Top Banner
TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) TERHADAP KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN TE SI S Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Hukum Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area Oleh: ALI AKB AR NPM. 081803002 P ROGRAM PASCASARJAN A . MAGISTER HUKUM BISNIS UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2010 UNIVERSITAS MEDAN AREA
15

TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

Oct 15, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) TERHADAP

KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN

T E SI S

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Hukum

Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area

Oleh:

ALI AKB AR NPM. 081803002

PROGRAM PASCASARJAN A

. MAGISTER HUKUM BISNIS

UNIVERSITAS MEDAN AREA

M E D A N

2010

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

NAMA

NP M

ruf>UL

UNIVERSITAS MEDAN AREA

PROGRAMPASCASARJANA

MAGISTER HUKUM BISNIS

LEMBAR PESETUJUAN

Ali Akbar

081803002

Tindak Pidana Korupsi Dalarn Pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Terhadap Kekayaan Negara Yang Dipisahkan

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing Il

Dr. Mirza Nasution, S� M.Hum

Ketua Program Studi Direktur

Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Badan Usaha Negara (BUMN) Terhadap Kekayaan Negara Yang Dipisahkan

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing Il

Dr. Mirza Mirza Nasution, S� M.Hum Nasution, S� M.Hum

Program Program Studi Studi Direktur Direktur

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 3: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

Telah diuji pada tanggal 4 Mei 2010

Panitia Penguji Tesis :

Ketua : Arif, SH, MH

Sekretaris : Elvi Zahara Lubis, SH, M.Hum

Anggota I : Dr. Iman Jauhari, SH, M.Hum

Anggota II : Dr. Mirza Nasution, SH, M.Hum

Penguji Tamu : Prof. Dr. Sunanni, SH, M.Hum

Tesis :

Arif, SH, MH

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 4: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

ABSTRAK

AliAkbar1

DR. Iman Jauhari, SH, M.Hum2

DR. Mirza Nasation3

Tindak pidana Korn.psi di Indonesia pada saat ini sudah menjadi fenomena yang mencemaskan, dengan kualitas yang semakin sistimatis di setiap strata lembaga-lembaga pemerintahan maupun dalam kehidupan bermasyarakat karena menurut hipotesis Durkheimian yang mengkaji sebab-sebab koru.psi mengatakan bahwa transfonnasi masyarakatlah salah satu yang menjadi penyebab merosotnya moralitas indi!cator yang sangat terasa dari perkara koru.psi yang kini merajalela terlihat dari rendahnya kualitas pelayanan publik, rendahnya kualitas sarana dan prasarana yang dibangun pemerintah, terjadinya inefisiensi dan tidak efektifnya pengelolaan sumber daya yang menjadi kebutuhan publik oleh Badan-badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebabkan makin meningkatnya beban yang haru.s ditanggung masyarakat. Keppres Nomor 18 Tahun 2000, telah menyimp� bahwa kerangka legal dalam praktek pelelangan pemerintah yang disajikan dalam Keppres tersebut justru membuka peluang yang besar bagi KKN. Sistem peralihan tanah bekas HGU yang dikembangkan dalam Keppres ini bersifat transparan, adil/tidak diskriminatif dan bertanggung jawab. Namun yang terjadi adalah kebalikannya, misalnya proses pelaksanaan pelelangan yang sifatnya tertutup. Artinya mekanisme proses pelelangan berdasarkan Keppres tersebut hanya mengatur hubungan dua pihak. saja yaitu antara pihak. pemerintah (user) dan pihak swasta (provider).

Dengan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, dalam penelitian ini diajukan pennasalahan sebagai berikut : (1) Bagaimana bentuk­bentuk penyimpangan dalam peralihan tanah bekas HGU Pemerintah? (2) Bagaimana praktek dan modus operandi tindak pidana koru.psi dalam peralihan tanah bekas HGU Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, (3) Bagaimana aspek­aspek hukum pembuktian dalam penanganan tindak pidana korupsi dalam peralihan tanah bekas HGU di Pengadilan Negeri Lubuk Pak.am.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yuridis nonnatif, karena mengutamakan tinjauan dari segi peraturan hukum yang menyangkut dengan undang-undang tindak pidana korupsi. Dengan metode penelitian yang demikian dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan : (1) Upaya Penegakan Hukum dalam Penanganan ini diperoleh peralihan tanah bekas HGU di Kabupaten Deli Serdang yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pak.am dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku sebagai diatur dalam Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, ayat (2), ayat (3) Unclang-Unclang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Piclana Korupsi Jo Unclang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Piclana Korupsi clan Pasal 55 ayat (1) KUH -Pidana, (2) Praktek clan modus operandi tindak pidana korupsi dalam peralihan tanah bekas

1 Peneliti 2 Pembimbing I 3 Pembimbing II

Negara (BUMN) menyebabkan makin meningkatnya beban masyarakat. Keppres Nomor 18 Tahun 2000, telah

bahwa kerangka kerangka legal dalam praktek praktek pelelangan pemerintah pemerintah Keppres tersebut justru membuka membuka peluang peluang yang besar bagi

tanah bekas HGU yang dikembangkan dalam Keppres adil/tidak diskriminatif dan bertanggung jawab. Namun

kebalikannya, misalnya proses proses pelaksanaan pelelangan Artinya mekanisme proses pelelangan berdasarkan Keppres

mengatur hubungan dua pihak. saja yaitu antara pihak. pemerintah wasta (provider).

latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, diajukan pennasalahan sebagai berikut : (1) Bagaimana

penyimpangan dalam peralihan tanah bekas HGU Pemerintah? dan modus operandi tindak pidana koru.psi dalam peralihan

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, (3) Bagaimana pembuktian dalam penanganan tindak pidana korupsi bekas HGU di Pengadilan Pengadilan Negeri Lubuk Pak.am.

ini menggunakan pendekatan penelitian yuridis nonnatif, mengutamakan tinjauan dari segi peraturan hukum yang menyangkut dengan

tindak pidana korupsi. Dengan metode penelitian yang demikian ini diperoleh kesimpulan : (1) Upaya Penegakan Hukum

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 5: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

HOU Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dilakukan dengan vanas1 yang beragam, sistem penunjukkan langsung, penggunaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak, (3) Aspek-aspek hukum pembuktian dalam penanganan tindak pidana korupsi dalam peralihan tanah · bekas HOU di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah sesuai dengan pemenuhan unsur-unsur materil sebagaimana diatur dalam Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (1) huruf a, b ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. Atas dasar bukti-bukti tersebut Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan hukuman penjara dan denda ke� para terdakwa.

Kata-kata Kunci : 1. Peralihan Tanah HOU 2. Upaya Pemberantasan Korupsi 3. Kekayaan Negara

ii

Pemberantasan Korupsi Negara

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 6: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis sanjungkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis

ini sebagai suatu syarat untuk memperoleh gelar Magister Hukum di Universitas

Medan Area.

Adapun judul Tesis ini adalah "Tindak Pidana Korupsi Dalam

Pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Terhadap Kekayaan

Negara Yang Dipisahkan". Dalam penyelesaian tesis ini, penulis mendapat

banyak bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik yang secara langsung

membimbing penulisan tesis ini maupun secara tidak langsung. Dalam

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Yacob Matondang MA, Rektor Universitas Medan

Area.

2. Bapak Drs. Herl Kusmanto, MA, Direktur Program Pascasarjana Universitas

Medan Area.

3. Bapak Dr. Mirza Nasution, SH. M.Hum, Ketua Program Studi Magister

Hukum Bisnis, Program Pascasarjana Universitas Medan Area.

4. Bapak Dr. Iman Jauhari, SH, M.Hum, sebagai Pembimbing I, yang telah

banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian tesis ini.

5. Bapak Dr. Mirza Nasutio11; SH, M.Hum sebagai Pembimbing II, yang telah

banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian tesis ini.

iii

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Terhadap Kekayaan

Dipisahkan". Dalam penyelesaian tesis ini, penulis mendapat

dan dorongan dari berbagai pihak baik yang secara

penulisan tesis ini maupun secara tidak langsung.

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

Dr. H. M. Yacob Matondang MA, Rektor Universitas

Herl Kusmanto, MA, Direktur Program Pascasarjana Universitas

Mirza Nasution, SH. M.Hum, Ketua Program Studi

Bisnis, Program Pascasarjana Universitas Medan Area.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 7: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

6. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam clan seluruh staf yang telah

membantu dan memberikan data-data kepada penulis.

7. Ibunda Tercinta Tengku Faridah clan Alm. Ayahanda Tengku Hasan Asyari

yang saya hormati, yang telah mendidik dan membesarkan saya.

8. Isteri tercinta Marlini clan ketiga putra/putri tersayang Tengku Fuad Maul�

Tengku Dian Fahrani dan Tengku Devy Malinda yang telah mendukung papa

menyelesaikan perkuliahan di Pasca Magister Hukum.

9. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Pasca Magister Hukum Universitas Medan

Area yang telah memberikan bekal ilmu serta kelancaran dalam proses

penyusunan clan penyelesaian Tesis ini.

1 O. Seluruh teman-teman mahasiswa Pasca Magister H;ukum Stambuk 2008

Universitas Medan Area.

Semoga segala bantuan mereka menjadi amal sholeh dan mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT dan kiranya tetap mendapat taufik clan

rahmat Allah Subhanahu wata'ala. Amin Ya Rabbal Alamin.

iv

Medan,. Mei 2010

P e n e l i t i

ALI AKBAR

Dosen serta staf Pasca Magister Hukum Universitas

telah memberikan bekal ilmu serta kelancaran kelancaran kelan dalam

clan penyelesaian Tesis ini.

teman-teman mahasiswa Pasca Magister H;ukum Stambuk

Medan Area.

segala bantuan mereka menjadi amal sholeh dan mendapat

setimpal dari Allah SWT dan kiranya tetap mendapat taufik clan

Subhanahu wata'ala. Amin Ya Rabbal Alamin.

Medan,. Mei 2010

P e n e l i t i

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 8: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR i ......... ... 1 .... ....... ........................................... , ••••••• 1••••••• iii - - - .

DAFfAR ISI v

BABI

BABil

PENDAH'ULUAN .................................................................... . 1

A. Latar Belakang .................................................................... . 1

C. Tujuan Penelitian .......................................................... ... .. . . . 16

D. Man.faa.t Penelitian ......................... , ................. ,..................... 16 - - · . .

1. Secara Teoritis ................................................. . ....... ......... 16

2, Secara Praktis .......... UUHU••••a.••• .......... u ................. H .. •HH•••• 17

E. Kerangka Teori clan Konsep .. . .................................... .......... 18

TINJAUAN KEPUST AKAAN ............................................... . 26

2.1. Indonesia dan Pennasalahan Korupsi .......................... ....... 26

2.2. Pengertian Korupsi ........................... . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 34

2.3. Ketentuan Pelaksanaan Peralihan Tanah.............................. 56

2.4. Prosedur Peralihan atas Tanah Negara 63

2.5. Kontrak Pengadaan Tanah ..... ............................................. 72

v

PENDAH'ULUAN ....................................................................

Latar Belakang ....................................................................

Tujuan Penelitian .......................................................... ... ..

Man.faa.t Penelitian ......................... , ................. , ................. , ,..................... - · . .

Secara Teoritis ................................................. . ....... .........

Secara Praktis .......... UUHU••••a.••• .......... u ................. H .. •HH••••

Kerangka Teori clan Konsep .. . .................................... .........

TINJAUAN KEPUST AKAAN ...............................................

Indonesia dan Pennasalahan Korupsi

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 9: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

BAB Ill: METODE PENELITIAN ........................................................ 75

3.1 . Spesiftkasi Penelitian. ........ ,, .......................... _ ....................... ., 75

3.2. Metode Pendekatan ............................................................. 75

3�3. Al�t Pen�pW D�ta .. u�··�·�u�•••uu•••••u•u•u��·•u•1u1i•u•�u•u•••• 78

3.4. Prosedur Pengambilan dan Pen�pulan Data ................... 78

3 .5. Analisa Data ............................ .................................. .. ........ 79

BAB IV: BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 80

4.1 . Praktek dan Modus Operasional Tindak Pidana Korupsi

Peralihan Tanah Bekas HGU Terhadap Keuangan Negara. 80

4.2. Aspek-aspek Hukum Pembuktian Dalam Penanganan

Tindak Pidana Korupsi Peralihan Tanah Bekas HGU .. . . . ... 96

4.3. Upaya Penegakan Hukum Dalam Perkara Korupsi

Peralihan Tanah Bekas HGU Terhadap Keuangan Negara. 1 0 1

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 1 07

5.1 . Kesimpulan. ·····································�···································· 1 07

5.2. Saran .................................................................................... 1 08

DAFf AR PUSTAKA

vi

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................

Praktek dan Modus Operasional Modus Operasional Tindak Pidana Korupsi Pidana Korupsi

Peralihan Tanah Bekas HGU Terhadap Keuangan Negara.

Aspek-aspek Aspek-aspek Hukum Pembuktian Dalam Penanganan Penanganan

Tindak Pidana Korupsi Peralihan Tanah Bekas HGU .. . . . ...

Upaya Penegakan Hukum Dalam Perkara Korupsi

Peralihan Tanah Bekas HGU Terhadap Terhadap Keuangan Keuangan Negara. Negara.

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................

Kesimpulan. ·····································�····································

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 10: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam upaya menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari

Korupsi, Kolusi clan Nepotisme (KKN) sebagaimana yang diamanatkan dalam

Ketetapan MPR-RI Nomor Xl/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang

Bersih clan Bebas Korupsi, Kolusi clan Nepotisme, Pemerintah telah

mengunclangkan Undang-Unclang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara

Negara yang Bersih clan Bebas Korupsi, Kolusi clan Nepotisme.

Untulc mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih clan bebas dari

korupsi, kolusi, dan nepotisme, dalam Unclang-Unclang Nomor 28 TahU[l 1999

telah ditetapkan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang meliputi asas

kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum,

asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, clan asas

akuntabilitas. I

Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam negara hukum yang

mengutamakan landasan peraturan perunclang-unclangan, kepatutan, clan keadilan

dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara; Asas Tertib Penyelenggaraan

Negara adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, clan

keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara; Asas Kepentingan

Umum adalah yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang

aspiratif, akomodatif clan selektif; Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka

1 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyf#_lenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Pasal 3.

·

1

Undang-Unclang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara

clan Bebas Korupsi, Kolusi clan Nepotisme.

mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih clan bebas

nepotisme, dalam Unclang-Unclang Nomor 28 TahU[l

asas-asas umum penyelenggaraan negara yang meliputi

asas tertib penyelenggaraan penyelenggaraan penyelengg negara, asas kepentingan umum,

asas proporsionalitas, asas profesionalitas, clan

Kepastian Hukum adalah asas dalam negara hukum

landasan peraturan perunclang-unclangan, kepatutan, clan keadilan

kebijakan Penyelenggara Negara; Asas Tertib Penyelengg

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 11: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

2

diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan

tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan

perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara; Asas

Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan

kewajiban Penyelenggara Negara; Asas Profesionalitas adalah asas yang

mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peratura.n

perundang-undangan yang berlaku; Asas Akuntabilitas adalah asas yang

menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara

Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat

sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.2

Penyelenggara Negara sebagaimana yang dimaksud dalam Undang

Undang Nomor 28 Tahun 1999 meliputi :3

1 . Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara; 2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara; 3. Menteri; 4. Gubemur; 5. Hakim; 6. Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peratura.n

perundang-undangan yang berlaku; dan 7. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan

penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan Pejabat negara yang lain misalnya Kepala

Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai Duta

Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Wakil Gubemur, dan Bupati/

2 Ibid, Penjelasan Pasal 3. 3 Ibid, Pasal 2.

perundang-undangan yang berlaku; Asas Akuntabilitas adalah asas

bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara

dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau

pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.2

Penyelenggara Negara sebagaimana yang dimaksud dalam

28 Tahun 1999 meliputi :3

Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara; Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara; Menteri; Gubemur; Hakim; Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 12: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

DAFf AR PUSTAKA

A. Buku-buku

Adami Cba:zadawi, Hu/cum Pidana Materiil dan Formil di Indonesia, Banyu Media Publishing, Malang, 2005.

Austin J. dalam M. Muslehuddin, Filsafat Hu/cum Islam dan Pemikiran Orienta/is, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1991

Atmadja Arifin P Soeria, Keuangan Republik Dalam Perspektif Hu/cum, Teori, Praktik dan Kritik, Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005

Atmasasmita Romli, Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan Aspek lnternasional, CV. Mandar Maju, Bandung, 2004.

Asas-Asas Dalam Hukum, Bandung : Rajawali Press, 2006

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Korupsi Pada Pengelolaan BUMNIBUMD Dan Perbankan1 Jakarta; 2002

Budiarjo Miriam, Dasar dasar llmu Politik, Jakarta: Gramedia, 1999

Chairudin, Dinar Syaiful Ahmad dan Fadillah Syarif, Strategi Pencegahan & Penegakan Hu/cum Tindak Pidana Korupsi, Bandung : Refika Aditama, 2008

Dharma, Budi, artikel dengan judul "Korupsi", Kompas, terbit 22 Oktober 2002, Jakarta.

Evi Hartanti, Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta, 2005.

Hamzah Andi, Perbandingan Pemberantasan Korupsi di Berbagai Negara, Jakarta : Sinar Grafika, 2005

Huda Chairul, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Tanpa Kesa/ahan, Jakarta: Kencana, 2006

Manan Bagir, Sistim Pereadilan Berwibawa (Suatu Pencarian), Yogyakarta : FU UII Press, 2005

Moelyono,Asas-asas Hu/cum Pidana, Bina Aksara, Jakarta, Tahun 1984.

Nasution Bismar, Metode Penelitian Hu/cum Normatif dan Perbandingan Hu/cum, disampaikan pada Dialog Intcraktif Tcntang pcnclitian Hukum dan Basil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, Medan, 18 Februari 2003

-

Universitas Indonesia, 2005

Romli, Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan lnternasional, CV. Mandar Maju, Bandung, 2004.

Asas-Asas Dalam Hukum, Bandung : Rajawali Press, 2006

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Upaya Pencegahan Penanggulangan Korupsi Pada Pengelolaan BUMNIBUMD Dan Perbankan1 Jakarta; 2002

Dasar dasar llmu Politik, Jakarta: Gramedia, 1999

Syaiful Ahmad dan Fadillah Syarif, Strategi Pencegahan Penegakan Hu/cum Tindak Pidana Korupsi, Bandung : Refika

artikel dengan judul "Ko"Ko" rupsirupsiru ", Kompas, terbit 22 Oktober

Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta, 2005.

Perbandingan Pemberantasan Korupsi di Berbagai Negara,

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 13: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

Setyono Oko dalam Muladi (Edt. ), Hak Asasi Manusia, Hake/cat, Konsep & Implikasinya Dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat, Bandung: PT. Refika Aditama; 2005.

Permana IS Heru, Politik Kriminal, Jogyakarta, Universitas Atma Jaya, 2007 Parthiana Wayan, Pengantar Hukum lnternasional, Bandung, MandarMajU; 1990

Prodjodikoro Wirjono, Salah Satu Dasar Segala Hukum Ada/ah Rasa Keadilan, dalam Bunga Rampai Hukum, Karangan Tersebar, Jakarta, Ichtisar Baru, 1974

Prodjohamidjojo, Martiman, Penerapan Pembuktian Terbalik dalam Korupsi, Penerbit CV Bandar Maju, Bandung, 40222, Tahun 200 l.

Penerapan Pembuktian Terbalik dalam Delik Korupsi, Penerbit CV Bandar Maju, Bandung40222, Cetakan Pertama, Tahun 2001.

Raharjo Satjipto, Emu Hukum, Bandung, PT. CitraAditya Bakti, 1991

Raharjo Satjipto, Membedah Hukum Progresif, Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2006

Remmelink, Hukum Pidana, Komentas atas Pasal-Pasa/ Terpenting dari Kitab ·

Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Pelaksanaannya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia, Jakarta, PT. Gramedia, 2003

Saphiro Ian, Asas Moral dalam Politik, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia yang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta dan Freedom Institute, 2006

Salman S Otje dan Susanto Antoni F, Teori Hukum, mengingat, Mengumpulkan dan Membuka Kembali, Bandung, PT. Refika Aditama, 2008

Wiryono Prodjodikoro, Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Eresco, Jakarta, Cetakan Tahun 1967.

Yunara Edi, Korupsi dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Berikut Studi Kasus, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.

B. Makalah/Laporan dan Jamal

Ediwarman, makalah dengan judul "Eksaminasi Putusan Pengadilan, Landasan Hukum dan Kegunaannya dalam Reformasi Hukum," disampaikan pada Acara Dialog Publik di Universitas Medan Area (UMA)! Kerjasama UMA, Institute for Judicial Monitoring (IJM) dan Indonesia Corruption Wacth (ICW), 20 September 2003, Medan.

Harkrisnowo, Hark:ristuti, tulisan dengan judul "Korupsi, Konspirasi dan Keadilan di Indonesia," pada salah satu tulisan pada Dictum : Jurnal Kajian Putusan Pengadilan, LeiP, Edisi l , Tahun 2002.

CV Bandar Maju, Bandung, 40222, Tahun 200 l.

Penerapan Pembuktian Terbalik dalam Delik Korupsi, Penerbit Bandar Maju, Bandung40222, Cetakan PertamPertamP a, Tahun 2001.

Emu Hukum, Bandung, PT. CitraAditya Bakti, 1991

Membedah Hukum Progresif, Jakarta, Penerbit Buku Kompas,

Pidana, Komentas atas Pasal-Pasa/ Terpenting dari Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Pelaksanaannya

Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia, Jakarta, 2003

Moral dalam Politik, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia yang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta

Institute, 2006

Susanto Antoni F, Teori Hukum, mengingat, Mengumpulkan Membuka Kembali, Bandung, PT. Refika Aditama, 2008

Prodjodikoro, Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Eresco, Jakarta, Tahun 1967.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 14: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

Kian Gie Kwik, Artikel dengan judul "Cara Pemberantasan Korupsi," Kompas Terbitan 15 Oktober 2003.

K.amello, Tan Dkk, Laporan Penelitian Transparansi dan Alcuniabiliias dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang di Wilayah Pempropsu, April 2003, Medan.

Lubis, Todung Mulia, Artikel dengan judul "Supremasi Hulcum : Pungguk Rindukan Bulan," Koran Tempo Terbitan Rabu 27 Agustus 2003, Jakarta.

Prayitno Sudi, Menguji Komitmen Lembaga Peradilan Lembaga Peradilan Da/am Pemberantasan Korupsi, Kajian Putusan No. 83/PidB/2003/PN.Pdg dan No. 1104/PidB/2004/PT. Pdg; Jurnal Dictum, LeIP.

Ramelan, Pengarahan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Pada Rapat Kerja Kejaksaan RI, 13 Juli 2000, Jakarta.

Richard, Holloway DKK., Memecah Be/enggu Korupsi Sistematik, Laporan Perencanaan Proyek Strategi Anti-Korupsi kepada Kemitraan Bagi Pembaharuan Tata Pemerintahan di Indonesia, Agustus 2002.

Robert, Klitgraad, dkk, Penuntutan Belenggu Korupsi da/am Pemerintahan Daerah, Edisi I, Partnership for Governance Reform in Indonesia, �aret 2003, Ja.karta.

S. Brodjo, Soedjono, makalah dengan judul "Hulcum Refresif dan Sistem Hulcum yang Tidak Demokratis," Jurnal Hukum : Ius Quia lustum, Edisi No. 13 Vol. 7, Tahun 2000, Jakarta.

Sunarsip, Artikel dengan judul "Membongkar Jejaring Korupsi," Terbit Rabu, 22 Okitober 2003 di Media Indonesia, Jakarta.

Jurnal Ho'.kiwn Bisnis Volume 26 No. 1 Tahun 2007, Yayasan Pengembangan Hukmn Bisnis (YPHB)

Jurnal Hukum. Bisnis Volume 26 No. 3 Tahun 2007, Yayasan Pengembangan .Rdhzm Bisnis (YPHB)

Jurnal Hu.kum Brsrris Volume 26 No. 4 Tahun 2007, Yayasan Pengembangan Hu'.L'll:D Bi:snis (YPHB)

C. Undang- ada:q:1dan Peraturan

Republik Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Tmdak Pidana Korupsi.

Republik � Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembe: L::?Sm iinrlak Pidana Korupsi.

Republik � '"nilang-Undang Nomor 28 Tahun 1999- tentang Pen,� � ·�ega:ra Yang Bersih dan Bebas KKN.

83/PidB/2003/PN.Pdg PdgLeIP.

Pengarahan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Pada Kejaksaan RI, 13 Juli 2000, Jakarta.

Holloway DKK., Memecah Be/enggu Korupsi Sistematik, Laporan Perencanaan Proyek Strategi Anti-Korupsi kepada Kemitraan Pembaharuan Tata Pemerintahan di Indonesia, Agustus 2002.

dkk, Penuntutan Belenggu Korupsi da/am Pemerintahan Edisi I, Partnership for Governance Reform in Indonesia,

2003, Ja.karta.

Soedjono, makalah dengan judul "Hulcum Refresif dan Sistem Tidak Demokratis," Jurnal Hukum : Ius Quia lustum, Edisi

Tahun 2000, Jakarta.

dengan judul "Membongkar Jejaring Korupsi," Terbit Rabu, 22 2003 di Media Indonesia, Jakarta.

Bisnis Volume 26 No. 1 Tahun 2007, Yayasan Pengembangan Bisnis (YPHB)

Bisnis Volume 26 No. 3 Tahun 2007, Yayasan Pengembangan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 15: TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN BADAN …

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Penanggulangan Korupsi.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Republik: Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik: Negara

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Republilc Indonesia Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Republik: Indonesia, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Tanggungjawab Pengelolaan Keuangan Negara

Keppres Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.

Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.

Keuangan Negara

Indonesia Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 daharaan Negara

Indonesia, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tanggungjawab Pengelolaan Keuangan Negara

18 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.

80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.

UNIVERSITAS MEDAN AREA