Top Banner
27/12/21 1 TRAKTUS DIGESTIVUS HISTOLOGI 2013 Dr Reni Gustine S MARS
63

TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

Oct 21, 2015

Download

Documents

Metta Sari

traktus digestivus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 1

TRAKTUS DIGESTIVUS

HISTOLOGI 2013

Dr Reni Gustine S MARS

Page 2: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 2

TIU : Mampu mengidentifikasi, membedakan dan menjelaskan struktur mikroskopis dan histo fisiologis dari organ-organ sistem digestivus.TIK :

Mampu mengidentifikasi, membedakan dan menjelaskan struktur mikroskopis dan histofisiologis dari :

- Esofagus - Gaster, - Duodenum, - Jejenum, - Ileum, - Caecum, - Apendiks, - Colon, - Rectum - Anus.

Mampu mengidentifikasi, membedakan dan menjelaskan struktur mikroskopis dan histofisiologis dari kelenjar²

digestivus yaitu :- Hepar, - Vesika felea,- Pankreas.- Kelenjar salivarius.

Page 3: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 3

Traktus digestivusMulut faryng (orofaring). EsofagusGaster (kardia, fundus, korpus, pylorus). Duodenum.Jejenum. Ileum.

(Caecum , Apendix).

Colon (colon ascendens colon transversum colon desendens colon sigmoideum ).

Rektum. Anus .

Page 4: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 4

Struktur umum saluran pencernaan

1. Membrana mukosa :- Epitel umumnya kolumner simpleks.- Lamina propria : jaringan ikat longgar, serabut², noduli limfatisi, kadang² kelenjar- Muskularis mukosa : Otot polos (dalam sirkuler, luar longitudinal) dan serabut elastis

2. Sub mukosa :- Jaringan ikat (elastis), pleksus Meissner, pleksus pembuluh darah, ganglion para simpatis, limfosit, kadang² kelenjar.

3. Tunika muskularis eksterna :- 2 lapis otot polos (sirkuler, longitudinal), pembuluh darah, limfe,- Pleksus mesenterikus Aurbach (nervus vagus), fs : gerakan peristaltik, mengatur besar kecilnya lumen (tonus)

4. Tunika serosa/Adventitia :- Jaringan ikat longgar, banyak pembuluh darah dan jaringan adiposa (fs memfixir), dilapisi mesotel.

Page 5: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 5

Schematic structure of a portion of the digestive tract with various components and their functions.

Duct of associated gland (transport of

secretion)

Lamina propria (support)

Submucosa (support)

Muscularis mucosae (mucosal motility)

Submucosal plexus (control of muscle

activity) Villus (increase of mucosal surface)

Gland in the lamina propria

(secretion) Inner circular muscle

layer (motility)

Myenteric plexus (controls muscle contractions) Gland in submucosal layer

(secretions)

Lymph nodule (immune defense)

Outer longitudinal muscle layer (motility)

Serosa (support)

Mesothelium (protective coating; reduction of friction)

Mesotel serosa

Page 6: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 6

Esofagus Lumen bentuk bintang, panjang ± 25 cm. Mulai bawah faring (tepi bawah tulang rawan krikoid) leher

mediastinum toraks, menembus diafragma bermuara ke dalam lambung.

1. Mukosa :- Epitel squamous kompleks tak berkeratin. Lapisan basal mitosis. Permukaan : granula keratohialin.- Lamina propria : Jaringan ikat kolagen dan elastis, kd

nodulus limfatikus, kelenjar esofagus cardia.- Muskularis mukosa : otot polos longitudinal, paling tebal.

2. Submukosa :- Jaringan ikat lebih padat (serabut kolagen,elastis, limfosit)- Kel. esofagus, pleksus pembuluh darah, pleksus meissner.- Lipatan longitudinal submukosa dan muskularis mukosa

membentuk lipatan longitudinal yang akan hilang waktu menelan sehingga lumen terbuka.

Page 7: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 7

Esofagus3. Tunika muskularis eksterna.

- ⅓ proksimal t.d otot seran lintang.- ⅓ tengah t.d otot seran lintang dan otot polos.- ⅓ distal t.d otot polos.

- Lapisan t.d 2 lapis : dalam oblig/sirkuler dan luar longitudinal.- Diantara ke 2 lapisan ini terdapat pleksus mienterikus Aurbach.- Ujung atas lapisan sirkuler m.sphincter faring esofagus/superior- Ujung bawah lapisan sirkuler (peralihan dengan cardia) m.sphincter esofago-gastrica (sphincter cardiaca) mencegah alir-balik isi lambung ke esofagus.

4. Tunika adventitia.- Tidak terdapat tunika serosa.- T.d jaringan ikat longgar yang berhubungan langsung dengan jaringan sekitar.

Page 8: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 8

Page 9: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 9

Page 10: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 10

Page 11: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 11

Page 12: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 12

Page 13: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 13

Lambung/gaster Fungsi :

a. Reservoar, daya tampung 1 – 1,5 liter.b. Mencerna makanan secara mekanis dan kimiawi.

perlu waktu berkisar 3 - 4 jam.Getah lambung :

- Mukus (sel mukosa) fs : melapisi permukaan dinding lambung shg lambung dalam keadaan kosong tidak perih.

- HCl.- Enzim :

- Pepsin : mencerna protein.- Renin : mengemulsi lemak/susu.- Lipase : mencerna lemak.

- Hormon : gastrin.c. Mencampur makanan jadi homogen dan kental (chyme).d. Menghasilkan faktor intrinsik yg berperan untuk absorpsi B12

penting untuk hemopoiesis.e. Absorpsi selektif : air, garam, alkolhol, gula, beberapa obat.

Page 14: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 14

Bagian² gaster : Kardia, Fundus, Korpus, Pilorus. Dalam keadaan kosong terdapat rugae yang hilang bila gaster penuh

Pada mukosa terdapat invaginasi yg dikenal sebagai Gaster pits / Foveola gastrica (muara kelenjar lambung).

Lapisan lambung :- Tunika mukosa :

- Epitel kolumner simpleks tidak bergoblet.- Lamina propria banyak kelenjar.- Muskularis mukosa t.d 3 lapisan longitudinal,

sirkuler, longitudinal.- Submukosa : Tidak dijumpai kelenjar.- Tunika muskularis : 3 lapisan oblig, sirkuler, longitudinal- Tunika serosa : pd kurvatura mayor dan kurvatura minor bersatu dengan mesenterium (omenta).

Page 15: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 15

Kelenjar lambung : - Kelenjar kardiaka.- Kelenjar fundika. - Kelenjar pilorika.

1. Kelenjar kardiaka :

- Di lamina propria, tubuler simpleks, kadang²

kompleks.

- Sumur² panjangnya ¼ -⅓ tebal mukosa,

sisanya diisi kelenjar tubulo simpleks atau

bercabang.

- Sel kelenjar : sitoplasma pucat, sekresi

mukus, kd enzim (lisozom).

Page 16: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 16

2. Kelenjar fundika (fundus dan korpus) - Fundus (terutama enzim dan HCl) dan korpus (mukus).- Sumur² relatif pendek, kurang dr ¼ tebal mukosa, kelenjar tubulo simpleks, bercabang, lurus² dan panjang².- Sel : Parietal, Chief cells/Zimogen, Mucous neck cell, enteroendokrin,

- ⅓ permukaan (isthmus / dasar foveola gastrica) : - Sel epitel permukaan kolumner.- Sel Parietal : - sel besar, bulat/segitiga HE : tercet merah, - sekresi HCl dan intrinsik factor.

- ⅓ tengah/neck :- Mucous neck sell : HE sukar dilihat, AgNO3 (coklat hitam) dan PAS (ungu), sekresi mukus.- Sel Parietal, - Serotonin secreting cells (sel argentafin).

- ⅓ dasar : - Chief cell/ sel Zymogen, kecil HE violet, - Sektresi enzim pepsinogen, lipase.- Sel Parietal.

Page 17: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 17

3. Kelenjar pilorika :

- Pada daerah pilorus, sumur²nya

lebih dalam (½ tebal mukosa),

- Kelenjar lebih sedikit/pendek², diameter lebar dan bergelung. sitoplasma pucat, granula tak jelas, inti gepeng di basal.

- Sekresi terutama mukus,

- Sel parietal jarang, sekresi sedikit enzim dan HCl.

- Chief cells,

- Gastric secreting cell (G-cells)

- Sel enteroendokrin.

Page 18: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 18

Pada pilorus muskulus sirkulernya sangat tebal, membentuk sphincter pyloricum klep yg secara refleks akan terbuka bila chyme yg digerakan oleh peristaltik dari pertengahan lambung sampai di pilorus, sehingga dapat masuk ke duodenum.

Pada manusia selalu terbentuk enzim melalui 3 tingkat produksi :- Fase sefalik : melihat makanan.- Fase gastrik : makanan sampai dilambung.- Fase intestinal : setelah makanan sampai di duodenum.

Page 19: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 19

Regions of the stomach and their histologic structure

Pit

Junction of gland and base of pit

Lamina propria

Glands

Cardia

Pit Cardia

Esophagus

Pit

Duodenum Pyloric sphincter

Neck Neck

Base

Body

Gland Gland Lamina propria

Lymph nodule Muscularis mucosae

Submucosa Pylorus

Muscularis mucosae

Page 20: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 20

Sel epitel lambung Sel epitel permukaan (sel-sel mukus) :

- Epitel silindris selapis : inti dibasal, bentuk ovoid, sitoplasma basal agak basofilik akibat adanya retikulum endoplasma granuler. Sitoplasma apikal terisi granula musin yg dibentuk oleh aparatus golgi (berbusa, PAS +). Mikrovili gemuk dan pendek².

- Mukus glikoprotein netral, melindungi mukosa terhadap asam. Tanpa ada makanan mukosa akan mengalami ulcerasi.

- Pada bagian dalam foveola : mitosis oleh sel² yg belum terlalu berdifferensiasi.Sel ini mengandung lebih sedikit granula musin.

Page 21: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 21

Sel Zimogen (Chief cell) :

- Letak di dasar kelenjar lambung, mulai dari lamina basal sampai ke lumen.

- Sekresi protein zimogen pepsinogen suasana asam jadi enzim pepsin aktif fs : menghidrolisa protein menjadi peptida lebih kecil.

- Bentuk piramid, inti bulat di basal

- Sitoplasma bagian basal : basofilik, berisi retikulum granular dan mitokhondria.

- Aparatus golgi diatas inti.

- Sitoplasma apikal terisi granula zimogen asidofilik dilepaskan ke lumen secara eksositosis.

Page 22: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 22

Sel Parietal ( Oksintik)

- Membentuk asam.

- Tersebar dlm kelompok kecil/satu² mulai dari ismus sampai dasar kelenjar terbanyak di leher dan ismus.

- Ciri : sel besar, bulat/piramid, sitoplasma asidofil/pucat, menonjol ke dalam lamina propria, inti bulat ditengah.

- Sekresi : - HCl,

- Faktor instrinsik : glikoprotein yang terikat

dgn vitamin B12, dan membantu absobsi vitamin ini dalam usus halus.

- Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah Kekurangan : anemia pernisiosa.

Page 23: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 23

Sel mukus leher (mucous neck cell) :

- Letak di leher kelenjar, satu²/kelompok kecil.

- Bentuk tak teratur, dasar sempit dan puncak lebar, terdesak oleh sel parietal,

- Inti dibasal, sitoplasma basal basofilik.

- Granula apikal terwarna baik dgn PAS dan musikarmin.

- Sekresi : mukus asam (berbeda dgn sel mukus permukaan).

Page 24: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 24

Sel enteroendokrin :

- Beberapa jenis, jumlahnya banyak, terutama di antrum pilorik, pada dasar kelenjar.

- Serupa dgn sel endokrin yang mensekresi peptida.

- Terdapat pada : mukosa lambung, epitel usus halus dan usus besar, kelenjar esofagus bagian bawah, terbatas pada duktus utama hati dan pankreas.

- Sel kecil, piramid, sitoplasma jernih

- Sel-sel :

- Sel argenafin (AgNO3 – endapan perak).

- Sel Argirofilik (perak diendapkan bila ada reduktor).

- Sel enterokromafin (Kalium bikromat).

- Hampir semua sel mempunyai sifat APUD.

- Sekresi : Hormon peptida murni (sekretin, gastrin, kolesistokinin), somatostatin, serotonin.

Page 25: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 25

Page 26: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 26

Page 27: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 27

Page 28: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 28

Page 29: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 29

Page 30: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 30

Page 31: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 31

Page 32: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 32

Usus halus : 5 – 7 mDuodenum. Jejenum, Ileum.

Duodenum : retroperitoneal, panjang 25 – 30 cm, bentuk tapal kuda, ditengahnya terdapat caput pankreas.

Jejenum : intraperitoneal, panjangnya ± 2/5 dari panjang keseluruhan.

Ileum : intraperitoneal, panjangnya ±1/2 dari panjang keseluruhan.

Fungsi :- Menyempurnakan pencernaan enzim, kelenjar

pencernaan- Mengangkut chyme dari lambung ke usus besar.- Absorbsi hasil pencernaan.- Memproduksi enzim dan hormon² tertentu.

Page 33: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 33

Mukosa

Villi intestinalis t.d - Epitel kolumner simpleks bergoblet dan lamina propria

(jaringan ikat retikuler, pembuluh darah, limfe, otot polos dan nodus limfatikus).

- Duodenum : villi berbentuk lebar/daun/spatula.- Jejenum : villi tinggi membentuk plika sirkularis Kerckring’s (mukosa dan submukosa).- Ileum : villi kembali rendah/mirip jari.

- Bagian tengah villi terdapat : 1 arteriol dan venula, 1 limfatik sentral/lakteal sentral, dan anyaman kapiler (kapiler fenestrated). Kontraksi otot polos vili mengkerut dan memendek.

Page 34: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 34

Kripte Lieberkuhn (Intestinal gland’s) :

- Muara diantara dasar villi, masuk sampai muskularis mukosa simple tubular gland memproduksi enzim :

- Enzim tripsin : memecah protein menjadi asam amino.- Enzim yang memecah disakarida jadi monosakarida.- Enzimyang memecah nukleoprotein menjadi asam

nukleat.

- Absorptive cell’s, goblet cell’s, Paneth’s cell, enteroendokrine cell, undifferentiated cell’s.

- Perbedaan potongan melintang vili dgn kripte :- Vili : bulat/lonjong dgn jaringan ikat/lamina

propria ditengahnya, dilapisi epitel.- Kripte : lumen yg dilapisi epitel, terdapat dalam jaringan ikat lamina propria.

Page 35: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 35

Pada dasar krypte :

- Sel Paneth (terutama pada jejenum) : - Bulat/segitiga, sitoplasma banyak mengandung granula zymogen merah, - Sekresi lisozim enzim yg mencerna dinding sel bakteri, menfagosit bakteri tertentu fs : mengatur flora mikrobial usus.- Sekresi proenzim yg mengubah dipeptidase menjadi

pepton.

- Sel Argentafin :- Sekresi serotonin.- Terdapat di esofagus s/d anus, terbanyak duodenum-

jejenum- HE tak terlihat, AgNO3 granula hitam di sitoplasma.

Page 36: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 36

Mikrovili :- Untuk memperluas permukaan.- Pada sel silindris absorptif yg meliputi vili dan kripte

striated border atau brush border.

Plika sirkularis Kerckring :- Lipatan permanent, jalan spiral/melingkar melingkari

lebih ⅔ lumen usus.- T.d mukosa dan submukosa.- Mulai di duodenum (2,5 - 5 cm dr pilorus)

berkembang maksimal pada akhir duodenum dan proksimal jejenum berkurang pada ½ distal ileum.

Page 37: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 37

Lamina propria :- Banyak noduli limfatisi (soliter, noduler) ileum : plaques Payeri, yang sering meluas sampai submukosa.- Muskularis mukosa : 2 lapis otot polos sirkuler dan longitudinal, serabut elastis.

Sub mukosa :- t.d jaringan ikat padat (serabut elastis, sedikit jaringan lemak).

- Kelenjar Brunneri : - Di duodenum, proksimal lebih banyak dan ke distal berkurang, lama-lama menghilang.- HE : Kelenjar Brunner tersusun dari sel kolumner dgn inti pipih di basal tercat gelap, sitoplasma

tercat merah.- Kel Brunner : sekresi mukus basa (mencegah erosi

pada mukosa duodenum yg disebabkan oleh sekret asam lambung ) dan zat proteolitik.

Tunika muskularis :- 2 lapis otot (sirkuler, longitudinal), terdapat pleksus Aurbach.

Tunika serosa.

Page 38: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 38

Untuk meningkatkan luas permukaan absobsi :

1. Plika sirkularis Kerckring’s

2. Villi intestinalis.

3. Mikrovilli (striated border/brush border).

Page 39: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 39

Electron micrograph of epithelium of the small intestine. When viewed with the light microscope, abundant microvilli at the apex can be seen to for, the striated border. At left are 2 lymphocytes migrating in the epithelium. In the center is an enteroendocrine cell (E) with its basal secretory granules.

Page 40: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 40

Page 41: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 41

Page 42: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 42

Page 43: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 43

Page 44: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 44

Page 45: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 45

A

B C

Muscularis mucosae Lamina propria Glands (crypts)

Cells sloughing off

Smooth muscle

Capillary

Goblet cells

Lymphatic capillary

Striated border

Smooth muscle

Lymphocytes

Smooth muscle

Enteroendocrine cells

Lymphocytes

Goblet cells

Mitosis

Paneth cells

Page 46: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 46

Schematic diagram illustrating the structure of the small intestine.

A. The small intestine under low magnification. In the villus to the left, observe the desquamation of the epithelial cells. Because of constant mitotic activity of the cells from the blind end the glands and the upward migration of these cells (dashed arrows), the intestinal epithelium is continuously renewed. Observe the intestinal glands (of Lieberkuhn).

B. The intestinal glands have a lining of intestinal epithelium and goblet cells (upper portion). At a lower level, the immature epithelial cells are frequently seen in mitosis; note also the presence of Paneth and enteroendocrine cells. As the immature cells progress upward, they differentiate and develop microvilli, seen as a striated border in the light microscope. Cells proliferation and cell differentiation occur simultaneously in the blind end of these glands.

C. A. villus tip showing the columnar covering epithelium with its striated border and a moderate number of goblet cells. Capillaries, a lymphatic capillary, smooth muscle cells and leukocytes can be seen in the connective tissue core of the villlus. Lymphocytes are in the epithelial layer in great numbers. Cells are sloughing off at the apex of the villus.

Page 47: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 47

Usus besarCaecum, Apendix vermiformis, Kolon, Sigmoid, Rektum, Anus. Fungsi :

- Absobsi air menentukan konsistensi faeces.- Melanjutkan pencernaan (enzim dalam

makanan) pembusukan (bakteri dlm usus besar).- Sekresi lendir pelumasan.

Mukosa :- Epitel kolumner simpleks banyak goblet.- Epitel squamous kompleks tak berkeratin (anus).- Epitel squamous kompleks berkeratin (di bagian distal/muara anus)

Page 48: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 48

Kanalis anorektalis : Columna Rectalis Morgagni lipatan longitudinal mukosa.

Ampula Recti : Lipatan yang membentuk kantong pada ujung rektum.

Lamina propria: pembuluh darah, limfe, kelenjar, noduli limfatisi kadang meluas sampai submukosa.

Di daerah rektum-anus : kelenjar sirkum analis dan pleksus vena (menjadi hemorrhoid).

Muskularis mukosa : dalam sirkuler, luar longitudinal di daerah anus menipis, ke kausal kemudian menghilang.

Page 49: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 49

Sub mukosa : secara umum sama dengan usus halus, hanya noduli limfatisi lebih sedikit.

Tunika muskularis :- Lapisan dalam sirkuler. Di anus menebal membentuk muskulus sphincter ani internus. Muskulus sphincter ani eksternus berasal dari muskulus Levator ani (otot lurik).- Lapisan luar longitudinal : membentuk 3 lembar

kelompok otot disebut Taeniae coli (pd caecum dan

colon).

Tunika serosa :- Pada beberapa tempat terdapat tonjolan berisi jaringan lemak disebut Appendices epiploicae.

Page 50: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 50

Photomicrograph of a section of large intestine. Observe the intestinal glands with abundant goblet cells.

Mesocolon Mucosa

Submucosa

Circular muscle

Tenia coli

(longitudinal

muscle)

Appendix epiploica

Cross section of colon

Page 51: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 51

Mukosa :

Perbedaan dengan usus halus pada usus besar :

- Mukosa lebih tebal, sel goblet lebih banyak.

- Tidak terdapat villi.

- Krypte lebih dalam dan lebih berhimpitan (colon 0,5 mm,

rektum 0,75 mm), menghilang diperbatasan rectum-anus.

- Sel Paneth sedikit/tak ada.

- Tidak terdapat Plika sirkularis Kerckringi.

- Terdapat Plika semilunaris (mukosa, submukosa, muskularis sirkuler).

Page 52: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 52

Page 53: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 53

Page 54: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 54

Page 55: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 55

Appendix vermiformis Invaginasi di daerah caecum, saluran buntu, pendek,

dinding tebal. Lumen kecil dengan batas tak teratur, sering

mengandung debris sel menyumbat seluruh lumen terinfeksi appendisitis akut/kronis.

± 25 cm dibawah katup ileosekal. Struktur : sama dengan usus besar.

Perbedaan appendix dengan colon :

- Kelenjar sedikit, panjangnya tidak teratur.

- Tidak terdapat taenia coli.

- Noduli limfatisi sangat banyak.

Page 56: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 56

Mukosa :

- Epitel silindris selapis dgn striated border, goblet sedikit

- Kryptus : sel Paneth sedikit, banyak sel enteroendokrin.

- Lamina propria : jaringan limfoid (serupa dengan

tonsila palatina).

- Muskularis mukosa : tidak sempurna

Sub mukosa : tebal, pembuluh darah, saraf. Tunika muskularis : tipis, 2 lapis. Tunika serosa.

Eosinofil, neutrofil pada lamina propria dan sub mukosa infeksi appendisitis akut atau kronik.

Page 57: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 57

Page 58: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 58

Batas rektum anus (Rectoanal junctio) Ujung bawah rektum : Menjadi pendek, hilang di saluran anus. Kolumna rektalis Morgagni : lipatan longitudinal mukosa. Muskularis mukosa ter-pisah² hilang batas lamina propria dan

submukosa tak ada. Lamina propria banyak vena memanjang, dinding tipis bila

delatasi ber-kelok² dan menonjol hemorrhoid interna (Piles). ± 2,5 cm diatas lubang anus : epitel silindris selapis tiba² berubah

epitel squamous kompleks tak berkeratin sampai peralihan antara epitel anus-kulit epitel squamous kompleks berkeratin.

Kelenjar sirkumanal. Plika transversa (kiri, kanan) : penonjolan mukosa ke lumen yang

disebabkan karena pada rektum bagian bawah muskularis longitudinal lebih pendek dari panjang rektum fs : membantu memisahkan feses sewaktu kentut.

Sphincter ani internum : penebalan tunika muskularis sirkuler. Sphincter ani externum : berkas otot lurik (m.levator ani).

Page 59: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 59

Page 60: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 60

Distinguishing features of the walls of the digestive tract

Page 61: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 61

Cont’d distinguishing features of the walls of the digestive tract

Page 62: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 62

Sistem imun pada mukosa Epitel mukosa merupakan garis pertahanan pertama

terhadap benda asing/antigen yang masuk melalui mukosa.

Termasuk MALT (Mucosal Associated Lynphoid Tissue)

- NALT

- BALT.

- GALT.

- Lympoid tissue in urogenital tract.

Jaringan limpoid tak berkapsul, berhubungan langsung dgn epitel mukosa, tak memiliki pembuluh limfe afferent.

Page 63: TRAKTUS_DIGESTIVUS_2013

17/04/23 63

Komponen selluler t.d :

- Limfosit intra epitel (mayoritas sel T).

- Di lamina propria limfosit ( sel T, sel B, sel plasma)

makrofag, eosinofil, mastosit.

- Folikel limfoid di usus halus (Peyer’s patches), apendix, kolon, saluran nafas sentrum germinativum pucat dan lebih padat, tempat proliferasi limfosit B. Limfosit T terdapat di daerah tepinya.

- M (Membranous/microfold) cells : diantara epitel, tak mempunyai mikrovili, aktif mengadakan pinositosis untuk membawa molekul (Ag) dari lumen ke bawah epitel.

Imunoglobulin yg dihasilkan : IgA