama atau lepas sesuai dengan kebutuhan pasien
• Menjawab surat konsultasi sejawat
• Menentukan jadwal kesembuhan sesuai dengan keilmuan yang dimiliki
• Melakukan penelitian atau studi kasus sesuai dengan etika penelitian
• Melakukan terapi alternatif yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi pasien, misal dengan menggunakan VAC (Vaccum Assited Closure), Hiperbaric, Hydrotherapy, dll
• Mengangkat jahitan kulit luar yang sudah lebih dari dua minggu dan ada tanda-tanda infeksi pada daerah jahitan dan sekitarnya
KEWENANGAN
Terima Kasih