SUGENG BUDIHARSONO Disampaikan pada Diskusi Terbatas di Pusat Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jakarta, 5 Agustus 2015
SUGENG BUDIHARSONO
Disampaikan pada Diskusi Terbatas di Pusat Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,
Jakarta, 5 Agustus 2015
Ekonomi
Pertumbuhan
Efisiensi
Stabilitas
Sosial Pemberdayaan
Inklusi
Konsultasi
Lingkungan Keliatan/keanekaragaman
Sumber daya alam
Polusi
Penurunan Kemiskinan
Keberlanjutan Keadilan
Perubahan Iklim
Daya Dukung Lingkungan
Pembangunan Ekonomi
Daya Dukung Sosial
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Manusia
Kelembagaan dan Modal
Sosial
Keuangan Sumber Daya
Buatan
Lokasi yang Strategis
Sumber Daya di Desa/Perdesaan
(Pembangunan) Desa bersifat multidimensi: ekonomi, sumber daya manusia, infrastruktur, tata pemerintahan/tata kelola, lingkungan, Modal Sosial, ketangguhan bencana dlsb.
Untuk membuat tipologi desa dengan sifat yang multi dimensi, diperlukan alat analisis yang bersifat multidimensi dan tidak bersifat relatif (ajeg).
Salah satu alat analisis yang dapat digunakan adalah Multidimensional Scaling.
Program/software/tools untuk Multidimensional Scaling dapat menggunakan Rapid Asessement Technique for Sustainable Village Development (RASVED) yang dikombinasikan dengan Pairwise Comparison Matrix untuk pembobotan masing-masing dimensinya.
RASVED menggunakan Euclidean Distance, yaitu jarak ke titik ideal, semakin dekat dengan titik ideal semakin baik.
Keterangan: 0 - 25 = sangat buruk 26-50 = buruk 51-75 = cukup baik > 75 = baik
0.90
1.29
1.54
1.67
2.08
2.41
2.60
2.63
2.52
2.76
2.71
2.48
2.07
2.00
1.66
1.62
0.30
0 1 2 3
Aksesibilitas Menuju Lokasi
Akses ke Pelabuhan Udara
Infrastruktur Komunikasi
Ketersediaan Air Besih
Jumlah Lembaga keuangan lokal
Lembaga penelitian
Kualitas Lingkungan
Kualitas Pelayanan Kesehatan
Etos Kerja SDM Lokal
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed (on Sustainability scale 0 to 100)
Att
rib
ute
Leverage of Attributes
Keterangan: Nilai yang dengan lingkaran merah merupakan sensitive attribute, yaitu attribute yang harus diperbaiki, karena jauh dari titik ideal. Dengan adanya ini, maka dapat disusun rencana aksi untuk intervensi
75
67
55
80
64
50
0
20
40
60
80
100
Infrastruktur
Kelembagaan
Sumber DayaManusia
Ekonomi
Modal Sosial
Lingkungan
ILUSTRASI DIAGRAM LAYANG-LAYANG DESA .............................
Penentuan Status Desa tidak dapat dengan menjumlahkan nilai masing-masing dimensi, karena setiap dimensi mempunyai bobot yang berbeda. Perlu pembobotan untuk setiap dimensi baru dijumlahkan.
Penentuan bobot dilakukan oleh berbagai ahli dengan menggunakan Participatory Pairwise Comparison Matrix.
Dari hasil pengalian antara nilai dimensi dengan bobot, maka akan diperoleh status desa, misalkan penamaannya sbb:
Nilai 0 – 50 = tidak mandiri
Nilai 51 - 65 = Mandiri Pratama
Nilai 66 – 81 = Mandiri Madya
Nilai > 81 = Mandiri Utama
Nilai bersifat ajeg dan tidak bersifat relatif.
Data yang digunakan adalah PODES 2014
Mengingat keterbatasan data PODES, maka perlu dipetani data yang perlu digunakan, yang paling dominan mempengaruhi desa.
Penentuan dimensi bisa lebih dari 6, seperti yang dicontohkan.
Jumlah peubah/indikator setiap dimensi antara 7-20
Penentuan nama status desa dan klasifikasinya tergantung dari user.