7/26/2019 Tracer Study Pt
1/31
TRACER STUDYPT
7/26/2019 Tracer Study Pt
2/31
2
Tracer study
Massifikasi pendidikan tinggi ditandai oleh menjamurnyapembukaan institusi-institusi baru pendidikan tinggi, perhatianterhadap keterkaitan antara visi, misi, dan tujuan pendidikantinggi dengan perubahan-perubahan besar industri dankorporasi di dunia kerja
Kompetensi lulusan PT juga mengalami pergeseran dari
spesifik ke generik Salah satu cara untuk menggali informasi berkaitan dengan
transisi dari kuliah ke pekerjaan adalah dengan melaksanakansuatu studi yang disebut sebagai tracer study.
Tracer studyadalah studi mengenai lulusan lembagapenyelenggara pendidikan tinggi (Schomburg, 2003). Istilahlain yang juga sering digunakan adalah Graduate Surveys,Alumni Researches, dan Follow-up Study. Istilah-istilahtersebut merujuk pada pengertian yang hampir sama denganistilah tracer study
7/26/2019 Tracer Study Pt
3/31
Tracer Study Tracer studyadalah studi pelacakan jejak lulusan/alumni
yang dilakukan 2 tahun setelah lulus dan bertujuan untukmengetahui:
Outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari duniapendidikan tinggi ke dunia kerja (termasuk masa tunggu
kerja dan proses pencarian kerja pertama), situasi kerjaterakhir, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja.
Outputpendidikan yaitu penilaian diri terhadappenguasaan dan pemerolehan kompetensi.
Proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran
dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehankompetensi.
Input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadapinformasi sosiobiografis lulusan.
7/26/2019 Tracer Study Pt
4/31
Mengapa 2 tahun setelah lulus? Pengalaman di Indonesia dan negara berkembang lainnya
menunjukkan bahwa 2 tahun setelah lulus merupakan saat yang
tepat untuk melakukan tracer study karena:
Tepat dari segi waktu: hampir semua lulusan sudah punya
pengalaman bekerja; evaluasi terhadap proses pembelajaran
dan kompetensi setelah lulus masih dapat dilakukan; dinamika
dunia kerja dan zeitgeist secara keseluruhan masih dapat
dirangkum (comprehensible)
Tepat dari segi manajemen: database lulusan lebih lengkap,
memberi kesempatan untuk refleksi dan evaluasi bagi
pelaksanaan mendatang
Tepat dari segi benchmarking, standarisasi interpretasi dan
konteks karena PT yang lain yang tergabung dalam Indotrace
sudah sepakat menjalankan TS 2 tahun setelah lulus.
7/26/2019 Tracer Study Pt
5/31
Mengapa 2 tahun setelah lulus?
Exit study
Jika studi dilakukan segera setelah lulus (beberapa bulan setelah
lulus) maka studi demikian disebut sebagai exit study. Tetapi exit
study tidak dapat memotret secara optimal keseluruhan proses
transisi kerja karena dalam masa yang terlalu singkat setelah
lulus, kemungkinan besar situasi kerja belum stabil atau bahkan
mungkin ada lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan.
7/26/2019 Tracer Study Pt
6/31
Mengapa 2 tahun setelah lulus? Jika dilakukan lebih lama dari 2 tahun setelah lulus PT, tracer
studymemiliki beberapa kelemahan yaitu:
Bias informasi akibat masa retrospeksi yang terlalu jauh sehingga
dapat membebani subyek/responden penelitian.
Informasi yang diperoleh menjadi kurang relevan terutama jika
informasi tersebut berkaitan dengan evaluasi pembelajaran,pemerolehan kompetensi dan transisi ke situasi kerja pertama.
Lebih dari 2 tahun merupakan periode yang sangat
memungkinkan perubahan kontekstual sehingga masukan yang
diperoleh belum tentu dapat diaplikasikan pada konteks kekinian
karena tidak sesuai lagi dengan konsep keselarasan yang
diharapkan.
7/26/2019 Tracer Study Pt
7/31
Langkah-langkah Pelaksanaan
Tracer StudyPT
Penetapan dan persiapan institusional
Koordinasi dengan fakultas dan unit lain
Konsolidasi dan kompilasi database alumni
Persiapan lapangan (pembentukan tim tracer, update dan revisi database,
persiapan teknis)
Penyusunan dan pengembangan kuesioner
Persiapan teknis online dan mekanisme kontak
Mengunggah kuesioner
Koleksi data
Interpretasi data dan presentasi
Penyusunan laporan
7/26/2019 Tracer Study Pt
8/31
Penetapan dan Persiapan
Institusional Penetapan secara legal formal (melalui SK Rektor atau pejabat PTyang berwenang) unit atau institusi mana yang akan mengelolatracer studydi tingkat PT. Demikian juga harus disiapkan SK bagitim tracer studytersebut. Tembusan SK agar disampaikan juga kefakultas atau unit asal dari personalia yang terlibat. Hal inidiperlukan untuk memelihara jalur hirarki dan koordinasi antar unit
di dalam PT.
Penyusunan organisasi dan tata laksana tim tracer studyyangtelah dibentuk. Contoh dari struktur organisasi tim tracer studyPTterlihat pada Gambar 4.1.
Tim tracer studyperlu menyiapkan rancangan anggaran dan
belanja (RAB) untuk diajukan ke pihak manajemen PT
Penyediaan alat dan barang untuk penyelenggaraan tracer studyjuga harus segera dan rinci. Contohnya komputer, faximil
7/26/2019 Tracer Study Pt
9/31
Gambar 4.1. Contoh Struktur Organisasi
Tim Tracer Study
7/26/2019 Tracer Study Pt
10/31
Koordinasi dengan Fakultas dan
Unit Lain
Koordinasi perlu dilakukan dengan unit lain di PT yang
mengumpulkan database, misalnya unit akademik, unit
kemahasiswaan, atau unit alumni.
Koordinasi dengan fakultas dan atau departemen untuk
pengecekan silang mengenai database alumni.
Koordinasi dengan fakultas juga diperlukan agar
kegiatan tracer studyini diketahui dan mendapatkan
dukungan dari fakultas.
7/26/2019 Tracer Study Pt
11/31
Konsolidasi dan Kompilasi
Database Alumni
Berdasarkan pengalaman, database yang tersedia di tingkat PTbelum lengkap dan belum terstandarisasi. Untuk itu diperlukanpertemuan khusus dengan semua unit yang mengumpulkandatabase baik di tingkat PT maupun fakultas dan, bila ada,departemen.
Seluruh informasi mengenai database didiskusikan dan database
mulai dikompilasi dan diperiksa silang kelangkapan danakurasinya. Integrasi database di tingkat PT harus dilakukan agardatabase terpusat di satu tempat. Database terdiri atas: namaalumni, asal fakultas dan departemen, alamat surat, nomortelepon atau HP, dan alamat e-mail. Tracer studyadalah upayapenelusuran alumni, maka kontak dengan alumni adalah langkahawal yang harus dilakukan. Jika ditemukan masih ada
ketidaklengkapan maka perlu dilaksanakan upaya-upaya meng-update database alumni. Setiap perubahan alamat harus dicatat,demikian juga dengan nomor telepon dan alamat e-mailbaruharus dicatat dalam field terpisah pada database.
7/26/2019 Tracer Study Pt
12/31
Persiapan Lapangan
Terdiri dari pembentukan tim tracer, update dan revisidatabase, persiapan teknis.
Pengecekan ulang terhadap sebelumnya perludilakukan. Diperiksa kembali apakah tim tracer study
yang ada mampu menjalankan tugasnya sampaisejauh ini; apakah database sudah lengkap dan akurat;apakah persiapan teknis seperti rencana mekanismekontak dan kesiapan perlengkapan dan peralatansudah memadai. Segera lakukan perbaikan sesuaidengan hasil pengecekan ini.
7/26/2019 Tracer Study Pt
13/31
Penyusunan dan Pengembangan
Kuesioner Kuesioner tracer studyyang lengkap dan standar untuk Indonesia sudah
disusun dan dikembangkan oleh Indonesia Tracer studyNetwork(INDOTRACE), dan kuesioner inti (core questionnaire) yang dapat diunduh diwww.indotrace.ui.ac.id adalah kuesioner baku yang sudah disepakati yangtidak dapat dan tidak boleh diubah-ubah baik dari segi bahasa, pengalimatan,format, maupun opsi jawaban.
Kuesioner inti harus digunakan apa adanya sehingga komparabilitas tracer
studydapat dijamin. Jika ada pertanyaan spesifik institusi (tingkat PT, fakultas,program studi, atau departemen) dapat ditambahkan atau diselipkan dalamkuesioner inti.
Kuesioner tambahan agar diberikan kode khusus di belakang kode umumyang digunakan pada kuesioner inti. Contohnya, karena PT X inginmenambahkan kuesioner mengenai IPK maka ditambahkan pertanyaantambahan dengan kode C3PTX. Untuk dokumentasi dan cek-silang, perludisusun buku kode (code book). Buku tersebut memuat seluruh pertanyaandengan kode untuk setiap opsi jawaban. Mekanisme pengembangankuesioner Tracer StudyPT X 2011 dapat dilihat pada Gambar 4.2.
7/26/2019 Tracer Study Pt
14/31
Gambar 4.2. Contoh Mekanisme Pengembangan
Kuesioner TS PT X 2011
7/26/2019 Tracer Study Pt
15/31
Persiapan Teknis Online dan
Mekanisme Kontak
Untuk tracer studyyang bersifat online, maka perlu disiapkanperangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai. Untukperangkat keras diperlukan sebuah server yang mampumengakomodasi data sesuai dengan jumlah populasi targetsedangkan perangkat lunak diperlukan yang mampu menjalankanaplikasi survei online. Salah satu perangkat lunak yang tidakmemerlukan lisensi yang digunakan dalam tracer studyadalah
QTAFI (Question Table and Figure) yang dikembangkan olehMartin Guist dari INCHER-Kassel, University of Kassel, Jerman,yang dapat diakses di situs http://www.qtafi.de. Namun, perangkatlunak lainnya dapat juga dipakai. Diperlukan minimal satu orangteknisi khusus untuk mengelola QTAFI.
Mekanisme kontak harus disiapkan dalam bentuk diagram alir(flowchart) dan distandarisasi agar tidak terjadi bias seleksi.Contoh mekanisme flowchart terdapat pada Gambar 4.3.
7/26/2019 Tracer Study Pt
16/31
Gambar 4.3. Diagram alir mekanisme
kontak tracer study
Data Alumni
yang telah
dikirim email
MengisiQTAFI
Analisis Data
7 Hari
Ya
Selesai
77 Hari 7Hari77 HariTidak
Pengecekan
Data QTAFI
Kontak2 Kontak4Kontak3Kontak1
7/26/2019 Tracer Study Pt
17/31
Mengunggah Kuesioner
Mengunggah kuesioner dapat dilakukan setelah
kuesioner ditransformasikan dari format word ke format
software yang digunakan.Server dan provider internet
juga sudah harus siap.
Perlu dilakukan ujicoba terlebih dahulu dalam skala
kecil untuk mengetahui apakah situs tracer study
sudah dapat diakses dan kuesionernya dapat diisi
dengan baik.
7/26/2019 Tracer Study Pt
18/31
Koleksi Data
Koleksi data adalah tahap utama dalam kegiatan tracerstudy. Pada tahap ini harus dipantau setiap saatberapa banyak alumni yang sudah merespon.
Secara berkala (dua atau tiga minggu sekali)
dikirimkan pengingat (reminder) baik berupa imelmaupun telepon seperti telah ditetapkan di diagram alirmekanisme kontak.
Tindakan khusus mungkin perlu dilakukan jikaresponse rate terlalu rendah yaitu di bawah 10%.
Diperlukan waktu sekitar 4-6 bulan untuk tahap koleksidata.
7/26/2019 Tracer Study Pt
19/31
Analisis, Interpretasi dan Presentasi
Pada tahap ini, data yang sudah dikoleksi dan dibersihkankemudian dianalisis.
Analisis biasanya dibatasi pada analisis univariat. Meskipundemikian, data tracer studyjuga dapat dianalisis secara bivariatdan multivariat.
Interpretasi yang dilakukan tim peneliti tracer studyperludibandingkan dengan referensi mengenai tracer studybaik di levellokal, nasional, regional, maupun internasional. Dengandigunakannya kuesioner inti INDOTRACE, maka data antar PTdapat dilakukan.
Hasil tracer studyperlu dipresentasikan baik pada tingkat PT
maupun fakultas agar hasil tracer studytersosialisasi dengan baikdan diperoleh masukan untuk interpretasi ulang terhadap hasil.
7/26/2019 Tracer Study Pt
20/31
Penyusunan Laporan
Laporan disusun untuk kepentingan manajemen PT
dan sebaiknya disajikan dalam dua format yaitu format
lengkap dan format executive summary.
Perlu juga disiapkan tabel data dasar dan grafik-grafik
penunjang yang mungkin diperlukan untuk kepentinganyang berbeda-beda (misalnya akreditasi, promosi,
dsb).
7/26/2019 Tracer Study Pt
21/31
Tracer StudyDIKTI DIKTI saat ini sedang melaksanakan upaya untuk merintis
kompilasi data tracer studynasional khususnya mengenai transisidan posisi pekerjaan lulusan PT di Indonesia. Untuk itu telahdikembangkan suatu sistem online dimana setiap PT dapatmelaporkan hasil dari tracer studyPT yang telah dilaksanakan.
DIKTI akan memberikan akun lulusan PT kepada PT yang
bersangkutan. Jika akun tersebut diberikan kepada lulusan makalulusan dapat mengisi sendiri secara online.
Jika akun tidak diberikan maka lulusan tidak bisa mengisi dandengan demikian maka PT yang harus mengisikan. Namun, perluditekankan bahwa PT untuk dapat mengsi harus didasarkan atastracer studyyang benar sesuai dengan pedoman yang telahdijelaskan.
7/26/2019 Tracer Study Pt
22/31
Tracer StudyDIKTIDesain dan metodologi yang dilaksanakan oleh PT harus mengikuti
kesepakatan INDOTRACE dan DIKTI yaitu: Desain penelitian: survey sensus Populasi dan subyek penelitian: seluruh lulusan pada kohort 2
tahun ke belakang (dari tahun dilaksanakannya tracer study,misalnya tracer study2013 maka populasi dan subyeknya adalahlulusan tahun 2011)
Instrumen: kuesioner standar INDOTRACE yang diadaptasisepenuhnya atau dimodifikasi sesuai kebutuhan masing-masingPT tetapi minimal mencakup pertanyaan yang tercantum padapelaporan Tracer Study Online DIKTI. Disarankan untukmengoptimalkan perolehan informasi dengan cara mengadaptasisecara utuh kuesioner INDOTRACE.
Metode pengumpulan data: Meskipun dapat dilakukan berbagaicara pengumpulan data (wawancara tatap muka, wawancaratelepon, surat pos, surat elektronik) tetapi metode online lebih
disarankan karena efektif dan praktis.
TERIMA KASIH.
7/26/2019 Tracer Study Pt
23/31
23
Tahun 1
(2010)
Tahun 2
(2011)
Tahun 3
(2012)
Tahun 4
(2013)
First
survey*
Cohort 2008 Cohort 2009 Cohort 2010 Cohort 2011
Second
survey**
Cohort 2008
** Survey Kedua: Menekankan pada aspek kerja yang dinamis dalam kaitannya dengan kompetensi
yang diperoleh Dalam waktu 5 tahun, subjek dianggap telah mengalami dinamika kerja
* Survey Pertama: Menekankan pada pekerjaan pertama, dan aspek evaluasi proses pembelajaran
di UI Dalam waktu 2 tahun, subjek dianggap telah terpapar tempat bekerja dan aspek
pekerjaan
Contoh: Tracer Study UI 2010-2013
7/26/2019 Tracer Study Pt
24/31
Waktu Mencari Kerja
38%
47%
15%
36%40%
24%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sebelum Wisuda Setelah Wisuda Tidak Mencari Pekerjaan
Reguler Ekstensin Reguler = 1289n Ekstensi = 419
7/26/2019 Tracer Study Pt
25/31
Cara Memeroleh Pekerjaan
Pertama
33.2%
26.4%
7.6%
5.7%
5.2%
4.9%
3.8%
3.8%
2.9%
2.3%
1.6%
25.0%
25.5%
11.1%
3.0%
4.5%
6.7%
5.7%
5.9%
2.2%
3.7%
1.7%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll)
Mencari lewat internet/iklan online/milis
Melalui iklan di koran/majalah, brosu r
Pergi ke bursa/pameran kerja
Memeroleh informas i dari pusat/kantor pengembangan karir
fakultas/universitas
Dihubungi oleh perusahaan
Melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan yang ada
Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah
Membangun network sejak masih kuliah
Melalui penem patan kerja/magang
Membangun bisnis sendiri
Regule r Ekstensi
n Reguler = 1199n Ekstensi = 404
7/26/2019 Tracer Study Pt
26/31
Jumlah Perusahaan yang
Dilamar
1 2
6 8
10
6 6 8
10
4 5 5
0 0
10 10 10 9
0
5
10 10
0 0
10
9
0
10
20
30
40
50
FK FKG FMPA FT FH FE FIB FPSI FISIP FKM FKOM FIK UI
Reguler Ekstensin Reguler = 1090n Ekstensi = 317
7/26/2019 Tracer Study Pt
27/31
Perusahaan yang Merespon
Lamaran
2 2
4
5 5 5
4
5 5 5 5
3
5
0 0
5
6
4
5
0
5 5 5
0 0
5
0
2
4
6
8
10
FK FKG FMPA FT FH FE FIB FPSI FISIP FKM FKOM FIK UI
Reguler Ekstensin Reguler = 1055n Ekstensi = 306
7/26/2019 Tracer Study Pt
28/31
Masa Tunggu Kerja
1.0 1.0
3.0 3.0
2.0 2.0
3.0 3.0 3.0
4.0
1.0
2.53.0
0.0 0.0
4.0
3.0
1.0
2.0
0.0
2.53.0 3.0
0.0 0.0
3.0
0
2
4
6
8
10
FK FKG FMPA FT FH FE FIB FPSI FISIP FKM FKOM FIK UI
Reguler Ekstensin Reguler = 1088n Ekstensi = 314
7/26/2019 Tracer Study Pt
29/31
Alasan Utama Tidak Mencari
Kerja Setelah Lulus
77%
3% 8%
4% 8%
48%
32%
10%6%
3%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Saya sudah
memiliki pekerjaan
sebelum lulus
Saya menlanjutkan
studi
Saya memulai
bisnis saya sendiri
Saya belum mencari
kerja
Lainnya
Reguler Ekstensin Reguler = 203n Ekstensi = 102
7/26/2019 Tracer Study Pt
30/31
Pertimbangan Utama Dalam
Memilih Pekerjaan
34%28%
18%
8% 6% 6%
32% 32%
15%
5% 7% 9%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tantangan
Pekerjaan
Gaji Lainnya Kesempatan
Beasiswa
Kedekatan
dengan rumah
Benefit
(perumahan,
transport, uang
lembur)
Reguler Ekstensin Reguler = 1204n Ekstensi = 404
7/26/2019 Tracer Study Pt
31/31
Status Bekerja
88%
92%
80%
100%
Reguler Ekstensin Reguler = 1447n Ekstensi = 451