TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENERAPAN ALAT BUKTI PETUNJUK OLEH HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TINDAK PIDANA KORUPSI TERHADAP PASAL 188 KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM ACARA PIDANA (STUDI PUTUSAN NOMOR. 68/Pid.Sus/2018/PN.Sby) SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Disusun Oleh : NABILA FIRDHA RILA MAKARAMAH 201610110311373 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENERAPAN ALAT BUKTI
PETUNJUK OLEH HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN
TINDAK PIDANA KORUPSI TERHADAP PASAL 188 KITAB UNDANG-
UNDANG HUKUM ACARA PIDANA
(STUDI PUTUSAN NOMOR. 68/Pid.Sus/2018/PN.Sby)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Disusun Oleh :
NABILA FIRDHA RILA MAKARAMAH
201610110311373
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
i
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENERAPAN ALAT BUKTI
PETUNJUK OLEH HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN
TINDAK PIDANA KORUPSI TERHADAP PASAL 188 KITAB UNDANG-
UNDANG HUKUM ACARA PIDANA
(STUDI PUTUSAN NOMOR. 68/Pid.Sus/2018/PN.Sby)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Disusun Oleh :
NABILA FIRDHA RILA MAKARAMAH
201610110311373
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ii
iii
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : NABILA FIRDHA RILA MAKARAMAH
NIM : 201610110311373
Jurusan : Ilmu Hukum
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
SKRIPSI dengan Judul :
TINJAUAN YURIDIS NORMATIF TENTANG PENERAPAN ALAT BUKTI
PETUNJUK OLEH HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TINDAK
PIDANA KORUPSI TERHADAP PASAL 188 KITAB UNDANG-UNDANG
HUKUM ACARA PIDANA
(STUDI PUTUSAN NOMOR 68/PID.SUS-TPK/2018/PN.Sby)
Adalah karya saya dan dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang
pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu
Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang
secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan
dalam daftar pustaka.
1. Apabila ternyata dalam naskah Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur PLAGIASI saya bersedia Skripsi ini DIGUGURKAN dan GELAR
AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, dan serta
diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS
ROYALTY NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, 08 September 2020
Yang Menyatakan
NABILA FIRDHA RILA MAKARAMAH
v
ABSTRAKSI
Nama : Nabila Firdha Rila Makaramah
NIM : 201610110311373
Judul : TINJAUAN YURIDIS NORMATIF TENTANG
PENERAPAN ALAT BUKTI PETUNJUK OLEH HAKIM
DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TINDAK PIDANA
KORUPSI TERHADAP PASAL 188 KITAB UNDANG-
UNDANG HUKUM ACARA PIDANA(Studi Putusan Nomor
68/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Sby)
Pembimbing : Dr. Sidik Sunaryo, SH.,M.Si.,M.Hum
Bayu Dwiwiddy Jatmiko,S.H.,M.Hum
Penelitian ini berjudul tinjauan yuridis normatif tentang penerapan alat
bukti petunjuk oleh hakim dalam menjatuhkan putusan tindak pidana korupsi
terhadap pasal 188 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dikaitkan dengan
putusan pengadilan negeri Surabaya nomor 68/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Sby,
dengan membahas pertimbangan kualifikasi alat bukti petunjuk dalam
menjatuhkan putusan tindak pidana korupsi dan penggunaan alat bukti petunjuk
menurut para ahli. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan
mengkaji undang-undang, kasus, konsep dan keterangan ahli. Dengan pendekatan
tersebut dapat melihat suatu pertimbangan hakim yang digunakan pada saat
penggunaan alat bukti petunjuk untuk menjatuhkan suatu putusan tindak pidana
korupsi. Kasus yang telah terjadi, telah memenuhi unsur-unsur pasal 3 Jo Pasal 18
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana. Pertimbangan hakim dalam mengkualifikasikan
alat bukti petunjuk dengan mengaitkan dan menyesuaikan setiap perbuatan,
kejadian atau keadaan yang dialami oleh para Terdakwa. Unsur-unsur pasal yang
dikenakan terhadap tindakan para Terdakwa yang disesuaikan dengan perbuatan,
kejadian atau keadaan memberikan keyakinan kepada hakim untuk menggunakan
alat bukti petunjuk untuk menjatuhkan suatu putusan tindak pidana korupsi. Hal
ini sesuai dengan Pasal 183 KUHAP yang memberikan ketentuan bahwa dalam
menjatuhkan putusan pidana didukung dengan dua alat bukti yang sah dan
menurut keyakinan hakim. Alat bukti petunjuk digunakan untuk melengkapi
keyakinan hakim, sehingga hal ini merupakan suatu otoritas bagi hakim dalam
menjatuhkan suatu putusan tindak pidana. Sesuai dengan definisinya alat bukti
petunjuk diperoleh dari keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa, maka
dalam putusan ini pertimbangan hakim melihat perbuatan, kejadian atau keadaan
yang dialami oleh para Terdakwa tidak terlepas dari alat bukti lainnya dan saling
berhubungan satu sama lain.
Kata Kunci : Tindak Pidana, Korupsi, Alat Bukti Petunjuk, Hakim, dan Terdakwa
vi
ABSTRACT
Nama : Nabila Firdha Rila Makaramah
NIM : 201610110311373
Judul : TINJAUAN YURIDIS NORMATIF TENTANG
PENERAPAN ALAT BUKTI PETUNJUK OLEH HAKIM
DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TINDAK PIDANA
KORUPSI TERHADAP PASAL 188 KITAB UNDANG-
UNDANG HUKUM ACARA PIDANA(Studi Putusan Nomor
68/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Sby)
Pembimbing : Dr. Sidik Sunaryo, SH.,M.Si.,M.Hum
Bayu Dwiwiddy Jatmiko,S.H.,M.Hum
The tittle of this research is juridical and normative observation about
application of the clue evidence tool who is use by judge to drop the verdict of a
criminal act of corruption towards the article of 188 criminal procedure code and
related with district court decision of Surabaya number 68/Pid.Sus-
TPK/2018/PN.Sby, with examining the qualifitation of consideration the clue
evidence tool according the authorities. This observation using juridical and
normative approach with regulation review, case, concept, and the explanation of
authorities methods. With this approach methods it can get the analytical
description from judge verdict who use the clue evidence tool to dropping the
decision a criminal act of corruption. The case is already happened and
appropriate with article 3 jo article 18 regulations about the eradication of
corruption and had been changed and added with regulations number 20 year
2001 about regarding the change of regulations number 31 year 1999 about the
eradication of corruption jo article 55 section ( 1) Number 1 Criminal Law Code.
Verdict of judge within qualification the clue evidence tool associate and adjust
with the action, occurrence or situation that experienced by defendant. The article
points are imposed on the action of defendants and adjusted to the action,
occurence or situation giving confidence from judge to use the clue evidence tool
to drop the decision a criminal act of corruption. This is appropriate with the
article 183 Criminal Procedure Code who gives provision that to drop the decision
a criminal act supported with two authentic evidence tools and according to
judge’s faith. The clue evidence tool use to complement of judge’s faith, so that’s
the authority for judge to dropping the verdict of a criminal act. According from
the definition the clue evidence tool obtained from witness explanation, letter and
defendant explanation, accordingly the decision of judge take a look at the action,
occurence or situation that experienced by defendant cannot be separated with