Page 1
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 1/13
• Membahas berbagai macam cara pengawetan (konservasi) danpengolahan pakan hijauan, proses yang terjadi selama pengawetan,
kualitas produk dan pemanfaatannya bagi ternak
• Membahas teknologi dalam pemrosesan pakan konsentrat, termasuk
pelleting dan pakan blok• Pakan Komplit dan pemrosesannya
Page 2
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 2/13
Pokok Bahasan:
• Berbagai macam cara pengawetan (konservasi) pakan hijauan(Hay & Silase), proses yang terjadi selama pengawetan, kualitas
produk awetan dan pemanfaatannya bagi ternak
• Prinsip dasar amoniasi (Jerami padi & Kulit kopi amoniasi),kualitas produk dan pemanfaatannya bagi ternak
•
Pelleting dan pakan blok• Pakan Komplit, pemrosesan dan komposisinya
Page 3
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 3/13
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai
dua musim : kemarau dan hujan → fluktuasi
ketersediaan hijauan pakan
Musim hujan: hijauan melimpah → konservasi
(pengawetan) → untuk musim kemarau saat hijauan
terbatas
Page 4
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 4/13
Pengembangan ternak Ruminansia, perlu didukungkemajuan pembangunan sumber-sumber hijauan makanan
ternak (HMT) terutama rumput dan leguminosa
Perlu makanan yang cukup ( kualitas & kuantitas) tumbuh &berproduksi optimal
Ketersediaan HMT secara kontinyu sepanjang tahun sangat
menentukan keberhasilan dalam usaha peternakanterutama ternak Ruminansia ini.
Page 5
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 5/13
PROBLEM KEKURANGAN HPT
Kebutuhan pokok hidup tidak terpenuhi shg ketahanan tubuh
ternak menjadi lemah. Selanjutnya ternak akan sakit yang
akhirnya sampai pada kematian.
Produksi menurun karena perkembangbiakan terganggu &pertumbuhan terlambat .
Kerugian ekonomis : pada waktu musim paceklik sulit sumber
HPT banyak ternak yang kurus dijual ke pasar dengan
harga murah. Persentase karkas apabila ternak dipotongmenjadi sangat rendah.
Page 6
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 6/13
TEKNOLOGI PAKAN HIJAUAN & PRODUKSI TERNAK
Teknologi digunakan dalam menjamin ketersediaan
pakan hijauan berkualitas sepanjang tahun
Ketersediaan pakan hijauan berkualitas sepanjang
tahun akan menjamin pertumbuhan dan produksi ternak
(ruminansia) yang baik
Page 7
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 7/13
Diagram pertumbuhan ternak sapi:
BB sapi (kg)
400 Potensi pertumbuhan
normal sapi dgn pakancukup
300Pertumbuhan sapi akibat
200 pakan saat kemarau
100
1 2 3 Umur sapi (thn)
Page 8
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 8/13
Upaya mengatasi kekurangan pakan …
Membangun sumber HMT, ex.: penanaman jenis HMT yangtahan kering di seluruh daerah sentra ternak disesuaikan
dengan daya tampung (carrying capacity )
Pengawetan HMT berlebih pada waktu musim penghujan atau
hijauan lain yang cukup disukai ternak untuk disimpan
Menanam HMT (misal : jagung atau sorghum) khusus untuk
menghasilkan hijauan semata-mata untuk diawetkan.
UNTUK SIAPA
Terutama bagi peternak dengan skala usaha menengah ke atas
Page 9
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 9/13
Prinsip-prinsip PENGAWETAN (Konservasi) HPT :
l h teknik yang digunakan pada suatu bahan sehingga tidak mudah
rusak
Prinsip dasar pengawetan l h mempertahankan nilai nutrisi HMT
a) proses harus memperhatikan tahapan-tahapan yang benar &syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi.
b) apabila tidak, maka dimungkinkan proses pengawetan tidak
berhasil bahkan produk awetan yang dihasilkan mempunyai
kandungan nutrisi yang jauh di bawah hijauan segar.
Page 10
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 10/13
TUJUAN Pengawetan (Konservasi):
1. Mencegah kerusakan
2. Mempertahankan mutu
3. Menghindarkan keracunan
4. Mempermudah penanganan & penyimpanan
Cara yang mudah, murah dan tidak meninggalkan dua
prinsip pokok dalam memenuhi kebutuhan hijauan(aspek kuantitatif & kualitatif) HAY DAN SILASE
Page 11
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 11/13
KERUSAKAN :
1. Mikrobiologis
2. Mekanis (akibat benturan)
3. Fisik (akibat pendinginan, pembekuan, pengeringan)
4. Fisiologis (akibat aktivitas enzim) dan biologis (akibat
serangan serangga)
5. Kimiawi (perubahan kimia akibat panas, O2, sinar, pH)
Page 12
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 12/13
Bagaimana mencegah kerusakan ….?(terutama mikrobiologis & fisiologis):
1. Menurunkan Aktivitas Air (Aw) →aktivitasmikroorganisme dan enzim ≈ 0, dengan: pengeringandan penggaraman
2. Menurunkan O2 → aktivitas mikroorganisme dan enzim≈ 0, dengan hampa udara → silase
3. Menciptakan suasana asam → aktivitasmikroorganisme perusak ≈ 0 → silase
Page 13
7/23/2019 TPH Pendahuluan
http://slidepdf.com/reader/full/tph-pendahuluan 13/13
Pengawetan Hijauan
KeringSetengah basahBasah
ensil se
ensil se
pengering n
hay
w fering
haylase
cu ing ling grinding
silase
Loose hay
Cube hay Wafer Baled hay
Pelet
Tepung
pelleting