TRANSFORMASI ANGKATAN Tranformasi angkatan merupakan cara bagaimana membentuk angkatan menjadi “lebih baik” dalam arti memenuhi anggapan yang diguanakan dalam satatistik inferensi atau statistik konfirmasi yaitu suatu angkatan berdistribusi normal. Angkatan yang memiliki puncak tunggal dan tidak simetris dibuat menjadi simetris sehingga dapat mendekati distribusi normal yang lebih baik daripada data asli. 1. MENGHITUNG LOGARITMA, AKAR PANGKAT DUA DAN KEBALIKAN SUATU BILANGAN Tabel Tukey merupakan Tabel yang digunakan untuk mempermudah menghitung logaritma, akar pangkat dua dan kebalikan negatif suatu bilangan. 1.1 Logaritma Cara menggunakan Tabel : i. Suatu bilangan yang akan dicari logaritmanya dilihat dalam Tabel 4.1B (Kartiko, 1986 : 4.3), sehingga diperoleh nilai b ii. Desimal dari bilangan tersebut dihilangkan kemudian bilangan yang telah tidak ada desimalnya tersebu dilihat dalam Tabel 4.1A (Kartiko, 1986 : 4.2), sehingga diperoleh nilai a. Logaritma bilangan tersebut adalah a + b. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TRANSFORMASI ANGKATAN
Tranformasi angkatan merupakan cara bagaimana membentuk angkatan menjadi
“lebih baik” dalam arti memenuhi anggapan yang diguanakan dalam satatistik inferensi
atau statistik konfirmasi yaitu suatu angkatan berdistribusi normal. Angkatan yang
memiliki puncak tunggal dan tidak simetris dibuat menjadi simetris sehingga dapat
mendekati distribusi normal yang lebih baik daripada data asli.
1. MENGHITUNG LOGARITMA, AKAR PANGKAT DUA DAN KEBALIKAN
SUATU BILANGAN
Tabel Tukey merupakan Tabel yang digunakan untuk mempermudah menghitung
logaritma, akar pangkat dua dan kebalikan negatif suatu bilangan.
1.1 Logaritma
Cara menggunakan Tabel :
i. Suatu bilangan yang akan dicari logaritmanya dilihat dalam Tabel 4.1B
(Kartiko, 1986 : 4.3), sehingga diperoleh nilai b
ii. Desimal dari bilangan tersebut dihilangkan kemudian bilangan yang telah tidak
ada desimalnya tersebu dilihat dalam Tabel 4.1A (Kartiko, 1986 : 4.2),
sehingga diperoleh nilai a. Logaritma bilangan tersebut adalah a + b.
catatan : untuk angka pada perbatasan dapat diambil nilai a yang genap.
contoh :
a. nilai log 137,2
bilangan ini terletak antara 100 an 1000, maka b = 2
lihat bilangan 1372 pada Tabel 1. a, bilangan ini terletak antara 1365 dan 1396,
maka a=0,14.
Jadi log 137,2 = 2 + 0,14 = 2,14
b. nilai log 0,03694
bilangan ini terletak antara 0,01 an 0,1, maka b = -2
1
lihat bilangan 3694 pada Tabel 1. a, bilangan ini terletak antara 3673 dan 3758,
maka a=0,57.
Jadi log 0,03694 = -2 + 0,57 = -1,43
1.2 Akar pangkat dua
Cara menggunakan Tabel :
i. suatu bilangan yang akan dicari akar pankat dua dilihat dalam Tabel 4.2B
(Kartiko, 1986 : 4.4), sehingga diperoleh nilai b
ii. bilangan tersebut dibagi menjadi beberapa periode masing-masing terdiri dari
dua angka. Pembagian dimulia dari tanda desimal, ke depan dan ke belakang.
Bilangan yang telah dibagi menjadi beberapa periode dilihat dalam Tabel
4.2A (Kartiko, 1986 : 4.4), sehingga diperoleh nilai a. Akar pangkat dua
bilangan tersebut adalah nilai a dengan disesuaikan dengan b.
contoh :
a. √1242
1242 terletak antara 100 dan 1000 didapat b = ab
1242 ditulis 12 42 terletak antara 11 90 dan 12 60 dari Tabel 2. a diperoleh a
= 35
Jadi √1242 = 35
b. √0,00654
0,00654 terletak antara 0.0001 dan 0,01 didapat b= 0,0x
0,00654 ditulis 00 65 4 yang sama dengan 65 4 terletak antara 62 41 dan 65
61 dari Tabel 2. a diperoleh a=80
Jadi √0,00654 = 0,080
c. √12,72
12,72 terletak antara 1 dan 100 didapat b = a
12,72 ditulis 12 72 terletak antara 12 60 dan 13 35 dari Tabel 2. a diperoleh a
= 36
Jadi √1242 = 3,6
2
1.3 Kebalikan negatif (−1000/ x)
Cara menggunakan Tabel :
Disini tidak dihitung 1/bilangan tetapi -1000/bilangan
i. bilangan dilihat dalam Tabel 4.3B (Kartiko, 1986 : 4.6), sehingga diperoleh
nilai b
ii. bilangan tersebut bila terdapat desimalnya maka desimalnya dihilangkan.
Bilangan tanpa desimal itu dilihat dalam Tabel 4.3A (Kartiko, 1986 : 4.7),
sehingga diperoleh nilai a. Kebalikan negatif -1000/bilangan tersebut adalah
nilai a dengan disesuaikan dengan b.
Contoh :
a.−1000124,2
Tabel 3.b terlihat bahwa 124,2 terletak antara 100 dan 1000, sehingga
diperoleh b=a. Tabel 3. a menunjukan 1242 terletak antara 1235 dan 1266,
sehingga a = -80
Jadi −1000124,2
adalah -8,0
b.−10000,04739
Tabel 3.b terlihat bahwa 0,04739 terletak antara 0,01 dan 0,1, sehingga
diperoleh b=abcde. Tabel 3. a menunjukan 4739 terletak antara 4672 dan
4762, sehingga a = -212
Jadi −1000124,2
adalah -21200,0
3
2. TRANSFORMASI LOGARITMA
Transformasi logaritma suatu angkatan didapat dengan mengambil atau
menghitung logaritma setiap observasi dalam angkatan.