-
Ke Hal. 14
Edisi 51/ Thn II 01 - 15 Juni 2015
Pilkada Humbahas: PANTAS SILABAN – SADAR SINAGA MAKIN
POPULER
Kekalahan beruntun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam
sidang praperadilan mengundang kekhawatiran. Lembaga antikorupsi
tersebut seolah kehilangan taringnya sejak pertama kali dikandaskan
Komjen Budi Gunawan dalam penetapannya sebagai tersangka rekening
gendut oleh KPK. Karena itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai,
KPK harus mulai
berhati-hati dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka.
Kalahnya KPK dalam sidang praperadilan yang diajukan para
tersangka, menurut Kalla, sebagai pelajaran penting. Dalam
menetapkan seseorang menjadi tersangka harus benar-benar didukung
alat bukti yang tidak diragukan lagi keabsahannya. Diharapkan,
“sembilan Srikandi” yang akan memilih pipimpinan KPK defenitif
dapat semakin memperkuat pemberantasan korupsi di negeri ini.
Tiga Kali Kalah PraperadilanKPK Jangan Asal Main Tembak
KPK DALAM LINGKARAN KUASAOleh : Tiopan Parasian LG
Ke Hal. 07
Entah apa pemicunya, wacana dan keinginan pihak tertentu agar
TNI masuk ke Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba mencuat,
terus bergulir, dan mendapat tanggapan publik di media. Tak urung,
petinggi TNI turut merespons wacana itu dengan mengatakan bahwa TNI
siap menempatkan kader ter-baiknya di KPK, jika diperlukan.Bagi
telinga awam, sambutan bernada patriotik itu tentu mela-hirkan rasa
simpatik, sambutan yang membangun kesan bahwa TNI selalu siap
ditempatkan di
bidang manapun, demi negara. Namun, di balik sambutan ber-nada
simpatik itu, sesuatu yang sangat mendasar patut diper-tanyakan,
apakah wacana itu berpijak pada cara berpikir yang tepat?
Jangan-jangan, wacana itu hanyalah salah satu wujud fenomena
berpikir dangkal yang sudah mewabah hampir pada semua aspek
kehidupan ber-bangsa kita pada saat ini, bahkan bukan tidak mungkin
wacana itu adalah salah satu intrik yang di-gunakan oleh kekuatan
tertentu yang tidak menyukai KPK.
KPK Yang AmbrukKPK memang tengah ambruk. Berbagai jargon dan
orasi kam-panye Jokowi-JK mampu menyi-hir orang untuk percaya bahwa
pasangan itu akan mampu mem-bawa bangsa dan negara ini menuju
negara yang makmur serta mampu menghadirkan keadilan bagi rakyat.
Tentu-nya, kemakmuran dan keadi-lan hanya dapat terwujud bila
pemerintah bersih dari korupsi. Sampai di sini, publik masih
mengidentikkan KPK dengan
Jokowi-JK. Mendukung Jokowi sama dengan mendukung KPK. Hingga
awal pemerintahan Jokowi-JK, ketika rakyat masih menyaksikan Jokowi
melibatkan KPK dalam seleksi menterinya, publik masih memelihara
im-pian bahwa kemakmuran dan keadilan sudah di depan mata.Apa yang
terjadi berikutnya? Bulan madu KPK dengan pemerintah
sungguh-sungguh hanya sampai di situ. Berikut-nya benar-benar drama
yang penuh ironi. Hampir di sepan-
Ke Hal. 06
JAKARTA, GPPNuansa politis di Kabu-
paten Humbang Hasudu-tan (Humbahas) semakin menghangat seiring
den-gan semakin mendekatnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah
(Pilkada) Humbahas 2015. Kegiatan para pasan-gan bakal calon
(Balon) yang menyatakan diri ikut bertad-ing dalam pesta demokrasi
9 Desember 2015 ini semakin tinggi. Pendaftaran akan ber-langsung
26-28 Juli. Mereka
seakan berlomba mendekat-kan diri kepada warga melalui berbagai
kegiatan sosial yang dibalut unsur-unsur politis. Mecari
empati.
Intentitas kegiatan yang di-lakukan Drs Pantas Hasiholan Silaban
dan pasangannya Ir Sa-dar Sinaga di Kabupaten Hum-bang Hasundutan
(Humbahas) akhir-akhir semakin tinggi dan banyak. Mereka
bolak-balik ke Humbanghas, bertatap muka dan berdialog dengan
masyara-kat secara langsung. Pendeka-
tan atau kunjungan yang kami lakukan ke Humbahas bukan karena
menjelang Pilkada. “Jauh sebelum Pilkada, kami sudah sering
bolak-balik ke Humbahas, bertemu dengan warga dan telah berbuat
untuk kemajuan,” kata Pantas Silaban dan Sadar Sinaga kepada
Wartawan GPP di Jakarta di tempat dan waktu terpisah, belum lama
ini.
Ketika ditanya, kendaraan politik yang akan digunakan
Pantas-Sadar pada Pilkada itu, Alden Siringo-ringo SH, salah
seorang think-thank dari pasangan Pantas-Sadar mengatakan masih
dalam proses. Mendapatkan partai politik butuh waktu dan proses.
Se-bab, partai politik dalam mengusung calon memiliki pertimbangan
dan kriteria tertentu. Artinya, calon yang diusung partai, bukan
semata-mata karena kedekatan hubungan antara seseorang dengan
partai atau karena pengaruh uang. Kredibilitas atau kualitas calon
yang akan diusung juga menjadi salah satu pertimban-gan bagi partai
politik. Karena tujuan akhirnya, agar calon
JAKARTA, GPP“Namanya pengadilan tentu ada
yang menang dan ada yang kalah. Tapi itu juga positif, artinya
positif-nya KPK sekarang harus betul-betul hati-hati. Jangan
seperti zaman dulu, main tembak saja kadang-kadang,” kata Kalla di
Jakarta, Ka-
mis (28/5). Wapres melanjutkan, kekalahan KPK tersebut sedianya
menjadi pelajaran untuk lebih objektif sekaligus bekerja sesuai
dengan koridor hukum. “Agar KPK itu betul-betul objektif dan kerja
sesuai hukum. Jadi selama ini KPK tidak ada yang mengawasinya.
di PN Jaksel, Selasa (26/5). Hakim tunggal Haswandi memutuskan
bahwa penetapan mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo sebagai tersangka
oleh KPK tidak sah. Hakim menyatakan KPK telah melanggar prosedur
dalam mene-tapkan seorang tersangka. Hadi
ditetapkan sebagai tersangka penyalah-gunaan wewenang pada 21
April 2015, atau bertepatan saat KPK menerbitkan surat perintah
penyidikan Nomor Sprin-dik-17/01/04/2014.
Sebelumnya, KPK juga kalah melawan mantan Wali Kota Makassar
Ilham Arief
Jadi ternyata hukum juga bisa mengawasi pelaksanaan hukum yang
lain,” tutur Kalla.
Hingga saat ini, KPK sudah tiga kali kalah dalam prapera-dilan
yang diajukan tersang-kanya. Terakhir adalah sidang putusan gugatan
praperadilan
Pantas silabansadar sinaga
Ahmad Syafii Maarif Wapres Jusuf Kalla
-
2 MENCERDASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15
JUNI 2015
PENERBIT: PT RUPALOAN
PENASEHAT : - AKBP (Pur) Nurlan M (Ketua) - Drs Jaudi M - Drs
Timbul M L.Batu - Edison Lumban Batu SH MH - Tuan Syehk Ali Akbar M
- Sudin L.Batu - Drs Tarida M L.batu
Mayjen TNI (Purn) Hotma Marbun, Theodorus M, DR Waras-man
L.Batu, Drs Sabrawijaya MM, Marusaha M Se, Anton Zagota, H Sugiono
SE MM, Drs.H.Mathodah.
Dewan Redaksi : A. Hator Sianipar (Ketua), Ir. Tiopan Para-sian
LG, Pa’bona M, Leonard L.Batu, Ono B L.Batu, IH Pardosi Pemimpin
Umum : Pa’bona Marbun Penanggungjawab / Pemimpin Redaksi : A. Hator
Sianipar - Pemimpin Perusahan: Leonard M, L Batu - Wakil Pemimpin
Perusahaan: TM Harianja, - Keu/Adm : Viator Siregar Manager Iklan:
SuparmanPenasehat Hukum : Poltak Marbun SH, DBD M. L.Batu SH,MH,
Ruky K SH Design Graphic & Pracetak : Anastasia
BIRO : Jakarta: I Siahaan (Kepala Biro),Gathot San-toso, Lukas
Siahaan, Doni Pandiangan - Jaktim : - Jaksel : Parlindungan
Batubara (Kabiro), Joni S, Banten: Leonard Marbun, - Serang:
Masjaya, - Pandeglang: Riyan, - Ci-legon-Merak: (Kepala Perwakilan
Tangerang Raya) Juandi Simanjuntak - Tangerang Selatan : Agus
Galingging (Kabiro), Kabul Syahroni, Iwan Sutrisno - Kota
Tangerang: G Harry Simbolon (Kabiro), Dorhan Marbun, Alden R S, -
Kabupaten Tangerang: Ujang Kusnaedi (Kepala Biro), Samsul Muin,
Rini, Ach Alyuni Al Fariqi, Vanessa, Yulianto - Jawa Barat : T.M.
Harianja, SH, - Bekasi : Waldemar Sinaga (Kabiro), Leonardo Sinaga
- Kabupaten Bekasi : Faul S (Kabiro) - Bogor : Sani Muhammad
(Kabiro), Lian S - Sumedang : Yana S - Medan : Edward Marbun - Aceh
Tamiang / Teluk Aru : M.Irham Ari-fin (Kabiro), M.Syarif RAO -
Dairi : Halim Lumban Batu (Ka. Perwakilan), Jares Lumban Gaol , -
Tanah Karo : Tambar Sembiring (Kepala Biro), Istepanus Sembiring,
Mustar Tarigan, Enita Febrina Br Tarigan, Junaedi Pranata
Sembiring, Sos ,Rikki Oliveri Peranginangin, Nikodemus Bukit - Deli
Serdang : Adnan Perangin-perangin (Kabiro) - Binjai : Krismas
Lasmaria Tambunan (Kabiro), Ahmad Daniel Sanjaya Ginting, Indra
Manik - Langkat : Bambang Sembiring, Ponijan MS, Suyanto - P.
Siantar : Robinson Bakkara - Tobasa / Tapanuli Utara : Mukhtar
Sianipar (Kepala Biro), Tohap Simaremare, - Hum-bahas : M.Sasputra
Marbun Lbn Batu - Tapanuli Tengah : Robby Manalu (Kabiro) , - Kep.
Nias : Samahato Buulolo, SH/Ama Pais (Kepala Biro) Fatiziduhu
Telaumbanua, Manotona Buulolo, Fa’atulo Buulolo, Mardianus
Mendrofa/Kudi, Waspada Zendrato S.Pd, Budiawan L.F Buulolo SH,
Sanohugo Zisokhi Laia, A.Ma.Pd, Efendi Ndruru, Preventiven Ndruru -
Pekan Baru : Binsar Tinambunan, Kampiter Tinambunan, Sepison
Tinambunan, Agus. - Kep. Riau : Junael Marbun, Fadlan Simatupang
(Ka.Perwakilan) -Karimun : Ronald Nababan (Kabiro) -Sumatera
Selatan: Abu Hasan Azhari (Kepala Per-wakilan), Rudi Hartono -
Bengkulu : Lambas Suiboy Sihomb-ing - Kalteng : Herdie SE (Kabiro),
Masmiji M, Masprianto M, Rudi Hartono - Alamat Redaksi : Graha Mas
Pemuda, Blok AB No. 15 Lt IV Jln. Pemuda, Rawamangun, Jakarta
Timur, Telepon : (021) 47882549, Kode Pos 13220 - Email :
[email protected], No. Rek : 0386.01.000.592.306 a/n PT.
Rupaloan Giro BRI Cabang Pemuda.
Wa rtawa n G l ob a l P o s - P o s da l a m menjalankan tugas
jurnalistiknya selalu dilengkapi dengan identitas
Nusantara
Hayatun Nofrida : PPL Harus Lebih Pintar dari Petani
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Muras), Provinsi Sumatera
Selatan terus berupaya meningkatkan kemapuan Sumber Daya Manusi
(SDM) Petugas Penyulu Lapangan (PPL) melalui Bimbingan Teknis
(Bimtek) yang diadakan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Petani,
Perikanan dan Kehutanan (BP4K). PPL merupakan perpanjangan
pemerintah dan menjadi ujung tombak yang sangat diharapkan untuk
menghadirkan dan membangun petani-petani berkualitas. Untuk
menambah pendapatan, PPL juga boleh nyambi. Jualan makanan hasil
olahan ikan, misalnya.
BAPPEDA Kabupaten Musi Rawas
Selamat atas dibukanya Bimtek bagi Penyuluh Pertanian Subsektor
Tanaman
Pangan Kab. Musi Rawas Angkatan I (25-28 Mei 2015)
Mengucapkan
IR. H. SUHARTO PATIHKepala
MUSI RAWAS, GPPBimtek Angkatan II bagi Penyuluh
Perikanan berlangsung di Balai Beni Ikan (BBI) Sentral Air Satan
dibuka langsung oleh Saipul Ibna Asisten III Setda Musi Rawas.
Peserta PPL terlihat antusias menimbah ilmu di acara Bim-tek tahun
2015 ini. Dalam sambutan-nya, Saipul menekankan pentingnya ilmu
pengetahun bagi PPL. Sebab, menurutnya PPL merupakan ujung tombak
Pemerintah dalam menyam-paikan gagasan, terobosan, sistim dan tata
cara bertani yang benar, sehingga para petani di Kabupaten Musi
Rawas dapat meningkatkan hasil produksi dengan modal yang
diminimalisir, den-gan demikian petani menjadi makmur dan
sejahtera.
Selain itu, menurut Saipul, PPL diharapkan menjadikan momentum
Bimtek ini menjadi wahana untuk me-ningkatkan kemapuan sebagai
tenaga PPL yang handal dan mempunyai misi sehingga menjadi contoh
bagi petani. Sipul berpesan kepada PPL untuk berkerja keras dalam
menyampaikan informasi kepada para petani, misalnya kalau hari
hujan, tetap bekerja mene-mui para petani dengan menggunakan jaket.
“Jauhkan rasa malas. PPL harus setia mendampingi petani,”
katanya.
Selainitu PPL juga harus berkerja cerdas dengan menguasai
informa-si mengunakan internet. Sekarang ini, ilmu itu mudah
didapat dengan membuka jaringan internet, mem-baca website. Di sana
banyak informasi yang baru untuk disampaikan kepada petani. Bukan
itu saja, PPL juga dim-inta bekerja dengan ihklas dan tuntas.
“Kalau berkerja dengan ikhlas, maka
hasilnya akan baik dan terukur capaiannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Petani,
Perikanan dan Kehutanan Ka-bupaten Musi Rawas Ir. Hayatun Nofrida,
MP menyampaikan materi Bimtek tentang Kebijakan BP4K. Dalam
kesempatan ini Ir. Hayatun Nofrida, MP menyampaikan be-tapa
pentingnya ilmu pengetahun bagi PPL. Menurut dia, PPL di era modern
saat ini harus kenal internet karena banyak informasi yang
merupakan materi ilmu yang berkaitan dengan BP4K untuk disampaikan
kepada petani. “Saya pesankan agar PPL di Kabupaten Musi Rawas
mengerti internet,” jelasnya.
Menurut Hayatun, PPL Harus lebih Pintar dari Petani, karena akan
berdampak pada pengetahuan yang akan disampaikan kepada petani.
“Ironis, kalau petaninya lebih pintar PPL,” katanya.
Lebih lanjut Hayatun, meminta kepada PPL untuk menyampaikan ilmu
kepada para petani jangan monoton tentang itu-itu saja. “PPL har-us
berani berinovasi dengan memberikan ilmu, misalnya terkait dengan
membuat pakan ikan sendiri tanpa harus mengandalkan pakan pelet
yang ada dipasaran,” katanya. PPL juga harus menjadi contoh bagi
petani, misalnya dengan membuat makanan olahan yang terbuat dari
ikan kecil-kecil, toh kalu pun dijual ikan kecil-kecil kurang
diminati oleh pembeli. Maka dari itu PPL diharapakan mampu menjadi
contoh bagi petani. “Tidak ada salahnya PPL nyambi jualan makanan
hasil olahan ikan Mujahir yang kecil-kecil,” tegas Hayatun Nofrida.
Abu
Ir. Hayatun Nofrida, MP Kepala BP4K Kab. Musi Rawas saat
menyampaikan Materi Bimtek Angkatan II
NISEL, GPPMasyarakat Desa Lolosoni, Kecamatan
Gomo, Kabupaten Nias Selatan mengharapkan bantuan pihak penegak
hukum (Polri dan Ke-jaksaan) untuk segera mengusut dugaan tin-dak
pidana korupsi dana PNPM-MP TA 2014 di Desa Lolosoni yang
disinyalir dilakukan oleh oknum Ketua TPK berinisial YKT.
Beberapa tokoh masyarakat setempat sangat menyesalkan tindakan
TPK PNPM-MP Desa Lolosoni yang telah menerima dana PNPM-MP dari UPK
Kecamatan Gomo untuk pembangunan Jalan Rabat Beton sesuai RAB
sepanjang 1.000 Meter tetapi yang dikerjakan dilapangan hanya 670
meter.
Ketua TPK Desa Lolosoni Yakin Kasih Tafonao kepada wartawan GPP
mengatakan bahwa mereka menerima dana PNPM-MP dari UPK hanya 80 %
dari alokasi anggaran untuk Desa Lolosoni sehingga pekerjaan jalan
rabat beton tersebut tidak siap sesuai RAB sebel-umnya. Namun PJOK
PNPM-MP Kecamatan Gomo saat dikonfirmasi oleh Wartawan GPP
mengatakan supaya kasus tersebut dilaporkan saja kepada penegak
hukum untuk diusut secepatnya dan agar oknum TPK Desa Lolosoni
mempertanggungjawabkan secara hukum.
Para Tokoh masyarakat Keca-matan Gomo sangat mengharapkan
keseriusan pihak Kepolisian mau-pun Kejaksaan untuk mengusut
penyelewengan keuangan Negara di wilayah Kecamatan Gomo dan
sekitarnya baik mengenai Dana PNPM-MP setiap desa maupun Dana BOS
dan BSM di setiap sekolah karena Korupsi keuangan Negara sudah
menjadi budaya yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan oknum
tertentu.
Fa-Tel.
Usut Dugaan Korupsi Dana PNPM-MP di Desa Lolosoni Gomo
-
3TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15 JUNI 2015 MENCERDASKAN KEHIDUPAN
MASYARAKATNusantara
Dicairkan, Dana Desa Rp 20,7 Triliun
Pemilukada NiselBalon Masih Ragu
dengan Kecurangan
KPUD Musi Rawas Luncurkan Logo Pilkada 2015
Alex Noerdin : Lubuklinggau Salah Satu Kota Olahraga di
Indonesia -Pembukaan Porprov Ke-X Sumsel Tahun 2015 Sukses
Musi Rawas, GPP.Menjelang Pilkada serentak 9
Desember 2015, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten
Musi Rawas meluncurkan Logo Pilkada 2015 dengan melepas ba-lon yang
membawa Logo Pilkada Musi Rawas. Peluncuran dilakukan dilakukan
Ketua Divisi Sosialisasi Dasril Ismail SE bersama Bupati, Dandim,
Kapolres dan Panwaskab.
Logo Pilkada Musi Rawas Tahun 2015 bertuliskan “Masa Depan Musi
Rawas Ditangan Anda.” Kotak Suara berbentuk kubus ditutupi kuba
berwarna hijau yang melam-bangkan Pilkada bersinergi dengan Program
Musi Rawas Darussalam.
Selain itu, dibagian bawah Logo juga tertulis, “Ayo Milih Dengan
Hati Nurani 9 Desember 2015.” Tulisan ini merupakan ajakan kepada
ma-syarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara baik dan tepat.
“Me-milih dengan cerdas untuk masa depan Musi Rawas,” kata Divisi
Sosialisasi Dasril Ismail.
Bagian atas Kotak berbentuk kubus ini bergambar bendera Merah
Putih tempat memasukkan kertas suara yang telah dicoblos
melambangkan Pilkada serentak Tahun 2015 seluru Indonesia yang
pertama kali. Kotak suara ber-gambar Logo Komisi Pemilihan
Umum Republik Indonesia dan Logo Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
yang berarti Pilkada akan berlangsung di Kabupaten Musi Rawas.
Sebelumnya, Ketua Divisi Sos-ialisasi Dasril Ismail
mengumum-kan, pemenang Sayembara Logo Pilkada Musi Rawas Tahun
2015. Pemenang I: Ismi Hasanah dengan nilai 395, pemenang II: Frian
Sapu-tra ( 385), pemenang III: Muharani (290).
Sementara itu, Bupati Mura H Ridwan Mukti melalui Asisten I Ali
Sadikin, memberikan apresiasi kepada KPU Musi Rawas yang telah
berinsiatif menjadikan kuba Darus-salam sebgai Logo Pilkada Tahun
2015. “Logo Pilkada 2015 yang bersinergi dengan Program Musi Rawas
Darussalam, merupakan ide yang cemerlang,” ujar Ali Sadikin. Rudi
Hartono
LUBUKLINGGAU, GPPLubuklinggau merupakan kota
kecil yang terletak di ujung Provin-si Sumatera Selatan,
berbatasan langsung dengan Provinsi Beng-kulu. Kendati kecil, kota
Madani yang di pimpin oleh Mantan Ketua KNPI ini mampu menggelar
acara besar seperti, perayaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X
Sumatera Selatan 2015 yang pertama kali digelar di luar Kota
Palembang.
“Lubuklinggau ini kotanya ke-cil, namun mampu menjadi tuan rumah
diajang Porprov X Sumsel 2015,” kata Gubernur Sumsel H Alex Noerdin
saat membuka Por-
prov X Sumsel 2015 di Stadion Mini, Sport Center, Petanang,
Min-ggu, (24/5).
Alex Noerdin, memberikan motivasi kepada kabupaten/kota yang
lainnya untuk semangat dalam perayaan Porprov X Tahun 2015.
Selanjutnya, kabupaten/kota di Sumsel diharapkan mum-puni dengan
fasilitas olaraga, mendidik sumber daya manusia di bidang olahraga
terutama atelitnya, karena setelah Kota Lubuklinggau, Porprov
berikut-nya akan diadakan di Kabupaten Muara Enim.
“Kabupaten Muara Enim silah-kan, contoh Kota Lubuklinggau
untuk lebih sukses lagi, diajang Porprov berikutnya,” kata
Gu-bernur Sumsel H. Alex Noerdin sembari mengatakan kalau Kota
Lubuklinggau merupakan salah satu Kota Olahraga di Indonesia.
Dalam kesempatan ini ha-dir, Kapolda Sumsel Irjen. Pol Iza
Fadri, Pangdam II Sriwijaya Mayjend TNI Iskandar MS, Ketua Koni
Sumsel Mudai Maddang, kepala daerah kabupaten/kota se-Sumsel,
rombongan kontigen kabupaten/kota se-sumsel ri-buan atlit dari
berbagai cabang olahraga.Sementara itu, Walikota Luvuklinggau H.
SN. Prana Putra Sohe dalam sambutannya me-
nyatakan bahwa masyarakat Kota Lubuklinggau sangat bangga karena
telah didaulat menjadi tuan rumah Porprov X Sumsel 2015. Kota
Lu-buklinggau merupakan daerah yang pertama sekali melaksanakan
peray-aan Porprov di luar Kota Palembang ibu Kota Sumsel. Momentum
ini juga merupakan bagian dari suksesnya Visit 2015 yang merupakan
pro-gram unggulan Kota Lubuklinggau. “Kepada para Atlit Se-Sumsel,
saya ucapakan selamat datang di Kota Lubuklinggau Madani, Selamat
Ber-tanding,” kata SN. Parana Putra Sohe.
Sebelum Porprov Sumsel Ke-X Tahun 2015 dimulai, Walikota
Lu-buklinggau memberikan cindramata
kepada seruluh Kepala Daerah, Kabupaten/Kota di Sumsel berupa
Cincin Batu Akik khas daerah Lubuklinggau jenis ‘Batu Teratai’.
Di jalan sepanjang kurang lebih 1 km dipadati kenda-raan roda
dua dan empat yang merupakan pengunjung pembukaan Porprov X Sumsel.
Kerumunan pengunjung ini, datang dari kota setempat, Kabupaten Musi
Rawas Utara, Kabupaten Musi Rawas dan bahkan ada juga pengunjung
yang datang dari Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Beng-kulu.
adv/abu
NISEL, GPPKeragu-raguan para kadindat Bakal
Calon Bupati/Wabup Nias Selatan pada Pemilu Kada serentak yang
akan dilaksanakan pada bulan Desember 2015 tidak terlepas dari rasa
trauma atas kecurangan yang terjadi pada Pileg dan Pilpres 2014,
sehingga semuanya masih mikir-mikir mencari solusi un-tuk mencegah
kecurangan yang bakal terjadi.
Beberapa tokoh masyarakat yang berminat maju sebagai kadindat
pada Pemilu Kada Nias Selatan mengatakan kepada Wartawan GPP bahwa
untuk terjadinya Pemilu Kada yang benar-benar murni dan adil tanpa
kecurangan di Nisel sangat diharapkan keseriusan KPU RI, Bawaslu
RI, MK, Kapolri dengan menurunkan Tim khusus di dalam me-mantau dan
mengawasi pelaksanaan Pemilu Kada di setiap TPS pada hari
pemungutan suara sehingga mencegah kecurangan yang bakal
terjadi.
Apabila MK, KPU dan DPR RI serta pemerintah benar-benar serius
mence-gah kecurangan pada pelaksanaan Pemilu di Indonesia, maka
data falid dan akurat hasil Pemilu tersebut se-benarnya berada di
tangan Pamsung dari Kepolisian, sebab hasil perolehan suara seusai
penghitungan suara di TPS
langsung dicatat dan ditanda tangani oleh Ketua KPPS dan
disampaikan/dilaporkan ke-pada Pimpinannya dilapangan sampai ke
Mabes Polri sehingga seharusnya KPU, DKPP dan teru-tama MK
menjadikan data yang ada di Polri tersebut sebagai data pembanding
dan bukan dalam arti pihak Polri memihak tetapi karena datanya
adil.
Sebenarnya untuk menga-wasi Pelaksanaan Pemilu Kada di Nisel
sangat mudah apabila pihak MK, KPU dan Bawaslu RI serius mencegah
kecurangan yang dapat mengakibatkan ter-jadinya pemilu ulang, di
mana pengawasannya cukup menem-patkan Tim Khusus sebanyak 5 s/d 10
orang setiap kecamatan tanpa dikomandoi oleh pihak pejabat
kabupaten maupun ke-camatan dan siap serta senang bila dikontrol
LSM dan insan pers, sehingga apabila ada TPS yang dicurigai akan
melakukan kecurangan, maka anggota tim-nya langsung kelapangan dan
pelaku kecurangan diproses secara hukum.
Sam.B
JAKARTA, GPPKomisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) menyatakan akan mengawasi pengelolaan dan penggunaan dana
desa yang digelontorkan pemer-intah kepada Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebesar Rp 20,7
triliun. Uang itu akan dibagikan Menteri PDT dan Transmigrasi,
Marwan Jafar ke 434 desa dan se-tiap desa menerima dana senilai Rp
252 juta.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha
mengatakan pengawasan itu akan dilakukan dengan mengkaji
imple-mentasi undang-undang (UU) Desa. Dia mengungkapkan bahwa
dalam waktu dekat pihaknya akan mem-berikan rekomendasi atas kajian
dana Desa dan implementasi UU Desa tersebut. “KPK melakukan
kajian terhadap hal itu. Nanti akan disampaikan sejumlah
rekomen-dasi untuk mencegah terjadinya kebocoran,” kata Priharsa
saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (25/5).
Priharsa menegaskan, pihaknya melakukan kajian maupun
penga-wasan sesuai dengan UU. Menurut-nya, hal itu pun sudah
tercantum dalam UU Desa. “Tentang imple-mentasi UU Desa,”
terangnya. Se-belumnya, diberitakan Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan telah menyalurkan 51,25 persen
dari total dana desa tahap I kepada 228 kabupaten/kota per 21 Mei
2015. Dana Desa yang dikucurkan pada tahap I sekitar Rp 8,28
triliun atau sekitar 40 persen dari total dana desa 2015 sebesar Rp
20,7 triliun dalam Anggaran pendapa-tan dan Belanja Negara
Perubahan
(APBNP) 2015.Menurut keterangan Menteri
Keuangan RI Bambang Brodjo-negoro pengalokasian dana desa
terendah untuk tahun ini sebesar Rp 252 juta per desa. Dana Desa
itu dikucurkan dalam tiga tahap yakni tahap pertama sebesar 40
persen paling lambat minggu kedua April, tahap kedua 40 persen
paling lambat minggu kedua Agustus, dan tahap tiga 20 persen paling
lambat minggu kedua Oktober 2015.
Sebanyak 90 persen dari total dana desa sekitar Rp18,7 triliun
dibagi dengan 74.093 desa di In-donesia sehingga keluar angka 252
juta rupiah per desa. Kemudian di luar dari dana itu ada tambahan
10 persen atau sekitar Rp 2,7 triliun dibagi berdasarkan kriteria
jum-lah penduduk, jumlah penduduk miskin, luas wilayah dan
kondisi
geografis. Menteri Desa, Pembangunan Dae-
rah Tertinggal dan Transmigrasi Mar-wan Jafar menjelaskan, dana
desa digu-nakan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan prioritas penggunaan yang
ditetapkan oleh Kementerian Desa. Karena itulah, Marwan
mengingatkan desa yang belum menyiapkan RPJMDes, RKPDes, dan APBDes
agar segera mem-percepat penyelesaiannya.
GPP
Senam Massal ‘Linggau Bisa’ saat Pembukaan Porprov X SumselH.
Alex Noerdin Gubernur Sumatera Selatan saat menyerakan Piala
Bergilir Kepada Panitia Penyelenggara Porprov X Sumel Kontingen
Kota Lubuklinggau
Peluncuran Logo Pilkada Musi Rawas 2015
-
4 MENCERDASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15
JUNI 201544 AdvertorialKEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRBALAI BESAR WILAYAH SUNGAI
CIDANAU-CIUJUNG-CIDURIAN
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR
CIDANAU-CIUJUNG-CIDURIAN
BANTEN –Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian
(BBWSC-3) Banten akan segera melakukan pere-haban di beberapa titik
saluran irigasi yang terse-bar di Provinsi Banten. Pihak BBWSC-3
Banten mulai melakukan sosial-isasi kemasyarakat terkait akan
dilakukan pekerjaan rehab saluran irigasi. Kali ini, BBWSC-3
melakukan sosialisas ikegiatan peker-jaan perehaban di bebera-pa
daerah di antara dae-rah yang saluran irigasi melintasi wilayah
terse-but, adapun wilayahnya yaitu Kecamatan Banjar-sari, Munjul,
Angsana, Sukaresmi, Sobang, dan Kecamatan Panimbang. Acara
sosialisasi yang dilaksanakan di Kecama-tan Munjul, tampak had-ir
semua Muspika dari enam kecamatan yang dilintasi saluran irigasi,
serta para kelompok P3A GP3A wilayah 1 sampai wilayah 4. Sementara
itu, dari Pemerintah Kabu-paten Pandeglang tampak dihadiri dari
Dinas PU dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang.
Perehaban yang dilaku-kan BBWSC-3 kali ini sangat diharapkan oleh
masyarakat setempat agar perehabannya benar-benar dapat membantu
masyarakat dengan men-galiri sawah para pen-duduk yang akan di
lewati jalur irigasi. Dalam sosialisasi pelak-sana perehaban
irigasi in-duk di Kecamatan Munjul ini mendapat respon yang positif
dari masyarakat se-tempat serta masyarakat berharap agar pekerjaan
yang sekarang bisa lebih baik dari pekerjaan yang terdahulu. Karena
hasil pekerjaan yang dilak-sanakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Adhi
Kar-ya, menurut kami tidak
PETANI SANGAT MENGHARAPKAN MANFAAT REHABILITASI SALURAN IRIGASI
TAHUN INI
ada manfaatnya. “Lihat saja buktinya, bahwa tidak bermanfaat
hingga saat ini, saat dilaksanakan-nya kembali rehab saluran
irigasi oleh pemerintah. Sampai sekarang air yang kami harapkan
tidak bisa mengalir sampai daerah kami, yaitu wilayah Sese-pan dan
Sobang, tidak pernah ada air yang men-galir dari irigasi itu,” ujar
Kepala Desa Gombong, Iwa, di acara sosialisasi. Dalam sosialisasi,
turut pula hadir kontraktor yang mendapatkan pekerjaan perehaban
irigasi di Cili-man tersebut. Sementara itu, Budiana ST,MT dalam
sambutannya mengatakan bahwa dirinya berharap kepada para petani
teru-tama para P3 air yang be-rada di 6 kecamatan yang dilintasi
saluran irigasi, agar pelaksana perehaban irigasi induk dapat
terlak-sana dengan baik, dihara-pkan dapat bekerja sama dengan
baik, serta Budi-ana juga meminta kepada pihak Kontraktor agar para
pekerja di periori-taskan warga yang berada di wilayah sekitar
daerah pekerjaannya,” tutur Bu-diana yang juga seorang PPTK dalam
pekerjaan perehaban ini. Ditambah-kannya lagi bahwa pere-haban ini
adalah penyem-purnaan dari perehaban yang dilakukan pada ta-hun
2013 yang dahulu. Adapun kontraktor yang mendapatkan ten-der
pekerjaan ini, yaitu PT Gerbang Kontruksi Nusantara total pekerjaan
dengan nilai 4 miliar, PT Way Mincang total nilai pekerjaan Rp 5,3
mil-iar, PT Dutat Raya Dina Metro – PT Dolar Lestari Mandiri (KSO),
senilai 3,5 miliar, dimana semuanya dalam waktu pengerjaan selama 6
bulan diharus-kan selesai. Maka kepada para petani karena dalam
pengerjaan irigasi ini,
nantinya akan dilakukan buka tutup. Kemungkinan aliran air akan
terhambat, diharapkan para petani dapat memakluminya,” kata Budi
dalam sambu-tannya. Sementara di tempat yang sama, Konsultan
Pi-rip, Ibu Dwi, mengata-kan pula bahwa pihaknya sebagai konsultan
akan mengawasi semua peker-jaan yang dilakukan oleh pihak
Kontraktor, men-jalankan pekerjaan sesuai
dengan tupoksinya. “Kami sebagai Konsultan dalam, dalam
pelaksanaan sesuai dengan gambar yang di tentukan. Harapan kami
juga terhadap masyarakat hendaknya dapat terlibat dalam pengawasan
dan bisa memberikan infor-masi kepada kami, kalu ada hal yang tidak
sesuai denga aturannya. Karena jumlah anggota kami ter-batas
sehingga bisa saja tidak terkontrol oleh kami sebagai konsultan,
ungka-
pnya. Berdasarkan data yang diperoleh, aggaran untuk
rehabilitasi saluran irigasi di Provinsi Banten dari Kementrian
Pekerjaan Umum Republik Indone-sia sebesar 43 miliar lebih.
Anggaran tersebut di gel-ontorkan Kementrian PU ke BBWSC-3 Banten
khu-sus dalam bidang sarana air baku ini untuk me-nanggulangi
permasala-han saluran irigasi. (ADV)
-
5TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15 JUNI 2015 MENCERDASKAN KEHIDUPAN
MASYARAKATNusantara
Pemkab Humbahas Monitoring Beras PlastikDOLOKSANGGUL, GPP,
Pemerintah Kabupaten Hum-bang Hasundutan melaksanakan Monitoring
ke Pajak Tradisional Lintongnihuta dan beberpa tempat penjualan dan
gudang beras yang ada di Kabupaten Humbang Hasun-dutran (Humbahas)
dalam rangka Sosialisasi dan Antisipasi masuknya Beras Plastik ke
Humbahas. Dalam sosialisasi tersebut diberitahukan bahwa beras asli
akan menyerap air dengan tekstur beras akan
lembut jika dimasukkan ke penanak nasi sedangkan ciri mengenali
beras plastik apabila dimasak akan lembek mencair dan menjadi
bubur, semakin mengeras jika dingin, selain itu juga beras plastik
teksturnya yang licin dan berwarna putih bening keseluru-hannya
seperti plastik. Secara kasat mata bentuk beras plastik akan lebih
tampak bersih bening seperti plastik.
Bagian Perekonomian Sekda-kab dan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Humbahas
bersama be-berapa staf l a n g s u n g melakukan sosialisasi
dalam ben-t u k l i s a n dan mem-b a g i k a n s e l e b a r a n
yang berisi bentuk dan k r i t e r i a mengenali beras plas-t i k s
e r t a perbedaan beras as l i dengan be-
ras plastik kepada penjual be-ras dan beberapa masyarakat yang
datang ke pajak tradisional Lintongnihuta pada hari Selasa
(26/5).
Kabag Perekonomian Sek-dakab Humbahas Darwin Sito-hang, SE
mengatakan, pemerintah perlu melaksanakan sosialisasi ini kepada
semua penjual beras, supaya nantinya kita terhindar dari penjualan
beras plastik yang marak dibicarakan di media massa maupun media
elektronik saat ini. Peran pemerintah sangat dituntut untuk
mengantisipasi masuknya beras plastik ini ke Kabupaten Humbahas.
“Tadi sudah kita cek beberapa sampel beras yang dijual di pajak
tradisional Lintongni-huta sampai saat ini belum kita temukan ada
beras beras plastik,” katanya.
Sementara itu Kabid Perdagan-gan Dinas Perindustrian
Perda-gangan dan Koperasi Kabupaten Humbahas Andri Otto Silalahi
mengatakan, sosialisasi ini akan kita laksanakan di 10 Kecamatan Se
Kabupaten Humbahas pada hari yang berbeda dan paling tepat pada
saat pajak didaaerah
tersebut, sebelumnya untuk Ke-camatan Doloksanggul sudah kita
laksanakan monitoring di pajak Doloksanggul pada Rabu kemarin,
hasilnya kita tidak ada ditemukan beras plastik. Saat ini,
Monitor-ing kita laksanakan di Kecamatan Lintongnihuta, monitoring
ini di-laksanakan supaya masyarakat dan penjual beras mengetahui
apa itu beras platik dan dampak meng-komsumsi beras plastik yang
dapat mengancam jiwa jika dikomsumsi, jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Camat Lintongnihuta Haposman
Togatorop ketika dikonfirmasi beberapa media diruang kerjanya
menyampaikan sampai saat ini be-lum ada kita temukan beras plastik
di kecamatan Lintongnihuta, dan kedepan tentu kita harus
mengan-tisipasi jangan sampai masuk beras plastik ini ke Kabupaten
Humbahas khususnya Kecamatan Lintong-nihuta. Terimakasih Pemerintah
Kabupaten langsung melaksanakan sosialisasi pencegahan pereda-ran
beras plastik ini kepada ma-syarakat. Masyarakat Kecamatan
Lintongnihuta akan melaporkan kepada pihak yang berwajib ketika
BEKASI, GPPDouglas menjelaskan lahan
yang saat ini digunakan untuk mengelola sampah di Bantargebang
bukan sepenuhnya milik Pemprov DKI Jakarta. Karena ada beberapa
lahan milik swasta. Namun setelah kontrak selesai lahan milik
Pem-prov DKI seluas 108 hektar akan dikembalikan pada tahun 2023
mendatang. “Dengan asumsi men-gelola 2.000 ton sampah perhari maka
bisa menghasilkan listik 10 megawatt (MW). Itu berasal dari pupuk
organik maupun biji plastik. Saat ini kami dan PT Pertamina
(Persero) melakukan kerja sama dengan mengembangkan 2.000 ton
sampah per hari lewat teknologi modern. Teknologi ini dikembang-kan
dengan bekerja sama oleh Solena Fuels,” jelas Douglas.
Dengan kerjasama ini, lanjut Douglas, diharapkan bisa
meng-hasilkan 138 MW dari 4.000 ton sampah. Kerjasama ini sudah
ber-langsung sejak beberapa waktu lalu.
Menjawab soal tipping fee atau penimbangan sampah yang selalu
diplesetkan beberapa pihak, den-gan tegas Douglas mengatakan soal
penimbangan sampah di TPST Bantargebang yang melakukan bu-kanlah
pihaknya. Melainkan pihak Pemprov DKI Jakarta atau Dinas Kebersihan
DKI. “Kami tahu berapa volume sampah yang masuk ke Ban-targebang,
justru dari Pemprov DKI Jakarta. Setiap akhir bulan Dinas
Kebersihan DKI Jakarta memberi-kan laporan kepada kami bahwa
sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang ini mulai tanggal 1
sekian ton, tanggal 2 sekian ton sampai dengan tanggal 30 sekian
ton. Se-dangkan akhir bulannya terakumulasi. Dan itulah dasar kami
menagih,” ujar Douglas.
Diutarakan Douglas, yang menimbang sampah itu adalah Dinas
Keber-sihan DKI. Jadi tidak ada urusan PT GTJ dengan timbangan
tersebut. “Nah, kalo ada yang neko-neko berarti merekalah yang
neko-neko bukan kami. Jadi tudin-gan yang dialamatkan seolah-olah
kami yang menimbang sampah, itu tidak sesuai fakta yang ada. Bahwa
telaah hukum memang pernah dilakukan oleh Kejari Bekasi, Ke-jaksaan
Tinggi Jakarta, dan juga Ke-jakgung. Hasilnya, tidak ditemukan
cukup bukti ada perbuatan melawan hukum dan tidak ada tindak pidana
korupsi sedikit pun,” paparnya.
Terkait tipping fee yang terus naik setiap dua tahun juga
dia-tur dalam kontrak. Hal tersebut disesuaikan dengan kenaikan
inflasi sebesar 8 persen. Sedangkan turun-nya volume sampah yang
dikirim ke Bantargebang, juga atas dasar kesepakatan. Sebab, selama
tujuh ta-hun terakhir masa kontrak, Pemprov DKI telah membangun
Intermediete Treatment Facility (ITF). “Memang ada penurunan volume
sampah yang dikirim ke Bantargebang, lima tahun pertama sebanyak
4.500 ton,
lima tahun kedua 3.000 ton, dan tujuh tahun terakhir 2.000 ton.
Karena rencananya Pemprov DKI akan membangun ITF di Jakarta.
Sehingga sampah akan dikelola di dalam kota,” jelas Douglas.
Diakuinya, sampah yang dikirim ke Ban-targebang jumlahnya
fluktuatif. Nantinya kele-bihan beban sampah akan dibayarkan oleh
Pemprov DKI. Awalnya tipping fee yang dibayarkan sebesar Rp114.000
per ton. Ta-
hun ini tipping fee naik sebesar Rp123.000 per ton. “Tipping fee
yang kami terima juga tidak sepenuhnya diambil oleh PT GTJ. Sebab
pihaknya harus membayar pajak sebesar dua persen, serta membayar
kepada Kota Bekasi sebesar 20 persen dari total peng-hasilan,”
tandas Douglas.
Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi mengatakan sesuai pa-paran dari
PT GTJ dengan komisi yang dipimpinnya, hingga saat ini PT GTJ masih
bekerja sesuai kon-trak dengan Pemprov DKI. “Arti-nya, sesuai data
dan keterangan yang kami dapatkan, PT GTJ tidak melakukan
pelanggaran kontrak dengan Pemprov DKI yang bera-khir 2023
mendatang. Dan benar bahwa yang menimbang sampah yang masuk TPST
Bantargebang itu adalah pihak Dinas Kebersihan DKI,” imbuh Politisi
Partai Gerin-dra itu. TOR
PT GTJ Inovasi Listrik di TPST BantargebangPT Godang Tua Jaya
(GTJ) selaku pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST)
Bantargebang, Bekasi berkomitmen melakukan berbagai inovasi di
lahan itu. Misalnya, meningkatkan pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah (PLTS). PT GTJ tetap tunduk terhadap kerjasama dengan
Pemprov DKI sesuai kontrak hingga 2023. “Selain biogas dari sampah
kami gunakan untuk pembangkit listrik, kami juga membuat pupuk
kompos dari sampah itu sendiri. Memang listrik yang dihasilkan saat
ini masih kecil, namun cukup menerangi wailayah sekitar TPST
Bantargebang,” kata Managing Director PT GTJ, Douglas Manurung di
Jakarta, Minggu (23/5).
DPRDKabupaten Musi Rawas
Selamat Hari Pendidikan Nasional (2 Mei 2015)
Mengucapkan
Yudi Fratama, SHKetua
Toyib Rakembang, S. AgWakil Ketua
H. Yuzakir Mahmud, SHWakil Ketua
Nawawi, SH, MHSekretaris
ada oknum yang tidak bertang-gungjawab menjual beras plastik
kepada masyarakat.
Salah satu penjual beras H. Br Hombing (45) mengatakan, saat ini
beras yang masuk ke Lintongnihuta berasal dari Balige dan sebagian
besar merupakan hasil pertanian dari daerah Humbahas ini, seperti
beras merah.
“Memang belakangan ini marak dibicarakan beras plastik. Kami
pihak penjual sangat kwatir den-gan beras plastik ini, terimakasih
kepada pemerintah atas sosialisasi yang dilaksanakan, kedepan kami
akan memberitahukan kepada bapak jika ada yang menjual beras
plastik dan keberadaannya. Rel
MUSI RAWAS, GPPSebanyak 70 orang anggota
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Musi Rawas Sabtu, (16/5)
dilantik Ketua KPU Musi Rawas Ach Zaein di Hotel Hakmaz Taba.
Pelantikan ini merupakan rangkaian dari tahapan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar 9 De-sember 2015. Usai
dilantik, anggota PPK melakukan penandatanganan fakta integritas
terkait pelaksanaan Pilkada yang akan datang. Seluruh anggota PPK
se Kabupaten Musi Rawas yang sudah dilantik berjanji dengan sepenuh
hati untuk melaku-kan tugas dan fungsinya sebagai anggota PPK.
Setelah itu, menyaksikan pelun-curan Logo Pilkada di depan
ho-tel oleh Komisi Pemilihan (KPU) Kabupaten Musi Rawas, Provinsi
Sumatera Selatan.
Selanjutnya, 70 anggota PPK yang baru dilantik Ketua KPU Musi
Rawas ini mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di tempat yang sama
selama dua hari (16-17 Mei 2015).
Acara pelantikan dihadiri oleh Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti
yang diwakili oleh Asisten I setda Mura Ali Sadikin, Ketua DPRD
Mura, Kapolres Musi Rawas yang diwakili oleh Kasat Intelkam, Dandim
0406,
Kepala Kesbang Mura, dan pimpi-nan partai politik yang ada di
Kabupaten Mura.
Ali Sadikin dalam sambu-tannya sebagai Bupati Musi Rawas
mengatakan, pelantikan anggota PPK dan bimbingan teknis angota PPK
ini tidak lain bertujuan untuk menyukseskan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Musi Rawas Ta-hun 2015.
PPK merupakan bagian dari suksesnya Pilkada, untuk itu
di-harapkan kepada anggota PPK untuk berkerja profesional dan
jangan mau di intervensi oleh pihak-pihak lain yang mengun-tungkan
salah satu calon. “Berk-erjalah dengan jujur, adil dan tidak
memihak,” katanya. Anggota PPK yang berjumlah 70 orang tersebar di
14 kecamatan. Rudi Hartono
Douglas Manurung
Dilantik 70 Anggota PPK Musi Rawas
penandatanganan fakta Integritas
petugas memeriksa beras pedagang
acara pelantikan anggota PPK Musi Rawas
-
6 MENCERDASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15
JUNI 2015Nusantara
Komisi C DPRD Langkat Kunjungi PT Pertamina Gas Tandem
Penyuluh Pertanian Merupakan Teladan Bagi
Petani
Dipertanyakan,Proyek Publikasi Humas LangkatLANGKAT, GPP
Pemakaian anggaran di bidang Kehumasan Pemkab Langkat mu-lai
jadi buah bibir. Pasalnya, tahun anggaran 2015, Pemkab Langkat di
bawah naungan anggaran Sek-dakab Langkat, mengalokasikan biaya
untuk Program Jasa Pub-likasi Media Elektronik dan Me-dia Cetak
Rp2.049.000.000. Dari total anggaran tersebut, sebesar
Rp1.850.000.000 dialokasikan un-tuk item kegiatan biaya kerjasama
dengan lima media pemberitaan. “Hal ini lah yang memicu persoa-lan
adanya dugaan penyimpangan hukum dan berbau gratifikasi serta mark
up anggaran,” kata Ketua LSM Lipat Bambang S belum lama ini.
Informasi yang diperoleh Wartawan dari sejumlah petinggi media
cetak yang nama medianya masuk dalam daftar penerima dana proyek
publikasi dan pencitraan Pemkab Langkat menyebutkan, sebenarnya
mereka juga bingung serta ragu untuk menerima dana
publikasi dari oknum Kabag Humas Pemkab Langkat, Rizal Gultom.
Sebab, para petinggi perusahaan penerbitan media cetak ternama di
Sumatera Utara itu harus berurusan dengan aparat penegak hukum.
Ketakutan unsur petinggi me-dia cetak nasional tersebut sangat
masuk akal. Pasalnya, Rp1,850 M husus media cetak tidak melalui
mekanisme tender sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di
Republik Indonesia.
Ironisnya, oknum Kabag Humas Pemkab Langkat, Rizal Gultom,
disebut-sebut juga mengambil keuntungan dengan cara melaku-kan
pemotongan anggaran perun-tukan sesuai dengan kesepakatan para
petinggi media cetak bersang-kutan.
Ketika hal tersebut dikonfirma-sikan kepada Kabag Humas Pemk-ab
Langkat, Rizal Gultom lewat SMS, tidak ada respon sama sekali.
anto
DPRDKabupaten Musi Rawas
Selamat dan Sukses Atas Dilantiknya Kompol. Yoga Baskara Jaya,
SH. Sik
Sebagai Wakapolres Musi Rawas(24/4/2015)
Mengucapkan
Yudi Fratama, SHKetua
Toyib Rakembang, S. AgWakil Ketua
H. Yuzakir Mahmud, SHWakil Ketua
Nawawi, SH, MHSekretaris
MUSI RAWAS, GPPUntuk meningkatkan kemam-
puan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas, Provinsi Sumatera Selatan mengadakan Bimbingan Teknis
(Bimtek) selama empat hari (25-28/05) di Aula Noren Tirta Buana,
Kecamatan Tugu Mulyo.
Acara yang bermuara pada me-ningkatnya pendapatan produksi
petani ini di bawah koordinasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pet-ani,
Perikanan dan Kehutanan (BP4K). Bimtek bagi Penyuluh Per-tanian
Subsektor Tanaman Pangan Angkatan I Tahun 2015 ini berju-tuan agar
PPL dalam menjalankan tugasnya disertai dengan wawasan dan ilmu
yang mempuni dibidang pertanian.
Sekretaris BP4K Herly saat membuka Bimtek Angkatan I bagi
Penyuluh Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Angkatan I Tahun 2015
mengatakan, pelaksanaan Bimtek ini bertujuan membangun landasan
bagi pelatihan fungt-sional penyuluh pertanian. Menya-makan
persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata
hubungan keja penyuluh pertanian. Memberikan wawasan berpikir
secara komprenhensif bagi penyuluh pertanian, meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai penyuluh pertanian dan
meningkatkan profesionalisme penyuluh pertanian.
Peserta Bimtek merupakan penyuluh pertanian berjumlah 40
orang dari BP4K dan delapan orang dari UPTBP di Kabupaten Musi
Ra-was. Pemateri Bimtek ini di isi oleh Pejabat eselon II dan staf
berpendi-dikan S2 di Kabupaten Musi Rawas, Widyaiswara BPP Lampung
dan Peneliti dari Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi Jawa
Barat.
Metode yang disampaikan pada Bimtek Angkatan I ini, mengunakan
pendekatan proses pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang
merupakan bagian dari Experience Learning Cycle (ELC) yang dapat
digabungkan satu sama lain pada setiap materi Bimtek, kata
Herly.
Selanjutnya, Kepla Dinas Tana-man Pangan dan Holtikultura,
Heryanto sebagai Nara sumber mengatakan pentingnya ilmu pen-getahun
bagi penyulu karena, kalau penyulu pertanian di Kabupaten Musi
Rawas ini Pintar dan berpen-getahuan lebih dari petani, maka
kepercayaan petani akan tumbuh.
Bukan sebaliknya petani yang lebih pintar dan berpengetahuan.
Kalau demikian maka, penyuluh-nya akan takut untuk menghadapi
petani dikarenakan ilmunya tidak memadai dan tidak berpengeta-huan.
“Ilmu itu sangat penting bagi Penyulu Pertanian,” kata
Heryanto.
Sementara itu, Pariono, Pet-ani yang tergabung di Kelompok Tani
Lestari dari Desa Buyut Ilir, Kecamatan gunung Sugi, Kabu-paten
Lampung Tengah, Provinsi Lampung yang merupakan Park-tisi pengunaan
Mesin tanam akan mempraktekkan pengunaan mesin
tanaman. “Besok akan ada materi yang akan dipraktekkan langsung
dilapangan, mengenai kinerja mesintaman padi,” kata Pariono.
Pariono, sejak mendapatkan pelatihan mengunakan mesin ta-man
padi, kelompoknya sudah lima musim mengunkan mesin taman untuk
menanan padi. Menurut dia mengunakan mesin tanamm lebih hemat
biaya. Misalnya, bebas biaya cabut benih, bebas biaya garis/ciplak
dan menaman cukup men-gunakan dua orang operator mesin tanaman.
Di lain kesempatan Kepala BP4K Kabupaten Musi Rawas Ir. Hayatun
Nofrida, MP meng-harapakan agar Penyuluh Perta-nian mampu menjadi
contoh yang baik dan berwawasan pertanian yang handal dan
teruji.
“Penyuluh Pertanian harus be-rani berinovasi, mengenal media
internet sebagai sumber ilmu, di internet banyak materi yang perlu
disampaikan kepada petani,” kat-anya. Abu
Bimtek bagi Penyuluh Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Angkatan
I Tahun 2015
LANGKAT, GPP Dalam menjalankan tugas
sesuai dengan program kerja DPRD Langkat yang telah dijadwalkan,
Komisi C DPRD yang membidangi tugas tentang keuangan daerah,
perpajakan, retribusi, perbankan, perusahaan daerah, perusahaan
patungan, dunia usaha dan pena-naman modal tersebut laksanakan
kujungan kerja (kunker) ke PT Pertamina Gas Tandem.
Ikut serta dalam rombongan Wakil Ketua DPRD Langkat Ralin
Sinulingga SE, selaku koordinator komisi C, Suria Darma Ginting S.P
sebagai ketua komisi, Risna Lela sari SE sebagai sekretaris,
Pujianto SE, Sarno SE, Suwanto, Makmur Ginting, H. Arba’I Fauzan
S.Pd, Fati-mah dan Arifuddin masing-masing sebagai anggota juga dua
orang staf sekretariat DPRD Langkat yaitu Ning Haera Wastuti dan
Satria.
Rombongan diterima pihak pertamina di ruang rapat kan-tor PT
Pertamina Gas (Pertagas) Tandem diantaranya Eko HS (OH Depot
Tandem), Bayu (Operasional Heat), Handoko (qc & HSE), Legun
(Tehnisi Oprasional) dan Yuda (PS). Pertemuan berjalan dengan penuh
komunikatif, dan saling memberi-kan informasi satu sama lainnya
serta banyak membicarakan per-masalahan yang berkaitan dengan
PBB dan pajak retribusi termasuk permasalahan yang berhubungan
dengan dana CSR (Cost Sosial Re-sponsibility) perusahaan juga hal –
hal lain yang dianggap penting.
Mengenai CRS, pihak PT Pertamina menjelaskan bahwa setiap tahun
pertamina Medan tetap memberikan dan tiap tahun CSR diperbaharui
terutama untuk daerah yang berdekatan dengan pe-rusahaan, “Kami
juga mengadakan pembinaan terhadap pengusaha kecil dan menengah,
mengadakan penghijauan dan pada tahun 2001 bantuan grobak bakso
untuk daerah ring 1 yang jaraknya 200 M dengan perusahaan,”
katanya.
Tentang pembayaran pajak dengan pasal 21,23,25 dan 29 sebesar Rp
200.000.000 itu juga tetap dibayarkan pada setiap bulan-nya
sedangkan pajak hasil migas dibayarakan ke daerah sebesar
Rp3.000.000.000 dan pembayaran pajak PBB tahun 2014 PT.Pertamina
Gas telah dibayarkan oleh pertami-na pusat melalui SKK Migas.
Pada kesempatan itu juga DPRD Langkat berharap agar pihak PT.
Pertamina Gas Tandem lebih meningkatkan realisasi dana CSR kepada
masyarakat di sekitarnya agar dapat menciptakan lingkungan usaha
yang kondusif.
Anto
Anggota komisi C DPRD Kabupaten Langkat beserta para staf
karyawan PT. Pertamina Gas Tandem tampak serius sedang berbincang –
bincang saat membahas permasalahan yang muncul dalam pertemuan
diruang rapat kantor PT. Pertamina Gas Tandem.Pilkada........
calon yang diusung partai itu tampil sebagai pemenang dalam
Pilkada. Jadi sangat masuk akal, jika parpol sangat selektif dalam
me-milih atau menentukan calonnya.
Ketika ditanya lagi, Aldentua mengatakan pasangan Pantas-Sa-dar
sedang melakukan pembicara-an intensif dengan Partai Nasdem yang
difasilitasi Ir Sahat Silaban anggota DPR-RI dari Partai Nasi-onal
Demokrat (Nasdem). Tentu, tidak cukup dengan Nasdem harus ada lagi
partai lain, sebab, Nasdem hanya memiliki tiga kursi di DPRD
Humbahas, sementara syaratnya
minimal lima kursi. Artinya, butuh dua lagi kursi. “Kami juga
melaku-kan pendekatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang
memiliki dua kursi di DPRD Hum-bahas,” kata Aldentua yang dikenal
sebagai pengacara nasional dan telah melanglang buana ke berbagai
daerah menjalankan profesinya. Ia juga digelari “raja konser”
karena sangat sering memprakarsai ke-giatan konser untuk berbagai
ke-pentingan yang utamanya sosial.
Ketika diinformasikan bahwa sudah ada balon di Humbahas yang
telah mendapatkan Nasdem, Alden-
tua justru m e m p e r -tanyakan kebenara-nnya. Saya rasa tidak.
Sepanjang yang saya k e t a h u i , Partai Nas-dem belum a d a ‘ p
e -miliknya’. M u n g k i n saja baru pendeka-tan, tetapi kemudian
diklaim su-
dah miliknya. Alden optimis Partai Nasdem
akan menjadi perahu politik Pan-tas-Sadar. Bahkan informasi yang
diterima Alden sebagaimana dis-ampaikan kepada GPP, bahwa ada
lembaga yang melakukan survey politik di Humbahas menyangkut
balon-balon yang akan bertarung di Pilkada Humbahas 2015 ini.
Hasilnya, nama Pantas Silaban menempati urutan teratas, karena
sudah makin popular di tengah-tengah masyarakat Humbahas. Itu
artinya, bahwa partai politik akan menampilkan calon berkualitas
dan memiliki peluang sebagai winner. Bagaimana dengan PKB? Alden
menjawab,”ya, itu tadi, masih dalam proses”. “Ke partai lain juga
dilaku-kan pendekatan,” kata Alden dan optimis mereka akan
mendapatkan partai menuju Pilkada Humbahas 2015 ini.
Menurut analisis politik, kata Alden, pasangan Pantas-Sadar
sangat ideal. Katakalah Pantas dari Doloksanggul sekitarnya dan
Sadar dari wilayah Pakkat-Parlilitan dan Tarabintang (Papatar).
Sambil melakukan pendekatan kepada pemilik partai, para balon terus
melakukan sosialisasi.
PAR
-
7TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15 JUNI 2015 MENCERDASKAN KEHIDUPAN
MASYARAKATOpiniJadilah Orang tua Bijak!
Kegandrungan anak-anak sek-arang dengan permainan atau media
sosial yang ada di telepon selulernya membuat mereka selalu sibuk
dengan telepon selulernya. Sebagian besar orang tua kewala-han
menyuruh anaknya belajar. Tidak sedikit anak yang kecanduan main
game sehingga prestasi bela-jarnya menurun, orang tua menjadi
resah.
Selalu ada solusi, tidak usah marah kepada anak anda, yang
membuatnya tidak menyukai anda.
Anda hanya perlu sedikit otoritas untuk mengajak dan mendampingi
anak anda belajar on line, web site pembelajaran terbaik dan
GRATIS, persembahan tiologi.com. Dengan fitur-fitur yang ada di
tiologi.com, anak bisa latihan mengerjakan soal secara on line
dengan hasil dan penyelesaian yang langsung bisa dilihat oleh orang
tua. Dengan belajar di tiologi.com,
BELAJAR MENJADI MENY-ENANGKAN dan ORANGTUA TIDAK PERLU
RESAH.
KPK DALAM.....jang pemerintahan Jokowi-JK yang kita tonton
adalah drama pelemahan KPK dari segala lini, secara terang-terangan
maupun secara tersembunyi. Intrik-intrik yang dimainkan bahkan
terlihat sangat kasar yang bahkan orang awam pun bisa memahami
ketidak-be-resan dalam permainan itu. Sulit dielak bahwa ada suatu
kolaborasi sistematis untuk mengakhiri riwayat KPK. Di tengah
melemahnya KPK, kita menyaksikan upaya siste-matis untuk semakin
mengu-bur KPK. Lucunya, upaya-upa-ya itu dilakukan dengan jalan
mencitrakan diri sebagai pihak yang pro pemberantasan ko-rupsi.
Dalam konteks berpikir demikian, upaya yang luar biasa belakangan
ini dari Kepolisian dan Kejaksaan untuk menangani kasus-kasus
korupsi di mana hampir setiap hari kita dapat menyaksikan berita
tentang penanganan kasus korupsi di seluruh penjuru negeri oleh
kedua lembaga itu, dan bahkan, inisiatif kepolisian yang dengan
gagah berani mengatakan akan mengambil alih kasus korupsi dari KPK.
hanya dapat dibaca sebagai upaya pencitraan den-gan tujuan untuk
membuat KPK benar-benar ambruk, bukan dimaknai sebagai uaya
sungguh-sungguh memberantas korupsi. KPK benar-benar ambruk dan itu
nyata-nyata diakui oleh pimpinan KPK se-cara terbuka. Dalam suasana
demikian, m u d a h d i p a h a m i bila keinginan un-tuk
mengundang TNI ke KPK dapat dibaca sebagai keinginan membentengi
KPK dari berbagai upaya pelemahan.
Lingkar KuasaM e n g a p a K P K sedemikian lemah m e n g h a d
a p i s e -rangan dari luar? Lahirnya KPK me-mang merupakan
keniscayaan seja-rah yang mengikuti ambruknya rezim Orde baru.
Rezim orde baru yang dicap sebagai pemerintahan yang sarat ko-rupsi
dengan Soeharto sebagai ikonnya meninggalkan persoa-lan korupsi
yang sangat masif. Untuk menangani persoalan itu, aktivis reformasi
mendorong dibentuknya suatu institusi yang memiliki kekuasan yang
sangat besar, khususnya kekuasaan dalam pemberantasan korupsi.
Latar belakang dibentuknya KPK adalah realitas tak terbantahkan
bahwa aparat penegak hukum yang semestinya bertugas untuk
memberantas tindak pidana korupsi tidak berjalan efektif. Namun,
KPK tidak dirancang untuk menjadi lembaga penegak hukum permanen.
KPK dibentuk bukan untuk mengambil alih tugas pemberantasan korupsi
dari lembaga-lembaga yang ada sebelumnya, melainkan berperan
sebagai trigger mecha-nism, mendorong agar upaya pemberantasan
korupsi oleh
lembaga-lembaga yang telah ada sebelumnya menjadi lebih efektif
dan efisien. Sejajar dengan latar belakang itu, tidak berlebihan
bila un-dang-undang juga menyatakan bahwa KPK adalah lembaga
superbody yang memiliki hak untuk melakukan supervisi, koordinasi,
bahkan berhak men-gambil alih penanganan kasus korupsi yang
dianggap tidak berjalan semestinya.Sayangnya, kekuasaan sebagai
lembaga superbody yang dimil-iki KPK hanyalah kekuasaan di atas
pasal-pasal undang-un-dang. Di tataran realitas ia mesti berhadapan
dengan kekuasaan-kekuasaan sesungguhnya, yang pasti akan melakukan
resistensi terhadap KPK. Kita tahu bahwa TNI, Kepolisian,
Kejaksaan, bah-kan para politisi enggan mem-buka pintu terhadap
KPK. Aki-batnya, KPK cenderung hanya menyelesaikan kasus-kasus yang
menyangkut eksekutif daerah, atau paling-paling men-jangkau
menteri. Oleh sebab itu, dalam konteks pemerintahan yang menganut
kabinet presidensial, presiden sebagai pemilik kekuasaan ter-tinggi
dapat membagi kekua-saannya kepada KPK. Bila tidak, sebutan
superbody hanya di atas kertas. Sepanjang KPK tidak mendapat
dukungan kekuasaan dari presiden, KPK hanyalah macan kertas yang
tidak bisa
diharap berbuat apa-apa.Dari sudut pandang ini, tidak berlebihan
bila kita menyim-pulkan bahwa keperkasaan dan keangkeran KPK di era
pemer-intahan SBY tak lebih hanyalah wujud kerelaan SBY untuk
mem-bagi kekuasaannya kepada KPK. Dari sudut pandang itu pula,
wacana tentang masuknya TNI ke KPK adalah bentuk ketida-kpercayaan
kepada pemerin-tahan sekarang terhadap agenda pemberantasan
korupsi.
Sesat PikirRezim wacana yang berkem-bang belakangan ini malah
se-makin memprihatinkan. Bila kita mencermati drama pena-hananan
yang maju-mundur terhadap pimpinan KPK non aktif serta beberapa
tokoh yang dianggap pro pemberantasan korupsi, alasan penahanan
yang digunakan oleh kepolisian ter-hadap mereka adalah karena
mereka tidak kooperatif dengan penyidik, terminologi bernuansa
kolonial yang lebih menuntut kepatuhan dari pada kerja sama, yang
tentu secara tidak sadar di-landasi oleh cara berpikir bahwa
institusi KPK berada di bawah institusi kepolisian. Dugaan itu akan
tampak lebih terang, bila kita mencermati ucapan seorang petinggi
kepolisian dalam suatu acara televisi yang dengan lan-tang
menyebutkan bahwa KPK dianggap sebagai anak kandung kepolisian.
Pernyataan yang jelas-jelas bertentangan dengan latar belakang
dibentuknya KPK.Dengan memahami latar be-lakang pembentukan KPK dan
hubungannya dengan sistem tata negara kita, tampak dengan jelas
bahwa keinginan untuk me-manggil TNI turun ke KPK tidak memiliki
pijakan yang kokoh dan tidak sesuai pula dengan sistem tata kelola
negara kita, dan tentu akan bisa berbahaya untuk jangka panjang.
Memang, bila kita hanya berpikir jangka pendek tentang mendesaknya
mengembalikan kekuasaan KPK akan ada banyak alasan yang tampak
seakan-akan rasional. Namun, fokus pada solusi jangka pendek yang
tidak berdasar se-lalu mengandung risiko jangka panjang. Tentu kita
tidak setuju bila masuknya TNI ke KPK hanya untuk menyelesaikan
persoalan jangka pendek namun dalam jangka panjang menimbulkan
rusaknya tatanan kenegaraan. Oleh sebab itu, meski tampak-nya
mustahil, satu-satunya cara yang harus dilakukan untuk menguatkan
KPK adalah men-dorong pemerintah agar tetap konsisten dengan agenda
pem-berantasan korupsi dengan cara membagikan kekuasaan yang ada
padanya ke KPK. Bila harapan itu tidak terpenuhi, maka rakyat
sebagai pemegang kedaulatan sejatilah yang harus menggunakan
kedaulatannya untuk menguatkan KPK. Itu pun bila kita masih setuju
bahwa ko-rupsi harus diberantas. ***
Penulis adalah aktivis pendi-dikan karakter dan koordina-tor
CIPS.
Hampir di sepanjang pemerintahan Jokowi-JK yang kita tonton
adalah drama pelemahan KPK dari segala lini, secara terang-terangan
maupun secara tersembunyi. Intrik-intrik yang dimainkan bahkan
terlihat sangat kasar yang bahkan orang awam pun bisa memahami
ketidak-beresan dalam permainan itu.
-
8 MENCERDASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15
JUNI 2015Politik
Setelah hengkang dari Partai Gerindra, Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama kini tak lagi aktif berpartai. Pria asal
Belitung yang sehari-hari disapa Ahok itu pun tak peduli, meski
pemilihan kepala daerah (pilkada) akan digelar sebentar lagi. Ahok,
dipastikan tidak akan diusung partai yang tergabung dalam Koalisi
Merah Putih (KMP) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017.
Ahok diprediksi akan maju lewat jalur independen.
Jelang Pilkada DKI Jakarta:Ahok: Emang Gampang Lewat Jalur
Independen!
Komisi A DPRD Langkat Kecewa terhadap PertaminaLANGKAT, GPP
Rapat Dengar Pendapat dilak-sanakan oleh Komisi A DPRD Lang-kat
dengan mengundang beberapa pihak yang terkait seperti pimpi-nan
Pertamina Pangkalan Susu dan pihak ahli waris Almarhum H. Hasyim,
yaitu Wildan beserta keluarganya dalam menindaklan-juti pertemuan
sebelumnya, Selasa (19/5).
Pertemuan yang telah di-tentukan jadwalnya oleh Komisi A DPRD
Langkat menuai kekecewaan. Pasalnya, pihak terkait yang diun-dang
tidak datang, terlebih yang tidak hadir tersebut adalah pihak yang
berkopenten yaitu pimpinan Pertamina Pangkalan Susu.
Sementara pihak yang diundang seluruhannya datang tepat waktu
sejak pagi mereka telah hadir menunggu diruang rapat komisi A
gedung DPRD Langkat, disamping keluarga Wildan hadir juga kepala
Desa Alur Cempedak kecamatan Pangkalan Susu Siti Khadijah,
be-berapa orang penduduk pangkalan Susu, Kasie Tapem Zulkarnain,
dan diakibatkan dari ketidak hadiran pihak pertamina, mereka semua
merasa kecewa.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Langkat Ibrahim, Sekretaris Raja
Kamsah Sitepu, dan beberapa orang anggota komisi A lainnya seperti
Jumari S, Syahrial Effendi Simanjuntak, Siti Nuhayati S.Ag, Yusri
Handoko dan Agustinus Riza Kaban SE, tampak kecewa akibat ketidak
hadiran pihak pwertamina.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini seyogianya untuk
menindak-lanjuti hasil rapat pada tanggal 18 Maret 2015 yang lalu
membahas tentang penyelesaian permasala-han antara Pihak Pertamina
Pang-kalan Susu dengan saudara Widan
selaku Ahli waris dari Almarhum H. Hasyim yang tanahnya seluas
Sembilan (9) rante telah dipakai Pertamina untuk menempatkan tangki
penampung sejak zaman Je-pang hingga sampai saat ini belum pernah
mendapat konvensasi se-bagai sewa ataupun sebagai ganti rugi dari
pihak Pertamina.
Ibrahim, Ketua Komisi A men-gungkapkan bahwa ia merasa sangat
kecewa atas ketidak hadi-ran pihak pertamina Pangkalan Susu pada
hal mereka sendiri meminta waktu satu bulan untuk mempersiapkan
data data dalam rapat dengar pendapat pada hari ini menindaklanjuti
pertemuan sebelumnya antara DPRD Langkat, Pertamina dan dengan
pihak Ahli waris Wildan dan keluarganya yang sebelumnya telah
program-kan, ujar Ibrahim dengan kesal.
Ibrahim menambahkan Apa-pun ceritanya pertamina harus memberikan
hak terhadap ahli waris yang tanahnya digunakan pihak pertamina
sejak zaman Je-pang hingga sampai saat ini belum pernah diberikan
apapun oleh pihak Pertamina.
Anto
WAkil Ketua Komisi A DPRD Langkat Ibrahim dan sekretaris komisi
A Raja Kamsah Sitepu juga anggota komisi A lainnya beserta keluarga
Widan dan undangan lainnya tampak serius dalam pertemuan RDP
diruang rapat komisi A DPRD Langkat di Stabat.
DPRDKabupaten Musi Rawas
Selamat dan Sukses69 Tahun Provinsi Sumsel(15 Mei 1946-15 Mei
2015)
Mengucapkan
Yudi Fratama, SHKetua
Toyib Rakembang, S. AgWakil Ketua
H. Yuzakir Mahmud, SHWakil Ketua
Nawawi, SH, MHSekretaris
JAKARTA, GPPSalah satu syarat untuk dapat
mengikuti pilkada yakni diusung oleh partai politik. Namun Ahok,
belum ada satu partai pun yang meminangnya. Tak heran jika
akh-irnya berkembang spekulasi orang nomor satu di Jakarta itu akan
mengikuti pilkada melalui jalur independen. Tapi, ikut pilkada
me-lalui jalur independen bukanlah hal gampang. Berdasarkan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Pen-calonan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati,
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, untuk daerah dengan jumlah
penduduk 6 juta - 12 juta, calon independen harus mengumpulkan
minimal dukungan 7,5 persen.
Artinya, dalam Pilkada DKI 2017 nanti, calon kepala daerah
perorangan atau indepen wajib mengumpulkan dukungan minimal 1 juta
KTP beserta surat pernyataan dukungan tertulis dari warga. Ahok
mengaku syarat tersebut cukup memberatkan. “Iya, mau gimana?
Minimal kamu bantu kumpulin KTP sejutalah,” ujar Ahok di Balaikota
DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Meski demikian, Ahok tak mau pusing dengan masalah tersebut.
Yang terpenting, membenahi Ja-karta dengan membangun semua
fasilitas. Terutama mengatasi ban-jir dan kemacetan hingga 2017
mendatang. “Makanya saya kejar secepat mungkin supaya kerjaan
jelas,” ucap Ahok.
Dia belum bisa memastikan apakah akan ikut bertarung dalam
perebutan kursi gubernur DKI nanti. Ia hanya mengatakan pasrah bila
nanti tidak terpilih lagi sebagai orang nomor 1 di Jakarta. “Enggak
tahu. Mau cari sejuta KTP lu kira gampang. PNS mesti enggak mau
milih kan? Ya bagus dong kalau eng-gak milih, enggak kepilih lagi
dong. Sampai Oktober saja, baik-baik saja deh sampai 2017,” ujar
suami Ve-ronica Tan ini. Dia menambahkan, tapi, tergantung kalau
ada partai yang nyalonin, terima. Kalau eng-gak ada, gimana mau
masuk.KMP Tidak Akan Dukung
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipastikan tidak akan di-usung
partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dalam
pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017. Ahok diprediksi akan maju
lewat jalur independen.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI M Syarif menjelaskan, Ahok tak akan
diusung KMP karena telah keluar dari Partai Gerindra. “Kalau dari
KIH (Koalisi Indonesia Hebat) kemungkinan ada. Kita lihat saja
nanti. Kan Ahok PD (percaya diri), jalur independen oke, jalur
parpol oke,” kata Syarif di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu
(27/5/2015).
“Kalau parpol dari KMP, rasa-
rasanya pasti enggak mencalonkan dia,” imbuh Syarif. Menurut
dia, akan ada 2 partai politik yang akan melirik mantan Bupati
Belitung Timur itu kembali maju dalam Pilkada Provinsi DKI Jakarta.
“Ru-mornya sih, sudah ada 2 parpol melirik dia. Tapi, kan enggak
cu-kup, kecuali kalau PDIP (Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan) mencalonkan dia, baru itu jadi
ke-jutan,” tukas Syarif.
Ketika ditanya sikapnya seiring dengan rumahnya di demo, Ahok
mengaku tak peduli, saat sejumlah warga Pinangsia, Ancol,
Pademan-gan, Jakarta Utara berdemo di kompleks perumahannya, Pantai
Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa 26 Mei 2015 malam.
“Ya saya tidur ajalah,” seloroh Ahok di kantornya, Balaikota DKI
Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Ahok menjelaskan, unjuk rasa warga yang menyasar kompleks
perumahannya tidak hanya terjadi Selasa kemarin. Saat pembongkaran
permukiman warga di Waduk Pluit, sejumlah warga juga berdemo di
ka-wasan perumahannya. “Dulu waktu Waduk Pluit juga gitu kan? Waduk
Pluit juga ngancem seribu orang mau nyerbu ke rumah. Ya udah sering
lah, itu risiko,” ucap Ahok.
Ratusan warga berdemo di kom-
pleks perumahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok di Jalan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara,
Selasa 26 Mei malam. Massa mendesak ingin bertemu orang nomor 1 di
DKI malam itu juga.
Kanit Reskrim Polsek Penjar-ingan Kompol Bungin Misalayuk
mengatakan, massa menuntut agar Ahok membatalkan ren-cana eksekusi
lahan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara dan Pinangsia, Taman
Sari, Jakarta Barat.
Unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 23.00 WIB itu berlangsung
tertib dan damai. Mereka hanya berorasi di depan pagar kom-pleks.
Massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 24.00 WIB.
Camat Penjaringan, Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko
men-gatakan, unjuk rasa yang terjadi di wilayahnya tersebut tidak
berizin. GPP
Basuki Tjahaja Purnama
-
9TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15 JUNI 2015 MENCERDASKAN KEHIDUPAN
MASYARAKATPolitik
Bupati Maddin: Semoga Humbahas Makin Maju dan Sejahtera
DEPOK, GPPDewan Pengurus Daerah PDI
Perjuangan (DPD PDIP) Jawa Barat menyebut elektabilitas Rieke
Diah Pitaloka sebagai kandidat calon kepala daerah pada Pilkada
Kota Depok 2015, cukup tinggi yakni mencapai 70 persen. “Depok
pal-ing tinggi penjaringan (bakal calon dari kader PDIP untuk
Pilkada Kota Depok) sudah dilakukan termasuk Ibu Rieke itu sudah di
angka 73 (persen) dibanding den-gan yang lama atau tokoh lain,”
kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tb Hasanuddin di Bandung, Kamis
(28/5/2015).
Menurut dia, Rieke Diah Pital-oka sudah menyatakan siap un-tuk
bertarung di Pilkada Depok jika partai berlambang banteng tersebut
menginstruksikannya. “Bu Rieke menyatakan siap kalau parpol
mengintruksikan dia maju. Dia bilang ‘saya kalau perintah parpol
saya siap untuk maju eng-gak masalah’,” kata dia.
Selain Rieke Diah Pitaloka, lan-jut dia, elektabilitas calon
kepala daerah untuk Pilkada serentak di Jawa Barat dari PDIP yang
cukup tinggi juga diraih oleh Jeje Wiradi-nata (Wakil Bupati
Ciamis) dalam Pilkada Kabupaten Pangandaran. Menurutnya, dukungan
untuk Jeje yang diusung lima partai sudah di atas 60 persen.
DOLOKSANGGUL, GPPRapat Paripurna Dewan Per-
wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Humbang Hasundu-tan
(Humbahas) dalam rangka Penyampaian Nota pengantar Laporan
Keterangan Pertanggung-jawaban Tahun Anggaran 2014 dan Akhir Masa
Jabatan Bupati Humbang Hasundutan Drs. Maddin Sihombing, Msi Tahun
2010-2015 di Gedung DPRD Humbahas pada hari Senin (18/05).
Bupati Humbahas dalam lapo-ran keterangan Pertanggungjawa-ban
dan akhir masa jabatan Bu-pati Humbahas menyampaikan, substansi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini bertumpu pada
beberapa indika-tor program dan indikator makro pembangunan
sebagaimana dia-manatkan pada RPJMD Kabupaten Humbahas. Capaian
kinerja dan sasaran pembangunan memper-lihatkan peningkatan
kualitas hidup manusia yang diukur melalui Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) untuk Kabupaten Humbahas mencapai skor 73,09 Poin,
yang merupakan angka komposit dari variabel angka melek huruf,
rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup dan kemampuan daya beli
masyarakat.
Sementara itu laju pertumbu-
han ekonomi Kabupaten Humbahas cenderung mengalami peningkatan
dimana pada tahun 2010 sebesar 5,45 %, tahun 2011 sebesar 5,94 %,
Tahun 2012 sebesar 5,99%, Tahun 2013 menjadi 6,03 %, demikian juga
dengan kinerja ekonomi yang memperlihatkan angka yang cukup
membanggakan dari beberapa indi-kator, diantaranya Produk Domes-tik
Regional Bruto (PDRB) untuk Tahun 2010 sebesar Rp. 2, 791 Trilyun,
Tahun 2011 sebesar 2,791 Trilyun, Tahun 2012sebesar 3,179 Trilyun
dan Tahun 2013 sebesar 3,612 Trilyun. Realisasi Pendapa-tan Daerah
(PAD) Tahun 2014 mencapai Rp 721.469.692.393, 38 dar i target
sebesar Rp . 717.017.666.857 telah mencapai 100, 62 %. APBD Tahun
ang-garan 2014 Rp. 817.665.960.004 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.700.844.955.590,36 mencapai 85,71 %.
Pada awal pemerintahan kami telah menetapkan Visi dan Misi
Kabupaten Humbahas periode 2010-2015, dengan Visi “Menjadi Daerah
Yang Madiri dan Sejahtera” dengan misi sebagai berikut,
Me-ningkatkan iman dan taqwa kepada TYME, Meningkatkan
Profesion-alisme dan produktifitas kerja SDM, Meningkatkan
penyeleng-garaan pemerintahan yang baik,
Meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis Pertanian, Meningkatakn
pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan dan meningkatkan
stabilitas politik dan keamanan.
Sejalan dengan itu pembangu-nan di Kabupaten Humbahas telah
diprogramkan untuk mencapai Visi dan Misi tersebut yang
dis-elaraskan dengan program kerja Pemerintah Pusat. Tugas
desentral-isasi yang dikelompokkan kedalam urusan wajib dan urusan
pilihan dalam mewujudkan pembangu-nan pemerintahan daerah telah
ditetapkan 26 urusan wajib dianta-ranya, Pendidikan, Kesehatan,
Ling-kungan Hidup, Pekerjaan Umum, Perumahan, Penataan Ruang,
Per-encanaan Pembangunan, Kepemu-daan dan Olahraga, Penanaman
Modal, Koperasi dan Usaha Kredit Menengah (UKM), Kependudukan
Catatan Sipil, Ketenagakerjaan, Ketahan Pangan, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera, Perbubungan, Komunikasi dan Informasi, Perta-nahan,
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Otonomi Daerah
(Pemerintahn Umum, Administrasi Keuangan, Perangkat Daerah dan
Kepegawaian), Pemberdayaan Ma-syarakat Desa, Sosial, Kebudayaan,
Statistik, Kearsipan dan Urusan
Rieke Diah Pitaloka Menuju Depok
perpustakaan. Selain urusan wajib tersebut
Pemerintah Kabupaten Humba-has juga melaksanakan Tugas
Desentralisasi Urusan Pilihan sebanyak 7 Urusan diantaranya, Urusan
kelautan dan Perikanan, Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumber
Daya Miniral, Pariwisata, Perindustrian dan Perdagangan. Pemerintah
Kabupaten Humbahas juga melaksanakan Tugas Pemban-tuan dari
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat diantaranya, bi-dang
Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan, Ketenagakerjaan, Pemerintahan
Umum, Pemberday-aan Masyarakat Desa, Perikanan dan Urusan
Pertanian. Dan juga Pemerintah Kabupaten juga mem-berikan Tugas
Pembantuan kepada semua Pemerintahan Desa melalui Alokasi Dana
Desa/Kelurahan dan penyaluran penghasilan tetap Ke-
pala Desa mencapai 7 MilIar per tahun yang diperuntukkan bagi
peningkatan sarana dan prasarana desa.
Sebelum saya mengakhiri LKPJ TA 2014 dan Akhir Masa Jabatan,
Keberhasilan dan prestasi serta prestise yang sudah dicapai Pemk-ab
Humbahas melalui program ke-giatan selama 5 Tahun, merupakan hasil
kinerja Pemerintah Kabupat-en Humbahas yang menjalankan fungsi
eksekutif bersama dengan DPRD Humbahas yang menjalank-an fungsi
sebagai legislatif dan se-luruh peranan komponen masyara-kat
Kabupaten Humbahas. Namun Terdapat beberapa permasalahan yang belum
dapat diselesaikan yang disebabkan berbagai keter-batasan. “Semoga
pada tahun yang akan datang Kabupaten Humbahas semakin mandiri dan
sejahtera,” harap Bupati mengakhiri. Rel
Biografi Rieke Diah PitalokaRieke Diah Pitaloka adalah seorang
politikus dari PDI Perjuangan yang menjadi anggota DPR RI periode
2009-2014. Sebelum terjun dalam dunia politik, Rieke adalah seorang
penulis buku, pembawa acara, pemain film dan sinetron Indonesia.
Rieke lahir di Garut, Jawa Barat pada 8 Januari 1974 dengan nama
lengkap Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari. Dalam dunia
sinetron, Rieke sangat identik dengan peran Oneng yang lugu dan
suka telmi dalam serial bajaj Bajuri.
Ia menambahkan untuk men-capai target kemenangan pada Pilkada
serentak di Jawa Barat, pihaknya telah membentuk tim khusus badan
pemenangan yang beranggotakan berbagai elemen
seperti anggota DPR, DPRD, dan dibantu DPC, dan ranting.
“Jadi ini sistem keroyok. Di mana 27 DPC mengeroyok dela-pan DPD
II,” kata dia.
GPP
Gagal menjadi Gubernur Jawa Barat pada 2013, kini Rieke Diah
Pitaloka yang juga populer dengan panggilan “Oneng”, digadang
partainya PDIP ikut Pilkada Kota Depok 2015. Dinilai popularitasnya
cukup tinggi.
KAPUAS, GPPKeinginan murid-murid SDN
I Baronang, Desa Baruang, Kabu-paten Kapuas, Kalimantan Tengah
menjadi generasi yang memiliki ilmu dan pintar akan sulit tercapai.
Pasalnya, pola mengajar di sekolah itu sangat memprihatinkan.
Na-manya negeri, tetapi gurunya tidak ada yang berstatus PNS, hanya
ada empat orang guru honorer. Dulu, ada kepala sekolah, tetapi
sekarang tidak ada lagi, karena yang lama sudah pindah dan
penggantinya belum datang.
Informasi yang diperoleh GPP, bahwa perpindahan kepala sekolah
sama sekali tidak diketahui UPTD, karena langsung diproses di
kabu-paten. Informasi lain menyebut-kan, kalau prosesnya seperti
itu, seharusnya tidak boleh dibiarkan jabatan kepala sekolah kosong
sep-erti yang terjadi sekarang ini di SDN
I Baronang. Orangtua dari murid-murid berharap ada perbaikan dan
penyempurnaan proses mengajar di sekolah itu.
Mengenai status guru honorer, diperoleh informasi bahwa mereka
dibantu dua perusahaan tambang yang beroperasi di daerah itu.
Disebutkan, ke empat guru honorer itu menerima imbalan Rp 400.000
setiap bulan. Sesungguhnya, imba-lan yang diberikan perusahaan itu
sangat kecil bahkan seakan tidak berarti jika dibandingkan dengan
harta kekayaan alam yang dimiliki daerah itu menjadi keuntungan
besar bagi perusahaan itu.
Agar murid-murid tidak terlan-tar, paling tidak proses
mengajar-belajar dapat berjalan normal, hendaknya pihak terkait,
misalnya, dinas pendidikan setempat segera turun tangan.
IBAN/RUDI
Proses Mengajar di SDN 1 Baronang Memprihatinkan
Rieke Diah Pitaloka saat kampanye Pilgub Jawa Barat bersama
Teten Masduki tahun 2013
Bupati Maddin Sihombing menyerahkan LKPJ kepada Pimpinan
Dewan
-
10 MENCERDASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT TAHUN II/ Edisi 51 I 01 -
15 JUNI 2015Ragam
TOBASA, GPPSebagai wujud peduli ke Bona
Pasogit–Tobasa, keturunan Raja Tambun yang tergabung dalam
perkumpulan marga Tambun dan Tambunan se Kota Medan, pada 15 dan 16
Mei 2015 berangkat ke Tobasa untuk menyerahkan ribuan bibit durian
unggul untuk di tanam di huta Sibisa – Silombu – Pintuo-loan. Bibit
durian tersebut dibagi secara gratis dengan ketentuan harus ditanam
di ladang masyara-kat penerima bantuan dan mutlak menjadi milik
masyarakat yang menanam dan merawatnya. Hal ini terpikirkan
mengingat di To-basa umumnya dan Huta Silombu khususnya, kurang
punya tana-man yang produktif untuk dapat membantu taraf hidup
masyarakat dengan lahan pertanian yang begitu luas. Ide menanam
pohon durian ini dicetuskan Bismar Tambun yang langsung disepekati
punguan. Buahnya kelak diberi nama Durian Raja Tambun.
lola secara professional oleh para ahlinya, untuk lebih
meningkatkan mutu pendidikan ATDS.
Team Raja Tambun peduli Bona Pasogit dikoordinir Bismar Tambun,
selaku Sekretaris Umum Punguan Raja Tambun Uluan dan Raja Tambun
Kota Medan, meren-canakan akan menanam 100.000 pohon Durian di
Tobasa. Hal ini akan ditindak lanjuti untuk waktu yang akan datang.
Team Raja Tam-bun peduli Bona Pasogit terdiri dari : Ir Dompak
Tambunan, Ir Sabam P Tambunan, Harlen Tambun SE, Ir Janter Tambun,
Oberlin Tambun SE, Edward Tambunan, Mutiha Tambunan, BM Tambunan,
Rapotan Tambunan, SH MHum – Ketua Pun-guan Raja Tambun Kota Medan,
Ir B Tambun M.Si – Ketua Raja Tambun Uluan Kota Medan, Bismar
Tam-bun – Sekretaris Umum Punguan Raja Tambun Kota Medan &
Sekre-taris Punguan Tambun Uluan Kota Medan. GPP
“Durian Raja Tambun” Segera Muncul di Tobasa
Wabup Dairi: Anggota IDI Harus Kompak, Jangan Ada Perpecahan
-Henry Manik Ketua IDI Dairi
sederajat, untuk menimba ilmu di ATDS sesuai dengan jurusan yang
ada. Untuk kemajuan masyarakat Tobasa, hanya melalui pendidikan
yang baik dan benar. Lewat pen-didikan, taraf hidup bisa berubah
untuk lebih baik.
ATDS Jl. Sultan Hasanudin No 3 Central Bisnis Pakam (CBP) Lubuk
Pakam, berdiri sejak tahun 2001. Dan saat ini dipimpin Ir. B.
Tambun, M.Si . Jurusan yang tersedia di ATDS : Teknik Sipil, Teknik
Elektro, Teknik Mesin & Teknik Industri. Dan telah
terakreditasi dari BAN-PT. Dan sejak tahun 2014, dipimpin oleh
management yang baru serta dike-
SIDIKALANG, GPP Ketua Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Wilayah Sumatera Utara dr Edy Ardiansyah Sp.Og melantik
pengurus IDI Kabupaten Dairi periode 2015-2018 di Gedung Balai
Budaya Sidikalang, Rabu 20/5 lalu. Mereka yang dilantik dr Henry
Manik, MKes (Ketua), dr Kristina Dewi Singarimbun (Sekretaris) dan
dr Meryana Marbun (Bendahara).
Sebelum pelantikan, acara juga diisi dengan seminar kesehatan
dengan dua topik utama yaitu sos-
PIMPINAN BESERTA SELURUH STAFDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KABUPATEN SERANG
MEMPERINGATI HARI LAHIR PANCASILA(01 Juni 2015)
Mengucapkan Selamat
Tertanda
Drs. Odi Budiono, MMKepala Dinas
Pomparan Raja Tambun Kota Medan, akan berupaya untuk bisa
menanam 100.000 (seratus ribu) pohon durian di Tobasa untuk
kes-ejahteraan masyarakat.
3,5 - 4 Tahun BerbuahIr Dompak Tambunan – Ahli
pertanian yang turut serta dalam penyerahan bantuan bibit durian
unggul tersebut menjelaskan secara rinci penanaman dan perawatan
tanaman durian serta menyatakan bahwa dalam kurun waktu 3,5 – 4
tahun, durian tersebut akan ber-buah dengan baik. Dalam
bimb-ingannya kepada masyarakat Ir. Dompak Tambunan siap memban-gun
Tobasa melalui sektor per-tanian dan pemasarannya untuk
kesejahteraan masyarakat. Pemer-hati pertanian dan pemasarannya,
Dompak Tambunan sudah sangat berpengalaman. Dalam bimbingan &
penjelasan pertanian tersebut, yang dihadiri oleh masyarakat dan
kepala desa setempat, mendapat
sambutan yang meriah. Dalam hal ini keturunan Si Raja Tambun
yang tergabung dalam perkumpulan marga Tambun dan Tambunan se Kota
Medan akan meneruskan penanaman bibit durian unggul di Tobasa.
Akademi Teknik Deli Serdang (ATDS) bantu masyarakat TO-BASA
Akademi Teknik Deli Serdang (ATDS) yang dipimpin oleh Direk-tur
ATDS Ir. B. Tambun, M.Si turut serta dalam penyerahan ribuan bibit
durian tersebut menyatakan ATDS siap membantu membangun keturunan
Raja Tambun yang be-rada di Tobasa melalui pendidikan dan
membebaskan gratis pem-bayaran uang kuliah untuk 1 tahun pertama
tahun ajaran 2015.
Di mana kehadiran ATDS ke Tobasa adalah berkat kerjasama
kumpulan marga Raja Tambun Kota Medan dan mengajak putra-putri Raja
Tambun yang lulus SLTA –
ialisasi praktek profesi dokter oleh dr Henry Manik dan Insulin
in Daily Practice, Initiation dan Titration of Basal Insulin in
Type 2 DM yang dib-awakan oleh dr Tawarta Keliat SPPd.
Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi SH, dalam arahannya menga-jak
organisasi profesi itu berbenah menunjukkan kapasitas dan
profe-sionalismenya. Seluruh anggota di-minta untuk kompak dan
jangan ada perpecahan. “Kalau seluruh anggota sudah kompak dan
menunjukkan
kontribusinya, maka pemerintah pasti akan memperhatikan,” kata
Wabup.
Wabup juga mengingatkan su-paya para dokter dapat memberi-kan
pelayanan terbaiknya. Cara melayani dan berpakaian juga diminta
lebih sopan dan bersih. “Jangan seperti yang saya alami be-berapa
minggu lalu saat berobat ke RSUD Sidikalang, ada dokter yang
berpakaian kumuh dan melayani dengan wajah cemberut bahkan
harus dibangunkan untuk melay-ani masyarakat,” tutur Irwansyah
Pasi yang merasa dirinya sangat terpukul diperlakukan oleh oknum
dokter tersebut.
Ketua IDI Kabupaten Dairi dr Henry Manik mengharapkan ker-jasama
yang baik kepada seluruh personil IDI Kabupaten Dairi yang baru
dilantik. “Saya tidak berarti apa-apa dan tidak dapat bekerja
sendiri tanpa soliditas tim untuk memperjuangkan aspirasi
organ-
isasi,” kata mantan Direktur Akper Dairi ini.
Sementara Ketua IDI Wilayah Sumut menyikapi masalah
kes-ejahteraan dan pengembangan para dokter. Ia mengajak IDI
Kabupaten Dairi lebih mendekatkan diri kepa-da kader supaya lebih
diperhatikan dengan menunjukkan profesional-isme dan kerja nyata.
“Pengemban-gan dokter juga perlu pemetaan dan tergantung kemampuan
keuangan daerah,” kata Edy. HLM/JLO
Peringatan Harkitnas di DairiSIDIKALANG, GPP
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tingkat Kabupaten Dairi
tahun 2015 diperingati secara sederhana yang diawali dengan ziarah
ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Panji Sibura-bura Sidikalang, Rabu
20/5 lalu. Dandim 0206 Dairi Letkol ARH Rachmady Barung Sin-ang ST
bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup).
Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi SH, Sekda Dairi Sebastianus
Tinambunan SH, unsur muspida plus, para perwira TNI/Polri, peja-bat
SKPD, Ibu-ibu Bhayangkari dan Persit selanjutnya melakukan tabur
bunga di taman makam pahlawan.
Upacara peringatan juga dilaku-kan di halaman kantor bupati
den-gan Inspektur upacara Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang
Adinegoro yang dihadiri siswa SD, SMP dan SLTA serta TP PKK,
Bhayangkari, Persit, Akper Dairi, TNI/Polri dan pemuda.
Menteri Komunikasi dan Infor-matika Republik Indonesia dalam
sambutannya yang dibacakan Bupa-ti Dairi mengatakan, tema
Harkitnas
ke 107 tahun 2015 adalah “Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita
Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan
Sejahtera”.
Kebangkitan nasional sekarang lebih difokuskan pada perwuju-dan
kerja nyata dengan bekerja lebih keras dan bukan sekedar
pengembangan wacana. “Tuntutan untuk terus maju dan mewujudkan
Indonesia sebagai negara sejahtera telah menjadi pemicu pentingnya
merealisasikan semangat kebang-kitan nasional dengan kerja keras,
kerja cerdas dan produktif.
Lebih lanjut diutarakan, tujuan hari kebangkitan nasional ke-107
adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa
nasionalisme kebangsaan sebagai landasan dasar dalam melaksanakan
pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral
dan etika ber-bangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk
mempercepat terwujudnya visi dan misi sebagai bangsa yang maju dan
sejahtera dalam bingkai NKRI. jlo/hlm
Ada Wacana:50 Persen PNS DKI Akan
Dipecat - Terjadi Penghematan Rp10 TriliunJAKARTA, GPP
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
mengindi-kasikan bakal memangkas sebanyak 50 persen pegawai negeri
sipil di Ibu Kota. Dari persentase itu, ja-batan paling banyak yang
dikabar-kan bakal dihilangkan adalah camat dan lurah.
Ahok beralasan bahwa pengu-rangan PNS hingga 50 persen bakal
menghemat anggaran DKI hingga Rp10 triliun. “Kenapa (keluarin uang
buat bayar) gaji banyak (PNS), kalau saya bisa hemat 50 persen PNS
(dengan cara dikurangin) saya bisa hemat Rp10 triliun di DKI.
Banyak lho Rp10 triliun, hampir Rp1 miliar dolar Amerika. Aku
ng-gak kebayang itu Rp10 triliun, kalu beli mi instan berapa
banyak?” ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat
(29/5/2015).
“Selama ini seluruh kantor lurah camat bisa melayani seluruh
warga dengan fungsi PTSP (pasti lebih baik). Tapi mereka gak mau,
orang lurah gak mau bantu jaga PTSP,
kalau PTSP kerjain sendiri, perlu gak lurah?, (gak perlu)
bubarin aja kalu gitu (lurahnya). Makanya kepala PTSP karena ada
Undang-undang yang mengatur mesti ada lurah makanya kepala PTSP
jadi lurah, kalu camat Undang-undang gak pake bubarin, yaudah
fungsi rangkap asisten,” jelas Ahok.
Namun Ahok menegaskan bah-wa penghapusan camat dan lurah
tidak dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, pihaknya harus
melakukan kajian matang sebelum meluruskan rencana tersebut. “Harus
ada kajian yang lebih matang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta. Salah satunya harus memastikan para Lurah sudah berkerja
dengan baik,” kata Ahok. “Itu masih panjang (penghapusan camat),
kita tunggu kelurahan dulu,” ujarnya. GPP
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
-
11TAHUN II/ Edisi 51 I 01 - 15 JUNI 2015 MENCERDASKAN KEHIDUPAN
MASYARAKATRagam
PIMPINAN DAN ANGGOTA BESERTA SEKRETARIS DPRD PROVINSI BANTEN
MEMPERINGATI HARI LAHIR PANCASILA(01 Juni 2015)
Mengucapkan Selamat
Tertanda
H.Asep Rahmatullah
(Ketua)
H. SM. Hartono, SE
(Wakil Ketua 1)
Ali Zamroni, S.sos
(Wakil Ketua 2)
Hj. Nuraeni, S.sos., M.Si
(Wakil Ketua 3)
Dra. Hj. Muflikhah, M.Si
(Wakil Ketua 4)
Drs. H.Iman Sulaiman Astradirdja, MM
(Sekretaris DPRD Banten)
LANGKAT, GPP Badan Kehormatan Dewan
(BKD) Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe beserta
anggota DPRK lainnya dan ketua DPRK M.Yasir yang diusung dari
partai dominasi yaitu Partai Aceh (PA) selaku koordinator
laksanakan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kabupaten Langkat,
Kamis (21/5).
Jumlah rombongan keseluru-hannya sebanyak tiga (30) puluh orang
diantaranya yaitu ; M.Yasir ketua DPRK dari partai Aceh (PA),
Suryadi SE. MM wakil ketua dari Partai Amanat Nasional (PAN), Irwan
Yusuf ketua BKD dari partai Gerindra, H. Abdul Manan Jalil wakil
ketua BKD dari Partai Kebangki-tan Bangsa (PKB), Faisal anggota BKD
dari Partai Amanat Nasional (PAN), Tarmizi A. Wahab ketua fraksi
Partai Aceh dari Partai Aceh, Zainuddin Umar ketua fraksi Kualisi
Bersama dari fraksi Partai Amanat Nasional, Roslina S.Kom ketua
fraksi Demokrat Bersatu dari Par-tai Demokrat, dan H. Taslim A.Rani
ketua Badan Legislasi (Baleg) dari Partai Aceh.
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kota Lhokseumawe
Mur-talabuddin S.IP, turut dalam rom-bongan beserta pendamping
sep-erti ; Kabag Hukum dan Humas Drs. Marzuki M.Si, dan Asnawiyah,
Nurul Jalal S.IAN, Yusrizal SE, Maskuman, Rulli Astika Ningrum,
Suhaila dan Dodi Emawan masing-masing staf sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Kota Lhokseumawe.
Sementara pendamping lainnya yaitu ; Akhmad Irsan S.STP dan
Ardian, ajudan ketua/wakil ketua. Nazaruddin, Sulaiman, Ah-mad
Pakih dan Samsuar masing-masing sebagai Pengamanan Ter-tutup
(Pamtup) sedangkan Yuswar Saputra, Muaddy Affan, Nurdin A. Rahman,
Muktaruddin, Zakaria dan Sutan Batary adalah juga masing-masing
staf sekretariat DPRK Lhok-seumawe.
Rombongan diterima anggota
DPRD Kabupaten Langkat M. Syah-rul S.Sos, yang juga duduk di BKD
dan panitia khusus penyusunan tata tertib DPRD Kabupaten Lang-kat
masa jabatan 2014-2019. Hadir pada pertemuan tersebut wakil ketua
DPRD Kabupaten Langkat Ralin Sinulingga SE beserta ang-gota Dewan
lainnya yakni ; Drs.H. Sarikat Bangun, Pujianto SE, Riska Purnawan
ST.
Dalam pertemuan tersebut wakil ketua DPRK Lhokseumawe dan
beberapa anggota DPRK lain-nya banyak bertanya dan mem-bahas
sekaligus membanding – bandingkannya dengan keadaan dan situasi
didaerahnya seputar tentang tata beracara pelaksanaan tugas dan
wewenang Badan Ke-hormatan Dewan dan juga beber-apa hal lainnya
termasuk tentang kebijakan-kebijakan yang diambil.
Sebagai salah satu dari anggota BKD Langkat M. Syahrul S.Sos,
yang telah memiliki jam terbang cukup tinggi dikancah politik,
beliau telah duduk menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Langkat
selama tiga (3) periode menjawab dengan ringan setiap pertanyaan
yang dilontarkan dan juga memaparkan-nya secara terperinci dan
ditambah lagi dengan keterangan-keterangan dari anggota DPRD
Langkat lain-nya. Acara pertemuan tersebut diakhiri dengan saling
memberi dan tukar menukar cendra mata. Anto
Kebaktian Padang Okumene Sitanala Kebaktian Padang di Pantai
Cibereum Serang
Pelepasan Siswa Kelas 12 SMAN 6 Tangerang
DPR Kota Lhokseumawe Kunker ke Langkat
TANGERANG, GPPGereja Okumene Sitanala,
melakukan ibadah padang di pantai Cibereum Serang Banten dalam
memperingati perayaan kenaikan Tuhan Yesus Kristus, Kamis 14 Mei.
Sebelum berangkat, rombongan terlebih dahulu doa bersama dip-impin
Waris Stefanus.
Setelah sampai dipantai Cibe-reum ibadah dipimpin Pendeta
6, yang berbunyi sebagai berikut : “Kristus telah mati karena
dosa kita sesuai dengan kitab suci, bahwa ia telah digugurkan dan
ia telah dibang-kitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan kitab
suci, bahwa ia telah menampakkan diri kepada kedua belas muridnya
setelah ia bangkit selama 40 hari, telah berulang ulang menampakkan
diri kepada murid-muridnya dan bercerita tentang kerjaan surga.
Sesudah itu ia naik ke surga menin-ggalkan kamu dan akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat dia naik ke
JAKARTA, GPPDia menyebutkan, permainan
ini hanya diketahui persis ‘orang dalam’ Pertamina. Sebab mereka
tahu betul berat tiap tabung gas yang masuk ke SPBE. Faisal
mena-ruh curiga setelah ada rekannya yang mencoba menimbang ulang
tiap tabung gas di SPBE namun dilarang Pertamina.
“Ada kawan saya yang beli alat timbang Rp 5 miliar, tapi tidak
boleh sama Pertamina karena tidak boleh ada pengukuran ulang.
Negara apa ini?” katanya heran.
“Timbangan adalah alat vital dalam perdagangan. Jika
memper-mainkan timbangan sudah menda-rah daging, sistemik dan
massif, peradaban bakal terancam,” tegas Faisal.
Masyarakat pun menyadari dan mengeluhkan susutnya isi atau
vol-um