Tips Menghadapi Anak Rewel
Tak jarang terjadi, si kecil yang berusia batita menjadi begitu
rewel. Sampai-sampai dalam melakukan kegiatan sehari-hari ia pun
selalu mengawali dengan menangis terlebih dahulu. Ada beberapa
penyebab yang tergolong sering jadi pencetus kerewelan pada anak
(lihat boks).Selain itu, kerewelan si batita ada pula yang
berhubungan dengan temperamennya. Umumnya temperamen anak dibagi
menjadi 3, yakni mudah, sulit, dan lambat (slow to warm up). Untuk
mengetahui seperti apa temperamen anak kita, orang tua sudah bisa
melihat ciri-ciri mudah, sulit, dan lambat ini semenjak anak masih
bayi.Anak yang tergolong bertemperamen mudah sangat mudah
beradaptasi dalam menghadapi situasi yang baru, tidurnya teratur,
termasuk buang airnya. Sebaliknya anak yang tergolong bertemperamen
sulit akan sulit beradaptasi dengan menunjukkan reaksi yang keras
bila dikenalkan pada lingkungan baru.
Sedangkan anak-anak yang tergolong bertemperamen lambat butuh
rentang waktu tertentu untuk menyesuaikan diri. Biasanya setelah
merasa nyaman, ia akan dapat segera menyesuaikan diri. Nah, umumnya
anak-anak yang tergolong rewel adalah anak-anak yang bertemperamen
slow to warm up hingga sulit.
PENYEBAB REWEL & CARA MENGATASINYA
1. KONDISI FISIK YANG TAK NYAMANAnak yang mengantuk, kepanasan,
kedinginan, kelaparan, kehausan umumnya menjadi rewel.
Sikap Orang Tua:Cari tahu penyebab rewelnya dan selesaikan
permasalahan itu. Umumnya bila disebabkan masalah fisik, anak akan
segera kembali ceria jika dirinya sudah kembali nyaman.
2. MENCARI PERHATIANKadang si batita rewel sekadar untuk mencari
perhatian. Ini kerap terjadi karena umumnya orang tua banyak
memberikan perhatian kepadanya saat sedang rewel saja. Sementara
saat sedang bersikap manis si kecil kurang mendapat perhatian.
Akibatnya, si batita telanjur ?belajar? bahwa keinginannya akan
dipenuhi dengan cara merengek-rengek sambil menangis. Bahkan ada
pula yang sampai tantrum.
Sikap Orang Tua:* Jangan berikan perhatian khusus pada saat si
batita rewel. Bila perlu jangan penuhi permintaannya sehingga ia
menyadari bahwa cara yang telah dilakukan tidaklah benar. Tindakan
ini dapat sekaligus untuk mengajari si batita mengendalikan
diri.
* Ajak si batita berkomunikasi, sampaikan bahwa cara yang
dilakukan adalah salah. Misal, ?Kalau ngomong-nya sambil menangis,
Bunda tidak tahu apa yang kamu inginkan. Coba tenang dulu, ngomong
yang baik.?
* Biasakan untuk memberi perhatiaan kepada anak setiap saat,
terutama saat ia bersikap manis. Bentuk perhatian itu cukup berupa
kalimat seperti, ?Bunda bangga, lo, karena Tia tidak sulit diajak
mandi.?
3. INGIN MENUNJUKKAN KEKUATANNYABatita memiliki kecenderungan
menolak. Ia sesungguhnya hanya mau menunjukkan bahwa dirinya pun
punya keinginan atau pendapat. Jadi tak perlu kaget bila dalam
banyak hal si batita kerap menolak dan lebih menyenangi pilihannya
sendiri. Bila keinginannya tidak terpenuhi, hal ini menyebabkannya
menjadi rewel. Apalagi banyak orang tua yang malah bersikap
memaksakan kehendak karena merasa dirinyalah yang paling berhak
terhadap anaknya. Semakin menjadilah kerewelan si batita.
Sikap Orang Tua:Jangan paksakan keinginan Anda. Cobalah untuk
berstrategi dengan cara melontarkan pilihan semu, yaitu
pilihan-pilihan yang tetap memiliki tujuan akhir yang sama. Melalui
cara ini, anak diharapkan dapat sekaligus belajar untuk mengambil
keputusan sehingga dapat memupuk rasa percaya dirinya pula. Contoh,
bila ajakan mandi kita ditolaknya, cobalah lontarkan tawaran, ?Adik
mau mandi dengan air hangat atau air dingin?? Melalui tawaran ini,
tujuan mandi tetap dapat tercapai dan anak pun bisa mengambil
keputusan dari dua pilihan itu sehingga tak terkesan dipaksa.
4. TERLUKA PERASAANNYABiasanya ini terjadi bila si batita habis
dimarahi. Buntutnya ia akan rewel dan kerap tanpa sadar mengucapkan
kata-kata yang menyakitkan, seperti, ?Aku benci sama Mama.?
Ungkapan itu sesungguhnya hanya sekadar untuk menunjukkan rasa
sedihnya. Namun, mendengar ucapan itu banyak orang tua yang
terpancing dan balik memarahi.
Sikap Orang Tua:Jangan terpancing. Rangkullah si batita dan
ucapkan kalimat yang menenangkan seperti, ?Mama sayang banget, lo,
sama Adik. Nangis-nya sudah ya nanti capek.? Dengan rangkulan dan
kalimat yang menenangkan akan membuat si batita merasa nyaman.
Perasaan nyaman dan terlindungi, niscaya tak akan membuat si batita
jadi rewel berkepanjangan.
5. KETIDAKMAMPUAN MENGERJAKAN SESUATUOrang tua tanpa sadar
sering menuntut anaknya untuk mampu melakukan sesuatu dengan ukuran
orang dewasa. Dalam hal makan, misalnya, tanpa sadar terkadang
orang tua meminta kepada si batita untuk bisa makan dengan cepat
dan rapi, padahal si batita belum mampu melakukannya. Buntutnya,
untuk menutupi ketidakmampuan itu, si batita malah jadi rewel.
Sikap Orang Tua:Jangan paksa anak melakukan sesuatu yang memang
belum mampu dilakukannya. Untuk memacu semangatnya sekaligus
membangun rasa percaya diri, berikan penghargaan walaupun kemampuan
yang dicapai sangatlah kecil. Contoh, ?Wah, Adek senang makan sayur
ya? sayurnya tinggal sedikit tuh.? Intinya, penghargaan itu
diberikan hanya pada saat anak mampu melakukan sesuatu yang
positif.
5 SIKAP POSITIF ORANG TUA MENCEGAH KEREWELAN
1. Berpikir positifOrang tua hendaknya tak mudah putus asa bila
melihat si batita misalnya tergolong bertemperamen slow to warm up,
yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyesuaikan diri.
Tumbuhkan saja pikiran positif bahwa saya dapat membentuknya
menjadi anak yang baik. Dengan keyakinan ini, interaksi anak-orang
tua yang terbentuk niscaya akan baik.
2. Tidak mengalah pada kerewelan anakCara orang tua berinteraksi
dengan si batita dapat memengaruhi sikapnya. Misal, si batita yang
memiliki kecenderungan rewel dapat jadi bertambah rewel saat
memahami rewel dapat dijadikan sebagai senjata bagi dirinya.
Apalagi bila orang tua selalu memenuhi atau mengalah saat ia
bersikap rewel. Namun bila orang tua bersikap tidak mudah lunak
dengan sikap rewelnya yang dijadikan sebagai senjata, maka bisa
jadi ia tidak menjadi rewel karena ia sudah mengalami bahwa cara
itu bukanlah cara efektif untuk meminta. Jadi interaksi yang benar
bakal memengaruhi sikap anak.
3. Tidak memberikan labelPemberian label pada anak malah akan
menyebabkannya menjadi tak percaya diri. Bahkan bisa jadi lambat
laun ia menjadi anak seperti yang dilabelkan selama ini. Umpama,
diberi label si rewel dan si cengeng. Bisa jadi anak memilih
bersikap rewel sepanjang waktu.
4. Fokus pada sikap anakUntuk membangun sikap positif anak,
tangkap-basahlah sikap manisnya dan berikan penghargaan. Jangan
hanya memberikan perhatian saat anak sedang bersikap buruk. Contoh,
?Wah, hari ini kamu oke, deh.? Sambil menunjukkan satu jempol ke
arahnya. Ini dapat membangun rasa percaya diri anak.
5. Tidak membandingkan-bandingkanSetiap anak memiliki kelebihan
dan kekurangan. Tugas orang tua adalah memaksimalkan kelebihan
setiap anak dan meminimalkan kekurangannya. Hal itu dapat
menumbuhkan rasa percaya si batita bahwa dirinya memang memiliki
keistimewaan.
dongeng pengantar tidur anakdongeng anakNasib Laba
LabaPembohongPosted on13 November 2013bylusiarezaSuatu hari, angin
beristirahat setelah sekian lama bertiup. Di puncak bukit, dibalik
batu besar, angin tertidur panjang.Sementara itu, para binatang
mulai merindukan angin. Merekapun mengirimkan laba- laba untuk
mencari angin. Tidak lama, laba-laba menemukan angin dan
membangunkannya.Angin tidak suka tidurnya diganggu olah laba-laba.
Anginpun mengusir laba-laba dan kembali tidur.Karena laba-laba
berjalan dengan perlahan, butuh waktu yang lama baginya turun dari
bukit. Dalam perjalanannya, dia bertemu lalat yang juga dikirim
untuk mencari angin.Laba-laba berbohong kepada lalat dengan
mengatakan bahwa ia telah menemukan angin dan berhasil membujuknya.
Padahal, sebenarnya angin mengusir laba-laba.Mendengar berita bagus
itu, lalat pulang lebih dulu dan berencana mengakui bahwa ia yang
terlebih dulu bertemu angin, bukannya laba-laba. Ia berharap akan
mendapatan pujian dari para binatang.Rencana berjalan lancar. Ia
tiba di bawah sebelum laba-laba. Dengan berbohong, lalat
menceritakan perjalanan beratnya untuk menemukan angin.Para
binatang merayakan keberhasilan lalat dan memuji lalat setinggi
langit. Sementara, saat laba-laba pulang, ia diusir oleh para
binatang karena tidak berhasil menemukan angin.Sejak saat itulah
laba-laba dan lalat menjadi musuh. Laba-laba sengaja membuat
jebakan untuk membunuh dan memakan lalat. Sementara itu, angin
sudah bangun dari tidur dan mulai bertiup kembali.dikutip
dari:FROGS ARE NOTCOMPLIANTPosted on12 November
2013bylusiarezaLittle frog lived with his mother in a pool. Froggy
is very naughty. It has never been obedient to his mother. Every
time her mother asked to do something, small frogs always do the
opposite. If her mother told Froggy went up the hill, it is thus
going to the beach.Should I harm this child? sighed the mother
frog.Son, you gotta like other frogs. Your voice is not the same
with other frogs. Now a true croak KEBERW, the order of his
mother.WREBEK, little frog sounds exactly flipped his mother.Youre
very naughty.re Going to kill me with that attitude! shouted his
motherWREBEK, WREBEK Froggy exclamation as she ran from the pursuit
of his mother.Days passed, ill mother frogs. My son, if I die, do
not bury me on the hill, bury me on the river bank, said the mother
frog.Frog mother thought her son would be buried in place instead
of a place that he requested. Not long after, the mother frog dies.
Small frogs are very sad. He cried and said to himself, oh, my poor
mother, she died of attitude.Small frogs feel guilty, I always do
the opposite of the mother requested. These times, I would do what
she asked.even small frogs bury her in the river, even though she
knew her body could be washed away if the river floods. A week
later, heavy rain fell. small frog worried mothers body will be
carried over the river that overflowed. Ultimately, despite the
rain, he looked at his mothers grave while making the sound,
WREBEK, WREBEK. That is why until now always reads the green frog,
WREBEK, WREBEK when it rains.Quoted From :Kisah Kakak Beradik
BerebutKuePosted on31 Juli 2012bylusiarezaSeorang anak bernama Juan
bertengkar dengan adiknya, Raul. Mereka memperebutkan kue pemberian
nenek. Ini kueku! kata Juan. Bukan, kue ini punyaku! kata Raul. Kau
tidak boleh mengambilnya! teriak Juan lagi.Juan menindih adiknya
dan memukulinya. Melihat itu, seorang peri datang menemui kedua
anak yang sedang berkelahi. Peri itu bertugas mengawasi kelakuan
anak anak.Siapa yang engkau pukuli itu Juan? tanya peri.Dia adikku.
Namanya Raul, jawab Juan.Ah yang benar, jangan bohong ya, kata peri
tidak percaya. Ayo jawab yang benar siapa dia?Sungguh dia adikku.
Dia saudara kandungku, kata Juan meyakinkan.Ah tidak mungkin. Tidak
mungkin dia adikmu. Engkau tahu kan bohong itu dosa. Jika benar dia
adikmu, tidak mungkin engkau memukulinya, kata peri.Tapi dia
merebut kueku, kata Juan membantah.Oh, sekarang aku tahu. Jangan
jangan kue itu sebenarnya adikmu. Buktinya engkau rela memukulinya
untuk sebuah kue. Lagi pula lihat itu! Kuenya sudah hancur karena
kalian perebutkan, kata peri.Juan dan Raul melihat kue kering yang
mereka perebutkan sudah hancur. Mereka merasa bersalah karena telah
berkelahi hanya karena sebuah kue. Akhirnya, Juan dan Raul saling
peluk dan saling meminta maaf.Kisah Dua PedagangPosted on29 April
2012bylusiarezaDi sebuah kota ada dua orang pedagang keliling yang
tinggal bertetangga, mereka sama sama menjual perkakas yang terbuat
dari kuningan. Namun sifat mereka sangat berbeda, pedagang pertama
adalah orang yang jujur, sedangkan pedagang kedua punya perangai
tamak.Satu ketika, pedagang yang tamak lewat di depan rumah seorang
nenek dan cucunya. Cucuku ingin peralatan makan baru, maukah kau
menukar peralatanmmu dengan mangkuk tua ini ? kata si nenek.
Pedagang tamak memerhatikan mangkuk itu. Ternyata, mangkuk itu
terbuat dari emas dan si nenek tidak mengetahuinya. Muncul niat
jelek di benaknya. Ia ingin mendapatkan mangkuk itu dengan harga
yang murah.Mangkuk ini tidak ada harganya. Aku tukar dengan sebuah
sendok, kata pedagang tamak sambil mencibir. Apa tidak terlalu
murah? Mangkuk ini warisan suamiku, kata si nenek. Kalau tidak mau,
ya sudah, jawab pedagang tamak sambil beranjak pergi.Tidak lama
kemudian, pedagang yang jujur lewat. Si nenek pun memanggilnya.
Maukah kau menukar mangkuk tua ini dengan peralatan makan yang kau
jual? kata si nenek.Setelah memperhatikan mangkuk itu, pedagang
yang jujur terkejut. Mangkuk ini terbuat dari emas. Semua barang
yang aku punyatidak akan cukup untuk membayarnya, katanya.Tak apa,
kau ambillah mangkuk itu dan bayarlah aku sepantasnya, kata si
nenek. Baiklah, aku berikan semua barang dan uangku, kata pedagang
yang jujur.Pedagang yang jujur pun pergi ke kota untuk menjual
mangkuk emas itu. Tak lama kemudian, pedagang yang tamak datang
kembali kerumah si nenek. Kemudian, si nenek berkata, Aku sudah
menjual mangkukku kepada pedagang lain. Ia menghargai mangkukku,
tidak seperti engkau, kata si nenek.Apa? pedagang tamak memukul
keningnya dan menyesali perbuatannya yang tamak. Sementara pedagang
jujur hidup bahagia dengan uang hasil penjualan mangkuk emas.Raja
Yang Sangat Suka MendengarkanDongengPosted on23 Februari
2012bylusiarezaDahulu kala, hiduplah raja yang sangat suka dongeng.
Ia selalu ingin mendengarkan dongeng baru setiap hari. Sampai
akhirnya, pendongeng istana kehabisan bahan mendongeng.Raja pun
membuat sayembara, Aku akan memberikan putriku pada orang yang bisa
menceritakan dongeng yang tidak pernah aku dengar sebelumnya.
Banyak yang mengikuti sayembara, tapi tidak ada yang berhasil satu
pun.Di tempat lain, hiduplah anak muda yang miskin. kau ikut
sayembara saja? Putri pasti jatuh cinta padamu, kata tetangganya
sambil tertawa menghina si miskin. Ya, ide yang bagus. Aku akan
ikut sayembara. Paling tidak, aku akan dapat makanan, pikir si anak
muda miskin sambil tersenyum.Si anak muda miskin memutuskan pergi
ke istana. Ada apa anak muda? tanya raja. Aku mau mendongeng,
Tuanku. Tapi, sebelumnya, tolong beri aku makanan. Aku belum makan
seharian, jawab si anak muda miskin.Raja tertawa melihat si miskin
yang mengenakan pakaian penuh tambalan. Ia tidak bisa membayangkan
bagaimana jadinya jika si miskin jadi menantunya. Si anak muda
miskin pun mulai makan. Setelah selesai, ia dipanggil lagi
menghadap raja.Baiklah, mulailah mendongeng! kata raja kepada si
anak muda miskin. Si anak muda miskin pun mendongengkan
kehidupannya yang miskin. Raja terkaget kaget. Ia tidak pernah
mendengar dongeng tentang orang miskin sebelumnya. Biasanya ia
mendengar dongeng tentang kekayaan , kemuliaan, raja raja,
pangeran, atau putri. Berarti, si anak muda miskin memenangkan
sayembara. Tapi, raja tidak mau jika harus menikahkan si anak muda
miskin dengan putrinya.Jangan gundah, Rajaku. Aku tidak
menginginkan putrimu. Berikan saja aku pekerjaan agar tidak miskin
lagi, kata si anak muda miskin yang tahu kegundahan hati raja.Raja
tersenyum senang oleh kebaikan hati si miskin. Ia pun mengangkatnya
menjadi pendongeng istana. Sejak saat itu, si miskin hidup
berkecukupan dan dihargai oleh tetangganya.
3 x 8 =23Posted on23 Februari 2012bylusiarezaSuatu hari, ada
keributan antara penjual kain dan pembelinya di pasar. Tiga kali
delapan itu dua puluh empat! teriak pembeli. Bukan! Dua puluh tiga!
teriak penjual kain melotot.Keduanya saling mempertahankan
pendapatnya hingga hampir berkelahi. Bersamaan dengan itu, datang
Yan Hui menengahi. Yan Hui adalah murid kesayangan Confucius.
Berhentiberhentiada apa ini?Coba kamu jawab, berapa hasil dari tiga
kali delapan? tanya penjual kain. Ohtentu saja dua puluh empat.
Jawab Yan Hui. Aku tidak percaya. Ayo, kita tanya Confucius! ajak
penjual kain. Tidak perlu bertanya pada Confucius. Sudah jelas tiga
kali delapan adalah dua puluh empat! ujar Yan Hui sambil tertawa.
Ayo kita buktikan! ujar penjual kain kesal sambil mengajak Yan Hui
pergi menemui Confucius.Sesampainya dirumah Confucius, penjual kain
bertanya, Confucius, jawab dengan benar berapa hasil tiga kali
delapan? Jika salah, akan aku berikan kepalaku pada Yan Hui. Jika
benar, Yan Hui harus menyerahkan jabatannya kepadaku.Baik. Aku
setuju! tantang Yan Hui. Tenangtenang! Siapa yang menjawab dua
puluh tiga? tanya Cnfucius. Aku jawab penjual kain.Benar. Jawaban
kamu benar! Yan Hui, serahkan jabatanmu padanya, jelas Confucius.
Dengan berat hati, Yan Hui memberikan topi kepada penjual kain
sebagai tanda.Ahmungkin Confucius sudah pikun, gumam Yan Hui kesal
sambil berpamitan. Ingat pesanku. Jika hujan lebat, jangan berteduh
di bawah pohon. Jangan membunuh dan cepat kembali jika urusanmu
sudah selesai, pesan Confucius.Di tengah perjalanan, hujan turun
dengan lebat. Di sana, ada pohon rindang dan Yan Hui ingin berteduh
di sana. Mmmm,,,, tapi Confucius bilang aku tidak boleh berteduh di
bawah pohon. gumam Yan Hui sambil meneruskan perjalanannya. Baru
beberapa langkah berjlan, tiba tiba terdengar suara keras. Duarr!
Brug! Yan Hui menoleh kebelakang. Ternyata, pohon rindang tadi
rubuh karena tersambar petir. OhConfucius benar!Sesampainya di
rumah, hari sudah larut. Yan Hui masuk ke kamar mengendap ngendap
karena takut istrinya terbangun. Hahada orang di samping istriku.
Siapa dia? tanya Yan Hui. Yan Hui mengambil pedang hendak membunuh
orang itu. Namun, Yan Hui teringat pesan Confucius dan menunggu
hingga terang. Ternyata, yang tidur di ranjang istrinya adalah adik
istrinya. Untung aku tidak membunuhnya.Ternyata, ucapan Confucius
benar. Ia tidak pikun, ucap Yan Hui. Yan Hui pun segera pergi untuk
kembali menemui Confucius. Sesampainya di sana, Confucius menyambut
Yan Hui dengan gembira.Guru, hebat! Kenapa kamu tahu apa yang akan
terjadi padaku? tanya Yan Hui.Kemarin udara sangat panas.
Diperkirakan akan turun hujan disertai petir. Lalu, kamu pergi
dengan membawa pedang sambil memenda amarah, jelas
Confucius.Tahukah kamu, kenapa aku membenarkan jawaban penjual
kain? tanya Confucius.Bayangkan. Jika aku katakan tiga kali delapan
adalah dua puluh empat maka penjual kain itu harus mati. Jika aku
katakan dia benar, hanya jabatanmu yang diberikan. Apakah jabatanmu
lebih berharga dari sebuah nyawa? tanya Confucius.Dengan malu hati,
Yan Hui sadar bahwa Confucius memang hebat dan bijaksana. Untuk
itu, Yan Hui kembali berguru pada Confucius.Kisah Nabi
DaudA.S.Posted on12 Februari 2012bylusiarezaSetelah Nabi Musa
wafat, Bani Israil kembali menyembah berhala, mereka meninggalkan
Taurat, kitab peninggalan Nabi Musa. Mereka tercerai berai tanpa
seorang pemimpin. Sampai akhirnya Allah SWT, menurunkan utusannya
bernama Samuel untuk membimbing mereka sekaligus menyampaikan
berita tentang seseorang yang akan menjadi pemimpin mereka.Atas
petunjuk Allah, Samuel mengatakan bahwa calon pemimpin Bani Israil
adalah seseorang yang berilmu, kuat dan bijaksana serta menguasai
ilmu perang, namun ia dari kalangan rakyat biasa. Dia bernama
Thalut. Kaum Bani Israil pun kecewa. Mereka merasa orang biasa
tidak pantas menjadi raja. Akhirnya, Nabi Samuel diminta
menunjukkan bukti yang lebih kuat bahwa Thalut adalah orang yang
pantas memimpin mereka.Samuel mengatakan bahwa kembalinya Tabut
yang akan dibawa oleh malaikat sebagai buktinya. Akhirnya, mereka
percaya setelah mereka melihat Tabut itu dan bersedia mengangkat
Thalut menjadi pemimpin mereka. Segera setelah diangkat menjadi
Raja, Thalut mengumpulkan rakyatnya untuk membentuk pasukan yang
kuat guna melawan bangsa yang telah lama menindas mereka.Setelah
mereka berlatih cukup lama, pasukan yang dipimpin Thalut pun siap
untuk berperang. Mereka akan betempur dengan pasukan yang dipimpin
Jalut.Di tengah perjalanan, Thalut berkata kepada pasukannya, Allah
akan menguji kita dengan sebuah sungai. Barang siapa meminum
airnya, dia bukanlah pengikutku. Barangsiapa yang tidak meminumnya,
kecuali seteguk saja, dia adalah pengikutku!Tibalah mereka disebuah
sungai seperti yang dikatakan Thalut. Udara yang panas dan tubuh
yang letih membuat sebagian besar pasukan lupa akan peringatan
Thalut sebelumnya. Segera mereka menceburkan diri ke sungai dan
meminum air sungai sepuasnya. Kejadian ini menyebabkan jumlah
pasukan Thalut menyusut. Sebagian besar dari mereka tak mampu lagi
melanjutkan perjalanan karena telah mengabaikan penringatan
Thalut.Meski telah berjumlah sedikit, pasukan ini terus berjalan
menuju medan perang. Mereka adalah pasukan pilihan yang telah lulus
dari ujian. Akhirnya sampailah mereka di suatu tempat yang telah
ditentukan. Bertemulah pasukan Thalut dengan pasukan Jalut. Jumlah
pasukan Jalut yang banyak tidak menggetarkan pasukan Thalut. Mereka
yakin Allah SWT akan menolong. Mereka terus berdoa kepada Allah
SWT.Daud dan saudara saudaranya termasuk kedalam pasukan Thalut.
Daud masih sangat muda, sehingga ia ditempatkan di garis belakang.
Daud bertugas sebagai pelempar yang menggunakan ketapel raksasa.Di
arena pertempuran, pasukan Thalut dan pasukan Jaut berhadapan.
Muncullah Jalut di tengah arena seraya menantang. Daud maju
menjawab tantangan dari Jalut. melihat Daud yang masih belia dengan
tubuh kecilnya, Jalut berkata, Kembalilah, aku tidak ingin
membunuhmu. Daud menjawab dengan lantang, tapi, aku ingin
membunuhmu!Daud segera mengarahkan ketapelnya ke arah Raja Jalut.
Dengan sekali tarikan sebuah batu melesat dengan cepat. Wuuussshh.!
dan tepat mengenai kepala Jalut. Tubuh Jalut yang besar pun roboh
ke tanah. Mengetahui Jalut tewas, pasukannya menjadi bercerai
berai.Melihat hal itu, pasukan Thalut bergembira. Semangat mereka
pun bertambah. Akhirnya, dengan pertolongan Allah, pasukan Thalut
berhasil meraih kemenangan meski jumlah mereka sedikit.Saat kembali
pulang, seluruh rakyat menyambut pasukan dengan sukacita. Mereka
mengelu elukan Daud senbagai pahlawan perang. Raja Thalut pun
bangga memiliki Daud di dalam pasukannya. Hingga suatu waktu,
Thalut pun menikahkan putrinya yang bernama Mikyal dengan
Daud.Kehebatan Daud dan kecintaan rakyat kepadanya lama kelamaan
memunculkan rasa iri di dalam hati THalut. Rupanya, ia takut Daud
akan mengambil alih kekuasaannya. Karena itu, ia pun mulai menyusun
rencana jahat utnuk menyingkirkan Daud. Atas izin Allah, Daud
akhirnya mengetahui rencana jahat Thalut. Daud pun segera pergi
meninggalkan istana bersama istrinya. Sebagian rakyat yang
mengatahui kepergiannya segera ikut menyusul.Thalut yang akhirnya
mengetahui kepergian Nabi Daud menjadi marah. Ia segera mngirim
pasukan untuk menangkap Nabi Daud. Namun, usaha itu sia sia. Nabi
Daud berhasil menyelamatkan diri. Meski terus diburu, Nabi Daud
tetap berupaya mencari cara untuk menyadarkan Thalut. Dengan
pertolongan Allah, Usaha Nabi Daud untuk menyadarkan Thalut
membuahkan hasil. Thalut bertobat dan menyadari kekeliruannya.
Sebagai penebus kesalahannya, Thalut menyerahkan kerajaannya kepada
Nabi Daud. Ia pun pergi meninggalkan istananya.Nabi Daud memimpin
kerajaannya dengan bijaksana. Nabi Daud terkenal ketekunannya
beribadah, baik shalat maupun puasa. Nabi Daud juga diberi
kelebihan oleh Allah mampu melunakkan besi tanpa harus membakarnya.
Mukjizat lainnya adalah kitab Zabur yang diturunkan Allah kepada
Nabi Daud. Nabi Daud juga dikaruniai suara sangat merdu. Dengan
kemerduan suaranya ketika membaca kitab Zabur, burung burung dan
gunung ikut bertasbih bersamanya.
Danau TobaPosted on8 Februari 2012bylusiarezaHati yang gembira
adalah obat. Kata kata itu melekat dalam hati seotang pemuda miskin
yang tinggal di sebuah desa di Sumatera Utara. Kata kata itu selalu
menyemangatinya untuk giat bekerja, meskipun ia hanyalah seorang
petani dan pemancing ikan di sungai. Ia tinggal seorang diri. Kedua
orang tuanya sudah lama meninggal.Suatu hari, ketika ia sedang
memancing ikan di sungai, tiba tiba kailnya tampak bergerak gerak.
Umpannya dimakan ikan. Wah, ini pasti ikan besar, pikirnya. Lalu ,
ditariknya pancing itu dan terlihatlah ikan yang aneh, sekor ikan
yang besar dan cantik. Ia melepas kail itu. Tiba tiba ikan itu
berubah menjadi seorang putri yang sangat cantik. Pemuda itu sangat
terkejut.Putri itu menceritakan bahwa tadinya ia terkena kutukan
para dewa, karena ia melanggar suatu larangan sehingga ia dikutuk
menjadi seekor ikan. Kini ia berubah menjadi seorang manusia karena
tersentuh oleh manusia.Si pemuda jatuh hati kepada putri cantik
yang ia temukan itu. Ia pun segera meminangnya untuk dijadikan
istrinya. Sang putri pun menerima pinangan itu. Namun, ia
mengajukan satu permintaan kepada si pemuda. Kakanda, aku bersedia
menjadi istri kakanda asalkan kakanda mau menjaga rahasia, kata
sang putri. Rahasia apa dinda? katakan saja. Aku pasti menjaga
rahasia itu.Kakanda jangan mengatakan kepada siapa pun bawha dinda
berasal dari seekor ikan. Baiklah, dinda. Kakanda akan menjaganya.
Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki laki. Bayi
ini tumbuh dengan cepat. Namun, ada yang aneh dari anak ini.
Sebentar sebentar ia merasa lapar.Saat itu hari sudah siang. Kedua
orang tuanya akan pulang dari ladang untuk beristirahat dan makan
dirumah. Tetapi, kali ini rasa lapar di perutnya sungguh tak
tertahankan. Akhirnya, semua makanan yang ada di meja, termasuk
makanan untuk kedua orangtuanya ia makan. Ayahnya yang lelah dan
lapar kaget melihat semua makanan habis dimakan anaknya. Sang ayah
sangat marah, sampai ia mengeluarkan kata kata kasar.Hah! Dasar
keturunan ikan!!!Tanpa ia sadari, ia telah melanggar janjinya.
Seketika itu juga, anak dan istrinya menghilang. Dan, tepat di
tempat anak dan istrinya berpijak, tiba tiba muncullah mata air
yang meyembur. Ia sangat menyesali perbuatannya dan ingin meminta
maaf. Tapi, semua sudah terlambat.Semburan air itu semakin deras
dan genangannya membesar hingga menenggelamkan pepohonan tinggi.
Lama kelamaan genangan air itu menjadi sebuah danau. Orang orang
memberinya nama Danau Toba. Sampai sekarang tempat itu banyak
dihuni oleh penduduk dan dijadikan sebagai salah satu rempat wisata
di Sumatera Utara.Nabi Yunus A.S.Posted on6 Februari
2012bylusiarezaAda sebuah negeri di bagian Selatan Irak bernama
Ninawa. Negeri itu sangat kaya. Namun penduduknya ingkar dan tidak
bersyukur. Mereka menyembah berhala dan bukan menyembah Allah.Allah
pun mengutus Nabi Yunus Alaihi Salam untuk berdakwah kepada
penduduk negeri itu. Nabi Yunus menyeru penduduk Ninawa untuk
menyembah Allah, pencipta alam semeata beserta isinya. Ajakan Nabi
Yunus ditolak mentah mentah oleh penduduk Ninawa. Setelah bertahun
tahun, hanya sedikit yang mau mengikuti ajakan Nabi Yunus untuk
beriman kepada Allah.Melihat keadaan tersebut, Nabi Yunus yang
memberitahukan bahwa azab Allah segera datang kepda mereka. Namun,
penduduk Ninawa tidak percaya. Mereka tidak peduli dengan
peringatan Nabi Yunus. Suatu hari, sebelum azab yang dijanjikan
tiba, Nabi Yunus pergi meninggalkan kumnya.Tidak lama kemudian,
tampaklah awan gelap yang bergumpal gumpal diselingi petir yang
menyambar nyambar, dan cahaya merah seperti api yang hendak turun
dari langit. Penduduk Ninawa berlarian mencari perlindungan. Saat
itulah mereka ingat Nabi Yunus. Para penduduk pun berbondong
bondong mencari Nabi Yunus. Mereka beramai ramai memohon ampun dan
bertobat kepada Allah SWT.Tobat mereka diterima Allah. Awan gelap
yang menyelimuti kota itu pun menghilang perlahan lahan, sehingga
azab tidak jadi diturunkan. Penduduk Ninawa pun terkejut melihat
berhala sembahan mereka hancur berkeping keping terkena sambaran
petir.Benarlah apa yang dikatakan Nabi Yunus. Mulai sekarang, kita
akan menyembah Allah dan mengikuti ajarannya! seru penduduk
Ninawa.Sementara itu, Nabi Yunus telah tiba di pinggir laut. Nabi
Yunus akhirnya naik ke sebuah kapal. Ia berencana pergi jauh dari
negeri Ninawa karena penduduknya tidak mau menerima dakwahnya.
Perjalanan Nabi Yunus ternyata tidak mudah. Di tengah laut, topan
dan gelombang besar datang menghadang. Kapal pun terombang ambing
dan hampir tenggelam.Nakhoda kapal langsung mengumpulkan para
penumpang. Biasanya, hal seperti ini terjadi jika ada seorang
pelarian di dalam kapal. Kapal ini tidak mau membawa orang yang
sedang dalam pelarian. Karena itu, kita akan mengundi siapa yang
akan dibuang ke laut! seru sang nakhoda.Tidak usah diundi. Akulah
orangnya. Biar aku saja yang terjun kelaut! kata Nabi Yunus. Dari
raut wajahmu, aku tidak percaya engkau seorang pelarian, ucap
nakhoda kapal. Sudah, diundi saja biar adil! seru penumpang yang
lain. Setelah diundi sebanyak tiga kali, nama Nabi Yunus selalu
keluar. Itu artinya, Nabi Yunus akan dibuang ke tengah laut.
Melihat hal itu, Nabi Yunus tidak terkejut. Dari semula ia merasa
bahwa dirinyalah yang menyebabkan kapal terombang ambing.Tanpa
dipaksa, ia pun langsung terjuan kelaut. Tiba tiba, saat tubuhnya
akan mencapai air, sebuah mulut hewan raksasa menangkap dirinya.
Ya, seekor ikan paus yang sangat besar diutus Allah untuk menelan
Nabi Yunus. Ikan paus itu diperintahkan Allah agar tidak memakan
daging dan meremukkan tulang Nabi Yunus, karena Nabi Allah itu
bukan santapannya. Allah hanya ingin perut ikan paus itu sebagai
penjara untuk Nabi Yunus.Ikan paus itu lalu membawa Nabi Yunus ke
berbagai lautan, hingga sampai di dasar sebuah lautan. Mengetahui
dirinya berada di dalam perut ikan, Nabi Yunus pun berdoa pada
Allah, Ya Allah, tidak ada tuhan selain Engkau. Sesungguhnya aku
termasuk orang orang yang zalim!Nabi Yunus terus menerus berdoa,
memohon ampun pada Allah SWT, atas kekhilafannya. Allah SWT pun
mendengar doa Nabi Yunus dan berkenan mengampuninya.Dengan perintah
Allah, paus besar yang menelan Nabi Yunus perlahan lahan berenang
ke tepi laut dan memuntahkan tubuh Nabi Yunus yang sakit dan lemas
ke daratan. Allah lalu menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu
dan melindunginya dari terik matahari sampai keadaan tubuhnya
membaik.Setelah sehat kembali, Allah SWT, memerintahkan Nabi Yunus
untuk kembali ke kaumnya di negeri Ninawa yang dulu ditinggalkan.
Nabi Yunus pun berjalan menuju kampung halamannya.Penduduk kota
Ninawa menyambut gembira kembalinya Nabi mereka yang telah lama
menghilang.Merpati Nabi IbrahimPosted on5 Februari
2012bylusiarezaAku seekor burung merpati. Aku mempunyai istri dan
dua ekor anak. Kami tinggal di sebuah sarang di halaman rumah Nabi
Ibrahim. Setiap pagi, beliau menyebarkan biji biji jagung untuk
kami dan remahan roti untuk semut.Suatu hari, istriku terlelap di
samping anak anak. Sementara aku duduk di luar sarang. Tiba tiba,
tangan Ibrahim menghampiriku. Aku menyerah pada tangan suci itu.
Aku melihat di tangannya yang lain ada sebilah pisau. Pisau itu
diarahkan ke leherku. Ketika mata pisau itu semakin mendekati
leherku, istriku terbangun dan berteriak keras! Ayaaaaah!!!Aku
tidak merasakan apa apa. Mata pisau itu terhunjam di leherku. Suara
terakhir yang kudengar adalah jeritan istriku. Lalu, aku dan tiga
ekor burung lain sampai di pangkuan Ibrahim. Tak lama, kami pun
terbang ke sarang masing masing. Kulihat, Ibrahim bersujud dan
berdoa kepada Allah.Tiba di sarang, aku hanya mendapati kedua
anakku yang menangis kelaparan. Sementara istriku tidak ada! Aku
pun segera terbang menuju pinggir sungai. Tempat aku dan istriku
sering bertemu. Kulihat istriku sedang bertengger di dahan pohon.
Matanya menatap tajam ke arah sungai tanpa bergerak. Begitu ia
melihatku, ia berteriak keras. Ya Tuhan, bagaimana mungkin ini
terjadi? Bukankah kamu. Aku melihat tubuh istriku bergetar. Lalu,
ia meneruskan perkataannya. Bagaimana kamu bisa hidup kembali?
Padahal kamu telah disembelih Ibrahim? Tiba tiba, aku teringat mata
pisau yang menghunjam leherku. Istriku, ceritakan semua yang
terjadi!Ibrahim telah menyembelihmu di depan mataku. Tubuhmu
terpotong potong bersama tiga ekor brung lain. Lalu, potongan itu
dicampurkan dan diletakkan di empat bukit yang berjauhan.Lalu, apa
yang terjadi selanjutnya? tanyaku. Entahlah.Setelah itu aku pergi
ke pinggir sungai. Tiba tiba, kamu muncul disampingku. Tentu saja
aku kaget! Hmmm kini aku tahu apa yang sebenarnya terjadi.Aku
teringat kata kata Ibbrahim, Tuhanku perlihatkanlah kepadaku
bagaimana Engkau menghidupkan orang mati? Kini, Allah telah
memperlihatkan bukti itu melalui aku dan ketiga burung lain. Kami
disembelih, kami mati, dan kami dihidupkan kembali.Setelah itu,
istriku mengajak pulang sambil membawa makanan untuk anak anakku.
Alhamdulillah. Terimakasih, ya Allah! kataku.Gajah AbrahahPosted
on3 Februari 2012bylusiarezaTidak ada binatang di muka bumi ini
yang lebih besar daripada gajah. Gajah, selain memiliki tubuh yang
besar juga memiliki gading dan belalai yang sangat kuat. Tapi, hal
itu tidak membuatku bangga.Aku lahir di hutan Afrika. Ayahku seekor
gajah besar dan kuat. Ia mampu mencabut pohon paling besar di
hutan. Semua binatang takut kepada ayahku termasuk singa si Raja
Hutan. Suatu hari, ayah memanggilku dan mengajakku berbicara.
Anakku, Ayah akan pergi dan tidak akan kembali. Ingat, janganlah
menggunakan kekuatan untuk menyakiti atau merusak, kata ayah.Ayah
mau kemana? tanyaku. Ayah akan pergi ketempat peristirahatan ayah
yang terakhir. Setelah itu, ayah pergi menuju hutan dan tidak
pernah kembali!Suatu hari, aku dan teman temanku bermain dihutan.
Tiba tiba, kami terperosok lubang yang dibuat pemburu gajah. OEEE!
OEEE! OEEE! Aku dan temanku berusaha keluar dari lubang itu. Tetapi
tidak bisa! Lalu, aku dan temanku dibiarkan berhari hari dalam
lubang hingga kelaparan. Ketika kekuatan kami melemah, mereka
menggiring kami ke sebuah istana.Tiba di istana, aku melihat
seorang raja. Raja itu bernama Abrahah. Hahahainilah gajah besar
yang kuinginkan! Hahaha, teriak Abrahah senang. Begitu Abrahah
mendekatiku, aku mengangkat belalaiku dan berteriak keras keras.
OEEE! OEEE! OEEE! Abrahah ketakutan. Lalu, prajuritnya memukulkan
cemeti ke tubuhku. PLETAR!!! PLETAR!!! PLETAR!!! Duh,
sakitnya!Abrahah cukup pintar. Ia membiarkan kami kelparan. Dalam
keadaan lapar, kami menaati siapa pun yang memberi makan. Prajurit
Abrahah melatih kami cara menyerang manusia dan menghancurkan
bangunan. Majuuu! teriak prajurit. Kami semua mengikutinya.
Hancurkan! teriak prajurit. Kami pun terus mengikutinya.Suatu hari,
Abrahah mendengarkabar bahwa di kota Makkah ada bangunan suci
bernama Kabah. Banyak orang yang datang untuk mengunjunginya.
Makkah pun jadi ramai dan penduduknya hidup sejahtera. Abrahah rak
mau kalah. Ia ingin mempunyai bangunan yang sama. Lalu, ia membuat
bangunan yang indah dan megah.Ternyata, hanya sedikit yang
mengunjungi tempat itu. Abrahah sangat marah. Ia pun berniat
menghancurkan Kabah. Lalu, ia pun mempersiapkan pasukannya untuk
menyerang Kabah. Aku dan teman temanku berada di barisan paling
depan. Tiba tiba, aku teringat pesan ayah, janganlah menggunakan
kekuatan utnuk menyakiti atau merusak!Keesokan paginya, aku dan
teman teman bersiap menuju kota Makkah. Tak lama, pasukan Abrahah
tiba di Makkah. Ia menyatakan akan menghancurkan Kabah. Selain itu,
prajuritnya mencuri 200 unta milik Abdul Muthalib. Abdul Muthalib
pun segera meminta unta untanya dikembalikan! Huh, aneh, mengapa
kamu malah mencemaskan unta untamu? Padahal aku akan menghancurkan
Kabah! kata Abrahah. Unta itu milikku sedangkan Kabah milik Allah.
Biarlah Allah yang akan menjaganya, kata Abdul Muthalib
tenang.Abrahah semakin marah dan bersiap menyerang Kabah. Abdul
Muthalib segera memperingatkan penduduk Makkah untuk menyelamatkan
diri. Sebelum pergi, Abdul Muthalib berdoa kepada Allah untuk
melindungi Kabah.Pasukan gajah mulai bergerak. Tiba tiba, aku
mendengar sebuah suara. Jangan bergerak dari tempatmu kecuali utnuk
melarikan diri! Kamu telah tertahandi tempat ini. Aku yakin, itu
suara malaikat! Aku pun berhenti. Tentu saja prajurit Abrahah marah
karena aku berhenti. Mereka mencambukku. Tetapi, aku tetap tidak
mau berjalan.Tiba tiba, langit menghitam. Aku mengangkat kepalaku
dan melihat ke arah matahari. Rupanya, matahari telah tertutup
burung ababil yang tak terhitung banyaknya. Burung burung itu
menghujani Abrahah dan pasukannya dengan batu batu yang sangat
panas AKHHHAKHHH, teriak Abrahah dan pasukannya. Aku pun segera
berlari menyelamatkan diri. Aku berlari sekencang kencangnya menuju
padang pasir. Aku selamat! Terima kasih, ya Allah!
Sapi Betina BaniIsrailPosted on3 Februari 2012bylusiarezaAku
adalah seekor sapi betina yang hidup dizaman Bani Israil. Majikanku
seorang yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal saat ia masih
kecil.Sebenarnya, aku bukanlah sapi biasa. Aku seekor sapi yang
lebih cantik dibandingkan sapi sapi lainnya. Kulitku berwarna
kuning terang. Siapapun yang melihatku pasti senang! Tubuhku sedang
sedang saja. Tidak terlalu besar dan tidak terlalukecil.Aku ingin
menceritakan sedikit tentang Bani Israil. Mereka pernah membuat
kalangan sapi kebingungan. Oya, semua ini aku dengar dari Nabi
Musa. Dia adalah nabi Bani Israil yang pernah langsung berbicara
dengan Allah. Subhanallah, hebat ya!Hari itu cukup panas. Ketika
sedang berkumpul bersama teman teman, aku mendengar teriakan yang
sangat keras. iliyail, orang terkaya Bani Israil dibunuuuuh!
Malamnya, aku dan teman teman tidak bisa tidur akibat keributan
yang terjadi dikampung.Aku mendengar bahwa keluarga korban ingin
menuntut balas. Tetapi, mereka tidak tahu siapa pembunuh iliyail.
Keesokan harinya, aku berkumpul bersama teman teman. Apakah
penduduk kampung menemui Musa? Tanya temanku, seekor sapi cokelat.
Ya, jawabku. Apa yang dikatakan MUsa? tanyanya lagi. Aku tidak
tahu. Jawabku.Tak lama, aku mendengar dari orang orang bawha Musa
menyuruh mereka untuk menyembelih seekor sapi. Kenapa harus
menyembelih sapi? Apa hubungannya pembunuhan manusia dengan
menyembelih sapi? Tanyaku dalam hati. Akhirnya, aku tahu bahwa Bani
Israil harus memukul mayat dengan ekor sapi yang telah di sembelih.
Nanti, mayat itu akan hidup dan menjelaskan orang orang yang telah
membunuhnya. Hmmmaku sangat yakin, ini pasti mukjizat Nabi
Musa.Suatu siang, teman teman mengerumuniku. Ada apa teman teman?
tanyaku. Lalu, mereka menceritakan bahwa saat ini Bani Israil
sedang mencari seekor sapi. Ciri ciri sapi yang dicari : betina,
tidak tua tidak muda, warnanya kuning, belum pernah dipakai
membajak tanah, tidak cacat, dan tidak ada belangnya.DEGH! Aku
terhenyak! Semua ciri itu tepat mengena pada diriku. Ya, sapi itu
adalah aku! Akupun bersiap menuju akhir hidupku. Aku berserah diri
kepada Allah ketika orang orang Bani Israil itu menyembelihku. Tak
lama, potongan ekorku dibawa Nabi Musa. Lalu, dipukulkan ke mayat
korban pembunuhan. Tiba tiba, mayat itu hidup dan memberitahukan
orang orang yang telah membunuhnya. Maka terungkaplah peristiwa
pembunuhan itu.Demikianlah kisahku, sapi Bani Israil. Walau badanku
telah berpisah dari ekorku, aku tetap senang karena menjadi bukti
salah satu kebenaran Nabi Musa.Kakek Pemekar BungaPosted on3
Februari 2012bylusiarezaAda seorang kakek yang miskin, tetapi baik
hati dan suka menolong. Suatu ketika, ia menemukan anak anjing
berbulu putih dan kemudian, ia memelihara anjing tersebut serta
menamakannya Shiro.Suatu hari, ketika si kakek memanggil. Shiro
malah berlari ke bawah pohon. Anjing itu menggonggong dan mengais
ngais tanah. Ada apa, shiro? Apakah ada tulang dibawah sini? tanya
kakek. Shiro pun menggonggong gembira. Jadi si kakek mulai menggali
tanah yang ditunjuk anjingnya itu dengan cangkul. Di sebelahnya
Shiro juga ikut ikutan menggali tanah dengan cakarnya.Tring! Tiba
tiba cangkul si kakek beradu dengan benda logam. Si kakek pun
berjongkok memeriksa cangkul dan tanah galiannya. Oh, banyak sekali
keping emas disini Shiro, terimakasih, teriak si kakek sambil
memeluk Shiro. Si kakek pun pulang dan menyimpan emas tersebut. Ia
juga membagikan sebagian lagi untuk orang orang miskin.Mendengar
hal itu, tetangga si kakek, seorang yang serakah ingin meminjam
Shiro. Tetangga itu membawa Shiro ke kebunnya. Berhari hari diajak
bermain di kebun, Shiro diam saja. Kesal lah tetangga tamak itu dan
ia memukul Shiro. Shiro pun mati.Maafkan aku, kek. Shiro nakal
sehingga saya memukulnya, kata si tetangga. Si kakek pun memaafkan
tetangganya dan menguburkan Shiro di halaman rumahnya.Suatu malam,
si kakek bermimpi tentang Shiro. Tebanglah pohon dekat kuburanku
dan jadikan palu, kata Shiro dalam mimpi itu. Setelah bangun, si
kakek langsung menebang pohon itu. Dari kayunya, ia membuat palu
untuk menumbuk kue mochi. Anehnya kue mochi itu berubah menjadi
kepingan emas.Tetangganya yang tamak tadi kembali datang dengan
tergopoh gopoh. Setelah berhasil meminjam palu, si tamak itu
langsung menumbuk kue mochinya. Yang terjadi, mochinya justru
menjadi hitam legam. Si tamak marah dan melempar palu itu ke
perapian, Palu tidak berguna!!!.Si kakek kecewa dengan tingkah laku
tetangganya. Namun, ia tetap memaafkan dan mengumpulkan abu palu
tersebut ke dalam kantung. Si kakek menabur abu ke dekat kuburan
Shiro sambil berdendang. Mekarlah bunga sakura, mekarlah.Ajaib,
pohon yang tadinya sudah ditebang menjadi tumbuh kembali. Lama
kelamaan, p;ohon itu menjadi indah dengan bunga sakura bermekaran
daam sekejap. Indahnya coba aku tebarkan ke pohon yang lain. Si
kakek kembali berdendang sambil menabur abu. Ternyata, bunga sakura
mulai bermekaran.Seorang samurai yang melintas terpana melihat
keindahan kebun si kakek dan memberi si kakek beberapa keping emas.
Namun tetangganya yang tamak itu merebut kantung abu dari kakek.
Ini kantung abuku, kata tetangga itu sambil menaburkan abu di
kebunnya.Namun bunga sakura tidak juga mekar. Pohon pohon itu malah
layu dan berguguran. Si samurai pun marah dan menghukum si tetangga
tamak itu. Melihat hal itu, kakek mendatangi si samurai dan
memohonkan maaf atas perbuatan tetangganya.Samurai pun akhirnya
mengabulkan permohonan maaf sang kakek dan membebaskan tetangganya
itu. Si samurai meminta kakek untuk terus menjadi pemekar
bunga.Kisah Nabi SulaimanA.S.Posted on2 Februari
2012bylusiarezaPalestina adalah negeri yang subur dan makmur,
dipimpin oleh seorang Nabi bernama Sulaiman Alaihi Salam, beliau
adalah Putra Nabi Daud Alaihi Salam. Nabi Sulaiman menjadi raja
menggantikan kedudukan ayahnya pada usia 13 tahun. Meskipun muda,
dia merupakan anak yang cerdas dan bijaksana. Allah pun
menganugerahkan hikmah dan kemampuan menundukkan bangsa jin untuk
melayaninya.Nabi Sulaiman juga diberi kelebihan berupa kemampuan
memahami bahasa hewan. Suatu hari, nabi sulaiman mengadakan
pertemuan besar yang dihadiri golongan manusia, jin, dan para
binatang. Semua telah hadir dalam pertemuan itu, kecuali burung Hud
Hud.Ada yang tahu alasan mengapa burung Hud Hud belum datang? tanya
Nabi Sulaiman. Semua yang hadir terdiam. Tidak ada yang tahu dimana
gerangan burung itu berada. Baiklah, kalaun memang tidak ada yang
tahu, aku akan memberikan hukuman kepadanya karena tidak hadir hari
ini, tegas Nabi Sulaiman.Tak lama kemudian, burung Hud Hud datang.
Maafkan aku, wahai, Raja Sulaiman, yang dirahmati Allah SWT. Kali
ini hamba datang terlambat. Hamba baru saja pergi ke suatu negeri ,
yang bernama Saba. Negeri itu dipimpin oleh seorang ratu bernama
Balqis. Kerajaannya sangat luas dan rakyatnya makmur. Tapi sangat
disayangkan penduduk negeri itu menyembah Matahari. Kata burung Hud
Hud menjelaskan.Mendengar cerita burung Hud Hud, para hadirin yang
telah berkumpul menjadi terkesima. Mereka heran mendengar ada
sekelompok manusia yang masih menyembah Matahari.Nabi Sulaiman
berkata, Aku percaya dengan ceritamu. Jadi, kau tidak akan kuhukum.
Tapi, aku menugaskanmumengantar surat untuk ratu negeri Saba.
Burung Hud Hud pun setuju.Tak berapa lama, surat itu telah jadi.
Isinya, Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis dan rakyatnya untuk
menyembah Allah. Bila Ratu Balqis menolak maka Nabi Sulaiman akan
menaklukkan kerajaannya. Burung Hud Hud pun melesat terbang menuju
negeri Saba sambil membawa surat Nabi Sulaiman.Di istana Negeri
Saba terjadi sedikit ketegangan. Ratu Balqis memanggil para
penasihat kerajaan untuk membahas surat Nabi Sulaiman. Kerajaan
sebenarnya tidak ingin berperang, tetapi mereka juga tidak ingin
dilarang menyembah Matahari. Akhirnya, Ratu Balqis yang bijaksana
membuat keputusan untuk mengirim utusan kepada Nabi Sulaiman.
Utusan itu membawa hadiah yang sangat banyak untuk Nabi
Sulaiman.Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, sampailah
para utusan itu ke istana Nabi Sulaiman. Mereka sangat takjubdan
terpesona dengan keindahan istana tersebut. Kami datang karena
diutus oleh ratu kami. Kami juga membawa hadiah untuk Baginda Raja
Sulaiman, kata para utusan tersebut.Apakah kamu hendak menolong aku
dengan hartamu?Sesungguhnya apa yang Allah berikan kepadaku adalah
lebih bak daripada yang kamu berikan. Namun, kamu merasa bangga
dengan hadiahmu. Aku hanya ingin kerajaanmu menyembah Allah SWT.
Bila kalian menolak, maka aku akan menaklukkan kerajaan kalian.
Pulanglah dan sampaikan perkataanku ini! tegas Nabi
Sulaiman.Keadaan di istana Negeri Saba kembali tegang. Para utusan
yang telah kembali itu mengatakan bahwa Nabi Sulaiman menolak
hadiah yang diberikan dan siap berperang bila kerajaan Saba menolak
seruannya. Akhirnya, Ratu Balqis memutuskan untuk datang menemui
Nabi Sulaiman.Mengetahui Ratu Balqis akan datang menemuinya, Nabi
Sulaiman pun berencana memindahkan singgasana Ratu Balqis yang ada
di Negeri Saba ke istananya. Berkatalah Ifrit dari golongan jin,
Aku akan mendatangkan singgasana itu kehadapanmu sebelum engkau
berdiri dari tempat dudukmu. Namun demekian, seorang pemuda yang
saleh berkata dengan tenang, Dengan Izin Allah, aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip. Baginda Sulaiman
pun setuju. Singgasana Ratu Balqis teah berada dihadapan Nabi
Sulaiman.Saat sang ratu tiba, ia pun terkagum kagum dengan
keindahan istana Nabi Sulaiman. Masuklah kedalam! seru Nabi
Sulaiman. Ketika ingin menginjak lantai istana , sang ratu
mengangkat gaunnya karena mengira lantai itu dipenuhi air yang
jernih. Sambil tersenyum, Nabi Sulaiman mengatakan bahwa lantai itu
terbuat dari kaca yang berkilau.Ratu Balqis menjadi terkejut ketika
melihat singgasana di istana Nabi Sulaiman yang sama persis dengan
singgasananya. Apakah ini mirip dengan singgasana milikmu? tanya
Nabi Sulaiman. Ini memang singgasanaku. Aku hafal sekali bentuknya.
Bagaimana bisa sampai disini? tanya sang ratu. Itulah kekuasaan
Allah SWT., Allah lah yang patut aku dan kamu sembah, bukan
Matahari, jawab Nabi Sulaiman.Jawaban Nabi Sulaiman menggugah hati
sang ratu. Akhirnya, Ratu Balqis menyadari kekeliruannya dan
bersedia mengikuti agama Nabi Sulaiman. Setelah lebih kurang empat
puluh tahun Nabi Sulaiman memimpin kerajaannya dengan bijaksana,
beliau pun wafat. Kematian Nabi Sulaiman tidak diketahui siapa pun.
Mereka baru tahu ketika Nabi Sulaiman jatuh tersungkur karena
tongkat yang menyanggah dirinya telah habis dimakan rayap.
Dari Sebatang JeramiPosted on29 Januari 2012bylusiarezaPada
zaman dahulu, hidup seorang pemuda miskin bernama Yosaku yang
bekerja sebagai buruh tani. Ia tinggal di lumbung majikannya karena
tidak memiliki rumah. Namun Yosaku tak pernah mengeluh. Ia tetap
rajin bekerja, berdoa, dan berharap agar suatu hari kehidupannya
bisa berubah.Pada suatu malam, Yosaku bermimpi dan mendengar
seseorang berkata, Hai Yosaku, jika kamu mengingimkan kehidupan
lebih baik, jagalah benda pertama yang kamu dapatkan esok hari.Pagi
harinya, Yosaku bangun dengan rasa heran, tetapi tetap mengingat
mimpi anehnya itu. Karena berjalan sambil melamun, ia pun jatuh
tersandung, tangannya menggapai gapai mencari pegangan. Namun, ia
hanya berhasil memegang sebatang jerami, dan terjatuh.Teringat lagi
mimpinya, ia pun bergumam, oh, benda inikah yang harus kujaga?Jadi
ia tetap memegang jerami sesuai anjuran mimpinya semalam. Riba
tiba, seekor lalat terbang didekat wajah dan terus mengitarinya. Ia
kesal dan menangkapnya, kemudian, lalat itu diikatkan di ujung
jerami. Ngungngungngungngung hahaha.! Yosaku pun tertawa melihat
lalat yang terus berputar diujung jeraminya.Dalam perjalanan, ada
rombongan saudagar kaya melintas di dekatnya, anak saudagar yang
masih kecil itu melongokkan kepalanya melihat Yosaku yang tertawa
tawa. Ia pun menjadi tertarik dengan lalat dijerami milik
Yosaku.Ibu, aku ingin itu! rengek anak tersebut pada
ibunya.Seketika rombongan itu berhenti. Si Ibu anak itu turun dan
berniat membelinya dari Yosaku.Adik kecil, ini ambil saja, kata
Yosaku, Tak usah dibayar,Ibu.Sebagai gantinya, Si Ibu memberi tiga
butir jeruk segar yang menggiurkan. Yosaku melanjutan perjalanan
sambil menimang menimang jeruk dengan riang. Namun, dilihatnya
seorang ibu terduduk lesu dipingir jalan.Makanlah ini, Bu, kata
Yosaku sambil memberikan jeruknya.Terima kasih, Nak. Hausku hilang.
Kamu memang baik, ujar wanita itu.Yosaku tersenyum melihat wanita
itu segar kembali.Nak, terimalah kain ini sebagai tanda terima
kasihku, kata si wanita.Awalnya, Yosaku menolak. Namun, si Ibu
memaksanya untuk menerima tiga helai kain yang indah. Yosaku pun
berterima kasih pada ibu tersebut.Belum sampai diladang, Yosaku
melihat seorang penunggang kuda sedang termenung. Kudaku pincang.
Aku tidak mungkin menungganginya, jelas si penunggang.Aku bisa
merawatnya, tawar Yosaku.Bagaimana kalau kamu beli sekalian kudaku?
katanya.Aku tidak punya uang, hanya kain-kain ini milikku. kata
Yosaku.Wah, ini kain yang indah! kata penunggang kuda. Ini bisa
jadi hadiah untuk istriku. Si penunggang pun setuju kudanya ditukar
dengan sehelai kain.Perjalanan pun dilanjutkan dan Yosaku
mendatangi rumah petani untuk membeli makanan kuda. Bolehkah saya
tukar makanan kuda dengan selembar kain ini? tanya Yosaku.Pak
Petani sangat senang menerima kain indah itu dan membalasnya dengan
merawat kuda Yosaku sampai sembuh.Sesampainya di desa , Yosaku
bertemu dengan seorang petani pemilik sawah yang ingin membeli
kudanya.Nak, maukah kudamu aku tukar dengan sebidang sawah? tawar
si petani.Yosaku setuju dan kini, ia sudah memliki sebidang
sawah.Sejak hari itu, Yosaku giat bekerja di sawahnya dan membangun
rumah sederhana di dekatnya. Karena kerja kerasnya, Yosaku kian
hari menjadi petani yang semakin kaya. Siapa yang menyangka, karena
kisah hidupnya yang menakjubkan ini, Yosaku pun dijuluki sebagai
Saudagar Jerami. Ia memang menjadi kaya bermula dari sebatang
jerami saja.Kisah Nabi MusaA.S.Posted on29 Januari
2012bylusiarezaNegeri Mesir dipimpin oleh seorang raja yang
bergelar Firaun. Kekuasaan Firaun sangat besar hingga ia menjadi
sombong dan menganggap dirinya Tuhan.Suatu hari, peramal istana
mengatakan akan lahir bayi laki laki dari kau Bani Israil yang akan
mengalahkan Firaun dan menjadi penguasa Mesir. Firaun pun
ketakutan. Segera ia perintahkan prajuritnya untuk menghabisi bayi
laki laki Bani Israil.Seorang perempuan bernama Yukabad yang saat
itu sedang mengandung Musa menjadi sangat cemas. Berkat
perlindungan dari Allah SWT., dia berhasil menyembunyikan
kandungannya. Bahkan, kelahiran Musa pun tidak diketahui.Namun,
hati ibunda Musa masih saja diliputi kecemasan, setiap hari gelisah
memikirkan keselamatan anaknya. Akhirnya Allah SWT. Memberi
petunjuk kepada ibunda Musa agar menghanyutkan bayinya itu ke
sungai Nil. Diiringi kesedihan sang bunda, Musa pun dihanyutkan.
Ternyata, peti itu hanyut mendekati istana Firaun.Kuasa Allah SWT
berrkata lain, istri Firaun yang bernama Aisyah binti Mazahim
sangat terpesona oleh senyum bayi Musa. Ia pun merasa sangat sayang
padanya. Aisyah membujuk Firaun agar mengizinkannya mengambil Musa
sebagai anaknya. Dan Firaun pun mengabulkan keinginan istrinya itu.
Tinggallah Musa di istana Firaun. Dengan kehendak Allah pula,
ibunda Musa berhasil menjadi ibu susu dan pengasuh Musa.Saat dewasa
Musa melihat banyak ketidak adilan yang dilakukan oleh penguasa
kepada Bani Israil. Hingga suatu hari, tanpa sengaja Nabi Musa
memukul seorang bangsa Mesir hingga tewas demi membela seorang Bani
Israil. Nabi Musa pun diburu oleh prajurit kerajaan. Mengetahui itu
Musa pun melarikan diri ke Madyan.di Madyan, Nabi Musa bertemu
dengan keluarga Nabi Syuaib Alaihi Salam dan akhirnya menikah
dengan putrinya. Setelah 10 tahun tinggal disana, Nabi Musa pun
berencana ke Mesir.Ditengah perjalanan Nabi Musa melihat cahaya
yang memancar dari bukit Thur. Nabi Musa pun mendatanginya,
ternyata cahaya itu adalah api yang berasal dari sebatang pohon
yang masih hijau. Saat itulah Nabi Musa menerima wahyu dari Allah
SWT. Allah SWT memerintah Nabi Musa untuk memberi peringatan kepada
Firaun dengan bijaksana. Nabi Musa pun datang ke istana Firaun
bersama saudaranya Nabi Harun. Mereka bermaksud mengajak Firaun
menyembah Allah SWT.Musa, beri tahu kami siapa Tuhanmu itu? seru
Firaun.Tuhanku adalah Tuhanmu juga. Dialah yang telah menciptakan
alam semesta. Dia pula yang menurunkan hujan dari langit. Segeralah
bertobat, ajak Nabi Musa.Namun, Firaun yang sombong malah menantang
Nabi Musa untuk menunjukkan bukti kenabiannya. Nabi Musa pun
memasukkan tangannya ke leher bajunya, lalu menariknya kembali dan
muncullah cahaya putih kemilau.Itukah bukti bahwa dirimu adalah
utusan Tuhan? Padahal, itu hanya kepandaianmu dalam mempraktikkan
ilmu sihir. Kami juga punya tukang tukang sihir yang hebat! Mari
kita bertanding! Tetapkanlah hari pertandingan itu agar seluruh
rakyat dapat menyaksikannya. Mereka akan tahu siapa yang paling
benar! tantang Firaun.Hari yang ditetapkan pun tiba. Orang orang
berkumpul untuk menyaksikan adu kekuatan antara Nabi Musa dan
penyihir penyihir Firaun. Ditengah lapang terlihat Nabi Musa
berdiri berhadapan dengan puluhan penhyihir dari berbagai negeri.
Hai para ahli sihir, tunjukkan kemampuan kalian! Majulah bersama
sama! Hadiah besar telah menanti kalian! seru Firaun. Hai Musa!
kami dulu yang memulai atau engkau? tanya penyihir. Nabi Musa
menjawab, silakan kalian dulu yang memulainya.Mereka mulai
melemparkan rongkat dan tali ke hadapan Nabi Musa. Tali dan tongkat
tongkat berubah menjadi ular ular buas dan hendak menyerang Nabi
Musa. Situasi menjadi genting. Nabi Musa hanya berharap pada
pertolongan Allah.Hai, Musa janganlah takut. Kamulah yang paling
unggul, lemparkanlah tongkatmu, begitu bisikan yang diterima Nabi
Musa. Segera Nabi Musa melemparkan tongkatnya ke tanah. Saat itu
juga mukjizat kerasulan Nabi Musa terlihat. Tongkat berubah menjadi
ular raksasa dan menelan semua ular tipuan para penyihir.
Menyaksikan peristiwa itu, para penyihir langsung bertobat. Kami
beriman kepada Tuhan Musa dan Harun! seru para penyihir.Firaun
menjadi murka, lalu menghukum mati semua penyihirnya. Kemenangan
Nabi Musa tidak juga membuat Firaun sadar. Ia malah memburu Nabi
Musa dan pengikutnya. Firaun dan prajuritnya terus memburu Nabi
Musa. Allah SWT, memerintahkan Nabi Musa dan pengikutnya keluar
dari Mesir.Di suatu malam, rombongan Nabi Musa pergi diam diam
meninggalkan Mesir hingga tiba di tepi Laut Merah. Tiba tiba orang
orang yang berjalan di belakang rombongan berseru dengan panik,
Firaun! Firaun! ada Firaun di belakang kita.Dari kejauhan Firaun
dan pasukannya mengejar. Nabi Musa meminta pengikutnya bersabar.
Atas perintah Allah SWT. Nabi Musa mengangkat tongkatnya, lalu
memukulkannya ke laut. Subhanallah dengan izin Allah SWT, lautpun
terbelah. Ditengah tengahnya terdapat jalan kering agar rombongan
Nabi MUsa dapat melewatinya.Semua rombongan Nabi Musa pun selamat
diseberang. Saat Foraun dan pasukannya masih di tengah laut
terbelah, seketika itu terdengar suara gemuruh yang dahsyat dan
laut pun kembali bersatu. Tenggelamlah Firaun dan seluruh
pasukannya. Itulah azab Allah atas kesombongan Firaun.Lengkingan
suara Firaun terdengar oleh rombongan Nabi Musa, Aku beriman kepada
Tuhan Musa dan Harun!. Teriak Firaun di tengah gelombang laut yang
dahsyat. Namun sudah terlambat, tak ada lagi ampunan baginya.Kisah
Nabi NuhPosted on28 Januari 2012bylusiarezaNuh adalah keturunan
kesembilan Nabi Adam, ayah Nuh bernama Lamik bin Mata, Nuh diutus
ke negeri Armenia.Kala itu penduduk Armenia banyak berbuat syirik,
mereka tidak lagi beribadah kepada Allah, melainkan kepada patung
patung.Wahai saudaraku, aku adalah rasul Allah. Aku diutus untuk
mengingatkan kalian. Mari, tinggalkan patung patung itu!
beribadahlah kepada Allah! seru Nuh kepada penduduk Armenia.
Penduduk Armenia malah mengejek Nuh. Hai Nuh, jangan sok pintar!
Kami tidak butuh nasihat! Kami tahu apa yang harus kami lakukan,
kata salah seorang penduduk.Nabi Nuh tidak putus asa. Ia terus
mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah. Saudaraku, kembalilah
ke jalan yang benar. Jika tidak, kalian pasti mendapat hukuman di
dunia, begitu juga siksaan di akhirat kelak, kata Nuh.Hai Nuh,
jangan banyak omong! Datangkan saja azab itu. Kami tidak takut,
tantang penduduk, mengejek Nuh.Tak terasa, Nuh telah tinggal
bersama penduduk Armenia selama 950th. sekian lama ia berdakwah,
namun hasilnya belum memuaskan. Sekian ratus rathun aku berdakwah,
tak lebih dari 100 orang yang mau beriman. Itupun dari kalangan
orang orang miskin, kata Nuh.Suatu hari, Nuh didatangi beberapa
pembesar yang kaya raya, mereka mau beriman dengan syarat Nuh harus
mengusir orang orang miskin yang menjadi pengikutnya. Saudaraku
semua manusia itu sama. Kaya n miskin tak berbeda. Perbedaan hanya
ditentukan oleh ketaqwaan bukan oleh harta kekayaan, jawab Nuh
tegas. Para pembesar itu malu dan kecewa.Nabi Nuh terus mengajak
penduduk Armenia untuk beriman kepada Allah.Hei, Nuh yang bodoh,
pergilah kamu dari tempat ini! Kamu tidak pantas lagi tinggal
disini! teriak penduduk Armenia.Kesesatan dan kejahatan penduduk
Armenia sangat kelewat batas. Hati mereka keras seperti batu.
Mereka sulit menerima nasihat nasihat kabaikan.Nuh berusaha
bersabar. Namun, ia tidak kuasa melihat pengikutnya dihina, diusir,
dan disakiti. Nuh pun berdoa. Ya Allah, binasakanlah orang orang
kafir itu. Jangan biarkan seorang pun hidup. Sebab, mereka akan
terus menyesatkan hamba hamba-MU. Mereka juga hanya akan melahirkan
anak anak durhaka seperti mereka.Allah mengabulkan permohonan Nuh.
Tak lama, Malaikat Jibril datang dan memerintahkan Nuh menanam
sebuah pohon. Benih ini dari surga dan akan tumbuh menjadi pohon
yang sangat besar, kata jibril. Lalu, Jibril menjelaskan agar Nuh
dan pengikutnya membuat perahu besar dari pohon itu.Tak lama
setelah benih ditanam, tumbuhlah pohon sangat besar. Nuh dan
pengikutnya segera membuat perahu dari pohon itu. Penduduk Armenia
mentertawakan apa yg dikerjakan Nuh. hahahalihat, apa yang
dikerjakan orang orang itu? Mereka membuat perahu di sebuah bukit?
Hahahateriak penduduk Armenia.Walau hinaan dan cacian itu sangat
menyakitkan, namun Nuh dan pengikutnya berusaha untuk tetap sabar.
Tak lama Allah memerintahkan Nuh untuk segera berkemas dan menaiki
perahu beserta hewan hewan dan pengikutnya. Tiba tiba, langit pun
mendung. Awan hitam bergumpal gumpal. Petir berkilat menyilaukan.
Terdengar guruh menggelegar. Keadaan benar benar mengerikan. Tak
lama berselang hujan turun sangat lebat.Bumi pun digenangi air.
Makin lama makin tinggi. Banjir besar melanda negeri. Sementara
itu, penduduk Armenia yang kafir termasuk Kanan anak Nuh, dihantam
ombak yang datang bergulung gulung. Mereka pun mati tenggelam. Maha
Besar Allah. Tidak ada Tuhan kecuali Engkau! seru Nuh penuh syukur.
Nuh dan para pengikiutnya yang beriman gembira. Mereka pun hidup
bahagia.
Balas Budi BangauAjaibPosted on25 Januari 2012bylusiarezaDongeng
Dari JepangZaman dahulu kala ada suami istri yang sudah tua. Mereka
hanya mengandalkan hasil menjual kayu bakar untuk hidup.Pada suatu
hari yang bersalju, si kakek dan nenek pergi menjual kayu bakar ke
kota. Di tengah jalan, mereka melihat seekor burung bangau yang
terperangkap dan karena kasihan, mereka menolong dan
melepaskannya.Beberapa malam kemudian, terdengarlah suara orang
yang mengetuk pintu. Diluar pintu, terlihat seorang gadis yang
sedang menggigil kedinginan.Gadis itu bercerita bahwa dia hidup
sebatang kara. Malam ini begitu dingin, nek. Jadi, aku mencari
tempat untuk menghangatkan badan. Lagi pula, aku sulit mencari
jalan menuju ke kota. Untung saja aku melihat setitik cahaya api
dirumah ini, si kakek dan nenek saling memandang dan
tersenyum.Akhirnya, nenek berbicara, kamu boleh tinggal disini
selama yang kamu mau, nak!Gadis bernama Otsuru itu pun menerima
ajakan si kakek dan nenek. Otsuru sangat rajin dan suka membantu
pekerjaan nenek, seperti memasak dan membersihkan rumah.Suatu hari,
si kakek pulang dengan lesu karena hutan di dekat rumah mereka
sudah gundul. Jadi, mereka tidak punya tempat untuk mencari kayu
bakar.kok sudah pulang, kek? tanya nenek bingung.semakin sedikit
luas hutan kita, nek. Sisa sisa ranting yang patah semakin sulit
dicari. Para pemuda lebih suka menebang dan tidak menanamnya
kembali, jelas kakek.Otsuru mendengar pembicaraan itu langsung
masuk ke kamarnya. Tak lama kemudian, ia keluar dari kamar dengan
membawa kain tenun yang indah.Jangan bersedih, kek, nek. Jual saja
kain tenun yang saya buat.Si kakek pun membawa kain indah itu ke
pasar. Ternyata, kain indah itu terjual dengan harga
tinggi.Terimakasih, nak. Uang ini cukup untuk hidup kita selama
satu minggu.Si nenek pun memeluk Otsuru dan berterimakasih atas
bantuan gadis itu.sejak saat itu, Otsuru selalu menenun kain untuk
menghidupi keluarga tersebut. Namun, Otsuru meminta agar jangan ada
yang masuk ke kamarnya ketika bunyi alat tenun terdengar.Semalaman,
Otsuru menenun untuk menghasilkan kain yang indah. Ketika Otsuru
keluar kamar, si kakek segera menuju ke pasar untuk menjual kain
indah itu.Kain kain tenun Otsuru terjual dengan harga tinggi.
Bahkan, banyak orang yang memesan kain tenun tersebut. Si kakek pun
memberitahu Otsuru tentang pesanan kain tenun. Namun Otsuru
menggeleng. Ini akan menjadi yang terakhir, kata Otsuru lirih. Ia
segera masuk ke kamar dan terdengarlah bunyi alat tenun.Karena
tidak bisa menahan rasa penasaran, kakek dan nenek pun mengintip ke
kamar Otsuru. Mereka bingung karena Otsuru bisa menenun dengan
cepat dan indah.Alangkah terkejutnya ketika mereka melihat bukan
Otsuru yang sedang menenun. Dikamar, terlihat seekor bangau putih
sedang mencabuti bulunya untuk bahan menenun. Bangau putih itu
menoleh dan melihat kakek nenek yang sedang memperhatikannya.Kakek
dan nenek sekarang sudah tahu siapa saya. Saya adalah bangau putih
yang pernah kalian tolong. Saya ingin membalas jasa kalian dengan
menenun kain dari bulu saya sendiri, jelasnya.Si kakek dan nenek
pun terlihat sedih. seperti yang telah saya katakan, saya harus
pergi sekarang. Maafkan saya,kata bangau putih. Oh jangan pergi,
Otsuru. Tinggallah bersama kami, pinta kakek dan nenek.Bangau putih
tetap menggeleng dan terbang tinggi ke awan. Sementara itu, kakek
dan nenek hanya bisa menangis sedih.Bottom of Form