TRANSFUSI DARAH IRMA PRYUNI AINANDA I11109008
TRANSFUSI DARAHIRMA PRYUNI AINANDA
I11109008
Tujuan transfusi adalah untuk memperbaiki sirkulasi volume darah dan oxygen carrying capacity
Berdasarkan sistem antigen terdapat 20 sistem golongan darah
Untuk kepentingan klinik yg paling penting 2 sistem : Sistem ABO & Sistem Rhesus
Di Barat sebagian besar Rh + (85%), Rh – (15%)
Di Indonesia hampir 100% Rh (+)
JENIS GOLONGAN DARAH ABO______________________________________________________Jenis Antibodi Kekerapan______________________________________________________Golongan A Anti B 45%Golongan B Anti A 8%Golongan AB - 4% (resipien universal)Golongan 0 Anti A,Anti B 43% (donor universal)
VOLUME DARAH
Berdasarkan berat badan Makin aktif seseorang makin besar volume
darahnyaUSIA ml/kgBB
Prematur 95
Cukup bulan 85
Anak kecil 80
Anak besar 75-80
Dewasa
Pria 75
wanita 65
INDIKASI
1. Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian volume dengan cairan
Anemia kronis jika Hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain
3. Gangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen
Plasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma subtitute atau larutan albumin
Perdarahan akut sampai hb < 8 gr%atau Ht , 30%. Pada orang tua dengan kelainan paru, kelainan jantung, Hb < 10 g/dL
Bayi dan anak dengan H normal kehilangan darah 10-15% vol darah cukup diberikan cairan kristaloid atau koloidKehilangan darah > 15% perlu transfusi darah karena ada gangguan pengangkutan oksigen
Orang dewasa dengan Hb normal batas patokannya 20%
Dalam pedoman WHO (Sibinga, 1995) disebutkan :
1. Transfusi tidak boleh diberikan tanpa indikasi kuat2. Transfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yang hilang/kurang
Berdasarkan tujuan di atas komponen darah harus sesuai kebutuhan
Perlu pedoman pemberian komponen darah efek samping transfusi minimal
Hb = 12 ??
Hb = 10SPECIAL CASE
Hb = 8OPTIMAL tua > 60 th,
sepsis
Hb = 5 TOLERABLE DM, stroke
CRITICALperlu transfusi
Transfusi mulai diberikan pada saat Hb CRITICAL dan
Dihentikan setelah mencapai batas TOLERABLE atau OPTIMAL
DARAH DAN KOMPONENNYA
Darah lengkap komponennya sentrifugasi Kebutuhan pasien hanya pada 1/bbrp komponen saja Pasien perdarahan semua komponen hilang yg plg
perlu volume dan eritrosit Faktor pembekuan dpt berjalan baik 20% dari normal
Manfaat Terapi komponen :1. Pasien hanya menggunakan yg perlu saja2. Mengurangi volume transfusi3. Mengurangi resiko reaksi transfusi
Darah Segar Darah Baru Darah Simpan
< 6 jam dr pengambilan
Keuntungan :Fx pembekuan masih
lengkap trmsk fk labil (V & VIII)
Fx eritrosit masih relatif baik
Kerugian :Sulit diperoleh dlm waktu
yg tepat pemeriksaan golongan, reaksi silang, transportasi kurang lebih 4 jam
Resiko penularan penyakit tinggi
6 Jam-6 hari sesudah pengambilan
Faktor pembekuan sudah hampir habis
Peningkatan kadar kalium, amonia, & asam laktat
Darah simpan >6 hari
Keuntungan :Mudah tersedia setiap saat
Kerugian :Fx pembekuan sudah habisPenurunan kadar 2,3
DPGafinitas Hb thd oksigen tinggi Oksigen sukar dilepas ke jaringan
Kadar kalium, amonia, & asam laktat tinggi
DARAH LENGKAP (WHOLE BLOOD)
Rekomendasi
Transfusi sel darah merah hampir selalu diindikasikan pada
Hb <7 g/dl, terutama pada anemia akut
Dapat ditunda px asimptomatik
dan/atau penyakitnya
memiliki terapi spesifik lain batas kadar Hb yang lebih
rendah dapat diterima
(Rekomendasi A)
Dapat dilakukan pada kadar Hb 7-10
g/dl apabila ditemukan hipoksia
atau hipoksemia yang bermakna secara klinis dan
laboratorium(Rekomendasi C)
Tidak dilakukan bila kadar Hb ≥10 g/dl,
kecuali bila ada indikasi tertentu.Misalnya penyakit
yang membutuhkan kapasitas transport oksigen lebih tinggi (contoh: penyakit
paru obstruktif kronik berat dan penyakit jantung iskemik berat)
(Rekomendasi A)
Neonatus gejala hipoksia dilakukan pada kadar Hb ≤11 g/dL; bila tidak ada
gejala batas ini dapat diturunkan
hingga 7 g/dL (seperti pada anemia bayi prematur)
Jika terdapat penyakit jantung
atau paru atau yang sedang
membutuhkan suplementasi
oksigen batas untuk memberi transfusi
adalah Hb ≤13 g/dL(Rekomendasi C)
DARAH LENGKAP Mengandung 450 ml darah % 63 ml antikoagulan
(CPDA-1), masa simpan 35 hari Mengandung hematokrit 35 % Pd org dewasa transfusi 1 unit (500 ml) naikkan
Hb kira-kira 1 gr% atau hematokrit 3-4% Selama penyimpanan trombosit, fagosit, faktor
pembekuan tidak aktif. Tujuan praktis terdiri dr eritrosit dan plasma
PACKED RED SEL (PRC) Sebagian besar (2/3) dr plasma dibuang 1 unit berasal dr 500 ml WB volumenya = 200-250 ml Daya angkut oksigen 2X> dr 1 Unit WB Kadar Hematokrit 70-80%,Vol plasma 15-25 ml, volume
antikoagulan 10-15 ml Untuk naikkan Hb 1 gr/dl perlu PRC 4 ml/kgBB 1 unit naikkan hematokrit 3-5% Dipakai pada : anemia yg tdk disertai penurunan volume yg
disertai tanda “oksigen need” (sesak, mata berkunang, palpitasi, pusing, gelisah)
Untuk meningkatkan Hb, transfusi dengan:
• Whole blood: ( Hbx – Hb pasien ) x BB x 6 = ….. Ml
• Packed red cells: ( Hbx – Hb pasien ) x BB x 3 = ….. ml
Kriteria transfusi dengan packed red cells:
Hb < 8 g/dL Hb 8 – 10 g/dL, normovolemik disertai tanda-
tanda gangguan miokardium, serebral dan respirasi
Perdarahan hebat: 10 ml/kg pada 1 jam pertama atau > 5 ml/kg pada 3 jam pertama
KEUNTUNGAN PRC :
1. Kemungkinan overload sirkulasi minimal2. Rx transfusi akibat komponen plasma minimal3. Rx transfusi akibat antibodi donor minimal4. Efek samping volume antikoagulan berkurang5. Sisa plasma dapat dibuat menjadi komponen lain
KERUGIAN :1. Masih cukup banyak plasma , lekosit,& trombositbentuk Antibodi2. Mengurangi efek samping bagi pasien yg perlu transfusi berulang PRC yg dicuci (washed PRC) dgn normal saline
3X u/ hilangkan antibodi
KONSENTRAT TROMBOSIT
Didapat dari darah segar dgn metode pemutaran dgn waktu tertentu
Volume 25-40 ml/unit
1 unit menaikkan jumlah platelet 9000-11.000/mm3
Trombositopenia berat butuh 8-10 unit
Trombosit harus ditransfusikan dlm waktu 2 jam
Diberikan sampai perdarahan berhenti atau Bleeding
Time pd 2 X nilai kontrol normal
Kemungkinan komplikasi : menggigil, demam, alergi
Dapat menyebabkan allo imunisasi pasien
refrakter thd transfusi berikutnya.
Transfusi trombosit dapat digunakan untuk: Mengatasi perdarahan pada pasien dengan
trombositopenia bila hitung trombosit <50.000/uL, bila terdapat perdarahan mikrovaskular difus batasnya menjadi <100.000/uL. Pada kasus DHF dan DIC supaya merujuk pada penatalaksanaan masing-masing. (Rekomendasi C)
Profilaksis dilakukan bila hitung trombosit <50.000/uL pada pasien yang akan menjalani operasi, prosedur invasif lainnya atau sesudah transfusi masif. (Rekomendasi C)
Pasien dengan kelainan fungsi trombosit yang mengalami perdarahan. (Rekomendasi C)
PLASMA
Dari 250 ml darah diperoleh 125 ml
Digunakan Untuk :
1. Mengatasi gangguan koagulasi yg tdk disebabkan oleh trombositopenia
2. Mengganti plasma yg hilang
3. Defisiensi imunoglobulin
4. Overdosis obat antikoagulan (warfarin, dsb)
TERSEDIA SEBAGAI :
1. Plasma segar (Fresh Plasma) Dari darah lengkap segar (<6 jam) Berisi semua faktor pembekuan & trombosit Harus diberikan dalam 6 jam
2. Plasma Segar Beku (Fresh Frozen Plasma) Didapat dr pemisahan darah segar (<6 jam) Dengan metode pemutaran, kemudian dibekukan Disimpan pd temperatur –30°C Krn dibuat dari darah segar semua fk.pembekuan masih
utuh
KRITERIA PEMBERIAN FRESH FROZEN PLASMA
Perdarahan yg tidak dpt dihentikan dgn jahitan bedah atau kauter
Peningkatan PT atau APTT minimal 1,5 kali dari nilai normal Hitung trombosit > 70.000/mm3 (u/ menjamin bahwa
trombositopenia bukan merupakan penyebab perdarahan)
Transfusi FFP digunakan untuk: Mengganti defisiensi faktor IX (hemofilia B) dan faktor
inhibitor koagulasi baik yang didapat atau bawaan bila tidak tersedia konsentrat faktor spesifik atau kombinasi. (Rekomendasi C)
Neutralisasi hemostasis setelah terapi warfarin bila terdapat perdarahan yang mengancam nyawa. (Rekomendasi C)
Adanya perdarahan dengan parameter koagulasi yang abnormal setelah transfusi masif atau operasi pintasan jantung atau pada pasien dengan penyakit hati. (Rekomendasi C)
PLASMA BIASA (PLASMA SIMPAN) Mengandung faktor stabil fibrinogen, albumin & globulin Di dapat dari darah lengkap yg telah mengalami penyimpanan Dari 250 cc darah lengkap diperoleh 125 cc plasma Dapat bertahan selama 2 bulan pd suhu 4°C
Indikasi :
1. U/ mengatasi syok sebelum darah datang
2. Memperbaiki volume sirkulasi darah
3. Mengganti protein plasma yg hilang pd luka bakar luas
4. Mengganti & menambah jumlah faktor2 tertentu yg hilang. Misalnya fibrinogen, albumin, dan globulin.
Indikasi ini sekarang tidak dianjurkan lagi krn lebih aman menggunakan lar.koloid atau albumin yg bebas resiko ransmisi penyakit.
KRIOPRESIPITAT
Di dapat dari pemisahan FFP yg dicairkan pd suhu 4°C dengan metode pemutaran dgn waktu & kecepatan tertentu.
Diperoleh supernatan dgn volume 30-40 ml. M Fk.VIII, fibrinogen ,protein plasma, & Fk.XIII Jika disimpan pd suhu -30°C dpt bertaha selama 12
bulan Bila akan dipakai, dicairkan pd suhu 4°C & segera
diberikan sebelum 6 jam
Kriopresipitat digunakan untuk:
Profilaksis pada pasien dengan defisiensi fibrinogen yang akan menjalani prosedur invasif dan terapi pada pasien yang mengalami perdarahan. (Rekomendasi C)
Pasien dengan hemofilia A dan penyakit von Willebrand yang mengalami perdarahan atau yang tidak responsif terhadap pemberian desmopresin asetat atau akan menjalani operasi. (Rekomendasi C)
INDIKASI TRANSFUSI KRIOPRESIPITAT :
1. Hemofilia A (defisiensi fk.VIII)
2. Penyakit Von Willebrands
3. Hipofibrinogenemia
4. Defisiensi fk.VIII yg didapat (DIC dan transfusi masif dilusi)
5. Defisiensi fk. XIII
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH1. Reaksi hemolitik Terjadi 1/6000 akibat destruksi eritrosit donor o/ antibodi Resipien atau sebaliknya. Jika transfusi <5% vol.darah, reaksi tak begitu gawat Pasien sadar : demam, menggigil, nyeri dada-panggul,mual. Pasien dlm anestesi : demam, takikardi tak jelas asalnya, hipotensi, perdarahan merembes di daerah operasi, syok, spasme bronkus, & selanjutnya Hb-uria, dan ikterus.2. Infeksi Virus (hepatitis, HIV, CMV, HTLV) Bakteri (stafilokokus, Yesteria, Citrobakter) Parasit (malaria)
3. Lain-lainDemam, urtikaria, anafilaksis, edema paru non kardial,
purpura,Intoksikasi sitrat , hiperkalemia, dan asidosis
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH
Reaksi hemolitik Terjadi 1/6000 akibat destruksi eritrosit donor o/ antibodi Resipien
atau sebaliknya. Jika transfusi <5% vol.darah, reaksi tak begitu gawat Pasien sadar : demam, menggigil, nyeri dada-panggul,mual. Pasien dlm anestesi : demam, hipotensi, perdarahan merembes
di daerah operasi, syok, spasme bronkus, & ikterus.
Infeksi Virus (hepatitis, HIV, CMV, HTLV) Bakteri (stafilokokus, Yesteria, Citrobakter) Parasit (malaria)
3. Lain-lain
Demam, urtikaria, anafilaksis, edema paru non kardial, purpura,
Intoksikasi sitrat , hiperkalemia, dan asidosis
Risiko transfusi:
Acute: overload, reaksi alergi, reaksi hemolitik, demam, emboli udara.Delayed: infeksi dan imunosupresi.
PENANGGULANGAN REAKSI TRANSFUSI
1. Stop transfusi
2. Naikkan tekanan darah dgn koloid, kristaloid, atau Bila perlu tambahan inotropik
3. Beri oksigen 100%
4. Manitol 50 mg atau furosemid 10-20 mg
5. Antihistamin
6. Steroid dosis tinggi
7. Jika perlu exchange transfusion
TERIMA KASIH