Top Banner
BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI II BULAN FEBRUARI 2019 TIM REDAKSI Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA Pemimpin Redaksi : ERWIN ANDREW KARIPUI Redaktur : THOMAS Y. BLEGUR, S.Tr SAMSUL DAKA, S.Tr MUHAMMAD FUADZ, S.Tr RICARDA R. LILIANA, A.Md MARGI CANDA W. WICAKSONO, A.Md Alamat Redaksi STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Jl. Soekarno - Hatta, Bandar Udara Mali - Alor Telp./Fax : (0386) 2222820 Email: [email protected] ; [email protected] Website : www.meteoalor.id
46

TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Aug 11, 2019

Download

Documents

voque
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

BULETININFORMASI METEOROLOGI EDISI II

BULAN FEBRUARI 2019

TIM REDAKSI

Penanggung Jawab :AGUSTINUS BOLILERA

Pemimpin Redaksi :ERWIN ANDREW KARIPUI

Redaktur :

THOMAS Y. BLEGUR, S.TrSAMSUL DAKA, S.Tr

MUHAMMAD FUADZ, S.TrRICARDA R. LILIANA, A.Md

MARGI CANDA W. WICAKSONO, A.Md

Alamat RedaksiSTASIUN METEOROLOGI MALI - ALORJl. Soekarno - Hatta, Bandar Udara Mali - Alor

Telp./Fax : (0386) 2222820Email: [email protected] ;

[email protected] : www.meteoalor.id

Page 2: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmat-Nya sehingga “Buletin Informasi Meteorologi edisi II Bulan Februari 2019” ini

dapat tersusun.

Buletin Informasi Meteorologi ini dibuat sebagai salah satu sarana penunjang

penyampaian informasi meteorologi dari Stasiun Meteorologi Mali - Alor, baik kepada para

pengguna jasa informasi meteorologi penerbangan dan juga kepada masyarakat umum di

wilayah Kabupaten Alor.

Adapun isi Buletin ini akan mengulas informasi hasil evaluasi cuaca dan iklim

sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta

prakiraan pasang surut dan informasi waktu terbit dan tenggelam matahari masing-

masing untuk bulan Maret dan April 2019 di wilayah Kabupaten Alor.

Kami sadar bahwa informasi yang disajikan dalam Buletin ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi isi maupaun tampilan, untuk itu kami sangat mengharapkan

adanya masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan kedepan.

Kalabahi, 04 Maret 2019

KEPALA STASIUN METEOROLOGIMALI - ALOR

AGUSTINUS BOLILERANIP. 19660908 199003 1 001

Page 3: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii

I. RINGKASAN ..................................................................................................................1

II. PENGERTIAN................................................................................................................2

A. SIFAT HUJAN.........................................................................................................................2

B. NORMAL CURAH HUJAN....................................................................................................2

C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH).....................................................................................2

III. ANALISIS CUACA DAN IKLIM ................................................................................3

A. VARIABILITAS CUACA DAN IKLIM...................................................................................3

B. DINAMIKA ATMOSFER & LAUTAN BULAN FEBRUARI 2018 ................................................4

C. ANALISIS HUJAN BULAN FEBRUARI 2018 .........................................................................11

D. MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH)...................................................................12

E. ANALISA UNSUR CUACA DI STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR ....................13

1. PENYINARAN MATAHARI ................................................................................... 132. SUHU UDARA ........................................................................................................... 143. TEKANAN UDARA PERMUKAAN....................................................................... 154. ANGIN PERMUKAAN ............................................................................................. 165. PENGUAPAN ............................................................................................................. 176. KELEMBABAN UDARA ......................................................................................... 187. CURAH HUJAN......................................................................................................... 18

IV. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET 2019 DI WILAYAHKABUPATEN ALOR...................................................................................................21

V. PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) BULAN MARET DAN APRIL2019 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR ...............................................................27

VI. INFORMASI WAKTU TERBIT DAN TENGGELAM MATAHARI DIWILAYAH KABUPATEN ALOR ..............................................................................32

VII. PELAYANAN PUBLIK ...............................................................................................38

1. PELAYANAN PENERBANGAN....................................................................................38

2. LAPORAN PRODUK METEOROLOGI PUBLIK ....................................................38

VIII.LAMPIRAN ..................................................................................................................40

Page 4: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 1

I. RINGKASAN

1. Berdasarkan data curah hujan yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Mali (Pos Hujan

Mali), Pos Hujan Kalabahi, dan Pos Hujan Mebung yang diasumsikan mewakili daerah-

daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan pada bulan

Februari 2019 adalah sebagai berikut:

- Jumlah curah hujan di Mali sebesar 337,0 mm. Hujan yang terjadi pada bulan ini

untuk wilayah Mali dan sekitarnya memiliki sifat Atas Normal (AN).

- Jumlah curah hujan di Kalabahi sebesar 252,9 mm. Hujan yang terjadi pada bulan ini

untuk wilayah Kalabahi dan sekitarnya memiliki sifat Normal (N).

- Jumlah curah hujan di Mebung sebesar 139,9 mm. Hujan yang terjadi pada bulan ini

untuk wilayah Mebung dan sekitarnya memiliki sifat Bawah Normal (BN).

2. Untuk kondisi atmosfer di bulan Februari 2019 adalah sebagai berikut:

- MJO pada bulan Februari 2019 aktif pada phase 6 hingga 2 dengan sifat kuat

(strong). MJO tidak aktif di wilayah Indonesia pada bulan ini.

- Rata-rata nilai OLR pada bulan ini di wilayah kepulauan Alor bernilai 230 – 250 W/M².

Hal ini menunjukan bahwa tutupan awan lebih sedikit di wilayah Kepulauan Alor jika

dibandingkan dengan bulan sebelumnya

- Suhu muka laut (SML) dan Anomali SML di wilayah perairan sekitar Indonesia

termasuk wilayah perairan Kepulauan Alor menunjukkan kondisi SML tetap hangat.

3. Prakiraan untuk kondisi atmosfer dan sifat hujan bulan Februari 2019:

- Anomali SST Indonesia umumnya diprediksi cenderung menghangat (anomali positif)

kecuali di perairan sekitar Sulawesi Utara hingga periaran sebeah utara Papua

cenderung mendingin.

- ENSO diprediksi pada kondisi El Nino lemah hingga moderat.

- Indeks Dipole Mode diprediksi netral hingga negatif (-) kuat.

- Prediksi spasial anomali OLR menunjukkan akhir dasarian III Februari 2019 wilayah

subsiden/kering mendominasi wilayah Indonesia. Kemudian pada dasarian I Maret

2019 wilayah konvektif mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan terus

meluas ke bagian timur dan mendominasi wilayah Indonesia hingga dasarian II Maret

2019 yang berpotensi meningkatkan peluang pembentukan awan hujan di wilayah

tersebut.

- Hasil prakiraan curah hujan tiap dasarian menunjukkan sifat hujan di wilayah Kab.

Alor pada Dasarian I memiliki sifat Atas Normal (AN) dengan kriteria tinggi,

Page 5: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 2

Dasarian II bersifat Atas Normal (AN) dengan kriteria menengah, dan Dasarian III :

Normal (N) dengan kriteria curah hujan rendah. Prakiraan sifat hujan Bulanan untuk

bulan Maret 2019 adalah Atas Normal (AN) dengan kriteria hujan menengah.

II.PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kriteria, yaitu:

1. Di atas normal (AN), jika nilai perbandingannya lebih besar dari 115 %.

2. Normal (N), jika nila perbandingannya antara 85 % - 115 %.

3. Di bawah normal (BN), jika nilai perbandingannya kurang dari 85 %.

B. NORMAL CURAH HUJAN

1. RATA-RATA CURAH HUJAN BULANAN:

Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10

tahun.

2. NORMAL CURAH HUJAN BULANAN:

Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.

3. STANDARD NORMAL CURAH HUJAN BULANAN:

Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun

dimulai dari 1 Januari 1901 s/d 31 Januari 1930, 1 Januari 1931 s/d 31 Januari

1960, 1 Januari 1961 s/d 31 Januari 1990, dan seterusnya.

C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH)

Kriteria CH CH/hari CH/Jam

Sangat Lebat > 100 mm > 20 mmLebat 50 - 100 mm 10 - 20 mmSedang 20 - 50 mm 5 - 10 mmRingan 5 - 20 mm 1 - 5 mm

Page 6: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 3

III.ANALISIS CUACA DAN IKLIM

A. VARIABILITAS CUACA DAN IKLIM

Wilayah Kabupaten Alor merupakan bagian dari wilayah Indonesia, yang

dilewati oleh garis katulistiwa serta dikelilingi oleh dua samudera dan dua benua.

Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai daerah pertemuan sirkulasi meridional (Utara-

Selatan) yang dikenal sebagai Sirkulasi Hadley dan sirkulasi zonal (Timur-Barat) yang

dikenal sebagai Sirkulasi Walker, dua sirkulasi yang sangat mempengaruhi keragaman iklim

di Indonesia. Pergerakan matahari yang berpindah dari 23.5o Lintang Utara ke 23.5o

Lintang Selatan sepanjang tahun mengakibatkan timbulnya aktivitas monsun yang juga

ikut berperan dalam mempengaruhi keragaman iklim. Faktor lain yang diperkirakan ikut

berpengaruh terhadap keragaman iklim ialah gangguan siklon tropis. Semua aktivitas dan

sistem ini berlangsung secara bersamaan sepanjang tahun akan tetapi besar pengaruh dari

masing-masing aktivitas atau sistem tersebut tidak sama dan dapat berubah dari tahun ke

tahun.

El-Nino dan La-Nina merupakan salah satu akibat dari penyimpangan iklim.

Fenomena ini akan menyebabkan penurunan dan peningkatan jumlah curah hujan untuk

beberapa daerah di Indonesia. Tercatat sejak tahun 1844 Indonesia telah mengalami

kejadian kekeringan atau jumlah curah hujan di bawah rata-rata normal tidak kurang dari 43

kali. Dari 43 kali kejadian tersebut hanya 6 kali kejadiannya tidak bersamaan dengan

kejadian fenomena El-Nino, hal ini menunjukkan bahwa keragaman hujan di Indonesia

sangat dipengaruhi oleh fenomena ini. Pengaruh El-Nino kuat pada daerah yang berpola

hujan monsun, lemah pada daerah berpola hujan Ekuatorial dan tidak jelas pada daerah

dengan pola hujan lokal, sedangkan IOD hanya berpengaruh jelas pada daerah berpola

hujan monsun.

Selain akibat pengaruh fluktuasi suhu permukaan laut di samudera pasifik dan

Samudera Hindia (ENSO dan IOD), fenomena fase aktif osilasi intra-musiman yg dikenal

sebagai MJO (Madden-Jullian Oscillation) juga mempengaruhi variabilitas hujan di

Indonesia. MJO adalah osilasi/gelombang tekanan (pola tekanan tinggi-tekanan rendah)

dengan periode lebih kurang 48 hari yang menjalar dari barat ke timur. Biasanya

berawal di pantai timur Afrika kemudian menjalar ke timur dan menghilang di

bagian tengah Pasifik. Menurut Geerts and Wheeler (1998), MJO akan menyebabkan

terjadinya variasi pada pola angin, suhu permukaan laut (SPL), awan dan hujan. Fase

aktif MJO bila bersamaan waktunya dengan musim hujan (Desember, Januari, dan

Februari) atau angin monsun Barat Laut di wilayah kepulauan Alor dapat

Page 7: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 4

menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan. Pada umumnya hujan tropis adalah

konvektif, dimana puncak awan konvektif sangat dingin (sedikit mengemisi radiasi

gelombang panjang), oleh karenanya MJO sangat baik dimonitor dengan

memperhatikan variasi Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dipantau oleh sensor

infra merah pada satelit.

Sementara kondisi topografi wilayah Indonesia yang memiliki daerah

pegunungan, daerah berlembah, serta banyak pantai, merupakan fitur lokal yang

menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia, baik menurut ruang

(wilayah) maupun waktu. Berdasarkan hasil analisa data periode 30 tahun terakhir

(1981-2010), secara klimatologis wilayah Indonesia terdapat 407 pola iklim, dimana

342 pola merupakan Zona Musim (ZOM) yaitu mempunyai perbedaan yang jelas antara

periode musim hujan dan periode musim kemarau (umumnya pola Monsun), sedangkan

65 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM). Daerah Non Zom pada umumnya

memiliki ciri mempunyai 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) dan

daerah sepanjang tahun curah hujannya tinggi atau rendah. Wilayah Kepulauan Alor

(Pulau Alor dan Pantar) secara klimatologis berada pada pola iklim Zona Musim

(ZOM) 251. Hal ini nampak dengan adanya perbedaan yang jelas antara periode musim

hujan (3 bulan yakni Desember, Januari, dan Februari) dan periode musim kemarau (9

bulan yakni Maret hingga November).

B. DINAMIKA ATMOSFER & LAUTAN BULAN FEBRUARI 2019

1. Monsun

Matahari dalam penjalarannya telah bergerak kembali dari wilayah Belahan Bumi

Selatan (BBS) menuju Ekuator dengan pergerakan semu sejauh kurang lebih 10,2o yakni

pada titik 20,0LS menuju 9,8LS. Hal ini berdampak pada peningkatan suhu muka laut

di wilayah BBS yang memicu terbentuknya pola-pola tekanan udara rendah. Selama

bulan Februari 2019 teramati terjadi satu gangguan cuaca di BBU yakni berupa Tropical

Cyclone / TC (Siklon Tropis) Wutip, serta tiga kejadian Siklon Tropis di BBS yakni

Siklon Tropis Funani, Gelena, dan Oma. Dari beberapa kejadian siklon tropis tersebut,

cukup berdampak signifikan terhadap kondisi cuaca di sekitar Kepulauan Alor khususnya

terhadap curah hujan dan kecepatan angin. Kondisi cuaca di sekitar kepulauan Alor pada

bulan ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lokal serta fenomena regional lainnya

(seperti: monsson Asia (baratan), daerah tekanan rendah di sekitar wilayah Australia, dll).

Page 8: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 5

Secara umum rata-rata suhu muka laut di wilayah perairan sekitar Indonesia

pada bulan Februari 2019 berkisar antara 27,5ºC hingga 30,0ºC. Untuk wilayah

perairan di sekitar Kepulauan Alor, suhu muka laut pada kisaran 29,0ºC. Suhu muka

laut yang hangat ini mengindikasikan kandungan uap air yang terkandung di udara pun

cukup banyak. Kondisi demikian menyebabkan potensi pembentukan awan-awan cukup

signifikan dan kondisi cuaca cenderung berawan di wilayah Kepulauan Alor (jika faktor

pendukung lain seperti pola angin, indeks labilitas udara dan lainnya diabaikan).

Nilai anomali Suhu Muka Laut (SML) pada bulan ini di wilayah perairan

Indonesia umumnya cenderung normal hingga lebih dingin (anomali negatif), kecuali di

Gbr. 1 Peta Rata-rata Suhu Muka Laut Bulan Februari 2019

Gbr. 2 Peta Anomali Suhu Muka Laut bulan Februari 2019

Page 9: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 6

perairan sebelah timur dan barat Sumatera, Perairan sekitar NTT menunjukkan anomali

positif (menghangat). Anomali SML di sekitar perairan kepualauan Alor menunjukkan

anomali postif / menghangat. Suhu muka laut yang tetap hangat menyebabkan potensi

pembentukan awan-awan cukup signifikan dan kondisi cuaca cenderung berawan di

wilayah Kepulauan Alor (jika faktor pendukung lain seperti pola angin, indeks labilitas

udara dan lainnya diabaikan).

Gbr. 3. Rata-Rata Tekanan UdaraBulan Februari 2019

Berdasarkan analisa peta rata-rata tekanan udara permukaan laut (Mean Sea

Level Pressure / MSLP) di atas, pada bulan Februari 2019 terlihat wilayah tekanan

udara rendah berada di daratan Australia, sedangkan wilayah BBU didominasi

wilayah terkanan tinggi (High Pressure Area). Hal ini menyebabkan pola pergerakan

massa udara bergerak dari wilayah daerah bertekanan tinggi (BBU) ke wilayah

bertekanan rendah tersebut (daratan Australia / BBS), sehingga pola angin pada lapisan

850 mb di sekitar wilayah Indonesia cenderung berhembus dari arah Timur Laut di

wilayah Indonesia sebelah Utara Ekuator, dan Barat laut hingga Barat Daya di sebelah

Selatan Ekuator. Khusus di wilayah Kepulauan Alor, aliran massa udara dominan

berhembus dari arah Barat dengan kecepatan angin rata-rata berkisar antara 4 - 7 Knot.

Kecepatan angin yang cenderung lemah sangat mendukung proses pembentukan awan

di wilayah Kabupaten Alor sehingga menyebabkan kondisi cuaca cenderung berawan

hingga hujan yang sebagian besar dihasilkan dari awan-awan konvektif (Cumulus

mediocris dan Cumulunimbus).

Page 10: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 7

Gbr. 4. Rata-rata Angin lapisan 850 mbBulan Februari 2019

2. El Nino - Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD)

Indeks ENSO ditunjukkan dalam bentuk SOI (Southern Oscillation Index). SOI

negatif / positif mengindikasikan adanya perkembangan intensitas fenomena El Nino / La

Nina di Samudera Pasifik. Indeks SOI = -10 (negatif) menunjukkan adanya

perkembangan fenomena El Nino yang dapat berdampak cukup signifikan terhadap

kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Indeks SOI = +10 (positif) menunjukkan adanya

perkembangan fenomena La Nina yang dapat berdampak cukup signifikan terhadap

kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

Dampak ENSO di bumi sangat luas, dikaitkan dengan pergeseran sirkulasi tropis

skala luas seperti sel Walker dan sel Hadley. Beberapa area di daerah tropis secara

langsung dipengaruhi oleh kondisi kekeringan atau banjir bergantung pada kejadian fasa

panas ENSO yaitu El Niño, atau fasa dingin ENSO yaitu La Niña jika anomali temperatur

permukaan laut di daerah Niño 3 dan Niño 4 positif atau negatif. Daerah kunci interaksi

atmosfer – ocean dalam ENSO terletak antara Niño 3 dan Niño 4 yang sering disebut

daerah Niño 3.4 yaitu daerah 180ºE – 120ºW, 5ºN – 10ºS (Trenberth, 1996).

ENSO menyebabkan variasi iklim tahunan. Ketika tahun ENSO, sirkulasi zonal di

atas Indonesia divergen, sehingga terjadi subsidensi udara atas. Divergensi massa udara

mengakibatkan awan-awan yang terbentuk bergeser ke Pasifik tengah dan timur, sehingga

di atas Indonesia terjadi defisiensi curah hujan bahkan dapat terjadi bencana alam

kekeringan (Tjasyono, B., 2003)

Masing-masing kejadian El Nino adalah unik dalam hal kekuatannya sebagaimana

Page 11: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 8

dampaknya pada pola turunnya hujan maupun panjang durasinya. Menurut Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (2009), Berdasarkan intensitasnya El Nino

dikategorikan sebagai berikut:

a. El Nino lemah (Weak El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik

ekuator +0.5º C s/d +1,0º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-

turut.

b. El Nino sedang (Moderate El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di

Pasifik ekuator +1,1º C s/d 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan

berturut-turut.

c. El Nino kuat (Strong El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik

ekuator > 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.

Pada bulan Februari 2019, ENSO berada pada kondisi El Nino Lemah (weak El

Nino). Hal ini ditunjukkan dengan indeks anomali SST Nino 3.4 pada minggu awal

bulan sebesar (+0.36) dan akhir bulan sebesar (+0,60), serta nilai SOI pada awal bulan

sebesar (-0,7) dan cenderung turun secara flukutiatif hingga pada akhir bulan sebesar (-

12,1). Rata-rata indeks ENSO (gabungan antara indeks atmosfer – Lautan) sebesar

(+0,58). Kondisi demikian cukup berpengaruh signifikan terhadap penambahan atau

pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk wilayah kepulauan Alor.

Gbr.5. Grafik indeks SST Nino 3.4Bulan Agustus 2014 s/d. Maret 2019

Sumber: BoM (http://www.bom.gov.au)

Page 12: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 9

3. Madden-Jullian Oscillation (MJO)

a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

OLR merupakan suatu radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh bumi ke

luar angkasa. Tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi sampai ke

luar angkasa. Awan-awan konvektif adalah salah satu faktor yang menghalangi perjalanan

gelombang panjang. Jika pada suatu wilayah tertutup hamparan awan konvektif, maka nilai

OLR akan kecil.

Rata-rata nilai OLR pada bulan Februari 2019 di wilayah Indonesia berkisar antara

180 – 270 W/M², sedangkan khusus di wilayah kepulauan Alor bernilai 230 – 250 W/M². Hal

ini menunjukan bahwa tutupan awan lebih sedikit di wilayah Kepulauan Alor jika dibandingkan

Sumber Data: BoM (http://www.bom.gov.au)

Gbr. 6. Grafik indeks ENSO / SOI Bulan Februari 2019

Gbr.7. Rata-rata OLR bulan Februari 2019

Page 13: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 10

dengan bulan sebelumnya.

b. Fase MJO (Madden - Jullian Oscillation)

MJO pada bulan Februari 2019 aktif pada phase 6 hingga 2 (garis hijau) dengan

sifat kuat (strong). MJO tidak aktif di wilayah Indonesia pada bulan ini sehingga

tidak berdampak terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk

wilayah Kepulauan Alor.

4. IOD (Indian Ocean Dipole)

Indeks IOD (Indian Ocean Dipole) ditunjukkan dalam bentuk DMI (Dipole Mode

Index). DMI negatif mengindikasikan adanya aliran massa udara dari wilayah Samudera

Hindia bagian barat ke Wilayah Samudera Hindia bagian timur, sedangkan IOD positif

menunjukkan kondisi yang berkebalikan. Indeks IOD –0.5 (negatif) mengindikasikan

adanya kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembentukan awan di sekitar wilayah

Indonesia.

Pada bulan Februari 2019, DMI pada kondisi Netral, dengan nilai DMI pada

minggu awal dan akhir bulan masing-masing sebesar (-0,23) dan (-0,42) dengan rata-

rata sebulan sebesar (-0,38). Hal ini mengindikasikan aliran massa udara dari wilayah

Samudera Hindia bagian timur ke wilayah Samudera Hindia bagian barat maupun

sebaliknya tidak signifikan, sehingga secara umum IOD tidak berpengaruh terhadap

Sumber : BoM (http://www.bom.gov.au)

Gbr. 8. Fase MJO Bulan Februari 2019

Page 14: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 11

peluang pertumbuhan awan dan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

C. ANALISIS HUJAN BULAN FEBRUARI 2019

Berdasarkan data curah hujan bulan Februari 2019 yang diperoleh dari Stasiun /

pos hujan yang diasumsikan mewakili daerah-daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah

curah hujan dan sifat hujan bulan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Analisis Curah Hujan dan Sifat HujanBulan Februari 2019

* Keterangan: Pos Hujan Kalabahi dan Mebung belum memiliki nilai rata-rata (Normal) curah hujan, sehingganilai Normal yang dipakai adalah Normal CH Mali (Stasiun Meteorologi Mali)

Dari tabel di atas tampak bahwa pada bulan Februari 2019, kriteria sifat hujan untuk

wilayah Alor yang diasumsikan diwakili oleh wilayah Mali, Kalabahi, dan Mebung sebagai

berikut:

- Wilayah Mali memiliki variabilitas sifat hujan Atas Normal (AN) dengan kriteria

tinggi,

- Wilayah Kalabahi memiliki variabilitas sifat hujan Normal (N) dengan kriteria

menengah,

- Wilayah Mali memiliki variabilitas sifat hujan Bawah Normal (BN) dengan kriteria

menengah.

Lokasi Total CH (mm) Rata-Rata (mm) Sifat Hujan \ Kriteria

Mali 337,0 251 Atas Normal \ Tinggi*Kalabahi 252,9 251 Normal \ Menengah*Mebung 139,9 251 Bawah Normal \ Menengah

Gbr.9. Grafik IOD Bulan Agustus 2014 s.d. Maret 2019

Sumber: BoM (http://www.bom.gov.au)

Page 15: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 12

Evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan tiap dasarian untuk bulan Februari

2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Analisis Curah Hujan dan Sifat HujanTiap Dasarian Februari 2019

* Keterangan: Pos Hujan Kalabahi dan Mebung belum memiliki nilai rata-rata (Normal) curah hujan, sehingganilai Normal yang dipakai adalah Normal CH Mali (Stasiun Meteorologi Mali)

Dari tabel di atas tampak bahwa kriteria dan sifat hujan tiap dasarian untuk bulan

Februari 2019 secara umum yang mewakili wilayah Alor adalah sebagai berikut:

- Wilayah Mali pada Dasarian I dan II memiliki variabilitas sifat hujan Atas Normal(AN) dengan kriteria curah hujan tinggi; Dasarian III memiliki variabilitas sifat hujanBawah Normal (BN) dengan kriteria curah hujan rendah.

- Wilayah Kalabahi pada Dasarian I memiliki variabilitas sifat hujan Bawah Normal

(BN) dengan kriteria curah hujan rendah; Dasarian II : Normal (N) dengan kriteria

menengah; dan Dasarian III : Atas Normal (AN) dengan kriteria menengah.

- Wilayah Mebung pada Dasarian I dan III memiliki variabilitas sifat hujan BawahNormal (BN) dengan kriteria curah hujan rendah; Dasarian II memiliki variabilitassifat hujan Normal (N) dengan kriteria curah hujan menengah.

D. MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH)

Hari tanpa hujan berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari

terakhir tidak hujan, maka dihitung sesuai dengan Kriteria. Sedangkan jika hari terakhir

pengamatan ada hujan ( 1 mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH). Adapun

kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

1 – 5 Sangat Pendek6 – 10 Pendek11 – 20 Menengah21 – 30 Panjang31 – 60 Sangat Panjang> 61 Kekeringan EkstrimHH Masih ada hujan

Lokasi Dasarian Total CH(mm)

Rata-Rata(mm)

Sifat Hujan \ Kriteria

MaliI 180,7 93 Atas Normal \ TinggiII 151,5 95 Atas Normal \ TinggiIII 4,8 63 Bawah Normal / Rendah

*KalabahiI 49,0 93 Bawah Normal \ RendahII 104,4 95 Normal \ MenengahIII 99,5 63 Atas Normal / Menengah

*MebungI 39,1 93 Bawah Normal / RendahII 84,9 95 Normal / MenengahIII 15,9 63 Bawah Normal / Rendah

Page 16: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 13

Hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) berdasarkan data hasil penakaran curah

hujan dari pos-pos hujan di wilayah kabupaten Alor hingga akhir bulan Februari 2019 sebagai

berikut:

- Wilayah Mali, Kalabahi, dan Mebung (yang diasumsikan mewakili wilayah

Kabupaten Alor) dikelompokkan dalam kriteria sangat pendek (HTH antara 1 – 5

hari) yang berarti hingga tanggal 28 Februari 2019, tidak ada hujan dengan jumlah

CH yang ditakar 1 mm.

E. ANALISA UNSUR CUACA DI STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

1. PENYINARAN MATAHARI

Penyinaran matahari yang diamati dibagi dalam dua jenis yaitu meliputi

lamanya penyinaran matahari (durasi penyinaran matahari) dan Intensitas radiasi

matahari. Durasi penyinaran matahari selama periode tertentu adalah jumlah pada

periode itu untuk pemancaran radiasi matahari melampaui 120Wm-2 (WMO,2006).

Sedangkan intensitas radiasi matahari adalah besarnya energi yang dipancarkan oleh

matahari persatuan waktu.

Intensitas dan lamanya penyinaran matahari berbanding terbalik terhadap

jumlah tutupan awan dan berbanding lurus terhadap suhu udara dan penguapan,

dimana makin pendek durasi penyinaran matahari, makin besar jumlah tutupan awan

yang menutupi langit maka suhu udara cenderung menurun sehingga makin kecil pula

jumlah penguapan yang terjadi atau sebaliknya.

Penyinaran matahari diukur untuk mengetahui lama / durasi penyinaran

matahari yang terjadi selama 1 (satu) hari (12 jam) yakni jam 06.00 – 18.00 waktu

setempat. Satuan untuk mengukur durasi penyinaran matahari dinyatakan dalam

persen (%) dan Jam. Untuk satuan dalam persen (%) digunakan untuk kepentingan

Klimatologi dan satuan dalam jam digunakan untuk kepentingan Meteorologi. Alat

untuk mengukur durasi penyinaran matahari adalah Campbell Stokes.

Pada bulan Februari 2019, durasi penyinaran matahari berkisar antara 0,0%

(tidak ada penyinaran) hingga 94,2% atau sekitar 0 – 11,3 jam. Hari dengan tidak ada

penyinaran dikarenakan cuaca cenderung berawan sepanjang hari tersebut terjadi pada

tanggal 12 Februari 2019; sedangkan durasi penyinaran terpanjang (terlama) terjadi

pada tanggal 28 Februari 2019, dengan rata-rata durasi penyinaran matahari selama

satu bulan sebesar 61,3 % atau ± 7,4 jam per hari. Hal ini mengindikasikan bahwa

tutupan awan di wilayah Kabupaten Alor pada bulan ini lebih sedikit jika

Page 17: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 14

dibandingakan dengan bulan sebelumnya.

Gbr.10. Grafik Penyinaran Matahari Bulan Februari 2019di Mali – Alor

2. SUHU UDARASuhu adalah jumlah fisik yang mencirikan rata-rata gerakan acak dari molekul-

molekul pada benda fisik (WMO, 2006). Suhu udara permukaan yang diukur pada

ketinggian 1.20 – 1,25 m dari permukaan tanah. Suhu udara didefinisikan sebagai

keadaan pada pada suatu benda dan atau luasan pada suatu saat dan waktu. Faktor

utama yang menjadi penyebab adanya suhu udara adalah sinar matahari terhadap

benda/bidang atau luasan tertentu.

Satuan suhu udara permukaan dinyatakan dalam derajat Celcius (oC). Alat ukur

yang digunakan untuk mengukur suhu udara permukaan adalah Thermometer. Suhu

udara permukaan diukur dengan menggunakan alat Thermometer Bola Kering.

Suhu Udara Maximum adalah suhu udara tertinggi yang diamati dan dicatat,

yang terjadi pada hari itu. Suhu udara maximum diamati sekali dalam 1 hari. Untuk

suhu udara maximum diamati pada jam 12:00 UTC (20:00 WITA) pada hari itu juga.

Alat untuk mengukur suhu udara maximum dipergunakan Thermometer Maximum

dan satuannya dinyatakan dalam derajat celcius (oC).

Suhu Udara Minimum adalah suhu udara terendah yang diamati dan dicatat,

yang terjadi pada 1 hari itu. Suhu udara minimum diamati sekali dalam 1 hari yaitu

pada jam 00:00 UTC (08:00 WITA). Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara

minimum adalah Thermometer Minimum dan satuannya dinyatakan dalam derajat

Celcius (oC)

Pada bulan Februari 2019, suhu udara rata-rata harian berkisar antara 25,3°C

Page 18: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 15

hingga 28,0°C. Suhu udara terendah (minimum absolut) dalam bulan ini sebesar

22,9°C pada tanggal 10 Februari 2019 pagi hari, sedangkan suhu udara tertinggi

(maksimum absolut) sebesar 32,0°C terjadi pada tanggal 28 Februari 2019 siang hari.

Suhu udara rata-rata pada bulan ini tercatat sebesar 27,2°C, rata-rata suhu maksmimum

sebesar 30,7°C dan rata-rata suhu minimum sebesar 24,2°C. Dengan demikian suhu

udara pada bulan ini cenderung lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Gbr.11 Grafik Suhu Udara Bulan Februari 2019 di Mali – Alor

3. TEKANAN UDARA PERMUKAANTekanan udara didefinisikan sebagai gaya persatuan luas yang disebabkan oleh

berat udara diatasnya (BMG, 2006). Satuan tekanan udara dinyatakan dalam satuan

milibar (mb), 1 milibar (mb) = 1 hektopascal (HPa). Alat yang digunakan untuk

mengukur tekanan udara permukaan adalah Barometer.

Gbr.12 Grafik Rata-Rata Tekanan Udara PermukaanBulan Februari 2019 di Mali – Alor

Page 19: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 16

Pada bulan Februari 2019, rata-rata tekanan udara permukaan laut harian

berkisar antara 1009,5 hingga 1014,3 mb (hPa). Rata-rata tekanan udara permukaan

laut harian terendah tersebut terjadi pada tanggal 27 dan 28 Februaru 2019, serta

tertinggi terjadi pada tanggal 12 Februari 2019 dengan rata-rata tekanan udara sebulan

sebesar 1011,7 mb (hPa).

4. ANGIN PERMUKAANAngin adalah udara yang bergerak horizontal terhadap permukaan bumi

(United Kingdom Civil Aviation Authority, 2001). Arah angin adalah dari mana

datangnya angin bertiup (BMG, 2006). Kecepatan angin adalah jumlah vector tiga

dimensi dalam fluktuasi skala kecil yang acak pada ruang dan waktu yang berpadu

pada aliran skala besar yang teratur (WMO, 2006).

Arah dan Kecepatan angin permukaan diukur pada ketinggian 10 meter dari

permukaan tanah (BMG, 2006). Arah angin diukur dalam satuan derajat yang diukur

searah jarum jam mulai dari titik Utara yang sebenarnya (True North). Kecepatan

angin dinyatakan dalam Knot (KT), 1 Knot = 1,85 km/jam. Alat yang digunakan untuk

mengukur kecepatan angin adalah Anemometer.

Selama periode bulan Februari 2019, angin permukaan (10 meter dari

permukaan) secara umum didominasi berturut-turut dari arah Barat sebanyak 37,20 %

(250 jam kejadian) dan disusul dari arah Barat Daya sebesar 15,22 % (109 jam

kejadian). Arah angin yang dominan pada bulan ini umumnya dipengaruhi oleh

monsun Asia (angin baratan), yang mengindikasikan wilayah Kabupaten Alor masih

Gbr.13. Wind Rose Angin PermukaanBulan Februari 2019 di Mali – Alor

Gbr.14. Distribusi Frek. Angin PermukaanBulan Februari 2019 di Mali – Alor

Page 20: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 17

berada pada periode hujan.

Untuk kategori kecepatan angin, distribusi frekuensi kejadian didominasi oleh

angin dengan kecepatan rata-rata antara 1 – 4 knot (± 1,85 – 7,4 km/jam) sebesar 38,5 %

(259 jam kejadian); disusul kecepatan antara 4 – 7 knot (± 7,4 – 12,95 km/jam) sebesar

31,7 % (213 jam kejadian), disusul kategori angin teduh (calm) sebesar 20,7% (139 jam

kejadian), disusul antara 7 – 11 knot (± 12,95 – 20,35 km/jam) dengan distribusi

frekuensi sebesar 8,3 %, (56 jam kejadian). Angin dengan kecepatan signifikan (>11 knot

/ 20,35 km/jam) sebesar 0,7 % (5 jam kejadian).

Arah dan kecepatan angin maksimum (Gust) terekam berhembus dari arah

Tenggara hingga Selatan (130º - 200º) dengan kecepatan sebesar 20,2 knot (± 37,37

km/jam), terjadi pada tanggal 09 Februari 2019 jam 15:42 UTC (jam 23:44 WITA).

5. PENGUAPANPenguapan atau evaporasi adalah jumlah air yang menguap dari permukaan air

yang terbuka atau dari tanah (WMO, 2006). Untuk menghitung jumlah penguapan

yang ada maka dapat diperoleh dari jumlah selisih tinggi air hari kemarin dengan hari

ini ditambah curah hujan. Pengukuran jumlah penguapan dilakukan satu kali dalam

satu hari pada jam 00:00 UTC. Satuan penguapan yang digunakan adalah milimeter

(mm). Alat yang digunakan untuk mengukur penguapan adalah panci penguapan

terbuka (Open Pan Evaporimeter).

Gbr.15 Grafik Penguapan Bulan Februari 2019di Mali – Alor

Pada bulan Februari 2019, jumlah penguapan yang terukur berkisar antara 1,3

mm hingga 9,6 mm. Jumlah penguapan terendah tersebut terjadi pada tanggal 01

Februari 2019 dan tertinggi pada tanggal 11 Februari 2019 dengan total penguapan

sebulan sebesar 149,0 mm dan rata-rata penguapan sebesar 5,3 mm per hari.

Page 21: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 18

6. KELEMBABAN UDARALembab nisbi atau kelembapan relatif adalah perbandingan antara massa uap

air yang ada di dalam satu satuan volume dengan massa uap air yang diperlukan untuk

menjenuhkan satu aatuan volume udara tersebut pada suhu yang sama (BMG, 2006).

Satuan yang digunakan untuk mengukur lembab nisbi dinyatakan dalam Persen (%).

Alat yang digunakan untuk menentukan lembab nisbi adalah Screen Psycrometer /

Psycrometer Sangkar Tetap (Thermometer Bola Kering dan Thermometer Bola Basah)

Kelembapan nisbi atau kelembapan relatif berubah sesuai dengan tempat dan

waktu, dipengaruhi oleh ketinggian tempat, kerapatan udara, tekanan udara dan radiasi

matahari. Jika cuaca normal, menjelang tengah hari kelembapan nisbi berangsur-

angsur turun kemudian pada sore hari sampai menjelang pagi bertambah besar.

Gbr.16. Grafik Rata-Rata Kelembaban Udara Bulan Februari 2019di Mali – Alor

Pada bulan Februari 2019, rata-rata kelembaban udara harian berkisar antara

79 % hingga 93 %. Kelembaban udara terendah mutlak sebesar 63 % terjadi pada

tanggal 08 Februari 2019 jam 08:00 UTC (16:00 WITA), sedangkan kelembaban udara

tertinggi mutlak sebesar 98 % terjadi pada tanggal 10 dan 19 Februari 2019 masing-

masing pada jam 22:00 UTC dan 23:00 (06:00 dan 07:00 WITA). Rata-rata

kelembaban udara selama satu bulan sebesar 84 %. Dengan demikian kondisi

udara pada bulan ini relatif lebih lembap jika dibandingkan bulan sebelumnya (Januari

2019).

7. CURAH HUJANCurah hujan adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang

datar, dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir (BMKG,

2009). Satuan curah hujan dinyatakan dalam millimeter (mm). Alat yang digunakan

Page 22: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 19

adalah penangkar hujan biasa (Tipe Obs) dan penangkar hujan tipe Helman.

7.1 Curah Hujan Stasiun Meteorologi Mali – Alor (Pos Hujan Mali)

Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan di Stasiun Meteorologi

Mali (Pos Hujan Mali), pada bulan Februari 2019 diketahui terdapat 13 hari hujan

Terukur dan 6 (enam) hari hujan Tidak Terukur (TTU). Jumlah curah hujan tertinggi

sebanyak 82,5 mm terjadi pada tanggal 10 Februari 2019 dengan jumlah curah hujan

satu bulan sebanyak 337,0 mm.

Gbr.17. Grafik Curah Hujan Stasiun Meteorologi MaliBulan Februari 2019

7.2 Pos Hujan Kecamatan Teluk Mutiara (Pos Hujan Kalabahi)

Gbr.18. Grafik Curah Hujan Pos Hujan KalabahiBulan Februari 2019

Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan di Pos Hujan Kalabahi,

pada bulan Februari 2019 diketahui terdapat 20 hari hujan Terukur dan 2 (dua) hari

Page 23: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 20

hujan Tidak Terukur (TTU). Jumlah curah hujan tertinggi sebanyak 35,5 mm terjadi

pada tanggal 23 Februari 2019 dengan jumlah curah hujan satu bulan sebanyak 252,9

mm.

7.3 Pos Hujan Kecamatan Alor Tengah Utara (Pos Hujan Mebung)

Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan di Pos Hujan Mebung,

pada bulan Februari 2019 diketahui terdapat 20 hari hujan Terukur dan 3 (tiga) hari

hujan Tidak Terukur (TTU). Jumlah curah hujan tertinggi sebanyak 30,6 mm terjadi

pada tanggal 11 Februari 2019 dengan jumlah curah hujan satu bulan sebanyak 139,9

mm.

Gbr.19. Grafik Curah Hujan Pos Hujan MebungBulan Februari 2019

****

Page 24: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 21

IV. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET 2019 DIWILAYAH KABUPATEN ALOR

A. DINAMIKA LAUT & ATMOSFER

1. Suhu Muka Laut

Pada bulan Maret 2019, Anomali SST Indonesia umumnya diprediksi

cenderung menghangat (anomali positif), kecuali periaran sebelah Utara Sulawesi

Utara hingga perairan sebelah utara Papua cenderung normal hingga mendingin

(anomali negatif). Wilayah Nino 3.4 dan Samudera Hindia diprediksi tetap pada

kondisi anomali positif (menghangat).

Gbr.20. Prediksi Spasial Anomali Suhu Muka LautBulan Maret 2019

Sumber: NCEP-NOAA (http://www.cpc.ncep.noaa.gov)

Gbr.21. Prediksi Anomali Suhu Sub Surface Samudera Pasifik

Sumber: BMKG (http://www.bmkg.go.id)

Page 25: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 22

Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik menunjukkan bahwa pada periode

Juli – September 2018, di wilayah Pasifik bagian barat anomali positif meningkat

dan semakin meluas sampai kedalaman 350 m di bawah permukaan laut. Pada

bulan Oktober hingga Desember 2018 pola anomali positif mendominasi dan

sangat kuat di sub surface Pasifik sampai kedalaman 350 meter di bawah

permukaan laut. Pada bulan Januari hingga akhir Februari 2019, terjadi penguatan

anomali positif di silayah Pasifik Barat hingga Tengah di sub surface hingga

kedalaman 200 meter, namun terjadi peluruhan di Pasifik bagian Timur dengan

anomali negatif yang cenderung menguat hingga kedalaman 150 meter.

2. ENSO (El Nino-Southern Oscillation)

ENSO merupakan salah satu fenomena cuaca skala global yang

mempengaruhi penambahan curah hujan (fase La Nina) maupun pengurangan

curah hujan (fase El Nino) di wilayah Indonesia. Analisa ENSO pada bulan

Februari 2019 teramati dalam kondisi El Nino Lemah, dengan indeks ENSO

bernilai (+0,58).

Gbr.22. Prediksi ENSO dari NOAA, JAMSTEC, POAMAdan BMKG periode Maret s/d. Agustus 2019

Prediksi ENSO menurut institusi Internasional yaitu BMKG (Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyatakan ENSO akan tetap konsisten

berada pada kondisi El Nino Lemah pada bulan Maret hingga Agustus 2019, dan

NCEP/NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menyatakan

ENSO akan berada pada kondisi El Nino Moderat pada periode Maret hingga Juli

Sumber: BMKG (http://www.bmkg.go.id)

Page 26: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 23

2019 dan pada periode bulan Agustus akan berada pada kondisi El Nino Lemah;

BoM/POAMA (Bureau of Meteorology / Predictive Ocean Atmosphere Model for

Australia) memprediksi El Nino Moderat akan berlangsung pada bulan Maret

hingga Juni 2019 dan cenderung pada kondisi El Nino Lemah pada bulan Juli

hingga Agustus 2019; dan JAMSTEC (Japan Agency for Marine-Earth Science

and Technology) memprediksi ENSO akan berada pada kondisi El Nino Moderat

pada periode bulan Maret 2019, dan pada bulan April hingga Juni 2019 dalam

kondisi El Nino Lemah, serta Netral pada bulan Juli hingga Agustus 2019.

Berdasarkan prediksi-prediksi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pada

bulan Maret 2019, ENSO cukup signifikan berpengaruh terhadap pengurangan

jumlah curah hujan di wilayah Indonesia termasuk di wilayah Kepulauan Alor.

3. MJO (Madden-Julian Oscillation)

Analisis tanggal 27 Februari menunjukkan MJO aktif di fase 1 (Afrika)

dan diprediksi tetap aktif hingga dasarian II Maret 2019. Berdasarkan peta

prediksi spasial anomali OLR, di akhir dasarian III Februari 2019 wilayah

subsiden/kering mendominasi wilayah Indonesia. Kemudian pada dasarian I

Maret 2019 wilayah konvektif mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat

dan terus meluas ke bagian timur dan mendominasi wilayah Indonesia hingga

dasarian II Maret 2019 yang berpotensi meningkatkan peluang pembentukan awan

hujan di wilayah tersebut.

Sumber: NCEP-NOAA (http://www.cpc.ncep.noaa.gov)

Gbr. 23. Grafik Fase MJO dan Anomali OLR pada BulanFebruari 2019 dan Prakiraan Bulan Maret 2019

Page 27: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 24

4. Dipole Mode / IOD (Indian Ocean Dipole)

Fenomena cuaca global terakhir yang juga mempengaruhi peluang

hujan di Indonesia, khususnya Indonesia Bagian Barat, adalah Dipole Mode.

Rata-rata indeks IOD bulan Februari 2019 berada pada kondisi Netral dengan

nilai (-0,38). Ini berarti perpindahan aliran massa uap air dari wilayah Indonesia

bagian barat ke wilayah Samudera Hindia maupun sebaliknya tidak signifikan,

sehingga peluang pembentukkan awan dan hujan di wilayah Indonesia bagian

barat menjadi tidak signifikan pula.

Prediksi Indeks Dipole Mode (IDM) oleh BMKG menyatakan pada

bulan Maret IDM berada pada kondisi Negatif (-) kuat sementara pada bulan April

hingga Agustus 2019 pada kondisi Netral. NASA memprediksi pada periode Maret

hingga Agustus 2019 IDM konsisten berada dalam kondisi Netral. BoM

memprediksi pada bulan Maret hingga Juli 2019 IDM dalam kondisi Netral dan

pada bulan Agustus 2019 IDM berada pada kondisi Positif (+) Kuat. Berdasarkan

prediksi dari kebanyakan model tersebut, maka dapat dikatakan pada bulan Maret

2019, IDM akan tetap pada kisaran Netral sehingga tidak berpengaruh terhadap

penambahan atau pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia,

khususnya wilayah Indonesia bagian Barat.

Gbr. 24. Prediksi Indeks Dipole Mode dari BoM, NASA,dan BMKG periode Maret s/d. Agustus 2019

Sumber: BMKG (http://www.bmkg.go.id)

Page 28: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 25

5. Tinjauan Klimatologis

Kondisi unsur cuaca bulan Maret di Alor berdasarkan data klimatologis

selama 30 tahun (1981-2010) diketahui sebagai berikut:

Tabel 3. Data Normal Unsur Cuaca Kabupaten AlorBulan Maret Tahun 1981 - 2010

Secara klimatologis, rata-rata curah hujan pada bulan ini menunjukkan bahwa

wilayah Kepulauan Alor masih berada pada periode musim hujan, sehingga

peluang curah hujan lebih banyak.

B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET 2019 DI WILAYAHKABUPATEN ALOR

1. Prakiraan Hujan Dasarian

Berdasarkan keluaran program HyBMG 2.0.7 dengan model prediksi

ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang telah divalidasi dan

mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan akhir

Februari 2019, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan tiap Dasarian untuk

bulan Maret 2019 di wilayah Kabupaten Alor sebagai berikut:

Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan DasarianBulan Maret 2019

Sifat HujanCurah Hujan (mm) /

Kriteria

Dasarian Pertama Atas Normal 150 - 200 / Tinggi

Dasarian Kedua Atas Normal 50 - 75 / Menengah

Dasarian Ketiga Normal 20 - 50 / Rendah

Dasarian Pertama Atas Normal 116.2 mm

Dasarian Kedua Atas Normal 80.2 mm

Dasarian Ketiga Atas Normal 156.8 mm

Sifat Hujan Jumlah Curah Hujan

Page 29: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 26

Sesuai dengan kriteria sifat hujan dalam dasarian, maka hasil prakiraan

menunjukkan sifat hujan pada Dasarian I adalah Atas Normal (AN) dengan

kriteria curah hujan tinggi (jumlah curah hujan antara 150 – 200 mm), pada

Dasarian II adalah Atas Normal (AN) dengan kriteria menengah (jumlah curah

hujan antara 50 – 75 mm), dan Dasarian III adalah Normal (N) dengan kriteria

rendah (jumlah curah hujan antara 20 – 50 mm).

2. Prakiraan Hujan Bulanan

Berdasarkan keluaran program HyBMG 2.0.7 dengan model prediksi

ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang telah divalidasi dan

mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan akhir

Februari 2019, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan untuk bulan Maret

2019 di wilayah Kabupaten Alor sebagai berikut:

Tabel 5. Prakiraan Curah Hujan (CH) dan Sifat Hujan BulananBulan Maret 2019

Sesuai dengan kriteria sifat hujan bulanan, maka hasil prakiraan

menunjukkan sifat hujan pada bulan Maret 2019 adalah Atas Normal (AN)

dengan kriteria hujan menengah (jumlah curah hujan: 200 – 300 mm).

****

WilayahPrediksi CH (mm) /

KriteriaNormal CH

(mm)Sifat Hujan

Mali, Alor 200 - 300 / Menengah 132 Atas Normal

Page 30: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 27

V. PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) BULAN MARET DANAPRIL 2019 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR

1. Pendahuluan

Pasang surut air adalah gelombang yang mirip dengan gelombang air yang

terjadi akibat tiupan angin. Pasang surut memiliki panjang gelombang yang panjang,

seperti yang terdapat pada laut dalam namun terjadi untuk air dangkal, ini berarti

pasang surut dibiaskan oleh keadaan topografi kedalaman bawah air. Periodenya pun

cukup panjang, dalam orde jam. Pasang surut air terjadi disebabkan oleh gaya gravitasi

dan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan bumi, bulan, dan matahari.

2. Pola Pasang Surut

Di seluruh dunia pasang surut berbeda baik ketinggian paras air maupun

waktu kejadiannya. Area pantai yang hanya punya satu pasang surut tertinggi dan

terendah setiap hari disebut diurnal tide (air pasang harian). Wilayah yang

mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari disebut mempunyai

semi-diurnal tide. Jika semi-diurnal tide mempunyai ketinggian air pasang yang

dicapai berbeda dan saat surut juga level air tidak sama disebut semi-diurnal mixed

tide.

Pola pasang surut dapat dijelaskan secara gelombang dengan grafik yang

menunjukkan paras air untuk sumbu vertikal dan sumbu horisontal menyatakan

waktu hari. Pengamatan pasang surut dalam jangka waktu yang lama digunakan

untuk menghitung rata-rata ketinggian pasang. Dengan nilai rata-rata ini dapat

dihitung anomali pasang naik dan pasang surut air.

3. Paras Pasang Surut.

Ketinggian air tertinggi yang dicapai permukaan air setiap hari disebut

High Water (HW) / Higt Tide (Ht). Titik terendah dimana permukaan air surut disebut

Low Water (LW) / Low Tide. Mengingat Kabupaten Kepulauan Alor sebagian besar

wilayahnya terdiri dari lautan maka fenomena pasang surut air laut sangat besar

pengaruhnya terhadap kegiatan yang berhubungan dengan kelautan seperti bongkar

muat di Pelabuhan Laut, kegiatan para nelayan dan lain sebagainya. Untuk itu dalam

buletin ini kami sajikan prediksi pasang surut di wilayah Kepulauan Alor yang

meliputi 2 (dua) lokasi sebagai berikut:

Page 31: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 28

a. Wilayah Pelabuhan Kalabahi – Alor

Keterangan :Time (waktu) : WITA

Page 32: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 29

Keterangan :Time (waktu) : WITA

Page 33: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 30

b. Wilayah Pelabuhan Kabir – Alor

Keterangan :Time (waktu) : WITA

Page 34: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 31

Keterangan :Time (waktu) : WITA

Page 35: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 32

VI. INFORMASI WAKTU TERBIT DAN TENGGELAM MATAHARIDI WILAYAH KABUPATEN ALOR

Data waktu terbit dan tenggelam Matahari di wilayah Kabupaten Alor untuk

bulan Maret dan April 2019 dengan menggunakan software SunCalculator Version 5.1,

sebagai berikut:

1. Stasiun Meteorologi Mali(Koordinat: 8.217 LS & 124.571 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 Maret 2019 05:46:11 18:02:07 01 April 2019 05:44:52 17:46:3902 Maret 2019 05:46:13 18:01:41 02 April 2019 05:44:47 17:46:0803 Maret 2019 05:46:15 18:01:16 03 April 2019 05:44:43 17:45:37

04 Maret 2019 05:46:16 18:00:49 04 April 2019 05:44:39 17:45:0605 Maret 2019 05:46:16 18:00:23 05 April 2019 05:44:35 17:44:3606 Maret 2019 05:46:16 17:59:55 06 April 2019 05:44:31 17:44:0507 Maret 2019 05:46:16 17:59:28 07 April 2019 05:44:27 17:43:3508 Maret 2019 05:46:16 17:59:00 08 April 2019 05:44:23 17:43:0509 Maret 2019 05:46:15 17:58:31 09 April 2019 05:44:19 17:42:3610 Maret 2019 05:46:13 17:58:02 10 April 2019 05:44:16 17:42:0611 Maret 2019 05:46:12 17:57:33 11 April 2019 05:44:13 17:41:3812 Maret 2019 05:46:10 17:57:04 12 April 2019 05:44:10 17:41:0913 Maret 2019 05:46:08 17:56:34 13 April 2019 05:44:07 17:40:4114 Maret 2019 05:46:05 17:56:04 14 April 2019 05:44:05 17:40:1315 Maret 2019 05:46:02 17:55:33 15 April 2019 05:44:02 17:39:4516 Maret 2019 05:45:59 17:55:03 16 April 2019 05:44:00 17:39:1817 Maret 2019 05:45:56 17:54:32 17 April 2019 05:43:59 17:38:5218 Maret 2019 05:45:52 17:54:01 18 April 2019 05:43:57 17:38:2619 Maret 2019 05:45:49 17:53:30 19 April 2019 05:43:56 17:38:0020 Maret 2019 05:45:45 17:52:58 20 April 2019 05:43:56 17:37:3521 Maret 2019 05:45:41 17:52:27 21 April 2019 05:43:55 17:37:1022 Maret 2019 05:45:37 17:51:55 22 April 2019 05:43:55 17:36:4623 Maret 2019 05:45:32 17:51:24 23 April 2019 05:43:55 17:36:2224 Maret 2019 05:45:28 17:50:52 24 April 2019 05:43:56 17:35:5925 Maret 2019 05:45:24 17:50:20 25 April 2019 05:43:57 17:35:3726 Maret 2019 05:45:19 17:49:49 26 April 2019 05:43:58 17:35:1527 Maret 2019 05:45:15 17:49:17 27 April 2019 05:44:00 17:34:5428 Maret 2019 05:45:10 17:48:45 28 April 2019 05:44:02 17:34:3329 Maret 2019 05:45:05 17:48:14 29 April 2019 05:44:05 17:34:1330 Maret 2019 05:45:01 17:47:42 30 April 2019 05:44:08 17:33:5431 Maret 2019 05:44:56 17:47:11

Date Date

MARET 2019 APRIL 2019

Page 36: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 33

2. Kota Kalabahi(Koordinat: 8.217 LS & 124.518 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 Maret 2019 05:46:24 18:02:19 01 April 2019 05:45:05 17:46:5202 Maret 2019 05:46:26 18:01:54 02 April 2019 05:45:00 17:46:2103 Maret 2019 05:46:27 18:01:28 03 April 2019 05:44:56 17:45:50

04 Maret 2019 05:46:28 18:01:02 04 April 2019 05:44:51 17:45:1905 Maret 2019 05:46:29 18:00:35 05 April 2019 05:44:47 17:44:4806 Maret 2019 05:46:29 18:00:08 06 April 2019 05:44:43 17:44:1807 Maret 2019 05:46:29 17:59:40 07 April 2019 05:44:39 17:43:4808 Maret 2019 05:46:28 17:59:12 08 April 2019 05:44:36 17:43:1809 Maret 2019 05:46:27 17:58:44 09 April 2019 05:44:32 17:42:4810 Maret 2019 05:46:26 17:58:15 10 April 2019 05:44:29 17:42:1911 Maret 2019 05:46:24 17:57:46 11 April 2019 05:44:25 17:41:5012 Maret 2019 05:46:23 17:57:16 12 April 2019 05:44:23 17:41:2213 Maret 2019 05:46:20 17:56:46 13 April 2019 05:44:20 17:40:5314 Maret 2019 05:46:18 17:56:16 14 April 2019 05:44:17 17:40:2615 Maret 2019 05:46:15 17:55:46 15 April 2019 05:44:15 17:39:5816 Maret 2019 05:46:12 17:55:15 16 April 2019 05:44:13 17:39:3117 Maret 2019 05:46:09 17:54:45 17 April 2019 05:44:12 17:39:0518 Maret 2019 05:46:05 17:54:14 18 April 2019 05:44:10 17:38:3819 Maret 2019 05:46:01 17:53:42 19 April 2019 05:44:09 17:38:1320 Maret 2019 05:45:58 17:53:11 20 April 2019 05:44:08 17:37:4821 Maret 2019 05:45:54 17:52:40 21 April 2019 05:44:08 17:37:2322 Maret 2019 05:45:49 17:52:08 22 April 2019 05:44:08 17:36:5923 Maret 2019 05:45:45 17:51:36 23 April 2019 05:44:08 17:36:3524 Maret 2019 05:45:41 17:51:05 24 April 2019 05:44:09 17:36:1225 Maret 2019 05:45:36 17:50:33 25 April 2019 05:44:10 17:35:5026 Maret 2019 05:45:32 17:50:01 26 April 2019 05:44:11 17:35:2827 Maret 2019 05:45:27 17:49:30 27 April 2019 05:44:13 17:35:0728 Maret 2019 05:45:23 17:48:58 28 April 2019 05:44:15 17:34:4629 Maret 2019 05:45:18 17:48:26 29 April 2019 05:44:18 17:34:2630 Maret 2019 05:45:14 17:47:55 30 April 2019 05:44:21 17:34:0631 Maret 2019 05:45:09 17:47:23

Date Date

MARET 2019 APRIL 2019

Page 37: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 34

3. Alor Kecil(Koordinat: 8.269 LS & 124.408 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 Maret 2019 05:46:48 18:02:48 01 April 2019 05:45:32 17:47:1702 Maret 2019 05:46:51 18:02:22 02 April 2019 05:45:28 17:46:4603 Maret 2019 05:46:52 18:01:56 03 April 2019 05:45:23 17:46:15

04 Maret 2019 05:46:53 18:01:30 04 April 2019 05:45:19 17:45:4405 Maret 2019 05:46:54 18:01:03 05 April 2019 05:45:15 17:45:1406 Maret 2019 05:46:54 18:00:36 06 April 2019 05:45:11 17:44:4307 Maret 2019 05:46:54 18:00:08 07 April 2019 05:45:07 17:44:1308 Maret 2019 05:46:54 17:59:40 08 April 2019 05:45:04 17:43:4309 Maret 2019 05:46:53 17:59:11 09 April 2019 05:45:00 17:43:1310 Maret 2019 05:46:52 17:58:42 10 April 2019 05:44:57 17:42:4411 Maret 2019 05:46:50 17:58:13 11 April 2019 05:44:54 17:42:1512 Maret 2019 05:46:48 17:57:43 12 April 2019 05:44:51 17:41:4613 Maret 2019 05:46:46 17:57:14 13 April 2019 05:44:48 17:41:1814 Maret 2019 05:46:44 17:56:43 14 April 2019 05:44:46 17:40:5015 Maret 2019 05:46:41 17:56:13 15 April 2019 05:44:44 17:40:2216 Maret 2019 05:46:38 17:55:42 16 April 2019 05:44:42 17:39:5517 Maret 2019 05:46:35 17:55:11 17 April 2019 05:44:40 17:39:2918 Maret 2019 05:46:31 17:54:40 18 April 2019 05:44:39 17:39:0219 Maret 2019 05:46:28 17:54:09 19 April 2019 05:44:38 17:38:3720 Maret 2019 05:46:24 17:53:38 20 April 2019 05:44:37 17:38:1121 Maret 2019 05:46:20 17:53:06 21 April 2019 05:44:37 17:37:4722 Maret 2019 05:46:16 17:52:34 22 April 2019 05:44:37 17:37:2223 Maret 2019 05:46:12 17:52:03 23 April 2019 05:44:37 17:36:5924 Maret 2019 05:46:07 17:51:31 24 April 2019 05:44:38 17:36:3625 Maret 2019 05:46:03 17:50:59 25 April 2019 05:44:39 17:36:1326 Maret 2019 05:45:59 17:50:27 26 April 2019 05:44:41 17:35:5127 Maret 2019 05:45:54 17:49:56 27 April 2019 05:44:42 17:35:3028 Maret 2019 05:45:50 17:49:24 28 April 2019 05:44:45 17:35:0929 Maret 2019 05:45:45 17:48:52 29 April 2019 05:44:47 17:34:4930 Maret 2019 05:45:41 17:48:20 30 April 2019 05:44:50 17:34:2931 Maret 2019 05:45:36 17:47:49

Date Date

MARET 2019 APRIL 2019

Page 38: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 35

4. Kabir(Koordinat: 8.278 LS & 124.197 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 Maret 2019 05:47:39 18:03:39 01 April 2019 05:46:23 17:48:0802 Maret 2019 05:47:41 18:03:13 02 April 2019 05:46:18 17:47:3703 Maret 2019 05:47:42 18:02:47 03 April 2019 05:46:14 17:47:06

04 Maret 2019 05:47:44 18:02:21 04 April 2019 05:46:10 17:46:3505 Maret 2019 05:47:44 18:01:54 05 April 2019 05:46:06 17:46:0406 Maret 2019 05:47:45 18:01:27 06 April 2019 05:46:02 17:45:3307 Maret 2019 05:47:45 18:00:59 07 April 2019 05:45:58 17:45:0308 Maret 2019 05:47:44 18:00:31 08 April 2019 05:45:54 17:44:3309 Maret 2019 05:47:43 18:00:02 09 April 2019 05:45:51 17:44:0410 Maret 2019 05:47:42 17:59:33 10 April 2019 05:45:48 17:43:3411 Maret 2019 05:47:40 17:59:04 11 April 2019 05:45:45 17:43:0512 Maret 2019 05:47:39 17:58:34 12 April 2019 05:45:42 17:42:3613 Maret 2019 05:47:36 17:58:04 13 April 2019 05:45:39 17:42:0814 Maret 2019 05:47:34 17:57:34 14 April 2019 05:45:37 17:41:4015 Maret 2019 05:47:31 17:57:04 15 April 2019 05:45:35 17:41:1316 Maret 2019 05:47:28 17:56:33 16 April 2019 05:45:33 17:40:4517 Maret 2019 05:47:25 17:56:02 17 April 2019 05:45:31 17:40:1918 Maret 2019 05:47:22 17:55:31 18 April 2019 05:45:30 17:39:5319 Maret 2019 05:47:18 17:55:00 19 April 2019 05:45:29 17:39:2720 Maret 2019 05:47:15 17:54:28 20 April 2019 05:45:28 17:39:0221 Maret 2019 05:47:11 17:53:57 21 April 2019 05:45:28 17:38:3722 Maret 2019 05:47:07 17:53:25 22 April 2019 05:45:28 17:38:1323 Maret 2019 05:47:02 17:52:53 23 April 2019 05:45:28 17:37:4924 Maret 2019 05:46:58 17:52:21 24 April 2019 05:45:29 17:37:2625 Maret 2019 05:46:54 17:51:50 25 April 2019 05:45:30 17:37:0326 Maret 2019 05:46:49 17:51:18 26 April 2019 05:45:32 17:36:4127 Maret 2019 05:46:45 17:50:46 27 April 2019 05:45:34 17:36:2028 Maret 2019 05:46:41 17:50:14 28 April 2019 05:45:36 17:35:5929 Maret 2019 05:46:36 17:49:43 29 April 2019 05:45:39 17:35:3930 Maret 2019 05:46:32 17:49:11 30 April 2019 05:45:42 17:35:1931 Maret 2019 05:46:27 17:48:39

Date Date

MARET 2019 APRIL 2019

Page 39: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 36

5. Baranusa(Koordinat: 8.358 LS & 124.092 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 Maret 2019 05:48:01 18:04:06 01 April 2019 05:46:49 17:48:3202 Maret 2019 05:48:04 18:03:41 02 April 2019 05:46:45 17:48:0003 Maret 2019 05:48:05 18:03:15 03 April 2019 05:46:41 17:47:29

04 Maret 2019 05:48:07 18:02:48 04 April 2019 05:46:37 17:46:5805 Maret 2019 05:48:07 18:02:21 05 April 2019 05:46:33 17:46:2706 Maret 2019 05:48:08 18:01:54 06 April 2019 05:46:29 17:45:5707 Maret 2019 05:48:08 18:01:26 07 April 2019 05:46:26 17:45:2608 Maret 2019 05:48:08 18:00:58 08 April 2019 05:46:22 17:44:5609 Maret 2019 05:48:07 18:00:29 09 April 2019 05:46:19 17:44:2610 Maret 2019 05:48:06 18:00:00 10 April 2019 05:46:16 17:43:5711 Maret 2019 05:48:04 17:59:30 11 April 2019 05:46:13 17:43:2812 Maret 2019 05:48:03 17:59:01 12 April 2019 05:46:10 17:42:5913 Maret 2019 05:48:01 17:58:31 13 April 2019 05:46:07 17:42:3014 Maret 2019 05:47:58 17:58:00 14 April 2019 05:46:05 17:42:0215 Maret 2019 05:47:56 17:57:30 15 April 2019 05:46:03 17:41:3516 Maret 2019 05:47:53 17:56:59 16 April 2019 05:46:01 17:41:0717 Maret 2019 05:47:50 17:56:28 17 April 2019 05:46:00 17:40:4018 Maret 2019 05:47:47 17:55:56 18 April 2019 05:45:59 17:40:1419 Maret 2019 05:47:43 17:55:25 19 April 2019 05:45:58 17:39:4820 Maret 2019 05:47:40 17:54:54 20 April 2019 05:45:57 17:39:2321 Maret 2019 05:47:36 17:54:22 21 April 2019 05:45:57 17:38:5822 Maret 2019 05:47:32 17:53:50 22 April 2019 05:45:57 17:38:3423 Maret 2019 05:47:28 17:53:18 23 April 2019 05:45:58 17:38:1024 Maret 2019 05:47:24 17:52:46 24 April 2019 05:45:59 17:37:4725 Maret 2019 05:47:20 17:52:14 25 April 2019 05:46:00 17:37:2426 Maret 2019 05:47:15 17:51:42 26 April 2019 05:46:02 17:37:0227 Maret 2019 05:47:11 17:51:10 27 April 2019 05:46:04 17:36:4028 Maret 2019 05:47:07 17:50:39 28 April 2019 05:46:06 17:36:1929 Maret 2019 05:47:02 17:50:07 29 April 2019 05:46:09 17:35:5930 Maret 2019 05:46:58 17:49:35 30 April 2019 05:46:12 17:35:4031 Maret 2019 05:46:54 17:49:03

Date Date

MARET 2019 APRIL 2019

Page 40: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 37

6. Maritaing(Koordinat: 8.286 LS & 125.127 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 Maret 2019 05:43:55 17:59:56 01 April 2019 05:42:40 17:44:2502 Maret 2019 05:43:57 17:59:30 02 April 2019 05:42:35 17:43:5303 Maret 2019 05:43:59 17:59:04 03 April 2019 05:42:31 17:43:22

04 Maret 2019 05:44:00 17:58:38 04 April 2019 05:42:27 17:42:5105 Maret 2019 05:44:01 17:58:11 05 April 2019 05:42:23 17:42:2106 Maret 2019 05:44:01 17:57:44 06 April 2019 05:42:19 17:41:5007 Maret 2019 05:44:01 17:57:16 07 April 2019 05:42:15 17:41:2008 Maret 2019 05:44:01 17:56:48 08 April 2019 05:42:12 17:40:5009 Maret 2019 05:44:00 17:56:19 09 April 2019 05:42:08 17:40:2010 Maret 2019 05:43:59 17:55:50 10 April 2019 05:42:05 17:39:5111 Maret 2019 05:43:57 17:55:21 11 April 2019 05:42:02 17:39:2212 Maret 2019 05:43:55 17:54:51 12 April 2019 05:41:59 17:38:5313 Maret 2019 05:43:53 17:54:21 13 April 2019 05:41:56 17:38:2514 Maret 2019 05:43:51 17:53:51 14 April 2019 05:41:54 17:37:5715 Maret 2019 05:43:48 17:53:21 15 April 2019 05:41:52 17:37:2916 Maret 2019 05:43:45 17:52:50 16 April 2019 05:41:50 17:37:0217 Maret 2019 05:43:42 17:52:19 17 April 2019 05:41:48 17:36:3518 Maret 2019 05:43:39 17:51:48 18 April 2019 05:41:47 17:36:0919 Maret 2019 05:43:35 17:51:17 19 April 2019 05:41:46 17:35:4320 Maret 2019 05:43:31 17:50:45 20 April 2019 05:41:46 17:35:1821 Maret 2019 05:43:27 17:50:14 21 April 2019 05:41:45 17:34:5322 Maret 2019 05:43:23 17:49:42 22 April 2019 05:41:45 17:34:2923 Maret 2019 05:43:19 17:49:10 23 April 2019 05:41:46 17:34:0524 Maret 2019 05:43:15 17:48:38 24 April 2019 05:41:46 17:33:4225 Maret 2019 05:43:11 17:48:06 25 April 2019 05:41:48 17:33:2026 Maret 2019 05:43:06 17:47:35 26 April 2019 05:41:49 17:32:5827 Maret 2019 05:43:02 17:47:03 27 April 2019 05:41:51 17:32:3628 Maret 2019 05:42:57 17:46:31 28 April 2019 05:41:53 17:32:1629 Maret 2019 05:42:53 17:45:59 29 April 2019 05:41:56 17:31:5530 Maret 2019 05:42:49 17:45:28 30 April 2019 05:41:59 17:31:3631 Maret 2019 05:42:44 17:44:56

Date

MARET 2019 APRIL 2019

Date

Page 41: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 38

VII. PELAYANAN PUBLIK

1. PELAYANAN PENERBANGAN

Berdasarkan hasil data pengamatan cuaca selama bulan Februari 2019, dalam hal

ini banyak hasil observasi cuaca khusus untuk pelayanan penerbangan yang berupa

QAM, SPECI, dan METAR dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 6. Informasi Pelayanan Meteorologi Untuk PenerbanganStasiun Meteorologi Mali – Alor

BULANHASIL PENGAMATAN

QAM SPECIAL METAR SPECI

Februari 2019 88 10 972 41

Keterangan Tabel:

o QAM : merupakan informasi cuaca yang diberikan untuk kepentingan Take Off

(Lepas Landas) dan Landing (Pendaratan) pesawat terbang.

o SPECI : Merupakan informasi cuaca khusus yang harus dilaporkan setiap terjadi

perubahan cuaca yang signifikan (bermakna) seperti: terjadi thunderstorm

(badai guntur), terjadi hujan, terjadi peruban arah kecepatan angin secara

tiba – tiba dan lain – lain. Informasi ini dilaporkan saat keadaan

cuaca mulai terjadi dan setelah cuaca selesai terjadi

o METAR: Merupakan informasi cuaca rutin untuk kepentingan penerbangan

yang dibuat setiap jam atau ½ jam sekali pada jam penuh atau jam

tengahan.

2. LAPORAN PRODUK METEOROLOGI PUBLIK

Laporan produk meteorologi publik merupakan laporan informasi mengenai

kegiatan publikasi data – data hasil pengamatan yang di gunakan atau dimanfaatkan oleh

BMKG, instansi di luar BMKG dan masyarakat umum yang membutuhkan. Hasil produk

meteorologi publik dapat di lihat dalam tabel di berikut ini.

Page 42: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 39

Tabel 7. Laporan Produk Meteorologi PublikStasiun Meteorologi Mali – Alor Bulan Februari 2019

No

JenisPublikasi

UnitKerja

INSTANSI PENERIMA PUBLIKASIDI LINGKUNGAN BMKG DI LUAR BMKG

UNIT KERJA JML UNIT KERJA JML1 2 3 4 5 6 71 Data

KlimatologiStamet Mali-

Alor- Deputi Bidang

Meteorologi- Kepala Balai

Besar MKGWil.III

- Koord. BMKGNTT

- Ka. StasiunKlimatologiLasiana Kupang

2 lbr

Sda

Sda

Sda

- -

2 BuletinInformasiMeteorologi

Stamet Mali-Alor

Sestama BMKG

Deputi Bdg.Meteorologi

Deputi BidangKlimatologi

Kepala BiroUmum

Ka. Balai BesarMKG Wil. III

Koord. BMKGNTT

Stamet, Staklim,Stageo se-NTT

1 Exp

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

- Bupati Alor- Ketua DPRD

Kab. Alor- Kepala

BAPEDA kab.Alor- Kepala Dinas

PU kab. Alor- Kepala BPS kab.

Alor- Kepala Dinas

Pertanian &PerkebunanKab. Alor- Kepala Dinas

Perhubungankab. Alor- Kepala Badan

LingkunganHidup Daerahkab. Alor

1 ExpSda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

3 QAM Stamet Mali-Alor

- - Bandara Mali diAlor

88

4 SPECIAL Stamet Mali-Alor

- - Bandara Mali diAlor

10

4 METAR Stamet Mali-Alor

BMKG via CMSS - - 972

5 SPECI Stamet Mali-Alor

BMKG via CMSS - - 41

Page 43: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 40

VIII. LAMPIRAN

Page 44: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 41

DAFTAR ISTILAH

Anomali : Penyimpangan suatu variabel dari nilai rata-rata

Awan Konvektif : Awan tebal menjulang tinggi yang terbentuk dari pemanasan

vertikal yang membawa uap air. Awan ini mengakibatkan

terjadinya hujan secara tiba-tiba, petir dan angin.

Cold Surge : Aliran udara dingin dari daratan Asia yang menjalar

memasuki wilayah Indonesia bagian barat, cold surge biasa

terjadi pada saat Asia memasuki musim dingin.

Cuaca : Kondisi fisis atmosfer pada suatu wilayah yang sempit pada

waktu tertentu

Dasarian : Periode sepuluh harian

Dipole Mode /IOD (Indian Ocean

Dipole)

: Tingkat ketersediaan uap air akibat perbedaan suhu muka laut

antara Samudera Hindia dan Perairan Pantai Timur Afrika.

DMI (Dipole Mode Index) : Indeks yang menunjukkan perkembangan dan intensitas

Dipole Mode. DMI yang bernilai negatif akan menambah

kandungan uap air di sekitar wilayah Sumatera, sehingga

curah hujannya secara umum meningkat. Sedangkan nilai

positif tidak menambah kandungan uap air, sehingga curah

hujan cenderung berkurang.

Divergensi : Beraian angin, yang mengindikasikan daerah cuaca baik

Eddy : Pusaran angin dengan durasi harian dan biasanya jika suatu

daerah terdapat eddy, maka cenderung banyak hujan.

El Nino : Fenomena memanasnya suhu permukaan laut di Pasifik

Timur sehingga secara umum menyebabkan curah hujan di

sebagian besar wilayah Indonesia berkurang

ENSO (El Nino-Shouthern

Oscillation)

: Fluktuasi musiman antara fase El Nino dan La Nina.

Gelombang : Pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus

permukaan laut.

Iklim : Kondisi Rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang lama

dan wilayah yang luas.

ITCZ (Intertropical : Daerah pertemuan massa udara antar benua dengan cakupan

Page 45: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 42

Convergence Zone) yang luas. Umumnya daerah-daerah yang dilintasi ITCZ

berpotensi terjadi pertumbuhan awan-awan hujan lebat dan

cukup lama (bisa lebih dari satu hari).

Konvergensi : Pumpunan angin, pola angin yang mengumpul

La Nina : Fenomena yang merupakan kebalikan dari El Nino. Secara

umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat.

MJO (Madden Jullian Oscillation) : Fluktuasi musiman/osilasi/gelombang tekanan (pola tekanan

tinggi- tekanan rendah) di kawasan tropik yang

terkait dengan penambahan gugusan uap air yang

menyuplai pembentukan awan hujan dengan periode lebih

kurang 48 hari yang menjalar dari barat ke timur. Biasanya

berawal di pantai timur Afrika kemudian menjalar ke timur

dan menghilang di bagian tengah Pasifik. MJO ini

berkaitan dengan OLR (Outgoing Longwave Radiation)

Monsun : Suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara periodik

pada suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang

lain polanya akan berlawanan. Di Indonesia dikenal

dengan 2 istilah monsun yaitu monsun Asia dan Monsun

Australia. Monsun Asia berkaitan dengan musim hujan di

Indonesia, sedangkan Monsun Australia berkaitan dengan

musim kemarau.

Normal : Nilai rata-rata suatu variabel selama 30 tahun,

menggunakan periode waktu yang tidak ditentukan

(1971-2000, 1976-2005, 1978-2007, dsb)

OLR (Outgoing Longwave Radiation) : Radiasi gelombang panjang (infra merah) yang dipancarakan

keluar dari bumi. OLR yang bernilai negatif menunjukkan

tutupan awan konvektis yang banyak. Sedangkan nilai

positif menunjukan tutupan awan konvektif yang sedikit.

Rata-rata : Nilai rata-rata suatu variabel selama minimal periode 10

tahuN (1971 – 1980, 1976 – 1985, 1996 – 2002, 1995 – 2010,

dsb.)

Shearline : Garis atau zona lintasan yang terdapat perubahan arah dan

Page 46: TIMREDAKSI - meteoalor.id mali_Februari_2019.pdf · sepanjang bulan Februari 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Maret 2019, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu

Buletin Informasi Meteorologi Edisi II bulan Februari 2019 Page 43

****

kecepatan angin secara tiba-tiba.

SOI (Southern Oscillation Index) : Indeks yang menunjukkan perkembangan dan intensitas El

Nino atau La Nina.

Standar Normal : Nilai rata-rata suatu variabel selama 30 tahun, menggunakan

periode waktu yang sudah ditentukan, dimulai tahun

berakhiran 1 dan diakhiri tahun berakhiran 0 (1961-1990,

1971-2000, 1981-2010, dst)

Konveksi : Pergerakan molekul-molekul pada fluida (cairan atau gas)

Updraft : Pergerakan vertikal ke atas dari suatu kolom udara yang

berhubungan dengan fenomena cuaca