i TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF PENUTUR NON ARAB PERSPEKTIF OLSHTAIN DAN COHEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh FATHONAH QURROTA’AYUN C1011018 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
33
Embed
TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF PENUTUR NON ARAB …eprints.uns.ac.id/24076/1/C1011018_pendahuluan.pdf · Lestarini yang telah membersamai penulis dalam pelayaran funtastic 14 JN UKMI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF PENUTUR NON ARAB
PERSPEKTIF OLSHTAIN DAN COHEN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun Oleh FATHONAH QURROTA’AYUN
C1011018
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2015
ii
TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF
iii
iv
v
MOTTO
تكن عارفا ظجرب و الح
Coba dan perhatikanlah, niscaya kamu akan mengetahui (Suratman, 2000: 19).
vi
PERSEMBAHAN
Allah SWT, atas segala rahmat, nikmat, hidayah, dan barakah-Nya
Kedua orang tua, bapak Qodratno dan ibu Rubbini Nur Hidayati yang
sangat penulis sayangi dan cintai.
Kakak penulis, mas Miftah Mahmud Syaifuddin.
Adik-adik penulis, dek Rosyidatul Mufidah, Istiqomah Nurul Zaki, dan
Irsyad Abdi Syukron.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat,
hidayah, dan barakah-Nya yang tak terhingga, serta shalawat dan salam penulis
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan segala kebaikan
dan akhlak terpuji sehingga skripsi berjudul Tindak Tutur Permohonan Maaf
Penutur Non Arab Perspektif Olshtain dan Cohen dapat terselesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra di
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat
bantuan dan pengarahan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung.
Penulis mengucapkan terima kasih dengan segala kerendahan dan ketulusan hati
kepada :
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa. M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan dalam
penyusunan skripsi ini.
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. selaku Kepala Program Studi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Muhammad Ridwan, S. S., M.A. selaku pembimbing skripsi yang telah
banyak mengeluarkan tenaga dan fikiran, serta selalu sabar dalam
membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Arifuddin, Lc., M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing perjalanan studi penulis di Sastra Arab.
viii
5. Seluruh dosen Sastra Arab yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat bagi penulis serta telah memberikan kemudahan administrasi
pendidikan di program studi Sastra Arab.
6. Staff perpustakan pusat, perpustakan fakultas, dan perpustakaan masjid
Nurul Huda yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis
dalam mencari referensi skripsi.
7. Kepada kedua orang tua tercinta yaitu Qodratno dan Rubbini Nur Hidayati
yang selalu mendoakan penulis agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi
orang lain.
8. Kakak penulis Miftah Mahmud Syaifuddin dan adik-adik penulis Rosyidatul
Mufidah, Istiqomah Nurul Zaki, dan Irsyad Abdi Syukron.
9. Teman-teman dekat penulis, mbak Resty, Sadiyah, Latifah, Ikah, Umi,
Tyka,Iin danHana.
10. Kepada segenap keluarga besar Eleventh Generation of Imam Syuhada’
(ELGA), terimakasih telah membantu penulis untuk mewarnai hari-hari di
penjara suci tercinta.
11. Teman-teman Sastra Arab angkatan 2011: Dilla, Fendi, Latif, Qoriyani, Ali,
telah menjadi keluarga baru penulis selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Desa Berahan Wetan, Wedung, Demak.
21. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang
tidak bisa disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga hasil penelitian ini dapat
xi
bermanfaat bagi semua pihak, khususnya peminat bidang linguistik Arab dan bagi
pembaca pada umumnya.
Surakarta, 7 Oktober 2015
Fathonah Qurrota’ayun
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk
pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan ( لا ) adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan
No Huruf Arab
Nama Kaidah Keputusan Bersama Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
Perubahan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1
bā’ B B ب 2
tā’ T T ت 3
’tsā ث 4
Ts
xiii
Jīm J J ج 5
chā’ H{ Ch ح 6
khā’ Kh Kh خ 7
Dāl D D د 8
Dzāl Dz ذ 9
rā’ R R ر 10
Zai Z Z ز 11
Sīn S S س 12
Syīn Sy Sy ش 13
Shād S{ Sh ص 14
Dhād D{ Dh ض 15
thā’ T{ Th ط 16
dzā’ Z{ Zh ظ 17
‘ ‘ ain‘ ع 18
Ghain G Gh غ 19
fā’ F F ف 20
Qāf Q Q ق 21
Kāf K K ك 22
Lām L L ل 23
Mīm M M م 24
Nūn N N ن 25
Wau W W و 26
xiv
hā’ H H ه 27
' Hamzah ء 28‘ jika di tengah dan
di akhir
yā’ Y Y ي 29
B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
Fatchah A A ـ 1
Kasrah I I ـ 2
Dhammah U U ـ 3
Contoh:
ب ت ك : kataba ب س ح : chasiba كتب : kutiba
2. Penulisan vokal rangkap
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
fatchah/yā’ Ai a dan i ـى 1
fatchah/wau Au a dan u ـو 2
Contoh:
ف ي ك : kaifa حول : chaula
xv
3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
fatchah/alif atau yā Ā a bergaris ـى ـــا 1atas
kasrah/ yā Ī i bergaris ـى 2atas
dhammah/wau Ū u bergaris ـو 3atas
Contoh:
ال ق : qāla
ل ي ق : qīla ىم ر : ramā ل و ق يـ : yaqūlu
A. Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya
tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,
serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu
ditransliterasikan dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau
dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
ة ر و نـ م ال ة ن يـ د م ال : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-
Munawwarah
xvi
Thalchah : طلحة
B. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,
contohnya adalah:
ان بـ ر : rabbanā
ح و الر : a’r-rūch ة د ي س : sayyidah
C. Penanda Ma’rifah (ال)
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai
bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf
yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sambung/hubung, contohnya adalah:
ل ج الر : ar-rajulu ة د ي الس : as-sayyidatu م ل الق : al-qalamu
xvii
ل ال اجل : al-jalālu
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-
dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
د ي د اجل م ل الق : al-qalamul-jadīdu
ةر و نـ م ال ة ن يـ د م ال : Al-Madīnatul-Munawwarah b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
ل ج الر : a’r-rajulu
ة د ي الس : a’s-sayyidatu
D. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya
mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa
pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
ني ق از الر ر يـ خ و هل اهللا ن إ و : Wa innā’l-Lāha lahuwa khairu’r-rāziqīn
ان ز يـ م ال و ل ي ك ا ال و فـ و أ ف : Fa auful-kaila wal-mīzān م ي ح الر ن مح الر اهللا م س ب : Bismi’l-Lāhi’r-Rachmāni’r-Rachīm ن و ع اج ر ه ي ل ا إ ن إ و هللا ا ن إ : innā li’Lāhi wa innā ilaihi rāji’ūn
xviii
E. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai
berikut:
ل و س ر ال إ د م ا حم م و : Wa mā Muchammadun Illā rasūlun
ني م ــال ع ال ب ر هللا د م احل : Al-Chamdu li’l-Lāhi rabbil-‘ālamīn آن ر ق ال ه ي ف ل ز ن ي أ ذ ال ان ض م ر ر ه ش : Syahru Ramadhāna’l-ladzī unzila fīhi’l-Qur’ān
xix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................... ..... i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................ xii
DAFTAR ISI ..................................................................................... xix
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ................................... xxv
DAFTAR TABEL ............................................................................. xxvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xxviii
DAFTAR DIAGRAM ....................................................................... xxix
DAFTAR GRAFIK ........................................................................... xxx
Diagram 2. Penggunaan Strategi Penjelasan Keadaan ................................. 74
Diagram 3. Penggunaan Strategi Tawaran Perbaikan .................................. 78
xxx
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Strategi Pertanggungjawaban ........................................................ 77
xxxi
ABSTRAK
Fathonah Qurrota’ayun. NIM C1011018. 2015. Tindak Tutur Permohonan Maaf Penutur Non Arab Perspektif Olshtain dan Cohen. Skripsi Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini mengkaji tentang bentuk dan makna satuan lingual permohonan maaf oleh penutur non Arab serta strategi ekspresi permohonan maaf perspektif Olshtain dan Cohen.
Metode penyajian data dilakukan dengan menggunakan Discourse Completion Test (DCT) berupa delapan kuisioner dari enam responden non Arab.Metode analisis data menggunakan dua metode, yaitu agih dan padan. Metode pertama adalah metode agih dengan menggunakan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) serta teknik lesap. Kedua teknik ini digunakan untuk menentukan satuan lingual yang digunakan dalam ekspresi permohonan maaf. Metode kedua yang digunakan adalah metode padan yang alat penentunya mitra wicara.Teknik dasar yang digunakan dalam metode ini adalah teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan teknik hubung banding menyamakan (HBS). Kedua teknik ini digunakan untuk menentukan hal pokok strategi permohonan maaf.
Penelitian ini menghasilkan simpulan. Pertama, bahwa terdapat macam-macam penanda lingual permohonan maaf. Penanda permohonan maaf dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu ‘afwan, ma’dzirah, a>sif, dan sa>michni. Kedua, terdapat lima strategi umum dalam tuturan permohonan maaf. Masing-masing dari kelima strategi tersebut dapat berdiri sendiri maupun berkombinasi dengan setrategi lainnya. Ketiga,secara umum, penutur non Arab cenderung menggunakan strategi ekspresi permohonan maaf yang diikuti tuturan bertanggung jawab dan tawaran perbaikan.
Kata kunci: Tindak Tutur Permohonan Maaf, Penutur Non Arab, Olshtain dan
Cohen
xxxii
ABSTRACT
Fathonah Qurrota’ayun. NIM C1011018. 2015. Apology Speech Acts Non Arabic Speakers in Olshtain and CohenPerspective. Thesis of Arabic Literature Studies Program. Faculty of Humanities Sebelas Maret University Surakarta.
This research recite about the type and the purpose of an apologies lingual units by non arabic speakers and the expression of apologies strategy by Olshtain and Cohen perspective.
Method of data presentation is by Discourse Completion Test (DCT) by means of eight questionnaires of the six non-Arab respondents. Methods of data analysis using two methods, there are distributional and identity. The first method is a method distributional using basic techniques for direct element division and deletion techniques. Both of these techniques are used to determine the lingual unit used in the expression of apologies. The second method is the identity method who the determiner is the dialogue partner. Basic techniques used in this method is a dividing key factors technique and continuation techniques of equalizing technique. These techniques to determine the principal strategy of apologies.
This research get the conclusion. First, that there are types of marker lingual apologies.The markers are divided into four categories, these are’afwan, ma’dzirah, a>sif, and sa>michni. Secondly, there are five common strategies in the speech of apologies. Each of the five strategies that can exist on its own or combined with other setrategy. Third, in general, non Arabic speakers tend to use the expressions of apologies strategy what is followed responsible speech and an reparation.
Keywords: Apologies Speech Acts, Non Arabic Speakers, Olshtain and Cohen
xxxiii
خصملال
و Olshtain عند العربيةغري ل عتذارإل األفعال الكالميةC1011018 .2015.رقم طالبة .قرةأعني فطانة
Cohen .افية جبامعة سبالس مارسقالبحث العلمي قسم األدب العريب كلية العلوم الث. يف لتعبري اعن إسرتاجتية غري العربيةلاإلعتذار ةيغو وحدة الل الاملبىن و املعىن من يبحث هذا البحث
. Cohen و Olshtain عنداإلعتذار من ستة اتبصفة مثانية اإلستبيان Discourse Completion Test و يف مجيع البيانات يستفاد
التوزيعاملنهج األول هو . التماثلو التوزيعمها ،م منهجاندخيست ،ويف حتليل البيانات. العربية لغري ونمستجيبوحدة ال تعينيمها خطوتان تستعمالن يف . فذاحلو خطوة رتقسيم العناصر املباشمها , يستعمل خطوتان الذيستعمل خطوتان تو يف هذا املنهج . الذي يعتمد على الرباغمة التماثلاملنهج الثاين هو منهج . اإلعتذار يةاللغو .إسرتاجتية اإلعتذار تعينيمها خطوتان تستعمالن يف . التعادل و ةإختيار العناصر املقرر مها ،ايضا
, "عفوا" هى. امقسأعتذار إىل أربعة إلل عالمة اللغويةالتقسيم ،وىلاأل. حيصل البحث على عدة النتائجالعامة اتمخس إسرتاجتي ميكن. إلعتذارلالعامة اتتقسيم مخس إسرتاجتي , الثانية. "ساحمين"و "آسف", "معذرة"
إسرتاجية التعبري العربيةغري يستعمل , العاموجه ىعل ،الثالثة .ىخر أار قائمة وحده أو توحيد بإسرتاجية إلعتذ .موامسة التحسنيو بإسرتاجية املسؤوليةاإلعتذار اليت تتبع
Olshtain.و Cohen، غري العربيةل ، عتذارإل األفعال الكالمية: الكلمة الدليلة