Top Banner
Trauma Toraks Teresa Nadia 07120110050 FK-UPH Jakarta 2015
45

Trauma Thorax

Jan 31, 2016

Download

Documents

asdf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Trauma Thorax

Trauma Toraks

Teresa Nadia07120110050

FK-UPHJakarta2015

Page 2: Trauma Thorax

Anatomi dan Fisiologi• Tulang Dada :

• 12 pasang costae • Manubrium• Sendi sternoclavicula• Jugular notch Sternum• Sternal angel • Processus xiphoideus

Page 3: Trauma Thorax

Anatomi

Tekanan (-)

Page 4: Trauma Thorax

• Permukaan luar tiap paru2, berdekatan dinding toraks internal yang dibatasi oleh membran serosapleura yang dibentuk oleh epitelium squamosa

• •Permukaan luar tiap paru2 diselimuti oleh pleura viseral, sdgkan bagian dinding internal permukaan lateral mediastinum dan permukaan superior diagfragma dibatasi oleh pleura parietal

• Ruang antara lapisan membran serosa rongga pleura

Page 5: Trauma Thorax
Page 6: Trauma Thorax

Anatomi

Bila cavum pleura tekanan menjadi positif : kolaps

Page 7: Trauma Thorax

Fisiologi Respirasi

Inspirasi : aktif otot-otot thorax• Elevasi costae• Penurunan diafragma• Tekanan intra pleural – 15 cmH20

Expirasi : Pasif• Tergantung elastisitas dengan thorax

/ paru• Tekanan intra pleural 0 – 2 cmH20

Page 8: Trauma Thorax

Fungsi Paru :• Respirasi

• Regulasi asam basa

• Reservoir darah

• Excresi (uap air, hydrocarbon, ethanol)

• Regulasi temperatur

• Detoxifikasi ( hasil metabolisme

)

• Sekresi ( histamine

thromboplastin )

• Filter / cleaning

( silikon, carbon, cloth, dll )

Page 9: Trauma Thorax

Garis-garis topografi pada dinding dada :1.Garis mid sternalis

2.Garis sternalis

3.Garis para sternalis

4.Garis medioclavicularis

5.Garis axillaris a. Garis axillaris anterior

b. Garis axillaris medius

c. Garis axillaris posterior

6. Garis scapularis

7. Garis mid spinalis

Page 10: Trauma Thorax

Trauma Toraks

Penyebab kematian pada trauma 25%

2/3 nya meninggal setelah tiba di RS.

Hanya sekitar 10% dari trauma tumpul toraks & 15–30 % trauma tembus thorax memerlukan tindakan torakotomi.

Mekanisme & riwayat lengkap kecelakaan harus diketahui & dipahami untuk menetapkan diagnosis.

Manuver kontrol pernafasan dapat menyelamatkan korban trauma toraks.

Page 11: Trauma Thorax
Page 12: Trauma Thorax

Trauma thorax :

Langsung mengancam nyawa(temukan pada primary survey !)

Potensial mengancam nyawa (temukan pada secondary survey)

Page 13: Trauma Thorax

PatofisiologiHipoksia

....tidak adekuatnya pengangkutan O2 ke jaringan krn Hipovolemia (kehilangan darah), Pulmonal ventilation/perfusion mismatch (seperti kontusio paru ,hematom dan prolaps alveolus), dan perubahan tekanan intra thoraks.

Hiperkarbia ....tidak adekuatnya ventilasi akibat perubahan tekanan

intra toraks atau penurunan tingkat kesadaran.

Asidosis ....hipoperfusi dari jaringan atau syok.

Page 14: Trauma Thorax

Trauma thorax yang mengancam nyawa(Primary Survey !)

1. Obstruksi airway

2. Open pneumotoraks

3. Tension pneumotoraks

4. Flail Chest + kontusio paru

5. Masif hematotoraks

6. Tamponade jantung

A

B

C

}

Page 15: Trauma Thorax

Open PneumotoraksDefinisi :....Gangguan pada dinding dada berupa

adanya hubungan langsung antara ruang pleura dengan lingkungan luar

Gejala :....Pasien akan mengeluh sesak , nyeri dada

dan batuk-batuk

Page 16: Trauma Thorax

Open Pneumotoraks

Udara masuk lewat lubang( tahanan lebih kecil )

Gangguan ventilasi

Page 18: Trauma Thorax

Open Pneumotoraks

Pemeriksaan fisik :• I : toraks mungkin lebih besar dari biasanya,

mungkin normal. • Pl : vokal fremitus yang berkurang pada sisi trauma• Pk : adanya hipersonor atau timpani pada sisi trauma• A : bising napas yang berkurang / menjauh pada sisi

trauma

Page 19: Trauma Thorax

Open Pneumotoraks

Page 20: Trauma Thorax

Tension PneumotoraksDefinisi :....Udara yang keluar dari paru, masuk ke

dalam rongga pleura dan tidak dapat keluar lagi, sehingga tekanan pleura terus meningkat.

Gejala :....Pasien akan mengeluh nyeri dada, sesak,

distress pernafasan, takikardi, hipotensi, deviasi trakea, hilangnya suara nafas satu sisi dan distensi vena leher.

Page 21: Trauma Thorax

Tension Pneumotoraks

Page 22: Trauma Thorax

Tension PneumotoraksPemeriksaan fisik :• Inspeksi : toraks mungkin lebih besar dari

biasanya..• Palpasi : vokal fremitus yang berkurang pada sisi

trauma• Perkusi : hipersonor satu sisi• Auskultasi : bising napas yang berkurang/menjauh

pada sisi trauma

Page 23: Trauma Thorax

Tension Pneumotoraks

Page 24: Trauma Thorax

Pneumothorax Tension Pneumothorax

Insp : Ekspansi # simetrisAusk : Bs. Nafas satu sisi Perk : Hipersonor satu sisi

Trakea terdorong Vena leher distensi Syok

+

Page 25: Trauma Thorax

HematotoraksAdanya darah dalam rongga pleura– Ringan / mild : sampai 300 cc– Sedang / moderate : 300 – 800 cc– Berat / severe : >> 800 cc

Klinis : sesak, gelisahTherapi :- ringan punksi- sedang chest tube thoracostomi + WSD- berat thorakotomi tutup sumber

Page 26: Trauma Thorax

Hematotoraks Massif

Definisi :.... Pengumpulan darah dalam ruang potensial

antara pleura viseral dan parietal dengan cepat Perdarahan 3 - 5 cc/kgBB/jam (selama 3 jam) atau > 5 cc/kgBB/jam pada jam pertama.

.... Disebabkan oleh luka tembus yang merusak pembuluh darah sistemik atau pembuluh darah pada hilus paru. Dapat juga disebabkan oleh trauma tumpul

Gejala :....Penderita mengeluh nyeri dan sesak napas

disertai dengan tanda-tanda syok.

Page 27: Trauma Thorax

Hematotoraks Massif

Page 28: Trauma Thorax

Hematotoraks Massif

Pemeriksaan fisik :• Inspeksi : normal, atau gerakan napas dapat

tertinggal, dan pucat karena perdarahan.• Palpasi : vokal fremitus pada sisi yang terkena lebih

keras dari sisi yang sehat.• Perkusi : pekak, dengan batas seperti garis miring

atau mungkin tidak jelas.• Auskultasi : bunyi napas tidak terdengar atau

menghilang.

Page 29: Trauma Thorax

Hematotoraks Massif

Page 31: Trauma Thorax

Tamponade Jantung

Page 32: Trauma Thorax

Tamponade JantungDefinisi :....Pericardium terisi darah dari jantung, baik pembuluh darah

besar maupun dari pembuluh darah perikard. Cairan pericard sering hanya 15-20 cc, melalui pericardiosintesis akan segera memperbaiki hemodinamik.

Diagnosis :Trias Beck : peningkatan tekanan/distensi vena leher, penurunan tekanan arteri/ nadi kecil dan cepat, dan suara jantung yang menjauh.Dispnue, kussmaul’s sign ( penurunan atau bahkan menghilangnya distensi vena leher saat inspirasi ) Pulsus paradoksus ( menurunnya tekanan darah sistole > 10 mmHg saat inspirasi ).

Page 33: Trauma Thorax

TAMPONADE JANTUNG

Page 34: Trauma Thorax
Page 35: Trauma Thorax

Water Sealed Drainage

Pada trauma toraks Water Sealed Drainage (WSD), dapat berarti :

Diagnostik

Terapi

Preventif

Indikasi pemasangan WSD :Pengembangan paru

Drainase

Observasi

Page 36: Trauma Thorax

Chest tube thoracostomi

Page 38: Trauma Thorax

Alat-alat pemasangan WSD :

• Sarung tangan steril• Duk steril• Spuit 5 cc steril• Pisau bedah steril• Klem arteri lurus 15-17 cm steril• Needle holder dan jarum jahit kulit steril• Benang sutera steril untuk jahitan kulit 4 x 25 cm• Selang untuk drainage yang steril, untuk orang

dewasa minimal 8 mm dan anak-anak 6 mm

Page 39: Trauma Thorax

Teknik Pemasangan WSD • Penderita dalam posisi duduk/setengah

duduk.• Tempat pemasangan WSD di kanan pada sela

iga ke 5 , dan di kiri pada sela iga ke 5, di garis aksilaris anterior atau kira-kira sama dengan sela iga dari angulus inferior scapula.

• Bila di dada bagian depan, di pilih sela iga ke-2 di garis midklavikula kanan atau kiri.

• Ditentukan kira-kira tebal dinding toraks.

Page 40: Trauma Thorax

Teknik Pemasangan WSD• Secara steril diberi tanda pada selang WSD

dari lubang terakhir selang WSD setebal dinding toraks, misalnya dengan ikatan benang.

• Cuci tempat yang akan dipasang WSD dan sekitarnya dengan cairan antiseptik.

• Tutup dengan duk steril.• Daerah tempat masuk selang WSD dan

sekitarnya di anestesi setempat secara infiltrasi dan blok.

Page 41: Trauma Thorax

Teknik Pemasangan WSD• Incisi subkutis dan otot dada di tengah sela

iga.• Irisan diteruskan secara tajam (tusukan)

menembus pleura.• Dengan klem arteri lurus, lubang diperlebar

secara tumpul.• Selang WSD di klem dengan klem arteri dan

di dorong masuk ke rongga pleura dengan sedikit tekanan.

• Fikasasi selang WSD sesuai dengan tanda tali tadi.

Page 42: Trauma Thorax

Teknik Pemasangan WSD

• Daerah luka dibersihkan dan diberi salep steril agar kedap udara.

• Selang WSD di sambung dengna botol WSD steril.

• Pada kasus-kasus tertentu dipasang kontinu suction dengan tekanan -24 sampai -32 cm H2O

Page 43: Trauma Thorax

Cabut WSD bila tujuan dari pemasangan WSD tercapai

Page 44: Trauma Thorax
Page 45: Trauma Thorax

Terima Kasih