TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS PROFIL PERUSAHAAN TATA ... · tata kelola perusahaan good corporate governanace tinjauan unit pendukung bisnis overview on business supports analisis

LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT

KILAS KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHT

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANACE

TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNISOVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

PB1





22








PB3

Dengan semangat yang semakin besar, Perusahaan

menjejakkan langkah solid di tahun 2019. Berbagai

penyempurnaan dilakukan dengan model bisnis yang

lebih disempurnakan serta strategi yang lebih masif.

Sementara dari aspek operasional, Perusahaan terus

meningkatkan produktivitas serta mengoptimalkan

proyek yang berjalan untuk menjadi entitas yang

semakin diperhitungkan di peta persaingan. Tanpa rasa

ragu, Perusahaan meyakini bahwa terdapat kekuatan

baru pada setiap langkah, yang akan membimbing

Perusahaan untuk melanjutkan perjalanan meraih

pertumbuhan yang berkelanjutan.

Along with greater passion, the Company undertakes

solid steps through advanced business model and a

more massive strategy in 2019. In terms of operational

aspects, the Company continues to boost productivity

and optimize the project construction in order to become

the more reputable entity on the competition map. We

are confident to gain new strengths in every step, which

will guide our endeavors to cruise further and achieve

sustainable growth.





44

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

KILAS KINERJAPerformance Highlight

08 IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlight

09 GRAFIK IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlight Graphic

10 KEGIATAN KEHUMASAN PERUSAHAAN OLEH DIVISI CORPORATE SECRETARYCorporate Public Relation Activities by Corporate Secretary Division

12 INFORMASI SAHAM, OBLIGASI DAN/ATAU EFEK LAINNYAInformation on Shares, Bond and/or Other Securities

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

16 LAPORAN DEWAN KOMISARIS UTAMABoard of Commissioners Report

20 LAPORAN DIREKTURBoard of Directors Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

26 IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity

27 SEKILAS PERUSAHAANCorporate Identity

28 BIDANG USAHALine of Business

28 JEJAK LANGKAHMilestones

29 VISI & MISIVision and Mission

30 NILAI-NILAI PERUSAHAANCorporate Values

30 PENGHARGAAN & SERTIFIKATAwards and Certifications

31 STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

32 PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Profile

35 PROFIL DIREKTURBoard of Directors’ Profile

38 STRUKTUR GRUPGroup Structure

38 INFORMASI PEMEGANG SAHAMShareholders Information

39 PROFIL ANAK PERUSAHAANSubsidiary Profile

42 INFORMASI PADA SITUS WEB PERUSAHAANInformation on the Company’s Website

TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNISOverview on Business Supports

44 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources Management

49 TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology








PB5

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAGEMENTManagement Discussion & Analysis

52 TINJAUAN UMUMGeneral Overview

52 TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAOperational Review per Business Segment

53 TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

62 PENERAPAN KOMITMEN GCGCommitment to Implementation of GCG Principles

62 PENERAPAN PRINSIP DASAR GCGCommitment of GCG Principles

63 DASAR HUKUM PENERAPAN GCGLegal Basic of GCG Implementation

64 TUJUAN DAN MAKSUD PENERAPAN GCGOjectives and Purpose of GCG Implementation

65 PENILAIAN PENERAPANN GCG TAHUN 2019Assessment of GCG Implementation in 2019

67 GCG ROADMAP PERUSAHAANGCG Roadmap of The Company

68 STRUKTUR GCGGCG Structure

69 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

72 DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’

76 DIREKSIBoard of Directors’

79 RAPAT DEWAN KOMISARIS & DIREKSIMeeting of Board of Commissioners and Board of Directors

83 REMUNERASI DEWAN KOMISARIS & DIREKSIRemuneration of Board of Commissioners and Board of Directors

86 KOMITE AUDITAudit Committee

90 SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

92 SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) ATAU INTERNAL AUDITInternal Control Unit or Internal Audit

96 SISTEM MANAJEMEN RESIKORisk Management System

99 KODE ETIK PERUSAHAANCode of Conduct

103 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANAcces to Company’s Information and Data

104 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility






66









PB7


01Kinerja Perusahaan tetap stabil dan positif untuk mendukung pembangunan proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

The Company has showed a steady performance and remain positive to support its capability to continue constructing Cibitung-Cilincing Toll road.





88

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT

Keterangan 2019 2018 2017 Description

Aset Lancar 195.182 327.864 452.279 Current Assets

Aset Tidak Lancar 584.412 448.920 128.265 Non-Current Assets

Total Aset 779.595 776.784 580.544 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 2.615 4.354 224.098 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang - - - Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 2.615 4.354 224.098 Total Liabilities

Ekuitas 776.979 772.430 356.445 Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 779.595 776.784 580.544 Total Liabilities and Equity

Pendapatan Usaha - 12.985 12.624 Operating Revenues

Beban (16.689) (16.241) (27.029) Expenses

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Badan

4.549 (3.775) (14.046)Profit (Loss) Before Corporate

Income Tax

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 4.549 (3.775) (14.046) Profit (Loss) For the Year

ARUS KAS CASH FLOWS

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (111.948) (8.189) (21.587)Cash Flows from Operating

Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

(133.448) (100.211) (217.545)Cash Flows from Investing

Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

- 202.215 361.910Cash Flows from Financing

Activities

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas

(245.396) 93.816 122.778Net Increase in Cash and

Cash Equivalent

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

327.235 233.419 110.641Cash and Cash Equivalent at

Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

81.839 327.235 233.419Cash and Cash Equivalent at

End of Year

RASIO RATIO

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Aset

0,59% -0,49% -2,48% Profit (Loss) to Total Assets

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Ekuitas

0,59% -0,49% -2,48% Profit (Loss) to Equity

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Pendapatan

18% 25% 112%Profit (Loss) to Total

Revenues

Liabilitas terhadap Ekuitas 0,33% 0,56% 62,89% Liabilities to Equity

Liabilitas terhadap Aset 0,33% 0,56% 38,61% Liabilities to Assets

Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lainIn Million Rupiah, unless stated otherwise








PB9

GRAFIK IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS GRAPHIC

TOTAL ASET( juta Rupiah)Total Assets (million Rupiah)

EKUITAS(juta Rupiah)Equity (million Rupiah)

2019 2018 2017

779

.59

5

776

.78

4

580

.544

2019 2018 2017

776

.979

772.

430

356

.445





1010

KEGIATAN KEHUMASAN PERUSAHAAN OLEH DIVISI CORPORATE SECRETARYCORPORATE PUBLIC RELATION ACTIVITIES BY CORPORATE SECRETARY DIVISION

Inhouse Training Anak Perusahaan PT PPI

Aspek Hukum Tugas, Wewenang & Tanggung Jawab Direksi & Komisaris ditinjau dari Hukum Manajemen Korporasi

Inhouse Training of Subsidiaries of PT PPILegal Aspect of Duties, Authorities & Responsibilities of Commissioners & Directors based on Corporate Legal Management

Kunjungan Komisaris dan Direksi PT PPI

Komisaris dan Direksi PT PPI meninjau langsung proses pembangunan Proyek JTCC

Visit from Commissioners and Directors of PT PPICommissioners and Directors of PT PPI visited the construction progress of JTCC Project

Kunjungan PT Maersk

Kunjungan PT Maersk ke Proyek JTCC

Project Visit from PT Maersk

PT Maersk visited the JTCC Project

21-22

21

26

February/ February 2019

Maret/ March 2019

Maret/ March 2019








PB11

Manajemen Risiko Proyek

Manajemen risiko dalam penanganan proyek

Project Risk ManagementRisk management in project management

IPC Human Capital Forum

Forum Manajemen Sumber Daya Manusia untuk seluruh anak usaha dan unit bisnis Grup IPC

IPC Human Capital ForumHuman Resources Management Forum for subsidiaries and business unit of IPC Group

Dashboard Monitoring Terintegrasi

Proyek Strategis IPC

Pemisahan Tugas & Akses Identitas Manajemen IPC

Dashboard Monitoring TerintegrasiProyek Strategis IPCSegregation of Duty & Identity Access Management IPC

27-29

11-12

11-12

April/ April 2019

April/ April 2019

Maret/ March 2019

Mei/ May 201913-14Forum Kehumasan PT PPI dan Anak Perusahaan

Penyelarasan kegiatan kehumasan PT PPI dan Anak Perusahaan

Public Relations Forum of PT PPI and SubsidiariesAligning the public relations activities between PT PPI and its Subsidiaries





1212

INFORMASI SAHAM, OBLIGASI DAN/ATAU EFEK LAINNYAINFORMATION ON SHARES, BOND AND/OR OTHER SECURITIES

Until December 31, 2019, the Company did not conduct

any corporate action related to public offering, issuance

of securities or other bonds.

Sampai dengan 31 Desember 2019, Perusahaan tidak

melakukan aksi korporasi terkait penawaran saham

secara umum, penerbitan efek ataupun obligasi lainnya.








PB13

LAPORANMANAJEMENMANAGEMENT REPORT

02Perusahaan tetap fokus dalam mempercepat pembangunan proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing dan telah menunjukkan kemajuan yang menjanjikan di tahun 2019.

The Company has made a promising progress on the construction of Cibitung-Cilincing Toll Road project in 2019.





1414

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONER’S

EKO AFRILIANTOKomisaris Utama

President Commissioner

KIKI MOHAMMADKomisaris Utama

(sebelum pergantian)President Commissioner

(prior to change)HOTMAN NAPITUPULU

KomisarisCommissioner








PB15

IWAN RIDWANDirektur Utama

President DirectorARI SUNARYONODirektur Operasi & Pengembangan Bisnis

Director of Operation and Business Development

NOVAL HAYINDirektur Keuangan & SDM

Director of Finance & Human Resources

DIREKSIBOARD OF DIRECTOR’S





1616

PEMEGANG SAHAM & PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT,Respected Shareholders & Stakeholders,

Kami mengapresiasi upaya Direksi untuk tetap konsisten

dalam mengakselerasi pembangunan proyek dengan

menetapkan strategi yang berfokus kepada aspek kehati-

hatian dan pengelolaan manajemen risiko yang terpadu.

We highly appreciates what the Board of Directors has done to remain consistent in accelerating project development through the implementation of business strategies that were focused on the aspect of prudence and integrated risk management.

“

“EKO AFRILIANTOKOMISARIS UTAMAPresident Commissioners

LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS REPORT








PB17

Perkenankan kami selaku Dewan Komisaris Perusahaan

PT Akses Pelabuhan Indonesia untuk membuka laporan

ini dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa karena atas berkah dan rahmat yang telah

diberikan-Nya, API dapat menutup tahun ini dengan

pencapaian kinerja yang positif.

Tahun ini merupakan tahun penuh tantangan bagi API.

Meskipun demikian, Perusahaan tetap berhasil meraih

berbagai pencapaian untuk memberikan awal yang baik

dalam menghadapi tantangan bisnis ke depannya. Oleh

karenanya melalui laporan ini, kami ingin menyampaikan

kinerja serta inisiatif strategis yang telah dilakukan API

untuk menunjang aktivitas bisnis selama tahun 2019.

KINERJA DIREKSI TAHUN 2019Dewan Komisaris sangat mengapresiasi kinerja yang

ditunjukan oleh Direksi beserta jajarannya atas segenap

upaya dan kerja sama yang sudah diberikan di sepanjang

tahun 2019. Komitmen mereka telah mendorong API

untuk memaksimalkan performa dan mencapai sebagian

besar target dalam RKAP 2019. Sampai dengan akhir

2019, Perusahaan mencatatkan kenaikan aset sebesar

Rp2.810.666.931 atau 0,36% menjadi Rp779.594.566.300

dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi operasional,

Dewan Komisaris mengapresiasi seluruh kemajuan

usaha yang telah dilaksanakan oleh Direksi meliputi

pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang semakin

menunjukkan kemajuan berarti pada tahun ini.

IMPLEMENTASI STRATEGI PERUSAHAANDewan Komisaris sangat mengapresiasi langkah-langkah

yang diambil oleh Direksi dalam merumuskan kebijakan

strategis dan mengedepankan aspek kehati-hatian

dalam mengambil keputusan. Perhatian yang maksimal

terhadap kebijakan Manajemen Risiko membuat

Perusahaan senantiasa berjalan dengan langkah pasti

menuju upaya keberlanjutan. Dewan Komisaris juga akan

senantiasa mendukung langkah Direksi jika kebijakan

tersebut masih termasuk ke dalam strategi Perusahaan

yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan (RKAP).

PROSPEK USAHA 2020Pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia menargetkan

pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% dengan tingkat

inflasi 3,1%. Belanja negara ditargetkan sebesar Rp2.540

triliun dengan pendapatan negara Rp2.233,2 triliun. Inisiatif

strategis dalam menjaga APBN 2020 adalah dengan

meningkatkan efisiensi dan efektivitas belanja negara,

optimalisasi pendapatan negara dan kemandirian APBN.

Hal ini terkait dengan kegiatan usaha API yang tengah

mempercepat pembangunan infrastruktur melalui

Allow us as the Board of Commissioners of PT Akses

Pelabuhan Indonesia to open this report with praise to

God the Almighty for His blessing and grace so that API

was able to conclude this year with positive achievement.

It was a challenging year for API. Nevertheless, the

Company still managed to obtain various achievements

to give a fresh restart in facing the business challenges

ahead. Therefore, through this report, we would like to

deliver the performance and strategic initiatives that

have been implemented by API to support business

activities throughout 2019.

BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE IN 2019The Board of Commissioners highly appreciates the

efforts and cooperation that the Board of Directors has

shown throughout 2019. Their commitment has made

API able to maximize its performance and reached most

of the business targets in the RKAP 2019. As of the end

of 2018, the Company recorded an increase in assets by

Rp2,810,666,931 or 0.36% to Rp779,594,566,300 compared

to last year. In terms of operations, the Board of

Commissioners appreciates the entire progress that the

Board of Directors has made, including the acceleration

of construction progress of Cibitung-Cilincing Toll Road

that made significant improvement this year.

IMPLEMENTATION OF COMPANY STRATEGYThe Board of Commissioners highly acknowledged the

strategic initiatives that the Board of Directors has taken

and always put forward the principles of prudence in

making every decision. Maximum attention on Risk

Management policy made the Company to confidently

move forward towards business sustainability. The

Board of Commissioners will also support the strategic

initiatives of the Board of Directors if those policies are

still in line with the Company’s strategies in the Corporate

Work Plan and Budget (RKAP).

BUSINESS OUTLOOK IN 2020

In 2020, the Indonesian Government has set a target of

5.3% economic growth with an inflation rate of 3.1%. The

state expenditure is targeted at Rp2,540 trillion with state

revenue of Rp2,233.2 trillion. The strategic initiatives to

maintain the 2020 APBN are to improve the efficiency

and effectiveness of state spending, optimize state

revenues and ensure the independency of State Budget.

This is related to API’s business activities to accelerate

infrastructure development through the Government-





1818

skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

(KPBU). Skema ini menekankan pada keterlibatan peran

swasta dan BUMN dalam mendukung pembangunan

infrastruktur melalui KPBU.

Selain itu konsentrasi Pemerintah untuk menunjang

pertumbuhan ekonomi dan sektor industri dalam

negeri juga salah satunya diwujudkan dengan rencana

pengembangan 7 (tujuh) pelabuhan untuk hubungan

internasional. Tujuh pelabuhan tersebut di antaranya

Tanjung Priok, Kuala Tanjung/Belawan, Kijing, Bitung,

Tanjung Perak, Makassar, serta Pelabuhan Sorong,

nantinya akan diintegrasikan dengan kawasan industri

dalam negeri. Meski hingga saat ini hal tersebut masih

dalam tahap kajian mendalam, namun Dewan Komisaris

memandang hal tersebut sebagai peluang yang cerah

serta menjadi pecutan bagi API untuk senantiasa

selangkah lebih maju dalam mengembangkan fasilitas

pelabuhan.

Prospek usaha yang akan dikembangkan oleh API pada

tahun 2020 adalah pada percepatan pembangunan

Rest Area & Logistic Center pada Jalan Tol-Cibitung

CIlincing. Prospek usaha ini tergolong cukup unik karena

merupakan jalan tol pertama yang menyediakan logistic

center. Dukungan pemerintah terhadap proyek ini juga

sudah sangat positif. Selain itu, API juga menjadi penyedia

fasilitas akses pelabuhan seperti jalan tol, rest area dan

logistic center.

PANDANGAN TERHADAP PENGELOLAAN GCGDewan Komisaris meyakini upaya Perusahaan melakukan

tata kelola yang baik perlu mendapatkan perhatian

yang maksimal. Setiap Insan Perusahaan diharapkan

mampu menjalani prinsip GCG dan tidak keluar dari

koridor perundang-undangan yang berlaku. Kami sangat

mengapresiasi seluruh Insan API karena telah memiliki

komitmen tinggi untuk menjadikan GCG sebagai

budaya Perusahaan. Keberhasilan Insan API dalam

mempertahankan komitmennya tercermin melalui

peningkatan skor self assessment GCG untuk tahun

buku 2018 yang dilaksanakan pada tahun 2019 sebesar

78,52% dengan predikat “CUKUP BAIK” jika dibandingkan

dengan skor GCG tahun sebelumnya sebesar 73,44%.

PANDANGAN TERHADAP PENERAPAN WHISTLEBLOWING SYSTEMDewan Komisaris mengimbau kepada seluruh Insan

Perusahaan untuk dapat bertindak tegas jika menemukan

adanya tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh

karyawan API dengan melaporkan kepada unit terkait

sesuai mekanisme yang dimiliki. Upaya API untuk

Business Entity (PPP). This scheme emphasizes the role

of private sector and SOE in supporting infrastructure

development through PPP.

Furthermore, the Government’s focus on supporting

economic growth and domestic industry is also realized

with the plan to develop 7 (seven) ports for international

relations. These seven ports include Tanjung Priok,

Kuala Tanjung/Belawan, Kijing, Bitung, Tanjung Perak,

Makassar, and Sorong Ports that will be integrated with

domestic industrial areas. Although this plan is currently

still under indepth study, the Board of Commissioners

sees this prospect as a positive opportunity and a driving

force for API to continuously move forward in developing

port facilities.

The business prospect that will be developed by API in

2020 is the development of Rest Area & Logistic Center

on Cibitung-Cilincing Toll Road. This prospect is unique

since it will be the first toll road that provides a logistic

center. The government’s support to this project has

been exceptionally positive. Moreover, API will become

a provider of port access facilities, such as toll road, rest

area, and logistic center.

OPINION ON GCG MANAGEMENTThe Board of Commissioners believes that Good

Corporate Governance efforts of the Company should

be optimally considered. All Personnel of the Company

are expected to implement GCG principles and abide

by the prevailing laws. We highly appreciate the strong

commitment of API Personnel to adopting GCG as

a corporate culture. The success of API Personnel in

maintaining their commitment was reflected in the

improvement of GCG self-assessment score for 2018

fiscal year that was carried out in 2019 at 78.52% with

the predicate of “GOOD ENOUGH” compared to the GCG

score of the previous year at 73.44%.

OPINION ON WHISTLEBLOWING SYSTEM IMPLEMENTATIONThe Board of Commissioners encourages all Personnel of

the Company to take firm actions if they find any violation

vomited by the employees of API by reporting such

violation to the relevant unit according to the existing

mechanism. The efforts that API shown to continuously








PB19

Jakarta, Juni / June 2020Atas Nama Dewan Komisaris

On Behalf of Board of Commissioners

Eko AfriliantoKomisaris Utama


terus meningkatkan kualitas pengelolaan pelaporan,

direalisasikan melalui tindak lanjut pelanggaran secara

aktif dan responsif. Sepanjang tahun 2019, Dewan

Komisaris tidak mendapati adanya pelaporan yang

masuk melalui sistem pelaporan pelanggaran.

PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARISPada tahun 2019, API melakukan perubahan Komisaris.

Perusahaan telah mengangkat Eko Afrilianto sebagai

Komisaris Utama berdasarkan Keputusan Para Pemegang

Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham

Nomor: PPI-623-22072019 dan Nomor HK.55/23/7/2/PTP-19

tanggal 23 Juli 2019. Dengan demikian, per 31 Desember

2019, Komisaris Utama Perusahaan dijabat oleh Eko

Afrilianto.

FREKUENSI DAN CARA PEMBERIAN NASIHAT KEPADA DIREKSIDewan Komisaris mengawasi kinerja Direksi sepanjang

2019 dengan memberikan beberapa rekomendasi

dan keputusan. Dengan mengemban fungsi dari

komite penunjang, Dewan Komisaris juga melakukan

arahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan kepada masing-masing komite. Sepanjang

tahun 2019 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan

rapat dengan mengundang Direksi sebanyak 12 kali dan

seluruhnya telah dilakukan secara efektif.

APRESIASI

Untuk menutup laporan ini, saya sebagai Komisaris API

menyampaikan terima kasih kepada para pemegang

saham dan pemangku kepentingan yang telah

mengerahkan waktu dan tenaganya sehingga API

berhasil menutup tahun 2019 dengan pencapaian yang

baik. Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi

setinggi-tingginya kepada Direksi serta seluruh Insan

API yang telah memberikan inisiatif strategis untuk

diterapkan pada tahun 2019.

improve reporting management quality are realized

through active and responsive follow-up on violations.

Throughout 2019, the Board of Commissioners did not

receive reports through the whistleblowing system.

CHANGES IN COMPOSITION OF BOARD OF COMMISSIONERSIn 2019, API changed its Commissioner. The Company

has appointed Eko Afrilianto as President Commissioner

based on the Circular Decision of the Shareholders

Number: PPI-623-22072019 and Number HK.55/23/7/2/

PTP-19 dated July 23, 2019. Therefore, as December 31,

2019, the Company’s President Commissioner was held by

Eko Afrilianto.

FREQUENCY AND METHODS OF GIVING ADVICE PROVISION TO THE BOARD OF DIRECTORSThe Board of Commissioners oversee the Board

of Directors throughout 2019 through several

recommendations and decisions. By taking over the

function of its supporting committees, the Board of

Commissioners has also given directions in accordance

with the duties and responsibilities of each committee.

Throughout 2019, the Board of Commissioners has held

12 meetings by inviting the Board of Directors, all of which

have been implemented effectively.

APPRECIATION

To conclude this report, as the Commissioner of API, I

would like to convey our gratitude to the shareholders

and stakeholders who have dedicated their time and

efforts so that API was able to end the year 2019 with

positive achievement. The Board of Commissioners

would also like to express the utmost appreciation for the

Board of Directors and all API Personnel for their strategic

initiatives that have been implemented in 2019.





2020

LAPORAN DIREKTURBOARD OF DIRECTORS

PEMEGANG SAHAM & PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT,Respected Shareholders & Stakeholders,

Kami fokus untuk melanjutkan upaya percepatan pembangunan proyek JTCC melalui pembebasan lahan dan keberlanjutan proses konstruksi melalui Anak Perusahaan.

We were focusing on the efforts to finish the JTCC project through land acquisition and continuity of the construction process through our Subsidiary.

“

“IWAN RIDWANDIREKTUR UTAMAPresident Director








PB21

KINERJA EKONOMI TAHUN 2019Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan

di tengah kinerja perekonomian dunia yang melambat.

Pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 2019 tetap

baik yakni 5,02%, meskipun lebih rendah dibandingkan

dengan capaian tahun 2018 sebesar 5,17%. Pertumbuhan

ekonomi tersebut ditopang oleh permintaan domestik

yang tetap baik sedangkan kinerja ekspor menurun.

Perkembangan keseluruhan tahun 2019 dicapai setelah

pada triwulan IV 2019 pertumbuhan ekonomi tercatat

4,97% (yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan

pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,02% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi 2019 banyak ditopang oleh

permintaan domestik yang tetap terjaga sedangkan

ekspor menurun sejalan dengan melambatnya

permintaan global dan menurunnya harga komoditas

global. Permintaan domestik yang terjaga dipengaruhi

stabilnya konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,04%

pada 2019, tidak banyak berbeda dengan pertumbuhan

pada tahun sebelumnya sebesar 5,05%. Konsumsi rumah

tangga yang terjaga didorong inflasi yang terkendali dan

tingkat keyakinan konsumen yang tetap baik.

Upaya Pemerintah untuk terus mempertahankan laju

pertumbuhan ekonomi nasional dalam tataran yang

positif direalisasikan melalui optimalisasi berbagai

lini strategis, salah satunya penguatan infrastruktur

pelabuhan. Gagasan Pemerintah terkait urgensi

infrastruktur pelabuhan yang kuat sehingga mampu

mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dituangkan

dalam gagasan “Indonesia Poros Maritim Dunia” yang

mana di dalamnya berisi berbagai inisiatif strategis

seperti pembentukan Kemenko Maritim dan rentang

kendalinya, penerbitan Peraturan Presiden No. 16 Tahun

2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia hingga

pelaksanaan pembangunan tol laut.

ANALISIS PENCAPAIAN KINERJAPERUSAHAANStrategi PerusahaanUntuk dapat mencapai target kerja yang telah disepakati

bersama, API terus berupaya untuk bergerak maksimal

dengan melakukan perbaikan dalam berbagai hal.

Strategi yang telah dilakukan API pada tahun 2019

masih melanjutkan upaya percepatan pembangunan

proyek JTCC. Direksi senantiasa menjaga keberlanjutan

proses pembangunan dengan memantau kinerja Anak

Perusahaan dalam melakukan pembebasan lahan dan

melanjutkan proses konstruksi.

ECONOMIC PERFORMANCE IN 2019Indonesia’s economic growth remain resilient amidst

the global economic slowdown. Overall, the economic

growth in 2019 remained positive at 5.02% despite

being lower than the achievement of 5.17% in 2018. The

economic growth was supported by strong domestic

demand despite the decline in export performance.

The overall growth in 2019 was achievable due to the

economic growth of 4.97% (yoy) in the fourth quarter of

2019, slightly lower compared to the 5.02% (yoy) last year.

The economic growth in 2019 was mainly due to the

domestic demand amidst the declining exports, which

in line with the slowdown in global demand and the

fall of global commodity prices. The domestic demand

was influenced by stable growth of 5.04% in household

during 2019, not much different from the previous year’s

5.05% growth. The household consumption was driven by

controlled inflation rate and a strong level of consumer

confidence.

The Government’s efforts to continuously maintain a

positive national economic growth was realized through

optimization in various strategic sectors, among others

by strengthening port infrastructure. The Government’s

idea related to the urgency for strong port infrastructure

that is able to support national economic growth was

stated in the concept of “Indonesia as Global Maritime

Axis” which contains various strategic initiatives, such

as the establishment of the Coordinating Ministry of

Maritime Affairs and its scope of control, issuance of

Presidential Regulation No. 16 of 2017 regarding Maritime

Policy of Indonesia, as well as the implementation of sea

tolls development.

ANALYSIS ON COMPANY’SACHIEVEMENTCompany’s StrategyTo achieve work targets that have been determined,

API continuously strives to progress optimally through

improvement in various aspects. API’s strategy in 2019

was continuing the efforts to accelerate the construction

of JTCC project. The Board of Directors has maintained

the continuity of construction progress by closely

monitored the Subsidiary’s performance in freeing land

and continue the construction process.





2222

The Company’s Target and Achievements API’s achievements in 2019 can be seen from the

Financial and operational performance. All are stated in

the Financial Statements. API’s total assets in 2019 was

amounted to Rp779,594,566,300, growing by 0.36% from

Rp776,783,899,369 last year.

In terms of operations, until December 31, 2019, API has

recorded the progress of strategic projects with details as

follows:

1. As of December 31, 2019, the JTCC project, which

done through CTP, a Subsidiary, reached 34.56% in

construction.

2. Construction progress of the Rest Area & Logistic

Center was still on land acquisition carried through

Partners and the Principle Permit in the Ministry of

PUPR.

BUSINESS OUTLOOK 2020The Company is optimistic that it will be able to pass 2020

with enthusiasm. Such optimism is supported by the

Government’s commitment to strengthening the role of

ports as pillars of national economic growth. API positively

welcomes the Government’s plan to develop 7 (seven)

international ports in Tanjung Priok, Kuala Tanjung/

Belawan, Kijing, Bitung, Tanjung Perak, Makassar and

Sorong, which will be integrated with domestic industrial

areas in the future.

The business prospect that will be developed by API in

2020 is the development of Rest Area & Logistic Center

on Cibitung-Cilincing Toll Road. This prospect is unique

since it will be the first toll road that provides a logistic

center. The government’s support to this project has

been exceptionally positive. Moreover, API will become

a provider of port access facilities, such as toll road, rest

area, and logistic center.

CORPORATE GOVERNANCE IN 2019The Board of Directors views that Good Corporate

Governance (GCG) principles have been implemented

properly, although there were still several challenges

that required solutions. API is strongly committed to

implement GCG principles by conducting assessment of

its implementation.

The commitment of API to continuously implement GCG

principles according to the applicable best practices was

reflected in the improved score of GCG self-assessment

Target dan Capaian PerusahaanBeberapa pencapaian yang berhasil diraih oleh API pada

tahun 2019 dapat dilihat dari sisi kinerja keuangan dan

operasional Perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari Laporan

Keuangan API. Jumlah aset API pada tahun 2019 tercatat

sebesar Rp779.594.566.300 atau meningkat 0,36% dari

realisasi tahun 2018 sebesar Rp776.783.899.369.

Dari sisi operasional, sampai dengan 31 Desember 2019,

API telah mencatatkan progres proyek-proyek strategis

dengan rincian sebagai berikut:

1. Sampai dengan 31 Desember 2019, perkembangan

proyek JTCC pada Anak Perusahaan CTP, pada

perkembangan jalan tol mencapai 35,46% dari RKAP.

2. Perkembangan proyek Rest Area & Logistic Center

masih dalam proses pembebasan lahan yang

dilakukan oleh Mitra dan pengurusan Ijin Prinsip di

Kementrian PUPR.

PROSPEK USAHA 2020Perusahaan optimis dapat melewati tahun 2020 dengan

penuh semangat. Optimisme tersebut dilatarbelakangi

oleh komitmen Pemerintah untuk menguatkan peran

pelabuhan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi

nasional. API menyambut positif rencana Pemerintah

dalam mengembangkan 7 (tujuh) pelabuhan hubungan

internasional, di antaranya Pelabuhan Tanjung Priok,

Kuala Tanjung/Belawan, Kijing, Bitung, Tanjung Perak,

Makassar dan Pelabuhan Sorong yang kedepannya akan

diintegrasikan dengan kawasan industri dalam negeri.

Prospek usaha yang akan dikembangkan oleh API pada

tahun 2020 adalah pembangunan Rest Area & Logistic

Center pada Jalan Tol-Cibitung CIlincing. Prospek usaha

ini tergolong cukup unik karena merupakan jalan tol

pertama yang menyediakan logistic center. Dukungan

pemerintah terhadap proyek ini juga sudah sangat

positif. Selain itu, API juga menjadi penyedia fasilitas akses

pelabuhan seperti jalan tol, rest area dan logistic center.

TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2019Direksi menganggap bahwa prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik (GCG) sudah berjalan dengan

sangat baik, meskipun ada beberapa kekurangan yang

masih bisa dicarikan secara bersama-sama solusi dari

kendala yang dihadapi tersebut. API memiliki komitmen

yang sangat tinggi untuk mengimplementasikan

prinsip-prinsip GCG dengan cara melakukan asesmen

atas implementasi tersebut.

Komitmen API untuk senantiasa menerapkan prinsip-

prinsip GCG sesuai best practices yang berlaku tercermin

melalui peningkatan skor self assessment GCG untuk








PB23

Jakarta, Juni / June 2020Atas Nama Direksi

On Behalf of Board of Directors

Iwan RidwanDirektur Utama

President Director

tahun buku 2018 yang dilaksanakan pada tahun 2019

sebesar 78,52% dengan predikat “CUKUP BAIK” jika

dibandingkan dengan skor GCG tahun sebelumnya

sebesar 73,44%.

KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSISepanjang tahun 2019 tidak terdapat perubahan dalam

komposisi Direksi, yang didasarkan pada keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham, dengan rincian sebagai

berikut:

Direktur Utama : Iwan Ridwan

Direktur Operasi dan

Pengembangan Bisnis : Ari Sunaryono

Direktur Keuangan dan SDM : Nofal Hayin

APRESIASIDemikian kami sampaikan laporan atas kinerja

pengelolaan API tahun 2019. Terima kasih kami ucapkan

kepada para Pemegang Saham serta Dewan Komisaris

untuk segala bentuk nasihat dan arahan yang telah

diberikan sehingga API dapat menutup tahun 2019

dengan berbagai capaian yang membanggakan.

Kepada seluruh Insan API, kami juga menyampaikan

apresiasi setinggi-tingginya untuk dedikasi dan

kinerja terbaik yang telah diberikan. Semoga kita

dapat terus meningkatkan kapabilitas yang dimiliki

untuk mewujudkan visi bersama, menjadi menjadi

penyedia solusi terbaik dan paling komprehensif dalam

pengembangan infrastruktur pelabuhan di Indonesia.

for 2018 fiscal year carried out in 2019 at 78.52% with the

predicate of “GOOD ENOUGH” compared to the GCG

score of the previous year at 73.44%.

BOARD OF DIRECTORS COMPOSITIONIn 2019, there were no changes in the composition of the

Board of Directors, based on the decision of the General

Meeting of Shareholders, with the following details:

President Director : Iwan Ridwan

Director of Operations and

Business Development : Ari Sunaryono

Director of Finance and HR : Nofal Hayin

APPRECIATIONThis conclude the management performance report in

2019. We would like to thank the Shareholders and the

Board of Commissioners for their advice and guidance

that enabled API to conclude the year 2019 with

encouraging achievements.

To all Personnel of API, we give our highest appreciation for

the dedication and best performance that all have given.

We hope to continue improving the existing capabilities

in order to realize the common vision to become the best

and most comprehensive provider of solutions for port

infrastructure development in Indonesia.





2424








PB25

PROFILPERUSAHAANCOMPANY PROFILE

03Perusahaan tetap konsisten dalam mempercepat pembangunan proyek JTCC untuk mendukung pengembangan Pelabuhan New Priok Kalibaru.

The company remains consistent in accelerating the construction of JTCC project to support the development of Kalibaru New Priok Port.





2626

IDENTITAS PERUSAHAANCORPORATE IDENTITY

Nama / Name PT Akses Pelabuhan Indonesia

Bidang Usaha / Line of Business Penyelenggaraan proyek jalan tol dan menjalankan perusahaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan proyek jalan tol. / Concession of toll road project and management of company in relation to toll road project concession.

Status Perusahaan / Company Status Private Non-Listed

Kepemilikan / Ownership PT Pengembang Pelabuhan Indonesia : 99,52%PT Pelabuhan Tanjung Priok : 0,48%

Tanggal Pendirian / Date of Establishment

4 Agustus 2014August 4, 2014

Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Establishment

Akta No. 29 tanggal 24 Juli 2014Deed No. 29, dated July 24, 2014

Modal Dasar / Authorized Capital Rp500.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid-In Capitals

Rp125.000.000

Alamat Kantor / Office Address

Kobexindo Tower, 1st FloorJl. Pasir Putih Raya Blok E-5-D, Ancol Timur,Jakarta 14430, IndonesiaTelp. 021 654 6310, Fax.021 654 6311

Surel / Email [email protected]

Situs / Website www.portaccess.co.id

Jumlah Karyawan / Total Employees

26 orang / people

Jumlah Aset /Total Assets

Rp779.594.566.300








PB27

SEKILAS PERUSAHAANCORPORATE IDENTITY

PT Akses Pelabuhan Indonesia (selanjutnya disebut

sebagai “API” atau “Perusahaan”) merupakan anak

perusahaan dari PT Pengembang Pelabuhan Indonesia

(PPI) dan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) yang didirikan

pada tanggal 4 Agustus 2014. Perusahaan didirikan

dengan berdasarkan Akta Pendirian No. 29 tanggal 24

Juli 2014 yang dibuat di hadapan Yulianti Irawati, S.H.,

pengganti dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua

Upa, S.H., M.Kn. Akta pendirian ini telah memperoleh

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-

19255.40.10.2014 tanggal 4 Agustus 2014 dan diumumkan

dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.

45 tanggal 4 Juni 2013. Anggaran Dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan

Anggara Dasar terakhir adalah berdasarkan Akta No.

33 tanggal 21 Desember 2017 dari Devi Yuana Lisa,

S.H., pengganti dari Nur Muhammad Dipo Nusantara

Pua Upa, S.H., M.Kn tentang perubahan modal dasar

Perseroan telah memperoleh persetujuand dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

melalui Keputusan No. AHU-AH.01.03-0205944 tanggal

21 Desember 2017. Perusahaan tidak pernah mengalami

pergantian nama dan hingga 31 Desember 2019, tetap

menggunakan nama PT Akses Pelabuhan Indonesia.

API didirikan oleh IPC karena dipicu oleh kebutuhan

akses darat dengan kapasitas dan kualitas yang memadai

untuk mendukung pengembangan Pelabuhan New

Priok Kalibaru. Pada tahun 2012, IPC, melalui PPI, mulai

melakukan konstruksi Pelabuhan New Priok Kalibaru

dengan kapasitas yang mampu menampung terminal

kontainer hingga 12.5 teus/tahun dan terminal curah

cair (petrolium) dengan kapasitas sebesar 10.000

metric ton/tahun. API berperan untuk memperlancar

pembangunan tersebut dengan melakukan langkah

awal mengakuisisi saham Jalan Tol Cibitung-Cilincing

yang dimiliki oleh perusahaan Malaysia. Jalan Tol

Cibitung-Cilincing merupakan jalan tol yang sangat

strategis bagi pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi

penghubung dengan hinterland utama yang merupakan

daerah industri di bagian Timur.

API merupakan pionir, baik bagi IPC maupun dalam skala

nasional, di bidang penyediaan akses khusus dan/atau

jalan tol ke pelabuhan dan fasilitas pendukungnya. Pada

tahap awal, akses ini dibuat untuk menuju pelabuhan-

pelabuhan di lingkungan IPC dan tidak tertutup

kemungkinan untuk dimanfaatkan mendukung akses

menuju pelabuhan-pelabuhan di luar IPC ke depannya.

PT Akses Pelabuhan Indonesia (hereinafter referred to as

“API” or “Company”) is a subsidiary of PT Pengembang

Pelabuhan Indonesia (PPI) and PT Pelabuhan Tanjung

Priok (PTP) which was established on August 4, 2014.

The Company was established based on Deed of

Establishment No. 29 dated July 24, 2014 made before

Yulianti Irawati, S.H., successor to Nur Muhammad

Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn. This deed of

establishment was approved by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia by Decree

No. AHU-19255.40.10.2014 dated August 4, 2014 and

announced in the Supplement to the State Gazette of

the Republic of Indonesia No. 45 dated June 4, 2013. The

Company’s Articles of Association have been amended

several times and the last Amendment to the Statutes

was based on Deed No. 33 dated December 21, 2017 from

Devi Yuana Lisa, S.H., successor to Nur Muhammad Dipo

Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn regarding amendment

in the Company’s authorized capital that has obtained

approval from the Minister of Law and Human Rights

of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-

AH.01.03-0205944 dated December 21, 2017. The Company

has never changed its name and until December 31, 2019,

continued to use PT Akses Pelabuhan Indonesia as its

name.

API was established because there was a need for land

access with enough capacity and quality to support

the development of New Priok Kalibiru Port. In 2012,

IPC, through PPI, started the construction of New Priok

Kalibiru Port with capacity reaching 12.5 teus/year and

petroleum terminal reaching 10,000 metric ton/year. API

has a role to accelerate the construction through the

first step of acquiring Cibitung-Cilincing Toll Road which

at first owned by a Malaysian company. It is a strategic

toll road that connects Tanjung Priok port with the main

hinterland in the eastern industrial area.

API is a pioneer, even for IPC and even in the national

scale, in providing special access roads and/or port toll

roads as well as its supporting facilities. In the beginning,

the access was built to reach the ports within the IPC

environment and has the possibility to be used for

supporting the access to other ports outside IPC in the

future.





2828

Bidang usaha Perusahaan, berdasarkan Pasal 3 ayat

(1) dan (2) Anggaran Dasar Perusahaan yang telah

diubah berdasarkan Akta No. 30 tanggal 7 Maret 2017,

adalah di bidang penyelenggaraan proyek jalan tol dan

menjalankan perusahaan yang berhubungan dengan

penyelenggaraan proyek jalan tol. Pada tahun 2019,

kegiatan usaha yang dikelola API adalah Pembangunan

Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

The Company’s line of business, based on Article 3 chapter

(1) and (2) of the Company’s Articles of Association,

amended based on Deed No. 30 dated March 7, 2017, is in

the field of toll road project concession and management

of company in relation to toll road project concession. In

2019, the business activities managed by API was the

Construction of Cibitung-Cilincing Toll Road.

BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

JEJAK LANGKAHMILESTONES

2014Pendirian Perusahaan pada tanggal 4 Agustus 2014, dengan tujuan utama adalah akuisisi Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC)untuk terlibat dalam penyediaan World Class Port Access ke lokasi Pelabuhan-pelabuhan Tanjung Priok, terutama pelabuhan New Priok Kalibaru.

The Company was established on August 4, 2014, with the main objective to acquire the Cibitung Cilincing Toll Road (JTCC) as part of providing World Class Port Access to Tanjung Priok Ports, particularly the New Priok Kalibaru Port.

2015Menyelesaikan akuisisi kepemilikan saham 45% di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC) dari MTD Capital Berhard-Malaysia (kepemilikan saham 90%) dan PT Nusacipta Etika Pratama (kepemilikan saham 10%) pada September 2015.

Completed the acquisition of 45% share ownership in the Toll Road Business Entity (BUJT), Cibitung Cilincing Toll Road (JTCC) from MTD Capital Berhard-Malaysia (90% share ownership) and PT Nusacipta Etika Pratama (10% share ownership) on September 2015.

2016Membantu MTDX melakukan pembebasan lahan JTCC. Assisted MTDX to acquire the land for JTCC.

2017PT Waskita Toll Road (WTR) menjadi pemegang saham MTDX menggantikan seluruh 55% saham MTDC dan NEP yang mencapai closing di bulan Mei 2017 dan merubah nama MTDX menjadi PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP); API tetap memiliki 45% saham sisanya.

PT Waskita Toll Road (WTR) became the shareholder of MTDX replaced 55% of the closing MTDC and NEP on May 2017 and changed the name MTDX to PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP); API still has the remaining 45% shares.

2019API fokus untuk memonitor perkembangan Anak Usaha dalam akselerasi penyelesaian Proyek JTCC. API focused on monitoring the progress of Subsidiary in accelerating the completion of JTCC Project.








PB29

Menjadi pengembang jalan akses pelabuhan (berupa jalan tol atau jalan non tol) dalam rangka peningkatan efisiensi biaya logistik di Indonesia.

To become a port access road (toll or non-toll roads) developer in order to improve logistic cost efficiency in Indonesia.

Memperlancar arus barang dari area industri dan menuju pelabuhan untuk mengurangi biaya logistik nasional.

Visi dan Misi Perusahaan senantiasa ditelaah secara berkala untuk memastikan relevansinya dengan perkembangan lingkungan bisnis serta tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan.

Perumusan visi dan misi dilakukan melalui kajian secara mendalam oleh Dewan Komisaris dan Direksi serta jajaran manajemen lainnya.

To streamline the flow of goods from industrial areas towards ports to reduce national logistic costs.

The Company’s Vision and Mission are always reviewed to ensure its relevance to the Company’s business development and current challenges.

The statement of vision and mission are formulated by the Board of Commissioners and Board of Directors, together with other management.

VISI VISION

MISI MISSION





3030

■ Integritas

Menunjukkan etos kerja kepada semua orang

dan pengambilan langkah berdasarkan prosedur,

kebijakan dan peraturan yang berlaku.

■ Profesional

Mendorong setiap insan di Perusahaan untuk

senantiasa bekerja dengan standar kualitas

yang tinggi berdasarkan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.

■ Inovasi

Mendorong setiap insan di Perusahaan untuk

senantiasa berpikir dan bertindak dalam

memberikan produk dan layanan dengan inovasi

terbaik bagi kepuasan pelanggan dan stakeholder.

■ Keberlanjutan

Memastikan pertumbuhan pendapatan Perusahaan

untuk pengembangan masa depan.

■ Integrity

Demonstrating work ethic and taking measures

based on procedures, policies and regulations that

apply.

■ Professional

Encouraging all personnel of the Company to

always work with high quality standards based on

the latest developments in science and information

technology.

■ Innovation

Encouraging all personnel of the Company to always

think and act in providing products and services with

the best innovation for customer and stakeholder

satisfaction.

■ Sustainability

Ensuring revenue growth of the Company for future

development.

NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE VALUES

Perusahaan masih fokus untuk melakukan per-cepatan

pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing melalui

anak usahanya, PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways

(CTP). Selama proses pembangunan berlangsung

hingga 31 Desember 2019, Perusahaan belum memiliki

penghargaan.

The Company is still focusing on accelerating the

construction of Cibitung-Cilincing Toll Road through its

subsidiary, PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP).

During the construction process until December 31, 2019

the Company has not received any awards.

PENGHARGAAN & SERTIFIKASIAWARDS AND CERTIFICATIONS








PB31

Terdapat perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris

tahun 2019. Informasi mengenai profil Dewan Komisaris

yang terdapat pada Laporan Tahunan ini memuat

informasi mengenai pejabat terakhir yang tercatat per 31

Desember 2019 dan pejabat sebelumnya.

The composition of the Board of Commissioners was

changed in 2019. The information regarding the Board

of Commissioners profile in this Annual Report consist of

the officials as of December 31, 2019 and those prior to

the date.

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE





3232

EKO AFRILIANTOKomisaris UtamaPresident Commissioner

KewarganegaraanNationality

Indonesia

Usia | Tempat Tanggal LahirAge | Date and place of birth

44 tahun | 20 April 197544 years old | April 20, 1975

DomisiliDomicile

Bekasi

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• Magister Administrasi Bisnis dari Kuhne Logistics University, Hamburg, Jerman (2015)• Magister Filosofi dari Yokohama National University, Jepang (2007)• Magister Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) (2001)• Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) (1998)• Master in Business Administration from Kuhne Logistics University, Hamburg, Germany (2015)• Master in Philosophy from Yokohama National University, Japan (2007)• Master in Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) (2001)• Bachelor of Civil Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) (1998)

Dasar Pengangkatan / Basis of Appointment

Diangkat pertama kali tahun 2019 berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: PPI-623-22072019 dan Nomor HK.55/23/7/2/PTP-19 tanggal 23 Juli 2019.Appointed for the first time in 2019 based on the Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-22072019 and Number HK.55/23/7/2 / PTP-19 dated July 23, 2019.

Pengalaman Kerja / Working Experience

• Direktur Engineering PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2019)• VP Manajemen Risiko Kantor Pusat (2018-2019)• SVP Konstruksi Sipil (2016-2017)• SM. Perencanaan Teknik Kantor Pusat (2014-2016)• Manager Teknik Cabang Pelabuhan Tanjung Priok (2011-2013)• Manager Teknik & Sistem Informasi Cabang Pelabuhan Palembang (2010-2011)• Engineering Director of PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2019)• Risk Management VP of Head Office (2018-2019)• SVP Civil Construction (2016-2017)• SM. Engineering Planning of Head Office (2014-2016)• Branch Engineering Manager of Tanjung Priok Port (2011-2013)• Manager of Engineering & Information Systems of Palembang Port Branch (2010-2011

Rangkap Jabatan / Concurrent Position : -

Hubungan Afiliasi & Kepemilikan Saham Perusahaan / Affiliations & Company’s Share Ownership

Tidak memiliki hubungan afiliasi / Has no affiliationTidak memiliki saham Perusahaan / Has no ownership in Company’s shares








PB33

HOTMAN NAPITUPULUKomisaris Commissioner


Indonesia


63 tahun | 6 Maret 195663 years old | March 6, 1956

DomisiliDomicile

Bekasi


• Magister Administrasi Bisnis dari The University of Hull, Hull, Inggris (1992)• Sarjana Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara, Medan (1982)

• Master of Business Administration from The University of Hull, Hull, England (1992)• Bachelor Degree from North Sumatera University, Medan (1982)


Diangkat pertama kali tahun 2019 berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: PPI-623-02092019-001 dan Nomor HK.55/2/9/1/PTP-19 tanggal 6 September 2019.

Appointed for the first time in 2019 based on the Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-02092019-001 and Number HK.55/2/9/1/PTP-19 dated September 6, 2019.


• Direktur Pengawasan Industri dan Distribusi di Kepala BPKP (2015-2016)• Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur di Kepala BPKP (2011-2015)• Direktur Pengawasan Badan Usaha Jasa Perhubungan, Pariwisata, Kawasan Industri dan Jasa Lainnya di Kepala

BPKP (2008-2011)• Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur di Kepala BPKP (2007-2008)• Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Kesejahteraan Rakyat di Kepala BPKP (2005-2007)

• Director of Industry and Distribution Supervision at BPKP Head Office (2015-2016)• Vice Chief of East Java BPKP at BPKP Head Office (2011-2015)• Director of Business Entity Supervision on Transportation, Tourism, Industrial Estate and Other Services at BPKP

Head Office (2008-2011)• Vice Chief of East Kalimantan Supervisory Board at BPKP Head Office (2008-2008)• Director of Community Empowerment Supervisory Board at BPKP Head Office (2005-2007)

Rangkap Jabatan / Concurrent Position : -







3434

KIKI MOHAMMADKomisaris UtamaPresident Commissioner

3434


Indonesia


48 tahun | Kuningan, 28 Februari 197148 years old | Kuningan, February 28, 1971

DomisiliDomicile

Jakarta


• Magister Manajemen Perkapalan dari World Maritime University, Mulmu, Swedia (2003)• Sarjana Hukum Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Bandung (1997)• Master in Shipping Management from World Maritime University, Mulmu, Sweden (2003)• Bachelor of Legal International Relationship from Padjajaran University, Bandung (1997)


Diangkat pertama kali tahun 2019 berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: PPI-623-20052019-013 dan Nomor HK.55/20/5/2/PTP-19 tanggal 20 Mei 2019.Appointed for the first time in 2019 based on the Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-20052019-013 and Number HK.55/20/5/2/PTP-19 dated May 20, 2019.


• Corporate Secretary & Hubungan Eksternal di PT Pelabuhan Tanjung Priok (2014-2017)• Pekerja di PT Pelabuhan Tanjung Priok (2014)• Bekerja di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2013-2014)• General Manager di Cabang Pelabuhan Pangkal Balam (2012-2013)• Corporate Secretary & External Relations at PT Pelabuhan Tanjung Priok (2014-2017)• Worker at PT Pelabuhan Tanjung Priok (2014)• Work at Head Office of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2013-2014)• General Manager at Pangkal Balam Port Branch (2012-2013)

Rangkap Jabatan / Concurrent Position

• Komisaris di PT Menara Maritim Indonesia (2019-sekarang)• Commercial & Business Development Director di PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2017-sekarang)• Commissioner at PT Menara Maritim Indonesia (2019-present)• Commercial & Business Development Director at PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2017-present)



PROFIL DEWAN KOMISARIS SEBELUMPERGANTIANBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE PRIOR TO CHANGE








PB35

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ PROFILE

IWAN RIDWANDirektur UtamaPresident Director


Indonesia


54 tahun | Bandung, 21 Mei 196554 years old | Bandung, May 21, 1965

DomisiliDomicile

Jakarta


• Magister Jalan Raya dan Transportasi dari Institut Teknologi Bandung • Insinyur Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung • Master in Highway and Transportation from Bandung Institute of Technology • Engineer in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology


Diangkat pertama kali tahun 2015 berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: PPI-623-000595 dan Nomor: UM.339/24/4/14/PTP-15 tanggal 24 April 2015 hingga 2019. Diangkat kembali berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (Sirkuler) Nomor: PPI-623-22072019-010 dan Nomor HK.55/22/7/2/PTP-19 pada tanggal 22 Juli 2019.Appointed for the first time in 2015 based on the Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-000595 and Number: UM.339/24/4/14/PTP-15 dated April 24, 2015 to 2019. Reappointed based on Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-22072019-010 and Nomor HK.55/22/7/2/PTP-19 on July 22, 2019.


• Direktur PT Citra Ganesha Marga Nusantara Cikampek Padalarang Toll Road Company (2003-2013)• Asisten Direktur PT Citra Ganesha Marga Nusantara Cikampek Padalarang Toll Road Company (1990-2003)• Director of PT Citra Ganesha Marga Nusantara Cikampek Padalarang Toll Road Company (2003-2013)• Assistant Director of PT Citra Ganesha Marga Nusantara Cikampek Padalarang Toll Road Company (1990-2003)


Komisaris Utama PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (2015-sekarang)President Commissioner of PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (2015-present)







3636

ARI SUNARYONODirektur Operasi dan Pengembangan BisnisDirector of Operation and Business Development


Indonesia


54 tahun | Malang, 19 April 196554 years old | Malang, April 19, 1965

DomisiliDomicile

Jakarta


• Magister Teknik Pelabuhan dari Universitas Du Havre, Prancis (1997)• Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada (1990)• Master in Port Engineering from Du Havre University, France (1997)• Engineer in Civil Engineering from Gadjah Mada University (1990)


Diangkat pertama kali tahun 2015 berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: PPI-623-000595 dan Nomor: UM.339/24/4/14/PTP-15 tanggal 24 April 2015 hingga 2019. Diangkat kembali berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (Sirkuler) Nomor: PPI-623-22072019-010 dan Nomor HK.55/22/7/2/PTP-19 pada tanggal 22 Juli 2019.Appointed for the first time in 2015 based on the Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-000595 and Number: UM.339/24/4/14/PTP-15 dated April 24, 2015 to 2019. Reappointed based on Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-22072019-010 and Nomor HK.55/22/7/2/PTP-19 on July 22, 2019.


• Senior Advisor PT Akses Pelabuhan Indonesia (2014-2015)• Direktur Utama PT Prima Terminal Petikemas Indonesia (2013-2014)• Koordinator PMO Pengembangan TPK Belawan dan Pelabuhan Kuala Tanjung sampai (2012-2013)• Senior Manajer Fasilitas pada Direktorat Operasi dan Teknik Kantor Pusat (2009-2012)• Pelabuhan Belawan (2007-2009)• Manajer Teknik Cabang Pelabuhan Dumai (2004-2007)


Direktur PT CTP Tollways (2015-sekarang)Director of PT CTP Tollways (2015-present)










PB37

NOFAL HAYINDirektur Keuangan dan Sumber Daya ManusiaDirector of Finance and Human Resources


Indonesia


48 tahun | Manado, 27 November 197148 years old | Manado, November 27, 1971

DomisiliDomicile

Jakarta


• Magister Leadership & Logistic dari Universitas Kuhne Logistic University, Hamburg, Jerman (2017)• Magister Bisnis Internasional dari Universitas Gadjah Mada (1998)• Sarjana Teknik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (1995)• Master in Leadership & Logistics from Kuhne Logistic University, Hamburg, Germany (2017)• Master in International Business from Gadjah Mada University (1998)• Bachelor in Engineering from Muhammadiyah University Jakarta (1995)


Diangkat pertama kali tahun 2017 berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: PPI-623-004214 dan Nomor: HK.55/22/9/2/PTP-17 tanggal 22 September 2017.Appointed for the first time in 2017 based on the Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-004214 and Number: HK.55/22/9/2/PTP-17 dated September 22, 2017.7.


• Junior Chief Specialist PT PPI • Junior Specialist SDM & Hukum IPC di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) • Ketua Kopegmar Tanjung Priok • Junior Chief Specialist at PT PPI • HR & Legal Junior Specialist of IPC at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) • Chief of Tanjung Priok Kopegmar


Tidak menjabat posisi lainHas no concurrent position







3838

STRUKTUR GRUPGROUP STRUCTURE

Kepemilikan Saham API per 31 Desember 2019 Share Ownership of API as of December 31, 2019

Pemegang Saham /Shareholders

Jumlah Saham (lembar) /Total Shares (shares)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (Rp) / Issued

and Paid-in Capital (Rp)

Persentase Kepemilikan (%) /Ownership Percentage (%)

PT Pengembang Pelabuhan Indonesia

80.910.000 801.900.000.000 99,52

PT Pelabuhan Tanjung Priok 386.000 3.860.000.000 0,48

Jumlah / Total 81.296.000 805.760.000.000 100,00

Catatan:

Nilai nominal saham adalah Rp10.000/lembar saham

Notes:

The nominal value of share is Rp10,000/ share

INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS INFORMATION








PB39

Informasi 20 Pemegang Saham Terbesar dan Persentase KepemilikannyaInformation on 20 Largest Shareholders and Percentage of Ownership

Nama Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih SahamName of Shareholders Owning 5% or More Shares

API hanya memiliki dua Entitas Induk yang memiliki

saham Perusahaan yaitu PT Pengembang Pelabuhan

Indonesia dengan kepemilikan 99,52% dan PT Pelabuhan

Tanjung Priok dengan kepemilikan 0,48%.

API only has two Parent entities controlling Company

shares, namely PT Pengembang Pelabuhan Indonesia

with 99.52% ownership and PT Pelabuhan Tanjung Priok

with 0.48% ownership.

Sampai dengan 31 Desember 2019, API merupakan entitas

anak perusahaan PT Pengembang Pelabuhan Indonesia

dengan kepemilikan 99,0%.

As of December 31, 2019, API is a subsidiary of PT

Pengembang Pelabuhan Indonesia with 99.0%

ownership.

Kelompok Pemegang Saham Masyarakat (Kepemilikan Saham Masing-masing Kurang dari 5%)Community Shareholders Group (Each Share Ownership is Less Than 5%)

Sampai dengan 31 Desember 2019, tidak ada kelompok

pemegang saham dari masyarakat. API merupakan

Entitas Anak dari 2 (dua) Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yaitu PT Pengembang Pelabuhan Indonesia dan

PT Pelabuhan Tanjung Priok, masing-masing dengan

kepemilikan 99,52% dan 0,48%, secara berturut-turut.

As of December 31, 2019, there was no group of

shareholders from the community. API is a Subsidiary

of 2 (two) State-Owned Enterprise (SOE), namely PT

Pengembang Pelabuhan Indonesia and PT Pelabuhan

Tanjung Priok, with ownership of 99.52% and 0.48%,

respectively.

PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP)

Alamat/Address

Tamansari Hive Office Building, Lt. 6, Unit8

Jl. D.I Panjaitan Kav. 2, Cipinang Cempedak,

Jatinegara, Jakarta Timur 13340

Kepemilikan Saham/Share Ownership

PT Waskita Toll Road : 55%

PT Akses Pelabuhan Indonesia : 45%

Bidang Usaha/Line of Business

Investasi dan Pengelola Jalan Tol

Investment and Management of Toll Road

Status Operasi Perusahaan/Operational Status

Aktif beroperasi/ In operation

PROFIL ANAK PERUSAHAANSUBSIDIARY PROFILE





4040

Profil Singkat PerusahaanPT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) merupakan

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang berada di bawah

naungan sekaligus berstatus sebagai anak perusahaan

dari PT Waskita Toll Road (WTR) sebagai pemegang

saham mayoritas dan PT Akses Pelabuhan Indonesia

(API) sebesar 45%. Pendirian CTP disahkan melalui Akta

Pendirian No. 4 tanggal 13 September 2006. Sebagai

BUJT, CTP memiliki tugas untuk melakukan kegiatan

konstruksi dan pengelolaan untuk ruas jalan tol Cibitung

hingga Tanjung Priok yang secara ekonomis memiliki

peran signifikan dalam mendukung efektivitas alur

distribusi dari kawasan industri strategis di sekitarnya

hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok sebagai sentra

pelayanan jasa kepelabuhan.

Ruas jalan tol Cibitung-Pelabuhan Tanjung Priok memiliki

panjang 34 km dengan pintu gerbang tol berlokasi di

Cibitung dan memiliki 4 (empat) pintu keluar. Akses tol

lainnya yaitu ruas jalan tol Cimanggis-Cibitung dan ruas

jalan tol atas laut Pelabuhan New Tanjung Priok Kalibaru.

Perkembangan ruas jalan tol hingga tahun 2019 adalah

71,74% konstruksi fisik dan 83,16% pembebasan tanah.

Proyek ini ditargetkan selesai dan beroperasi secara

keseluruhan pada November 2020 dan diharapkan

tiap tahunnya dapat menampung 28.379.840 arus

kendaraan serta memberi pemasukan bagi CTP sebesar

Rp9.705.905.280.000.

Company at a GlancePT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) is a Toll

Road Enterprise (BUJT) under the auspices of and the

subsidiary of PT Waskita Toll Road (WTR) as the majority

shareholder and PT Akses Pelabuhan Indonesia (API)

as much as 45%. The establishment of CTP was ratified

under Deed No. 4 dated September 13, 2006. As a BUJT,

CTP is engaged in construction and management of

Cibitung Toll Road to Tanjung Priok which is economical

and has a significant role in supporting the effectiveness

of distribution flow from the surrounding strategic

industrial areas to Tanjung Priok Port as the center of

port services.

Cibitung-Tanjung Priok Port toll road has a 34 km length

with toll gates located in Cibitung and 4 (four) exits.

Other access is on Cimanggis-Cibitung section and other

section over the sea of New Tanjung Priok Kalibaru Port.

The toll roads construction in 2019 was 71.74% physical

construction and 83.16% land acquisition. The project is

targeted to be complete and in operation in November

2020 with annual accommodation of 28,379,840 vehicles

and Rp9,705,905,280,000 income to CTP.

Kinerja per Segmen Usaha 2019 / Performance per Business Segment in 2019

Tabel Rencana Kerja 2019 – Target & Realisasi Investasi (Rp)Work Plan Table in 2019 – Investment Target & Realization (Rp)

Uraian Investasi/Investment Description

Rencana Investasi/Investment Plan

RKAP 2019/2019 RKAP

Realisasi 2019/2019 Realization

Evaluasi Investasi 2019/ 2019

Investment Evaluation

Konstruksi Construction

7.352.520.000.000 7.352.520.000.000 5.172.648.537.494 (2.179.871.462.506)

Peralatan TolToll Equipment

110.669.000.000 110.669.000.000 - (110.669.000.000)

Design Engineering 73.525.000.000 73.525.000.000 33.668.605.268 (39.856.394.732)

Supervisi & MKSupervision & MK

73.525.000.000 73.525.000.000 50.527.328.529(22.997.671.471)

EskalasiEscalation

354.115.000.000 354.115.000.000 -(354.115.000.000)

PPNVAT 796.435.400.000

796.435.400.000 424.815.655.404 (371.619.744.596)

Biaya OverheadOverhead Cost

98.007.000.000 98.006.968.490 101.384.275.1103.377.306.620

Biaya Pembebasan TanahLand Acquisition Cos

288.000.000.000 287.996.789.617 287.996.789.617 -








PB41

Tabel Rencana Kerja 2019 – Target & Realisasi Konstruksi 2019 Work Plan Table – Construction Target & Realization

Keterangan/Description

RKAP 2019 (Rp)/ 2019 RKAP (Rp)

Realisasi 2019 (%) /2019 Realization (%)

Pembiayaan Dana Talangan Tanah Land Bridging Fund Financing

1.920.000.000.000 1.920.000.000.000

Pembiayaan Kredit InvestasiInvestment Credit Funding 7.563.233.580.000 7.321.248.000.000

Progres TanahLand Progress

100% 83,16%

Progres Fisik KonstruksiPhysical Construction Progress

100% 71,74%

Fokus utama CTP pada tahun 2019 adalah percepatan

pembebasan lahan, percepatan pengajuan perubahan

lingkup dan investasi serta percepatan pembangunan

konstruksi jalan tol Cibitung-Cilincing. CTP masih

dalam tahap pembangunan dan belum beroperasional

di sepanjang tahun 2019 sehingga seluruh beban

operasional CTP dikapitalisasi menjadi aset tak berwujud

dalam bentuk Hak Konsesi Jalan Tol.

In 2019, CTP focused to accelerate land acquisition and

submission of business and investment scope as well as

the construction of Cibitung-Cilincing toll road. CTP is

still under construction and has not yet operated in 2019

and therefore the operational expenses were capitalized

to become intangible assets in the form of Toll Road

Concession Rights.

Uraian Investasi/Investment Description

Rencana Investasi/Investment Plan

RKAP 2019/2019 RKAP

Realisasi 2019/2019 Realization

Evaluasi Investasi 2019/ 2019

Investment Evaluation

IDC 1.482.823.000.000 437.771.178.874 105.108.992.832 (331.662.186.042)

Financial Cost 175.000.000.000 476.307.430.086 440.308.348.765 (35.999.081.321)

Jumlah/Total 10.804.619.400.000 10.060.871.767.067 6.617.458.533.019 (3.443.413.234.048)

Prospek UsahaIndustri jalan tol memiliki prospek yang sangat

baik, dimana Pemerintah fokus untuk membangun

infrastruktur dalam menunjang kelancaran dan

percepatan arus barang dan jasa di seluruh Nusantara.

Strategi ke depannya difokuskan untuk mencapai

target operasional tahun 2020 dengan penyelesaian

konstruksi tepat waktu. Langkah-langkah yang akan

dilakukan adalah melanjutkan upaya untuk percepatan

pembebasan lahan, percepatan pengajuan perubahan

lingkup dan investasi serta percepatan pembangunan

konstruksi.

Business prospectThe toll road industry has excellent prospects as the

Government is focusing on building infrastructure to

support the movement of goods and services across

the country. The future strategy will be to achieve the

2020 operational target – finishing the construction on

time. In the future, CTP will continue to accelerate land

acquisition and completion of changes in business and

investment scope as well as construction process.

LEMBAGA & PROFESIONAL PENUNJANG PASAR MODAL/ PERUSAHAAN INFORMATION ON PROFESSIONAL INSTITUTIONS SUPPORTING CAPITALMARKET OR THE COMPANY

Pada tahun 2019, API tidak menggunakan lembaga dan

profesional penunjang pasar modal, namun Perusahaan

menggunakan jasa Notaris Dea Cheryna, S.H., M.KN.

In 2019, API did not use the service from capital market

institutions and professionals, but the Company used

the services Notary Dea Cheryna, S.H., M.KN. at Komplek





4242

Tahun Buku/Fiscal Year

Kantor Akuntan

Publik/ Public Accountant

Firm

Akuntan/Accountant

Jasa/ ServiceJasa Lainnya/

Other Services

Opini/Opinion

2019

Purwantono, Sungkoro & Surja

Muhammad Kurniawan

Audit laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2019

Audited the Company’s financia statements ended on December 31, 2019

- Wajar dalam semua hal yang material

Unqualified opinion as the financial statements presents fairly in all material aspects

2018


Muhammad Kurniawan

Audit laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2019

Audited the Company’s financia statements ended on December 31, 2019

- Wajar dalam semua hal yang material

Unqualified opinion as the financial statements presents fairly in all material aspects

INFORMASI PADA SITUS WEB PERUSAHAANINFORMATION ON THE COMPANY’S WEBSITE

noInformasi/

Information

Situs Web Perusahaan/

Official Website

1Pemegang Saham sampai dengan pemilik akhir individuShareholders to ultimate beneficial

v

2Kode Etik Code of Conduct

v

3Laporan Keuangan terpisah (5 tahun terakhir)Financial Statements (the last 5 years)

v

4Profil Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Profile

v

API memberikan kemudahan akses informasi secara

transparan, aktual, dan akurat kepada seluruh pemegang

saham dan pemangku kepentingan, termasuk regulator

maupun masyarakat luas. Perusahaan berupaya

untuk menjaga dan meningkatkan keandalan dalam

penyediaan informasi secara terintegrasi melalui situs

Perusahaan yaitu www.portaccess.co.id.

API provides the shareholders, stakeholders regulators

and the wider community with ease of access to updated

corporate information transparently and accurately. The

Company strives to maintain and improve its capacity to

provide an integrated corporate information through the

official website at www.portaccess.co.id.

yang berkedudukan di Komplek Ruko Grand Wisata

Celebration, Boulevard, Blok AA 15 Nomor 26, Grand

Wisata, Bekasi.

Daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan yang

mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan selama 2

(dua) tahun terakhir dari 2018-2019 adalah:

Ruko Grand Wisata Celebration, Boulevard, Blok AA 15

Nomor 26, Grand Wisata, Bekasi.

List of Public Accountant Firms and Accountants that

have audited the Company’s Financial Statements for

the last 2 (two) years from 2018-2019 are:








PB43

TINJAUAN UNITPENDUKUNG BISNISOVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

04Sebagai pionir, baik dalam lingkungan IPC dan secara nasonal, di bidang penyediaan jalan dan/atau tol untuk akses pelabuhan dan fasilitas pendukungnya, API memandang penting peran Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi Informasi (TI) bagi keberlanjutan usaha Perusahaan.

As a pioneer, both in the IPC environment and national scale, in the field of roads and/or tolls for port access and the supporting facilities, API regards its Human Resources (HR) and Information Technology (IT) to have important roles for the Company’s business sustainability.





4444

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Rekrutmen & Tingkat Perputaran KaryawanEmployee Recruitment & Turnover

Rekrutmen dan Turnover Karyawan Employee Recruitment and Turnover

SDM menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan

performa API, terutama dalam mencapai tujuan bisnis

di tengah tantangan usaha yang semakin dinamis.

Kebijakan pengelolaan SDM di lingkungan API mengacu

kepada keselarasan antara kompetensi karyawan dengan

kebutuhan Perusahaan dan tren industri. Kebijakan ini

dilandasi dengan kepatuhan API terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk memastikan

pengelolaan SDM yang bertanggungjawab.

Direktur Keuangan dan SDM bertanggung jawab untuk

mengelola SDM Perusahaan, dengan beban tugas yaitu:

1. Memastikan karyawan mendapatkan hak untuk

mengikuti pelatihan minimal 2 (dua) kali dalam satu

tahun;

2. Memastikan karyawan mendapatkan pelatihan

sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan berguna

secara individu.

Pada tahun 2019, jumlah karyawan API meningkat

sebanyak 2 (dua) orang atau sekitar 10% lebih tinggi

dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 22

orang. Sedangkan dari sisi perputaran pegawai (turnover),

tingkat turnover karyawan API pada tahun 2019 adalah

0%. Bila dibandingkan dengan tingkat turnover tahun

sebelumnya, dimana pengurangan karyawan berjumlah

1 (satu) orang, tidak terdapat tingkat turnover di tahun

2019.

Kondisi perekrutan dan turnover seperti yang dijelaskan

di atas terjadi karena adanya perubahan organisasi dan

kebijakan Perusahaan.

HR is an important factor to determine API’s

performance, especially in achieving business goals

amidst the increasingly dynamic business challenges.

The HR management policies refer to the alignment

between employee competencies and the Company’s

needs and industry trends. This policy is based on API’s

compliance with applicable laws and regulations to

ensure responsible HR management.

The Director of Finance and HR is responsible for

managing the Company’s HR, with the following duties:

1. Ensure employees have the right to attend training

at least 2 (two) times a year;

2. Ensure employees receive training in accordance

with Company needs and is useful for their

development.

In 2019, our total employees increased by 2 (two) people

or about 10% higher than 22 people last year. In terms

of employee turnover, the turnover rate in 2019 was 0%.

Compared to last year, where there was 1 (one) employee

who resigned, there was no turnover in 2019.

The recruitment and turnover as described above

occured due to changes in organization and Company

policy.

Keterangan/Description

Status Karyawan / Employee Status

2019 2018

Posisi/Position

Jumlah (orang)/Total (people)

Posisi/Position

Jumlah (orang)/Total (people)

Karyawan BaruNew Recruitment

Manajer Keuangan Staf BisnisFinance Manager Business

Staff2

Staf KeuanganFinance Staff

1

Karyawan KeluarResigned Employee

- -Manajer KeuanganFinance Manager

1








PB45

Demografi KaryawanEmployee Demographics

API mengelola karyawan dengan tujuan untuk memiliki

SDM berkualitas dengan kinerja unggul. Tujuan ini dapat

tercapai melalui tahap awal dari proses perekrutan untuk

menjaring kandidat-kandidat terbaik. API melakukan

proses perekrutan dengan cara screening dan assessment

calon karyawan berdasarkan kebutuhan masing-masing

Direktorat di Perusahaan.

API manages its employees to have qualified human

resources with superior performance. This can be

achieved by ensuring the initial stages in the recruitment

process to be effective in recruiting the best candidates.

The recruitment process is done through screening and

assessment of candidates based on the request of each

Directorate in the Company.

Jenjang Pendidikan/ Education Level 2019 2018

Doktoral (S3)/ Doctorate 1 1

Pascasarjana (S2)/ Master 8 5

Sarjana (S1)/ Bachelor 9 8

Sarjana Muda/ Diploma 1 2

SLTA/ Senior High School 5 3

SLTP/ Junior High School 0 3

Jumlah/ Total 24 22

Usia/ Age 2019 2018

<26 tahun / <26 years old 2 0

26-35 tahun / 26-35 years old 7 8

36-45 tahun / 36-45 years old 7 3

46-51 tahun / 46-51 years old 3 5

52-55 tahun / 52-55 years old 3 5

>55 tahun / >55 years old 2 1

Jumlah/ Total 24 22

Jenjang Jabatan/ Position Level 2019 2018

Manajemen Tingkat Atas dan Senior /Top and Senior Management

8 7

Manajemen Tingkat Menengah / Middle Management 5 5

Manajemen Junior / Junior Management 6 5

Staf/ staff 5 5

Jumlah/ Total 24 22

Status Kepegawaian/ Employment Status 2019 2018

Karyawan Tetap/ Permanent Employee 0 0

Karyawan Kontrak/ Contract Employee 24 22

Jumlah/ Total 24 22





4646

NOPeserta/

ParticipantsPelatihan/Training

Penyelenggara/Organizer

1 Iwan Ridwan 1. Aspek Hukum Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi & Komisaris ditinjau dari Hukum Manajemen Korporasi

2. Manajemen Keuangan Strategis3. FGD Perdagangan Mengikuti Perkapalan

1. Legal Aspects of duties, Authorities and Responsibilities of Directors & Commissioners seen from the Corporate Management Law

2. Strategic Financial Management3. FGD Trade Follow The Ship

1. PPHBI2. Fidelitas

Consulting3. IPC

2 Ari Sunaryono1. Aspek Hukum Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

Direksi & Komisaris ditinjau dari Hukum Manajemen Korporasi

2. Manajemen Keuangan Strategis


2. Strategic Financial Management


Consulting

3 Nofal Hayin 1. Aspek Hukum Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi & Komisaris ditinjau dari Hukum Manajemen Korporasi

2. Manajemen Keuangan Strategis3. Forum Human Capital 4. Hukum Korporasi5. Studi Kelayakan Investasi


2. Strategic Financial Management3. Human Capital Forum4. Corporate Law Training5. Investment Feasibility Study


Consulting3. PMLI4. Conversa

Konsultan

4 Eko Afrilianto Manajemen Keuangan StrategisStrategic Financial Management

Fidelitas Consulting

5 Hotman Napitupulu Manajemen Keuangan StrategisStrategic Financial Management


Pengembangan KompetensiCompetency Development

Pengembangan kompetensi karyawan dilaksanakan

untuk memastikan kesiapan karyawan dalam mengikuti

strategi bisnis sesuai prioritas API. Tren industri menjadi

patokan API dalam mengukur besarnya gap antara

kemampuan karyawan dalam memenuhi target usaha

di tengah segala tantangan. Hal inilah yang menjadi

fokus utama API dalam melaksanakan program

pelatihan untuk para karyawan di sepanjang tahun 2019.

Rincian mengenai program-program pelatihan dan

pengembangan tersebut adalah sebagai berikut:

The competency development is done to ensure that the

employee is ready to follow business strategies. Industry

trends become the benchmark for API in measuring the

gap of employees’ abilities in meeting business targets

amid all challenges. This was our focus for the employees

training program in 2019. The training and development

programs were as follows:








PB47

6 Eddy Kuswaedi Manajemen Keuangan StrategisStrategic Financial Management


7 Dikka Bayu Prihananta 1. Manajemen Keuangan Strategis2. Aspek Hukum Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

Direksi & Komisaris ditinjau dari Hukum Manajemen Korporasi

1. Strategic Financial Management2. Legal Aspects of duties, Authorities and Responsibilities

of Directors & Commissioners seen from the Corporate Management Law

8 Idrus Manajemen Keuangan StrategisStrategic Financial Management


9 Nandana Budhy Prastyo 1. Manajemen Keuangan Strategis2. Forum Human Capital

1. Strategic Financial Management2. Human Capital Forum

1. Fidelitas Consulting

2. PMLI

10 Derry Febrian Putra Pelatihan Sertifikasi Manajemen ProyekProject Management Certification Training

Grey Campus

11 Husnun Lathifah Tsani 1. Manajemen Keuangan Strategis2. Kualifikasi Keuangan Korporasi3. Manajemen Penganggaran Keuangan

1. Strategic Financial Management2. Corporate Finance Qualification3. Financial Management Budgeting


12 Zahra Meutia 1. Manajemen Keuangan Strategis2. Forum Kehumasan3. Forum Corporate Secretary

1. Strategic Financial Management2. Public Relations Forum 3. Corporate Secretary Forum


2. IPC3. PPI

13 Susi Haryani 1. Manajemen Keuangan Strategis2. Forum Kehumasan3. Forum Corporate Secretary

1. Strategic Financial Management2. Public Relations Forum 3. Corporate Secretary Forum


2. IPC3. PPI

14 Saepulhaq4. Manajemen Keuangan Strategis5. Pelatihan Studi Brevet AB + e-SPT

1. Strategic Financial Management2. Tax Brevet AB + e-SPT Study


2. Pusat Pengembangan Akuntansi

15 Muhammad Farras Nabiel 1. Manajemen Keuangan Strategis2. Proyek Manajemen Keuangan3. Pelatihan Dashboar Monitoring Terintegrasi Proyek

Strategis IPC

1. Strategic Financial Management2. Project Risk Management3. Pelatihan Dashboar Monitoring Terintegrasi Proyek

Strategis IPC


2. Cipta Raya3. IPC





4848

Kesejahteraan KaryawanEmployee Welfare

API menerapkan sistem remunerasi sesuai dengan kinerja

karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab dan/atau pencapaian target dan Key Performance

Index (KPI). Sistem remunerasi senantiasa dievaluasi

setiap tahunnya dan disesuaikan dengan kondisi pasar

dan ekonomi Perusahaan. Komponen remunerasi

karyawan yang disediakan Perusahaan adalah sebagai

berikut:

The Company’s remuneration system is based on

employee performance regarding their duties and

responsibilities and/or targets achievement and Key

Performance Index (KPI). The remuneration system is

evaluated annually and adjusted to the industrial market

and Company’s economic conditions. The employee

remuneration components that the Company provided

are as follows:

KomponenComponent

Pegawai KontrakContract Employee

Gaji PokokBasic Salary

Ya / Yes

Insentif BulananMonthly Incentive

Ya / Yes

a. Tunjangan Transportasi Transportation Allowance

Ya / Yes

b. Tunjangan Komunikasi Communication Allowance

Ya / Yes

Insentif TahunanAnnual Incentive

Ya / Yes

a. Tunjangan Akhir Tahun Year-end Allowance

Ya / Yes

b. Tunjangan Cuti Paid Leave Allowance

Ya / Yes

c. Tunjangan Hari Raya (THR) Holiday Allowance (THR)

Ya / Yes

Jaminan KesehatanHealth Insurance

Ya / Yes

BPJS KesehatanBPJS Health

Ya / Yes

BPJS KetenagakerjaanBPJS Employment

Ya / Yes

Perlakuan Adil dan SetaraFair and Equitable Treatment

API menjunjung tinggi praktik pengelolaan SDM yang

tidak membeda-bedakan latar belakang para karyawan

dan calon karyawan dalam memperoleh pekerjaan dan

jabatan tanpa membedakan ras, kepercayaan, warna

kulit, agama, jenis kelamin, asal daerah, keturunan, usia,

status perkawinan, kondisi tubuh dan kondisi medis.

Hal ini menjadi salah satu komitmen Perusahaan untuk

menjaga penegakan hak asasi manusia.

API does not discriminate its employees and candidates

against their backgrounds to obtain jobs and get

promotion regardless of their race, belief, color, religion,

gender, origin, ethnicity, age, marital status, physical

and medical condition. This is one of the Company’s

commitments to uphold human rights.








PB49

TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY

API memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) untuk

memberikan keunggulan kompetitif dalam mencapai

target usaha dan mengembangkan kinerja bisnis. Dengan

memanfaatkan kemajuan TI untuk mengintegrasikan

aktivitas operasional di setiap lintas fungsi dan bisnis,

API meyakini akan dapat memberikan nilai tambah bagi

seluruh pemangku kepentingan.

Information Technology (IT) is utiliized to provide a

competitive advantage in achieving targets and

increase performance. API believes that by leveraging on

the advance IT to integrate operational activities across

every business function, it will provide added value to all

stakeholders.





5050

Kebijakan dan Tujuan Pengembangan Teknologi InformasiPolicy and Objective of Enhancing Information Technology

API menjadikan Code of Conduct Perusahaan sebagai

pedoman dalam menetapkan rencana strategis untuk

mengelola dan mengembangkan teknologi informasi.

Melalui Kebijakan Teknologi Informasi dalam Code of

Conduct, pemanfaatan TI dilakukan secara terkoordinasi

sesuai dinamika usaha dan memperhitungkan aspek-

aspek lainnya di antaranya aspek hukum dan perundang-

undangan, perangkat keras, sumber daya manusia, dan

jaringan komunikasi.

Direksi bertanggung jawab secara penuh untuk

mengelola dan mengembangkan TI dalam lingkungan

kerja API. Secara garis besar, tujuan pengelolaan dan

pengembangan TI yang dilakukan Direksi senantiasa

berpegang pada:

1. Acuan dalam pengelolaan TI Perusahaan agar dapat

berjalan efektif dan efisien sehingga operasional

Perusahaan berjalan lancar;

2. Peningkatan kapabilitas proses bisnis Perusahaan

dalam mencapai tujuan strategis Perusahaan;

3. Memastikan bahwa seluruh perangkat dan sistem

yang digunakan dalam TI telah berada pada

kualitas, kuantitas, waktu dan tingkat layanan yang

diharapkan;

4. Penggerak penciptaan produk/jasa baru yang

unggul dan kompetitif; dan

5. Menciptakan keberlanjutan tata kerja dari pejabat

sebelumnya.

Dengan berdasarkan tujuan pengelolaan dan

pengembangan TI di atas, tugas dan tanggung jawab

Direksi dalam hal teknologi informasi adalah sebagai

berikut:

1. Direksi bertanggung jawab dalam penyusunan

dan pengesahan panduan mengenai Kebijakan

Teknologi Informasi dalam bentuk Pedoman Umum,

SOP dan Working Instruction serta memastikan

implementasinya dapat dilakukan secara konsisten;

2. Memastikan tersedianya mekanisme pengendalian

yang efektif untuk memperkecil risiko kemungkinan

terjadinya penyimpangan TI serta menjalankan

program sosialisasi yang berkesinambungan

mengenai kebijakan TI;

API makes the Company’s Code of Conduct a guideline

in creating setting strategic plans for managing and

developing information technology. Through the

Information Technology Policy in the Code of Conduct, IT

is used in a coordinated manner according to business

dynamics and also consider legal and regulatory aspects,

hardware, human resources, and communication

networks.

The Board of Directors is fully responsible for managing

and developing IT. Generally speaking, the objectives

of IT management and development by the Board of

Directors always refer to:

1. As reference for the Company’s information

technology management in order to run effectively

and efficiently and streamline the Company’s

operations;

2. Improve the capability of the Company’s business

process to achieve the Company’s strategic

objectives;

3. Ensure that all devices and systems used in the

information technology have the expected quality,

quantity, time, and service level;

4. As driving force for the creation of new, excellent and

competitive products/services;

5. Create work continuity from the previous officials.

Based on the management and objectives of IT

development which mentioned above, the duties and

responsibilities of the Board of Directors in terms of

information technology are as follows:

1. Board of Directors is responsible for the preparing

and validating detailed guidelines regarding HR

management in the form of General Policy, SOP,

and Working Instruction, as well as ensuring its

consistent implementation;

2. Ensure an effective control mechanism to minimize

risk of deviation on IT and continuously disseminate

IT policies;








PB51

3. Bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap

kebijakan TI termasuk menyelesaikan setiap konflik

yang timbul untuk menegakkan kepatuhan fungsi

TI;

4. Memastikan setiap karyawan bekerja sesuai dengan

kebijakan TI, SOP dan Working Instruction terkait;

5. Melakukan review secara berkala terhadap kebijakan

TI dimana pelaksanaan review dapat dilakukan

dengan berkoordinasi atau melibatkan pihak-pihak

lain; dan

6. Bersama Dewan Komisaris, bertanggung jawab

untuk memastikan bahwa Perusahaan memiliki

kebijakan TI yang efektif dan menjalankan

rekomendasi serta input dari Dewan Komisaris.

3. Responsible to ensure the compliance on IT policies,

including resolving any conflicts to enforce the

compliance on IT functions;

4. Ensure that each employee works in accordance with

relevant IT policies, SOP and Working Instruction;

5. Regularly reviews the IT policies with assistance from

others; and

6. Together with the Board of Commissioners,

responsible to ensure that the Company has an

effective IT policy and follow the recommendations

and input from the Board of Commissioners.





5252

Pengembangan Teknologi InformasiEnhancement of Information Technology

Pada tahun 2019, Perusahaan masih berfokus

untuk memonitor perkembangan akselerasi proyek

pembangunan JTCC. Pengembangan TI di API pada

tahun 2019 masih mengikuti sistem yang ada pada

Perusahaan Induk, yaitu PPI, sebagai bagian dari Grup

IPC. Ke depannya, pengembangan TI di API diperkirakan

akan tetap sama mengikuti perkembangan yang

dilakukan oleh PPI dan API kemudian mengadaptasi

perkembangan TI tersebut dalam kegiatan sehari-hari.

In 2019, the Company focused on monitoring the

construction progress of JTCC project. IT development at

API in 2019 still followed the existing system of the Parent

Company, PPI, as part of IPC Group. Going forward, IT

development at API is expected to remain the same and

follow the development at PPI and API and will then

adapt the IT development in its daily activities.

Tata Kelola Teknologi InformasiGovernance of Information Technology

Pengelolaan TI di lingkungan Perusahaan dilakukan

dengan berdasarkan landasan tata kelola yang memuat

ketentuan sebagai berikut:

1. Akuntabilitas, dimana setiap karyawan yang

berkepentingan dengan proses teknologi informasi

dapat mempertanggungjawabkan tindakan dan

keputusan menurut garis kewenangan yang

ditetapkan oleh Perusahaan;

2. Responsibilitas, dimana dalam pelaksanaan fungsi TI

harus memungkinkan pembagian dan pemisahan

tugas serta kewenangan yang jelas sehingga dapat

saling mengontrol satu sama lain;

3. Independensi, dimana setiap karyawan yang

berkepentingan dalam fungsi TI harus bebas

dari segala benturan kepentingan dan tetap

mengutamakan kepentingan Perusahaan;

4. Transparansi, dimana hasil penerapan kebijakan

TI harus dapat didokumentasikan dan

dipertanggungjawabkan secara transparan tanpa

mengabaikan aspek kerahasiaan;

5. Kesetaraan, dimana penerapan kebijakan TI harus

berlaku seimbang dan tidak bersifat memihak.

IT management is done by following the governance

pricinples that contains the following provisions:

1. Accountability, where all Employees concerned with

information technology process are accountable for

actions and decisions based on the authority line

that has been determined by the Company;

2. Responsibility, where the implementation of

information technology function shall enable clear

division and separation of duties and authority so as

to be able to control each other;

3. Independence, where all Employees concerned with

information technology function shall be free from

conflict of interests and prioritize the Company’s

interests;

4. Transparency, where the result of Information

Technology Policy implementation shall be

documented and accounted for transparently

without disregarding confidentiality aspect;

5. Fairness, where Information Technology Policy

implementation shall be balanced without any bias.








PB53

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

05Aktivitas usaha Perusahaan semakin meningkat untuk mempercepat penyelesaian Proyek JTCC dengan strategi usaha yang difokuskan pada pembebasan lahan dan kelangsungan pembangunan proyek.

The Company’s business activities are increasing to accelerate the completion of the JTCC Project with a business strategy focused on land acquisition and project development.





5454

TINJAUAN UMUMGENERAL OVERVIEW

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAOPERATIONAL REVIEW PER BUSINESS SEGMENT

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga

pada angka 5% di tahun 2019. Dalam laporan World Bank

berjudul “East Asia and Pacific Economic Update October

2019: Weathering Growing Risk”, konsumsi rumah

tangga menjadi salah satu faktor penentu pertumbuhan

ekonomi nasional yang didukung oleh rendahnya

inflasi dan semakin menguatnya pasar tenaga kerja.

Penyelenggaraan Pemilu 2019 yang telah usai membawa

kepastian bagi pelaku bisnis untuk mulai bersiap

membuat sejumlah keputusan bisnis. Dari sisi ekonomi

global yang masih mengalami sejumlah tantangan,

dimana perang dagang masih bergejolak, pertumbuhan

ekspor dan impor mengalami penurunan. Walaupun

demikian, terdapat antusiasme adanya pertumbuhan

di sektor agrikultur dan industri yang memacu arus

pergerakan barang dan komoditas ekonomi lainnya.

Rencana pemerintah untuk membentuk jaringan

pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan

industri dipercaya akan mampu mendongkrak ekspor dan

membuat biaya logistik semakin kompetitif. Pergerakan

komoditas dan logistik yang efektif dan efisien dengan

biaya yang kompetitif akan memperlancar arus ekspor

dan impor. Hal ini tentunya juga akan menggerakkan

aktivitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan

ekonomi nasional secara merata.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah

di bidang penyelenggaraan proyek jalan tol dan

menjalankan perusahaan yang berhubungan dengan

penyelenggaraan proyek jalan tol. Saat ini kegiatan usaha

API terutama terkonsentrasi pada investasi pada anak

perusahaan yang bergerak dalam penyelenggaraan

proyek jalan tol.

Pada tahun 2019, kegiatan usaha yang dikelola API adalah

pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC), yang

dilakukan melalui anak perusahaan yaitu PT Cibitung

Tanjung Priok Port Tollway (CTP). Perusahaan telah

menetapkan strategi implementasi & pengoperasian

proyek strategis JTCC dan proyek senyap pada JTCC.

Sampai dengan 31 Desember 2019, CTP berhasil

merealisasikan perkembangan jalan tol hingga 35,46%

dari RKAP yang telah ditetapkan sebelumnya. Realisasi

tersebut mencerminkan peningkatan progresivitas

dalam kinerja operasional CTP.

Indonesia’s economic growth rate was maintained

at 5% in 2019. In the World Bank report entitled “East

Asia and Pacific Economic Update October 2019:

Weathering Growing Risk”, the household consumption

was one of the main factor of national economic

growth which also supported by low inflation rate and

labor market reinforcement. As 2019 elections have

ended, entrepreneurs have found their confidence to

start making several business decisions. Seeing from

the challenging global economy with the volatile

trade war, the export and import growth have also

declined. However, there is enthusiasm for growth in the

agricultural and industrial sectors generating the flow of

goods and other economic commodities.

The government’s plan to establish an integrated port

network with industrial zones will boost exports and

make logistics costs more competitive. The effective

and efficient movements of commodity and logistic at

competitive costs will facilitate the flow of exports and

imports. This will certainly drive economic activity and

encourage national economic growth equally.

Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association,

the Company’s business scope is to implement toll road

projects and running companies related to the operation

of toll road projects. Currently, API’s business activity is

mainly concentrated in investments of subsidiaries that

engaged in the implementation of toll road projects.

In 2019, API’s business activity was managing the

construction of Cibitung-Cilincing Toll Road (JTCC)

through PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollway (CTP), a

subsidiary. The Company has established a strategy to

implement & operate both strategic and silient projects

of JTCC. As of December 31, 2019, CTP has succeeded

in construccting 35.46% out of the targeted RKAP. This

shown that CTP has managed to increase its operational

performance and shown progress.








PB55

TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

Laporan Laba (Rugi) KomprehensifStatement of Comprehensive Income

Discussion on the Company’s financial performance

is presented by taking account of the explanation in

the Financial Statements from external auditor as an

inseparable part of this Annual Report.

Bahasa kinerja keuangan Perusahaan disampaikan

dengan memperhatikan penjelasan pada catatan

Laporan Keuangan dari pihak auditor eksternal sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

Uraian/Description 2019 2018Pertumbuhan/Growth

Nominal %

Pendapatan/Revenue

- - - -

Beban Umum dan Administrasi/ General and Administrative Expenses

(16.689) (16.241) 448 2,76

Laba (Rugi) Usaha/Operating Profit (Loss)

(16.689) (16.241) 448 2,76

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan/Profit (Loss) Before Income Tax

4.549 (3.775) 8.324 220,50

Laba (Rugi) Tahun Berjalan/Profit (Loss) for the Year

4.549 (3.775) 8.324 220,50

Penghasilan Bersih/Net Income

4.549 (3.775) 8.324 220,50

Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah

PendapatanRevenue

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expenses

Discussion on the Company’s financial performance

is presented by taking account of the explanation in

the Financial Statements from external auditor as an

inseparable part of this Annual Report.

The Company’s general and administrative expenses

increased by 2.76% or Rp448 million to Rp16,689 million as

of December 31, 2019 compared to Rp16,241 million in the

previous year. The increase in general and administrative

expenses occurred in line with the increase in the

Company’s activities.

Pendapatan Perusahaan masih nihil karena Perusahaan

masih dalam tahap penyelesaian beberapa investasi

proyek.

Beban umum dan administrasi Perusahaan meningkat

sebesar 2,76% atau Rp448 juta menjadi Rp16.689 juta per

31 Desember 2019 dibandingkan tahun sebelumnya yang

tercatat Rp16.241 juta. Peningkatan beban umum dan

administrasi terjadi seiring dengan peningkatan aktivitas

Perusahaan.





5656Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position

Laba (Rugi) UsahaOperating Profit (Loss)

Laba (Rugi) Tahun BerjalanIncome (Loss) for the Year

The Company’s operating loss increased by 2.76% or

Rp448 million to Rp16,689 million as of December 31,

2019 compared to Rp16,241 million in the previous year.

The increase in operating loss was due to the absence

of operating income as the Company still in the stage of

completing several investment projects.

The Company’s loss for the year increased by 220.50%

or Rp8,324 million to Rp4,549 million as of December 31,

2019 compared to Rp3,775 million in the previous year.

The increase in loss for the year was due to the increase

in Deposit Interest Income that the Company earned.

Rugi usaha Perusahaan meningkat sebesar 2,76% atau

Rp448 juta menjadi Rp16.689 juta per 31 Desember 2019

dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp16.241

juta. Peningkatan rugi usaha dikarenakan belum adanya

pendapatan usaha, dimana Perusahaan masih dalam

tahap investasi pada proyek.

Rugi tahun berjalan Perusahaan meningkat sebesar

220,50% atau Rp8.324 juta menjadi Rp4.549 juta per 31

Desember 2019 dibandingkan tahun sebelumnya yang

tercatat Rp3.775 juta. Peningkatan rugi tahun berjalan

dikarenakan meningkatnya Pendapatan atas Bunga

Deposito yang diperoleh Perusahaan.

Uraian/Description 2019 2018Pertumbuhan/Growth

Nominal %

Aset Lancar/Current Assets

195.182 327.235 (132.053) (40,35)

Aset Tidak Lancar/Non-Current Assets

584.412 448.920 135.492 30,18

Total Aset/Total Assets

779.595 776.784 2.811 0,36

Liabilitas Jangka Pendek/Current Liabilities

2.615 4.354 (1.739) (39,94)

Liabilitas Jangka Panjang/Non-Current Liabilities

- - - -

Total Liabilitas/Total Liabilities

2.615 4.354 (1.739) (39,94)

Ekuitas/Equity

776.979 772.430 4.549 0,59

Liabilitas dan Ekuitas/ Liabilities and Equity

779.595 776.784 2.811 0,36

Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah








PB57

Aset Assets

The Company’s current assets decreased by 40.35% or

Rp132,053 to Rp195,182 as of December 31, 2019 compared

to Rp327,235 million in the previous year. The decreased

current assets was due to the Rp133,448 million capital

deposits to subsidiary.

On the contrary, there was a 30.18% increase in non-

current assets to Rp584,412 million as of December 31,

2019, from Rp444,920 million. The increase occurred in

non-current assets due to additional investments and

the share of profits from subsidiary.

Therefore, the Company’s total assets as of December 31,

2019 were Rp2,811 million, increased 0.36% from Rp776,784

million in the previous year.

Aset lancar Perusahaan menurun sebesar 40,35% atau

Rp132.053 menjadi Rp195.182 per 31 Desember 2019

dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp327.235

juta. Penurunan pada aset lancar dikarenakan terdapat

penyetoran modal kepada anak perusahaan sebesar

Rp133.448 juta.

Sebaliknya terjadi peningkatan pada aset tidak lancar,

yaitu sebesar 30,18% menjadi Rp584.412 juta per 31

Desember 2019, dari jumlah sebelumnya Rp448.920 juta.

Peningkatan terjadi pada aset tidak lancar dikarenakan

tambahan investasi dan bagian laba anak perusahaan.

Dengan demikian total aset Perusahaan per 31 Desember

2019 tercatat sebesar Rp2.811 atau meningkat 0,36% dari

tahun sebelumnya yang tercatat Rp776.784 juta.

LiabilitasLiabilities

EkuitasEquity

The Company’s current liabilities were Rp2,615 million. This

figure decreased by Rp1,739 million or 39.94% compared

to Rp4,354 million last year. This occurred because there

was a payment of current liabilities and write-off debt

reserve.

The Company’s non-current liabilities were zero. The

figure was the same as last year as the Company has no

non-current liabilities.

As such, the Company’s total liabilities as of December

31, 2019 were Rp2,615 million. The amount was considered

acceptable as they were all classified as current liabilities.

The Company’s total equity was Rp776,979 million. The

figure increased by Rp4,549 million or 0.59% compared

to Rp772,430 million in the previous year. This was due to

the current year’s profit of Rp4,549 million.

Liabilitas jangka pendek Perusahaan tercatat sebesar

Rp2.615 juta. Angka ini menurun Rp1.739 juta atau 39,94%

bila dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar

Rp4.354 juta. Hal ini terjadi karena adanya pembayaran

hutang jangka pendek dan penghapusbukuan cadangan

hutang.

Liabilitas jangka panjang Perusahaan tercatat nihil.

Angka ini sama dengan tahun lalu, dimana perusahaan

tidak mempunyai liabilitas jangka Panjang.

Dengan demikian, total liabilitas Perusahaan per 31

Desember 2019 tercatat sebesar Rp2.615 juta. Jumlah

ini terbilang cukup baik karena seluruhnya merupakan

liabilitas jangka pendek yang tergolong sangat lancar.

Total ekuitas Perusahaan tercatat sebesar Rp776.979 juta.

Angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp4.549 juta

atau 0,59% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang

tercatat sebesar Rp772.430 juta. Hal ini disebabkan oleh

adanya laba tahun berjalan sebesar Rp.4.549 juta.





5858

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flows from Investing Activities

Cash flows from operating activities were Rp111,948

million. The figure increased Rp103,759 million or 1,267%

compared to minus Rp8,189 million last year. This was

due to receivables from subsidiary.

Cash flows from investing activities were Rp133,448

million. The figure increased Rp33,237 million or 33%

compared to minus Rp100,211 million last year.

Arus kas dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp111.948

juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar

Rp103.759 juta atau 1.267% bila dibandingkan tahun

sebelumnya yang tercatat sebesar minus Rp8.189 juta.

Hal ini disebabkan oleh piutang kepada anak perusahaan.

Arus kas dari aktivitas investasi tercatat sebesar Rp133.448

juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp33.237

juta atau 33% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang

tercatat sebesar minus Rp100.211 juta.

Uraian/ Description 2019 2018Pertumbuhan/ Growth

Nominal %

Arus Kas dari Aktivitas Operasi/Cash Flows from Operating Activities

(111.948) (8.189) (103.759) 1.267

Arus Kas dari Aktivitas Investasi/ Cash Flows from Investing Activities

(133.448) (100.211) (33.237) 33

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan/Cash Flows from Financing Activities

- 202.215 (202.215) 100

Kenaikan Neto Kas dan Setara Kas/Increase in Cash and Cash Equivalent

(245.396) 93.816 (339.212) 362

Kas dan Setara Kas Awal Tahun/Cash and Cash Equivalent at Beginning of Year

327.235 233.419 93.816 40

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun/Cash and Cash Equivalent at End of Year

81.839 327.235 245.396 75

Arus KasCash FlowDalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash Flows from Financing Activities

Cash flows from financing activities were zero. This figure

decreased Rp202,215 million or 100% compared to minus

Rp202,215 million last year. This was due to the unrealized

capital deposits from shareholders.

Arus kas dari aktivitas pendanaan tercatat nihil. Angka

ini mengalami penurunan sebesar Rp202.215 juta atau

100% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat

sebesar minus Rp202.215 juta. Hal ini disebabkan oleh

belum terealisasi setoran modal dari pemegang saham.








PB59

Kemampuan Membayar UtangSolvency

Uraian/Description 2019 2018 Pertumbuhan/Growth

Rasio Kas / Cash Ratio 31,30 21,54 45,31

Rasio Lancar / Current Ratio74,64 75,15 (0,68)

The cash ratio was 31.30%, increased from 21.54% last year.

The current ratio was 74.64% or decreased from 75.15%

last year.

Based on the above ratios, in 2019, the Company has an

excellent ability to repay its liabilities.

Rasio kas menunjukkan angka 31,30% yang berarti

meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat 21,54%.

Sedangkan rasio lancar tercatat sebesar 74,64% atau

menurun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar

75,15%.

Dengan berdasarkan dua rasio di atas, pada tahun 2019

Perusahaan memiliki kemampuan yang sangat baik

dalam melunasi utangnya.

Tingkat Kolektibilitas PiutangCollectibility of Receivables

The Company has accounts receivable to CTP.Perusahaan mempunyai piutang ke CTP.

Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalManagement Policy on Capital Structure

Struktur Modal/ Capital Structure

2019Kontribusi/

Contribution (%)

2018Kontribusi/

Contribution (%)

Pertumbuhan/Growth

Liabilitas Jangka Pendek/Current Liabilities

2.615 0,34 4.354 0,56 (39,94)

Liabilitas Jangka Panjang/Non-Current Liabilities

- - - - -

Total Liabilitas/Total Liabilities

2.615 0,34 4.354 0,56 (39,94)

Ekuitas/Equity

776,979 99,66 772.430 99,44 0,59

Liabilitas dan Ekuitas/ Liabilities and Equity

779.594 - 776.784 - -

The management strives to maintain the Company’s

capital structure by utilizing both short-term and long-

term source of funding, including funding from liabilities.

In 2019, the Company’s capital structure was mostly

equity. This was the same with the capital structure

last year which mostly from equity. The management

believed that the capital structure was ideal to maintain

the Company’s business continuity since our investment

is long-term.

Manajemen senantiasa berusaha untuk menjaga

struktur modal Perusahaan dengan memanfaatkan

sumber-sumber pendanaan secara jangka pendek dan

jangka panjang, termasuk memanfaatkan pendanaan

yang berasal dari utang. Pada tahun 2019, struktur modal

Perusahaan sebagian besar dipenuhi oleh ekuitas.

Kondisi ini tetap sama dengan struktur modal tahun

sebelumnya yang lebih banyak dipenuhi oleh ekuitas.

Manajemen memandang bahwa struktur modal ini ideal

untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan karena

investasi perusahaan bersifat jangka panjang.





6060

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Capital Investment

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Information and Facts Subsequent to Accountant Report Date

As of December 31, 2019, the Company had no material

commitment for capital investment.

As of December 31, 2019, the Company had no material

commitment for capital investment.

Per 31 Desember 2019, Perusahaan tidak memiliki ikatan

material untuk investasi barang modal.

Per 31 Desember 2019, Perusahaan tidak memiliki ikatan

material untuk investasi barang modal.

Aspek PemasaranMarketing Aspect

Perbandingan Target dan Pencapaian 2019Comparison Between 2019 Target and Achievement

In 2019, the Company’s business activity was still on the

construction of JTCC project through its subsidiary.

Pada tahun 2019, Perusahaan masih melanjutkan aktivitas

bisnis melalui anak perusahaan untuk mengembangkan

proyek JTCC.

Uraian/DescriptionRealisasi 2018/

Realization 2018(1)

RKAP 2019/RKAP 2019

(2)

Realization 2019/Realisasi

2019(3)

Perbandingan/ Comparison

3/1 3/2

Bagian Laba Entitas Asosiasi/Share in Profit of Associate

2.884 360 1.894 0,66 5,26

Pendapatan Keuangan/ Financial Income

8.330 9.157 16.376 1,97 1,79

Pendapatan Lain-Lain Neto/Other Income-Net

1.772 1.740 2.972 1,68 1,71

Laba (Rugi) Komprehensif/Comprehensive Income (Loss)

(3.655) (7.830) 4.549 (1,24) (0,58)

Bagian Laba Entitas AsosiasiShare in Profit of Associate

The share of profit of the Company’s associates decreased

34.33% from Rp2,884 million to Rp1,894 million in 2019.

Compared to the 2019 RKAP, the portion of profit for the

Company’s associates was 426.11%.

Bagian laba entitas asosiasi Perusahaan menurun 34,33%

dari Rp2.884 juta menjadi Rp1.894 juta di tahun 2019. Bila

dibandingkan dengan RKAP 2019, realisasi bagian laba

entitas asosiasi Perusahaan adalah sebesar 426,11%.








PB61

PendapatanIncome

Laba (Rugi) KomprehensifComprehensive Profit (Loss)

Kebijakan DividenDividend Policy

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumActual Use of Proceeds from Public Offering

The Company’s financial and other income increased

96.59% and 67.72% from Rp8,330 million and Rp1,772

million, respectively, to Rp16,376 million and Rp2,972

million, respectively in 2019. Compared to the 2019 RKAP,

the achievement of Company’s financial and other

income were 78.84% and 70.80%, respectively.

The Company’s profit increased 224.46% from minus

Rp3,665 million to Rp4,549 million in 2019. When

compared to the 2019 RKAP, the realization of Company’s

comprehensive profit (loss) was 158.10%.

API did not have a dividend policy yet because the

Company’s project investment was still ongoing.

API did not have a dividend policy yet because the

Company’s project investment was still ongoing.

Pendapatan keuangan dan lain-lain Perusahaan

meningkat 96,59% dan 67,72% dari Rp8.330 juta dan

Rp1.772 juta, secara berturut-turut, menjadi Rp16.376 juta

dan Rp2.972 juta, secara berturut-turut di tahun 2019. Bila

dibandingkan dengan RKAP 2019, realisasi pendapatan

keuangan dan lain-lain Perusahaan adalah sebesar

78,84% dan 70,80% secara berturut-turut.

Laba Perusahaan meningkat 224,46% dari minus

Rp3.665 juta menjadi Rp4.549 juta di tahun 2019. Bila

dibandingkan dengan RKAP 2019, realisasi laba (rugi)

komprehensif Perusahaan adalah sebesar 158,10%.

API tidak memiliki kebijakan dividen karena investasi

Perusahaan masih dalam tahap penyelesaian proyek.

API tidak memiliki kebijakan dividen karena investasi

Perusahaan masih dalam tahap penyelesaian proyek.

Informasi Material untuk Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan RestrukturisasiMaterial Information on Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Restructuring

As of December 31, 2019, API had no material information

regarding investment, expansion, divestment, acquisition

and restructuring.

Per 31 Desember 2019, API tidak memiliki informasi

material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi,

dan restrukturisasi.





6262

Perubahan Peraturan Perundang-undanganChanges in Rules and Regulation

Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policy

There were no changes to the laws and regulations

that had material impact on the Company’s business

activities.

There were no changes to accounting policies that have

a material impact on the Company’s business.

Tidak terdapat perubahan pada peraturan perundang-

undangan yang memberikan pengaruh secara material

terhadap jalannya usaha Perusahaan.

Tidak terdapat perubahan pada kebijakan akuntansi

yang memberikan pengaruh secara material terhadap

jalannya usaha Perusahaan.

Prospek Usaha 20202020 Business Prospect

The World Bank predicted that Indonesia’s economy

will be maintained at 5% and will grow steadily due to

relatively strong household consumption next year. The

government is predicted to adopt a stronger and more

accommodating fiscal policy to push infrastructure

development from the Indonesia Onward cabinet in

years to come. This certainly brings an optimism for API

that engages in infrastructure to build integrated port

access with toll roads.

World Bank memprediksi bahwa kinerja ekonomi

Indonesia akan tetap terjaga di angka 5% dan tumbuh

stabil akibat konsumsi rumah tangga yang relatif kuat

di satu tahun ke depan. Pemerintah juga diprediksi akan

menerapkan kebijakan fiskal yang kuat dan semakin

akomodatif untuk mendorong rencana pembangunan

infrastruktur dari kabinet Indonesia Maju selama

bertahun-tahun ke depan. Hal ini tentunya membawa

optimisme tersendiri bagi API yang bergerak di bidang

infrastruktur untuk membangun akses pelabuhan yang

terintegrasi dengan jalan tol.

Target 20202020 Target

The company has set the 2020 RKAP target. The Company

has not targeted to have revenue because JTCC project

is still running. Operating expenses are targeted to be

Rp26,865 million with non-operating income (expenses)

of Rp125,022 million. Through those achievements, it is

expected to provide Rp91,024 million comprehensive

income.

The Company also targeted to acquire Rp1,948,933 million

assets in 2020. Compared to the assets of Rp779,595

million in 2019, the assets in 2020 is targeted to increase

150%.

Perusahaan telah menetapkan target RKAP 2020.

Perusahaan belum menargetkan untuk pendapatan

mengingat proyek pembangunan JTCC masih berjalan.

Beban usaha ditargetkan sebesar Rp26.865 juta dengan

perolehan pendapatan (beban) di luar usaha sebesar

Rp125.022 juta. Catatan tersebut diharapkan akan

memberikan laba komprehensif sebesar Rp91.024 juta.

Perusahaan juga menargetkan untuk memperoleh

aset sebesar Rp1.948.933 juta pada tahun 2020. Bila

dibandingkan dengan aset Perusahaan pada tahun

2019 sebesar Rp779.595 juta, target 2020 mentargetkan

peningkatan aset sebesar 150%.








PB63

TATA KELOLAPERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

05Implementasi prinsip-prinsip GCG pada aktivitas bisnis API mengacu pada kebijakan terkait dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

The implementation of GCG principles within API’s business activities referred to the policies of Good Corporate Governance.





6464

KOMITMEN PENERAPAN GCGCOMMITMENT TO IMPLEMENTATION OF GCG PRINCIPLES

PENERAPAN PRINSIP DASAR GCGIMPLEMENTATION OF GCG PRINCIPLES

The Company is committed to properly apply the

principles of Good Corporate Governance (GCG) in its

working and operational environment. This commitment

is important because the Company believes that the

implementation of GCG principles within the Company’s

working system will have a significant impact on

improving performance and providing added value

to the stakeholders. As part of the supporting 3 (three)

pillars the national GCG implementation comprising of

the state and its instruments as regulators, the business

world as participants, and the public as users of business

products or services, the Company is fully committed to

participate and implement appropriate GCG principles

with applicable laws and regulations.

Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa menerapkan

prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate

Governance/GCG) dalam lingkungan kerja dan operasional

dengan sebaik-baiknya. Komitmen ini ditunjukkan karena

Perusahaan meyakini bahwa penerapan prinsip-prinsip

GCG yang tercermin dalam sistem kerja Perusahaan akan

memberikan dampak signifikan untuk meningkatkan

kinerja dan memberikan nilai tambah Perusahaan bagi

para pemangku kepentingan. Sebagai bagian dari 3 (tiga)

pilar pendukung penerapan GCG secara nasional yaitu

negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha

sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pengguna

produk atau jasa dunia usaha, Perusahaan berkomitmen

penuh untuk ikut berpartisipasi dengan menerapkan

prinsip-prinsip GCG yang sesuai dengan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

Keterbukaan

Transparency

Menjaga obyektivitas dalam menjalankan kegiatan usaha dengan menyediakan

informasi yang relevan kepada para pemegang saham dan pemangku

kepentingan dengan tepat waktu, memadai, jelas, akurat, serta mudah diakses.

Maintain objectivity in cinducting business activities by providing relevant

information to shareholders and stakeholders in a timely, adequate, clear and

accurate manner and easily accessible.

Akuntabilitas

Accountability

Kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban Organ Perusahaan

sehingga pengelolaan Perusahaan berjalan secara efektif.

Clarity of functions, implementation, and accountability of the Company’s

Organs to ensure that the Company’s management runs effectively.

Pertanggungjawaban

Responsibility

Kesesuaian pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Conformity of the Company’s management to the applicable laws and

regulations and sound corporate principles.








PB65

DASAR HUKUM PENERAPAN GCGLEGAL BASIS OF GCG IMPLEMENTATION

The implementation of GCG principles within API’s

business activities referred to the policies of Good

Corporate Governance realization as follows:

1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 in 2007

regarding Limited Liability Companies;

2. Decree of the Minister of State-Owned Enterprises

No. KEP-101/MBU/2002 regarding Corporate Work

Plan and Budget of SOE;

3. Decree of the Minister of State-Owned Enterprises

No. KEP-102/MBU/2002 regarding Company Long-

Term Plan of SOE;

4. Regulation of the Minister of State-Owned

Enterprises Per-09/MBU/2012 regarding Amendment

to Regulation of the Minister of SOE No. Per-01/

MBU/2011 regarding Good Corporate Governance

Implementation of State-Owned Enterprises;

5. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises

No. Per-12/MBU/2012 regarding Supporting Organs

of the Board of Commissioners/Supervisory Board of

SOE;

6. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises

No. PER-03/MBU/2012 regarding Guidelines for

Appointment of Members of Board of Directors and

Board of Commissioners of Subsidiaries of State-

Owned Enterprises;

7. Decree of the Secretary of the Minister of SOE SK-

16/S.MBU/2012 regarding Indicators/Parameters

Implementasi prinsip-prinsip GCG pada aktivitas bisnis

API mengacu pada kebijakan terkait dalam mewujudkan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik mengacu kepada

beberapa kebijakan hukum di antaranya:

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

2. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara

Nomor KEP-101/MBU/2002 tentang Rencana Kerja

Anggaran Perusahaan BUMN;

3. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara

Nomor KEP-102/MBU/2002 tentang Rencana Kerja

Jangka Panjang Perusahaan BUMN;

4. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Per-

09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik

Negara;

5. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor

Per-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan

Komisaris/Dewan Pengawas BUMN;

6. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor

PER-03/MBU/2012 Tentang Pedoman Pengangkatan

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara;

7. Keputusan Sekretaris Menteri BUMN SK-16/S.

MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian

Kemandirian

Independence

Keadaan dimana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan

kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat.

A condition where the Company is managed professionally without conflict of

interest and influence/pressure from any party that is not in accordance with

applicable laws and regulations and sound corporate principles.

Kesetaraan dan Kewajaran

Equality and Fairness

Perusahaan memberikan kesempatan yang wajar kepada setiap pihak untuk

mengakses informasi korporasi dalam lingkup kedudukan masing-masing

pihak dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk

berkembang tanpa membeda-bedakan latar belakang.

The Company provides reasonable opportunities for everyone to access corporate

information according to their rights and provides equal opportunities for

employee to enhance their career without discrimination on their backgrounds.





6666

for Assessment and Evaluation on Good Corporate

Governance (GCG) of SOE;

8. General Guidelines on Good Corporate Governance

of Indonesia of 2006;

9. Articles of Association of the Company.

dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (GCG) pada BUMN;

8. Pedoman Umum Good Corporate Governance

Indonesia Tahun 2006;

9. Anggaran Dasar Perusahaan.

TUJUAN & MAKSUD PENERAPAN GCGOJECTIVES AND PURPOSE OF GCG IMPLEMENTATION

GCG Implementation Objectives 1. Optimize the Company’s value for the Shareholders

by taking account of the Stakeholders’ interests

and supporting the Company’s continuity by

implementing GCG principles, namely transparency,

accountability, responsibility, independence, and

fairness (equality);

2. Empower the function and independence of the

Company Organs so that decision-making is based

on high morals and compliance with the applicable

laws and regulations;

3. Develop behavior and conduct that is in line with

the Company’s development and changes in the

business environment towards a better Corporate

Culture;

4. Support the development and management

of the Company’s Resources and business risk

management in a prudent, accountable, and

responsible manner in accordance with GCG

principles;

5. Support Company management in a professional,

effective, efficient and cultured manner for the

achievement of the Company’s vision and mission;

6. Encourage the Company to perform check and

balance in the business process of all levels or

functions;

7. Encourage awareness and Corporate Social

Responsibility to community and environmental

conservation, especially around the Company.

Purpose of GCG Code Preparation 1. GCG Code was prepared as reference for the

Shareholders, Board of Commissioners, Board

of Directors and Employees to implement Good

Corporate Governance;

2. Position GCG Code as a master policy. All regulations,

decisions and/or policies issued by the Company

shall refer to the GCG Code;

Tujuan Penerapan GCG 1. Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi Pemegang

Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan

Stakeholders dan mendorong keberlanjutan

Perusahaan dengan cara menerapkan prinsip-

prinsip GCG;

2. Memberdayakan fungsi dan kemandirian Organ

Perusahaan sehingga pengambilan keputusan

berdasarkan pada nilai moral yang tinggi dan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

3. Mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai

dengan tuntutan perkembangan Perusahaan dan

perubahan lingkungan usaha menuju Budaya

Perusahaan yang lebih baik;

4. Mendorong dan mendukung pengembangan,

pengelolaan Sumber Daya Perusahaan dan

pengelolaan risiko usaha Perusahaan secara lebih

hati-hati (prudent), akuntabel, dan bertanggung

jawab sejalan dengan prinsip-prinsip GCG;

5. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara

profesional, efektif, efisien dan berbudaya demi

tercapainya Visi dan Misi Perusahaan;

6. Mendorong Perusahaan melakukan mekanisme

check and balance pada setiap fungsi dalam proses

bisnis di tiap level maupun fungsi;

7. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung

jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat

dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar

Perusahaan.

Maksud Penyusunan GCG Code 1. Perusahaan menyusun pedoman dan peraturan yang

berkaitan dengan GCG sebagai acuan bagi Dewan

Komisaris dan Direksi serta seluruh Insan API untuk

memastikan penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik untuk kepentingan Pemegang Saham

dan Stakeholders;

2. Menjadikan pedoman dan peraturan GCG sebagai

induk kebijakan yang mengatur seluruh peraturan,

keputusan dan/atau kebijakan bisnis Perusahaan;








PB67

PENILAIAN PENERAPAN GCG TAHUN 2019ASSESSMENT OF GCG IMPLEMENTATION IN 2019

3. Pedoman dan peraturan GCG dikembangkan

menjadi suatu sistem kebijakan yang bersifat holistik

dan terintegrasi sesuai prinsip-prinsip GCG yang

diseleraskan dengan perkembangan bisnis dan

fokus Perusahaan ke depannya.

3. GCG Code is developed to become a holistic and

integrated policy system in accordance with GCG

principles

API is committed to build a solid foundation in developing

its business with high commitment, clear rules of the

game and sound and ethical business practices. API is

very aware that this commitment can be built one of

them by always ensuring that the implementation of

the GCG principles is in accordance with the applicable

legislation standards and best practices.

The Company also ensures that the implementation of

GCG does not based on our own internal perspective

as we are open to recommendations and inputs from

external parties, trusted and independent.

API berkomitmen untuk membangun pondasi yang

kokoh dalam mengembangkan bisnisnya dengan

komitmen yang tinggi, aturan main yang jelas dan

praktik-praktik bisnis yang sehat dan beretika. API

sangat memahami bahwa komitmen ini dapat dibangun

salah satunya dengan senantiasa memastikan bahwa

penerapan prinsip-prinsip GCG Perusahaan sesuai

dengan standar peraturan perundang-undangan dan

best practices yang berlaku di dunia usaha.

Perusahaan juga memastikan bahwa penerapan

GCG tidak hanya berjalan dari satu sisi yaitu internal

Perusahaan semata, tapi juga berdasarkan pandangan

eksternal yang independen dan terpercaya.





6868No. Aspek Pengujian/ Assessment Aspect

Bobot/Value

Tahun Buku 2018 Tahun Buku 2017

Tingkat Pemenuhan/Achievement

%Tingkat

Pemenuhan/Achievement

%

1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara BerkelanjutanCommitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance

7,00 6,70 95,75 6,24 89,12

2 Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik modalShareholders and GMS/Capital Owners

9,00 8,65 96,16 7,71 85,71

3 Dewan Komisaris/ Dewan PengawasBoard of Commissioners/ Supervisory Board

35,00 26,46 75,60 30,64 87,53

4 DireksiBoard of Directors

35,00 30,14 86,13 26,90 74,00

5 Pengungkapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparency

9,00 6,56 72,88 2,95 32,76

6 Aspek LainnyaOther aspects

5,00 0,00 - - -

Skor KeseluruhanOverall Score

100,00 78,52 78,52 73,44 73,44

Peringkat Kualitas Penerapan GCGGCG Implementation Quality Score

CUKUP BAIK CUKUP BAIK

Indikator Penilaian PenerapanIndicator of Implementation Assessment

Hasil Assessment GCG Tahun Buku 2018 Assessment Result of GCG Implementation for Fiscal Year 2018

GCG implementation was tested based on the following

6 (six) aspects:

1. Commitment to Sustainable Implementation of

Good Corporate Governance;

2. Shareholders and GMS/Capital Owners;

3. Board of Commissioners;

4. Board of Directors;

5. Information Disclosure and Transparency; and

6. Other aspects.

Compared to fiscal year 2017, the score of GCG

implementation in fiscal year 2018 increased to 78.52%,

showing API’s commitment to continue improving

the implementation quality of GCG principles in the

Company.

Aspek atau faktor pengujian penerapan GCG di API

meliputi 6 (enam) aspek yaitu:

1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan;

2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal;

3. Dewan Komisaris;

4. Direksi;

5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi; serta

6. Aspek Lain.

Dibandingkan dengan tahun buku 2017, nilai penerapan

GCG API di tahun buku 2018 meningkat mencapai

78,52% yang menunjukkan komitmen API untuk terus

meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG di

Perusahaan.








PB69

GCG ROADMAP PERUSAHAANGCG ROADMAP OF THE COMPANY





7070

STRUKTUR GCGGCG STRUCTURE

The Governance Structure of API refers to Law No. 40

in 2007 regarding Limited Liability Companies on the

company’s organs. Based on these provisions, API

prepared its Organs which consist of General Meeting of

Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board

Directors. Commissioners and Directors are equipped

with supporting organs to help carry out their duties and

functions as supervisors and managers of the Company.

Struktur tata kelola (Governance Structure) API mengacu

pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas mengenai organ-organ sebuah

perusahaan. Berdasarkan ketentuan tersebut, API

menyusun Organ Perusahaan yang terdiri dari Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan

Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing

dilengkapi dengan organ pendukung untuk membantu

menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas dan

pengelola Perusahaan.

No.Organ Utama /

Main OrganOrgan Pendukung /Supporting Organ

Keterangan /Description

1 RUPS /GMS

- RUPS adalah organ Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi. /RUPS adalah organ Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi.

2 Dewan Komisaris /Board of Commissioners

• Sekretaris Dewan Komisaris / Board of Commissioners Secretary

• Komite Audit / Audit Committee

Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertindak sebagai pengawas dalam pengelolaan Perusahaan agar berjalan sesuai tujuan bisnis dan rencana Perusahaan. /The Board of Commissioners is the Company organ acted as a supervisor on the Company’s management to ensure it runs according to business objectives and corporate plans.

3 Direksi /Board of Directors

Sekretaris Perusahaan

Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. /The Board of Directors is the Company organ authorized and fully responsible in managing the Company, in accordance with its objectives Company, represents the Company, as stated in the provisions of Articles of Association.








PB71

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Pelaksanaan RUPS di 2019Implementation Of GMS In 2019

GMS is Company’s main organ, with exclusive rights and

authorities unlike the Board of Commissioners and Board

of Directors, and become the place for Shareholders to

make important decisions as regulated in the provisions

of the Company’s Articles of Association and laws and

regulations. Decisions at the GMS must be based on the

Company’s long-term business interests.

In accordance with the Company’s Articles of Association,

the GMS is divided into 2 (two), namely the Annual GMS

and the Extraordinary GMS. The Annual General Meeting

of Shareholders is held by the Company every year and

Extraordinary General Meeting of Shareholders can be

held at any time if deemed necessary by the Board of

Directors, for the benefit of the Company, at the written

request of the Board of Commissioners or from the

Shareholders.

In 2019, the Company has held 1 (one) Annual GMS

(AGMS) for fiscal year 2018 on June 24, 2019 at Meeting

Room MRTH1 of PT Pengembang Pelabuhan Indonesia.

RUPS merupakan organ utama Perusahaan, yang

dengan hak dan wewenang ekslusif yang tidak diberikan

kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dan menjadi wadah

para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan

penting dengan memperhatikan ketentuan Anggaran

Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.

Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan

pada kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka

panjang.

Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS dibagi menjadi

2 (dua) yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS

Tahunan dilakukan Perusahaan setiap tahun dan RUPS

Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu apabila dianggap

perlu oleh Direksi, untuk kepentingan Perusahaan, atas

permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau dari

Pemegang Saham.

Pada tahun 2019, Perusahaan menyelenggarakan 1 (satu)

kali RUPS Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2018 yang

dilakukan pada 24 Juni 2019 di Ruang Rapat MRTH1

kantor PT Pengembang Pelabuhan Indonesia.





7272

Agenda dan Keputusan RUPSAgenda and Decision Of GMS

No.Mata Acara /

Agenda Keputusan /

Decision Realisasi /

Realization

1 Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2018, serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2018 sekaligus memberikan pelunasan dan membebaskan Direksi atas Pengelolaan Perusahaan Tahun 2018 dan Dewan Komisaris atas Pengawasan Pengelolaan Perusahaan Tahun 2018. /Approval of the Annual Report and Supervisory Report of Board of Commissioners for 2018 Fiscal Year, and Ratification of Consolidated Financial Report for 2018 Fiscal Year, as well as acquittance and removal of Board of Directors on the Management of the Company for 2018 and Board of Commissioners for the Management Supervision of the Company in 2018.

• Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan perhitungan tahunan Perseroan Tahun Buku 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) dengan pendapat “Wajar Dalam Semua Hal yang Material” sebagaimana dimaksud dalam Laporan Nomor: 01162/2.1032/AU.1/06/0240-2/1/IV/2019 tanggal 29 April 2019.

• Memberikan pembebasan sepenuhnya (volleidig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas pengelolaan dan pengawasan pengelolaan perusahaan sesuai dengan tanggung jawab dan tindakan dalam bidang tugas masing-masing pada tahun buku 2018. Namun pengesahan dan pembebasan tanggung jawab tersebut tidak melepaskan tanggung jawab hukum terhadap Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perusahaan apabila laporan tersebut terbukti melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku dan/atau ternyata di kemudian hari terbukti adanya tindakan yang menyimpang dan/atau merugikan perusahaan. /

• Approved the Annual Report and ratified the annual calculation of the Company for 2018 Fiscal Year that has been audited by a Public Accountant Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) with “Unqualified Opinion as the Financial Statements Present Fairly in All Material Aspects” as referred in the Report Number: 01162/2.1032/AU.1/06/0240-2/1/IV/2019 on April 29, 2019.

• •Gave volleidig acquit et decharge to Board of Directors and Board of Commissioners of the Company on the management and the supervisory of the company’s management in accordance with the responsibility and actions in their respective tasks in 2018 fiscal year. Nevertheless, the approval and release of those responsibilities did not release the legal responsibility that the Board of Directors and/or Board of Commissioners have to bear if the report was proven to have violated the applicable legal regulations and procedures and/or proven to have violated and/or deviated and cost the company.

Sudah terealisasi /Has been realized

2 Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku 2019, termasuk audit kinerja dan audit kepatuhan Perusahaan untuk tahun buku 2019.

Appointment of Public Accontant Firm to audit the consolidated financial statements of the Company for 2019 fiscal year, including the performance and compliance audit for the fiscal year 2019.

Menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) sebagai auditor eksternal untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2019, termasuk audit kinerja dan audit kepatuhan Perseroan untuk tahun buku 2019. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) tidak dapat menyelesaikan audit dimaksud. Biaya yang timbul atas pelaksanaan audit oleh KAP dimaksud menjadi tanggung jawab Perusahaan.

Determined the Public Accountant Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) as the external auditor to audit the Consolidated Financial Report of the Company for 2019 Fiscal Year, including performance and compliance audit for fiscal year 2019. Gave the Board of Commissioners the authority to determine the replacement KAP in case KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) could not finish the audit. Any cost exists due to the audit from KAP became the responsibility of the Company.

Sudah terealisasiHas been realized








PB73

All resolutions of the Annual GMS and Extraordinary GMS

for Fiscal Year 2017 have been realized in 2018. There was

no decision for the Annual GMS and Extraordinary GMS

for Fiscal Year 2017 which was implemented in 2019.

The following table explains the agenda, decisions, and

follow-up actions that have been conducted for GMS for

fiscal 2017.

Atas seluruh keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar

Biasa Tahun Buku 2017, telah seluruhnya dilaksanakan

pada tahun 2018. Tidak terdapat keputusan RUPS

Tahunan dan RUPS Luar Biasa Tahun Buku 2017 yang

dilaksanakakan pada tahun 2019.

Tabel berikut menjelaskan mata acara, keputusan yang

diambil, dan tindak lanjut yang telah dilaksanakan untuk

RUPS tahun buku 2017.

Hari / TanggalDay / Date

Mata Acara /Agenda

Keputusan /Decision

Realisasi /Realization

Rabu,23 Mei 2018 /

Wednesday,May 23, 2018

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi /

Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors

1. Menyetujui penyesuaian remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan terhitung mulai 1 Januari 2018.

2. Memutuskan dan menetapkan Insentif Kinerja untuk Direksi dan Dewan Komsiaris Perusahaan Tahun Buku 2017.

3. Menunjuk dan memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi untuk menyatakan RUPS Sirkuler di hadapan Notaris Publik dan melaksanakan segala sesuatu serta tindakan yang tepat dan diperlukan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. /

1. Approved the remuneration adjustment for the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners as of 1 January 2018.

2. Decided and determined Incentives Performance for the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for the Fiscal Year2017.

3. Appointed and granted power with substitution rights to the Board of Directors to declare the Circular GMS before a Public Notary and carry out all appropriate and necessary actions and act in accordance with the applicable rules and regulations in Indonesia.

Semua keputusan sudah terealisasi. /

All decisions have been realized.

RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 yang dilaksanakan di Tahun 2018Annual GMS for Fiscal Year 2017 held in 2018

Hasil Keputusan RUPS di 2018Resolution of GMS in 2018

No. Mata Acara / Agenda Keputusan / Decision Realisasi / Realization

3 Penetapan Insentif Kinerja tahun buku 2018 bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Insentif Kinerja atas kinerja Perusahaan Tahun Buku 2018 bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris akan diputuskan kemudian oleh Pemegang Saham. /

Performance Incentive on the Company’s performance for 2018 Fiscal Year for Members of Board of Directors and Commissioners will be determined later by the Shareholders.

Telah ditetapkan berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler Nomor: PPI-623-12092019-010 dan Nomor: KH.566/12/9/1/PTP-19 tentang Penetapan Insentif Kinerja atas Kinerja Tahun Buku 2018 bagi Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 12 September 2019. /Has been determined based on GMS Circular Decision Number: PPI-623-12092019-010 and Nomor: KH.566/12/9/1/PTP-19 regarding the Determination of Performance Incentive on 2018 Fiscal Year for Directors and Board of Commissioners on September 12, 2019.





7474

Hari/TanggalDay/Date

Mata Acara /Agenda

Keputusan /Decision


Kamis,22 November 2018 /Thursday,November 22, 2018

Perusahaan menjadi Penjamin Kredit Investasi JTCC /

The Company is the Credit Guarantor for JTCC Investment

Menyetujui Perusahaan menjadi Penjamin atas Kredit Sindikasi untuk pembangunan Proyek JTCC./

Approved the Company to be the Guarantor for the Syndicated Credit for the construction of JTCC Project.



Kamis,22 November 2018 /Thursday,November 22, 2018

Modal Setor ke API /Capital Deposit to API

Memutuskan dan menyetujui pelaksanaan penambahan Modal Disetor Perusahaan./

Decided and approved the addition of the Company’s Paid Up Capital.



Komisaris Tunggal API /

API’s Single Commissioner

1. Menyetujui penyertaan modal Perusahaan di dalam PT MTD CTP Expressway.

2. Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan setiap tindakan.

3. Mengkonfirmasi dan mengakui tindakan Perusahaan untuk memberikan kewenangan kepada Iwan Ridwan sebagai Direktur Utama Perusahaan./

1. Approved the Company’s equity participation at PT MTD CTP Expressway.

2. Approved the Company’s plan to take every action.3. Confirmed and acknowledged the Company’s

actions to give authority to Iwan Ridwan as the Company’s President Director.



DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Komposisi Dewan KomisarisComposition of Board of Commissioners

The Board of Commissioners is the Company’s organ

responsible to supervise the Company’s management

by the Board of Directors. The supervision from Board of

Commissioners is conducted to ensure that the Company

runs according to its Vision and Mission and both of its

short and long term plans.

The composition and amount of members of the

Board of Commissioners are determined by the GMS.

The Shareholders considered API’s current business

activities and its status, the composition of the Board of

Commissioners is sufficient to consist of 1 (one) President

Commissioner. This composition is considered as the

ideal composition and the Shareholders have given

authority to the President Commissioner to conduct his

duties and responsibilities and make decisions for the

Company’s interest.

Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang

bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan

Perusahaan yang dijalankan Direksi. Pengawasan

yang dilakukan Dewan Komisaris dimaksudkan untuk

memastikan bahwa Perusahaan berjalan sesuai Visi dan

Misi serta rencana jangka pendek dan jangka panjang

Perusahaan.

Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris

ditetapkan oleh RUPS. Para Pemegang Saham

beranggapan bahwa dengan mempertimbangkan

aktivitas usaha dan status API, komposisi Dewan Komisaris

cukup terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama.

Komposisi ini dianggap sebagai komposisi yang ideal

dan Pemegang Saham telah memberikan wewenang

bagi Komisaris Utama untuk melakukan tugas dan

tanggung jawabnya serta mengambil keputusan untuk

kepentingan Perusahaan.








PB75

The controlling shareholder can propose the candidates

to be appointed as members of the Company’s Board

of Commissioners. The term of office of the Board of

Commissioners is set to be 5 (five) years and can be

reappointed for 1 (one) term of office. Members of the

Board of Commissioners may be dismissed at any time

based on the resolution of the GMS.

In the future, the Company will also form a Nomination

and Remuneration Committee to conduct administrative

function to collect and evaluate information regarding

the profiles and qualifications of candidates.

The Board of Commissioners working guideline is

regulated in the Board Manual which includes:

1. Requirements for appointment;

2. Members composition;

3. Members terms of office;

4. Members dismissal;

5. Members duties, authorities, obligations, rights and

responsibilities;

6. Working program and budget;

7. Reporting and accountability mechanisms;

8. Induction and development program;

9. Remuneration; and

10. Other information includes concurrent positions,

meetings, correspondence, supporting organs, job

ethics, performance evaluation.

Pemegang saham pengendali dapat mengusulkan

nama-nama untuk diangkat sebagai anggota Dewan

Komisaris Perusahaan. Masa jabatan anggota Dewan

Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat

kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Anggota

Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan

berdasarkan keputusan RUPS.

Ke depannya, Perusahaan juga akan membentuk Komite

Nominasi dan Remunerasi sebagai komite yang akan

melakukan fungsi administratif untuk mengumpulkan

dan mengevaluasi informasi mengenai profil dan

kualifikasi kandidat-kandidat.

Pedoman kerja Dewan Komisaris diatur dalam Board

Manual yang mencakup:

1. Persyaratan pengangkatan anggota;

2. Komposisi anggota;

3. Masa jabatan anggota;

4. Pemberhentian anggota;

5. Tugas, wewenang, kewajiban, hak dan tanggung

jawab anggota;

6. Program kerja dan anggaran;

7. Mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban;

8. Program pengenalan dan pengembangan

kompetensi;

9. Remunerasi; dan

10. Informasi lain mencakup rangkap jabatan, rapat,

korespondensi, organ pendukung, etika jabatan,

evaluasi kinerja.

Nama/Name Jabatan/ PositionWarga Negara

NationalityDasar Pengangkatan/Basis of Appointment

Eko Afrilianto Komisaris UtamaPresident Commissioner

Indonesia Keputusan Para Pemegang Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: PPI-623-22072019 dan Nomor HK.55/23/7/2/PTP-19 tanggal 23 Juli 2019.

Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-22072019 and Number HK.55/23/7/2/ PTP-19 dated July 23, 2019.

Pengangkatan dan Kriteria Dewan KomisarisAppointment and Criteria of Board of Commissioners

Pedoman Kerja Dewan KomisarisWork Guidelines for Board of Commissioners





7676

API’s Board of Commissioners until December 31, 2019

consist of 1 (one) member, the President Commissioner,

Eko Afrilianto. As such, the duties and responsibilities

below become the duties and responsibilities of the

President Commissioner and are not shared with other

members.

1. Board of Commissioners has the duty to perform

supervision on the management policy, general

implementation of management, both concerning

the Company or the Company’s business carried out

by the Board of Directors and to provide advice to

the Board of Directors, including supervision on the

implementation of the Company Long-Term Plan,

Work Plan and Budget, provisions of the Articles

of Association and GMS Resolution as well as the

applicable laws and regulations for the Company’s

interests in accordance with the Company’s purpose

and objectives;

2. Board of Commissioners has the duty to provide

guidance which at least includes:

• Changes in business environment;

• Relationship with Stakeholders;

• Strengthening of Internal Control System;

• Risk Management;

• Information Technology System;

• Policy and Implementation of Career

Development;

• Accounting Policy and Preparation of Financial

Statements;

• Policy on Goods and Service Procurement;

• Quality and Service Policy.

3. Board of Commissioners is responsible for the

supervision of the Company, which at least includes:

• Compliance of the Board of Directors with Laws

and Regulations and Agreements with Third

Parties;

• Compliance of the Board of Directors with RKAP

and/or RJP

• Approval of Transactions or Actions within the

Authority of the Board of Commissioners;

• Proposal of External Auditor Candidates;

• Effectiveness of Internal and External Audit;

• Indications of Declining Company Performance;

• Policy on Subsidiaries/Joint Ventures

Management;

• Policy on Selection and Proposal of Board of

Directors’ Candidates to the Shareholders;

Dewan Komisaris API hingga 31 Desember 2019 terdiri

dari 1 (satu) orang anggota yaitu Komisaris Utama, Arif

Suhartono. Dengan demikian, tugas dan tanggung jawab

yang tertera di bawah berlaku juga sebagai tugas dan

tanggung jawab Komisaris Utama dan tidak dibagikan

kepada anggota lainnya.

1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan

atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan

pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun

usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta

memberikan nasihat kepada Direksi termasuk

pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka

Panjang Perusahaan, Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan

Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku, untuk kepentingan

Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perusahaan;

2. Dewan Komisaris bertugas memberikan arahan

sekurang-kurangnya meliputi:

• Perubahan lingkungan bisnis;

• Hubungan dengan Stakeholder;

• Penguatan Sistem Pengendalian Internal;

• Manajemen Risiko;

• Sistem Teknologi Informasi;

• Kebijakan dan pelaksanaan pengembangan

karir;

• Kebijakan akuntansi dan penyusunan Laporan

Keuangan;

• Kebijakan pengadaan barang dan jasa;

• Kebijakan mutu dan pelayanan.

3. Dewan Komisaris bertanggugjawab atas

pengawasan Perusahaan sekurang-kurangnya

meliputi:

• Kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan

perundangan dan perjanjian dengan pihak ketiga;

• Kepatuhan Direksi sesuai RKAP dan/atau RJP;

• Persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam

lingkup kewenangan Dewan Komisaris;

• Pengajuan calon Auditor Eksternal;

• Efektivitas Audit Internal dan Audit Eksternal;

• Gejala menurunnya kinerja Perusahaan;

• Kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan

patungan;

• Kebijakan seleksi dan pengusulan calon Direksi

kepada Pemegang Saham;

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities








PB77

• Kebijakan penilaian kinerja Direksi (individu dan

kolegial) dan pelaporan kepada Pemegang Saham;

• Kebijakan pengajuan usulan remunerasi Direksi;

• Kebijakan potensi benturan kepentingan yang

menyangkut Dewan Komisaris;

• Kebijakan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

• Policy on Performance Assessment of the Board

of Directors (Individual and Collegial) and

Reporting to Shareholders;

• Policy on Proposal of Remuneration for the

Board of Directors;

• Policy on Potential Conflict of Interests

concerning the Board of Commissioners;

• Policy on Good Corporate Governance Practice.

In 2019, the Board of Commissioners has conducted

the duties and responsibilities in overseeing the

management of the Company. Every action and decision

were for the Company’s interest recorded in minutes.

Information regarding the independence of API’s Board

of Commissioners as of December 31, 2019 is as follows:

The Company has an induction program (introduction

program) for the newly appointed member of the Board of

Commissioners. This program includes an introduction to

the Company, the applicable regulations and legislation

in the Company’s field of industry, systems and policies

of GCG implementation, and other issues deemed

necessary to support the duties and responsibilities of

the Commissioner. As of December 31, 2019, the Company

had conducted the introduction program for the newly

appointed Commissioner.

Pada tahun 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan

tugas dan tanggung jawab dalam mengawasi jalannya

manajemen Perusahaan. Setiap tindakan dan keputusan

yang diambil adalah untuk kepentingan Perusahan dan

telah dicatatkan dalam sebuah risalah.

Informasi mengenai independensi Dewan Komisaris API

per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Perusahaan memiliki program induksi (program

pengenalan) untuk anggota Komisaris yang baru diangkat

pertama kali. Program ini meliputi pengenalan terhadap

Perusahaan, peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku dalam bidang industri Perusahaan, sistem dan

kebijakan penerapan GCG Perusahaan, dan hal-hal

lainnya yang dianggap perlu untuk mendukung tugas

dan tanggung jawab Komisaris. Per 31 Desember 2019,

Perusahaan sudah menjalankan program pengenalan

dimaksud untuk Dewan Komsaris yang baru diangkat.

Nama /Name

Jabatan /Position

Kepemilikan Saham di Perusahaan /Share Ownership at the Company

Hubungan Afiliasi dengan Direksi dan Pemegang Saham /

Affiliation with Directors and Shareholders

Eko Afrilianto KomisarisUtama /President Commissioner

x x

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2019Duties Done by Board of Commissioners in 2019

Program Induksi Komisaris Baru Induction Program for New Commissioner

Independensi Dewan Komisaris Independency of Board of Commissioners





7878

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS


program) for the newly appointed member of the Board of

Commissioners. This program includes an introduction to





the Commissioner. As of December 31, 2019, the Company


appointed Commissioner.

In colegial, the Board of Directors was appointed to

manage the Company, improving its performance

in accordance with the targets and business plans.

In general, this allows the Board of Directors to act

individually and collegially in controlling and managing

Company’s assets.


pengenalan) untuk anggota Komisaris yang baru diangkat




kebijakan penerapan GCG Perusahaan, dan hal-hal


dan tanggung jawab Komisaris. Per 31 Desember 2019,


dimaksud untuk Dewan Komsaris yang baru diangkat.

Secara kolegial, Direksi memiliki tugas mengelola dan

mengurus Perusahaan untuk meningkatkan kinerja

Perusahaan sesuai dengan target dan rencana bisnis

Perusahaan. Secara garis besar, pelaksanaan tugas ini

memungkinkan Direksi untuk bertindak bagik secara

individual maupun kolegial menguasai dan mengelola

aset Perusahaan.

Komposisi DireksiComposition of Board of Directors

Nama/Name

Jabatan/Position

Warga Negara/Nationality

Dasar Pengangkatan/Basis of Appointment

Iwan Ridwan Direktur Utama /President Director

Indonesia Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (Sirkuler) Nomor: PPI-623-22072019-010 Nomor HK.55/22/7/2/PTP-19 pada tanggal 22 Juli 2019. /

Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-22072019-010 and Nomor HK.55/22/7/2/PTP-19 on July 22, 2019..

Ari Sunaryono Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis /Director of Operation and Business Development

Indonesia Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (Sirkuler) Nomor: PPI-623-22072019-010 Nomor HK.55/22/7/2/PTP-19 pada tanggal 22 Juli 2019. /

Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-22072019-010 and Nomor HK.55/22/7/2/PTP-19 on July 22, 2019.

Nofal Hayin Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia /Director of Finance and Human Resources

Indonesia Keputusan Para Pemegang Saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: PPI-623-004214 dan Nomor: HK.55/22/9/2/PTP-17 tanggal 22 September 2017. /

Circular Decision of the Shareholders Number: PPI-623-004214 and Number: HK.55/22/9/2/PTP-17 dated September 22, 2017.








PB79

The controlling shareholder can propose the candidates

to be appointed as members of the Company’s Board

of Commissioners. The term of office of the Board of

Directors is set to be 5 (five) years and can be reappointed

for 1 (one) term of office. Members of the Board of Directors

may be dismissed at any time based on the resolution of

the GMS.

In the future, the Company will also form a Nomination

and Remuneration Committee to conduct administrative

function to collect and evaluate information regarding

the profiles and qualifications of candidates.

Pemegang saham pengendali, atas rekomendasi Dewan

Komisaris, dapat mengusulkan nama-nama untuk

diangkat sebagai anggota Direksi Perusahaan. Masa

jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan

dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan

berdasarkan keputusan RUPS.

Ke depannya, Perusahaan juga akan membentuk Komite

Nominasi dan Remunerasi sebagai komite yang akan

melakukan fungsi administratif untuk mengumpulkan

dan mengevaluasi informasi mengenai profil dan

kualifikasi kandidat-kandidat.

The Board of Directors working guideline is regulated in

the Board Manual which includes:

1. Requirements for appointment;

2. Members composition;

3. Members terms of office;

4. Members dismissal;

5. Members duties, authorities, obligations, rights and

responsibilities;

6. Working program and budget;

7. Reporting and accountability mechanisms;

8. Induction and development program;

9. Remuneration; and

10. Other information includes concurrent positions,

meetings, correspondence, supporting organs, job

ethics, performance evaluation.

1. The Board of Directors has the collegial duty and

responsibility in managing the Company and

provide guidance on:

• Operational Policies and Standard Operating

Procedure (SOP);

• Risk Management Implementation;

• Programs/Activities according to RKAP;

• Performance Measurement and Assessment;

• Performance Incentive Proposal;

• Information Technology System;

• Product and Service Improvement System;

• Corporate Social Responsibility Management;

Pedoman kerja Direksi diatur dalam Board Manual yang

mencakup:

1. Persyaratan pengangkatan anggota;

2. Komposisi anggota;

3. Masa jabatan anggota;

4. Pemberhentian anggota;

5. Tugas, wewenang, kewajiban, hak dan tanggung

jawab anggota;

6. Program kerja dan anggaran;

7. Mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban;

8. Program pengenalan dan pengembangan

kompetensi;

9. Remunerasi; dan

10. Informasi lain mencakup rangkap jabatan, rapat,

korespondensi, organ pendukung, etika jabatan,

evaluasi kinerja.

1. Direksi bertugas dan bertanggungjawab secara

kolegial dalam mengelola Perusahaaan serta

bertugas memberikan arahan terhadap:

• Kebijakan operasional dan Standard Operational

Procedure (SOP);

• Penerapan Manajemen Risiko;

• Program/kegiatan sesuai dengan RKAP;

• Pengukuran dan penilaian kinerja;

• Usulan insentif kinerja;

• Sistem Teknologi Informasi;

• Sistem peningkatan produk dan pelayanan;

• Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan;

Pengangkatan dan Kriteria DireksiAppointment and Criteria of Board of Directors

Pedoman Kerja DireksiWork Guidelines for Board of Directors

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities





8080Pelaksanaan Tugas Direksi Tahun 2019Duties Done by Board of Directors in 2019

Program Induksi Direksi BaruInduction Program for New Director

• Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM);

• Pengelolaan anak perusahaan (subsidiary

governance) dan/atau perusahaan patungan;

• Penerapan kebijakan akuntansi dan penyusunan

Laporan Keuangan sesuai SAK;

• Pengelolaan Sistem Pengendalian Internal;

• Menindaklanjuti hasil pemeriksaan Auditor

Internal dan Auditor Eksternal;

• Pengurusan Perusahaan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan;

• Hubungan Stakeholder;

• Memonitor dan mengelola potensi benturan

kepentingan anggota Direksi dan Manajemen

di bawah Direksi;

• Keterbukaan informasi dan komunikasi;

• Pengadaan barang dan jasa.

2. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan

Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di

dalam maupun di luar pengadilan.

• Human Resources (HC) Management;

• Governance of Subsidiaries and/or Joint

Ventures;

• Implementation of Accounting Policies and

Preparation of Financial Statements according

to SAK;

• Internal Control Management;

• Follow-Up on Assessment Results by Internal

and External Auditors;

• Management of the Company according to

Laws and Regulations;

• Stakeholder Relations;

• Monitoring and Management of Potential

Conflict of Interests of Members of the Board of

Directors and Management under the Board of

Directors;

• Information and Communication Transparency;

• Goods and Service Procurement.

2. The Board of Directors is fully responsible for the

management of the Company for the Company’s

interests and objectives and for representing the

Company both inside and outside the court.

In 2019, the Board of Directors has conducted the duties

and responsibilities that is necessary in managing

the Company. Every action and decision were for the

Company’s interest recorded in minutes.


program) for the newly appointed member of the Board

of Directors. This program includes an introduction to





the Directors. As of December 31, 2019, the Company


appointed Director.

Pada tahun 2019, Direksi telah melaksanakan tugas dan

tanggung jawab dalam menjalankan kegiatan yang

diperlukan untuk mengelola Perusahaan. Setiap tindakan

dan keputusan yang diambil adalah untuk kepentingan

Perusahan dan telah dicatatkan dalam sebuah risalah.


pengenalan) untuk anggota Direksi yang baru diangkat




kebijakan penerapan GCG Perusahaan, kinerja finansial

dan operasional, aset-aset Perusahaan, dan hal-hal


dan tanggung jawab Direksi. Per 31 Desember 2019,


dimaksud untuk Direksi yang baru diangkat.








PB81

Independensi Direksi Independency of Board of Directors

Information regarding the independence of API’s Board

of Directors as of December 31, 2019 is as follows:

Informasi mengenai independensi Direksi API per 31

Desember 2019 adalah sebagai berikut:

RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIMEETING OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Berdasarkan komposisi anggota Dewan Komisaris dan

Direksi serta aktivitas bisnis Perusahaan, ketentuan

mengenai Rapat Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan

menjadi rapat gabungan antar anggota. Akan tetapi,

rapat Direksi dapat juga dilakukan secara internal tanpa

mengundang Dewan Komisaris. Perusahaan mengatur

bahwa rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi atau

rapat internal Direksi wajib untuk dilaksanakan sekurang-

kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan atau bilamana

diperlukan. Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi

dapat mengundang karyawan atau anggota komite lain

bilamana dianggap perlu.

Berikut informasi mengenai rapat-rapat yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi:

Nama/Name

Jabatan/Position

Kepemilikan Saham di Perusahaan/Share Ownership at the Company

Hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang

Saham/Affiliations with Members of Board of

Commissioners, Board of Directors

Iwan Ridwan Direktur Utama /President Director

x x

Ari Sunaryono Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis /Director of Operation and Business Development

x x

Nofay Hayin Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia / Director of Finance and Human Resources

x x

Based on the composition of the members of the Board

of Commissioners and Board of Directors as well as the

Company’s business activities, the provisions regarding

the Board of Commissioners and Board of Directors

Meetings are stipulated as a joint meeting between

members. However, the Board of Directors meeting can

also be done among their members, internally, without

inviting the Board of Commissioners. The Company

regulates that the joint meeting of the Board of

Commissioners and the Board of Directors or the internal

meeting of Board of Directors must be held at least once

every 3 (three) months or whenever necessary. Members

of the Board of Commissioners and Board of Directors

can invite other employees or other committee members

if necessary.

The following is information regarding the meetings

that have been held by the Board of Commissioners and

Board of Directors:





8282

Tanggal/ Date

Agenda

6 Februari 2019February 6, 2019

• Proyek JTCC• Kebutuhan Letter of Undertaking (LoU)

API untuk dana talangan tanah oleh Bank BRI

• Any other Business (AoB)

• JTCC Project• Requirement of Letter of Undertaking (LoU)

from API to be treated as reserve fund by Bank BRI

• Any other Business (AoB)


• Perkembangan Rest Area & Logistic Park• Laporan masing-masing Direktorat

• Perkembangan Rest Area & Logistic Park• Report from each Directorate

18 Maret 2019March 18, 2019

• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Proyek New Priok East Access (NPEA)• Jalan Tol Pelabuhan Panjang (JTPP)• Laporan Keuangan (Februari 2019)• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• New Priok East Access (NPEA) Project• Pelabuhan Panjang Toll Road (JTPP)• Financial Statements (February 2019)• Any other Business (AoB)

28 Maret 2019March 28, 2019

• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Laporan per Direktorat• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• Report from each Directorate• Any other Business (AoB)

15 April 2019April 15, 2019

• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Laporan per Direktorat• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• Report from each Directorate• Any other Business (AoB)

21 Mei 2019May 21, 2019

• Progres Proyek JTCC • Progres Logistic Center• Admin dan SDM

• JTCC Project Progress• Logistic Center Progress• Admin and HR

20 Juni 2019June 20, 2019

• Persiapan rencana penyelenggaraan RUPS persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018

• Preparation on the plan to hold a General Meeting of Shareholders to approve the Annual Report and ratification of the Financial Statements for Fiscal Year 2018

1 Juli 2019July 1, 2019

• Persiapan RKAP 2020• Persiapan RJPP 2019-2024• Admin dan SDM

• Preparation for the 2020 RKAP• Preparation for the RJPP 2019-2024• Admin and HR

8 Juli 2019July 8, 2019

• Pembahasan surat PT CTP Tollways perihal Pengajuan Shareholder Loan (SHL) sebagai pengganti setoran saham

• Usulan Panitia Peneliti Kontrak (PAPENKON) dari PT CTP Tollways

• Any other Business

• Discussion on the letter from PT CTP Tollways regarding the Submission of Shareholde Loans (SHL) in lieu of share deposits

• Recommendation from Contract Research Committee (PAPENKON) from PT CTP Tollways



• Persiapan Rapat Komisaris dan Direksi• Any other Business

• Preparation to hold the meeting for Commissioners and Directors


Rapat Internal DireksiInternal Meeting of Board of Directors








PB83

Tanggal/ Date

Agenda

21 Januari 2019January 21, 2019

• JTCC: Progres Proyek• Equity Call Tahun 2019• IPC Rest Area & Logistic Center• Proyek New Priok East Access (NPEA)• Jalan Tol Pelabuhan Panjang (JTPP)• Laporan Keuangan (Tahun 2018)• •Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• Equity Call 2019• IPC Rest Area & Logistic Center• New Priok East Access (NPEA) Project• Pelabuhan Panjang Toll Road (JTPP)• Financial Statements (2018)• Any other Business (AoB)


• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Proyek New Priok East Access (NPEA)• Jalan Tol Pelabuhan Panjang (JTPP)• Laporan Keuangan (Januari 2019)• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• New Priok East Access (NPEA) Project• Pelabuhan Panjang Toll Road (JTPP)• Financial Statements (Januari 2019)• Any other Business (AoB)

Tanggal/ Date

Agenda

18 September 2019September 18, 2019

• Laporan Direktorat Operasi dan Pengembangan Bisnis

• Laporan Direktorat Keuangan dan SDM• Any other Business

• Report from the Operational and Business Development Directorate

• Report from the Finance and HR Directorate • Any other Business

24 Oktober 2019October 24, 2019





15 November 2019November 15, 2019





2 Desember 2019December 2, 2019

• Equity Call API-PPI• Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)• Penetapan SPI API• Progres MVA• Akuisisi saham PT WTR -- Studi PT Mandiri

Sekuritas• Update Proyek Mermaid• KJPP untuk Skema Proyek Mermaid• Any other Business

• Equity Call API-PPI• Determination of Corporate Taxpayers (PKP)• Determination of SPI API• MVA progress• PT WTR share acquisition - Study from PT

Mandiri Sekuritas• Mermaid Project Update• KJPP for the Mermaid Project Scheme• Any other Business

10 Desember 2019December 10, 2019


• Laporan Direktorat Keuangan dan SDM• Pembahasan tunjangan akhir tahun 2019

karyawan API• Any other Business


• Report from the Finance and HR Directorate • Discussion of year-end benefits of 2019 for the

employees• Any other Business

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiJoint Meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors





8484

Tanggal/ Date

Agenda

19 Maret 2019March 19, 2019

• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Proyek New Priok East Access (NPEA)• Jalan Tol Pelabuhan Panjang (JTPP)• Laporan Keuangan (Februari 2019)• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• New Priok East Access (NPEA) Project• Pelabuhan Panjang Toll Road (JTPP)• Financial Statements (February 2019)• Any other Business (AoB)

29 April 2019April 29, 2019

• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Proyek New Priok East Access (NPEA)• Jalan Tol Pelabuhan Panjang (JTPP)• Laporan Keuangan (Maret 2019)• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• New Priok East Access (NPEA) Project• Pelabuhan Panjang Toll Road (JTPP)• Financial Statements (March 2019)• Any other Business (AoB)

27 Mei 2019May 27, 2019

• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Laporan Keuangan (April 2019)• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• Financial Statements (April 2019)• Any other Business (AoB)

21 Juni 2019June 21, 2019

• Persiapan RUPS Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018

• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Jalan Tol Akses Tanjung Priok (JTATP)• Laporan Keuangan (Mei 2019)• Any other Business (AoB)

• Preparation of GMS for Annual Report and ratification of Financial Statements for Fiscal Year 2018

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• Tanjung Priok Access Toll Road (JTATP)• Financial Statements (May 2019)• Any other Business (AoB)

22 Juli 2019July 22, 2019

• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Jalan Tol Akses Tanjung Priok (JTATP)• Laporan Keuangan (Juni 2019)• Perkenalan Eko Afrilianto• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress IPC Rest Area & Logistic Center

• Tanjung Priok Access Toll Road (JTATP)• Introduction of Eko Afrilianto• Financial Statements (June 2019)• Any other Business (AoB)


• JTCC: Progres Proyek• IPC Rest Area & Logistic Center• Jalan Tol Akses Tanjung Priok (JTATP)• Laporan Setoran Modal ke PT CTP Tollways• Laporan Keuangan (Juli 2019)• Any other Business (AoB)

• JTCC: Project Progress• IPC Rest Area & Logistic Center• Capital Deposit Report to PT CTP Tollways• Introduction of Eko Afrilianto• Financial Statements (July 2019)• Any other Business (AoB)

9 September 2019September 9, 2019

• Perkenalan/Induksi Dewan Komisaris API • Introduction/Induction of the Board of Commissioners of API

31 Oktober 2019October 31, 2019





20 November 2019November 20, 2019












PB85Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

1. Honorarium; 2. Tunjangan yang terdiri dari:

a. Tunjangan Hari Raya; b. Tunjangan transportasi; c. Asuransi purna jabatan.

3. Fasiltas yang terdiri dari: a. Fasilitas kesehatan; b. Fasilitas bantuan hukum.

4. Tantiem/insentif kinerja.

1. Honorarium; 2. Tunjangan yang terdiri dari:

a. Tunjangan Hari Raya; b. Tunjangan perumahan; c. Asuransi purna jabatan.

3. Fasiltas yang terdiri dari: a. Fasilitas kendaraan; b. Fasilitas kesehatan;c. Fasilitas bantuan hukum.

4. Tantiem/insentif kinerja.

1. Honorarium; 2. Allowance comprising of:

a. Holiday allowance;b. Transportation allowance;c. Retirement insurance.

3. Facilities comprising of:a. Medical facility;b. Legal assistance facility.

4. Performance bonus/incentives.

1. Honorarium; 2. Allowance comprising of:

a. Holiday allowance;b. Housing allowance;c. Retirement insurance.

3. Facilities comprising of:a. Vehicle facilityb. Medical facility;c. Legal assistance facility.

4. Performance bonus/incentives.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS& DIREKSI REMUNERATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OFDIRECTORS

The remuneration policy of the Board of Commissioners

and Board of Directors refers to SOE Ministerial Regulation

Number: PER-04/ MBU/2014 and Shareholder Decree.

The income components of the Board of Commissioners

and Board of Directors consist of:

The Board of Commissioners and Board of Directors have

attended all meetings in 2019.

Kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04/

MBU/2014 dan Keputusan Pemegang Saham. Komponen

penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari:

Dewan Komisaris dan Direksi telah menghadiri rapat-

rapat yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2019.

Tanggal/ Date

Agenda

12 Desember 2019December 12,2019









8686

The amount of remuneration is determined by

considering the business scale, the business complexity,

inflation rate, the Company’s and financial capability,

and other relevant factors not conflicting with laws and

regulations.

Meanwhile, variable (merit rating) Bonuses/Performance

Incentives are determined based on the Company’s

performance and financial capability, as well as other

relevant factors.

Penetapan besaran remunerasi dilakukan dengan

mempertimbangkan faktor skala usaha, kompleksitas

usaha, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan

Perusahaan, dan faktor-faktor lain yang relevan dan tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Sementara untuk penetapan penghasilan yang berupa

Tantiem/Insentif Kinerja yang bersifat variabel (merit

rating) dilakukan dengan mempertimbangkan faktor

kinerja dan kemampuan keuangan Perusahaan, serta

faktor-faktor lain yang relevan.

GMS determines remuneration for the Board of

Commissioners and Board of Directors. Particularly, the

remuneration for the Board Directors is determined

based on the recommendation from the Board of

Commissioners and the Key Performance Indicator (KPI)

or management contract.

Based on Letter of the Secretary of SOE Ministry No.

S-08/S.MBU/2013 dated January 16, 2013 regarding

Submission of KPI Determination Guideline and Criteria

for Excellent Performance Assessment (KPKU) in State-

Owned Enterprises, the Company’s management

made a management contract between the Board

of Commissioners and Board of Directors with the

Company’s Shareholders. Contents of the management

contract include an agreement on the measurement

of performance achievement of the Board of Directors

and management that comprises the Key Performance

Indicator (KPI) as well as the performance targets for

2019, consisting of five perspectives, namely finance

and market; customer focus, product and process

effectiveness; manpower focus; leadership, governance,

and social responsibility, with the aim to achieve the 2019

Key Performance Indicator (KPI) targets at a maximum

score of 100. The 2019 KPI table is as follows:

RUPS menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris

dan Direksi. Secara khusus, remunerasi Direksi ditetapkan

dengan mempertimbangkan masukan dari Dewan

Komisaris dan ketentuan Key Performance Indicator (KPI)

atau kontrak manajemen Direksi.

Berdasarkan Surat Sekretaris Kementerian BUMN

No. S-08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013 tentang

Penyampaian Pedoman Penentuan KPI dan Kriteria

Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) pada Badan Usaha

Milik Negara, manajemen Perusahaan membuat kontrak

manajemen antara Dewan Komisaris dan Direksi dengan

Pemegang Saham Perusahaan. Salah satu isi kontrak

manajemen tersebut adalah kesepakatan mengenai

ukuran keberhasilan kinerja dari Direksi dan manajemen

yang memuat Key Performance Indicator (KPI) beserta

target kinerja tersebut untuk tahun 2019 yang terdiri

dari lima perspektif yaitu keuangan dan pasar; fokus

pelanggan; efektivitas produk dan proses; fokus tenaga

kerja; kepemimpinan, tata kelola dan tanggung jawab

kemasyarakatan dengan mengupayakan pencapaian

target Key Performance Indicators (KPI) tahun 2019

maksimal sebesar 100. Berikut ini adalah tabel KPI tahun

2019:

Prosedur Penetapan RemunerasiProcedure to Determine Remuneration

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2019Performance Assessment of Board of Commissioners and Board of Directors








PB87

NO.Indikator KPI /KPI Indicators

RKAP / RKAP Realisasi / Realizatio

Satuan /Unit

Bobot /Value

Target /Target


Skor /Score

I KEUANGAN DAN PASAR / FINANCE AND MARKET 26

1 Ebitda MarginEbitda Margin

% 9 19,79 50,93 10,8

2 Average Collection PeriodAverage Collection Period

Hari**Day

8 14,00 7,00 9,6

3 Pertumbuhan Pendapatan UsahaBusiness Revenue Growth

% 9 2,86 -9,880 0

II FOKUS PELANGGAN / CUSTOMER FOCUS 15

4 Indeks Kepuasan Pelanggan / Customer Satisfaction Index

Skala LikertLikert Scale

8 3,7 3,96 8,4

5 Sinergi BUMN / SOE Synergy % 7 72,7 84,38 7,35

III FOKUS TENAGA KERJA / WORKFORCE FOCUS 15

6 Produktivitas Pegawai / Employee Productivity Rp(M)/OrangRp(M)/Person

8 3,7 3,96 8,4

7 Indeks Kepuasan Pegawai / Employee Satisfaction Index

Skala LikertLikert Scale

6 72,7 84,38 7,35

IV EFEKTIVITAS PRODUK DAN PROSES / PRODUCT AND PROCESS EFFECTIVENESS

24

8 Peningkatan kompetensi SDM / HR competence development

% 8 2,36 2,54 8,4

9 Indeks Engagement Survey / Engagement Survey Index

Skala Likert /Likert Scale

8 20 20 8

10 Persentase Jumlah Proyek yang Dilaksanakan / Percentage of Running Projects

% 8 85 98 8,4

V KEPEMIMPINAN, TATA KELOLA, DAN TANGGUNG JAWAB KEMASYARAKATAN / LEADERSHIP, GOVERNANCE, AND RESPONSIBILITY TO THE COMMUNITY

20

11 Good Corporate Governance (GCG) / Good Corporate Governance (GCG)

% 7 92 93,436 7,11

12 Tindak Lanjut Eksternal Audit (KAP) / External audit follow up (KAP)

% 6 100 100 6

13 13. Penyerapan investasi / Investment absorption % 7 87,5 54,5 4,36

Skor / Score 100

* Skala 1 s.d 4 Scale of 1 to 4 ** Hari kerja Working days

The remuneration of the Board of Directors and Board of

Commissioners is as follows:

1. President Director: 100% of President Director

Performance Incentives

2. Director: 90% of President Director Performance

Incentives

Total remuneration for the Board of Commissioners and

Total remuneration for the Board of Commissioners and

Board of Directors in 2019 was Rp5,928,090,000.

Ketentuan penetapan penghasilan Dewan dan Komisaris

Direksi adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama: 100% dari Insentif Kinerja Direktur

Utama

2. Direktur: 90% dari Insentif Kinerja Direktur Utama

Total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada

tahun 2019 adalah sebesar Rp5.928.090.000.

Total Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2019Total Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors





8888

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Secretary of the Board of Commissioners has the duty to

conduct activities to assist the Board of Commissioners

in performing their duties, including: preparing meetings,

making meeting minutes, administering documents

of the Board of Commissioners, preparing work plan

and budget of the Board of Commissioners, preparing

drafts of Board of Commissioners’ reports. Performance

evaluation of the Secretary of the Board of Commissioners

is carried out 1x (once) every year using the method

determined by the Board of Commissioners.

The Audit Committee has the duty to assist the Board

of Commissioners in supervising the Company’s

management by the Board of Directors. API’s Audit

Committee consists of 3 (three) people who have

been appointed based on the Decree of the Board of

Commissioners Number: 01/KEP-DK/II/API-2018 dated

February 26, 2018.

Sekretaris Dewan Komisaris bertugas melakukan kegiatan

untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan

tugasnya berupa: mempersiapkan rapat, membuat

risalah rapat, mengadministrasikan dokumen Dewan

Komisaris, menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan

Komisaris, menyusun rancangan laporan-laporan Dewan

Komisaris. Evaluasi Kinerja Sekretaris Dewan Komisaris

dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan

metode yang ditetapkan Dewan Komisaris.

Komite Audit bertugas untuk membantu Dewan

Komisaris melakukan pengawasan terhadap pengelolaan

Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. Komite Audit

API terdiri dari 3 (tiga) orang yang telah diangkat dengan

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan

Nomor: 01/KEP-DK/II/API-2018 tanggal 26 Februari 2018.

Eko AfriliantoKetua Komite Audit / Chairman of Audit Commitee

Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.His profile can be seen in the Board of Commissioner Profile.


• Doktor dari Nanzan University Nagoya, Jepang (2003)

• Magister dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1996)

• Sarjana dari Universitas Airlangga, Surabaya (1993)

• Doctor from Nanzan University Nagoya, Japan (2003)

• Master from Gadjah Mada University, Yogyakarta (1996)

• Bachelor from Airlangga University, Surabaya (1993)


Usia / AgeDomisiliDomicile

Indonesia 49 tahun / years old Jakarta

ANDIE MEGANTARAAnggota Komite Audit /Member of Audit Committee








PB89

Pengalaman Kerja / Work Experience

• Penanggungjawab Unit Manajemen Risiko Korporasi PT RNI (2010)• Kepala Satuan Pengawas Intern di PT RNI (2007)• Deputi Direktur Manajemen Aset di PT RNI (2004)• Person in Charge for Corporate Risk Management Unit at PT RNI (2010)• Head of Internal Control Unit at PT RNI (2007)• Deputy Director of Asset Management at PT RNI (2004)

Rangkap Jabatan / Conccurent Position

Anggota Komite Audit PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2016-saat ini)Member of the Audit Committee of PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2016-present)

EDDY KUSWAEDI HUSEINAnggota Komite Audit /Member of Audit Committee


Usia / AgeDomisiliDomicile

Indonesia 61 tahun / years old Bekasi


• Asisten Deputi Fiskal di Kemenko Bidang Perekonomian • Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro di Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu • Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi dan Keuangan • Kasubbag Pengembangan Program dan Kepala Bagian Perencanaan Program di Sekretariat BPPK

Kemenkeu • Kepala Sub Bidang Pengolahan Hasil Diklat dan Sub Bidang Kurikulum di BPPK • Kepala Sub Seksi Penjenjangan Balai Diklat Keuangan I Medan • Deputy Fiscal Assistant at the Coordinating Ministry for Economic Affairs• Head of the Macroeconomic Policy Center at the Ministry of Finance’s Fiscal Policy Office• Head of the Center for Economic and Financial Policy• Head of Subdivision of Program Development and Head of Program Planning Section at the

Ministry of Finance’s BPPK Secretariat• Head of Sub-Division of Processing Education and Training Sub-Division in BPPK• Head of Leveling Bureau I Financial Training I Medan

Rangkap Jabatan / Conccurent Position

Kepala Biro Perencanaan dan merangkap sebagai Kepala Pusat Analis Kebijakan Perekonomian di Kemenko Bidang PerekonomianHead of the Planning Bureau and concurrently as the Head of the Economic Policy Analyst Center at the Coordinating Ministry for Economic Affairs





9090

The Company stipulated that members of Audit

Committee must be free from conflicts of interest and

therefore all elected members are ascertained to be

independent members who have no personal interest/

connection with API. The independence criteria for

members of the Audit Committee are as follows:

Perusahaan menetapkan bahwa anggota Komite Audit

API harus terbebas dari konflik benturan kepentingan

sehingga semua anggota yang terpilih dipastikan adalah

anggota independen yang tidak memiliki kepentingan/

keterkaitan pribadi dengan API. Adapun kriteria

independensi anggota Komite Audit sebagai berikut:

Kriteria IndependensiIndependence Criteria

Eko Afrilianto

AndieMegantara

Eddy Kuswaedi

Husein

Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum, atau pihak lain yang memberikan jasa audit dan non-audit atau jasa konsultasi lain kepada API dalam waktu 6 bulan terakhir.Not an insider of public accounting firm, legal consulting firm, or other parties that provide audit and non-audit or other consulting services to API in the last 6 months.

V V V

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung di API.Have no shares either directly or indirectly in API.

V V V

Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan/atau mengendalikan Perusahaan dalam waktu 6 bulan terakhir.Not a person who has the authority and responsibility to plan, lead, and/or control the Company in the last 6 months.

V V V

Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham utama API.Have no family relationship from marriage and lineage up to second degree, either horizontally or vertically, with the Board of Commissioners, Board of Directors, or majority Shareholder of API.

V V V

Tidak mempunyai hubungan usaha langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.Have no direct and indirect business relationship with the Company’s business activities.

V V V

Tidak sedang berada dalam institusi yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada Perusahaan.Not being in an institution of which business activities provide services to the Company.

V V V

Independensi Komite AuditIndependence of Audit Committee








PB91

The duty implementation of the Audit Committee is

realized through meetings. Throughout 2019, the Audit

Committee has performed their duty as support for the

Board of Commissioners by providing recommendations

and ensuring the effectiveness of internal control system

and duty implementation of external and internal

auditors.

Pelaksanaan tugas Komite Audit direalisasikan dalam

bentuk rapat. Sepanjang 2019 Komite Audit telah

melaksanakan tugas sebagai bagian pendukung

Dewan Komisaris yang memberikan rekomendasi serta

memastikan efektivitas sistem pengendalian internal

dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan

internal auditor.

Pelaksanaan Tugas Komite Audit Tahun 2019Duties Done by Audit Committee in 2019

In 2019, the Audit Committee meeting was held together

with joint meeting of Board of Commissioners and Board

of Directors.

Pada tahun 2019, rapat Komite Audit digabung dengan

rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

PENILAIAN TERHADAP ORGAN PENDUKUNGDEWAN KOMISARISASSESSMENT ON SUPPORTING ORGANS OF BOARD OF COMMISSIONERS

As of December 31, 2019, API had not specifically formed

a Nomination and Remuneration Committee. However,

the function was conducted by the Shareholders

with the assistance from the Audit Committee as the

implementor of the Nomination and Remuneration

Committee Function. The Nomination and Remuneration

Committee’s function was to ensure that the Company’s

remuneration and nomination system was in accordance

with applicable laws and regulations with consideration

to the Company’s conditions and target achievements.

As of 31 December 2019, the supporting organs of Board

of Commissioners were the Secretary of the Board of

Commissioners and the Audit Committee. The Board of

Commissioners considered that the supporting organs

have done their duties properly to help the Commissioner

with supervisory duties.

Sampai dengan 31 Desember 2019, API belum secara

khusus membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.

Namun dalam pelaksanaannya, fungsi tersebut

dijalankan oleh Pemegang Saham dengan dibantu oleh

Komite Audit sebagai Pelaksana Fungsi Komite Nominasi

dan Remunerasi. Pelaksana Fungsi Komite Nominasi

dan Remunerasi bertugas memastikan bahwa sistem

remunerasi dan nominasi Perusahaan telah dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku dengan mempertimbangkan kondisi Perusahaan

dan pencapaian kinerja.

Hingga 31 Desember 2019, organ pendukung Dewan

Komisaris API adalah Sekretaris Dewan Komisaris dan

Komite Audit. Dewan Komisaris menilai bahwa organ

pendukung telah menjalankan tugasnya dengan

baik untuk membantu Komisaris menjalankan tugas

pengawasan terhadap jalannya pengelolaan Perusahaan.

Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting





9292

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

The Corporate Secretary acts as the Company’s organ

that liaise the Company and its external public including

Stakeholders, regulators, and the general public. The

Corporate Secretary works under direct orders from

the President Director and has the responsibility to

ensure that the disclosure and transparency aspects of

the Company’s information were carried out properly

in accordance with applicable laws and regulations.

Based on Decree Number PR.102/02/05/01/API-18 dated

February 2, 2018, the Company has appointed Zahra

Meutia as Company Secretary.

Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai organ

penghubung antara Perusahaan dengan publik eksternal

termasuk para Stakeholder, regulator, dan masyarakat

luas. Sekretaris Perusahaan berada di bawah perintah

langsung dari Direktur Utama Perusahaan dan memiliki

tanggung jawab untuk memastikan aspek keterbukaan

dan transparansi informasi Perusahaan berjalan dengan

semestinya sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku. Berdasarkan Surat Keputusan

Nomor PR.102/02/05/01/API-18 tanggal 2 Februari 2018,

Perusahaan telah mengangkat Zahra Meutia sebagai

Sekretaris Perusahaan.


• Bekerja di Kantor Hukum Ragil Widodo & Partners • Legal Admin and Legal Corporate di Alila • Legal Mining External di PT Buva Tbk • Praktisi di Komisi Yudisial Republik Indonesia sebagai Analis Putusan Hakim • Pekerja kontrak di Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk Pidana dan Perdata • Worked at Ragil Widodo & Partners Law Office• Legal Admin and Legal Corporate at Alila• Legal Mining External at PT Buva Tbk• Practitioners in the Judicial Commission of the Republic of Indonesia as Analysts of Judge

Decisions• Contract workers in the Supreme Court of the Republic of Indonesia for Criminal and Civil Law

Kewarganegaraan/Nationality

Indonesia

Usia / Age 26 tahun / years old

Domisili /Domicile

Banten

ZAHRA MEUTIASekretaris Perusahaan /Corporate Secretary








PB93

The Corporate Secretary continuously supports the

achievement of optimum performance of API by

performing duties that are implemented through various

activities of public relations. The activities of Corporate

Secretary in 2019 were as follows:

1. Prepare meetings, including materials for Board of

Directors’ meetings;

2. Make minutes of the Board of Directors’ meetings

in accordance with the Company’s Articles of

Association;

3. Administer documents of the Board of Directors,

including incoming and outgoing letters, meeting

minutes, and other documents;

4. Carry out other assignments from the Board of

Directors;

5. Ensure that the Board of Directors complies with laws

and regulations and implements GCG principles;

6. Provide information required by the Board of

Directors periodically and/or incidentally at request;

7. Coordinate members of the Board of Commissioners

if necessary in order to support the Board of Directors’

duties;

8. Act as liaison with other parties;

9. Ensure that the Company complies with the

regulations on transparency requirements in

accordance with GCG principles implementation;

10. Provide information required by the Board of

Directors and Board of Commissioners/Supervisory

Board periodically and/or incidentally at request;

11. Act as liaison officer;

12. Administer and store the Company’s documents,

including but not limited to Shareholders List,

Special List, and minutes of Board of Directors’

meetings, Board of Commissioners/Supervisory

Board’s meetings, and GMS.

Corporate Secretary senantiasa mendukung upaya

mencapai kinerja optimal API dengan pelaksanaan

tugas yang dituangkan melalui berbagai kegiatan untuk

mendukung kegiatan kehumasan Perusahaan. Adapun

kegiatan Corporate Secretary sepanjang tahun 2019

adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat Direksi;

2. Membuat risalah rapat Direksi sesuai ketentuan

Anggaran Dasar Perusahaan;

3. Mengadministrasikan dokumen Direksi, baik surat

masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen

lainnya;

4. Melaksanakan tugas lain dari Direksi;

5. Memastikan bahwa Direksi mematuhi peraturan

perundang-undangan serta menetapkan prinsip-

prinsip GCG;

6. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi

secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila

diminta;

7. Mengkoordinasikan anggota Dewan Komisaris,

jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas

Direksi;

8. Sebagai penghubung dengan pihak lain.

9. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi

peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan

dengan penerapan prinsip-prinsip GCG;

10. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi

dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara

berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;

11. Sebagai penghubung (liaison officer);

12. Menatausahakan serta menyimpan dokumen

perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada

Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan

risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris/Dewan

Pengawas dan RUPS.

Tugas Sekretaris PerusahaanDuties of Corporate Secretary

The evaluation of Corporate Secretary’s performance was

conducted once every year by the President Director. In

2019, the President Director considered that the Corporate

Secretary had done a proper job in accordance with the

assigned duties and responsibilities.

Evaluasi Kinerja Sekretaris Perusahaan dilakukan setiap

1 (satu) tahun dengan berdasarkan penilaian Direktur

Utama. Pada tahun 2019, Direktur Utama menilai bahwa

Sekretaris Perusahaan telah melakukan pekerjannya

dengan baik sesuai dengant tugas dan tanggung jawab

yang dibebankan kepadanya.

Evaluasi Kinerja Sekretaris Perusahaan Tahun 2019Evaluation on Performance of Corporate Secretary in 2019





9494

SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) ATAUINTERNAL AUDITINTERNAL CONTROL UNIT OR INTERNAL AUDIT

The Board of Directors felt necessary to form an

Internal Audit to provide independent and objective

assurance, as well as consultancy services to the Board

of Commissioners and Board of Directors to evaluate

the audit and efficiency and effectiveness in finance,

operations, human resources, information technology

and others.

Direksi perlu membentuk Fungsi SPI atau Internal Audit

guna memberikan assurance yang independen dan

objektif, serta jasa konsultasi kepada Dewan Komisaris dan

Direksi Perusahaan terhadap evaluasi atas pemeriksaan

dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas dibidang

keuangan, operasional, SDM, teknologi informasi dan

kegiatan lainnya.

SPI Head must possess the academic qualifications,

competencies and expertise in the Internal Auditor

Function to perform the duties and responsibilities. SPI

Head appointed and dismissed by the President Director

with the approval of the Board of Commissioners.

Kepala SPI harus memiliki kualifikasi akademis,

kompetensi dan keahlian yang diperlukan dalam

Fungsi Auditor Internal agar dapat melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya. Kepala SPI diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan

Dewan Komisaris.

Persyaratan, Pengangkatan dan PemberhentianRequirements, Appointment and Termination








PB95

a. Make strategies, policies, and plans for supervision

activities;

b. Ensuring that the Company’s internal control

system is functioning effectively, including carrying

out activities that can prevent irregularities and

regularly assessing the system;

c. Provide consultation to all levels of management

regarding efforts to increase the effectiveness

of internal control, risk management, and other

activities related to performance improvement;

d. Oversee all business activities which include among

others in finance, operations, human resources,

information technology, and others;

e. Conduct audits to encourage the creation of

compliance of both workers and company

management with the applicable laws and

regulations;

f. Monitor the achievement of overall objectives and

oversee strategies and conduct periodic reviews;

a. Membuat strategi, kebijakan, serta rencana kegiatan

pengawasan;

b. Memastikan sistem pengendalian internal

Perusahaan berfungsi efektif termasuk melakukan

kegiatan yang dapat mencegah terjadinya

penyimpangan serta melakukan assessment

terhadap sistem tersebut secara berkala;

c. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran

manajemen mengenai upaya peningkatan

efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko,

dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan

kinerja;

d. Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh

aktivitas usaha yang meliputi antara lain bidang

keuangan, operasional, sumber daya manusia,

teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

e. Melakukan audit guna mendorong terciptanya

kepatuhan baik pekerja maupun manajemen

Perusahaan kepada peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

f. Memonitor pencapaian tujuan dan strategi

pengawasan secara keseluruhan serta melakukan

kajian secara berkala;

Tugas dan Tanggung Jawab SPIDuties and Responsibilities of SPI

a. SPI is positioned directly under the President Director

to guarantee the independence in conducting the

activity;

b. SPI is led by a head appointed and dismissed by

the President Director based on the Company’s

internal mechanism with the approval of the Board

of Commissioners;

c. SPI Head reports directly to the President Director;

d. SPI has a functional relationship with the Board of

Commissioners through the Audit Committee.

Head of SPI at API is held by Sendy Fernando, who is

also the Head of Internal Audit at PPI, the Parent Entity

of API. His appointment has been done by PPI in 2017

and he has a professional background that is deemed

appropriate by PPI.

a. SPI mempunyai kedudukan langsung di bawah

Direktur Utama untuk menjamin independensinya

dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit;

b. SPI dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat

dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan

mekanisme internal Perusahaan dengan persetujuan

Dewan Komisaris;

c. Kepala SPI bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama;

d. Satuan kerja Pengawasan Internal mempunyai

hubungan fungsional dengan Dewan Komisaris

melalui Komite Audit.

Kepala SPI API dijabat oleh Sendy Fernando, yang

merupakan Kepala Internal Audit PPI, Entitas Induk dari

API. Pengangkatan beliau telah dilakukan oleh PPI pada

tahun 2017 dengan latar belakang profesional yang telah

memenuhi persyaratan PPI.

Kedudukan SPISPI Position

Profil Kepala SPIHead of SPI Profile





9696

AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTANT

The Internal Audit Charter regulates the position, duties,

authority and responsibilities of SPI and its institutional

relationship between the Audit Committee and External

Auditors as outlined furthermore in the internal audit

charter signed by the President Director, SPI Head and

the Board of Commissioners as the chairman of the Audit

Committee.

The Internal Audit Unit of PPI has conducted a

Performance Audit 2019 on API, which was conducted

from 11 to 31 December 2019.

List of Public Accountant Firms and Accountants that

have audited the Company’s Financial Statements for

the last 2 (two) years from 2018-2019 are:

Piagam Internal Audit mengatur kedudukan, tugas,

wewenang dan tanggung jawab SPI serta hubungan

kelembagaan antara SPI dengan Komite Audit dan

Auditor Eksternal yang dituangkan lebih lanjut dalam

piagam internal audit yang ditandatangani oleh Direktur

Utama, Kepala SPI dan Dewan Komisaris selaku ketua

Komite Audit.

Unit Audit Internal PPI telah melakukan Audit Performansi

2019 pada API yang dilaksanakan pada tanggal 11-31

Desember 2019.

Daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan yang

mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan selama 2

(dua) tahun terakhir dari 2018-2019 adalah:

Piagam Internal AuditInternal Audit Charter

Realisasi Pelaksanaan Program Kerja Internal Audit 2019Realization of the Internal Audit Working Plan in 2019

Tahun BukuFiscal Year

Kantor Akuntan

Publik/ Public Accountant

Firm

AkuntanAccountant

JasaService

Jasa LainnyaOther

Services

OpiniOpinion

2019


Muhammad Kurniawan

Audit laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2019Audited the Company’s financia statements ended on December 31, 2019

- Wajar dalam semua hal yang materialUnqualified opinion as the financial statements presents fairly in all material aspects

2018


Muhammad Kurniawan

Audit laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2018Audited the Company’s financia statements ended on December 31, 2018

- Wajar dalam semua hal yang materialUnqualified opinion as the financial statements presents fairly in all material aspects

g. Menyiapkan dukungan data, informasi dan analisis

untuk Direksi dalam rangka penyampaian laporan

Direksi kepada Dewan Komisaris;

h. Mendukung penerapan GCG dilingkungan

Perusahaan;

i. Memberikan seluruh hasil kegiatan pengawasannya

langsung kepada Direktur Utama dan memberikan

tembusan kepada Dewan Komisaris melalui Komite

Audit.

g. Prepare data, information and analysis support

for Directors for the reports to the Board of

Commissioners;

h. Support the implementation of GCG within the

Company;

i. Provide the entire results of its supervisory activities

directly to the President Director and provide copies

to the Board of Commissioners through the Audit

Committee.








PB97

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

The Company’s Internal Control System is acted

as an assurance that API’s business activities and

management were running soundly and safe from all

business risks to ensure sustainability. The Company has

General Guidelines for Internal Control Systems.

The Financial Control System in the Company’s

environment was implemented with priority on audit

quality in accordance with applicable accounting and

financial standards and consideration of the nature

of the Company’s industry and its development trends.

The Company always ensures that accountable and

transparent financial information can be accessed

by Management to support the decision making and

management of the Company’s assets for the Company’s

best interest.

In addition, the Operational Control System within the

Company was done by applying strict operating policies

and standard operating procedures. This is essential to

ensure that every personnel of API can work responsibly

in accordance with the expected quality standards that

the Company has set. The Operational Control System is

also important to ensure the Company is protected from

major business risks and always guarantees the quality

of products and services.

The management regularly evaluates the Company’s

Internal Control System and made necessary adjustment

to the international standards applicable in the

Company’s business scope.

In general, the Internal Control System policies at the

Company include the following aspects:

Sistem Pengendalian Internal Perusahaan merupakan

upaya Perusahaan untuk memberikan jaminan bahwa

aktivitas usaha dan pengelolaan API berjalan dengan

sehat usaha dan aman dari segala risiko usaha untuk

memastikan keberlanjutan Perusahaan. Perusahaan

telah memiliki Pedoman Umum Sistem Pengendalian

Internal.

Sistem Pengendalian Keuangan di lingkungan

Perusahaan diterapkan dengan selalu mengedepankan

kualitas audit yang sesuai dengan standar akuntansi

dan finansial yang berlaku serta pertimbangan terhadap

sifat industri Perusahaan dan tren perkembangannya.

Perusahaan senantiasa memastikan bahwa informasi

keuangan yang akuntabel dan transparan dapat diakses

oleh Manajemen untuk mendukung pengambilan

keputusan dan pengelolaan aset-aset Perusahaan

dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan Perusahaan.

Sementara itu, Sistem Pengendalian Operasional

di lingkungan Perusahaan dilakukan dengan cara

menerapkan kebijakan dan standar prosedur operasi

yang ketat. Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap

Insan API dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab

sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan oleh

Perusahaan. Sistem Pengendalian Operasional juga

menjadi salah satu aspek penting untuk memastikan

Perusahaan terlindungi dari risiko usaha yang berat dan

senantiasa menjamin mutu dan kualitas produk dan

pelayanan.

Manajemen Perusahaan senantiasa melakukan evaluasi

secara berkala terhadap Sistem Pengendalian Internal di

lingkungan Perusahaan dan menyesuaikannya dengan

standar internasional yang berlaku dalam lingkup bisnis

Perusahaan.

Secara garis besar, kebijakan Sistem Pengendalian

Internal yang telah ditetapkan Perusahaan mencakup

aspek-aspek sebagai berikut:

Pengendalian Keuangan dan OperasionalFinancial and Operational Control

Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka yang Diakui Secara InternasionalAlignment of Internal Control System with International Standard





9898Implementation of corporate control focused on

strengthening fundamental aspects to ensure the

construction process of JTCC goes according to plan.

The Company’s management constantly monitors and

controls the financial components related to investment

and funding to remain in within the corridor and did not

deviate far enough to eventually burden the Company.

The Company continues to develop and improve its

control system in accordance with the progress of JTCC

construction in the following years.

Implementasi pengendalian korporasi berfokus pada

penguatan aspek fundamental untuk memastikan

proses pembangunan JTCC berjalan sesuai dengan

rencana. Manajemen Perusahaan senantiasa memantau

dan mengendalikan komponen finansial yang terkait

investasi dan pendanaan agar tetap pada koridor

yang telah direncanakan dan tidak menyimpang

jauh sehingga akhirnya memberatkan Perusahaan.

Perusahaan senantiasa melakukan perkembangan

dan peningkatan sistem pengendalian sesuai dengan

kemajuan perkembangan pembangunan JTCC di tahun-

tahun berikutnya.

1. Penjelasan mengenai latar belakang, dasar hukum,

pengertian, tujuan dan ruang lingkup sistem

pengendalian internal;

2. Penjelasan terkait komponen sistem pengendalian

internal meliputi:

• Lingkungan pengendalian (control

environment);

• Penilaian risiko (risk assessment);

• Kegiatan pengendalian (control activities);

• Informasi dan komunikasi (information and

communication);

• Pemantauan (monitoring).

3. Penilaian mandiri (control self assessment)

merupakan serangkaian proses pengujian dan

penilaian efektivitas penerapan Sistem Pengendalian

Internal sehingga dapat memberikan keyakinan yang

memadai bahwa seluruh tujuan dari pelaksanaan

kegiatan dapat dicapai / dilaksanakan dengan baik;

4. Pelaporan perlunya disusun dan disampaikan

laporan tentang pelaksanaan Sistem Pengendalian

Internal kepada Direksi.

1. Explanation on the background, legal basis,

definition, objectives, and scope of internal control

system; ]

2. Explanation on internal control system components,

including:

• Control environment;

• Risk assessment;

• Control activities;

• Information and communication;

• Monitoring.

3. Control self-assessment is a series of evaluation

and assessment on the effectiveness of internal

control system implementation so as to provide

adequate assurance that all objectives of activities

implementation can be achieved properly;

4. Reporting is needed to be compiled and reported

regarding the implementation of the Internal

Control System to the Directors.

SISTEM MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT SYSTEM

The Company prepares a Risk Management Policy as

a basic reference to prepare all policies and decision

making process to support the proper supervision and

management of the Company.

Perusahaan menyusun Kebijakan Manajemen Risiko

sebagai acuan dasar bagi penyusunan seluruh kebijakan

dan pengambilan keputusan Perusahaan untuk

mendukung kelancaran kegiatan pengawasan dan

pengelolaan Perusahaan.

Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Tahun 2019Evaluation on Internal Control System in 2019








PB99

The Risk Management Policy covers the following aspects:

1. The Board of Commissioners and Board of

Directors established a risk management system

that includes the strategic context, organizational

context, risk management context, risk criteria, and

risk management structure.

2. All risks, both those that have been and have

not been controlled, must be identified by using

structured methods and systematic, among others

through verification of the Risk Management

Document (DMR) by the working unit that proposes

an activity/project.

3. Minor and major risk analyzes must be carried out so

that the risks can be adequately evaluated.

4. The risk analysis results were compared with

predetermined criteria so that the Company can

prioritize which risks must be handled first.

5. It must be ensured that the Company has choices to

handle every risk and ensure that the choices were

implemented.

6. The company must have a risk monitoring process

to ensure that risk management is still effective and

relevant to the changing situation.

7. The Board of Commissioners and Board of Directors

ensure that there is effective communication and

consultation among all parties to manage risks,

both internal and externally.

Kebijakan Manajemen Risiko meliputi pengaturan aspek-

aspek sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris dan Direksi menetapkan sistem

manajemen risiko yang meliputi konteks strategis,

konteks organisasi, konteks pengelolaan risiko,

kriteria risiko, dan struktur pengelolaan risiko.

2. Seluruh risiko yang dihadapi, baik yang telah maupun

yang belum dikendalikan, harus diidentifikasi

dengan menggunakan metode dan sistematika

yang terstruktur, antara lain melalui verifikasi

Dokumen Manajemen Risiko (DMR) oleh unit kerja

yang mengusulkan suatu kegiatan/proyek.

3. Analisis risiko yang bersifat minor dan mayor harus

dilakukan sehingga risiko dapat dievaluasi secara

memadai.

4. Dilakukan pembandingan hasil analisis risiko dengan

kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga

Perusahaan dapat memprioritaskan risiko mana

yang harus ditangani lebih dahulu.

5. Harus dipastikan bahwa Perusahaan memiliki

pilihan-pilihan yang dapat diambil untuk menangani

setiap risiko dan dipastikan bahwa pilihan yang

diambil tersebut telah diterapkan.

6. Perusahaan harus memiliki proses pemantauan

risiko untuk memastikan bahwa penanganan risiko

masih tetap efektif dan relevan dengan perubahan

situasi yang terjadi.

7. Dewan Komisaris dan Direksi memastikan bahwa

terdapat komunikasi dan konsultasi yang efektif

diantara seluruh pihak yang berkepentingan dalam

pengelolaan risiko, baik pihak internal maupun pihak

eksternal.

Ruang Lingkup Kebijakan Manajemen RisikoScope of Risk Management Policy

Peta Risiko dan Profil Risiko UtamaRisk Map and Major Risk Profile

NO. Risiko / Risk Tingkat RisikoRisk Level

A RISIKO PENYELESAIAN PROYEK / PROJECT COMPLETION RISK

1. Kelambatan Pengadaan Lahan Late to Acquire Land

2. Kelambatan Perijinan/Persetujuan Pemerintah Late on Permission/Government Approval

3. Kelemahan Kontraktor Weak Contractor

4. Kelemahan Konsultan Perencana dan Supervisi Weak Planner Consultant and Supervision

B RISIKO PENGUSAHAAN BUSINESS RISK

5. Kenaikan Biaya Konstruksi/Investasi Increase in Construction Cost/Investment

6. Kebijakan Tarif Tol oleh Pemerintah Government Toll Rate Policy

7. Kebijakan Sistem Operasi oleh Pemerintah Government Operation System Policy





100100

PERKARA PENTINGMATERIAL CASES

SANKSI ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE SANCTION

In 2019, there were no civil or criminal lawsuits faced by

the Company, Subsidiaries, Board of Commissioners and

Board of Directors.

In 2019, the Company and members of the Board

of Commissioners and Board of Directors were not

subjected to administrative sanctions by the relevant

authorities (capital market, banking and others).

Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat perkara hukum baik

perdata maupun pidana yang dihadapi oleh Perusahaan,

Entitas Anak, Dewan Komisaris maupun Direksi.

Selama tahun 2019, Perusahaan maupun anggota Dewan

Komisaris dan Direksi tidak dikenai sanksi administrasi

oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya).

Peta RisikoRisk Map








PB101

KODE ETIK PERUSAHAANCODE OF CONDUCT

API ensured that the Company’s management run well

in accordance with applicable regulations and upholds

ethical norms and values. This becomes the basis for the

Company to realize its commitment to implement the

Code of Conduct as a behavioural standard that must

be used as guideline by all Personnel of API in their daily

operations.

API ensured that the Company’s management run well

in accordance with applicable regulations and upholds

ethical norms and values. This becomes the basis for the

Company to realize its commitment to implement the

Code of Conduct as a behavioural standard that must

be used as guideline by all Personnel of API in their daily

operations.

The Company disseminates the Code of Conduct to

its internal environment so that all personnel can

understand the substance of Code of Conduct along with

additional policies or guidelines and able to apply it in

daily operational activities. The Company has socialized

the main points regarding the policies and provisions

of the Code of Conduct to the Company’s internal

environment in 2019 through internal media channel.

API’s Code of Conduct was valid to every personnel

acting for and on behalf of the Company, as well as all

Subsidiaries and Affiliates under control, Shareholders

and all Stakeholders who conduct business transactions

with the Company.

API memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan

dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dan juga menjunjung tinggi

norma dan nilai etika. Pemikiran tersebut menjadi

dasar bagi Perusahaan untuk mewujudkan komitmen

mengimplementasikan Pedoman Etika Perusahaan

(Code of Conduct) sebagai suatu standar perilaku yang

wajib dijadikan pedoman oleh seluruh Insan API dalam

kegiatan operasional sehari-hari.

API memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan

dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dan juga menjunjung tinggi

norma dan nilai etika. Pemikiran tersebut menjadi

dasar bagi Perusahaan untuk mewujudkan komitmen

mengimplementasikan Pedoman Etika Perusahaan

(Code of Conduct) sebagai suatu standar perilaku yang

wajib dijadikan pedoman oleh seluruh Insan API dalam

kegiatan operasional sehari-hari.

Perusahaan melakukan sosialisasi Code of Conduct ke

lingkungan internal Perusahaan agar seluruh Insan API

dapat memperoleh pemahaman yang memadai tentang

substansi Code of Conduct berikut kebijakan atau

panduan tambahannya dan dapat mengamalkannya

dalam kegiatan operasional sehari-hari. Perusahaan telah

mensosialisasikan pokok-pokok mengenai kebijakan

dan ketentuan Code of Conduct ke lingkungan internal

Perusahaan di tahun 2019 melalui media internal

Perusahaan.

Code of Conduct API berlaku bagi setiap individu yang

bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, serta

semua Entitas Anak dan Afiliasi di bawah pengendalian,

Pemegang Saham serta seluruh Stakeholders yang

melakukan transaksi bisnis dengan Perusahaan.

Isi Kode EtikContent of Code of Conduct

SosialisasiSocialization of Code of Conduct

Pemberlakukan dan Penegakan Code of Conduct Implementation and Enforcement of Code of Conduct





102102

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM

Throughout 2019, the Company did not find any violations

of the Code of Conduct by our employees during the

operational activities as well as other parties related to

the Company such as Subsidiaries and Affiliates under

control, Shareholders and all Stakeholders who conduct

business transactions with the Company.

The Company provides a channel to deliver report

on any violations that occurred within the Company

(whistleblowing) regarding business and operations

aspects. This channel can be used by stakeholders,

including employees, in connection with violations of

business ethics and work ethics of the Company.

API has determined the consequences for the employees

if they act against the Code of Conduct of the Company,

among others:

1. Violation against the Company’s Code of Conduct will

be imposed firm and consistent actions;

2. The Company’s Personnel that are proven to have

violated the Code of Conduct will be sanctioned with

disciplinary actions according to the severity of the

committed violation;

3. The Company’s Work Partners that are proven to

committed violations will be imposed sanctions

according to regulations and the Company’s decision;

4. If the occurrence involves criminal and civil violations,

the issue can be handed over to the authorities.

Sepanjang tahun 2019, Perusahaan tidak mendapati

adanya pelanggaran Code of Conduct oleh karyawan

Perusahaan dalam kegiatan operasional serta pihak

lainnya yang berhubungan dengan Perusahaan seperti

Entitas Anak dan Afiliasi di bawah pengendalian,

Pemegang Saham serta seluruh Stakeholders yang

melakukan transaksi bisnis dengan Perusahaan.

Perusahaan menyediakan media atau wadah

penyampaian atau pelaporan (whistleblowing) bilamana

terjadi pelanggaran dalam lingkungan Perusahaan terkait

aspek bisnis dan operasi. Media ini dapat digunakan oleh

pemangku kepentingan, termasuk karyawan sendiri,

dalam kaitan pelanggaran etika bisnis dan etika kerja

Perusahaan.

API telah menetapkan konsekuensi-konsekuensi yang

akan diterima oleh karyawan jika melakukan pelanggaran

atas Code of Conduct yang telah ditetapkan, antara lain

sebagai berikut:

1. Pelanggaran terhadap Pedoman Etika Perusahaan

akan ditindak lanjuti secara tegas dan konsisten;

2. Insan Perusahaan yang terbukti melakukan

pelanggaran atas Code of Conduct akan menerima

sanksi berupa tindakan-tindakan disipliner sesuai

dengan tingkat pelanggaran yang dilakukannya;

3. Mitra Kerja Perusahaan yang terbukti melakukan

pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai peraturan

dan keputusan Perusahaan;

4. Jika kondisi yang ada melibatkan pelanggaran pidana

dan perdata, maka permasalahan dapat diteruskan

kepada pihak yang berwajib.

The Whistleblowing Policy was created with the following

objectives:

1. As guidelines for violation report management at the

Company;

2. As an early warning system;

3. Minimize potential frauds;

Penyusunan Whistleblowing System memiliki tujuan

sebagai berikut:

1. Sebagai pedoman pengelolaan pengaduan atas

pelanggaran di Perusahaan;

2. Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning

system);

Sanksi Atas PelanggaranSanction on Violation

Pelanggaran Kode Etik 2019Violation of Code of Conduct in 2019

Tujuan Pembuatan Whistleblowing SystemObjective of Whistleblowing System








PB103

The Board of Commissioners and Board of Directors are

responsible for upholding WBS Management Policy. The

Board of Commissioners and Board of Directors ensured

that the implementation of WBS was done effectively,

efficiently and sustainably. The Board of Directors also

responsible for appointing and assigning officials and

teams responsible for implementing WBS. All relevant

officials in the Company are required to comply with

WBS.

The whistleblower protection policy aims to encourage

all Personnel of the Company and other Whistleblowers

to report violations and ensure the safety of the

Whistleblower and their family. API is committed to

protect Whistleblowers who act in good faith and the

Company complies with the relevant laws and regulations

and applicable best practices in the implementation of

whistleblowing system.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk

menetapkan Kebijakan Pengelolaan WBS. Dewan

Komisaris dan Direksi memastikan penerapan WBS

dilaksanakan secara efektif, efisien dan berkelanjutan.

Direksi bertanggung jawab untuk menunjuk dan

menetapkan pejabat dan tim yang bertanggung

jawab atas pelaksanaan WBS. Seluruh Pejabat terkait di

Perusahaan wajib mematuhi WBS.

Kebijakan perlindungan Pelapor dimaksudkan untuk

mendorong setiap Insan Perusahaan dan Pelapor

lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran dan

menjamin keamanan Pelapor maupun keluarganya. API

berkomitmen untuk melindungi Pelapor yang beritikad

baik dan Perusahaan akan patuh terhadap segala

peraturan perundangan yang terkait serta best practices

yang berlaku dalam penyelenggaraan sistem pelaporan

pelanggaran.

Pengelolaan Whistleblowing SystemManagement of Whistleblowing System

Perlindungan Terhadap PelaporObjective of Whistleblowing System

Mekanisme Sistem Pelaporan PelanggaranMechanism of Whistleblowing System

4. Provide internal violation handling before the issue

spreads to the public.

3. Meminimalisir potensi terjadinya kecurangan (fraud);

4. Tersedianya penanganan masalah pelanggaran secara

internal terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi

masalah pelanggaran yang bersifat publik.





104104

During 2019, no complaints were received through the

Company’s WBS channel.

Preparation of Gratification Control Policy has the

following objectives:

1. Guidelines for the Company’s personnel to

understand, prevent, and mitigate gratification at

the Company;

2. Realize Company management that is free from all

forms of Corruption, Collusion, and Nepotism (KKN);

3. Instill awareness and integrity in all Personnel of the

Company regarding the importance of control and

firm actions against gratification at the Company in

order to create Good Corporate Governance.

The Company monitors the implementation of

Gratification through the Gratification Management

Function which is under the Corporate Secretariat Unit.

The Gratification Manager function has several tasks,

namely:

1. Prepare work instruments and facilities related to

the implementation of gratification control within

the Company.

2. Open an account to save the money received from

gratification that is under the Company’s authority

to decide its allocation.

3. Accept and store goods and/or money handed over

by the Reporter from gratification until a decision

by the Corruption Eradication Commission (KPK) is

made on its ownership status.

4. Disseminate provision on gratification control to

all Officials and Employees of the Company and

stakeholders.

5. Conduct evaluation on effectiveness of gratification

control provision at the Company.

6. Report the development of gratification control

implementation to the Board of Directors every 6

months.

During 2019, the Company did not receive any gratification

reports from employees and/or other personnel of API.

Selama tahun 2019, tidak terdapat pengaduan yang

masuk melalui saluran WBS Perusahaan.

Penyusunan Kebijakan Pengendalian Gratifikasi memiliki

tujuan sebagai berikut:

1. Pedoman bagi jajaran Perusahaan dalam

memahami, mencegah dan menanggulangi

gratifikasi di Perusahaan;

2. Mewujudkan pengelolaan Perusahaan yang bebas

dari segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(KKN);

3. Menumbuhkan kesadaran dan integritas

seluruh Jajaran Perusahaan tentang pentingnya

pengendalian dan pengambilan sikap yang

tegas terhadap Gratifikasi di Perusahaan dalam

menciptakan tata kelola Perusahaan yang baik.

Perusahaan memantau pelaksanaan Gratifikasi melalui

Fungsi Pengelola Gratifikasi yang berada di bawah Unit

Sekretariat Perusahaan. Fungsi Pengelola Gratifikasi

memiliki beberapa tugas, yaitu:

1. Menyiapkan perangkat kerja dan fasilitas terkait

penerapan ketentuan pengendalian gratifikasi di

lingkungan Perusahaan;

2. Membuka rekening untuk menyimpan uang yang

diterima dari gratifikasi yang menjadi kewenangan

Perusahaan dalam memutuskan peruntukannya;

3. Menerima dan menyimpan barang dan/atau

uang yang diserahkan oleh Pelapor yang diterima

dari gratifikasi sampai adanya keputusan Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai status

kepemilikannya;

4. Mensosialisasikan ketentuan pengendalian

gratifikasi kepada seluruh Pejabat dan Pegawai

Perusahaan dan stakeholders;

5. Melakukan evaluasi atas efektivitas ketentuan

pengendalian gratifikasi di lingkungan Perusahaan;

6. Melaporkan perkembangan pelaksanaan

pengendalian gratifikasi kepada Direksi setiap 6

(enam) bulan sekali.

Selama tahun 2019, Perusahaan tidak menerima laporan

gratifikasi dari karyawan dan/atau Insan API lainnya.

PENERAPAN KEBIJAKAN ANTI KORUPSI & ANTI GRATIFIKASIIMPLEMENTATION OF ANTI-CORRUPTION & ANTI-GRATIFICATIONPOLICIES

Jumlah Pengaduan yang Masuk dan Diproses Tahun 2019Number of Incoming and Processed Reports in 2019








PB105

The Company owns a regulation regarding the

procurement of goods and services as the following:

1. Ensure that the Company has methods and criteria

that can be used to select and evaluate goods

and service suppliers in order to obtain goods and

service in the necessary volume and quality, with

appropriate price and lowest total cost. The criteria

should ensure that the process is implemented fairly

and transparently.

2. Ensure that the goods and service supplier selected

by the Company is able and up to the qualification

and classification required by the Company.

3. Ensure that the contract/order issued by the

Company is approved and validated by the

authorized parties according to the determined level

of authority.

4. All parties involved in the procurement process

should ensure that the goods and service request

has been planned with adequate time to prevent the

loss of the Company’s bargaining position towards

the goods and service suppliers.

Perusahaan memiliki ketentuan dalam hal penyediaan

barang dan jasa sebagai berikut:

1. Memastikan bahwa Perusahaan memiliki metodologi

dan kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk

memilih dan mengevaluasi penyedia barang dan jasa

sehingga dapat diperoleh barang dan jasa dengan

volume (quantity) dan kualitas yang diperlukan,

harga yang pantas dan total biaya terendah. Kriteria

yang dimaksud harus menjamin bahwa proses

pengadaan dilakukan dengan adil dan transparan.

2. Memastikan bahwa penyedia barang dan jasa yang

dipilih oleh Perusahaan mampu dan sesuai dengan

kualifikasi dan klasifikasinya yang dibutuhkan

Perusahaan.

3. Memastikan bahwa kontrak/surat pesanan yang

dikeluarkan oleh Perusahaan harus disetujui dan

disahkan oleh pihak yang berwenang menurut level

otoritas yang sudah ditetapkan.

4. Setiap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan

harus memastikan bahwa permintaan barang dan

jasa telah direncanakan dengan waktu yang cukup

sehingga menghindari hilangnya posisi tawar

Perusahaan terhadap penyedia barang dan jasa.

PROSES PEMILIHAN DAN EVALUASI PENYEDIA BARANG & JASASELECTION AND EVALUATION PROCESS OF GOODS & SERVICE SUPPLIER

The Company ensures that stakeholders and the

general public can easily access information relating

to the Company. Various information channels that the

Company provided have are as follows:

Perusahaan memastikan bahwa stakeholders dan

masyarakat umum lainnya dapat dengan mudah

mengakses informasi yang berkaitan dengan Perusahaan.

Berbagai akses informasi yang telah disediakan

Perusahaan adalah sebagai berikut:

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANACCESS TO COMPANY’S INFORMATION AND DATA

Akses Informasi /Information Access

Keterangan /Description

SitusWebsite

Website www.portaccess.co.id yang tersedia dalam Bahasa Indonesia memuat informasi mengenai: The website at www.portaccess.co.id is available in Indonesian contains information about:1. Profil Perusahaan / Company Profile2. Visi dan Misi / Vision and Mission3. Model Bisnis / Business Model4. Informasi Keuangan / Financial Information5. Berita Terbaru / Latest News6. Keterbukaan Informasi / Information Transparency

Media SosialSocial Media

Twitter : @portaccessidInstagram : @portaccess_2014





106106

As a Subsidiary of PT Pengembang Pelabuhan Indonesia,

part of IPC Group, Corporate Social Responsibility (CSR)

activities at API followed the Parent Entity.

Sebagai Entitas Anak dari PT Pengembang Pelabuhan

Indonesia, yang merupakan bagian dari Grup IPC,

kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) di

lingkungan API mengikuti Entitas Induk.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY








PB107

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank





108108

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DIREKSIBoard of Directors

Eko AfriliantoKomisaris Utama


Hotman NapitupuluKomisaris

Commissioner

Iwan RidwanDirektur Utama

President Director

Nofal HayinDirektur Keuangan dan Sumber Daya Manusia

Director of Finance and Human Resources

Ari SunaryonoDirektur Operasi dan Pengembangan Bisnis

Director of Operation and Business Development

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWANKOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019Statement Letter of the Member of Board of Commissioners and Board of Directors

Regarding the Responsibility for the 2019 Annual Report

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2019

PT Akses Pelabuhan Indonesia telah dimuat secara

lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran

isi Laporan Tahunan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, here by declare that all

information in the 2019 Annual Report of PT Akses

Pelabuhan Indonesia has been presented in its entirety

and we are fully responsible for the accuracy of the

contents in this Annual Report.

This statement is here by made in all truthfulness.

PT AKSES PELABUHAN INDONESIA

TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS PROFIL PERUSAHAAN TATA ... · tata kelola perusahaan good corporate governanace tinjauan unit pendukung bisnis overview on business supports analisis

Documents