Top Banner
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TRAUMA ABDOMEN
26

TRAUMA ABDOMEN

Mar 28, 2023

Download

Documents

tini kartini
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TRAUMA ABDOMEN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TRAUMA ABDOMEN

Page 2: TRAUMA ABDOMEN

KELOMPOK I

1.Achmad Fachrur Rizal2.Devi Indah Nurmalsari3.Fitria Nurul Hudayati4.Luthfiana Pradita5.Mohammad Rizalul Faqih6.Putri Rizki Widiasari7.Uswatun Hasanah

Page 3: TRAUMA ABDOMEN

DEFINISI

Trauma abdomen didefinisikan sebagai kerusakan terhadap struktur yang terletak diantara diafragma dan pelvis, meliputi organ peritoneum dan daerah retroperitoneum yang diakibatkan oleh luka tumpul atau luka tusuk.

Page 4: TRAUMA ABDOMEN

ETIOLOGIMenurut (Hudak & Gallo, 2001).•Paksaan /benda tumpulMerupakan trauma abdomen tanpa penetrasi ke dalam rongga peritoneum.–Jatuh–Kekerasan fisik atau pukulan,–Kecelakaan kendaraan bermotor–Cedera akibat berolahraga–Benturan–Ledakan–Deselarasi–Kompresi atau sabuk pengaman.–Lebih dari 50% disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.

•Trauma tembusMerupakan trauma abdomen dengan penetrasi ke dalam rongga peritoneum. –Luka tembus pada abdomen disebabkan oleh tusukan benda tajam atau luka tembak.

Page 5: TRAUMA ABDOMEN

KLASIFIKASITrauma abdomen disebabkan oleh 2 mekanisme yang merusak,

yaitu :1. Trauma tumpulMerupakan trauma abdomen tanpa penetrasi kedalam

ronggaperitoneum dimana trauma tidak menyebabkan

perlukaan kulit/jaringan tetapi kemungkinan perdarahan akibat

trauma bisaterjadi.

Organ berisiko cedera :* Hepar 40 - 55 %* Limpa 35 – 45 %

Page 6: TRAUMA ABDOMEN

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Gambar : Trauma tumpul di daerah abdomen

Page 7: TRAUMA ABDOMEN

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Gambar : Trauma tumpul di daerah abdomen

Page 8: TRAUMA ABDOMEN

Lanjutan…2. Trauma tembusMerupakan trauma abdomen dengan penetrasi kedalam ronggaperitoneum. Luka tembus pada abdomen disebabkan oleh benda

tajam atau benda tumpul dengan kekuatan penuh hingga melukai

rongga abdomen.* Perdarahan hebat ruftur arteri/vena* Cedera organ di rongga abdomen

Organ berisiko cedera :• Luka Tusuk –Hepar (40%), –Usus halus (30%), –Diafragma (20%), –Colon (14%).

Page 9: TRAUMA ABDOMEN

• Luka tembak : – Usus halus (50%), – Colon (40%), – Liver (30%), – Ruptur vaskuler abdominal (25%).

Berdasarkan organ yang terkena trauma abdomen dibagi

2, yaitu :1. Trauma pada organ padat seperti hepar,

limpa/lien, dengan gejala utama perdarahan.2. Trauma pada organ padat berongga seperti

usus, saluran empedu dengan gejala utama adalah peritonitis.

Lanjutan…

Page 10: TRAUMA ABDOMEN

(judulin dan sumber)

Gambar : Luka tusuk karena stang sepeda di quadran kanan atas

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Page 11: TRAUMA ABDOMEN

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Gambar : Luka tusuk mengenai organ liver

Page 12: TRAUMA ABDOMEN

wocTrauma

(kecelakaan)↓

Penetrasi & Non-Penetrasi↓

Terjadi perforasi lapisan abdomen(kontusio, laserasi, jejas, hematom)

↓Menekan saraf peritonitis

↓Terjadi perdarahan jar.lunak dan rongga abdomen  →   Nyeri

↓Motilitas usus

↓                             Disfungsi usus  →   Resiko

infeksi↓

Refluks usus output cairan berlebih                                                     

Page 13: TRAUMA ABDOMEN

Gangguan cairan        Nutrisi kurang dari

dan eloktrolit           kebutuhan tubuh↓

  Kelemahan fisik↓

    Gangguan mobilitas fisik (Sumber : Mansjoer,2001)

 

Page 14: TRAUMA ABDOMEN

TANDA DAN GEJALAGejala dan tanda dari trauma abdomen sangat tergantung pada

organ yang terkena. 1) Bila yang terkena organ solid (tidak berongga)• Hepar atau lien yang pecah perdarahan.• Penderita tampak pucat, anemis, perdarahan >>

gejala shock hemoragik.• Nyeri abdomen, ringan berat. Nyeri tekan dan

terkang nyeri lepas dan defans muskular(kekakukuan otot)

• Auskultasi bising usus menurun.• Mual muntah• Penurunan kesadaran ( malaise, latergi,

gelisah)

Page 15: TRAUMA ABDOMEN

2) Bila yang terkena organ berlumen (berongga)• Seperti Pecahnya gaster, usus halus atau kolon peritonitis.

• Keluhan nyeri seluruh abdomen.• Bising usus menurun.• Palpasi ada defans muskular, nyeri tekan dan nyeri lepas. Pada perkusi didapati nyeri ketok.

• Penurunan kesadaran ( malaise, latergi, gelisah)

Lanjutan…

Page 16: TRAUMA ABDOMEN

PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Pemeriksaan diagnostik• Laboratorium : DL, fungsi ginjal, elektrolit, urinalisa.

• Foto polos abdomen.• USG• CT Scan Abdomen.B. Pemeriksaan khusus• Abdominal Paracentesis• Pemeriksaan Laparoskopi• Pemeriksaan rekto-sigmoidoskopi

Page 17: TRAUMA ABDOMEN

PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Abdominal paracentesis2. Pemeriksaan laparoskopi3. Pemasangan NGT4. Pemberian antibiotik5. Laparotomi

Page 18: TRAUMA ABDOMEN

PENANGANAN PRE HOSPITAL DAN HOSPITAL

A. Pre Hospital• Pengkajian yang dilakukan untuk menentukan masalah yang mengancam nyawa, harus mengkaji dengan cepat apa yang terjadi di lokasi kejadian. Paramedik mungkin harus melihat apabila sudah ditemukan luka tikaman, luka trauma benda lainnya, maka harus segera ditangani, penilaian awal dilakukan prosedur ABC jika ada indikasi.1.Airway2.Breathing3.Circulation

Page 19: TRAUMA ABDOMEN

•Penanganan awal trauma non- penetrasi (trauma tumpul)1.Stop makanan dan minuman2.Imobilisasi3.Kirim kerumah sakit.

•Penanganan awal trauma penetrasi (trauma tajam)1.Bila terjadi luka tusuk, maka tusukan (pisau atau benda tajam lainnya) tidak boleh dicabut kecuali dengan adanya tim medis.

2.Penanganannya bila terjadi luka tusuk cukup dengan melilitkan dengan kain kassa pada daerah antara pisau untuk memfiksasi pisau sehingga tidak memperparah luka.

Page 20: TRAUMA ABDOMEN

lanjutan

3. Bila ada usus atau organ lain yang keluar, maka organ tersebut tidak dianjurkan dimasukkan kembali kedalam tubuh, kemudian organ yang keluar dari dalam tersebut dibalut kain bersih atau bila ada verban steril.4. Imobilisasi pasien.5. Tidak dianjurkan memberi makan dan minum.6. Apabila ada luka terbuka lainnya maka balut luka dengan menekang.7. Kirim ke rumah sakit.

Page 21: TRAUMA ABDOMEN

B. Hospital1. Trauma penetrasiBila ada dugaan bahwa ada luka tembus dinding abdomen, seorang ahli bedah yang berpengalaman akan memeriksa lukanya secara lokal untuk menentukan dalamnya luka. Pemeriksaan ini sangat berguna bila ada luka masuk dan luka keluar yang berdekatan.• Skrinning pemeriksaan rontgen• IVP atau Urogram Excretory dan CT Scanning• Uretrografi.• Sistografi

Page 22: TRAUMA ABDOMEN

Penanganan pada trauma benda tumpul di rumah sakit :• Pengambilan contoh darah dan urine• Pemeriksaan rontgen• Study kontras urologi dan gastrointestinal

Page 23: TRAUMA ABDOMEN

1. Defisit Volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan perdarahan

2. Nyeri berhubungan dengan adanya trauma abdomen atau luka penetrasi abdomen.

3. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pembedahan, tidak adekuatnya pertahanan tubuh.

4. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi dan perubahan status kesehatan

5. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik

MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL :

Page 24: TRAUMA ABDOMEN

Intervensi Defisit Volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan perdarahan

1.Kaji tanda-tanda vital2. Pantau cairan parenteral dengan elektrolit, antibiotik dan vitamin

3. Kaji tetesan infus4.Kolaborasi : Berikan cairan parenteral sesuai indikasi.

5. Tranfusi darah                  

Page 25: TRAUMA ABDOMEN

lanjutan

Nyeri berhubungan dengan adanya trauma abdomen atau luka penetrasi abdomen.Intervensi :1. Kaji karakteristik nyeri2.Beri posisi semi fowler.3.Anjurkan tehnik manajemen nyeri seperti distraksI

4.Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi.

5.Managemant lingkungan yang nyaman

Page 26: TRAUMA ABDOMEN

Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pembedahan, tidak adekuatnya pertahanan tubuh. Intervensi :1.  Kaji tanda-tanda infeksi2. Kaji keadaan luka3. Kaji tanda-tanda vital4. Perawatan luka dengan prinsip

sterilisasi5. Kolaborasi pemberian antibiotik