Top Banner
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMAN 8 TAKALAR SKRIPSI Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : EKA SRI WAHYUNI 105441109616 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
229

THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

Dec 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM

PEREDARAN DARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA

SMAN 8 TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

EKA SRI WAHYUNI

105441109616

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

i

Page 3: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

ii

Page 4: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

iii

Page 5: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

iv

Page 6: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

v

Motto “Jawaban sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan

tak kenal putus asa.”

Persembahan

“Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tua, keluarga, dan sahabat Atas doa dan bantuannya dalam

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini”

“Teman-teman Pendidikan Biologi 2016 khususnya kelas C, Serta seluruh pihak yang membantu”

Page 7: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

vi

ABSTRAK

Eka Sri Wahyuni. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem

Peredaran Darah Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada

Peserta Didik Kelas XI IPA SMAN 8 Takalar. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan pembimbing II Nurul Fadhilah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar biologi

pada materi sistem peredaran darah melalui model pembelajaran Think Pair Share

(TPS) pada peserta didik kelas XI SMAN 8 Takalar. Penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (class room action research) atau PTK. Penelitian

Tindakan Kelas dalam pelaksanaannya menggunakan pola siklus, dimana setiap

siklus membutuhkan dua atau tiga kali pertemuan dan tingkat penyelesaian

penelitian tergantung pada sejauh mana tingkat pencapaian keberhasilan

pembelajaran yang disesuaikan dengan standar penilaian. Setiap siklus dalam

penelitian ini terdiri dari tahapan kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan tindakan,

Observasi dan Evaluasi, dan Refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Biologi pada materi

sistem peredaran darah peserta didik XI IPA 1 SMAN 8 Takalar, hal ini

ditunjukkan dengan skor rata-rata hasil belajar Biologi yang mengalami

peningkatan dari siklus I yaitu 63, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang

diperoleh meningkat menjadi 83.

Kata kunci: hasil belajar, Think Pair Share (TPS)

Page 8: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur patutlah dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada

Materi Sistem Peredaran Darah Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share

(TPS) Pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMAN 8 Takalar”. Salawat dan salam

juga semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta

sahabat, keluarga, dan umat yang istiqomah berada di jalan-Nya.

Penulis persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat

dikasihi dan sayangi ayahanda tercinta Muhammad Basri, SH dan ibunda

Hasbiah, SE yang senantiasa mengiringi setiap perjalanan penulis dengan doa

restu, memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang yang tulus tanpa

pamrih, selalu memberi motivasi dan menjadi tempat keluh kesah terbaik bagi

penulis.

Untuk kakak-kakak yang selalu memberi dukungan moril dan materil serta

mendukung dan memberikan semangat disetiap keluh juga kesah. Serta

terimakasih kepada seluruh keluarga besar atas segala kasih sayang, dukungan

yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa

yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidupan di dunia dan di akhirat.

Page 9: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

viii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada Ayahanda Prof. Dr. H. Ambo Asse, S.Ag., M.Ag. Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Irmawanty,

S.Si.,M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar sekaligus

pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan

mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik. Nurul Fadhilah, S.

Pd., M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu memberi saran

dan masukan selama penyusunan sehingga skripsi selesai dengan baik. Bapak/ Ibu

dan Asisten Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu dalam proses

penyelesaian skripsi ini dan membekali penulis selama perkuliahan. Seluruh Staf

dan Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Bapak Safri Aziz, S.Pd. selaku Guru pamong, yang

telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun tidak lansung

sehingga pelaksanaan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Guru

dan staf jajaran SMAN 8 Takalar. Siswa yang telah menerima kami,dan mau di

ajar oleh saya.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak, utamanya kepada Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis

Page 10: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

ix

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran

dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul

Khairat, Wassalamualaikum Wr. Wb

Makassar, Agustus 2020

Eka Sri Wahyuni

Page 11: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………..i

LEMBAR PESETUJUAN PEMBIMBING…………………………...………….ii

SURAT PERNYATAAN……………………………………………………..….iii

SURAT PERJANJIAN………………………………………………………..….iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………………..v

ABSTRAK………………………………………………………………………..vi

KATA PENGANTAR………………………………………………………..….vii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………x

DAFTAR TABEL………………………………………………...……………...xii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………..…………......xiii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xiii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..….….…1

A. Latar belakang…………………………………………………………….1

B. Masalah penelitian………………………….……………………………..4

C. Tujuan penelitian…………………………………….……………………5

D. Manfaat penelitian………………………………………………….…..…5

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………..…7

A. Kajian Pustaka……………………………………………………….…...7

1. Model pembelajaran ………………..…………………………….…10

2. Langkah-langkah model pembelajaran Think Pair Share (TPS)……13

3. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Think Pair Share

(TPS)….….........................................................................................15

Page 12: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

xi

4. Hasil belajar……………………..…………………………………...18

5. Penelitian relevan……………………………………………..….….29

6. Materi ajar……………………………………………………...….…31

B. Kerangka pikir…………………………………………………..…….…35

C. Hipotesis tindakan…………………………………………………..…..37

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………..……..38

A. Jenis dan desain penelitian……………………………………….….…..38

B. Lokasi dan waktu penelitian…………………………………….……….42

C. Sumber data………………………………………………………...…….42

D. Subjek Peneliian………………………………………………………….43

E. Faktor yang diselidiki……………………………………………………43

F. Instrumen penelitian…………………………………………….…….…43

G. Teknik pengumpulan data………………………………………..……...44

H. Teknik analisis data………………………………………………..…....44

I. Indikator Keberhasilan……………………………………………...…..46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….……………….47

A. Hasil Penelitian…………………………………………….…………....47

B. Pembahasan………………………………………………………..…...56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………...59

A. Kesimpulan………………………………………………………..……59

B. Saran………………………………………………………………..…..59

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………......60

LAMPIRAN…………………………………………………………………….63

Page 13: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

xii

DAFTAR TABEL

3.1 Pengkategorian Hasil Belajar……………………………………….….46

3.2 Kriteria Hasil Belajar Peserta Didik………………………………....…46

4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Peserta didik………………………….…...48

4.2 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar…………….….49

4.3 Deskripsi Ketuntasan Belajar Peserta Didik…………………………...50

4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Peserta didik……………………………...53

4.5 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar…………….…54

4.6 Deskripsi Ketuntasan Belajar Peserta Didik…………………………...55

Page 14: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir…………………………………..37

Gambar 3.1 Siklus Penelitian…..………………………………….…40

Page 15: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran Persuratan…………………………………………………64

Surat pengantar penelitian dari LP3M…………………………….…....65

Surat izin penelitian dari Dinas Penanaman Modal……………….…...66

Surat telah melakukan penelitian dari SMAN 8 Takalar…………..…..67

Surat validasi instrument………………………………………....……68

B. Lampiran Validasi Instrumen………………………………….……69

Lembar validasi instrument validator I………………………….….…70

Lembar Validasi instrument validator II………………………..…..…83

C. Lampiran Instrumen Penelitian…………………………….………96

Rencana pelaksanaan pembelajaran………………………….…….…97

Lembar Kerja Siswa (LKS)…………………………………………129

Soal tes siklus I dan II…………………………………………..……138

Lembar observasi aktivitas peserta didik……………………….……178

D. Lampiran Hasil Belajar……………………………………….……182

Hasil belajar siklus I dan II………………………………………..…183

E. Lampiran Analisis Data……………………………………………202

Analisis data siklus I dan II……………………………………….…203

F. Lampiran Kartu Kontrol Penelitian………………………………207

G. Dokumentasi…………………………………………………………209

Page 16: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di

setiap Negara. Berhasil tidaknya pembangunan yang dilaksanakan akan

menentukan maju mundurnya Negara tersebut. Pendidikan sebagai salah satu

upaya untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berdedikasi

tinggi memerlukan pendukung mutu pendidikan. Salah satu upaya untuk

meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran di

sekolah. Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan sumber daya

pendidikan, guru merupakan sumber daya manusia yang harus dibina dan

dikembangkan, sebab pembelajaran di sekolah yang terjadi selama ini masih

berpusat pada guru.

Beberapa kendala sehingga pembelajaran biologi belum mencapai taraf

yang diharapkan adalah kurangnya motivasi peserta didik untuk belajar

biologi, disamping itu peserta didik menganggap bahwa mata pelajaran

biologi adalah mata pelajaran yang sulit dan kurang menyenangkan. Persepsi

peserta didik yang menganggap bahwa biologi adalah pembelajaran yang sulit

dan kurang menyenangkan, memiliki banyak faktor penyebab hal itu terjadi,

misalnya saja ketika guru mengajarkan pelajaran biologi kepada peserta didik,

kebanyakan guru masih menerapkan pembelajaran Konvensional yang

mengakibatkan peserta didik merasa jenuh. Model pembelajaran konvensional

Page 17: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

2

(ceramah) kurang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk aktif

dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik cenderung hanya diam dan

hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja dan pembelajaran

konvensional kurang memfasilitasi peserta didik untuk bekerja sama antar

peserta didik satu dengan yang lain. Oleh karena itu, perluh ada suatu model

pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk

mempelajari ilmu Biologi secara baik dan benar. Materi sistem peredaran

darah merupakan materi yang sulit karena memiliki banyak konsep dan juga

sangat penting karena banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

Berdasarkan pengamatan awal di SMAN 8 Takalar banyak peserta didik

yang tidak memenuhi KKM, nilai KKM yaitu 75 untuk mata pelajaran

biologi, dan yang memenuhi KKM pada materi sistem peredaran darah yaitu

sebanyak 45 % sedangkan yang tidak memenuhi KKM yaitu sebanyak 55%.

Oleh karena itu, diperlukan suatu tindakan dalam pembelajaran biologi agar

siswa dapat merasa senang belajar biologi khususnya pada materi sistem

peredaran darah dan memperoleh nilai yang memenuhi KKM. Salah satu

upaya yang dapat dilakukan yaitu pemilihan model pembelajaran yang tepat.

Sehingga siswa dapat melibatkan dirinya secara aktif baik fisik, emosi,

maupun sosial.

Adapun salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah

model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning). Pembelajaran

kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang mana peserta didik belajar

dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6

Page 18: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

3

orang dengan struktur kelompok heterogen. Model pembelajaran kooperatif

adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk

mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (Student

Oriented) terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan oleh guru

dalam mengaktifkan peserta didik yang agresif dan tidak peduli kepada orang

lain. Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe yang salah satunya

adalah Tipe Think Pair Share (TPS).

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah pembelajaran

kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling

membantu dengan teman yang lain. Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

merupakan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural.

Pendekatan ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Hal sebanding dengan penelitian yang dilakukan oleh Nopiyanita (2013)

yang menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share (TPS) dapat menigkatkan prestasi belajar kognitif. Hal ini dapat

dilihat pada pelaksanaan siklus I dan II. Pada siklus I presentase peserta didik

yang tuntas adalah 42,42% dan pada siklus II meningkat menjadi 81,82%,

sedangkan dari aspek afektif, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan

ketercapaian rata-rata indikator dari 72,31% menjadi 79,01%.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengambil judul

Page 19: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

4

“Peningkatan hasil belajar biologi pada materi sistem peredaran darah

melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada peserta didik

kelas XI SMAN 8 Takalar”

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, salah-satu masalah utama

dalam kegiatan pembelajaran Biologi di sekolah khususnya pada materi

sistem peredaran darah adalah kecenderungan proses pembelajaran yang

bersifat konvensional sehingga peserta didik kurang aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran dan berdampak pada hasil belajar yang tidak

mencapai nilai KKM yaitu 75. Padahal, sebagai seorang guru profesional,

seharusnya dapat menemukan dan menggunakan berbagai cara dalam

proses pembelajaran sehingga dapat menekankan pada keaktifan peserta

didik dalam belajar sehingga penguasaan materi dapat lebih maksimal dan

dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah mengenai rendahnya hasil belajar

peserta didik pada materi sistem peredaran darah di kelas XI SMAN 8

Takalar, maka penulis menerapkan model pembelajaran Think Pair Share

(TPS).

3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Apakah

model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil

Page 20: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

5

belajar biologi Peserta didik pada materi sistem peredaran darah kelas XI

SMAN 8 Takalar?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui Peningkatan hasil belajar biologi pada materi sistem peredaran

darah melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada peserta didik

kelas XI SMAN 8 Takalar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat , yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian dapat menambah pemahaman terhadap model

pembelajaran Think Pair Share (TPS).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah, Sebagai bahan masukan, saran dan informasi terhadap

SMAN 8 Takalar, Untuk penerapan model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) untuk meningkatkan hasil belajar.

b. Bagi Guru Biologi SMAN 8 Takalar, penelitian ini dapat dijadikan

masukan bagi guru Biologi di SMAN 8 Takalar, mengenai model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) yang dapatk meningkatkan hasil

belajar.

c. Bagi peserta didik, membantu dalam memahami pelajaran biologi pada

materi sistem peredaran darah dengan diterapkannya model

pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Page 21: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

6

d. Bagi peneliti, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung dalam

penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) sebagai suatu

model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Page 22: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Model pembelajaran

a. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Suyanto (2013:154), Model Pembelajaran adalah suatu

rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang tatap

muka di kelas atau pembelajan tambahan di luar kelas dan untuk

menyusun materi pembelajaran, sedangkan metode pembelajaran

merupakan cara mengajar atau menyapaikan materi pelajaran kepada

siswa yang sedang belajar. Model pembelajaran dirancang untuk

tujuan-tujuan tertentu, pengajaran konsep-konsep informasi, cara-cara

berpikir,studi dan nilai-nilai sosial.

Menurut Huda (2019:72), Model Pembelajaran dirancang untuk

tujuan tertentu, Sebagai model berpusat pada penyampaian guru,

sementara sebagaian yang lain berusaha fokus pada respon siswa

dalam mengerjakan tugas dan posisi-posisi siswa sebagai partner

dalam proses pembelajaran. Akan tetapi semua model tersebut

menekankan bagaimana membantu siswa belajar mengkonstruksi

pengetahuan belajar, yang mencakup belajar dari sumber-sumber yang

sering kali dianggap pasif, seperti belajar dari ceramah, filem, tugas

membaca, dan sebagainya.

Page 23: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

8

b. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Cooperative Learning berasal dari kata Cooperative yang artinya

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu

satu sama lainnya sebagai suatu kelompok tim. Istilah Cooperative

Learning dikenal dengan pembelajaran kooperatif, yaitu suatu model

pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan

kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa, terutama untuk

mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan

siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang

agresif dan tidak peduli orang lain. Wibowo (2011:13).

Istilah pembelajaran kooperatif dalam pengertian bahasa asing

adalah cooperative learning. Pada hakekatnya, metode pembelajaran

kooperatif merupakan metode atau strategi pembelajaran gotong-

royong yang konsepnya hampir tidak jauh berbeda dengan metode

pembelajaran kelompok. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan

metode pembelajaran kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran

kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran kelompok yang

dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prinsip dasar pokok sistem

pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru

mengelola kelas dengan lebih efektif. Pembelajaran kooperatif proses

pembelajaran tidak harus belajar dari guru kepada siswa. Siswa dapat

saling membelajarkan sesama siswa lainnya Saputra (2010: 49).

Page 24: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

9

Menurut Sholihatin (2010: 4), Pada dasarnya cooperative

learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku

bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur

kerjasama yang teratur, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana

keberhasilan kerjasama sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari

setiap anggota kelompok itu sendiri. Cooperative learning juga dapat

diartikan sebagai struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan

diantara sesama anggota kelompok.

Cooperative learning merupakan model pembelajaran yang telah

dikenal sejak lama, pada saat guru mendorong para siswa untuk

melakukan kerjasama dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi

atau pengajaran oleh teman sebaya (peer teaching). Dalam melakukan

proses belajar-mengajar guru tidak lagi mendominasi, siswa dituntut

untuk berbagi informasi dengan siswa yang lainnya dan saling

belajarmengajar sesama mereka (Isjoni, 2010: 17).

Menurut Huda (2019:111), Model pembelajaran kooperatif

merupakan model pembelajaran dalam sebuah kelompok yang terdiri

dari tiga atau lebih anggota pada hakikatnya dapat memberikan daya

dan manfaat tersendiri. Salah satu asumsi yang mendasari

pengembangan pembelajaran kooperatif adalah bahwa sinergi yang

muncul melalui kerja sama akan meningkatkan motivasi yang jauh

lebih besar dari pada melalui lingkungan kompetitif individual.

Page 25: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

10

Kelompok-kelompok social interaktif memiliki pengaruh yang

lebihbesar dari pada kelompok yang dibentuk secara berpasangan.

c. Pengertian Model Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

Menurut Marlina (2014:23-24), Pembelajaran Think Pair Share

(TPS) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang dalam

bentuk diskusi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir,

keterampilan komunikasi, dan mendorong keterampilan siswa dalam

kelas. Pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan pembelajaran

yang menempatkan siswa secara berpasangan yang terdiri dari 2

sampai 5 orang untuk menyelesaikan tugas melalui tiga tahap yaitu

Think (berpikir), Pair (berpasangan), dan Share (berbagi).

Pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan

untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain.

Pembelajaran Tipe Think Pair Share (TPS) merupakan model

pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural. Pendekatan ini

memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang

untuk mempengaruhi pola interaksi siswa (Suyitno,2010:10).

Tipe Think Pair Share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif

untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Pembelajaran Tipe

Think Pair Share (TPS) membimbing siswa untuk memiliki tanggung

jawab individu dan tanggung jawab dalam kelompok atau

pasangannya. Prosedur tersebut telah disusun dan dibentuk sedemikian

Page 26: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

11

rupa sehingga dapat memberikan waktu yang lebih banyak kepada

siswa untuk dapat berpikir dan merespon yang nantinya akan

membangkitkan partisipasi siswa. Pelaksanaan Tipe Think Pair Share

(TPS) meliputi tiga tahap yaitu Think (berpikir), Pairing

(berpasangan), dan Sharin (berbagi). Tipe Think Pair Share (TPS)

memiliki keistimewaan, yaitu siswa selain bisa mengembangkan

kemampuan individunya sendiri, juga bisa mengembangkan

kemampuan berkelompoknya serta keterampilan atau kecakapan sosial

(Suyitno, 2010:187)

Menurut Suyitno (2010:198), Keterampilan sosial dalam

proses pembelajaran Tipe Think Pair Share (TPS) antara lain:

1. Keterampilan sosial siswa dalam berkomunikasi meliputi dua

aspek, yaitu:

a. Aspek bertanya, Aspek bertanya meliputi keterampilan

sosial siswa dalam hal bertanya kepada teman dalam satu

kelompoknya ketika ada materi yang kurang dimengerti

serta bertanya pada diskusi kelas.

b. Aspek menyampaikan ide atau pendapat, Meliputi

keterampilan siswa menyampaikan pendapat saat diskusi

kelompok serta berpendapat (memberikan tanggapan atau

sanggahan) saat kelompok lain presentasi.

2. Keterampilan sosial aspek bekerjasama, Keterampilan sosial siswa

pada aspek yang bekerjasama meliputi keterampilan sosial siswa

Page 27: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

12

dalam hal bekerjasama dengan teman dalam satu kelompok untuk

menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru.

3. Keterampilan sosial aspek menjadi pendengar yang baik,

Keterampilan sosial siswa pada aspek menjadi pendengar yang

baik yaitu keterampilan dalam hal mendengarkan guru, teman dari

kelompok lain saat sedang presentasi maupun saat teman dari

kelompok lain berpendapat.

Menurut Sanjaya (2010:31), Pembelajaran Tipe Think Pair Share

(TPS) mempunyai beberapa komponen, yaitu :

1. Think (berpikir), Pelaksanaan pembelajaran Tipe Think Pair Share

(TPS) diawali dari berpikir sendiri mengenai pemecahan suatu masalah.

Tahap berpikir menuntut siswa untuk lebih tekun dalam belajar dan

aktif mencari referensi agar lebih mudah dalam memecahkan masalah

atau soal yang diberikan guru.

2. Pair (berpasangan), Setelah diawali dengan berpikir, siswa kemudian

diminta untuk mendiskusikan hasil pemikirannya berpasangan.

3. Share (berbagi), Setelah mendiskusikan hasil pemikirannya, pasangan-

pasangan siswa yang ada diminta untuk berbagi hasil pemikiran yang

telah dibicarakan bersama pasangannya masing-masing kepada seluruh

kelas.

Beberapa alasan mengapa kita perlu menggunakan Tipe Think Pair

Share (TPS) karena membantu menstrukturkan diskusi (menyusun

diskusi dengan pola tertentu), Tipe Think Pair Share (TPS) meningkatkan

Page 28: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

13

partisipasi siswa dan meningkatkan banyaknya informasi yang dapat

diingat siswa, Tipe Think Pair Share (TPS) meningkatkan lamanya

“Time On Task” (waktu pengerjaan permasalahan) dalam kelas dan

kualitas kontribusi dalam diskusi kelas, Siswa dapat meningkatkan

kecakapan sosial hidup mereka (Suyatno, 2010: 20).

d. Langkah - Langkah Model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Menurut Suyanto dan Jihad (2013:173), dalam pembelajaran Tipe

Think Pair Share (TPS) memiliki beberapa langkah yaitu:

1) Langkah Pertama

a) Menyampaikan pertanyaan : Guru menyampaikan pertanyaan

yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan.

b) Siswa memperhatikan/mendengarkan dengan aktif penjelasan

dan pertanyaan dari guru.

2) Langkah kedua

a) Berpikir : siswa berpikir secara individual.

b) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan

jawaban dari permasalahan yang disampaikan oleh guru.

Langkah ini dapat dikembangkan dengan meminta siswa untuk

menuliskan hasil pemikiran masing-masing.

3) Langkah ketiga

a) Berpasangan : setiap siswa mendiskusikan hasil pemikiran masing-

masing dengan pasangan.

Page 29: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

14

b) Guru mengorganisasikan siswa untuk berpasangan dan memberi

kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan jawaban yang

menurut mereka paling benar atau meyakinkan. Guru memotivasi

siswa untuk aktif dalam kerja kelompoknya. Pelaksanaan model ini

dapat dilengkapi dengan LKS sebagai lembar kerja, kumpulan soal

latihan atau pertanyaan yang dikerjakan secara kelompok.

4) Langkah keempat

a) Berbagi : siswa berbagi jawaban mereka dengan seluruh kelas.

b) Siswa mempresentasikan jawaban atau pemecahan masalah secara

individual atau kelompok didepan kelas. Individu/kelompok yang

lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat

terhadap hasil diskusi kelompok tersebut.

c) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap hasil

pemecahan masalah yang telah mereka diskusikan, dan memberikan

pujian bagi kelompok yang berhasil baik dan memberi semangat

bagi kelompok yang belum berhasil dengan baik (jika ada).

5) Langkah kelima

a) Dengan bimbingan guru siswa membuat simpulan dari materi yang

telah didiskusikan.

b) Guru memberikan evaluasi atau latihan soal mandiri.

c) Siswa diberi PR dari buku paket/LKS, atau mengerjakan ulang soal

evaluasi.

Page 30: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

15

e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Think Pair Share

(TPS)

Menurut Suyanto dan Jihad (2013:165), ada beberapa kelebihan

dan kekurangan dari metode pembelajaran Tipe Think Pair Share (TPS)

diantaranya:

1) Beberapa kelebihan dari model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

diantaranya:

a) Memungkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan

pertanyaan-pertnyaan mengenai materi yang diajarkan karena

secara tidak langsung memperoleh contoh pertanyaan yang

diajukan oleh guru, serta memperoleh kesempatan untuk

memikirkan materi yang diajarkan.

b) Siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat

dan pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan

dalam memecahkan masalah.

c) Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan

tugasnya dalam kelompok, dimana tiap kelompok hanya terdiri

dari 2 orang.

d) Siswa memperoleh kesempatan untuk mempresentasikan hasil

diskusinya dengan seluruh siswa sehingga ide yang ada menyebar.

e) Memungkinkan guru untuk lebih banyak memantau siswa dalam

proses pembelajaran.

Page 31: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

16

2) Beberapa Kekurangan dari model pembelajaran Think Pair Share

(TPS) diantaranya:

a) sangat sulit diterapkan disekolah yang rata-rata kemampuan

siswanya rendah dan waktu yang terbatas, sedangkan jumlah

kelompok yang terbentuk banyak.

b) Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor

c) Lebih sedikit ide yang muncul

d) Jika ada perselisihan, tidak ada penengah

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Nasution (2011:34), hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran

di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari

hasil tes mengenai sejumlah meteri pelajaran tertentu. Hasil belajar

adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasa

ditunjukkan dari nilai tes yang diberikan oleh guru.

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada

siswa baik dari segi aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang

merupakan hasil dari belajar. Secara sederhana hasil bhelajar

merupakan kemampuan anak setelah melalui proses pembelajaran.

Karena belajar merupakan proses untuk seseorang yang berusaha

memperoleh suatu perubahan perilaku yang relatif menetap (Susanto,

2013: 5).

Page 32: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

17

Hasil belajar merupakan prestasi yang di capai setelah siswa

menyelesaikan sejumlah pelajaran. Prestasi belajar merupakan hasil

belajar yang ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah

sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Adapun prestasi

merupakan hasil yang di peroleh karena adanya aktivitas belajar yang

telah dilakukan. Dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok, artinya bahwa berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik

(Sinar, 2018:20-21).

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat dijelaskan

dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan

“belajar”. Pengertian hasil menunjukkan pada suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

berubahnya input secara fungsional (Popi, 2011: 63).

Jufri (2013: 58), menyatakan hasil belajar adalah kapabilitas

atau kemampuan (Performance) yang dapat dilihat dalam diri

seseorang. Menurut Sudjana (2009: 22), hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

perlakuan dari pengajarnya. Sedangkan Suprijono (2016: 7),

meyatakan bahwa hasil belajar adalah prestasi yang dicapai siswa

Page 33: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

18

dalam proses belajar mengajar yang membawa suatu perubahan

perilaku seseorang.

Menurut Maisaroh (2010:161), Hasil belajar adalah prestasi

dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara

individu maupun tim. Kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang

dalam menyelesaikan suatu hal. Hasil suatu membelajaran dapat

terwujud jika pembelajaran terjadi, menginginkan suatu pekerjaan

dilakukan secara baik dan benar agar memperoleh hasil yang baik dari

pekerjaan tersebut. Keberhasilan ini akan tampak dari pemahaman,

pengetahuan, atau keterampilan yang dimiliki individu.

Menurut Dimyati (2010:50), hasil belajar adalah hasil dari

interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hasil interaksi tersebut

dapat dilihat melalui dua sisi yaitu dari sisi guru tindak mengajar

diakhiri dengan proses evaluasi belajar dan dari sisi siswa, hasil belajar

merupakan berakhirnya dan puncak proses belajar.

Menurut Hamalik (2010:31), Hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengetahuan-pengetahuan, sikap-sikap, apresiasi,

abilitas dan keterampilan. Hasil belajar adalah kemampuan yang

dimuliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Setelah

suatu proses pembelajaran berakhir, maka siswa memperoleh suatu

hasil belajar. Hasil belajar mempunyai peran penting dalam proses

pembelajaran. Tujuan utama yang ingin di capai dalam kegiatan

pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar digunakan untuk

Page 34: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

19

mengetahui sebatas mana siswa dapat memahami serta mengerti materi

tersebut.

Menurut Arikunto (2010:58), hasil belajar tampak sebagai

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati

dan diukur dalam perubahan pengetahuan, sikap dan

keterampilan.Perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan

pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya,

misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan,

dan sebagainya. Lebih lanjut Winkel (2010:27), mengatakan “hasil

belajar adalah perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman

keterampilan dan nilai sikap yang bersifat konstan menetap”. Seseorang

yang sudah belajar tidak sama keadaannya dengan saat ketika belum

belajar. Para guru dan sekolah juga lebih mengutamakan aspek kognitif

dalam pengukuran hasil belajar siswa.

b. Penilaian Hasil Belajar

Menurut Gantini (2011:25), Penilaian pengetahuan dilakukan

untuk mengetahui tahap penguasaan-penguasaan faktual, koseptual,

serta prosedural yang dimiliki peserta didik. Selain itu, penilaian

pengetahuan juga dapat mencari tahu sejauh mana tingkat kecakapan

berpikir yang mampu dilakukan peserta didik, yang berada di rentang

rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan tidak hanya dilakukan

untuk mengetahui pencapaian peserta didik dalam ruang lingkup

KBM/KKM. Hal ini juga dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan

Page 35: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

20

dan kekuatan peserta didik dalam aspek penguasaan pengetahuan yang

telah mereka pelajari. Hasil penilaian pengetahuan akan memberikan

umpan balik bagi guru dan peserta didik, terutama mengenai kelemahan

penguasaan pengetahuan yang masih dimiliki peserta didik. Dalam hal

ini, hasil tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki mutu

pembelajaran. Penilaian pengetahuan dilakukan selama dan setelah

proses pembelajaran, yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka

dalam rentang skor 0-100.

Menurut Maisaroh (2010:157), Nilai hasil belajar adalah salah

satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan

belajar seseorang. Nilai hasil belajar mencerminkan hasil yang dicapai

seseorang dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dalam

proses belajar mengajar, ada banyak faktor yang mempengaruhi

pencapaian nilai hasil belajar siswa, baik yang berasal dari dalam diri

siswa maupun dari lingkungan luar, factor internal ini terkait disiplin

belajar, respond an motivasi siswa, sementara factor eksternal adalah

lingkungan belajar, tujuan pembelajaran, kreatifitas pemilihan media

pembelajaran oleh pendidik serta metode pembelajaran.

Ada beberapa teknik penilaian pengetahuan yang umum

dilakukan, dalam prosesnya tentu akan lebih baik apabila guru memiliki

teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang

akan dinilai. Teknik yang biasa digunakan adalah teknik tes tertulis, tes

lisan, penugasan dan portopolio. Perlu ditekankan kembali bahwa

Page 36: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

21

penerapan masing-masing teknik penilaian pengetahuan perluh

disesuaikan dengan karakteristik masing-masing kompetensi dasar. Hal

ini disebabkan adanya karakteristik tertentu yang dimuliki masing-

masing teknik penilaian, sehingga kaidah dan penggunaannya perluh

diperhatikan. Gantini (2011:25).

Menurut Gantini (2011:26), Butir soal dan pedoman penskoran

yang perluh dibuat sebagai instrument masing-masing teknik pun

beragam jenisnya yaitu, tes tertulis adalah jenis tes yang soal dan

jawabannya disajikan secara tertulis. Bentuknya dapat berupa pilihan

ganda, isian, salah benar, menjodohkan, atau uraian.

Menurut Gantini (2011:27), ada beberapa langkah-langkah

dalam menyusun instrument tes tertulis:

1) Menetapkan tujuan tes

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan penilaian. Tentukan

apakah tes dilakukan untuk mengetahui capaian pembelajaran,

untuk memperbaikki proses pembelajaran atau keduanya.

2) Menyusun kisi-kisi

Kisi-kisi merupakan spesifikasi berisi kriteria soal yang akan

diujikan dan meliputi kompotensi dasar yang akan diukur, materi,

indikator soal, bentuk soal, serta jumlah soal. Kisi-kisi disusun

untuk memastikan bahwa butir soal telah mempresentasikan materi

yang perluh diukur secara proporsional.

3) Membuat soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal

Page 37: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

22

Soal yang dibuat harus dipastikan sama dengan kisi-kisi yang telah

disusun, sehingga proporsi soal yang akan diujikan dapat terukur

secara sistematis dan tepat. Hal ini menghindari adanya soal ujian

yang melebihi kemampuan peserta didik.

4) Menyusun pedoman penskoran

Guru perluh menyediakan kunci jawaban untuk soal pilihan ganda,

isian, menjodohkan, dan jawaban singkat serta kunci/ model

jawaban dan rubrik untuk soal uraian.

c. Macam-Macam Hasil Belajar

Sudjana (2009: 22), membagi tiga macam hasil belajar, yakni a)

keterampilan dan kebiasaan; b) pengetahuan dan pengertian; c) sikap

dan cita-cita. Sedangkan Subur (2015: 11-12), membagi lima kategori

hasil belajar yaitu :

1) Informasi verbal (verbal information), yaitu hasil belajar yang

berupa kemampuan untuk menyediakan respon terhadap stimulus

yang spesifik pula, atau kemampuan mengingat atau menghafal

informasi. Contoh; kemampuan menyebutkan, mengidentifikasi

dan menjelaskan.

2) Keterampilan motoric (motor skill), yaitu kemampuan yang berupa

tindakan bersifat fisik dan penggunaan otot untuk melakukan

sesuatu tindakan, kemampuan hasil temuan itu.

3) Sikap (attitude), yaitu kondisi internal yang dapat memengaruhi

pilihan individu dalam melakukan tindakan. Sikap menunjukkan

Page 38: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

23

adanya suatu kecenderungan yang dimiliki oleh seseorang dalam

berperilaku. Sikap bisa berupa keyakinan dan pilihan seseorang

yang mempengaruhi cara seseorang bertindak dalam menghadapi

suatu situasi dan kondisi. Karakteristik penting dari pembelajaran

pada ranah sikap adalah kemungkinan untuk tidak dapat dicapai

dalam waktu pendek, untuk menanamkan sikap dalam diri siswa

diperlukan waktu yang relatif cukup lama. Karena itu domain sikap

ini tidak dapat dicapai segera setelah siswa selesai selesai

mengikuti aktivitas pembelajaran.

4) Keterampilan intelektual (intelektual skill), yaitu kemampuan

dalam melakukan analisis dan modifikasi simbol-simbol kognitif

atau informasi. Keterampilan intelektual dilakukan untuk

mengatasi permasalahan.

5) Strategi kognitif (cognitive strategy), yaitu kemampuan

metakognitif yang diperlihatkan dalam bentuk kemampuan berfikir

(think how to think) ddan belajar bagaimana belajar (learn how to

learn).

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Tim Pengembang MKDP (2013: 140-141), hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :

1) Faktor Internal yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri siswa,

meliputi:

Page 39: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

24

a) Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan

maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar,struktur

tubuh, cacat tubuh, dan sebagainya.

b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan,

yang meliputi faktor intelektual (bakat, kecakapan, prestasi) dan

faktor non-intelektual (sikap, minat, kebiasaan, motivasi,

kebutuhan, emosional).

c) Faktor kematangan baik fisik maupun psikis.

2) Faktor Eksternal yaitu faktor-faktor yang berada di luar diri siswa,

meliputi :

a) Faktor sosial yaitu lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat

dan kelompok.

b) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan

teknologi, kesenian, dan sebagainya.

c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, belajar, iklim,

dan sebagainya.

d) Faktor spiritual atau lingkungankeagamaan.

Sedangkan menurut Syah (2015: 145-156), secara global faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat kita bedakan

menjadi 3 macam, yakni:

a) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau

kondisi jasmani (aspek fisiologis) dan rohani (aspek psikologis)

siswa. Pada aspek fisiologis, kondisi umum jasmani dan tonus

Page 40: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

25

(tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ

tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan

integritas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh

yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya,

dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi

yang dipelajarinyapun kurang atau tidak berbekas. Sedangkan

pada aspek psikologis, banyak faktor yang termasuk aspek

psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas

perolehan pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor

rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu

adalah tingkat kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat

siswa, minat siswa, dan motivasi belajar.

b) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

di sekitar siswa. Faktor eksternal siswa juga terdiri dari dua

macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan

nonsosial. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf

administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seorang siswa. Lingkungan sosial siswa adalah

masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar

perkampungan siswa tersebut. Lingkungan sosial yang lebih

banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan

keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik

pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi

Page 41: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

26

keluarga semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk

terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa. Sedangkan

pada lingkungan nonsosial, faktor-faktor yang termasuk

lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah

tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar,

keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-

faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar

siswa.

c) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-

materi pelajaran. Strategi dalam hal ini merupakan seperangkat

langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk

memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yang pertama

faktor internal yaitu yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri.

Yang kedua adalah faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa.

Hasil belajar pada umumnya memiliki hasil belajar sebsesar 70% yang

dipengaruhi oleh faktor internal dan 30% dipengaruhi oleh faktor

eksternal atau dari lingkungan. Faktor lingkungan inilah yang memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran

(Abdullah, 2019 : 38).

Page 42: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

27

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terlibat sejumlah

faktor yang dapat dibedakan jadi dua yaitu faktor dari dalam diri siswa

dan faktor dari luar diri siswa yang saling memengaruhinya. Tinggi

rendahnya hasil belajar sesorang dipengaruhi oleh faktor-faktor

tersebut.

Menurut Slameto (2013:54), berhasil atau tidaknya seseorang

dalam belajar disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi

pencapaian hasil belajar. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat

dibedakan menjadi dua yaitu :

1) Faktor individu (intern) yaitu :

a) Faktor biologis meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan

penglihatan. Jika salah satu dari faktor biologis terganggu akan

mempengaruhi hasil prestasi belajar.

b) Faktor Psikologis, meliputi: intelegensi, minat dan motivasi

serta perhatian ingatan berpikir.

c) Faktor kelelahan, meliputi: kelelahan jasmani dan rohani.

Kelelahan jasmani Nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar

dan haus serta mengantuk. Sedangkan kelelahan rohani dapat

dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat

dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang.

2) Faktor yang ada pada luar individu (ekstern) yaitu:

Page 43: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

28

a) Faktor keluarga. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang

pertama dan terutama. Merupakan lembaga pendidikan dalam

ukuran kecil tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam

ukuran besar,

b) Faktor sekolah meliputi: metode mengajar, kurikulum,

hubungan guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan

berdisiplin di sekolah,

c) Faktor masyarakat, meliputi: bentuk kehidupan masyarakat

sekitar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Jika

lingkungan siswa adalah lingkungan terpelajar maka siswa akan

terpengaruh dan mendorong untuk lebih giat belajar

Menurut Slameto (2013), Hasil belajar yang dicapai siswa

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu factor intern yang berasal dari siswa

tersebut, dan factor ekstern yang berasal dari luar diri siswa tersebut. Faktor

dari diri siswa terutama adalah kemampuan yang dimilikinya. Faktor

kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang

dicapai siswa. Seperti yang telah dikemukakan oleh Clark (2010), bahwa

hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan

30% dipengaruhi oleh lingkungan. Selain faktor kemampuan siswa, juga

ada faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan

kebiasaan belajar, serta masih banyak faktor lainnya. Adanya pengaruh dari

dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat

perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku yang diniati dan

Page 44: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

29

disadarinya. Siswa harus merasakan adanya kebutuhan untuk belajar dan

berprestasi. Meskipun demikian, hasil yang dicapai masih juga bergantung

dari lingkungan. Artinya, ada faktor-faktor yang berada diluar dirinya yang

dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah

satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar

di sekolah adalah kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran adalah tinggi

rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai

tujuan pengajaran.

3. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan berfungsi memberikan pemaparan tentang

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Berikut beberapa hasil

penelitian yang terdapat kaitannya dengan penelitian ini adalah :

a. Dalam penelitian Novita (2013) yang berjudul “Penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan media berbasis

website untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa

kelas X di SMAN 3 jember” disimpulkan bahwa hasil belajar dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terdapat

peningkatan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas X

SMAN 3 Jember.

b. Dalam penelitian Hermawati (2010) yang berjudul “Pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasil belajar

siswa pada konsep sistem reproduksi manusia” disimpulkan bahwa

Page 45: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

30

terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem reproduksi manusia

pengaruhnya dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar antara kelompok

yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

dengan kelompok yang diajar dengan diskusi biasa. Aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share mengalami peningkatan

yaitu dari 47,5% menjadi 87,5%

c. Dalam penelitian Kumala (2011) yang berjudul “Pengaruh penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasil

belajar biologi siswa kelas X IPA di SMAN 5 Jambi” dapat disimpulkan

bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada rana kognitif, afektif, dan

psikomotorik kelas X IPA di SMAN 5 Jambi.

d. Dalam Penelitian Hardyanti (2017) yang berjudul Penerapan “Model

Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas XI MIA 2 SMAN 3 Model Takalar” dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 3 Takalar

dengan 6 fase yaitu Fase pendahuluan, Fase think, Fase pair, Fase share,

Fase evaluasi, Fase penghargaan dan Fase kesimpilan.

e. Dalam Penelitian Maisaroh (2010) yang berjudul “Peningkatan Hasil

Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair

Page 46: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

31

Share (TPS) Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di

SMK Negeri 1 Bogor” dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan keterampilan komunikasi

siswa di SMK Negeri 1 Bogor.

4. Materi Ajar

Salah satu Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum 2013 adalah

3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami

gangguan pada sistem peredaran darah manusia. Untuk mencapai KD

tersebut pembelajaran di arahkan pada materi sistem peredaran darah yang

terdiri dari, Komponen dan mekanisme sistem peredaran darah manusia,

serta gangguan pada sistem peredaran darah manusia. Dalam hidupnya,

manusia memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan

metabolisme. Proses metaboisme, selain menghasilkan zat-zat yang

berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus di keluarkan dari

tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil

metabolisme dan sisanya diangkut dan di edarkan didalam tubuh melalui

sistem peredaran darah.

a. Komponen Sistem Peredaran Darah

1) Darah

Menurut Zubaidah (2014: 5) darah merupakan jaringan yang

tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-

keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma.

Page 47: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

32

Darah berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, karbondioksida

serta sisa metabolisme.

2) Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah (eritrosit) merupakan sel darah yang paling banyak

jumlahnya. Berbentuk cakram bikonkaf, bagian tengah lebih tipis

dibanding bagian tepi. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen

dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh. Oleh karena itu, jenis sel

darah ini yang paling banyak terdapat dalam darah. Satu milimeter

kubik darah (lebih kurang sekitar satu tetes) terdiri atas lima juta

lebih sel darah merah Zubaidah (2014: 6).

3) Sel Darah Putih

Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat

amuboid dan mempunyai inti sel. Jumlah sel darah putih juga tidak

sebanyak jumlah sel darah merah. Setiap satu milimeter kubik darah

mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama sel darah

putih adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan

membentuk antibodi. Berdasarkan ada atau tidaknya butir-butir kasar

(granula) dalam sitoplasma, leukosit dapat dibedakan menjadi

granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan kelompok sel

darah putih yang mempunyai granula dalam sitoplasmanya.

Sebaliknya, agranulosit tidak mempunyai granula. Leukosit jenis

granulosit terdiri atas eosinofil, basofil, dan netrofil (Zubaidah

.2014).

Page 48: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

33

4) Keping Darah (Trombosit)

Trombosit merupakan fragmen sel yang tidak bernukleus berasal

dari megakariosit yang sangat besar didalam sumsum tulang.

Trombosit berjumlah 150.000 sampai 400.000 butir sel/mm darah.

Trombosit berbentuk tidak beraturan, tidak berwarna, dan mudah

pecah bila tersentuh benda kasar. Trombosit berfungsi dalam

hemostatis, perbaikan pembuluh darah yang robek, dan pembekuan

darah (Irnaningtyas, 2014).

5) Jantung

Menurut Sutanto, dkk., (2013: 179-182) Jantung merupakan salah

satu organ peredaran darah yang penting bagi tubuh manusia.

Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri dan berfungsi sebagai

alat pemompa darah sehingga dapat dialirkan keseluruh tubuh

manusia. Jantung memiliki 4 ruang, yaitu dua ruang sebelah atas

yang terdiri dari serambi kiri (atrium sinister) dan serambi kanan

(atrium dexter), dan dua ruang sebelah bawah yang terdiri atas bilik

kiri (ventikel sinister) dan bilik kanan (ventrikel dexter).

b. Pembagian Sistem Peredaran Darah Manusia

Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup

karena darah selalu beredar didalam pembuluh darah. Setiap beredar,

darah melalui jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda.

Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan

peredaran darah besar.

Page 49: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

34

1) Peredaran Darah Kecil

Peredaran darah kecil disebut juga peredaran darah pulmonal.

Sistem peredaran darah ini dimulai ketika darah di bilik kanan

jantung yang rendah oksigen dipompa oleh arteri pulmonalis

menuju paru-paru. Disinilah karbondioksida yang ada dalam darah

dilepas ke paru, sementara oksigen yang baru masuk ke aliran

darah.

2) Peredaran Darah Besar

Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung

keseluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi. Sistem

peredaran darah besar disebut juga peredaran darah sistemik. Sistem

peredaran darah besar dimulai ketika bilik kiri jantung memompa

darah yang mengandung oksigen dan nutrisi melalui aorta ke

seluruh tubuh. Ketika darah telah rendah oksigen atau hanya tersisa

karbondioksida, maka darah akan terkumpul di pembuluh darah dan

kembali ke bilik kanan jantung.

c. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Menurut Zubaidah (2014: 17) gangguan sistem peredaran darah

pada manusia yaitu:

1. Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang terdapat pada

jantung tidak dapat mengirimkan darah yang cukup ke sel-sel

jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat

Page 50: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

35

oleh lemak atau kolesterol. Tersumbatnya arteri koronaria akan

menyebabkan otot jantung berhenti beraktivitas jika sel-sel otot

tidak menerima oksigen dan nutrisi yang cukup

2. Stroke

Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya

jaringan di otak yang disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen ke

otak.

3. Arteriosklerosis

Yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk

plakyaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di

infiltrasi oleh lipid

4. Anemia

Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau

berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah.

5. Hipertensi

Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis

B. Kerangka Pikir

Model pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk

keberhasilan proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang

tepat akan sangat membantu dalam keberhasilan proses pembelajaran

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat melalui hasil belajar

siswa. Hasil belajar (achievement) itu sendiri dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah, yang

Page 51: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

36

dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai

sejumlah materi pelajaran tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa nilai kkm

siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran yang tepat.

Dalam pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) ini, siswa

diberi kesempatan untuk belajar secara individual terlebih dahulu, setelah itu

siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen. Di dalam

kelompok siswa dapat saling bertukar pikiran, apabila saat diberi kesempatan

untuk belajar secara individual masih belum mengerti dapat didiskusikan

dalam kelompok. Siswa yang lebih pintar dapat memberi bantuan kepada

siswa yang lemah untuk menyelesaikan kesulitannya, sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) diharapkan dapat

berpengaruh baik pada hasil belajar siswa dan pada akhirnya siswa akan

memperoleh hasil belajar yang meningkat.

Page 52: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

37

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

C. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu, jika model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) diterapkan di Kelas XI SMAN 8

Takalar pada materi sistem peredaran darah, maka hasil belajar peserta didik

akan meningkat.

Kondisi Awal

Guru Menggunakan

Model Pembelajaran

Konfensional

Dengan Menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

Diharapkan hasil belajar

meningkat

Tindakan

Kondisi Akhir

Menggunakan Model Pembelajaran

Think Pair Share (TPS)

Hasil belajar

Rendah

Page 53: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (class room action

research) atau PTK. Penelitian Tindakan Kelas dalam pelaksanaannya

menggunakan pola siklus, dimana setiap siklus membutuhkan dua atau

tiga kali pertemuan dan tingkat penyelesaian penelitian tergantung pada

sejauh mana tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran yang

disesuaikan dengan standar penilaian. Setiap siklus dalam penelitian ini

terdiri dari tahapan kegiatan: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3)

Observasi dan Evaluasi, 4) Refleksi.

2. Prosedur Penelitian

a. Tahap Perencanaan (Planning) : langkah yang paling awal, yaitu

langkah untuk merencanakan tindakan yang telah dipilih untuk

memperbaiki keadaan, meliputi beberapa hal yang terkait dengan:

1) pembuatan skenario pembelajaran

2) persiapan sarana pembelajaran

3) persiapan instrument penelitian untuk pembelajaran

4) simulasi pelaksanaan tindakan.

b. Tahap Pelaksanaan (action) : untuk melaksanakan hal-hal yang telah

direncanakan dalam tahap perencanaan. Peneliti utama dan kolaborator

Page 54: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

39

harus saling meyakinkan bahwa apa yang telah disepakati dalam

Perencanaan benar-benar dapat dilaksanakan.

c. Tahap Observasi (Observation)

Tahap observasi adalah tahap mengamati kejadian yang ada pada saat

pelaksanaan tindakan.

d. Tahap Refleksi (Reflecting) :

Tahap refleksi merupakan perenungan yang sangat mendalam untuk

membuat kesimpulan bersama jika indikator tercapai maka dapat

berlanjut ke siklus berikutnya dan jika belum tercapai harus kembali

untuk melakukan siklus berikutnya.

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus,

dimana dalam siklus I dilsksanakan dalam dua (2) kali pertemuan dan

siklus II dilaksanakan dalam dua (2) kali pertemuan akan tetapi jika

siklus kedua belum berhasil maka akan dilanjutkan siklus berikutnya.

Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi. Hal tersebut digambarkan pada bagan yang diuraikan oleh

Arikunto (2017) yaitu:

Page 55: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

40

Gambar 3.1 Siklus Penelitian

3. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan berbentuk siklus. Penelitian

tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahapan,

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti membuat perangkat pembelajaran

dan menyiapkan materi yang digunakan dengan menggunakan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan langkah sebagai berikut:

1) Membuat jadwal perencanaan tindakan untuk mengajarkan materi

sesuai Kompetensi Dasar (KD).

Perencanaan

Siklus ke-I

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Siklus ke-II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Hasil

Page 56: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

41

2) Membuat kesepakatan dengan guru mengenai kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif

tipe Think Pair Share (TPS)

3) Membuat Rencana Peroses Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair

Share (TPS)

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, dilakukan proses pembelajaran sesuai dengan

RPP serta dilakukan observasi terhadap pelaksanaan RPP yang telah

dilakukan.

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) berlangsung, guru mengamati siswa dalam

mengerjakan LKS.

d. Refleksi

Peneliti bersama dengan guru menganalisis hasil pengamatan kinerja

peserta didik dan membuat kesimpulan, jika indikator belum tercapai

maka harus kembali untuk melakukan siklus berikutnya.

Siklus II

a. Perencanaan

1) Menyiapkan perangkat pembelajaran

2) Menyiapkan soal tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa.

Page 57: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

42

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan dalam pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dilakukan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat.

c. Pengamatan

Selama proses siklus II yang dilakukan pada model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) berlangsung, guru mengamai kinerja

peserta didik.

d. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan kinerja peserta didik serta

membandingkan dengan hasil pengamatan pada siklus I dalam bentuk

persentase. Apakah hasil belajar siswa meningkat. Analisis hasil

belajar siswa dilakukan dengan menentukan rata-rata nilai kelas.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Takalar yang terletak di

Jalan Tikolla Dg Leo. Pelaksanaan ini dilaksanakan di Kelas XI SMA Negeri

8 Takalar. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada Semester ganjil.

C. Sumber Data

1. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari objek penelitian melalui

observasi yakni mengamati secara langsung serta mencatat peristiwa

penting yang berhubungan dengan pembahasan.

Page 58: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

43

2. Data sekunder

Data ini diperoleh melalui telaah dokumen yang ada kaitannya dengan

penelitian, data ini dapat melalui data hasil belajar yang dikumpulkan.

D. Subjek Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjeck penelitian

adalah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 8 Takalar, yang berjumlah 24

orang terdiri dari 8 Laki-laki dan 16 Perempuan.

E. Faktor yang diselidiki

Faktor yang akan diselidiki pada penelitian ini, yaitu, Hasil belajar

yang dicapai siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS).

F. Instrumen Penelitian

Adapun Instrumen penelitian yang digunakan yaitu :

1. Tes

Instrumen ini digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar Biologi

pada materi sistem peredaran darah siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar. Penilaian dilakukan dengan cara melakukan tes pada akhir

siklus berupa soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal.

2. Dokumentasi

Data berupa gambaran profil sekolah, personil sekolah, foto, video saat

proses pembelajaran berlangsung.

Page 59: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

44

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari observasi,

dokumentasi dan tes.

1. Observasi

Observasi adalah salah satu cara untuk mengadakan penelitian dengan cara

pengamatan langsung dan sistematis. Observasi ini dilakukan saat proses

pembelajaran berlangsung.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini adalah seluruh bahan rekaman selama

penelitian berlangsung berupa foto-foto kegiatan pembelajaran,

3. Tes

Tes adalah berupa pertanyaan atau latihan atau alat yang digunakan untuk

mengukur pengetahuan, yang dimiliki individu atau kelompok berupa soal

pilihan ganda sebanyak 30 butir soal

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, yaitu

menjawab dan memecahkan masalah dengan melakukan pemahaman dan

pendalaman secara menyeluruh dan utuh dari obyek yang diteliti guna

mendapatkan kesimpulan yang bersifat deskriptif sesuai dengan kondisi

dan waktu. Adapun data yang diperoleh melalui observasi dianalisis secara

kualitatif. Sedangkan hasil belajar yang diperoleh siswa akan dianalisis

secara kuantitatif kemudian dideskriptifkan secara sistematis sehingga

Page 60: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

45

dapat diperoleh suatu kesimpulan. Untuk menganalisis data secara

kuantitatif digunakan statistik deskriptif.

1. Data ketuntasan belajar

Untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik, data dianalisis

dengan rumus :

KK = ∑𝑋

𝑁 x 100 %

Keterangan :

X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 75

KK = Ketuntasan Klasikal

N = Jumlah siswa yang ikut tes

Kelas yang dikatakan tuntas secara klasikal terhadap materi

pelajaran yang diajarkan, jika ketuntasan secara klasikal ≥ 75 %.

2. Data Nilai Rata – Rata Kelas

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas dipergunakan persamaan

berikut:

x = ∑𝑓𝑖.𝑥𝑖

∑𝑓𝑖

Keterangan :

x = Nilai rata-rata kelas

fi = Frekuensi

xi = Nilai tes

Skor hasil belajar dikategorikan dengan menggunakan kategorisasi

skala lima, yang mengacu pada teknik kategori standar yang diterapkan

oleh departemen pendidikan nasional sebagai berikut:

Page 61: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

46

Tabel 3.1 Pengkategorian hasil belajar

Nilai Hasil Belajar Kategori

90-100 Sangat tinggi

80-89 Tinggi

65-79 Sedang

55-64 Rendah

0-54 Sangat rendah

(Sumber : Aqib, 2011)

I. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

ini dapat dilihat adanya peningkatan nilai hasil belajar peserta didik setiap

siklusnya. Hasil belajar peserta didik dianggap tuntas apabila adanya

peningkatan rata-rata nilai peserta didik setiap siklusnya dan secara klasikal

dianggap tuntas apabila mencapai 75 % (kategori tinggi) dan jumlah peserta

didik seluruhnya mencapai KKM.

Tabel 3.2 Kriteria Hasil Belajar Peserta Didik

Nilai Predikat Keterangan

93-100 A Sangat Baik

84-92 B Baik

75-83 C Cukup

<75 D Kurang

Page 62: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Paparan data siklus I

a. Perencaraan (Planning)

a) Peneliti melakukan analisis silabus untuk menentukan kompotensi

dasar dan indikator yang akan disampaikan pada peserta didik

b) Membuat RPP

c) Membuat instrument yaitu lembar observasi peserta didik

d) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

b. Pelaksanaan (Acting)

e) memberikan pengertian kepada peserta didik kondisi pembelajaran

dalam berkelompok

a) Guru menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

b) Observasi dan refleksi

Pada siklus I ini dilaksanakan tes hasil belajar yang berbentuk soal

pilihan ganda setelah penyajian materi. Adapun data skor hasil belajar

siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 63: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

48

Tabel 4.1 Statistik skor hasil belajar Biologi peserta didik kelas XI

IPA 1 SMAN 8 Takalar :

Statistik Nilai Statistik

Subjek 22

Skor ideal 100

Skor maksimum 80

Skor minimum 48

Rentang skor 32

Skor rata-rata 63

Variansi 16

Standar deviasi 0,9

Dari Tabel 4.1 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean) hasil

belajar Biologi setelah diterapkan model pembelajaran Think pair share

(TPS) pada siklus I adalah 63 dari skor ideal yang mungkin dicapai adalah

100, menunjukkan bahwa masih rendahnya skor rata-rata yang dicapai dan

belum mencapai nilai kkm.

Hal ini disebabkan karena masih kurangnya perhatian peserta didik

terhadap pelajaran biologi dengan melakukan kegiatan lain selama proses

pembelajaran berlangsung dan masih kurangnya minat peserta didik dalam

mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat mengganggu konsetrasi

dalam proses pembelajaran. Apabila skor hasil belajar siswa

Page 64: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

49

dikelompokkan ke dalam 5 kategori maka diperoleh distribusi frekuensi

nilai seperti yang disajikan pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi dan presentase skor hasil belajar Biologi

siswa kelas XI IPA 1 SMAN 8 Takalar :

Skor Kategori Frekuensi Presentase

(%)

0-54 Sangat rendah 3 13

55-74 Rendah 15 68

75-80 Sedang 4 18

81-90 Tinggi 0 0

91-100 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 22 100

Dari Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa 13 % nilai peserta didik masih

pada kategori sangat rendah, 68 % nilai peserta didik berada pada kategori

rendah, 18 % peserta didik berada pada kategori sedang, 0 % berada pada

kategori tinggi dan 0% peserta didik berada pada kategori sangat tinggi.

Pada tabel di atas terlihat bahwa jumlah sampel sebanyak 22, hal ini

disebabkan karena pada saat mengikutti tes pada siklus I terdapat 2 orang

peserta didik yang tidak hadir dari jumlah sampel yang ada sebanyak 24

orang peserta didik.

Page 65: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

50

Presentase peserta didik yang berada pada kategori rendah lebih

tinggi dibandingkan dari pada presentase peserta didik pada kategori tinggi.

Hal ini disebabkan karena masih kurangnya perhatian peserta didik terhadap

pelajaran biologi dengan melakukan kegiatan lain selama proses

pembelajaran berlangsung dan masih kurangnya minat peserta didik dalam

mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat mengganggu konsetrasi

dalam proses pembelajaran. Presentase ketuntasan belajar peserta didik pada

siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus I

Persentase

skor

Kategori Frekuensi Persentase (%)

0-74 Tidak Tuntas 18 82

75-100 Tuntas 4 18

Jumlah 22 100

Berdasarkan Tabel 4.3 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

biologi peserta didik kelas XI IPA 1 SMAN 8 Takalar setelah dilakukan

tindakan pembelajaran dengan metode Think Pair Share (TPS) Pada akhir

siklus I ternyata sebanyak 18 peserta didik (82%) yang masuk dalam

kategori tidak tuntas dan 4 peserta didik (18%) yang masuk pada kategori

tuntas.

Page 66: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

51

c. Refleksi

Pada siklus I, dalam proses pembelajaran masih kurangnya

perhatian peserta didik terhadap pelajaran biologi dengan melakukan

kegiatan lain selama proses pembelajaran berlangsung, peserta didik

masih kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga

dapat mengganggu konsetrasi dalam proses pembelajaran, dan kurang

aktifnya peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok.

Untuk memperbaikki kelemahan pada siklus I, maka peneliti bersama

dengan guru biologi merancang perbaikan pembelajaran siklus II dengan

cara lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan,

memberikan reward berupa pujian dan tepuk tangan kepada kelompok

yang memiliki hasil kerja kelompok yang terbaik dan tetap memotivasi

kelompok yang lain dalam mengerjakan tugas kelompok, serta

meningkatkan kepercayaan diri peserta didik di depan kelas. Hal ini

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada siklus II.

2. Paparan Siklus II

a. Perencanaan (planning)

a) Memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih aktif dalam

proses pembelajaran

b) Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan

c) Memberikan pengakuan atau penghargaan kepada peserta didik

Page 67: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

52

b. Pelaksanaan

a) Tugas yang diberikan kepada peserta didik pada tahap Think

mampu dikerjakan dengan baik, dan didiskusikan bersama dengan

anggota kelompoknya. dan peserta didik dalam satu kelompok

menunjukkan saling membantu untuk menguasai materi

pembelajaran

b) Sebagian besar peserta didik terlihat antusias dalam mengikuti

proses pembelajaran sehingga suasana pembelajaran efektif sudah

tercapai.

c. Observasi dan evaluasi

Tes belajar pada siklus II ini dilaksanakan dengan bentuk

soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Hasil analisis kuantitatif

menunjukkan bahwa skor rata-rata yang dicapai oleh peserta didik

kelas XI IPA 1 SMAN 8 Takalar yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada

siklus II yang disajikan dalam Tabel 4.4

Page 68: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

53

Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA

SMAN 8 Takalar

Statistik Nilai Statistik

Subjek 21

Skor ideal 100

Skor maksimum 96

Skor minimum 76

Rentang skor 20

Skor rata-rata 83

Variansi 12

Standar deviasi 0,7

Secara individual, skor yang dicapai peserta didik

bervariasi dari skor minimum 75 dari terendah yang mungkin

mencapai 0 sampai dengan skor maksimum 96 dari skor ideal yang

mungkin dicapai 100 dari rentang skor 20.

Apabila skor hasil belajar peserta didik dikelompokkan ke

dalam 5 kategori maka diperoleh distribusi frekuensi nilai dilihat dari

tabel 4.5

Page 69: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

54

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar

Biologi Peserta didik Kelas XI IPA 1 SMAN 8 Takalar

Skor Kategori Frekuensi Presentase

(%)

0-54 Sangat rendah 0 0

55-74 Rendah 0 0

75-80 Sedang 10 48

81-90 Tinggi 7 33

91-100 Sangat tinggi 4 19

Jumlah 21 100

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 0% nilai peserta didik

yang berada pada kategori sangaat rendah, 0% nilai peserta didik yang

berada pada kategori rendah, 48% nilai peserta didik berada pada kategori

sedang, 33% nilai peserta didik berada pada kategori tinggi dan 19% nilai

peserta didik berada pada kategori sangat tinggi, Pada tabel di atas terlihat

bahwa jumlah sampel sebanyak 21, hal ini disebabkan karena pada saat

mengikutti tes pada siklus II terdapat 3 orang peserta didik yang tidak hadir

dari jumlah sampel yang ada sebanyak 24 orang peserta didik. Maka dapat

dikatakan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 1 SMAN 8 Takalar

mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus II.

Page 70: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

55

Apabila hasil belajar peserta didik pada siklus II dianalisis maka

persentase ketuntasan belajar peserta didik siklus II dapat dilihat pada Tabel

4.6

Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Belajar Peserta Dididk Siklus II

Persentase skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0-74 Tidak Tuntas 0 0

75-100 Tuntas 21 100

Jumlah 21 100

Dari Tabel 4.6 menunjukkan bahwa persentase ketuntasan setelah

pemberian tindakan ternyata sebanyak 21 peserta didik (100%) yang masuk

pada kategori tuntas dan 0% peserta didik yang masuk pada kategori tidak

tuntas. Dalam hal ini peserta didik mengalami peningkatan pembelajaran

Biologi pada materi sistem peredaran darah.

d. Refleksi

Pada siklus II semangat dan antusias peserta didik dalam

mengikuti proses pembelajaran memperlihatkan kemajuan, secara umum

dapat dikatakan bahwa seluruh kegiatan pada siklus II ini mengalami

peningkatan. Berdasarkan data hasil pengamatan, perbaikan

pembelajaran siklus II dinyatakan telah berhasil, karena seluruh peserta

didik telah bersemangat dan antusias, serta aktif dalam mengerjakan

tugas kelompok sehingga hasil belajar peserta didik menjadi meningkat.

Page 71: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

56

Keberhasilan perbaikan proses pembelajaran pada siklus II tidak

lepas dari refleksi yang dilakukan antara guru dan peneliti pada siklus I.

Berdasarkan hasil tersebut dan diskusi antara peneliti dan guru

menyatakan proses pembelajaran pada siklus II dikatakan berhasil.

B. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan selama 6 kali pertemuan, dimana 3 kali pertemuan

pada siklus I dan 3 kali pertemuan pada siklus II. Setiap siklus dilakukan 2

kali pertemuan tatap muka (kegiatan pembelajaran) dan 1 kali tes hasil belajar.

Perbedaan antara siklus I dan siklus II yaitu terletak pada tindakan hasil

refleksi pada siklus I yang diterapkan pada siklus II dengan tujuan

memperbaiki proses pembelajaran sedangkan langkah-langkah model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada kedua siklus pada dasarnya sama.

Berdasarkan hasil penyajian data pada siklus I dan siklus II, model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik, keberanian peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya di

depan kelas, dan kemampuan peserta didik bekerja sama dalam satu kelompok

belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dalam proses

pembelajaran tersebut. Di dalam pembelajaran Think Pair Share (TPS) peserta

didik dipacu untuk belajar secara mandiri dalam satu kelompok . Peserta didik

belajar malalui keterlibatan aktif. Pelaksanaan model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) akan membuat peserta didik lebih mandiri serta meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam membangun struktur kognitifnya sendiri.

Page 72: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

57

Kentuntasan hasil belajar pada siklus I hanya mencapai 18 % yang berarti

hanya 4 orang peserta didik yang mencapai KKM dari 22 orang peserta didik

kelas XI IPA I SMAN 8 Takalar. Sedangkan pada siklus II ketuntasan hasil

belajar peserta didik mencapai 100% yang berarti seluruh peserta didik

memiliki nilai mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) sudah terlaksana dengan sempurna.

Hasil observasi pada siklus I menunjukkan bahwa dalam fase Think yang

menjadi kendala dalam proses pembelajaran adalah pada saat guru

memberikan soal LKS. Dalam pemberian soal LKS ini peserta didik harus

menyalin soal yang di tampilkan oleh guru sehingga membutuhkan waktu

yang banyak. Hal ini membuat guru dan peneliti mengambil tindakan berupa

membuat print out soal LKS tersebut untuk dibagikan kepada peserta didik

sehingga peserta didik hanya perluh melihat, membaca LKS tersebut dan

memperhatikan penjelasan guru. Tindakan ini efektif dalam efesiensi waktu

yang digunakan dalam fase Think.

Dalam fase Pair, peserta didik dalam kelompoknya kurang antusias dalam

bekerja sama sehingga kurang memahami materi pembelajaran. Dengan

adanya masalah ini, maka guru lebih aktif membimbing setiap anggota

kelompok dan memberikan reward kepada kelompok yang memiliki nilai

tertinggi. Dengan tindakan ini maka peserta didik akan berusaha untuk lebih

antusias dalam melakukan diskusi kelompok sehingga peserta didik akan lebih

memahami materi pembelajaran. Hal tesebut sesuai dengan yang dikemukakan

oleh Sulfia (2017), menyatakan bahwa pemberian reward cukup efektif untuk

Page 73: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

58

menumbuhkan antusias dan semangat peserta didik dalam proses

pembelajaran.

Pada fase Share, semua kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas, namun tindakan ini mengambil banyak waktu karena jawaban

yang dipaparkan hampir sama dengan kelompok yang lain. Untuk mengatasi

hal ini, maka guru hanya meminta satu kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusinya dan menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban yang

dipaparkan sama atau memiliki jawaban yang berbeda. Dalam fase ini masalah

kedua yang ditemui yaitu, peserta didik belum berani mengangkat tangan

untuk mengemukakan pendapat di depan kelas. Dengan masalah ini, guru

mengatasinya dengan menunjuk peserta didik untuk berpendapat di depan

kelas. Dengan tindakan ini peserta didik akan lebih berani dan percaya diri

untuk mengemukakan pendapatnya. Hal tesebut sesuai dengan yang

dikemukakan oleh Habibati (2011), menyatakan bahwa menunjuk salah

seorang peserta didik ke depan kelas pada saat proses pembelajaran

berlangsung dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik.

Berdasarkan uraian diatas, penerapan model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dari

siklus I ke siklus II. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Nopiyanita (2013) yang menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat menigkatkan prestasi belajar

kognitif peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada pelaksanaan siklus I dan II.

Page 74: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

59

Pada siklus I presentase peserta didik yang tuntas adalah 42,42% dan pada

siklus II meningkat menjadi 81,82%.

Berdasarkan pada indikator keberhasilan, peserta didik dikatakan tuntas

apabila adanya peningkatan rata-rata nilai siswa setiap siklusnya dan secara

klasikal dianggap tuntas apabila mencapai 75 % jumlah siswa seluruhnya

mencapai KKM. Dari data yang diperoleh dapat ditunjukkan bahwa pada

siklus I presentase ketuntasan belajar peserta didik yaitu 18 % tuntas, dan

pada siklus II presentase ketuntasan belajar peserta didik meningkat menjadi

100% tuntas.

Dengan melihat dari jumlah ketuntasan belajar peserta didik tersebut

mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) yang digunakan dalam proses pembelajaran, dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem peredaran darah

kelas XI.

Page 75: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan maka

dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Biologi pada materi sistem

peredaran darah peserta didik XI IPA 1 SMAN 8 Takalar, hal ini

ditunjukkan dengan skor rata-rata hasil belajar Biologi yang mengalami

peningkatan dari siklus I yaitu 63, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata

yang diperoleh meningkat menjadi 83.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

mengajukan beberapa saran dan upaya meningkatkan mutu pendidikan

antara lai :

1. Diharapkan kepada guru khususnya guru biologi agar menerapkan

model pembelajaran Think Pair Share (TPS) sejak dini untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik

2. Sebagai tindak lanjut penerapan, pada saat proses pembelajaran

diharapkan guru untuk lebih mengawasi dan mengantar serta

membimbing peserta didik dalam bekerja kelompok.

Page 76: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Karya.

Arikunto, dkk. 2017. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Clark, 2010. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rodakarya.

Dimyanti,dkk.2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rhineka Cipta.

Gantini, Pipit. 2011. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Esensi erlangga group

Hamalik, Sutarsono. 2010. Penilaian Hasil Belajar. Bandung : CV Wacana Prima

Hardianti, Khaerunnisa. Dkk. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Think Pair

Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA 2 SMAN 3

Model Takalar. Jurnal Chemica.

Hermawati. 2010. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem reproduksi manusia.

Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Huda, Miftahul. 2019. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Isjoni, Ahmad. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Prenamedia

Group.

Jufri, A. Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran SAINS. Bandung: Pustaka Reka

Cipta.

Kumala, S. 2011. Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think

pair share terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X IPA di SMAN 5

Jambi. Jambi : Universitas Jambi.

Maisaroh. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Mata Pelajaran Keterampilan

Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor. Jurnal Ekonomi &

Pendidikan.

Page 77: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

62

Marlina, dkk. 2014. Penggunaan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis

Siswa di SMAN 1 Bireuen. Jurnal Didaktik Matematika.

Nasution,S. 2011. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Novita. 2013. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

dengan media berbasis website untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar biologi siswa kelas X di SMAN 3 jember. Jember : Universitas

Islam Jember.

Popi, Septian dan Sohari Sahrani. 2011. Psikologi Belajar dalam Prespektif Islam.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Sanjaya.W.2010. Penelitian Pendidikan. Jakarta : Jakarta Kencana.

Sinar. 2018. Metode Active Learning. Yogyakarta : Deepublish.

Saputra, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sholihatin. 2010. Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar.

Bandung: PT Remaja Rodakarya.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta : Prenamedia Group.

Sutanto, A., dkk. 2013. IPA Terpadu Jilid 2 Kelas VIII SMP. Jakarta : Erlangga

Suyatno dan Jihad. 2010. Menjadi Guru Profesional (StrategiMeningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di era Global. Jakarta: Esensi.

Suprijono. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Tim Pengembang MKDP. 2013. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi.

Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Wibowo, Sigit . 2011. Perbandingan Hasil Belajar Biologi dengan Menggunaka

Model Pembelajaran Coverative Learning tipe Group Investigation

(GI) dan Think Pair Share (TPS). Skripsi Universitas Islam Negeri Sarif

Hidayatullah.

Page 78: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

63

Winkel. 2010. Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: CV Budi Utama

Zubaidah, S., Mahanal, S., Yuliati, L. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam Jakarta :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 79: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

64

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 80: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

65

LAMPIRAN

PERSURATAN

Page 81: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

66

Page 82: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

67

Page 83: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

68

Page 84: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

69

Page 85: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

70

LAMPIRAN

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN

Page 86: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

71

VALIDAATOR I

Page 87: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

72

Page 88: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

73

Page 89: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

74

Page 90: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

75

Page 91: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

76

Page 92: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

77

Page 93: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

78

Page 94: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

79

Page 95: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

80

Page 96: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

81

Page 97: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

82

Page 98: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

83

Page 99: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

84

VALIDATOR II

Page 100: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

85

Page 101: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

86

Page 102: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

87

Page 103: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

88

Page 104: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

89

Page 105: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

90

Page 106: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

91

Page 107: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

92

Page 108: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

93

Page 109: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

94

Page 110: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

95

Page 111: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

96

Page 112: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

97

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 113: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

98

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI

K1 : Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghargai dan mengahayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

K3 : Memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana

berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu

pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K4 : Menunjukkan keterampilan keterampilan menalar, mengolah, dan

menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan

komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang

keilmuan.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

3. 6 Menganalisis hubungan antara struktur

jaringan penyusun organ pada sistem

peredaran darah dalam kaitannya dengan

bioproses dan gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem peredaran darah

manusia

3.6.1 Menjelaskan bagian-bagian

darah : sel sel darah dan

plasma darah

3.6.2 Menjelaskan tentang

mekanisme pembekuan

darah

Sekolah : SMA Negeri 8 Takalar

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Materi : Sistem Peredaran Darah

Alokasi Waktu : 2 Jam (2x45 menit)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Page 114: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

99

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian darah, sel-sel darah dan plasma darah

2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari sel-sel darah

3. Siswa dapat menjelaskan tentang mekanisme pembekuan darah

MATERI AJAR

1) Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke

seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk

dikeluarkan dari tubuh. Sistem predaran darah manusia berupa sistem

peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah

berfungsi untuk:

a. Mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan

ke seluruh jaringan tubuh

b. Membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru

c. Mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan

d. Menjaga suhu tubuh

e. Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh

Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah (alat transportasi

utama), jantung dan pembuluh darah (alat peredaran darah)

2) Komponen darah

Darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak kental. Darah mengalir di

seluruh tubuh dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh. Darah

terbentuk dari beberapa komponen, yaitu plasma darah, sel darah merah, sel

darah putih, dan keping darah.

a. Plasma darah

Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8% dari bobot tubuh. Jadi, seorang

laki-laki dengan bobot badan 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4

liter, 55 % plasma darah dan 45% sel-sel darah. Darah manusia terdiri atas dua

komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang

berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi

menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah,

lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel

darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.

b. Eritrosit

Page 115: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

100

Sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak. Pada wanita normal mempunyai

kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Pada laki-laki

normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. Jumlah sel darah merah juga

dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup dan kesehatan seseorang.

Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5

μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran

gas-gas antara sel-sel dan plasma darah.

c. Leukosit

Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum

dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam

sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang

dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih

bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit).

d. Trombosit

Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar

(megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakram atau

lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10

hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000

keping-keping darah. Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah.

METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran : kooperatif

Model pembelajaran : Think Pair Share (TPS)

MEDIA BELAJAR

Laptop

Lcd

Spidol

Papan Tulis

SUMBER BELAJAR

Buku paket yang relevan

Page 116: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

101

Refernsi/Internet sesuai materi pokok

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pendahuluan (10 Menit)

Kegiatan Guru Siswa Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam

pembuka, memanjatkan syukur kepada

Tuhan YME dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap

disiplin

Menjawab salam dari

guru

Menjawab hadir

Bersiap dalam kegiatan

pembelajaran

Apresepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman siswa dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

a. Mangapa darah berwarna merah?

b. Apa yang kalian pahami tentang

komponen darah?

Mendengarkan penjelasan

guru

Menjawab pertanyaan dari

guru

Motivasi c. Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materi tema/projek ini kerjakan

dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka siswa

diharapkan dapat menjelaskan tentang

materi :

a. Peredaran darah manusia: komponen

darah, mekanisme pembekuan darah

Mendengarkan penjelasan

guru

Pemberian

Acuan d. Memberitahukan materi pelajaran yang

akan dibahas pada pertemuan saat itu.

e. Memberitahukan tentang kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran

g. Pembagian kelompok belajar Menjelaskan

mekanisme pelaksanaan belajar sesuai

dengan langkah-langkah

Mendengarkan penjelasan

guru

Kegiatan Inti (70 Menit)

Sintaks Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Guru Siswa

Penjelasan Materi Memberiksan penjelaskan

tentang materi peredaran darah

manusia: komponen darah,

mekanisme pembekuan darah

(dengan menggunakan media

pembelajaran)

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya apabila

Melihat, mengamati, membaca,

mendengarkan, menulis dan

menyimak penjelasan guru

tentang materi peredaran darah

manusia: komponen darah,

mekanisme pembekuan darah

Menanyakan apabila ada yang

tidak di mengerti

Page 117: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

102

masih ada materi yang belum di

mengerti

Think (Berpikir) Mengarahkan siswa untuk

mengerjakan LKS secara

mandiri

Megawasi dan membimbing

siswa dalam mengerjakan LKS

Mengerjakan LKS secara mandiri

Pair (Berpasangan) Mengarahkan siswa untuk duduk

bersama anggota kelompok yang

telah di tentukan

Mengarahkan siswa untuk

mendiskusikan hasil pemikiran

masing-masing dengan anggota

kelompok

Dan mencatat jawaban yang di

anggap paling benar dan

meyakinkan

Siswa mengikuti arahan dari guru

dan duduk bersama dengan

anggota kelompok

Mendiskusikan jawaban LKS

Mencatat jawaban yang benar dan

meyakinkan

Share (Berbagi) Meminta masing-masing

anggota kelompok ke depan

kelas untuk mempresentasekan

jawaban yang telah didiskusikan

dengan anggota kelompok

Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi yang telah

di diskusikan

Mempresentasekan jawaban yang

telah didiskusikan dengan

anggota kelompok

Menyimpulkan materi

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Guru Siswa

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran

peredaran darah manusia: komponen darah,

mekanisme pembekuan darah kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Mengarahkan siswa memplajari /materi pada

pertemuan berikutnya

Menutup pertemuan dengan mengucap salam

penutup

Kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik memperoleh

penghargaan dari guru

Mempelajari materi pada pertemuan

berikutnya di rumah

Menjawab salam dari guru

Page 118: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI

K1 : Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghargai dan mengahayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

K3 : Memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana

berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu

pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K4 : Menunjukkan keterampilan keterampilan menalar, mengolah, dan

menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan

komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang

keilmuan.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur

jaringan penyusun organ pada sistem

peredaran darah dalam kaitannya dengan

bioproses dan gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem peredaran darah manusia

3.6.3 Menjelaskan beberapa

golongan darah,

uji golongan darah dan

transfusi darah

Sekolah : SMA Negeri 8 Takalar

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Materi : Sistem Peredaran Darah

Alokasi Waktu : 2 Jam (2x45 menit)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Page 119: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

104

MATERI AJAR

Golongan Darah

Berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi

(aglutinin),Golongan darah pada manusia dapat dibedakan menjadi empat

golongan, yaitu A, B, AB dan O. Orang yang bergolongan darah A, pada

membran sel darah merah mengandung antigen atau aglutinogen A.

Sementara, plasma darahnya mengandung aglutinin β (antibodi β). Orang

yang bergolongan darah B, pada membran sel darah merah mengandung

aglutinogen B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin α (antibodi α). Orang

yang bergolongan darah AB, pada membran sel darah merah mengandung

aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya tidak mengandung antibodi α

dan β. Orang yang bergolongan darah O, pada membran sel darah merah tidak

memiliki aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin

α dan β.

METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran : kooperatif

Model pembelajaran : Think Pair Share (TPS)

MEDIA BELAJAR

Laptop

Lcd

Spidol

Papan Tulis

SUMBER BELAJAR

Buku paket yang relevan

Refernsi/Internet sesuai materi pokok

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan beberapa golongan darah

2. Siswa dapat mengetahui proses uji golongan darah dan transfusi darah

Page 120: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

105

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN (10 Menit)

Kegiatan Guru Siswa Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam

pembuka, memanjatkan syukur kepada

Tuhan YME dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap

disiplin

Menjawab salam dari guru

Menjawab hadir

Bersiap dalam kegiatan

pembelajaran

Apresepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman siswa dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

a. Mengapa manusia memiliki

golongan darah yang berbeda-beda?

Mendengarkan penjelasan guru

Menjawab pertanyaan dari guru

Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materi tema/projek ini kerjakan

dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka siswa

diharapkan dapat menjelaskan tentang

materi :

a. Golongan darah, uji golongan darah

dan transfusi darah

Mendengarkan penjelasan guru

Pemberian

Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang

akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Pembagian kelompok belajar Menjelaskan

mekanisme pelaksanaan belajar sesuai

dengan langkah-langkah

Mendengarkan penjelasan guru

KEGIATAN INTI (70 Menit)

Sintaks

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Guru Siswa

Penjelasan

Materi

Memberiksan penjelaskan

tentang materi Golongan darah,

uji golongan darah dan transfusi

darah dengan menggunakan

media pembelajarann

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya apabila

masih ada materi yang belum di

mengerti

Melihat, mengamati, membaca,

mendengarkan, menulis dan

menyimak penjelasan guru tentang

materi peredaran darah manusia:

komponen darah, mekanisme

pembekuan darah

Menanyakan apabila ada yang tidak di

mengerti

Page 121: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

106

Think

(Berpikir)

Mengarahkan siswa untuk

mengerjakan LKS secara

mandiri

Megawasi dan membimbing

siswa dalam mengerjakan LKS

Mengerjakan LKS secara mandiri

Pair

(Berpasangan)

Mengarahkan siswa untuk duduk

bersama anggota kelompok yang

telah di tentukan

Mengarahkan siswa untuk

mendiskusikan hasil pemikiran

masing-masing dengan anggota

kelompok

Dan mencatat jawaban yang di

anggap paling benar dan

meyakinkan

Siswa mengikuti arahan dari guru dan

duduk bersama dengan anggota

kelompok

Mendiskusikan jawaban LKS

Mencatat jawaban yang benar dan

meyakinkan

Share

(Berbagi)

Meminta masing-masing

anggota kelompok ke depan

kelas untuk mempresentasekan

jawaban yang telah didiskusikan

dengan anggota kelompok

Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi yang telah

di diskusikan

Mempresentasekan jawaban yang

telah didiskusikan dengan anggota

kelompok

Menyimpulkan materi

KEGIATAN PENUTUP (10 Menit)

Guru Siswa

Memberikan penghargaan untuk materi

pelajaran Golongan darah, uji golongan

darah dan transfusi darah kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang

baik.

Mengarahkan siswa memplajari /materi pada

pertemuan berikutnya

Menutup pertemuan dengan mengucap salam

penutup

Kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik memperoleh

penghargaan dari guru

Mempelajari materi pada pertemuan

berikutnya di rumah

Menjawab salam dari guru

Page 122: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

107

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI

K1 : Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghargai dan mengahayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

K3 : Memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana

berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu

pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K4 : Menunjukkan keterampilan keterampilan menalar, mengolah, dan

menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan

komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang

keilmuan.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur

jaringan penyusun organ pada sistem

peredaran darah dalam kaitannya dengan

bioproses dan gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem peredaran darah

3.6.4 Menjelaskan struktur

jaringan dan fungsi serta

ruang dan katup jantung

dan pembuluh darah

3.6.5 Menganalisis proses

peredaran darah

Sekolah : SMA Negeri 8 Takalar

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 Jam (2x45 menit)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Page 123: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

108

manusia.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan struktur jaringan dan fungsi serta ruang dan katup

jantung dan pembuluh darah

2. Siswa dapat menganalisis proses peredaran darah

MATERI AJAR

a. Jantung

Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran

pelindung yang disebut perikardium.Dinding jantung terdiri atas

jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot

jantung.Serabut otot jantung bercabang-cabang

b. Pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut

darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri

yang berfungsi membawa darah dari jantung, kapiler yang berfungsi

sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara

darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler

kembali ke jantung. pembuluh darah terbesar adalah aorta.

Mekanisme peredaran darah

a. Peredaran darah besar: Ventrikel kiri-aorta-arteri-arteriola-kapiler-

venula-vena-vena kava superior-vena kava inferior-atrium kanan.

b. Peredaran darah darah kecil: Ventrikel kanan-arteri pulmonalis-paru-

paru-vena pulmonalis-atrium kiri.

METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran : kooperatif

Model pembelajaran : Think Pair Share (TPS)

Page 124: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

109

MEDIA BELAJAR

Laptop

Lcd

Spidol

Papan Tulis

SUMBER BELAJAR

Buku paket yang relevan

Refernsi/Internet sesuai materi pokok

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pendahuluan (10 Menit)

Kegiata

n

Guru Siswa

Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam

pembuka, memanjatkan syukur kepada

Tuhan YME dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap

disiplin

Menjawab salam dari guru

Menjawab hadir

Bersiap dalam kegiatan

pembelajaran

Apresepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman siswa dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

a. Apa yang kalian ketahui mengenai

jantung?

b. Apa yang membedakan proses peredaran

darah besar dengan peredaran darah

kecil?

Mendengarkan penjelasan guru

Menjawab pertanyaan dari guru

Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materi tema/projek ini kerjakan

dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka siswa

diharapkan dapat menjelaskan tentang

materi :

a. Organ peredaran darah dan

mekanisme peredaran darah

Mendengarkan penjelasan guru

Pemberia

n Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang

akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Mendengarkan penjelasan guru

Page 125: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

110

Pembagian kelompok belajar Menjelaskan

mekanisme pelaksanaan belajar sesuai

dengan langkah-langkah

Kegiatan Inti (70 Menit)

Sintaks

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Guru Siswa

Penjelasan

Materi

Memberiksan penjelaskan

tentang materi Organ peredaran

darah dan mekanisme peredaran

darah dengan menggunakan

media pembelajaran

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya apabila

masih ada materi yang belum di

mengerti

Melihat, mengamati, membaca,

mendengarkan, menulis dan

menyimak penjelasan guru tentang

materi peredaran darah manusia:

komponen darah, mekanisme

pembekuan darah

Menanyakan apabila ada yang tidak di

mengerti

Think

(Berpikir)

Mengarahkan siswa untuk

mengerjakan LKS secara

mandiri

Megawasi dan membimbing

siswa dalam mengerjakan LKS

Mengerjakan LKS secara mandiri

Pair

(Berpasangan)

Mengarahkan siswa untuk duduk

bersama anggota kelompok yang

telah di tentukan

Mengarahkan siswa untuk

mendiskusikan hasil pemikiran

masing-masing dengan anggota

kelompok

Dan mencatat jawaban yang di

anggap paling benar dan

meyakinkan

Siswa mengikuti arahan dari guru dan

duduk bersama dengan anggota

kelompok

Mendiskusikan jawaban LKS

Mencatat jawaban yang benar dan

meyakinkan

Share

(Berbagi)

Meminta masing-masing

anggota kelompok ke depan

kelas untuk mempresentasekan

jawaban yang telah didiskusikan

dengan anggota kelompok

Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi yang telah

di diskusikan

Mempresentasekan jawaban yang

telah didiskusikan dengan anggota

kelompok

Menyimpulkan materi

Kegiatan Penutup (10 Menit) Guru Siswa

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran

Organ peredaran darah dan mekanisme peredaran

darah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik.

Mengarahkan siswa memplajari /materi pada

pertemuan berikutnya

Menutup pertemuan dengan mengucap salam

penutup

Kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik memperoleh

penghargaan dari guru

Mempelajari materi pada pertemuan

berikutnya di rumah

Menjawab salam dari guru

Page 126: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

111

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI

K1 : Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghargai dan mengahayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

K3 : Memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana

berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu

pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K4 : Menunjukkan keterampilan keterampilan menalar, mengolah, dan

menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan

komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang

keilmuan.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur

jaringan penyusun organ pada sistem

peredaran darah dalam kaitannya dengan

bioproses dan gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem peredaran darah

3.6.6 Menjelaskan tentang sistem

limfa

3.6.7 Mengidentifikasi kelainan

dan gangguan pada sistem

peredaran darah

Sekolah : SMA Negeri 8 Takalar

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 Jam (2x45 menit)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Page 127: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

112

manusia. 3.6.8 Menjelaskan teknologi

yang berkaitan dengan

sistem peredaran darah

4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan

pada struktur dan fungsi darah, jantung,

pembuluh darah yang menyebabkan

gangguan sistem peredaran darah manusia

serta kaitannya dengan teknologi melalui

studi literatur

4.6.1 Mempresentasekan hasil

analisis mengenai penyebab

dan dampak kelainan pada

sistem peredaran darah

manusia.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan tentang sistem limfa

2. Siswa dapat mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran

darah

3. Siswa dapat menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran

darah

4. Siswa dapat mempresentasekan hasil analisis mengenai penyebab dan dampak

kelainan pada sistem peredaran darah.

MATERI AJAR

Penyakit/gangguan pada sistem peredaran darah

a. Anemia

Penyakit yang disebabkan kekurangan sel darah merah atau sel darah merah

kekurangan hemoglobin.

b. Hemofilia

Penyakit yang disebabkan karena darah sukar membeku dan penyakit ini

biasanya turun menurun.

c. Varises

Penyakit yang diakibatkan oleh pembuluh darah kaki yang melebar karena

tekanan darah, sehingga fungsinya sedikit terganggu dan mengakibatkan

pembuluh darah jadi terlihat.

d. Leukemia

Penyakit yang disebabkan adanya kelebihan produksi sel darah putih

Page 128: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

113

METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran : kooperatif

Model pembelajaran : Think Pair Share (TPS)

MEDIA BELAJAR

Laptop

Lcd

Spidol

Papan Tulis

SUMBER BELAJAR

Buku paket yang relevan

Refernsi/Internet sesuai materi pokok

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pendahuluan (10 Menit)

Kegiatan Guru Siswa Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam

pembuka, memanjatkan syukur kepada

Tuhan YME dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap

disiplin

Menjawab salam dari guru

Menjawab hadir

Bersiap dalam kegiatan

pembelajaran

Apresepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman siswa dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan. a. Apa saha struktur pembuluh limfa?

b. Sebutkan gangguan kelainan pada

sistem peredaran darah manusia!

Mendengarkan penjelasan

guru

Menjawab pertanyaan dari

guru

Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materi tema/projek ini kerjakan

dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka siswa

diharapkan dapat menjelaskan tentang

materi :

a. Sistem limfa, gangguan penyakit, dan

teknologi yang berkaitan dengan

sistem peredaran darah

Mendengarkan penjelasan

guru

Page 129: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

114

Pemberian

Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang

akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Pembagian kelompok belajar Menjelaskan

mekanisme pelaksanaan belajar sesuai

dengan langkah-langkah

Mendengarkan penjelasan

guru

Kegiatan Inti (70 Menit)

Sintaks Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Guru Siswa

Penjelasan Materi Memberiksan penjelaskan

tentang Sistem limfa, gangguan

penyakit, dan teknologi yang

berkaitan dengan sistem

peredaran darah dengan

menggunakan media

pembelajaran

Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya apabila

masih ada materi yang belum di

mengerti

Melihat, mengamati, membaca,

mendengarkan, menulis dan

menyimak penjelasan guru

tentang materi peredaran darah

manusia: komponen darah,

mekanisme pembekuan darah

Menanyakan apabila ada yang

tidak di mengerti

Think (Berpikir) Mengarahkan siswa untuk

mengerjakan LKS secara

mandiri

Megawasi dan membimbing

siswa dalam mengerjakan LKS

Mengerjakan LKS secara mandiri

Pair (Berpasangan) Mengarahkan siswa untuk duduk

bersama anggota kelompok yang

telah di tentukan

Mengarahkan siswa untuk

mendiskusikan hasil pemikiran

masing-masing dengan anggota

kelompok

Dan mencatat jawaban yang di

anggap paling benar dan

meyakinkan

Siswa mengikuti arahan dari guru

dan duduk bersama dengan

anggota kelompok

Mendiskusikan jawaban LKS

Mencatat jawaban yang benar dan

meyakinkan

Share (Berbagi) Meminta masing-masing

anggota kelompok ke depan

kelas untuk mempresentasekan

jawaban yang telah didiskusikan

dengan anggota kelompok

Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi yang telah

di diskusikan

Mempresentasekan jawaban yang

telah didiskusikan dengan

anggota kelompok

Menyimpulkan materi

Kegiatan Penutup (10 Menit) Guru Siswa

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran

Sistem limfa, gangguan penyakit, dan teknologi

yang berkaitan dengan sistem peredaran darah

kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

Kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik memperoleh

penghargaan dari guru

Mempelajari materi pada pertemuan

Page 130: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

115

kerjasama yang baik.

Mengarahkan siswa memplajari /materi pada

pertemuan berikutnya

Menutup pertemuan dengan mengucap salam

penutup

berikutnya di rumah

Menjawab salam dari guru

Teknik penilaian dan bentuk instrumen

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Tes tertulis Lembar kerja siswa dan Soal pilihan

Ganda

Penilaian Lembar Kerja Siswa Pertemuan

Ke-

Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk Jumlah Soal

1 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem peredaran

darah dalam

kaitannya dengan

bioproses dan

gangguan fungsi

yang dapat terjadi

pada sistem

peredaran darah

manusia

1. Menyebutkan

komponen darah

2. Menjelaskan ciri dan

fungsi bagian-bagian

sel darah

3. Menjelaskan

mekanisme

pembekuan darah

Tes isian,

uraian

20

2 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem peredaran

darah dalam

kaitannya dengan

bioproses dan

gangguan fungsi

yang dapat terjadi

pada sistem

peredaran darah

manusia

1. Menjelaskan tentang

penggolongan darah

manusia berdasarkan

Sistem ABO

2. Menjelaskan istilah-

istilah dalam transfusi

darah

3. Mengidentifikasi

skema transfusi darah

berdasarkan sistem

ABO dan Rhesus

Tes isian,

uraian

16

3 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ

pada sistem

peredaran darah

dalam kaitannya

dengan bioproses

dan gangguan fungsi

yang dapat terjadi

pada sistem

peredaran darah

manusia

1. Menjelaskan fungsi

serta ruang dan katup

jantung

2. Mengidentifikasi

perbedaan antara

pembuluh arteri dan

vena

3. Menganalisis proses

pada mekanisme

peredaran darah

Tes isian,

uraian,

19

Page 131: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

116

4 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem peredaran

darah dalam

kaitannya dengan

bioproses dan

gangguan fungsi

yang dapat terjadi

pada sistem

peredaran darah

manusia

1. Menjelaskan bagian-

bagian sistem limfa

2. Mengidentifikasi

kelainan dan

gangguan pada sistem

peredaran darah

3. Menjelaskan teknologi

yang berkaitan dengan

kesehatan jantung

Tes isian,

menjodo

hkan

16

Instrumen Soal dan Lembar Penilaian

Pertemua

n Ke

No.

Soal

Soal Jawaban Poin

1 1) Menyebutkan

komponen

penyusun darah

1. Sel darah

2. Protein plasma

3. Leukosit

4. Trombosit

5. Albumin

6. Fibrinogen

7. Agranulosit

8. Neutrophil

9. Basophil

10. Monosit

20

2) Menuliskan ciri-ciri

dan fungsi dari sel-

sel darah

1. Eritrosit

Ciri-ciri:

Memilki bentuk seperti cakram

dengan lekukan pada bagian

sentralnya (bikonkaf), berdiameter

7,65 µm dan dibungkus oleh

membrane sel dengan

permeabilitas yang tinggi.

Membrannya bersifat elastis dan

fleksibel. Setiap eritrosit

mengandung sekitar 300 juta

molekul hemoglobin yang dapat

mengikat oksigen.

Fungsi:

Untuk mengedarkan oksigen

keseluruh jaringan melalui

pengikatan oksigen oleh

hemoglobin. Eritrosit juga

berfungsi membawa

karbondioksida ke paru-paru

2. Neutrophil

Ciri-ciri:

Berjumlah 60% dari jumlah sel

darah putih, berdiameter 9-12 µm,

memiliki granula kecil berwarna

merah muda, dan memiliki nukleus

dengan 3-5 lobus yang

70

Page 132: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

117

dihubungkan oleh benang-benang

kromatin tipis.

Fungsi:

Sebagai fagosit yang sangat aktif

untuk menyerang dan

menghancurkan bakteri, virus,

dana agen penyebab cedera

lainnya.

3. Eosinophil

Ciri-ciri:

Berjumlah 1-3% dari jumlah sel

darah putih, berdiameter 12-15 µm,

memiiki granula yang kasar dan

besar berwarna jingga kemerahan

dan memiliki nukleus dengan 2

lobus.

Fungsi:

Sebagai fagosit yang lemah dan

berperan dalam pembuangan racun

penyebab radang pada jaringan

yang cedera.

4. Basophil

Ciri-ciri:

Berjumlah kurang dari 1% dari

jumlah sel darah putih, berdiameter

12-15µm, bergranula besar, tidak

beraturan,, berwarna keunguan

hingga hita dan memiliki nukleus

berbentuk seperti huruf S.

Fungsi:

Mengandung histamine yang

berfungsi untuk meningkatkan

aliran darah ke jarinan yang cedera

dan mengandung antikoagulan

heparin untuk membantu

mencegahpenggumpalan darah

intravaskuler.

5. Limfosit

Ciri-ciri:

Berjumlah 30% dari jumlah sel

darah putih , sebagian ditemukan

di jaringan limfa, berumur hingga

beberapa tahun, memiliki nukleus

bulat berwarna biru gelap dan

dikelilingi lapisan tipis sitoplasma

dengan ukuran yang bervariasi (5-

15µm). limfosit berasal dari batang

di sumsum merah tulang kemudian

melanjutkan diferensiasi dan

poliferasi di dalam organ lain

Fungsi:

Berfungsi dalam reaksi imunologi

(kekebalan tubuh)

Limfosit B: memproduksi antibody

untuk merespon antigen tertentu

Page 133: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

118

Limfosit T: tidak memproduksi

antibody. Memproduksi zat aktif

limfokin untuk membantu limfosit

B dalam merespon ntigen,

membunuh sel-sel asing dan

mengatur respon imun.

6. Monosit

Ciri-ciri:

Berjumlah 3-8% dari jumlah sel

darah putih , merupakan sel

terbesar, berdiameter 12-18µm dan

memiliki nukleus besar berbentuk

seperti telur atau ginjal yang

dikelilingi sitoplasma berwarna

biru keabuan pucat.

Fungsi:

Sebagai fagosit yang sangat aktif

dan bermigrasi melalui pembuluh

darah menjadi histiosit (makrofag)

yang berumur panjang di dalam

jaringan.

7. Trombosit

Ciri-ciri:

a. Merupakan fragmen sel, tidak

bernukleus, berasal dari

megakariosit yang sangat

besar di dalam sumsum tulang

b. Berjumlah 150.000-400.000

butir sel/mm3

darah, berbentuk

tidak beraturan, berukuran

setengah dari eritrosit,

berdiameter 2-4 µm, tidak

berwarna dan mudah pecah

jika tersentuh benda kasar

c. Sitoplasmanya terbungkus

oleh membrane plasma,

mengandung berbagai jenis

granula yang bereran dalam

pembekuan darah

d. Merupakan struktur yang

sangat aktif di dalam darah

berumur 5-9 hari.

Fungsi:

Trombosit berfungsi dalam

hemostatis (penghentian

pendarahan), perbaikan pembuluh

darah yang robek dan pembekuan

darah.

3) Menjelaskan

mekanisme

pembekuan darah

1. Trombokinase

2. Trombin

3. Fibrinogen

10

Page 134: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

119

2 1) penggolongan

darah berdasarkan

sistem ABO

20

2) Menjelaskan

pengertian dari:

a. Donor

b. Resipien

c. Donor

universal

d. Resipien

universal

a. donor adalah orang yang

memberikan darahnya

b. resipiesn adalah orang yang

menerima darah dari donor

c. donor universal adalah orang

dengan jenis golongan darah yang

dapat memberikan transfusi darah

ke semua jenis golongan darah

d. resipien universal adalah orang

dengan jenis golongan darah yang

dapat menerima transfusi darah

dari semua golongan darah

40

3) Skema transfusi

darah berdasarkan

sistem ABO dan

Rhesus

40

3 1) Menjelaskan fungsi

serta ruang dan

katup jantung

1. Serambi kiri

Fungsi:

Menerima darah bersih dari paru-

paru

2. Katup aorta

Fungsi:

Alat untuk membuka jalan bagi

darah yang kaya akan oksigen

untuk dilewati dari bilik kiri ke

aorta (arteri terbesar di tubuh)

3. Katup mitral/bikuspidalis

Fungsi:

Alat untuk membuka jalan bagi

darah yang kaya oksigen dari paru-

paru mengalir dari serambi kiri ke

bilik kiri

4. Bilik kiri

Fungsi:

Memompa darah bersih dari

jantung keseluruh tubuh

5. Bilik kanan

Fungsi:

Memompa darah kotor dari jantung

ke paru-paru

6. Katup trikuspidalis

Fungsi:

Mengatur aliran darah antara

40

Page 135: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

120

serambi kanan dan bilik kanan

7. Serambi kanan

Fungsi:

Menerima darah kotor dari tubuh

yang kemudian di bawa oleh

pembuluh darah

8. Katup pulmonalis

Fungsi:

Mengatur aliran darah dari bilik

kanan ke arteri pulmonalis yang

membawa darah ke paru-paru

untuk mengambil oksigen

2) Mengidentifikasi

perbedaan

pembuluh darah

arteri dan vena

Perbedaan Arteri Vena

Dinding Tebal,

elastis

Tipis,

kurang

elastis

Jumlah

dan letak

katup

Hanya 1,

terdapat

pada awal

keluar

dari

jantung

Banyak,

terdapat

di

sepanjang

pembuluh

yang

mengarah

ke jantung

Darah Kaya

oksigen,

kecuali

pada

arteri

pulmonali

s

Kaya

karbondio

ksida,

kecuali

pada vena

pulmonali

s

Arah

aliran

Meningga

lkan

jantung

Menuju

ke jantung

Tekanan Kuat, jika

terpotong

darah

akan

memancar

Lemah,

jika

terpotong

darah

menetes

Letak Di bagian

dalam

tubuh

Dekat

permukaa

n tubuh

30

3) Menganalisis

proses pada

mekanisme

peredaran darah

1. Pertukaran darah kaya CO2 dengan

darah kaya O2 di paru-paru

2. Darah kaya O2 dari serambi kiri

masuk ke bilik kiri

3. Darah kaya CO2 dari serambi

kanan masuk ke bilik kanan

4. Darah kaya CO2 dari seluruh

tubuh masuk ke dalam serambi

kanan

5. Darah kaya O2 masuk ke serambi

kiri dan dipompa ke seluruh tubuh

30

Page 136: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

121

4 1) Menjelaskan

tentang sistem limfa

a. Organ limfa

1. Nodus limfa merupakan

struktur berbentuk oval,

berukuran 1-20 mm, tersusun

dari sejumlah pembuluh limfa

serata berfungsi menyaring

dan menghancurkan partikel

asing agar tidak menyebar ke

jaringan tubuh. Jika banyak

bakteri yang tersaring maka

nodus limfa akan

membengkak beberpa kali

dari ukuran normalnya karena

terjadi poliferasi limfosit dan

sel-sel lainnya.. nodus limfa

terdiri dari nodus submaksila,

nodus servik, nodus

supratroklear, nodus ketiak

dan nodus inguen.

2. Kelenjar timus merupakan

kelenjar yang terletak di dada,

berwarna kemerahan, terdiri

dari 2 lobus dan berperan

dalam sitem kekebalan karena

memproduksi limfosit T.

3. Tonsil merupakan kelenjar

yang terletak di bagian kanan

dan kiri faring di belakang

rongga mulut. Tonsil

berfungsi menahan kuman

yang masuk melalui mulut,

hidung dan kerongkongan.

4. Limpa merupakan kelenjar

yang berwarna ungu tua,

terletak disebelah kiri

abdomen dan permukaan

luarnya menyentukh

diafragma. Berfungsi

mengasilkan limfosit dan zat

antibody, menghancurkan sel

darah putih dan trombosit

serta menghasilka sel darah

merah pada janin.

b. Pembuluh limfa terdapat di seluruh

tubuh dan organ tubuh (kecuali

saraf pusat, bola mata, telinga

60

Page 137: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

122

dalam, epidermi kulit, kartilago,

dan tulang). Pembuluh limfa

berupa vena kecil yang memiliki

banyak katup serta berdinding

transparan dan sangat permeable

sehingga partikel yang berukuran

sangat besar dapat masuk ke dalam

jaringan. Pembuluh limfa terkecil

terdapat pada vili usus halus yang

disebut lakteal yang berfungsi

membawa lemak ke peradaran

darah.

c. Cairan limfa (getah bening) adalah

cairan jaringan yang diabsorpsi ke

dalam kailer limfa, berwarna

kekuningan serta mengandung

plasma protein, lmfosit, keeping

darah, fibrinogen, lemak dan

sedikit oksigen. Cairan limfa tidak

mengandung sel darah merah dan

karbondioksida.

2) Mengidentifikasi

kelainan penyakit

pada sistem

peredaran darah

A C

B G

C D

D B

E A

20

3) Menjelaskan

teknologi yang

berkaitan dengan

sistem peredaran

darah manusia

A C

B E

C A

D G

E B

20

4. 1) Menyajikan karya

tulis dalam bentuk

pembahasan dan

kesimpulan

berdasarkan

penyakit dan

teknologi yang

berkaitan dengan

sistem peredara

darah

Pengertian

Ciri-ciri atau gejala

Penyebab

Teknologi

Cara pencegahan atau

pengobatan

100

Rubrik Penilaian LKS Pertemuan Pertama

Nomor Soal Kriteria Penilaian Skor

Soal Pertama

1) Menyebutkan komponen darah dengan benar 2

Tidak mengerjakan 0

Page 138: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

123

2) Menyebutkan bagian plasma darah dengan benar 2

Tidak mengerjakan 0

3) Menyebutkan bagian dari sel darah dengan benar 2

Tidak mengerjakan 0

4) Menyebutkan bagian dari sel darah yang berperan dalam

pembekuan luka dengan benar

2

Tidak mengerjakan 0

5) Menyebutkan bagian dari protein plasma dengan benar 2

Tidak mengerjakan 0

6) Menyebutkan bagian dari protein plasma dengan benar 2

Tidak mengerjakan 0

7) Menyebutkan jenis leukosit dengan benar 2

Tidak mengerjakan 0

8) Menyebutkan bagian dari leukosit bersifat granulosit dengan

benar

2

Tidak mengerjakan 0

9) Menyebutkan bagian dari leukosit bersifat granulosit dengan

benar

2

Tidak mengerjakan 0

10) Menyebutkan bagian dari leukosit bersifat agranulosit

dengan benar

2

Tidak mengerjakan 0

Soal Kedua

1) Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi sel darah merah

dengan benar

10

Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi sel darah merah

dengan kurang tepat

8

Menjelaskan secara tidak lengkap ciri dan fungsi sel darah

merah

6

Hanya menjelaskan ciri dari sel darah merah dengan benar 5

Hanya menjelaskan fungsi sel darah merah dengan benar 5

Tidak mengerjakan 0

2) Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi neutrophil

dengan benar

10

Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi neutrophil

dengan kurang tepat

8

Menjelaskan secara tidak lengkap ciri dan fungsi neutrophil 6

Hanya menjelaskan ciri dari neutrophil dengan benar 5

Page 139: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

124

Hanya menjelaskan fungsi neutrophil dengan benar 5

Tidak mengerjakan 0

3) Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi eosinophil

dengan benar

10

Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi eosinophil

dengan kurang tepat

8

Menjelaskan secara tidak lengkap ciri dan fungsi eosinophil 6

Hanya menjelaskan ciri dari eosinophil dengan benar 5

Hanya menjelaskan fungsi eosinophil dengan benar 5

Tidak mengerjakan 0

4) Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi basophil dengan

benar

10

Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi basophil dengan

kurang tepat

8

Menjelaskan secara tidak lengkap ciri dan fungsi basophil 6

Hanya menjelaskan ciri dari basophil dengan benar 5

Hanya menjelaskan fungsi basophil dengan benar 5

Tidak mengerjakan 0

5) Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi limfosit dengan

benar

10

Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi limfosit dengan

kurang tepat

8

Menjelaskan secara tidak lengkap ciri dan fungsi limfosit 6

Hanya menjelaskan ciri dari limfosit dengan benar 5

Hanya menjelaskan fungsi limfosit dengan benar 5

Tidak mengerjakan 0

6) Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi monosit 10

Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi monosit dengan

kurang tepat

8

Menjelaskan secara tidak lengkap ciri dan fungsi monosit 6

Hanya menjelaskan ciri dari monosit dengan benar 5

Hanya menjelaskan fungsi monosit dengan benar 5

Tidak mengerjakan 0

7) Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi trombosit dengan

benar

10

Menjelaskan secara lengkap ciri dan fungsi trombosit dengan

kurang tepat

8

Menjelaskan secara tidak lengkap ciri dan fungsi trombosit 6

Page 140: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

125

Hanya menjelaskan ciri dari trombosit dengan benar 5

Hanya menjelaskan fungsi trombosit dengan benar 5

Tidak mengerjakan 0

Soal Ketiga Melengkapi skema pembekuan darah dengan benar 10

Melengkapi skema pembekuan darah dengan kurang tepat 5

Tidak mengerjakan 0

Rubrik Penilaian LKS Pertemuan Kedua

Nomor Soal Kriteria Penilaian Skor

Soal Pertama

1) Menyebutkan kandungan aglutinogen dan agglutinin pada

golongan darah A dengan benar

5

Tidak mengerjakan 0

2) Menyebutkan kandungan aglutinogen dan agglutinin pada

golongan darah B dengan benar

5

Tidak mengerjakan 0

3) Menyebutkan kandungan aglutinogen dan agglutinin pada

golongan darah AB dengan benar

5

Tidak mengerjakan 0

4) Menyebutkan kandungan aglutinogen dan agglutinin pada

golongan darah O dengan benar

5

Tidak mengerjakan 0

Soal Kedua

1) Menjelaskan secara lengkap pengertian dari donor dengan

benar

20

Menjelaskan secara lengkap pengertian dari donor dengan

kurang tepat

10

Tidak mengerjakan 0

2) Menjelaskan secara lengkap pengertian resipien dengan

benar

20

Menjelaskan secara lengkap pengertian resipien dengan

kurang tepat

10

Tidak mengerjakan 0

3) Menjelaskan secara lengkap pengertian dari donor universal

dengan benar

20

Menjelaskan secara lengkap pengertian dari donor universal

dengan kurang tepat

10

Tidak mengerjakan 0

4) Menjelaskan secara lengkap pengertian resipien universal

dengan benar

20

Menjelaskan secara lengkap pengertian resipien universal

dengan kurang tepat

10

Page 141: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

126

Tidak mengerjakan 0

Soal Ketiga Melengkapi skema transfusi darah berdasarkan

penggolongan darah sistem ABO dan Rhesus dengan benar

40

Melengkapi skema transfusi darah berdasarkan

penggolongan darah sistem ABO dan Rhesus dengan kurang

tepat

20

Tidak mengerjakan 0

Rubrik Penilaian LKS Pertemuan Ketiga

Nomor Soal Kriteria Penilaian Skor

Soal Pertama

1) Menjelaskan secara lengkap fungsi dari serambi kiri dengan

benar

5

Menjelaskan secara lengkap fungsi dari serambi kiri dengan

kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

2) Menjelaskan secara lengkap fungsi dari katup aorta dengan

benar

5

Menjelaskan secara lengkap fungsi dari katup aorta dengan

kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

3) Menjelaskan secara lengkap fungsi dari katup mitral dengan

benar

5

Menjelaskan secara lengkap fungsi dari katup mitral dengan

kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

4) Menjelaskan secara lengkap fungsi dari bilik kiri dengan

benar

5

Menjelaskan secara lengkap fungsi dari bilik kiri dengan

kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

5) Menjelaskan secara lengkap fungsi dari bilik kanan dengan

benar

5

Menjelaskan secara lengkap fungsi dari bilik kanan dengan

kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

6) Menjelaskan secara lengkap fungsi dari katup trikuspidalis

dengan benar

5

Menjelaskan secara lengkap fungsi dari katup trikuspidalis

dengan kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

7) Menjelaskan secara lengkap fungsi dari serambi kanan

dengan benar

5

Menjelaskan secara lengkap fungsi dari serambi kanan

dengan kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

Page 142: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

127

8) Menjelaskan secara lengkap fungsi dari katup pulmonalis

dengan benar

5

Menjelaskan secara lengkap fungsi dari katup pulmonalis

dengan kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

Soal Kedua

1) Menyebutkan perbedaan dinding pada arteri dan vena

dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

2) Menyebutkan perbedaan jumlah dan letak katup pada arteri

dan vena dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

3) Menyebutkan perbedaan darah pada arteri dan vena dengan

benar

10

Tidak mengerjakan 0

4) Menyebutkan perbedaan arah aliran pada arteri dan vena

dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

5) Menyebutkan perbedaan tekanan pada arteri dan vena

dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

6) Menyebutkan perbedaan letak pada arteri dan vena dengan

benar

10

Tidak mengerjakan 0

Soal Ketiga Menjelaskan secara lengkap proses yang terjadi pada

mekanisme peredaran darah dengan benar dan spesifik

30

Menjelaskan secara lengkap proses yang terjadi pada

mekanisme peredaran darah dengan benar dan tidak spesifik

20

Menjelaskan secara lengkap proses yang terjadi pada

mekanisme peredaran darah dengan kurang tepat

15

Tidak mengerjakan 0

Rubrik Penilaian LKS Pertemuan Keempat

Nomor Soal Kriteria Penilaian Skor

Soal Pertama

1) Menjelaskan secara lengkap pengertian dari nodus limfa

dengan benar

5

Menjelaskan secara lengkap pengertian dari nodus limfa

dengan kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

2) Menjelaskan secara lengkap pengertian dari kelenjar timus

dengan benar

5

Menjelaskan secara lengkap pengertian dari kelenjar timus

dengan kurang tepat

3

Page 143: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

128

Tidak mengerjakan 0

3) Menjelaskan secara lengkap pengertian dari tonsil dengan

benar

5

Menjelaskan secara lengkap pengertian dari tonsil dengan

kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

4) Menjelaskan secara lengkap pengertian dari limpa dengan

benar

5

Menjelaskan secara lengkap pengertian dari limpa dengan

kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

5) Menjelaskan secara lengkap pengertian dari pembuluh limfa

dengan benar

5

Menjelaskan secara lengkap pengertian dari pembuluh limfa

dengan kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

6) Menjelaskan secara lengkap pengertian dari cairan limfa

dengan benar

5

Menjelaskan secara lengkap pengertian dari cairan limfa

dengan kurang tepat

3

Tidak mengerjakan 0

Soal Kedua

1. Menyebutkan perbedaan dinding pada arteri dan vena

dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

2. Menyebutkan perbedaan jumlah dan letak katup pada arteri

dan vena dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

3. Menyebutkan perbedaan darah pada arteri dan vena dengan

benar

10

Tidak mengerjakan 0

4. Menyebutkan perbedaan arah aliran pada arteri dan vena

dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

5. Menyebutkan perbedaan tekanan pada arteri dan vena

dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

Soal Ketiga Memasangkan setiap nama penyakit dengan pengertian

penyakit dengan benar

10

Tidak mengerjakan 0

Soal Keempat Menyajikan karya tulis berkaitan dengan penyakit yang

dapat terjadi pada sistem peredaran darah dalam bentuk

pembahasan dan kesimpulan secara lengkap meliputi

pengertian, ciri-ciri atau gejala, penyebab, teknologi, cara

100

Page 144: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

129

pencegahan atau pengobatan dengan benar dan jelas

Tidak mengerjakan 0

Keterangan:

Penilaian = Jumlah Skor Perolehan X 100 =

100

Kriteria Penilaian:

93-100 = Sangat Baik

84-92 = Baik

75-83 = Cukup

0-74 = Kurang

Page 145: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

130

Page 146: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

131

Page 147: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

132

Page 148: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

133

Page 149: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

134

Page 150: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

135

Page 151: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

136

Page 152: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

137

Page 153: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

138

Page 154: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

139

TES SIKLUS I

1. Alat transportasi atau alat pengangkutan utama di dalam tubuh manusia

merupakan tugas dari ….

a. Jantung

b. Darah

c. Getah bening

d. Sel darah merah

e. Trombosit

2. Dari pernyataan berikut yang bukan merupakan fungsi dari darah adalah ….

a. Mengangkut oksigen dan karbondioksida

b. Pembunuh kuman

c. Meneruskan rangsangan ke otak

d. Mengangkut sisa metabolism

e. Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh

3. Ketika Adi terluka, maka akan keluar darah dan beberapa saat kemuadia

darahnya akan berhenti keluar. Jenis darah yang berperan dalam kasus ini

adalah.....

a. Stop blood

b. Eritrosit

c. Trombosit......

d. Leukosit

e. Neutrofil

4. Perhatikan gambar berikut!

Fungsi hemoglobin adalah ….

a. Membawa CO2 ke jaringan

b. Membawa CO2 dari dari jaringan

Page 155: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

140

c. Membantu dalam proses pembekuan darah

d. Mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh

e. membawa glukosa ke seluruh tubuh

5. Seorang siswa meneliti warna darah pada berbagai hewan avertebrata. Sebagai

pembanding, ia meneliti warna darah pada manusia. dari hasil temuannya,

warna darah berbagai hewan avertebrata banyak yang berwarna hijau, biru dan

sebagainya. Sedangkan darah pada manusia berwarna merah. Apakah yang

tekandung di dalam darah manusia sehingga menyebabkan darahnya berwarna

merah?

a. Zat besi

b. Pigmen merah darah

c. Zat-zat penyusun darah

d. Hemoglobin

e. Thrombin

6. Perhatikan gambar berikut!

Yang ditunjukkan oleh anak panah merupakan leukosit yang berfungsi sebagai

….

a. Pembentuk antibody

b. Menguraikan antigen

c. Menghancurkan antigen

d. Menurunkan jumlah antibody

e. Memakan kuman penyakit

7. Hani adalah seorang petani yang tingga di pegunungan sedangkan Abdan

adalah seorang nelayan. Setelah dilakukan tes, jumlah sel darah Hani lebih

banyak jumlahnya dibandingkan Abdan. Apa yang menyebabkan hal ini

terjadi?

Page 156: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

141

a. Pada dataran tinggi, tekanan udara tinggi, begitu juga kadar oksigennya

sehingga tubuh membentuk sel darah merah lebih banyak agar dapat

mengikat oksigen lebih banyak

b. Pada dataran tinggi, tekanan udara rendah, begitu juga kadar oksigennya.

Oleh sebab itu tubuh membentuk sel darah merah lebih banyak agar dapat

mengikat oksigen lebih banyak

c. Pada dataran rendah, tekanan udara rendah begitu juga kadar oksigennya.

Oleh sebab itu tubuh membentuk sel darah merah lebih sedikit agar dapat

mengikat oksigen lebih banyak

d. Pada dataran tinggi, tekanan udara lebih tinggi, oksigen terlalu banyak

sehingga tubuh membutuhkan sel darah merah yang lebih banyak

e. Pada dataran rendah, tekanan udara rendah namun memiliki kadar oksigen

yang tinggi sehingga tubuh membentuk sel darah merah lebih banyak agar

dapat mengikat oksigen lebih banyak

8. Berikut ini yang bukan merupakan sifat sel darah putih adalah ….

a. Amoeboid, artinya dapat bergerak bebas

b. Diapedesis, artinya dapat menembus dinding kapiler

c. Fagositosis, artinya dapat membunuh kuman dengan cara memakannya

d. Diapedesis, artinya dapat menembus pembuluh darah vena darah

e. Kemotaksis, artinya bergerak mendekati atau menjauhi jaringan rusak

yang melepaskan zat kimia

9. Darah mempunyai beberapa komponen penyusunnya. Nama komponen

penyusun darah yang berbentuk cair adalah ….

a. Plasma darah

b. Eritrosit

c. Leukosit

d. Trombosit

e. Kapiler darah

10. Dari komponen-komponen darah berikut ini yang berupa sel tidak berinti

adalah ….

a. Leukosit dan eritrosit

Page 157: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

142

b. Eritrosit dan trombosit

c. Trombosit dan leukosit

d. Plasma darah dan leukosit

e. Leukosit dan basofil

11. Diketahui sel darah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Bentuknya tidak tetap

2) Bergerak bebas di luar pembuluh darah

3) Jumlah normalnya 8000 tiap 1 mm3

Sel darah yang mempunyai ciri tersebut adalah ….

a. Sel darah merah

b. Keeping darah

c. Sel darah putih

d. Plasma darah

e. Hemoglobin

12. Berikut merupakan berbagai fungsi dari sel darah:

1) Berperan dalam pembekuan darah

2) Berperan dalam pertahanan tubuh

3) Berperan dalam penyebaran nutrisi

4) Berperan dalam penyebaran oksigen

Dari fungsi tersebut yang merupakan peran dari trombosit dan leukosit adalah

….

a. 1 dan 3

b. 1 dan 2

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

e. 1 dan 4

13. Nama bagian plasma darah yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh

adalah ….

a. Serum

b. Albumin

c. Fibrin

Page 158: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

143

d. Fibrinogen

e. Thrombin

14. Perhatikan skema pembekuan darah berikut ini:

Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah ….

a. Trombokinase dan tromboplastin

b. Tromboplastin dan fibrinogen

c. Tromboppasyin dan thrombin

d. Trombokinase dan fibrin

e. Prothrombin dan tromboplastin

15. Tangan Andi terkena pisau saat ia memotong buah. Jenis sel darah yang

berfungsi dalam proses pembekuan darah pada luka Andi adalah ….

a. Eritrosit

b. Leukosit

c. Trombosit

d. Plasma darah

e. Kapiler darah

16. Moza membaca buku sejarah tentang penemu-penemu di bidang kesehatan. Ia

membaca tentang seorang ilmuan dari Austria yang menemukan cara

penggolongan darah dengan sistem ABO. Tokoh yang dimaksud dalam buku

tersebut adalah ….

a. Ibnu Sina

b. Gregor Mendel

c. Lazzaro Spallanzani

d. Karl Landsteiner

e. Antonie Van Leeuwenhoek

Page 159: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

144

17. Jika dalam darah seseorang terdapat aglutinogen B dan aglutinin A, maka

orang tersebut mempunyai golongan darah....

a. A

b. O

c. B

d. AB

e. A dan AB

18. Kandungan yang menjadi dasar penentuan golongan darah pada manusia

adalah ….

a. Aglutinogen dan antigen

b. Aglutinogen dan agglutinin

c. Agglutinin dan antibody

d. Antibodi dan antiresigen

e. Antibodi dan hemoglobin

19. Palang Merah Indonesia (PMI) mengeluarkan data tentang kantong darah yang

masih tersisa di markasnya. Berikut merupakan banyaknya kantong darah

tersebut:

Jika pasien bergolongan darah A membutuhkan darah, berapa persenkah

kantong kantong darah yang secara teori dapat menjadi donor, apabila

golongan darah A tidak tersedia?

a. 33%

b. 35%

c. 32%

d. 34%

e. 36%

Page 160: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

145

20. Maksud dari donor universal adalah ….

a. Donor yang secara teori dapat ditransfusikan hanya pada satu golongan

darah tanpa digumpalkan oleh resipien

b. Donor yang secara teori hanya dapat ditransfuskan pada golongan darah

yang sama dengan resipien

c. Donor yang secara teori dapat ditransfusikan kesemua golongan darah

tanpa digumpalkan oleh resipien

d. Donor yang secara teori dapat ditransfusikan pada salah satu resipien

kecuali golongan darah yang sama dengan donor

e. Donor yang secara teori tidak dapat ditransfusikan ke semua golongan

darah

21. Orang yang bergolongan darah A tidak mungkin mendonorkan darahnya

kepada orang yang bergolongan darah B karena akan terjadi penggumpalan

darah, hal ini terjadi karena...

a. Aglutinogen A akan bertemu dengan aglutinin α

b. Aglutinin β akan bertemu dengan aglutinogen B

c. Aglutinogen B akan bertemu dengan aglutinin β

d. Aglutinin α akan bertemu dengan aglutinin β

e. Aglutinogen A akan bertemu dengan aglutinogen B

22. Golongan darah secara teori dapat bertindak sebagai resipien universal adalah

….

a. A

b. B

c. AB

d. O

e. Semua jawaban benar

23. Suatu kelas melakukan praktikum untuk menguji golongan darah mereka.

Setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil sebagai berikut:

Page 161: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

146

Berdasarkan data tersebut, berapa orang dikelas tersebut yang secara teori

dapat menjadi resipien universal dan donor untuk golongan darah O?

a. Resipien universal 7 orang dan donor untuk golongan darah O 3 orang

b. Resipien universal 17 orang dan donor untuk golongan darah O 3 orang

c. Resipien universal 13 orang dan donor untuk golongan darah O 7 orang

d. Resipien universal 7 orang dan donor untuk golongan darah O 13 orang

e. Resipien universal 3 orang dan donor untuk golongan darah O 7 orang

24. Berikut adalah tabel kandungan di dalam golongan darah:

Gol.

darah

Aglutinogen Agglutinin

A A β

B B -

AB A dan B -

O - α dan β

Berdasarkan tabel di atas, golongan darah yang kandungannya tidak tepat

adalah ….

a. Golongan darah A

b. Golongan darah B

c. Golongan darah AB

d. Golongan darah O

e. Semua jawaban benar

25. Jika resipien menerima donor dari golongan darah yang tidak cocok dengan

dirinya maka yang akan terjadi adalah ….

a. Aliran darah tidak akan terhenti jika ada luka

b. Tuuh resipien akan melemah

Page 162: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

147

c. Resipien akan mengalami anemia

d. Darah resipien akan mengalami penggumpalan

e. Tidak terjadi apa apa pada resipien

Page 163: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

148

TES SIKLUS II

1. Jantung mempunyai 2 bagian yaitu dua rongga bagian atas dan dua rongga

bagian bawah. Dua rongga jantung bagian atas disebut ….

a. Ventrikel

b. Atrium

c. Superior

d. Inferior

e. Dorsal

2. Nama katup pada jantung yang terletak antara bilik kanan dan serambi

kanan adalah ….

a. Arteri pulmonalis

b. Vena semilunair

c. Vena cava

d. Valvula bikuspidalis

e. Valvula trikuspidalis

3. Perhatikan gambar berikut!

Fungsi organ di atas adalah ….

a. Menyerap O2 dari atmosfer

b. Menyaring sisa metabolisme dari darah

c. Menghasilkan eritrosit

d. Enghasilkan leukosit

e. Memompa darah ke seluruh tubuh

4. Perhatikan gambar jantung berikut!

Page 164: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

149

Di dalam jantung terdapat beberapa katup atau sekat yang membatasi

ruang-ruang jantung. Katup pulmonalis ditunjukkan oleh huruf ….

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

5. Fungsi dari arteri pulmonalis pada jantung adalah ….

a. Membawa darah yang kaya oksigen menuju paru-paru

b. Membawa darah yang kaya oksigen dari paru-paru

c. Membawa darah yang kaya karbondioksida menuju paru-paru

d. Membawa darah yang kaya karbondioksida dari paru-paru

e. Semua jawaban benar

6. Berapakah nilai tekanan darah manusia dewasa normal pada saat ventrikel

berelaksasi?

a. 180/100 mmHg

b. 120/80 mmHg

c. 100/100 mmHg

d. 80/110 mmHg

e. 80/80 mmHg

7. Yang menyebabkan ventrikel kiri mempunyai lapisan paling tebal adalah

….

a. Ventrikel kiri mempunyai tugas yang lebih ringan yaitu memompa

darah menuju paru-paru

Page 165: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

150

b. Ventrikel kiri mempunyai tugas yang lebih berat yaitu memompakan

darah menuju paru-paru

c. Ventrikel kiri mempunyai tugas yang lebh berat yaitu mengedarkan

darah dari jantung ke seluruh tubuh

d. Ventrikel kiri mempunyai tugas lebih ringan yaitu mengedarkan darah

dari jantung ke seluruh tubuh

e. Semua jawaban benar

8. Dari pernyataan di bawah ini, yang bukan merupakan karakteristik

pembuluh vena adalah ….

a. Mempunyai dinding pembuluh yang lebih tebal disbanding pembuluh

nadi

b. Mempunyai dinding pembuluh yang lebih tipis disbanding pembuluh

nadi

c. Mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung

d. Letak pembuluh dekat dengan permukaan kulit

e. Darahnya banyak mengandung karbondioksida

9. Ana mendapat tugas untuk mencari artikel tentang pembuluh darah berupa

saluran tipis yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas antara darah

dengan sel jaringan tubuh. Disebut apakah pembuluh darah tersebut?

a. Vena

b. Arteri

c. Kapiler

d. Venule

e. Pembuluh balik

10. Perhatikan tabel berikut:

Pembeda A B

Dinding Tebal dan

elastik

Tipis dan

kurang

elastic

Arah Meninggalkan Menuju

Page 166: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

151

Aliran jantung jantung

Letak Di bagian

tubuh dalam

Dekat

dengan

permukaan

tubuh

Tekanan Kuat, jika

terpotong

darah

memancar

Lemah,

jika

terpotong

darah

menetes

Pernyataan yang sesuai dengan tabel di atas adalah ….

a. Bagian A merupakan ciri pembuluh darah vena dan bagian B

merupakan ciri pembuluh darah arteri

b. Bagian A merupakan ciri pembuluh darah arteri dan bagian B

merupakan ciri pembuluh kapiler darah

c. Bagian A merupakan ciri pembuluh venule dan bagian B merupakan

ciri pembuluh kapiler

d. Bagian A merupakan ciri pembuluh kapiler dan bagian B merupakan

ciri pembuluh venule

e. Bagian A merupakan pembuluh darah arteri dan bagian B merupakan

pembuluh darah vena

11. Seorang siswa menemukan grafik sebagai berikut:

Berdasarkan grafik tersebut, pernyataan yang paling tepat adalah ….

Page 167: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

152

a. Seseorang yang tidak melakukan aktivitas, mempunyai rata-rata

denyut nadi yang lebih banyak

b. Seseorang yang melakukan aktivitas berat, mempunyai rata-rata

denyut nadi yang lebih sedikit

c. Seseorang yang melakukan aktivitas ringan, rata-rata mempunyai

enyut nadi yang lebih banyak

d. Seseorang yang melakukan aktivitas berat, rata-rata mempunyai

denyut nadi yang lebih banyak

e. Semua jawaban benar

12. Yang menyebabkan terjadinya peredaran darah keseluruh tubuh adalah ….

a. Otot jantung berkontraksi

b. Otot jantung berelaksasi

c. Pembuluh nadi berkontraksi

d. Pembuluh nadi berelaksasi

e. Jawaban c dan d benar

13. Yang dimaksud dengan peredaran darah besar adalah ….

a. Peredaran darah dari jantung menuju seluruh tubuh (kecuali paru-paru)

dan kembali ke jantung

b. Peredaran darah dari jantung menuju seluruh tubuh (termasuk paru-

paru) dan kembali ke jantung

c. Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung

d. Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru dan dialirkan ke

seluruh tubuh

e. Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru

14. Yang dimaksud dengan peredaran darah tetutup adalah ….

a. Peredaran darah yang mengalir di dalam pembuluh darah

b. Peredaran darah yang mengalir tidak melalui pembuluh darah

c. Peredaran darah yang mengalir di dalam ruang jantung

d. Peredaran darah yang mengalir di luar ruang jantung

e. Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh

Page 168: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

153

15. Rika meneliti tentang sistem peredaran darah pada manusia. untuk

membandingkan hasil temuannya, rika diharuskan meneliti sistem

peredaran darah pada siput dan didapatkan hasil bahwa darah pada siput

tidak mengalir melalui pembuluh darah. Disebut apakah peredaran darah

pada siput tersebut?

a. Peredaran darah tertutup

b. Peredaran darah ganda

c. Peredaran darah terbuka

d. Peredaran darah tunggal

e. Peredaran darah kecil

16. Dari beberapa pernyataan berikut ini yang bukan merupakan peran

peredaran darah bagi tubuh manusia adalah ….

a. Mengedarkan sari makanan keseluruh tubuh

b. Mengedarkan oksigen keseluruh tubuh

c. Mengedarkan karbondioksida keseluruh tubuh

d. Mengangkut sampah dari jaringan tubuh

e. Semua jawaban benar

17. Seorang pasien di rumah sakit didiagnosis mengalami suatu penyakit

dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1) Tubuh kekurangan hemoglobin atau sel darah merah

2) Tubuh kekurangan oksigen

3) Badan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat

Berdasarkan ciri-ciri di atas, penyakit yang diderita pasien adalah ….

a. Serangan jantung

b. Varises

c. Anemia

d. Hemophilia

e. Leukemia

18. Perhatikan gambar virus berikut!

Page 169: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

154

Virus di atas adalah HIV yang menyebabkan penyakit AIDS menyerang

sel ….

a. Eritrosit

b. Trombosit

c. Limfosit

d. Leukosit

e. Megakariosit

19. Penyakit keturunan dimana darah yang keluar dari pembuluh darah tidak

dapat membeku disebut ….

a. Hemophilia

b. Leukemia

c. Thrombus

d. Hipotensi

e. Hipertensi

20. Perhatikan diagram berikut ini!

Kesimpulan yang paling tepat berdasarkan diagram di atas adalah ….

a. Pravelensi hipertensi pada tahun 2013 meningkat sebanyak 32%

dibandingkan tahun sebelumnya

b. Pravelensi hipertensi pada tahun 2013 mengalami penurunan

mengalami penurunan sebanyak 68% dibandingkan tahun sebelumnya

Page 170: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

155

c. Pravelensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 32%

d. Pravelensi hipertensi pada tahun 2013 sebesar 32% yang disebabkan

berbagai macam faktor

e. Pravelensi hipertensi pada tahun 2013 lebih tinggi dibanding tahun

sebelumnya

21. Kelainan dimana jumlah leukosit meningkat dan merugikan tubuh disebut

….

a. Leukemia

b. Hemophilia

c. Hipertensi

d. Hipotensi

e. Stroke

22. Diantara pernyataan berikut yang merupakan ciri dari penyakit varises

adalah ….

a. Darah sukar membeku

b. Pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki

c. Tubuh kekurangan hemoglobin

d. Tekanan darah di bawah normal

e. Tekanan darah terlalu tinggi

23. Berikut ini merupakan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredarah

darah manusia, kecuali ….

a. Terapi gen

b. Kultur jaringan

c. Bypass jantung

d. Angioplasty

e. Ekokardiografi

24. Suatu teknik untuk menumbuhkan pembuluh darah baru dengan cara

menyuntikkan beberapa salinan gen yang mengkode VEGF merupakan

salah satu teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran. Teknologi

yang dimaksud adalah....

a. Terapi gen

Page 171: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

156

b. Ekokardiografi

c. Bypass jantung

d. Angioplasty

e. Transplantasi Jantung

25. Alat pacu detak jantung disebut....

a. Pacamaker

b. Thermometer

c. Otoskop

d. Sphygmomanometer

e. Stetoskop

Skor = Jumlah Skor Perolehan X 100 =

Skor Maksimal (25)

Keterangan Bobot Skor :

1. Jika jawaban benar skor 1

2. Jika jawaban salah skor 0

3. Jumlah Skor total 25

Page 172: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

157

Rubrik pelinaian Tes siklus I dan siklus II

Indikator

Pembelajaran Indikator Soal Butir Soal

Aspek

Kognit

if Menjelaskan

bagian-bagian

darah: sel-sel

darah dan plasma

darah

Menjelaskan

pengertian darah

pada manusia

1. Alat transportasi atau alat

pengangkutan utama di dalam

tubuh manusia merupakan

tugas dari ….

a. Jantung

b. Darah

c. Getah bening

d. Sel darah merah

e. Trombosit

Kunci jawaban: B

C1

Menjelaskan

fungsi darah

2. Dari pernyataan berikut yang

bukan merupakan fungsi dari

darah adalah ….

a. Mengangkut oksigen dan

karbondioksida

b. Pembunuh kuman

c. Meneruskan rangsangan ke

otak

d. Mengangkut sisa metabolism

e. Mengangkut sari-sari makanan

keseluruh tubuh

Kunci jawaban: C

3. Ketika Adi terluka, maka akan

keluar darah dan beberapa saat

kemuadia darahnya akan

berhenti keluar. Jenis darah

yang berperan dalam kasus ini

adalah.....

a. Stop blood

b. Eritrosit

c. Trombosit......

d. Leukosit

e. Neutrofil

Kunci Jawaban C

C2

C2

Page 173: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

158

Menjelaskan

fungsi

hemoglobin

4. Perhatikan gambar berikut!

Fungsi hemoglobin adalah ….

a. Membawa CO2 ke jaringan

b. Membawa CO2 dari dari

jaringan

c. Membantu dalam proses

pembekuan darah

d. Mengikat oksigen untuk

diedarkan ke seluruh bagian

tubuh

e. membawa glukosa ke seluruh

tubuh

Kunci jawaban: D

C2

Menjelaskan

penyebab darah

manusia

berwarna merah

5. Seorang siswa meneliti warna

darah pada berbagai hewan

avertebrata. Sebagai

pembanding, ia meneliti

warna darah pada manusia.

dari hasil temuannya, warna

darah berbagai hewan

avertebrata banyak yang

berwarna hijau, biru dan

sebagainya. Sedangkan darah

pada manusia berwarna

merah. Apakah yang

tekandung di dalam darah

manusia sehingga

menyebabkan darahnya

berwarna merah?

a. Zat besi

b. Pigmen merah darah

c. Zat-zat penyusun darah

d. Hemoglobin

e. Thrombin

C2

Page 174: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

159

Kunci jawaban: D

Menjelaskan

fungsi leukosit

6. Perhatikan gambar berikut!

Yang ditunjukkan oleh anak

panah merupakan leukosit

yang berfungsi sebagai ….

a. Pembentuk antibody

b. Menguraikan antigen

c. Menghancurkan antigen

d. Menurunkan jumlah

antibody

e. Memakan kuman penyakit

Kunci jawaban: A

C2

Menggunakan

pengetahuan

tentang darah

dalam kehidupan

sehari-hari

7. Hani adalah seorang petani

yang tingga di

pegunungan sedangkan

Abdan adalah seorang

nelayan. Setelah dilakukan

tes, jumlah sel darah Hani

lebih banyak jumlahnya

dibandingkan Abdan. Apa

yang menyebabkan hal ini

terjadi?

a. Pada dataran tinggi,

tekanan udara tinggi,

begitu juga kadar

oksigennya sehingga

tubuh membentuk sel

darah merah lebih banyak

agar dapat mengikat

oksigen lebih banyak

b. Pada dataran tinggi,

tekanan udara rendah,

begitu juga kadar

oksigennya. Oleh sebab itu

tubuh membentuk sel

darah merah lebih banyak

agar dapat mengikat

oksigen lebih banyak

C4

Page 175: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

160

c. Pada dataran rendah,

tekanan udara rendah

begitu juga kadar

oksigennya. Oleh sebab itu

tubuh membentuk sel

darah merah lebih sedikit

agar dapat mengikat

oksigen lebih banyak

d. Pada dataran tinggi,

tekanan udara lebih tinggi,

oksigen terlalu banyak

sehingga tubuh

membutuhkan sel darah

merah yang lebih banyak

e. Pada dataran rendah,

tekanan udara rendah

namun memiliki kadar

oksigen yang tinggi

sehingga tubuh

membentuk sel darah

merah lebih banyak agar

dapat mengikat oksigen

lebih banyak

Kunci jawaban: B

Menjelaskan sifat

dari sel darah

putih

8. Berikut ini yang bukan

merupakan sifat sel darah

putih adalah ….

a. Amoeboid, artinya dapat

bergerak bebas

b. Diapedesis, artinya dapat

menembus dinding kapiler

c. Fagositosis, artinya dapat

membunuh kuman dengan

cara memakannya

d. Diapedesis, artinya dapat

menembus pembuluh

darah vena darah

e. Kemotaksis, artinya

bergerak mendekati atau

menjauhi jaringan rusak

yang melepaskan zat kimia

Kunci jawaban: D

C2

Meyebutkan ciri-

ciri plasma darah

9. Darah mempunyai

beberapa komponen

penyusunnya. Nama

komponen penyusun darah

C1

Page 176: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

161

yang berbentuk cair adalah

….

a. Plasma darah

b. Eritrosit

c. Leukosit

d. Trombosit

e. Kapiler darah

Kunci jawaban: A

Menyebutkan

ciri-ciri eritrosit

dan trombosit

10. Dari komponen-komponen

darah berikut ini yang

berupa sel tidak berinti

adalah ….

a. Leukosit dan eritrosit

b. Eritrosit dan trombosit

c. Trombosit dan leukosit

d. Plasma darah dan leukosit

e. Leukosit dan basofil

Kunci jawaban: B

C1

Merumuskan

ciri-ciri sel darah

putih

11. Diketahui sel darah

mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

1) Bentuknya tidak tetap

2) Bergerak bebas di luar

pembuluh darah

3) Jumlah normalnya 8000

tiap 1 mm3

Sel darah yang mempunyai

ciri tersebut adalah ….

a. Sel darah merah

b. Keeping darah

c. Sel darah putih

d. Plasma darah

e. Hemoglobin

Kunci jawaban: C

C4

Menjelaskan

fungsi sel-sel

darah pada

manusia

12. Berikut merupakan

berbagai fungsi dari sel

darah:

1) Berperan dalam

pembekuan darah

2) Berperan dalam

pertahanan tubuh

3) Berperan dalam

penyebaran nutrisi

4) Berperan dalam

penyebaran oksigen

Dari fungsi tersebut yang

C2

Page 177: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

162

merupakan peran dari

trombosit dan leukosit adalah

….

a. 1 dan 3

b. 1 dan 2

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

e. 1 dan 4

Kunci jawaban: B

Menyebutkan

bagian-bagian

komponen darah

13. Nama bagian plasma darah

yang berperan dalam

sistem kekebalan tubuh

adalah ….

a. Serum

b. Albumin

c. Fibrin

d. Fibrinogen

e. Thrombin

Kunci jawaban: A

C1

Menejelaskan

tentang

mekanisme

pembekuan

darah

Melengkapi

bagian-bagian

yang sesuai

dengan proses

pembekuan darah

14. Perhatikan skema

pembekuan darah berikut

ini:

Bagian yang ditunjukkan oleh

nomor 1 dan 3 adalah ….

a. Trombokinase dan

tromboplastin

b. Tromboplastin dan

fibrinogen

c. Tromboppasyin dan

thrombin

d. Trombokinase dan fibrin

e. Prothrombin dan

tromboplastin

Kunci jawaban: D

Menyebutkan sel

darah yang

berfungsi pada

proses

15. Tangan Andi terkena pisau

saat ia memotong buah.

Jenis sel darah yang

berfungsi dalam proses

C1

Page 178: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

163

pembekuan darah pembekuan darah pada

luka Andi adalah ….

a. Eritrosit

b. Leukosit

c. Trombosit

d. Plasma darah

e. Kapiler darah

Kunci jawaban: C

Menjelaskan

beberapa

golongan

darah, uji

golongan darah

dan transfusi

darah

Menyebutkan

penemu

golongan darah

sistem ABO pada

manusia

16. Moza membaca buku

sejarah tentang penemu-

penemu di bidang

kesehatan. Ia membaca

tentang seorang ilmuan

dari Austria yang

menemukan cara

penggolongan darah

dengan sistem ABO.

Tokoh yang dimaksud

dalam buku tersebut

adalah ….

a. Ibnu Sina

b. Gregor Mendel

c. Lazzaro Spallanzani

d. Karl Landsteiner

e. Antonie Van

Leeuwenhoek

Kunci jawaban: D

C1

17. Jika dalam darah seseorang

terdapat aglutinogen B dan

aglutinin A, maka orang

tersebut mempunyai golongan

darah....

a. A

b. O

c. B

d. AB

e. A dan AB

Kunci jawaban : C

C1

Menjelaskan dasar penentuan

golongan darah

pada manusia

18. Kandungan yang menjadi dasar penentuan golongan

darah pada manusia adalah

….

C2

Page 179: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

164

a. Aglutinogen dan antigen

b. Aglutinogen dan

agglutinin

c. Agglutinin dan antibody

d. Antibodi dan antiresigen

e. Antibodi dan hemoglobin

Kunci jawaban: B

Menggunakan

konsep transfuse

darah dalam

kehidupan

sehari-hari

19. Palang Merah Indonesia

(PMI) mengeluarkan data

tentang kantong darah

yang masih tersisa di

markasnya. Berikut

merupakan banyaknya

kantong darah tersebut:

Jika pasien bergolongan darah

A membutuhkan darah, berapa

persenkah kantong kantong

darah yang secara teori dapat

menjadi donor, apabila

golongan darah A tidak

tersedia?

a. 33%

b. 35%

c. 32%

d. 34%

e. 36%

Kunci jawaban: D

C4

Menjelaskan

pengertian donor

dan resipien

20. Maksud dari donor

universal adalah ….

a. Donor yang secara teori

dapat ditransfusikan hanya

pada satu golongan darah

tanpa digumpalkan oleh

resipien

b. Donor yang secara teori

hanya dapat ditransfuskan

pada golongan darah yang

sama dengan resipien

C2

Page 180: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

165

c. Donor yang secara teori

dapat ditransfusikan

kesemua golongan darah

tanpa digumpalkan oleh

resipien

d. Donor yang secara teori

dapat ditransfusikan pada

salah satu resipien kecuali

golongan darah yang sama

dengan donor

e. Donor yang secara teori

tidak dapat ditransfusikan

ke semua golongan darah

Kunci jawaban: C

21. Orang yang bergolongan

darah A tidak mungkin

mendonorkan darahnya

kepada orang yang

bergolongan darah B

karena akan terjadi

penggumpalan darah, hal

ini terjadi karena...

a. Aglutinogen A akan

bertemu dengan aglutinin

α

b. Aglutinin β akan bertemu

dengan aglutinogen B

c. Aglutinogen B akan

bertemu dengan aglutinin

β

d. Aglutinin α akan bertemu

dengan aglutinin β

e. Aglutinogen A akan

bertemu dengan

aglutinogen B

Kunci Jawaban : A

C3

Page 181: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

166

Menyebutkan

golongan darah

yang bertindak

sebagai resipien

universal

22. Golongan darah secara

teori dapat bertindak

sebagai resipien universal

adalah ….

a. A

b. B

c. AB

d. O

e. Semua jawaban benar

Kunci jawaban: C

C1

Menganalisis

data hasil uji

golongan darah

yang disajikan

23. Suatu kelas melakukan

praktikum untuk menguji

golongan darah mereka.

Setelah dilakukan

pengujian didapatkan hasil

sebagai berikut:

Berdasarkan data tersebut,

berapa orang dikelas tersebut

yang secara teori dapat

menjadi resipien universal dan

donor untuk golongan darah

O?

a. Resipien universal 7 orang

dan donor untuk golongan

darah O 3 orang

b. Resipien universal 17

orang dan donor untuk

golongan darah O 3 orang

c. Resipien universal 13

orang dan donor untuk

golongan darah O 7 orang

d. Resipien universal 7 orang

dan donor untuk golongan

darah O 13 orang

C4

Page 182: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

167

e. Resipien universal 3 orang

dan donor untuk golongan

darah O 7 orang

Kunci jawaban: A

Membedakan

kandungan

penyusun

golongan darah

24. Berikut adalah tabel

kandungan di dalam

golongan darah: Gol.

dara

h

Aglutinoge

n

Agglutini

n

A A β

B B -

AB A dan B -

O - α dan β

Berdasarkan tabel di atas,

golongan darah yang

kandungannya tidak tepat

adalah ….

a. Golongan darah A

b. Golongan darah B

c. Golongan darah AB

d. Golongan darah O

e. Semua jawaban benar

Kunci jawaban: B

C4

Menjelaskan

akibat kesalahan

donor darah

25. Jika resipien menerima

donor dari golongan darah

yang tidak cocok dengan

dirinya maka yang akan

terjadi adalah ….

a. Aliran darah tidak akan

terhenti jika ada luka

b. Tuuh resipien akan

melemah

c. Resipien akan mengalami

anemia

d. Darah resipien akan

mengalami penggumpalan

e. Tidak terjadi apa apa pada

resipien

Kunci jawaban: D

C2

Menjelaskan

struktur

jaringan dan

fungsi serta

ruang dan

katup jantung

Menyebutkan

bagian-bagian

jantung

1. Jantung mempunyai 2

bagian yaitu dua rongga

bagian atas dan dua

rongga bagian bawah. Dua

rongga jantung bagian atas

disebut ….

a. Ventrikel

C1

Page 183: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

168

b. Atrium

c. Superior

d. Inferior

e. Dorsal

Kunci jawaban: B

Menjelaslan

macam-macam

katup pada

jantung

2. Nama katup pada jantung

yang terletak antara bilik

kanan dan serambi kanan

adalah ….

a. Arteri pulmonalis

b. Vena semilunair

c. Vena cava

d. Valvula bikuspidalis

e. Valvula trikuspidalis

Kunci jawaban: E

C1

Menjelaskan

fungsi jantung

3. Perhatikan gambar berikut!

Fungsi organ di atas adalah

….

a. Menyerap O2 dari

atmosfer

b. Menyaring sisa

metabolisme dari darah

c. Menghasilkan eritrosit

d. Enghasilkan leukosit

e. Memompa darah ke

seluruh tubuh

Kunci jawaban: E

C2

Mengidentifikasi

macam-macam

katup pada

jantung

4. Perhatikan gambar jantung

berikut!

C4

Page 184: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

169

Di dalam jantung terdapat

beberapa katup atau sekat

yang membatasi ruang-ruang

jantung. Katup pulmonalis

ditunjukkan oleh huruf ….

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

Kunci jawaban: A

Menjelaskan

peran saluran-

saluran darah

pada jantung

5. Fungsi dari arteri pulmonalis

pada jantung adalah ….

a. Membawa darah yang

kaya oksigen menuju paru-

paru

b. Membawa darah yang

kaya oksigen dari paru-

paru

c. Membawa darah yang

kaya karbondioksida

menuju paru-paru

d. Membawa darah yang

kaya karbondioksida dari

paru-paru

e. Semua jawaban benar

Kunci jawaban: D

C2

Menyebutkan

jumlah tekanan

darah pada

manusia

6. Berapakah nilai tekanan darah

manusia dewasa normal pada

saat ventrikel berelaksasi?

a. 180/100 mmHg

b. 120/80 mmHg

c. 100/100 mmHg

d. 80/110 mmHg

e. 80/80 mmHg

C1

Page 185: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

170

Kunci jawaban: B

Mendeskripsikan

hubungan

struktur dan

fungsi bagian-

bagian jantung

7. Yang menyebabkan ventrikel

kiri mempunyai lapisan paling

tebal adalah ….

a. Ventrikel kiri mempunyai

tugas yang lebih ringan

yaitu memompa darah

menuju paru-paru

b. Ventrikel kiri mempunyai

tugas yang lebih berat

yaitu memompakan darah

menuju paru-paru

c. Ventrikel kiri mempunyai

tugas yang lebh berat yaitu

mengedarkan darah dari

jantung ke seluruh tubuh

d. Ventrikel kiri mempunyai

tugas lebih ringan yaitu

mengedarkan darah dari

jantung ke seluruh tubuh

e. Semua jawaban benar

Kunci jawaban: C

C3

Mendeskripsikan

pembuluh darah

8. Dari pernyataan di bawah ini,

yang bukan merupakan

karakteristik pembuluh vena

adalah ….

a. Mempunyai dinding

pembuluh yang lebih

tebal disbanding pembuluh

nadi

b. Mempunyai dinding

pembuluh yang lebih tipis

disbanding pembuluh nadi

c. Mengalirkan darah dari

kapiler menuju jantung

d. Letak pembuluh dekat

dengan permukaan kulit

e. Darahnya banyak

mengandung

karbondioksida

Kunci jawaban: A

Menerapkan

pengetahuan

9. Ana mendapat tugas untuk

mencari artikel tentang

C3

Page 186: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

171

tentang ciri dari

macam-macam

pembuluh darah

pembuluh darah berupa

saluran tipis yang

memungkinkan terjadinya

pertukaran gas antara darah

dengan sel jaringan tubuh.

Disebut apakah pembuluh

darah tersebut?

a. Vena

b. Arteri

c. Kapiler

d. Venule

e. Pembuluh balik

Kunci jawaban: C

Menguraikan

ciri-ciri dari

berbagai macam

pembuluh darah

10. Perhatikan tabel berikut: Pembed

a

A B

Dinding Tebal dan

elastik

Tipis dan

kurang

elastic

Arah

Aliran

Meninggalk

an jantung

Menuju

jantung

Letak Di bagian

tubuh dalam

Dekat

dengan

permukaan tubuh

Tekanan Kuat, jika terpotong

darah

memancar

Lemah, jika

terpotong

darah

menetes

Pernyataan yang sesuai

dengan tabel di atas adalah ….

a. Bagian A merupakan ciri

pembuluh darah vena dan

bagian B merupakan ciri

pembuluh darah arteri

b. Bagian A merupakan ciri

pembuluh darah arteri dan

bagian B merupakan ciri

pembuluh kapiler darah

c. Bagian A merupakan ciri

pembuluh venule dan

bagian B merupakan ciri

pembuluh kapiler

d. Bagian A merupakan ciri

pembuluh kapiler dan

bagian B merupakan ciri

pembuluh venule

e. Bagian A merupakan

Page 187: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

172

pembuluh darah arteri dan

bagian B merupakan

pembuluh darah vena

Kunci jawaban: E

Menginterpretasi

kan data dengan

tepat dan

membuat

kesimpulan

11. Seorang siswa menemukan

grafik sebagai berikut:

Berdasarkan grafik tersebut,

pernyataan yang paling tepat

adalah ….

a. Seseorang yang tidak

melakukan aktivitas,

mempunyai rata-rata

denyut nadi yang lebih

banyak

b. Seseorang yang

melakukan aktivitas berat,

mempunyai rata-rata

denyut nadi yang lebih

sedikit

c. Seseorang yang

melakukan aktivitas

ringan, rata-rata

mempunyai enyut nadi

yang lebih banyak

d. Seseorang yang

melakukan aktivitas berat,

rata-rata mempunyai

denyut nadi yang lebih

banyak

e. Semua jawaban benar

Kunci jawaban: D

C3

Menganalisis

proses/mekanis

me peredaran

darah

Menjelaskan

proses terjadinya

peredaran darah

12. Yang menyebabkan terjadinya

peredaran darah keseluruh

tubuh adalah ….

a. Otot jantung berkontraksi

C2

Page 188: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

173

b. Otot jantung berelaksasi

c. Pembuluh nadi

berkontraksi

d. Pembuluh nadi berelaksasi

e. Jawaban c dan d benar

Kunci jawaban: A

Menjelaskan

pengertian

peredaran darah

besar

13. Yang dimaksud dengan

peredaran darah besar adalah

….

a. Peredaran darah dari

jantung menuju seluruh

tubuh (kecuali paru-paru)

dan kembali ke jantung

b. Peredaran darah dari

jantung menuju seluruh

tubuh (termasuk paru-

paru) dan kembali ke

jantung

c. Peredaran darah dari

jantung menuju paru-paru

dan kembali ke jantung

d. Peredaran darah dari

jantung menuju paru-paru

dan dialirkan ke seluruh

tubuh

e. Peredaran darah dari

jantung menuju paru-paru

Kunci jawaban: A

Menjelaskan

pengertian

peredaran darah

tertutup

14. Yang dimaksud dengan

peredaran darah tetutup adalah

….

a. Peredaran darah yang

mengalir di dalam

pembuluh darah

b. Peredaran darah yang

mengalir tidak melalui

pembuluh darah

c. Peredaran darah yang

mengalir di dalam ruang

jantung

d. Peredaran darah yang

mengalir di luar ruang

jantung

C2

Page 189: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

174

e. Peredaran darah dari

jantung ke seluruh tubuh

Kunci jawaban: A

Menjelaskan

pengertian

peredaran darah

terbuka

15. Rika meneliti tentang sistem

peredaran darah pada

manusia. untuk

membandingkan hasil

temuannya, rika diharuskan

meneliti sistem peredaran

darah pada siput dan

didapatkan hasil bahwa darah

pada siput tidak mengalir

melalui pembuluh darah.

Disebut apakah peredaran

darah pada siput tersebut?

a. Peredaran darah tertutup

b. Peredaran darah ganda

c. Peredaran darah terbuka

d. Peredaran darah tunggal

e. Peredaran darah kecil

Kunci jawaban: C

C2

Menjelaskan

peranan

peredaran darah

pada manusia

16. Dari beberapa pernyataan

berikut ini yang bukan

merupakan peran peredaran

darah bagi tubuh manusia

adalah ….

a. Mengedarkan sari

makanan keseluruh tubuh

b. Mengedarkan oksigen

keseluruh tubuh

c. Mengedarkan

karbondioksida keseluruh

tubuh

d. Mengangkut sampah dari

jaringan tubuh

e. Semua jawaban benar

Kunci jawaban: C

C2

Menjelaskan

tentang sistem

limfa

Mengidentifika

si kelainan dan

gangguan

penyakit pada

Menjelaskan ciri-

ciri penyakit

anemia

17. Seorang pasien di rumah sakit

didiagnosis mengalami suatu

penyakit dengan ciri-ciri

sebagai berikut:

C2

Page 190: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

175

sistem

peredaran

darah manusia

1) Tubuh kekurangan

hemoglobin atau sel darah

merah

2) Tubuh kekurangan

oksigen

3) Badan terasa lesu, kepala

pusing, dan muka pucat

Berdasarkan ciri-ciri di atas,

penyakit yang diderita pasien

adalah ….

a. Serangan jantung

b. Varises

c. Anemia

d. Hemophilia

e. Leukemia

Kunci jawaban: C

Menyebutkan sel

yang diserang

oleh virus HIV

penyebab AIDS

18. Perhatikan gambar virus

berikut!

Virus di atas adalah HIV yang

menyebabkan penyakit AIDS

menyerang sel ….

a. Eritrosit

b. Trombosit

c. Limfosit

d. Leukosit

e. Megakariosit

Kunci jawaban: C

C2

Menyebutkan

penyakit

keturunan yang

menyebabkan

darah sukar

membeku

19. Penyakit keturunan dimana

darah yang keluar dari

pembuluh darah tidak dapat

membeku disebut ….

a. Hemophilia

b. Leukemia

c. Thrombus

d. Hipotensi

e. Hipertensi

Kunci jawaban: A

C1

Page 191: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

176

Menyimpulkan

tentang

gambaran

penyakit sistem

peredaran darah

yang sering

terjad di

Indonesia

20. Perhatikan diagram berikut

ini!

Kesimpulan yang paling tepat

berdasarkan diagram di atas

adalah ….

a. Pravelensi hipertensi pada

tahun 2013 meningkat

sebanyak 32%

dibandingkan tahun

sebelumnya

b. Pravelensi hipertensi pada

tahun 2013 mengalami

penurunan mengalami

penurunan sebanyak 68%

dibandingkan tahun

sebelumnya

c. Pravelensi hipertensi di

Indonesia pada tahun 2013

sebesar 32%

d. Pravelensi hipertensi pada

tahun 2013 sebesar 32%

yang disebabkan berbagai

macam faktor

e. Pravelensi hipertensi pada

tahun 2013 lebih tinggi

dibanding tahun

sebelumnya

Kunci jawaban: C

C2

Menyebutkan

kelainan pada sel

darah putih

21. Kelainan dimana jumlah

leukosit meningkat dan

merugikan tubuh disebut ….

a. Leukemia

b. Hemophilia

c. Hipertensi

d. Hipotensi

e. Stroke

C1

Page 192: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

177

Kunci jawaban: A

Menjelaskan ciri

penyakit varises

22. Diantara pernyataan berikut

yang merupakan ciri dari

penyakit varises adalah ….

a. Darah sukar membeku

b. Pelebaran pembuluh vena

terutama di bagian kaki

c. Tubuh kekurangan

hemoglobin

d. Tekanan darah di bawah

normal

e. Tekanan darah terlalu

tinggi

Kunci jawaban: B

C2

Menjelaskan

teknologi yang

berkaitan

dengan sistem

peredaran

darah

Menyebutkan

teknologi yang

berkaitan dengan

sistem peradaran

darah manusia

23. Berikut ini merupakan

teknologi yang berkaitan

dengan sistem peredarah darah

manusia, kecuali ….

a. Terapi gen

b. Kultur jaringan

c. Bypass jantung

d. Angioplasty

e. Ekokardiografi

Kunci jawaban: B

C2

24. Suatu teknik untuk

menumbuhkan pembuluh

darah baru dengan cara

menyuntikkan beberapa

salinan gen yang mengkode

VEGF merupakan salah satu

teknologi yang berkaitan

dengan sistem peredaran.

Teknologi yang dimaksud

adalah....

a. Terapi gen

b. Ekokardiografi

c. Bypass jantung

d. Angioplasty

e. Transplantasi Jantung

Kunci Jawaban : A

C2

25. Alat pacu detak jantung

disebut....

a. Pacamaker

b. Thermometer

C1

Page 193: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

178

c. Otoskop

d. Sphygmomanometer

e. Stetoskop

Kunci Jawaban : A

Page 194: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

179

AKTIFITAS SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN PADA SIKLUS I

No

Aspek yang diamati

Siklus I

Pertemuan

Rata-rata

Persentase

%

1 2

1 Siswa menjawab salam

dari guru

24 22 23 95

2 Kehadiran siswa 24 22 24 100

3 Siswa berdoa dan

menyiapkan fisik dan

psikis dalam kegiatan

pembelajaran

24 22 23 95

4 Siswa mendengarkan

apersepsi yang

disampaikan guru

24 22 23 95

5 Siswa mendengarkan

motivasi yang disampaikan

guru

24 22 23 95

6 Siswa mendengarkan KI,

KD dan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

24 22 23 95

7 Siswa duduk dalam

kelompoknya

24 22 23 95

8 Melihat, mengamati,

membaca, menulis dan

menyimak penjelasan guru

mengenai materi yang

diajarkan

22 20 21 87,5

9 Siswa mengidentifikasi dan

memberi pertanyaan

berkaitan informasi yang

disampaikan guru

10 13 15,5 47,9

10 Siswa aktif mengerjakan

LKS

21 20 20,5 85,4

11 Siswa mengumpulkan

informasi yang relevan

untuk mejawab pertanyaan

pada LKS

21 20 20,5 85,4

13 Siswa melakukan diskusi

dalam kelompoknya dan

21 20 20,5 85,4

Page 195: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

180

mengolah informasi yang

di peroleh untuk membahas

pertanyaan pada LKS

14 Siswa melakukan

presentasi hasil diskusi

kelompok

24 22 23 95

15 Siswa memberikan

pertanyaan atau tanggapan

kepada kelompok yang

presentasi

6 7 6,5 27,2

16 Siswa menyimpulkan hasil

diskusi dan materi yang

telah diajarkan

4 6 5 20,8

17 Siswa yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang

baik memperoleh

penghargaan dari guru

24 22 23 95

19 Siswa menjawab salam

dari guru dan mengucap

hamdalah

24 22 23 95

Page 196: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

181

AKTIFITAS SISWA DALAM MENERIMA PELANAJAR PADA SIKLUS

II

No

Aspek yang diamati

Siklus II

Pertemuan

Rata-rata

Persentase

%

4 5

1 Siswa menjawab salam

dari guru

24 24 24 100

2 Kehadiran siswa 24 24 24 100

3 Siswa berdoa dan

menyiapkan fisik dan

psikis dalam kegiatan

pembelajaran

24 24 24 100

4 Siswa mendengarkan

apersepsi yang

disampaikan guru

24 24 24 100

5 Siswa mendengarkan

motivasi yang disampaikan

guru

24 24 24 100

6 Siswa mendengarkan KI,

KD dan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

24 24 24 100

7 Siswa duduk dalam

kelompoknya

24 24 24 100

8 Melihat, mengamati,

membaca, menulis dan

menyimak penjelasan guru

mengenai materi yang

diajarkan

24 24 24 100

9 Siswa mengidentifikasi dan

memberi pertanyaan

berkaitan informasi yang

disampaikan guru

15 19 17 70

10 Siswa aktif mengerjakan

LKS

24 24 24 100

11 Siswa mengumpulkan

informasi yang relevan

untuk mejawab pertanyaan

pada LKS

24 24 24 100

Page 197: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

182

13 Siswa melakukan diskusi

dalam kelompoknya dan

mengolah informasi yang

di peroleh untuk membahas

pertanyaan pada LKS

24 24 24 100

14 Siswa melakukan

presentasi hasil diskusi

kelompok

24 24 24 100

15 Siswa memberikan

pertanyaan atau tanggapan

kepada kelompok yang

presentasi

8 10 9 36

16 Siswa menyimpulkan hasil

diskusi dan materi yang

telah diajarkan

10 14 12 50

17 Siswa yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang

baik memperoleh

penghargaan dari guru

24 24 24 100

19 Siswa menjawab salam

dari guru dan mengucap

hamdalah

24 24 24 100

Page 198: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

183

LAMPIRAN

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Page 199: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

184

DAFTAR NILAI SIKLUS I DAN II

NO NAMA NILAI

SIKLUS I

NILAI

SIKLUS II

1 NUR ANNISA NASIR 48 -

2 NUR AINUN 56 76

3 RISKA NURUL ISLAMIYAH 68 84

4 NUR WAHYUNI LATIF 76 92

5 NUR IMSIRAH 56 76

6 MUH AGUS - 76

7 NURUL AZKA 76 96

8 ICHSAN FERDIANSYAH 68 -

9 NUR HIKMAH 80 92

10 ATIQAH MANSYUR 60 76

11 IRSYAD 68 76

12 SYAMSINAR 68 84

13 ASMAH T 56 76

14 MUHAMMAD DARWIS - 76

15 NUR IKSAN SALIM 72 96

16 JUMRIANTI 76 88

17 NUR ATIKAH 60 84

18 RISKA AFRIANA 56 80

19 MUSTAMIN 48 84

20 ISMAIL 48 88

21 KARMILA 64 88

22 ABD WAHID 68 76

23 BUR RAHMI ALFIANTI 64 80

24 NUR HANISAH 68 -

Page 200: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

185

Page 201: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

186

Page 202: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

187

Page 203: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

188

Page 204: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

189

Page 205: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

190

Page 206: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

191

Page 207: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

192

Page 208: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

193

Page 209: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

194

Page 210: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

195

Page 211: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

196

Page 212: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

197

Page 213: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

198

Page 214: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

199

Page 215: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

200

Page 216: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

201

Page 217: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

202

Page 218: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

203

LAMPIRAN

ANALISIS DATA

Page 219: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

204

Hasil Analisis Data Siklus I

Nilai tes (xi) Frekuensi (fi) Fi.xi

48 3 144

56 4 224

60 2 120

64 2 128

68 6 408

72 1 72

76 3 228

80 1 80

Jumlah 22 1404

Nilai Rata-rata (X)

x = ∑𝑓𝑖.𝑥𝑖

∑𝑓𝑖

= 1404

22 = 63

Nilai tes

(xi)

Frekuensi

(fi)

Fi.xi xi-x (xi-x)2 fi(xi-x)2

48 3 144 -15 30 90

56 4 224 -7 14 56

60 2 120 -3 6 12

64 2 128 1 2 4

Page 220: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

205

68 6 408 5 10 60

72 1 72 9 18 18

76 3 228 13 26 78

80 1 80 17 34 34

Jumlah 22 1404 352

Variansi = ∑𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)2

𝑛−1

= 352

22−1

= 352

21

= 16

Standar Deviasi = √∑𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)2

𝑛−1

= √352

22−1

= √352

21

= 18,76

21

= 0,9

Rentang Skor = Skor tertinggi – Skor terendah

= 80-48

= 32

Page 221: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

206

Hasil Analisis Data Siklus II

Nilai tes (xi) Frekuensi (fi) Fi.xi

76 8 608

80 2 160

84 4 336

88 3 264

92 2 184

96 2 192

Jumlah 21 1744

Nilai Rata-rata (X)

x = ∑𝑓𝑖.𝑥𝑖

∑𝑓𝑖

= 1744

21 = 83

Nilai tes

(xi)

Frekuensi

(fi)

Fi.xi xi-x (xi-x)2 fi(xi-x)2

76 8 608 -7 14 112

80 2 160 -3 6 12

84 4 336 1 2 8

88 3 264 5 10 30

Page 222: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

207

92 2 184 9 18 36

96 2 192 13 26 52

Jumlah 21 1744 250

Variansi = ∑𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)2

𝑛−1

= 250

21−1

= 250

20

= 12

Standar Deviasi = √∑𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)2

𝑛−1

= √250

21−1

= √250

20

= 15,8

20

= 0,7

Rentang Skor = Skor tertinggi – Skor terendah

= 96-76

= 20

Page 223: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

208

LAMPIRAN

KARTU KONTROL PENELITIAN

Page 224: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

209

Page 225: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

210

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Page 226: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

211

Page 227: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

212

Page 228: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

213

Page 229: THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI …

214

RIWAYAT HIDUP

EKA SRI WAHYUNI, Dilahirkan di Takalar pada

tanggal 4 September 1998, dari pasangan Ayahanda

Muh basri dan Ibunda Hasbiah. Penulis masuk

sekolah dasar pada tahun 2004 di SD Inpres pari’risi

kabupaten Takalar dan taman tahun 2010, tamat SMP Negeri 2 Takalar

pada tahun 2013 dan tamat SMA Negeri 1 Takalar pada tahun 2016. Pada

tahun 2016, penulis melanjutkan pendidikan di program studi pendidikan

biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas

Muhammadiyah Makassar (UNISMUH).