Page 1
www.globalmuslim.web.id/2013/03/tni-polri-bertikai-dan-bermasalah.html 1/3
Follow us on TwitterJoin us on FacebookRSS FeedMobile Version
Posted by Admin Analisis, Indonesia 5:17 AM
Home / Analisis, Indonesia / TNI-Polri Bertikai dan Bermasalah Akibat Presiden
Mengabaikannya
TNI-Polri Bertikai dan Bermasalah Akibat PresidenMengabaikannya
Konflik antara TNI dengan aparat kepolisian
yang berujung pada pembakaran Mapolres
OKU, Sumsel, menandakan hubungan dua
institusi keamanan ini jauh dari
kebersamaan. Bentrokan yang terjadi di OKU
pada awal bulan Maret adalah bukan yang
pertama. Indonesian Police Watch (IPW)
mencatat sejak 2007 setidaknya terjadi 17 kali bentrok antara anggota TNI dan
aparat kepolisian. Rinciannya 2007 terjadi 3 peristiwa, 2008 terjadi 2 peristiwa,
2009 terjadi 4 peristiwa, 2010 terjadi 6 peristiwa, 2011 terjadi 1 peristiwa, April
2012 terjadi 1 peristiwa. Sementara Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung
mengatakan bahwa konflik antara TNI-Polri meningkat 300 persen.Diduga jumlah
itu hanya fenomena gunung es. Baru sedikit yang terungkap.
Meski Panglima TNI dan Kapolri selaku pimpinan tertinggi kedua institusi ini
berkali-kali menyerukan hubungan baik dan berusaha meredam gejolak bawahan
mereka, akan tetapi hubungan keduanya seperti bara dalam sekam. Diam tapi
menyimpan potensi gejolak. Rentetan ini menunjukkan konflik antara dua lembaga
keamanan negara itu bukan lagi bersifat kasuistik dan personal, akan tetapi
sistemik.
Semenjak pemisahan institusi kepolisian dari ABRI pada 1 April 1999, sudah
terendus aroma persaingan antara polri dan TNI. Ada kecemburuan di kalangan TNI
bahwa kepolisian seperti mendapatkan wewenang lebih besar dalam bidang
keamanan dan pertahanan dibandingkan ‘saudara tuanya’, TNI.
Akibatnya muncul esprit de corps, semangat membela korps masing-masing atau
semangat ashabiyyah di antara mereka. Konflik di OKU misalnya diawali dengan
bentrokan fisik terlebih dahulu antar personil TNI dan kepolisian. Beberapa kali
konflik antar TNI-Polri disebabkan perkara yang sepele dan tidak patut. Akan tetapi
tingginya sentimen antara institusi membuat persoalan itu dapat merembet
menjadi konflik dalam skala besar.
Persoalan tambahan yang kerap membuat hubungan antara dua lembaga ini
senantiasa tegang adalah alokasi anggaran yang tidak seimbang. Pemerintah
memberikan anggaran yang jauh lebih besar untuk kepolisian ketimbang kepada
TNI.Untuk tahun ini saja pemerintah telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 45,6
triliun untuk Polri. Termasuk pemerintah lebih memanjakan Densus 88 yang
notabene di bawah Polri, sekalipun dalam operasinya mereka kerap
melakukan extra judicial k illing.
ANALISIS
TNI-Polri Bertikai dan
Bermasalah Akibat
Presiden
Mengabaikannya
Ketika Para Pendidik Tak
Lagi Jadi Teladan
Antiaging, Komoditi
Kesehatan a la Kapitalis
Menang PILKADA Tolak
Ukur Kemenangan
Dakwah, Benarkah?
Gurita Narkoba Berujung
Legalisasi Kepemilikan
Ganja
Karena Eliyas Bukanlah
Ibas
Antara Jokowi dan Ahok :
Kegagalan Sudah Di
Depan Mata
Republik Zina Menanti
Bencana
Kejahatan Narkoba buah
dari Sistem Kapitalis
Sekuler
Translate
Select Language
Gadgets powered by
Google
Terbaru Terpopuler Recent Comment
Betulkah Dinosaurus Pernah
Ada Di Muka Bumi?Beberapa penelitian untuk membuktikan
Dinosaurus sempat dilakukan oleh
beberapa kalangan. Ensiklopedi Indonesia sempat
mencatat...
BNPT Hipokrit Di Tengah
Desakan Bubarkan Densus 88 Oleh: Abu ZahroAktivis Islamic Revivalis
di IndonesiaPernyataan Ansyaad Mbai
(BNPT) tentang UU Terorisme bisa juga diberlakukan di...
Hidayatullah desak
Pemerintah bubarkan Densus
88 JAKARTA– Pimpinan Pusat (PP)
Hidayatullah mendesak pemerintah RI untuk
membubarkan detasemen Khusus (Densus 88) Anti
Teror.Hal...
Muslimah Menjadi Korban
Tertinggi Kebencian Rasis di
Inggris LONDON, - Sebuah saluran telephon
aduan Muslim telah menemukan bahw a w anita muslim
telah menjadi korban terbesar diskriminasi anti-Islam...
Gereja Swedia Ditinggalkan
Warga KotaGereja Sw edia kehilangan lebih dari
50.000 jemaatnya pada tahun 2012 dan
berkurangnya jumlah jemaat gereja itu terus terjadi
sejak...
Ditemukan 20 Jenazah Mengambang di
Sungai Syuhada Suriah Mujahidin Suriah mengatakan
setidaknya 20 mayat pemuda ditembak
oleh pasukan keamanan rezim Assad
ditemukan di perairan kecil yang...
Obama Punya Wewenang
Gunakan Drone Untuk
Membunuh Warga Amerika di
Wilayahnya Presiden Barack Obama memiliki kew enangan untuk
menggunakan serangan pesaw at tak beraw ak untuk
membunuh w arga AS di dalam negeri...
TNI-Polri Bertikai dan
Bermasalah Akibat Presiden
Mengabaikannya Konflik antara TNI dengan aparat
kepolisian yang berujung pada pembakaran Mapolres
OKU, Sumsel, menandakan hubungan dua institusi...
Indonesia Terjajah dengan
Demokrasi
08:24 - Barbarosa Pahlawan Islam Yang Menjadi Korban Propaganda Jahat Barat
Kajian Utama Nasional Internasional Analisis Kristologi Konspirasi Mercusuar Contents Wallpaper Islami
Home Daftar Isi About Our Ideology Akhwat Zone Recent Comment Stay Connected
Page 2
www.globalmuslim.web.id/2013/03/tni-polri-bertikai-dan-bermasalah.html 2/3
Suka 6 TweetTweet 0 0Share :
Sementara, pertahanan yang di dalamnya ada TNI Angkatan Darat, Laut, Udara
dan Kementrian Pertahanan harus terseok-seok dengan anggaran Rp 77
triliun. Itulah yang menyebabkan alutsista yang dimiliki TNI sudah usang. Beberapa
kali pesawat latih TNI AU jatuh dan menimbulkan korban di kalangan prajurit
TNI. Sepanjang 12 tahun terakhir ada sekitar 30 pesawat milik TNI AU yang jatuh,
sebagian besar karena usianya sudah uzur.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa manajemen institusi keamanan negeri ini terus
memburuk. Selain diwarnai ketegangan hubungan antara TNI-Polri, tindakan
indisipliner prajurit dan personil kepolisian termasuk melakukan berbagai tindak
kriminal. Kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan perwira tinggi kepolisian
adalah bukti kongkrit buruknya mental sebagian aparat keamanan. Kasus-kasus
kriminalitas yang dilakukan personil TNI dan Polri seperti peredaran dan pemakaian
narkoba dan kekerasan acapkali diberitakan di media massa.
Sepanjang tahun 2012, jumlah personil kepolisian maupun TNI yang melakukan
tindak kriminal masih tinggi . Tercatat sebanyak 275 prajurit TNI melakukan
pelanggaran kode etik karena melakukan perzinaan. Kemudian jumlah prajurit yang
melakukan desersi mencapai 1.123 kasus. Pada tahun yang sama, kasus
penganiayaan yang melibatkan prajurit TNI mencapai 355 kasus. Terlibat narkoba
sebanyak 161 kasus, serta penyalahgunaan senjata api sebanyak 49 kasus. Pihak
TNI juga mencatat sebanyak 3.634 prajurit terlibat pelanggaran hukum dan sedang
diproses. Dari jumlah tersebut, TNI telah menyelesaikan perkara sebanyak 3.298
perkara.
Sementara itu Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2012 telah
memberhentikan 595 anggota Polri secara tidak hormat. Pada tahun yang sama
217 anggota kepolisian terlibat narkoba. Ironisnya, meski banyak dipecat akan
tetapi jumlah aparat yang melakukan pelanggaran justru meningkat. Jumlah
personil kepolisian yang dipecat bertambah dibandingkan tahun 2011 yang
berjumlah 328 personil.
Di balik konflik yang sering terjadi antara TNI-Polri, yang justru harus dipertanyakan
adalah dimana peran pemerintah, khususnya presiden selaku kepala negara
bahkan panglima tertinggi? Padahal dia adalah pemegang kekuasaan tertinggi
seluruh jajaran aparat keamanan termasuk TNI dan Polri? Rentetan konflik TNI-
Polri adalah gambaran kegagalan peran penguasa menata aparat keamanan di
bawahnya.Pemerintahan SBY lebih banyak disibukkan dengan program pencitraan
dirinya dan parpolnya, tunduk pada dominasi asing khususnya AS dan
menjalankan agenda mereka, ketimbang menata kehidupan rakyatnya, termasuk
membenahi persoalan di tubuh TNI dan Polri.
Publik mungkin belum lupa bagaimana Presiden SBY amat lamban menangani
bahkan terkesan membiarkan konflik antara KPK versus Polri berjalan berlarut-
larut.Dalam rangkaian konflik TNI-Polri pun presiden tidak segera turun tangan,
meskipun konflik seperti ini sudah amat sering terjadi. Ironi, sebagai pemangku
jabatan komando tertinggi presiden justru membiarkan pertahanan dan keamanan
negara dalam keadaan lemah, aparatnya saling bertikai dan kondisi mental mereka
terus memburuk. []IJ – LS DPP HTI
[www.globalmuslim.web.id]
Tulisan Terkait lainnya:Indonesia
Indonesia Terjajah dengan Demokrasi
Pakar Ekonomi: Jurang Kaya dan Miskin Memprihatinkan
Jubir HTI: Islam Memimpin dalam Seluruh Aspek Kehidupan
Demokrasi dan Uang Setan di Mata Jurig