Tim Editor Editor-In-Chief:
Dodik Ariyanto, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali-Indonesia
Managing Editor: 1. I Gusti Ayu Eka Damayanthi, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali-
Indonesia
2. Ayu Aryista Dewi, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali- Indonesia
Editorial Board: 1. I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, Faculty of Economics and Business, Udayana of University,
Bali-Indonesia
2. Ni Putu Sri Harta Mimba, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali-
Indonesia
3. Dewa Gede Wirama, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali-
Indonesia
E-Jurnal Akuntansi [e-ISSN 2302-8556] is an electronic scientific journal published online once
a month. E-journal aims to improve the quality of science and channel the interest of sharing and
dissemination of knowledge for scholars, students, practitioners, and the observer of science in
accounting. E-Journal of Accounting accept theresults of studies and research articles In the field
of financial accounting, auditing, management accounting, government accounting, accounting
information systems, taxation, behavioral accounting, bank accounting and rural credit
institutions which have not been published in other media.
EJA is Indexed by:
Vol. 28 No. 2, Agustus 2019
Published : 2019-08-10
Artikel
Pengaruh Persepsi Sikap, Norma Subjektif dan Persepsi Kontrol Perilaku terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Monika Karolina, Naniek Noviari 800 – 827
Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Efisiensi Investasi
Gede Diatmika Putra, I Gst Ayu Eka Damayanthi 828 – 851
Pengaruh Keterampilan, Pengetahuan dan Karakter Pada Tingkat Profesionalisme Dosen
di Perguruan Tinggi
I Gusti Ngurah Abiana, Ni Ketut Rasmini 852 – 873
Pengaruh Pengendalian Internal Pada Efisiensi Kredit Di Lembaga Perkreditan Desa
(LPD) Se-Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar
Kadek Ari Dyah Wilatini, Made Gede Wirakusuma 874 – 902
Pengaruh Penerapan E-System Perpajakan danPengetahuan Perpajakan Wajib Pajak
Pada Kepatuhan WPOP
Ni Putu Wina Purnama Dewi, Ni Luh Supadmi 903 – 928
Pengaruh Motivasi dan Persepsi Biaya Pendidikan pada Minat Mahasiswa Mengikuti
Pendidikan Magister Akuntansi
I Gede Agus Dicky Surya B., I Gusti Ayu Nyoman Budiasih 929 – 956
Persepsi Karyawan Mengenai Pengaruh Efektifitas Pengendalian Internal, Ketaatan
Aturan Akuntansi Dan Kesesuaian Kompensansi Terhadap Kecurangan
Nurlenni Astuti Marlina, Ahmad Rifa’i, Ni Ketut Surasni 957 – 986
Reaksi Pasar Atas Pengungkapan Management Discussion and Analysis
Putu Aldhi Surata, Ida Bagus Putra Astika 987 – 1011
Pengaruh Pemahaman Kode Etik Akuntan, Kecerdasan Emosional, dan Religiusitas
terhadap Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
I Komang Raditya Wiguna, I Ketut Suryanawa 1012 – 1035
Pengaruh Sanksi, Sosialisasi Tax Amnesty Dan Pemeriksaan Pajak Pada Keikutsertaan
Tax Amnesty KPP Pratama Gianyar
Tjokorda Gde Agung Sayogaditya W. P. P., I Made Sukartha 1036 – 1058
Pengaruh Time Budget Pressure, Komitmen Organisasi,Pemahaman Good Governance
dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor
Ni Ketut Ari Susanti, I Ketut Sujana 1059 - 1087
Pengaruh Skeptisme Profesional, Kompetensi, dan Independensi Pada Kualitas Audit
Putu Dendy Pratama Yoga, Ni Luh Sari Widhiyani 1088 – 1115
Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Emosional
terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi
Chandra Wijaya, Maria Mediatrix Ratna Sari 1116 – 1141
Pengaruh Keterlibatan Pengguna pada Efektivitas Penggunaan SIA dengan Kapabilitas
Personal Sistem Informasi Sebagai Variabel Pemoderasi
Ida Bagus Baskara, I Gde Ary Wirajaya 1142 – 1169
Good Corporate Governance sebagai Pemoderasi Pengaruh Financial Distress pada Opini
Audit Going Concern
Ketut Memi Wulandari, Ketut Muliartha 1170 – 1199
Pengaruh Motivasi, Penghargaan Finansial, Pelatihan Profesional, Pertimbangan Pasar
Kerja, Lingkungan Pada Karir Akuntan Publik
Putu Nanda Rahayu, Nyoman Wijana Asmara Putra 1200 – 1229
Pengaruh Partisipasi Penganggaran Pada Senjangan Anggaran Dengan Gaya
Kepemimpinan Dan Karakter Personal Sebagai Variabel Pemoderasi
I Putu Suardi Antara Putra Mendi, Herkulanus Bambang Suparsto 1230 – 1262
Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Motivasi Kerja Pada Kinerja Individu
Ni Luh Gede Dewi Sapitri, I Dewa Nyoman Wiratmaja 1263 – 1294
Pengaruh Good Governance dan Budaya Organisasi pada Kinerja Aparatur
Penyelenggara Pemerintahan Desa di Kota Denpasar
Ni Putu Rika Raheni, I.G.A.M Asri Dwija Putri 1295 – 1322
Penyertaan Modal Negara Pertumbuhan Aset Dan Kinerja Badan Usaha Milik Negara
Agung Dinarjito 1323 – 1345
Pengaruh Persepsi Kegunaan, Kemudahan Penggunaan dan Risiko Terhadap Minat
Mahasiswa Menggunakan Sistem Blockchain
Dewa Ayu Dita Witami, I Wayan Suartana 1346 – 1376
Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan
Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi
Ni Putu Laksmi Gayatri, Ni Gst. Putu Wirawati 1377 – 1404
Pengaruh Rasio BOPO, Modal Intelektual, dan Pengungkapan Corporate Social
Responsibility Pada Profitabilitas Perusahaan Perbankan
Putu Nesy Swendriani, Luh Gede Krisna Dewi 1405 - 1434
Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan Modal
Intelektual sebagai Pemoderasi
Ni Luh Meili Andreani, I Made Pande Dwiana Putra 1435 – 1463
Pengaruh Kesadaran WP, Kualitas Pelayanan, Kewajiban Moral, Sanksi, Pemeriksaan
Pada Kepatuhan WP Hotel BAPENDA Badung
Putu Arisna Dewi, I Ketut Jati 1464 – 1493
Pengaruh Kesadaran, Kualitas Pelayanan, Dan Pemeriksaan Pada Kepatuhan Wajib
Pajak Bermotor Di Kabupaten Gianyar
Ni Putu Krismayanti, Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati 1494 – 1521
Pengaruh Love of Money, Equity Sensitivity, dan Machiavellian Pada Persepsi Etis
Mahasiswa Akuntansi
Ni Luh Putu Widia Ananda Sari, A.A.G.P Widanaputra 1522 – 1549
Pengaruh Dimensi Keadilan, Sosialisasi Pajak, Sanksi Pajak, Penghasilan Wajib Pajak dan
Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan WPOP UMKM
Putu Nadiani Putri Utama, Putu Ery Setiawan 1550 – 1579
Pengaruh Kompetensi Karyawan, Motivasi Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi Di LPD
Wayan Putra Valentino Anggara, I Ketut Yadnyana 1580 – 1606
Kinerja Individu Sebagai Pengukuran Kesuksesan Adopsi SIA dengan Model UTAUT dan
Delone & Mc Lean
Gede Surya Pratama, Dodik Ariyanto, Ayu Aryista Dewi 1607 - 1632
Artikel diketik pada kertas A4 (21 x 29,7 cm) margin atas/bawah/kiri/kanan berurutan:
4/3/4/3 cm, menggunakan huruf Times New Roman 12, jarak 2 spasi sebanyak 30-35
halaman termasuk referensi
JUDUL (maksimal 15 kata menggunakan huruf besar)
Nama Penulis 1
Nama Penulis 2
1Identitas Institusi, Provinsi, Negara
alamat e-mail lengkap Penulis 1 2Identitas Institusi, Provinsi, Negara
ABSTRAK
Judul Artikel. Abstrak bahasa Indonesia ( ≈ 75-150 kata). Abstrak
sebaiknya terdiri dari latar belakang masalah (satu kalimat, boleh tidak ada),
tujuan penelitian, metode penelitian ringkas, hasil utama temuan termasuk fakta-fakta baru,
simpulan utama, dan keberartiannya atau implikasi.
Kata kunci: kata kunci dipisah dengan titik koma; (setidaknya ada 3-5 kata kunci)
PENDAHULUAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)
Pendahuluan intinya berisi uraian masalah atau alasan penelitian atau pernyataan logis yang
mengarah ke hipotesis atau tema pokok. Bagian Pendahuluan seharusnya terdiri dari:
• Alenia pertama ditulis rata kiri, margin atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm, kanan 3cm, spasi
double.
• Latar belakang umum penelitian (tips: usahakan maksimum satu paragraf);
• State of the art atau kajian singkat literatur penelitian lainnya (sebelumnya) yang mirip
untuk menjustifikasi kebaruan / novelty penelitian dalam artikel ini (tips: satu hingga dua
paragraf);
• Pustaka acuan di bagian state of the art penelitian sebelumnya harus mutakhir, relevan, dan
asli (pustaka primer) ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif;
• Gap analysis atau pernyataan kesenjangan atau kebaruan atau novelty berdasarkan state of
the art (pernyataan kesenjangan sebaiknya mengandung dua unsur, yaitu dari sisi penting
tidaknya riset dan apa keunikan atau kebaruan riset ini dibanding riset2 sebelumnya);
• Hipotesis (kalau ada) dinyatakan tidak selalu tersurat dan tidak perlu dalam bentuk kalimat
tanya.
Proporsi Pendahuluan 15-20% dari total panjang artikel.
METODE PENELITIAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)
Setiap langkah dinyatakan, termasuk jumlah ulangan, semua teknik/prosedur dinyatakan (sebut
nama jika bakuan, atau uraian jika prosedur baru atau dimodifikasi), hindari bentuk kalimat
perintah dalam menguraikan prosedur; kurang baik jika menuliskan “Penelitian ini merupakan
penelitian bersifat deskriptif…” atau…..
Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian, jumlah responden, cara mengolah hasil pengamatan
atau wawancara atau kuesioner, cara mengukur tolok ukur kinerja; metode yang sudah umum
tidak perlu dituliskan secara detil, tetapi cukup merujuk ke buku acuan.
Proporsi Metode 15-20% dari total panjang artikel.
HASIL DAN PEMBAHASAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)
Hasil disajikan secara bersistem dapat dilihat di „tujuan penelitian’ atau „hipotesis‟ dan harus
didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik. Narasi angka dalam tabel atau ilustrasi tidak
diperlukan; setiap gambar dan tabel harus diacu di dalam teks begitu juga sebaliknya; pada
pengacuan gambar atau tabel, jangan menggunakan kata-kata lokasi “di atas” atau “di
bawah”, contoh hindari/tidak boleh: “Berdasarkan Gambar 1 di atas….”, “… disajikan di
Tabel 3 berikut ini: …”; Pastikan memeriksa hal-hal berikut dalam hasil dan pembahasan:
1. tercerminkah kecendekiaan penulis? 2. logiskah argumentasi penulis?, 3. bagaimana penulis
mengaitkan dengan pendapat atau hasil penelitian lain?, 4. bagaimana mengaitkan antara hasil
yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis?, 5. adakah implikasi hasil penelitian baik
teoretis maupun penerapan?, bermanfaatkah tafsiran penulis?, 6. adakah keterbatasan temuan?, 7.
adakah spekulasi yang berlebihan?
Tabel 1.
Analisis Data
Nomor Informan Keterangan
1. Bapak Hamid Kepala desa
2. Ibu Siti Sekretaris desa
3. Bapak Robi Camat
Sumber: dijelaskan, tahun
Gambar 1. Judul Gambar
Perhatikan: Tabel tidak ada garis vertikal untuk table dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran
10.
Judul gambar diletakkan di bawah, tengah. Sumber gambar diletakkan di bawah rata kiri
dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 10
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar (peta dan grafik),
yaitu:
• Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut tabel) Contoh: Tabel
2. (merupakan tabel ke dua)
• Tabel diberi judul di atas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak antara judul tabel dengan
tabel 1 (satu) spasi.
• Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka
sumber ditulis di bawah tabel atau gambar dengan jarak 1 (satu) spasi.
• Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila table lebih dari 1
halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman berikutnya namun
diberi keterangan lanjutan dan diberi judul tabel, dan judul kolom (kepala tabel).
• Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,)
• Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar). Contoh:
Gambar 2. (merupakan gambar ke dua)
Proporsi Hasil Dan Pembahasan 40-60% dari total panjang artikel.
SIMPULAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)
Simpulan memuat simpulan penelitian, saran dan atau implikasi penelitian; jangan membahas
lagi HASIL di bagian kesimpulan; biasanya dituliskan dalam satu paragraf, hindari daftar
simpulan dalam bentuk bullet/angka.
Tuliskan Saran dalam satu paragraf setelah paragraf berisi Simpulan, tetapi masih dalam satu
sub-bab di Simpulan. Judul sub bab Simpulan tidak boleh “Simpulan dan Saran” atau tidak
boleh “Penutup”, tetapi cukup “Simpulan”.
Author disarankan menggunakan aplikasi pengutipan ( ) yang sudah kami sediakan
di halaman website.
Referensi menggunakan style American Psychological Association 6th Edition sebagai pedoman
penulisan daftar referensi.
REFERENSI
Chabrak, N., & Craig, R. (2013). Student Imaginings, Cognitive Dissonance and Critical
Thinking. Critical Perspectives on Accounting, 24(2), 91–104.
https://doi.org/10.1016/j.cpa.2011.07.008
Cyan, M. R., Koumpias, A. M., & Martinez-vazquez, J. (2016). The determinants of tax morale
in Pakistan. Journal of Asian Economics, 47, 23–34.
https://doi.org/10.1016/j.asieco.2016.09.002
Kusdewanti, A. I., Setiawan, A. R., Kamayanti, A., & Mulawarman, A. D. (2014). Akuntansi
Bantengan: Perlawanan Akuntansi Indonesia Melalui Metafora Bantengan dan Topeng Malang.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(1), 149–169.
Lehman, G. (2014). Moral Will, Accounting and the Phronemos. Critical Perspectives on
Accounting, 25(3), 210–216. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2013.10.004
Mulawarman, A. D. (2007). Melampaui Pilihan Keberpihakan: Pada UMKM atau Ekonomi
Rakyat. In Seminar Regional Tinjauan Kritis Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah.
Triyuwono, I. (2003). Kearifan Lokal: Internalisasi “Sang Lain” dalam Dekonstruksi Pengukuran
Kinerja Manajemen. In I. Triyuwono & A. E. Yustika (Eds.), Emansipasi Nilai Lokal Ekonomi
dan Bisnis Pascasentralisasi Pembangunan (pp. 155–173). Malang: Bayumedia.
Triyuwono, I. (2012). Akuntansi Syariah: Perspektif, Metodologi dan Teori (2nd ed.). Jakarta:
Rajawali Pers.
Jumlah referensi tidak perlu banyak yang penting adalah mutu pustaka acuan (primer, mutakhir,
relevan), Daftar Rujukan minimal 80% berupa pustaka terbitan 10 tahun terakhir.
Unsur-unsur penulisan referensi harus lengkap, meliputi:
JURNAL :nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman awal-
halaman akhir (untuk jurnal),
BUKU: nama penulis, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota terbit (untuk buku), dan lain-
lain.
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169 DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v28.i02.p14
1142
Pengaruh Keterlibatan Pengguna pada Efektivitas Penggunaan SIA dengan
Kapabilitas Personal Sistem Informasi Sebagai Variabel Pemoderasi
Ida Bagus Baskara1
I Gde Ary Wirajaya2
1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
e-mail: [email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan pengguna pada efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi dan untuk mengetahui kapabilitas personal sistem
informasi dalam memoderasi pengaruh keterlibatan pengguna pada efektivitas penggunaan
sistem informasi akuntansi pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. Jumlah responden
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 52 orang yang menjabat sebagai pelaksana
di bagian Teknologi Informasi dan Akunting (TIA). Pengumpulan data dilakukan dengan
metode survei dengan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Teknik
analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi moderasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna yang ditunjang oleh kapabilitas personal sistem
informasi mampu meningkatkan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada
PT. Bank Pembangunan Daerah Bali.
Kata kunci: Keterlibatan pengguna, SIA, kapabilitas personal sistem informasi.
ABSTRACT This study aims to determine the effect of user involvement on the effectiveness of the use of
accounting information systems and to determine the personal capabilities of information
systems in moderating the influence of user involvement on the effectiveness of using
accounting information systems at PT. Bali Regional Development Bank. The number of
respondents used in this study were 52 people who served as executors in the Information
and Accounting Technology (TIA) section. Data collection is done by survey method with
data collection techniques used in the form of questionnaires. Data analysis techniques
were carried out using moderation regression analysis. The results of the study show that
user involvement supported by the personal capabilities of information systems is able to
increase the effectiveness of the use of accounting information systems at PT. Bali Regional
Development Bank.
Keywords: User involvement, SIA, personal capabilities of information system.
PENDAHULUAN
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting di dalam bidang akuntansi,
sebab pada dasarnya tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi untuk
para pengambil keputusan. Secara umum, semua perusahaan akan selalu
memerlukan informasi dalam pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan
tentunya harus akurat, yang tersedia secara realtime, dan memiliki nilai yang tepat
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1143
dan relevan Larasdiputra (2014). Dalam rangka memberikan informasi akuntansi
yang dibutuhkan oleh pihak manajer, maka dibuatlah sebuah sistem informasi
yang dikenal dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
SIA adalah komponen dan elemen dari suatu organisasi yang menyediakan
informasi bagi pengguna dengan pengolahan peristiwa keuangan (Zare, 2012).
Penerapan SIA merupakan kualitas dari kombinasi antara hardware dan software
dalam suatu sistem informasi. Hal ini ditunjukkan dengan performa dari suatu
sistem yang menunjukkan seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat
lunak, kebijakan, dan prosedur dari suatu sistem informasi dapat menyediakan
informasi kebutuhan penggunanya. SIA dapat dikatakan efektif apabila sistem
mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima dan mampu memenuhi
harapan informasi secara tepat waktu (timely), akurat (accurate), dan dapat
dipercaya (reliable) (Widjajanto, 2001).
Efektivitas SIA merupakan sebuah gambaran sejauh mana target dicapai
dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengumpulkan, memproses,
dan meyimpan data elektronik, kemudian mengubahnya menjadi informasi yang
berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan dengan baik secara
kualitas maupun waktu Indra (2018). (Ismail, 2009) menyatakan bahwa SIA
memperlancar pekerjaan karena mereka menghubungkan informasi dari bagian
atas dan bawah yang membantu para pekerja di perusahaan-perusahaan untuk
mencapai tujuan mereka.
Penelitian ini menggunakan teori TAM (Technology Acceptance Model)
oleh Davis, Bagozzi, & Warshaw (1989) yang diadopsi dari TRA (Theory of
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1144
Reasoned Action) yang dikembangkan oleh Fishbe dan Ajzen pada 1980,
menawarkan sebuah teori sebagai landasan untuk memperoleh pemahaman yang
lebih baik mengenai perilaku pemakai dalam penerimaan dan penggunaan sistem
informasi (Handayani, 2010). Model ini menunjukkan bahwa ketika terdapat suatu
teknologi baru, maka penggunaan teknologi akan dihadapkan pada faktor-faktor
yang memengaruhi mereka untuk menggunakan teknologi tersebut.
Sektor jasa keuangan merupakan salah satu sektor yang senantiasa
menggunakan SIA sebagai alat untuk menyediakan informasi yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan Kharisma (2015). Salah satu perusahaan
jasa keuangan yang akan selalu membutuhkan informasi yang akurat, relevan, dan
tepat waktu adalah bank Larasdiputra (2014). Bank Pembangunan Daerah Bali
sebagai salah satu perusahaan jasa keuangan di Provinsi Bali yang dalam
kegiatannya akan selalu membutuhkan suatu informasi yang akurat, relevan, dan
tepat waktu.
Saat ini, Bank Pembangunan Daerah Bali telah melakukan investasi yang
besar dalam pengadaan sistem informasi, khususnya SIA, untuk meningkatkan
efektivitas kinerja sistem informasi akuntansi dan kinerja karyawan. Hal ini dapat
dilihat dari pengembangan teknologi pada BPD Bali yang diarahkan kepada
tersedianya sistem informasi pada seluruh unit kerja. Saat ini di seluruh kantor
operasional BPD Bali telah terpasang teknologi online system yang dapat
berfungsi untuk mempermudah dalam transaksi keuangan. Selain itu, BPD Bali
juga membantu Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang ada di Bali di dalam
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1145
pengembangan sistem informasi berbasis komputer agar pelayanan kepada
nasabah menjadi lebih mudah dan cepat.
Rusdi & Megawati, (2014) dalam penelitiannya mengemukakan beberapa
faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi
akuntansi, diantaranya adalah keterlibatan pengguna sistem, dukungan dari
manajemen puncak, ukuran organisasi, pelaithan dan pendidikan pengguna,
kapabilitas personal sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem, dan
komite pengendali sistem informasi. Diantara faktor-faktor tersebut, yang
berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi yaitu
keterlibatan pengguna, dan kapabilitas personal sistem informasi Wilayanti
(2016).
Efektifnya suatu sistem tentunya tidak terlepas dari keterlibatan pengguna
sistem informasi. Keterlibatan pengguna merupakan suatu aktivitas pengguna
dalam tahap pengembangan sistem informasi yang menunjukkan seberapa besar
tingkat keterlibatan responden terhadap proses pengembangan sistem informasi
akuntansi. (Damana, 2016) menyatakan partisipasi pemakai dalam pengembangan
sistem informasi akuntansi adalah faktor efektif yang berpengaruh terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi. Menurut (Komara, 2015) pengaruh
keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja SIA. (Rahmawati, 2008) berpendapat bahwa
keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA
dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam
proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja SIA.
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1146
Menurut Harrison dan Rainer (1992), keahlian adalah suatu perkiraan atas
suatu kemampuan sesorang untuk melaksanakan pekerjaan dengan sukses.
Kapabilitas personal sistem informasi yang mumpuni diperlukan untuk
meningkatkan kepuasan dalam penggunaan sistem informasi akuntansi. Menurut
(Damana, 2016), keahlian pengguna sistem informasi pada suatu perusahaan
dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses
data dan menginterpretasikan data tersebut. Jika teknologi semakin canggih maka
dibutuhkan keahlian yang semakin tinggi pula, hal ini sangat diperlukan untuk
dapat menghasilkan informasi yang berkualitas.
Beberapa penelitian sebelumnya mengenai keterlibatan pengguna terhadap
efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dari (Kharisma &
Dharmadiaksa, 2015) menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna berpengaruh
signifikan terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi. Faktor
partisipasi pengguna secara umum dari berbagai hasil riset memberikan kontribusi
positif terhadap keberhasilan pengembangan sistem. Sedangkan penelitian dari
(Almilia & Briliantien, 2007) menyatakan bahwa tidak adanya hubungan yang
signifikan antara partisipasi pengguna terhadap efektivitas penerapan sistem
informasi akuntansi. Hasil penelitian tersebut dikarenakan pemakai sistem
informasi kurang dilibatkan dalam pemakaian sistem itu sendiri, sehingga
pengguna merasa tidak puas dengan sistem yang ada.
Penelitian sebelumnya dari (Almilia & Briliantien, 2007) menyatakan
bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara kemampuan teknik personal
sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Hal yang sama juga
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1147
diungkapkan oleh (Kharisma & Dharmadiaksa, 2015) yang menyatakan bahwa
tidak terdapat hubungan signifikan antara kapabilitas sistem informasi akuntansi
dengan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini disebabkan
karena dengan adanya kemampuan teknik personal sistem informasi yang terbatas
akan mengakibatkan pemakaian sistem kurang, sehingga pengguna tidak merasa
puas dengan sistem yang ada. Di sisi lain, Wilayanti (2016) mengungkapkan
bahwa kemampuan teknik personal dan efektivitas sistem informasi akuntansi
terdapat hubungan yang positif.
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang
digunakan untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi
diterimanya penggunaan teknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali
oleh (Davis, 1986). Faktor-faktor tersebut yaitu persepsi kebermanfaatan dan
persepsi kemudahan. TAM merupakan hasil pengembangan dari Theory of
Reasoned Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh Fishbein dan
Ajzen pada 1980.
Model TAM diadopsi dari model TRA yaitu teori tindakan yang beralasan
dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi sesorang terhadap suatu hal, akan
menemukan sikap dan perilaku orang tersebut. Reaksi dan persepsi pengguna
teknologi informasi akan memengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap
teknologi tersebut. Salah satu faktor yang dapat memengaruhinya adalah persepsi
pengguna terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan teknologi informasi
sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam konteks penggunaan teknologi,
sehingga alasan seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1148
teknologi informasi menjadikan tindakan/perilaku orang tersebut sebagai tolok
ukur dalam penerimaan sebuah teknologi.
TAM bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan penerimaan
(acceptance) pengguna terhadap suatu sistem informasi. TAM menyediakan suatu
basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan
terhadap suatu teknologi dalam suatu organisasi. TAM menjelaskan hubungan
sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu sistem informasi dan
kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan, dan penggunaan
aktual dari pengguna (user) suatu sistem informasi.
Persepsi kebermanfaatan dan kemudahan dalam TAM akan mengarah
pada penggunaan teknologi secara nyata, sehingga secara tidak langsung
pengguna akan merasa terlibat dalam implementasi sebuah teknologi. Kemudahan
penggunaan berhubungan dengan keahlian teknis personal dalam menggunakan
sebuah teknologi, keahlian teknis tersebut bisa diperoleh dari pelatihan dan
pengalam pengguna dalam menggunakan sebuah teknologi. Bila pemakai
memiliki kapabilitas personal yang mumpuni, maka penggunaan suatu sistem
jelas akan lebih mudah dan suatu sistem akan menjadi efektif karena
menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak manajer perusahaan selaku
pengambil keputusan.
Sistem informasi akuntansi pada dasarnya merupakan sekelompok elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Karena
setiap sistem pengolahan transaksi memiliki siklus pengolahan transaksi, maka
sistem informasi akuntansi juga dapat dikatakan sebagai integrasi dari berbagai
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1149
siklus pengolahan transaksi. Hardware, software, brainware, prosedur, database
dan jaringan komunikasi digunakan dalam sistem pengolahan transaksi atau sub
informasi akuntansi.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah alat yang dimasukkan ke dalam
bidang teknologi informasi (TI), yang dirancang untuk membantu pengelolaan
dan pengendalian topik yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan
perusahaan Grande (2011). (Novita, 2011) mengungkapkan bahwa sistem
informasi akuntansi adalah suatu alat komponen sebuah organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengomunikasikan informasi keuangan atau finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak dalam perusahaan.
Menurut Dehghanzade (2011) menyatakan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah elemen dari organisasi yang menyediakan pengguna dengan
informasi peringatan dan informasi untuk pengambilan keputusan melalui
pengolahan peristiwa keuangan.
Kemampuan teknik personal sistem informasi banyak memberikan
dampak positif bagi perusahaan dan dunia bisnis. Penerapan suatu sistem
memberikan dua dampak bagi perusahaan, yaitu keberhasilan sistem dan
kegagalan sistem. Baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi dapat
dilihat dari kepuasan pemakai sistem informasi tersebut. Para pemakai menjadi
fokus penting dalam penerapan sebuah sistem dalam perusahaan. Pemakai atau
pengguna merupakan suatu hal yang tak terlepas dari penerapan teknologi, selain
itu keberadaan manusia sangat berperan penting daam penerapan teknologi.
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1150
(Ariyanto, 2007) menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi yang tepat
didukung oleh keahlian personal untuk mengoperasikan dan dapat meningkatkan
kinerja perusahaan maupun kinerja individual pada perusahaan. Disamping itu,
terdapat ketidakkonsistenan dalam hasil penelitian sebelumnya yang menjadi
dasar peneliti memilih kapabilitas personal sistem informasi sebagai variabel
pemoderasi. Peneliti ingin mengkaji kembali pengaruh kapabilitas personal sistem
informasi pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dengan harapan
memperoleh hasil yang lebih akurat.
Keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan suatu sistem diyakini
dapat meningkatkan kepuasan pengguna, apabila pengguna sudah merasa puas
dengan sistem yang ada, maka suatu sistem tersebut dapat dikatakan efektif.
Pengguna sistem informasi yang ikut berpartisipasi dalam proses pengembangan
sistem, termasuk didalamnya adalah manajer. Efektifnya suatu sistem juga tidak
terlepas dari keterlibatan manajemen, (Ismail, 2009) dalam penelitiannya
menyatakan bahwa partisipasi manajer dapat memengaruhi pengguna untuk
mengembangkan perilaku positif yang akan meningkatkan efektivitas sistem. Hal
tersebut dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh Jin (2002) yang berpendapat
bahwa keterlibatan pengguna yang semakin intens akan meningkatkan kinerja
SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pengguna
dalam proses pengembangan sistem dalam kinerja SIA. Senada dengan hal
tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Setianingsih (1998) menyebutkan bahwa
keterlibatan pengguna memiliki hubungan yag positif dalam pengembangan
sistem informasi. Faktor partisipasi pengguna secara umum dari berbagai hasil
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1151
riset memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan pengembangan sistem.
(Komara, 2015) menyatakan bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi. namun, (Almilia & Briliantien, 2007)
menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor
keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dengan
kinerja sistem informasi akuntansi, baik dari segi kepuasan pemakai, maupun
penggunaan sistem. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang dapat
disimpulkan adalah sebagai berikut.
H1: Keterlibatan pengguna berpengaruh pada efektivitas penggunaan sistem
informasi akuntansi.
Keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan suatu sistem diyakini
dapat meningkatkan kepuasan pengguna, apabila pengguna sudah merasa puas
dengan sistem yang ada maka suatu sistem tersebut dapat dikatakan sudah efektif.
Pengguna sistem informasi di suatu organisasi adalah semua pengguna sistem
informasi yang ikut berpartisipasi dalam proses pengembangan sistem.
Efektifnya suatu sistem juga tidak terlepas dari keterlibatan manajemen,
(Ismail, 2009) dalam penelitiannya menyatakan bahwa partisipasi manajer dapat
memengaruhi pengguna untuk mengembangkan perilaku positif yang akan
meningkatkan efektivitas sistem. Hal tersebut dilihat dari penelitian yang
dilakukan oleh (Jin, 2002) yang berpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang
semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan
yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem
informasi dalam kinerja SIA. Senada dengan hal tersebut, penelitian yang
dilakukan oleh Setianingsih (1998) menyebutkan bahwa keterlibatan pengguna
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1152
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap hubungan antara
keterlibatan pengguna dan kepuasan pengguna dalam pengembangan sistem
informasi.
Penelitian mengenai keterlibatan pengguna, terdapat perbedaan hasil
penelitian. (Jin, 2002), Setianingsih (1998) dan (Komara, 2015) menyatakan
bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi. Akan tetapi, Almilia & Briliantien (2007) menyatakan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara faktor ketrlibatan pemakai dalam proses
pengembangan sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi, baik
dari segi kepuasan pemakai atau pemakaian sistem.
Kapabilitas pengguna dalam mengoperasikan sistem informasi yang baru
sangat dibutuhkan. Kapabilitas bisa diartikan sebagai kecakapan, ketangkasan,
bakat, kesanggupan untuk melakukan suatu perbuatan atau pekerjaan. Pengguna
sistem informasi harus memiliki kemampuan, dimana kemampuan tersebut
diperoleh dari pendidikan dan pengalamannya akan meningkatkan kepuasan
dalam menggunakan sistem informasi akuntansi dan akan terus menggunakannya
dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya. Menurut (Jin, 2002) dalam
(Almilia & Briliantien, 2007) berpendapat bahwa semakin tinggi kapabilitas
personal sistem informasi, akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi
dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kapabilitas personal sistem
informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Komara, 2015) yang menemukan hubungan positif antara
kemampuan teknik personal dalam sistem informasi akuntansi terhadap kinerja
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1153
sistem informasi akuntansi. Penggunaan kapabilitas personal sistem informasi
sebagai variabel pemoderasi karena ditemukan perbedaan hasil penelitian dari
variabel keterlibatan pengguna. Variabel kapabilitas personal sistem informasi
diharapkan memoderasi pengaruh keterlibatan pengguna pada efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi. Berdasarkan hal tersebut, hipotesis yang
dapat disimpulkan adalah sebagai berikut.
H2: Kapabilitas personal sistem informasi memperkuat pengaruh keterlibatan
pengguna pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Pemangunan Daerah Bali yang terletak di
Jalan Raya Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali. BPD Bali dipilih sebagai lokasi
penelitian karena BPD Bali merupakan salah satu bank milik Pemerintah Daerah
yang telah menggunakan sistem informasi akuntansi khususnya pada komputer.
Alasan memilih lokasi ini dikarenakan saat ini Bank Pembangunan Daerah Bali
telah melakukan investasi berskala besar dalam pengadaan sistem informasi,
khususnya SIA untuk meningkatkan efektivitas kinerja sistem informasi akuntansi
dan kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari pengembangan teknologi pada
BPD Bali yang diarahkan kepada tersedianya sistem informasi pada seluruh unit
kerja.
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali yang bekerja di bagian Teknologi Informasi dan
Akunting yang berjumlah 52 orang.
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1154
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linier sederhana
dan Moderated Regression Analysis (MRA). Regresi linier sederhana didasarkan
pada hubungan fungsional ataupun kasual atau variabel bebas dengan satu
variabel terikat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi
sederhana dengan model persamaan sebagai berikut.
Y = α + β1.X + ε…………………………………………………………………(1)
Keterangan:
Y = Variabel terikat (Efektivitas Penggunaan SIA)
X = Variabel bebas (Keterlibatan Pengguna)
α = Konstanta
β1 = Koefisien Keterlibatan Pengguna
ε = Kesalahan prediksi (error)
Teknik MRA digunakan untuk menguji pengaruh keterlibatan pengguna
pada efektivitas penggunaan sistem infromasi akuntansi dengan kapabilitas
personal sistem informasi sebagai variabel pemoderasi. Persamaan MRA sebagai
berikut:
Y = α + β1.X + β2.Z + β3.X.Z + ε………………………………………………..(2)
Keterangan:
Y = Variabel terikat (Efektivitas Penggunaan SIA)
X = Variabel bebas (Keterlibatan Pengguna)
Z = Variabel pemoderasi (Kapabilitas Personal Sistem Informasi)
X.Z = Interaksi antara variabel bebas (Keterlibatan Pengguna) dengan
variabel pemoderasi (Kapabilitas Personal Sistem Informasi)
α = Konstanta
β1 = Koefisien Keterlibatan Pengguna
β2 = Koefisien Kapabilitas Personal Sistem Informasi
β3 = Koefisien Keterlibatan Pengguna dan Kapabilitas Personal Sistem
Informasi
ε = Kesalahan prediksi (error)
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1155
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik responden menggambarkan profil dari 52 responden yang
berpartisipasi dalam pengisian kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.
Karakteristik Responden
No. Keterangan Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1 Jenis Kelamin:
Laki-laki 33 63,46
Perempuan 19 36,54
Total 52 100
2 Umur:
20 - 30 tahun 23 44,23
31 - 40 tahun 14 26,92
> 40 tahun 15 28,85
Total 52 100
3 Lama Bekerja:
< 1 tahun 0 0
1 - 2 tahun 16 30,77
3 - 5 tahun 12 23,08
> 5 tahun 24 46,15
Total 52 100
4 Pendidikan
D3 2 03,85
S1 42 80,77
S2 8 15,38
S3 0 0
Total 52 100
Sumber: Data diolah, 2018
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat digunakan untuk
mengetahui responden laki-laki dan perempuan yang bekerja di divisi TIA pada
PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah
responden laki-laki sebanyak 33 orang (63,46%) dan jumlah responden
perempuan sebanyak 19 orang (36,54%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada perempuan.
Karakteristik responden berdasarkan umur dapat digunakan untuk
mengetahui rentang umur karyawan yang bekerja di divisi TIA pada PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali. Tabel 1 menunjukkan bahwa responden yang berumur
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1156
20 sampai dengan 30 tahun sebanyak 23 orang (44,23%), sedangkan umur 31
sampai dengan 40 tahun sebanyak 14 orang (26,92%), dan yang berusia lebih dari
40 tahun sebanyak 15 orang (28,85%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden divisi TIA di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali diisi oleh golongan
usia muda, yaitu dengan rentang usia antara 20 sampai dengan 30 tahun.
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat digunakan untuk
mengetahui pengalaman responden dalam bekerja di divisi TIA pada PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali. Tabel 1 menunjukkan bahwa tidak ada pegawai divisi
TIA yang bekerja kurang dari satu tahun. Sementara itu, pegawai yang bekerja
dengan rentang waktu antara 1 sampai 2 tahun sebanyak 16 orang (30,77%).
Sedangkan pegawai yang bekerja selama 3 sampai 5 tahun sebanyak 12 orang
(23,08). Dan pegawai divisi TIA yang bekerja selama lebih dari 5 tahun sebanyak
24 orang (46,15%). Hal ini menunjukkan bahwa pegawai divisi TIA pada PT.
Bank Pembangunan Daerah Bali mayoritas diisi oleh sumber daya yang telah
berpengalaman.
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat digunakan untuk
mengetahui pendidikan terakhir yang ditempuh oleh para pegawai divisi TIA pada
PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. Tabel 1 menunjukkan bahwa responden
yang menempuh pendidikan pada jenjang D3 sebanyak 2 orang (3,85%),
responden yang menempuh pendidikan pada jenjang S1 sebanyak 42 orang
(80,77%). Sedangkan responden yang menempuh pendidikan pada jenjang S2
sebanyak 8 orang (15,38%). Pada divisi TIA bank Pembangunan Daerah Bali
tidak terdapat responden yang menempuh pendidikan pada jenjang S3. Hal ini
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1157
menunjukkan bahwa pendidikan terakhir yang mendominasi adalah responden
dengan jenjang pendidikan S1. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 2
sebagai berikut.
Tabel 2.
Hasil Uji Validitas
No. Variabel
Item
Pertanyaan/
Pernyataan
Pearson
Correlation Keterangan
1. Keterlibatan Pengguna X1 0,814 Valid
(X) X2 0,834 Valid
X3 0,642 Valid
X4 0,709 Valid
2. Efektivitas Y1 0,526 Valid
Penggunaan SIA Y2 0,682 Valid
(Y) Y3 0,678 Valid
Y4 0,723 Valid
Y5 0,718 Valid
Y6 0,654 Valid
Y7 0,608 Valid
Y8 0,678 Valid
3. Kapabilitas Personal Z1 0,766 Valid
Sistem Informasi Z2 0,803 Valid
(Z) Z3 0,750 Valid
Z4 0,685 Valid
Z5 0,606 Valid
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 2, dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari item-item pernyataan mengenai keterlibatan
pengguna, efektivitas penggunaan SIA, dan kapabilitas personal sistem informasi
adalah valid karena nilai pearson correlation positif dan besarnya di atas nilai 0,3.
Uji ini bertujuan untuk mengukur sebuah kuesioner yang menunjukkan
indikator dari variabel. Kuesioner dapat dikatakan reliabel bila jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan pengukuran dengan cara one shot. Cara ini
mengukur variabel dengan membandingkan nilai cronbach’s alpha. Apabila nilai
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1158
cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 maka dapat dikatakan reliabel (Ghozali,
2013:48). Pada Tabel 3 disajikan hasil uji reliabilitas dari instrumen penelitian.
Tabel 3.
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Keterlibatan Pengguna (X) 0,799 Reliabel
Efektivitas Peng. SIA (Y) 0,762 Reliabel
Kapabilitas Personal SI (Z) 0,784 Reliabel
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 3, ditunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha dari
masing-masing variabel memiliki nilai yang lebih besar dari 0,6 yang memiliki
arti bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner penelitian ini reliabel dan dapat
digunakan.
Pengujian regresi liner berganda dapat dilakukan setelah model dari
penelitian ini memenuhi syarat yaitu lolos dari uji asumsi klasik. Syarat-syarat
tersebut adalah data yang berdistribusi normal, tidak mengandung
multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Sebelum melakukan pengujian regresi
linier berganda perlu dilakukan terlebih dahulu pengujian asumsi klasik.
Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah.
Data penelitian dapat dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Asymp.
Sig (2-tailed) lebih besar daripada level of significant yang digunakan, yaitu 0,05.
Pada Tabel 4.5 disajikan hasil uji normalitas penelitian.
Tabel 4.
Hasil Uji Normalitas No. Persamaan N Asymp. Sig (2-tailed)
1. Y = α + β1.X + ε 52 0,648
2. Y = α + β1.X + β2.Z + β3.X.Z + ε 52 0,833
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk
persamaan model pertama dan kedua adalah sebesar 0,648 dan 0,833. Kedua
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1159
model tersebut memiliki nilai lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
model regresi pada penelitian ini berdistribusi normal.
Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah di dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian pada residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan. Pada Tabel 5 disajikan hasil uji heteroskedastisitas.
Tabel 5.
Hasil Uji Heteroskedastisitas No. Persamaan Variabel Sig.
1. Y = α + β1.X + ε X 0,142
2. Y = α + β1.X + β2.Z + β3.X.Z + ε X 0,937
Z 0,712
X.Z 0,648
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi keseluruhan lebih besar dari
0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak heteroskedastisitas pada model
regresi dalam penelitian ini.
Analisis regresi liner sederhana dan MRA digunakan untuk mengetahui
hubungan sejauh mana hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 6.
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Variabel
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
Constant 18,575 2,179 8,526 0,000
Ket. Pengguna 0,647 0,177 0,458 3,645 0,001
R Square 0,210
F hitung 13,287
Signifikansi F 0,001
Sumber: Data primer diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 6 dapat disusun persamaan regresi linier sederhana
sebagai berikut.
Y = 18,575 + 0,647X1 + ε
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1160
Konstanta regresi (α) sebesar 18,575 menunjukkan bahwa apabila nilai
keterlibatan pengguna sama dengan nol, maka nilai efektivitas penggunaan sistem
informasi akuntansi akan sebesar 18,575.
Konstanta regresi keterlibatan pengguna sebesar 0,647 (positif). Hal ini
menunjukkan bahwa apabila keterlibatan pengguna meningkat sebesar 1 satuan,
maka variabel efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi akan meningkat
dengan asumsi variabel lain konstan.
Analisis MRA digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikat & interaksi antara variabel bebas dan
variabel pemoderasi. Berdasarkan hasil olah data dengan bantuan aplikasi SPSS,
maka diperoleh hasil seperti Tabel 7 berikut.
Tabel 7.
Hasil Moderated Regression Analysis (MRA)
Variabel
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
Constant
11,932 3,102 3,847 0,000
Ket. Pengguna 0,035 0,258 0,025 0,137 0,892
Kap. Personal SI 0,628 0,183 0,382 3,436 0,001
Interaksi antara
Ket. Pengguna
dengan Kap.
Personal SI
0,024 0,010 0,439 2,383 0,021
R Square 0,406
F hitung 12,624
Signifikansi F 0,000
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 7 dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut.
Y = 11,932 + 0,035X + 0,628Z + 0,024X.Z + ε
Konstanta regresi (α) sebesar 11,932 menunjukkan bahwa apabila nilai
keterlibatan pengguna dan kapabilitas personal sistem informasi sama dengan nol,
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1161
maka nilai efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi akan sebesar 11,932
satuan.
Koefisien regresi keterlibatan pengguna (β1) sebesar 0,035 (positif). Hal ini
menunjukkan bahwa apabila keterlibatan pengguna meningkat sebesar 1 satuan,
maka variabel efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi akan meningkat
dengan asumsi variabel lain konstan.
Koefisien regresi kapabilitas personal sistem informasi (β2) sebesar 0,628
(positif). Hal ini menunjukkan bahwa apabila kapabilitas personal sistem
informasi meningkat sebesar 1 satuan, maka variabel efektivitas penggunaan
sistem informasi akuntansi akan meningkat dengan asumsi variabel lain konstan.
Koefisien regresi interaksi antara keterlibatan pengguna dengan kapabilitas
personal sistem informasi (β3) sebesar 0,024 (positif). Hal ini menunjukkan bahwa
apabila hubungan antara keterlibatan pengguna dengan kapabilitas personal sistem
informasi meningkat sebesar 1 satuan, maka variabel efektivitas penggunaan
sistem informasi memiliki kecenderungan akan meningkat dengan asumsi variabel
lain konstan.
Nilai R2 dari hasil regresi moderasi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel bebas, variabel moderasi dan interaksi antara variabel
moderasi dan variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan Tabel 7, nilai
R2 sebesar 0,406. Hal ini berarti sebesar 40,6% variasi efektivitas penggunaan
sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh keterlibatan pengguna, kapabilitas
personal sistem informasi, interaksi antara keterlibatan pengguna dan kapabilitas
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1162
personal sistem informasi. Sisanya yaitu sebesar 59,4% dipengaruhi oleh faktor
lain di luar model penelitian.
Berdasarkan Tabel 7, nilai signifikansi F atau dari sebesar 0,000 yang lebih
kecil dari nilai α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi moderasi
layak untuk digunakan sebagai alat analisis untuk menguji pengaruh variabel
bebas pada variabel terikat, dan interaksi hubungan variabel bebas dengan
variabel pemoderasi.
Nilai signifikansi t sebesar 0,892 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna tidak berpengaruh pada
efektivitas penggunaan SIA.
Nilai signifikansi t sebesar 0,021 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05
sehingga H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kapabilitas personal sistem
informasi memoderasi pengaruh keterlibatan pengguna pada efektivitas
penggunaan SIA.
Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana, nilai signifikansi t sebesar
0,001 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 dan β sebesar 0,647 (positif). Dari
hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa keterlibatan pengguna berpengaruh pada
efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini berarti keterlibatan
pengguna sistem dalam divisi TIA pada PT. Bank Pemangunan Daerah Bali
mampu meningkatkan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi.
Hal ini sejalan dengan teori TAM yang menyatakan bahwa reaksi dan
persepsi dari pengguna sistem akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan
terhadap sistem tersebut. Faktor yang dapat mempengaruhinya adalah persepsi
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1163
pengguna terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan sistem. Hal yang
terjadi pada pegawai divisi TIA pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali yaitu
timbulnya persepsi yang positif mengenai sistem tersebut. Keterlibatan pengguna
pada divisi TIA di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali mampu meningkatkan
efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Setianingsih (1998), Jin (2002), dan (Ismail, 2009) yang menyatakan bahwa
keterlibatan pengguna sistem yang intens akan meningkatkan kinerja sistem
informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan
pengguna dalan proses pengembangan sistem dalam kinerja sistem informasi
akuntansi.
Hasil pengujian analisis regresi moderasi (MRA), nilai signifikansi t sebesar
0,021 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 dan β3 sebesar 0,024 (positif).
Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa variabel kapabilitas personal sistem
informasi memperkuat hubungan antara keterlibatan pengguna dengan efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi. Kapabilitas personal terbukti mampu
meningkatkan partisipasi pengguna sistem informasi yang berimbas pada
efektifnya penggunaan sistem informasi akuntansi. Kemampuan pengguna dalam
mengoperasikan suatu sistem sangat dibutuhkan. Terkadang terjadi kesalahan
ataupun kegagalan sistem dalam memberikan informasi yang dibutuhkan
dikarenakan kurangnya kemampuan dan pengetahuan seputar sistem yang dimiliki
oleh pengguna. Hal ini dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan suatu
perusahaan. Sehingga kapabilitas personal sistem informasi memoderasi pengaruh
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1164
keterlibatan penggunaa pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi
pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. Kapabilitas personal umumnya
diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman seseorang dalam menjalankan suatu
sistem.
Faktor pengalaman berkaitan erat dengan salah satu faktor dari teori TAM,
yaitu faktor kemudahan yang dirasa dalam penggunaan sistem (ease of use).
Menurut (Wijaya, 2006), kemudahan yang dirasa dalam menggunakan sistem
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya. Faktor pertama berfokus pada
sistem itu sendiri, misalnya pengalaman pengguna terhadap pengguna sistem yang
sejenis. Pengalaman baik pengguna akan sistem yang sejenis akan mempengaruhi
persepsi pengguna terhadap suatu sistem. Faktor kedua adalah reputasi akan
sistem tersebut yang diperoleh oleh pengguna. Reputasi yang baik yang didengar
oleh pengguna akan mendorong keyakinan pengguna akan kemudahan
penggunaan sistem tersebut, demikian pula sebaliknya. Faktor ketiga yang
mempengaruhi persepsi pengguna terhadap kemudahan penggunaan sistem adalah
tersedianya mekanisme support yang handal.
Kemudahan (ease) bermakna tanpa kesulitan atau terbebaskan dari
kesulitan atau tidak perlu berusaha keras. Dengan demikian, persepsi mengenai
kemudahan menggunakan ini merujuk pada keyakinan individu bahwa sistem
yang akan digunakan tidak merepotkan atau tidak membutuhkan usaha yang
besar, pada saat digunakan.
Kapabilitas personal sistem informasi sangat diperlukan dalam
mengerjakan suatu tugas. Kapabilitas seseorang umumnya diperoleh dari
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1165
pendidikan dan pengalamannya yang nantinya akan meningkatkan kepuasan
dalam menggunakan sistem informasi akuntansi dan akan terus menggunakannya
dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya. Kapabilitas personal dalam
mengoperasikan suatu sistem informasi sangat diperlukan untuk mengurangi
kesalahan maupun kegagalan pengoperasian sistem. Keberhasilan dalam
pengembangan sistem informasi sangatlah bergantung pada kesesuaian antara
analisis sistem dan pemakai sistem (Neely & Cook, 2011).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irma
(2015), dan Tedy, (2015) yang menyatakan bahwa kemampuan teknik personal
berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada tempat yang
berbeda, hal tersebut mendapat hasil yang sama pada penelitian (Aditya &
Widhiyani, 2018) yang menyatakan terdapat pengaruh positif antara kemampuan
teknik personal terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Kapabiltas
personal sistem informasi yang baik akan menunjukkan sejauh mana kualitas
pribadi seseorang dalam menguasai teknik pengelolaan sistem informasi yang
dikembangkan. Demi terciptanya informasi yang akurat, karyawan dituntut untuk
menguasai penggunaan sistem informasi agar memudahkan dalam
pelaksanaannya.
Penelitian ini menghasilkan bukti empiris bahwa keterlibatan pengguna
berpengaruh pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi. Hasil
penelitian ini sejalan dengan teori TAM yang menyatakan bahwa reaksi dan
persepsi dari pengguna sistem akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan
terhadap sistem tersebut. Keterlibatan pengguna mampu meningkatkan efektivitas
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1166
penggunaan sistem informasi akuntansi pada pegawai divisi TIA PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali. Keterlibatan pengguna sistem yang intens akan
meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
Penelitian ini juga menghasilkan bukti empiris bahwa kapabilitas personal
sistem informasi memoderasi pengaruh keterlibatan pengguna pada efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi. Kapabilitas personal terbukti mampu
meningkatkan partisipasi pengguna sistem informasi yang berimbas pada
efektifnya penggunaan sistem informasi akuntansi. Kapabilitas personal umumnya
diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman seseorang dalam menjalankan suatu
sistem. Faktor pengalaman berkaitan erat dengan salah satu faktor dari teori TAM,
yaitu faktor kemudahan yang dirasa dalam penggunaan sistem (ease of use).
Kapabilitas pengguna sistem sangat diperlukan dalam mengerjakan suatu tugas.
Kapabilitas seseorang umumnya diperoleh dari pendidikan dan pengalamannya
yang nantinya akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan suatu sistem
dan akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya.
Hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pihak,
khususnya pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dalam meningkatkan
efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi. Penelitian ini juga
menjelaskan bahwa perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat,
dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga tercapainya solusi yang akan
mempermudah Bank Pembangunan Daerah Bali maupun perusahaan lain yang
bergerak di sektor perbankan dalam menggunakan sistem yang telah terintegrasi
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1167
dengan komputer untuk mengerjakan tugas dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan, baik bagi masyarakat maupun lembaga yang terkait.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
keterlibatan pengguna tidak berpengaruh pada efektivitas penggunaan sistem
informasi akuntansi. Namun, keterlibatan pengguna yang ditunjang oleh
kapabilitas personal sistem informasi mampu meningkatkan efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi. Kapabilitas merupakan aset vital yang
wajib dimiliki oleh setiap partisipan dari suatu sistem informasi dalam
meningkatkan kualitas kinerja.
REFERENSI
Aditya, A. A. N. Y. K., & Widhiyani, N. L. S. (2018). Pengaruh Kecanggihan
Teknologi Pada Efektivitas Sia dengan Dukungan Manajemen Puncak , dan
Kemampuan Teknik Personal Sebagai Pemoderasi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia Fakul. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, 23(1), 705–733.
Almilia, L. S., & Briliantien, I. (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah
Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal STIE Perbanas Surabaya, (February).
https://doi.org/10.1080/02699931.2012.691087
Ariyanto, D. (2007). Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan
Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual. Jurnal Akuntansi
Dan Bisnis, 3(1), 23.
Damana, A. W. A. (2016). Pengaruh Keterlibatan Pemakai, Pelatihan, Ukuran
Organisasi Dan Keahlian Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana., 14, 1–29.
Davis, F. D. (1986). A technology acceptance model for empirically testing new
end-user information systems: theory and results. PhD Dissertation, (January
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Vol.28.2.Agustus (2019): 1142-1169
1168
1985), 291. https://doi.org/oclc/56932490
Davis, F. D., Bagozzi, R. P., & Warshaw, P. R. (1989). User Acceptance of
Computer Technology: A Comparison of Two Theoretical Models.
Management Science, 35(8), 982–1003.
https://doi.org/10.1287/mnsc.35.8.982
Dehghanzade, H., Moradi, M. A., & Raghibi, M. (2011). A Survey of Human
Factors’ Impacts on the Effectiveness of Accounting Information Systems.
International Journal of Business Administration, 2(4), 166–174.
https://doi.org/10.5430/ijba.v2n4p166
Grande, E. U., Estébanez, R. P., & Colomina, C. M. (2011). Cluster analysis for
anomaly detection in accounting. The International Journal of Digital
Accounting Research, 11(June 2010), 69–84. https://doi.org/10.4192/1577-
8517-v11
Handayani, R. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Fektivitas Sistem
Informasi pada Organisasi Sektor Publik. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
12, 26–40. https://doi.org/10.1182/blood-2010-06-291930
Indra, I. K., & Suaryana, I. G. N. A. (2018). Pengaruh Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual dengan Insentif sebagai
Variabel Pemoderasi pada LPD. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
23(2), 891–897.
Irma, D. P. (2015). Pengaruh Kemampuan Teknik Personal, Program Pelatihan,
dan Pendidikan Pemakai, Insentif dan Partisipasi Manajemen pada Kinerja
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi. Skripsi Universitas Udayana, 3,
582–592.
Ismail, N. A. (2009). Factors Influencing AIS Effectiveness Among
Manufacturing SMEs: Evidence From Malaysia. The Electronic Journal of
Information Systems in Developing Countries, 38(1), 1–19.
https://doi.org/10.1002/j.1681-4835.2009.tb00273.x
Jin, T. F. (2002). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
terhadap Kinerja Akuntan Publik. Universitas Gadjah Mada.
Kharisma, M. D., & Dharmadiaksa, I. B. (2015). Pengaruh keterlibatan pengguna
dan ukuran organisasi pada efektivitas penggunaan sistem informasi
akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana., 3, 867–881.
Komara, A. (2015). Canadian Journal of Learning and Technology. Jurnal
Manajemen, Akuntansi & Sistem Informasi, 6(2), 143–160. Retrieved from
Ida Bagus Baskara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh …
1169
http://agus.byethost13.com/books/2012sia1/2012_mujilan_sia.pdf?i=1
Larasdiputra, G. D., & Suryanawa, I. K. (2014). Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi pada Bank Perkreditan Rakyat Sari Jaya Sedana Klungkung. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 7(3), 791–805.
https://doi.org/10.1109/TNS.1983.4333156
Neely, M. P., & Cook, J. S. (2011). Fifteen Years of Data and Information Quality
Literature: Developing a Research Agenda for Accounting. Journal of
Information Systems, 25(1), 79–108. https://doi.org/10.2308/jis.2011.25.1.79
Novita, H. (2011). Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Dampaknya terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Dwi Daya Sentra Prakasa (Persero), 2011.
Rahmawati, D. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Pemanfaatan Teknologi Informasi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan.
https://doi.org/DOI: 10.1016/j.envsoft.2006.05.024
Rusdi, D., & Megawati, N. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Jurnal Paradigma, 12(1986), 93–
112.
Setianingsih, Sunarti, Indriantoro, & Nur. (1998). Pengaruh Dukungan
Manajemen Puncak dan Komunikasi Pemakai terhadap Hubungan Partisipasi
dan Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi. Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia, 1(2), 192–207.
Tedy, A. P. Y. (2015). Pengaruh Partisipasi Pengguna Sistem Informasi Dan
Kemampuan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. E-Proceeding of Manajemen, 2(3), 3131.
Widjajanto, N. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Wijaya, S. (2006). Kajian Teoritis Technology Acceptance Model sebagai Model
Pendekatan untuk Menentukan Strategi Mendorong Kemauan Pengguna
dalam Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Prosiding
Konferensi Nasional Sistem Informasi. Yogyakarta.
Wilayanti, N. W., & Dharmadiaksa, I. B. (2016). Keterlibatan dan Kemampuan
Teknik Personal pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 15(2), 1310–1337.
Zare, I. (2012). Study of Effect of Accounting Information Systems and Softwares
on Qualitative Features of Accounting Information. International Journal of
Management Sciences and Business Research, 1(4), 1–12.