The Work of Emergency Departmen in Mass Disaster

8/17/2019 The Work of Emergency Departmen in Mass Disaster

1/51

URIP MURTEDJO, dr. SpB KL).FINACS K).FICS


2/51

IN PETRO WIDADA DISASTER MANAGEMENT BYGUIDELINES FOR HEALTH CRISIS RENSPONSESON DISASTER.


3/51

RAPID ACTION TEAM (TEAM AJU) RAPID HEALTH, ASSESSMENT TEAM

( SPECIALIS TEAM/ EPIDEMIOLOGIS)

HEALTH ASSISTANCE TEAM (SUPPORTINGTEAM / SKILLED NURSE)


4/51


5/51

AMBULANCE 118


6/51


7/51

CHARACTERISTICS : ACCIDENTS IN INDUSTRIES INCLUDE

CHEMICAAL POISONED WHILE DISASTERRELATE TO POLLUTION ARE USUALLY ALSORELATED TO THE MINING ACTIVITIES


8/51

Berdasarkan informasi dari kepolisian sektorKebomas Gresik, pukul 09.00 WIB tgl 20 Januari2004, yang saat itu sedang patroli melihatkepulan asap di Pabrik Petro Widada, dicurigaiada kebocoran gas pabrik. Pihak Polsekmemberitahu satpam pabrik, katanya sudahbiasa. Pukul 13.00 WIB, kepulan asap bertambahbesar, sampai terdengar bunyi sirine. Polisimengganggap hal itu peringatan bahaya, tapi

pihak pabrik belum ada tindakan apa-apa,karyawan tetap bekerja dan pergantian shifttetap berjalan.


9/51

Jam 16.00 WIB terjadi ledakan yang pertama,disusul oleh ledakan yang lain (tercatat 2 ledakanbesar) yang mengakibatkan terlemparnyabeberapa besi pabrik sampai sejauh 1 KM dan

merusak atap genteng rumah penduduk. Plafonkantor polsek Kebomas pun jebol terkenalemparan besi. Efek gempa juga menimbulkangetaran gempa yang dirasakan oleh penduduk

sekitar pabrik yang berjarak 200 M. Ledakan gasdisusul kebakaran hebat didalam pabrik,karyawan pun panik.


10/51

Pihak pabrik membantu evakuasi karyawandengan menjebol tembok pabrik. Karyawanyang berdekatan dengan lokasi ledakanmenderita luka bakar yang cukup serius.

Mobil kebakaran tiba di TKP ± 30 menitsetelah ledakan. Api semakin besar, asaptebal hitam semakin membesar dan membuatpanik warga.


11/51

Tim kesehatan pabrik dan pemda setempatlangsung sigap menempatkan unit mobilAmbulan (Ambulan RSUD Gresik, AmbulanPMI, Ambulan Puskeling, dll) diluar pabrik

untuk langsung membawa korban ke UGD RSPetro.


12/51

Triase lapangan dilakukan di UGD RS Petro,Pasien luka bakar berat langsung dirujuk keRS Dr.Soetomo (5 orang) dan pasien lukabakar sedang – ringan dibawa RS Semen

Gresik dan RS. Petrokimia. Informasi data jumlah korban rujukan ke IRD RSUDDr.Soetomo disampaikan oleh Dr. BSB RSUDDr.Soetomo yang datang 30 menit setelahkejadian sebagai Tim aju dan informasidikendalikan oleh Radiomedik.


13/51

2 Unit Ambulan 118 IRD RSUD Dr.Soetomo tiba diUGD RS Semen Gresik pukul 17.30 WIB. Korbandilakukan pemeriksaan oleh Dr. Abdurachman,SpB., dibantu Tim Ambulan 118. Ditentukan 8korban dirujuk ke RSUD Dr.Soetomo denganmenggunakan ambulan dari RSUD Dr.Soetomo,RS. Petrokimia, RS. Semen Gresik dan RSISurabaya dibawah kendali Radio Medik.Ditemukan 1 korban tewas di TKP dan korban

menjalani perawatan sebanyak 50 orang (21orang dirawat di RS. Petro, 16 di RS Semen Gresikdan 13 di RSU Dr.Soetomo Surabaya).


14/51

Isu yang berkembang, asap pabrik beracunsehingga warga sekitar pabrik mengungsi kemasjid Petro ± 1,5 KM dari TKP, PendopoKabupaten ± 4 KM, Pendopo Kecamatan

Manyar ± 5 KM. Jumlah pengungsi sekitar600 orang. Kebakaran bisa dipadam jam23.30 WIB.


15/51


16/51


17/51


18/51

IMPACT OF TYPE, EXPLOSIONS OTHERACCIDENTS WHILE WORKING WITHCHEMICALS IN INDUSTRIES OR STORAGE


19/51


20/51


21/51

Deaths and serious injuries due toexplosions, collapsed buildings and transportaccident

Burnt wounds

Deaths and internal diseases / damagescaused by exposure of chemical poison

During the incidence : direct absorptionthrough the skin

Futher on : trauma the skin exposure throughcontact with contaminated objects andcontaminated food and water.


22/51


23/51


24/51

Exposure to chemical, toxins and radiation areimportant to abstain for two reason :

These agents can procedure a variety ofpulmonary, cardiac or internal organdysfunction in the injured patient

These same agents also present a hazard tohealth care providers

Contact with the regional Poison ControlCenter (pusat intoksikasi di IRD atau Lab ForPolda Jatim).


25/51

RESUCITATION ROOM


26/51

RECOVERY OBSERVASION INTENSIVE ROI) ROOM


27/51

HAZMAT adalah singkatan untuk HazardeousMaterial

Dalam Bahasa Indonesia adalah NUBIKA (Nuklir, Biologi dan Kimia)


28/51

1. Kecelakaan industri seperti kecelakaan di BhopalIndia Kimia, Petro Widada Gresik (Kimia) dankecelakaan Nuklir di Chernobyl Rusia (Nuklir)

2. Kecelakaan transportasi seperti mobil tangkimembawa bahan bakar di Spanyol terbalikdidaerah perkemahan dan terjadi kebakaranyang menyebabkan korban masal dengan luka

bakar3. Serangan teroris dengan anthrax (Biologi) di

Amerika Serikat, serangan dengan gas Sarin diTokyo


29/51

Padat, dapat berupa bedak, garnula, kristal,pelets / molten dan dapat disimpan didalamdrum

Cairan dan dapat disimpan didalam botol,

drum atau tangki

Gas disimpan didalam silinder

Semua drum, tangki atau silinder tersebut

harus diberi tanda sesuai denganInternational Classification System untukHazmat


30/51

CLASS 1 :

Bahan mudah meledak. Kelas ini dibagi lagi dalam sub groupuntuk identifikasi tipe bahan yang mudah meledak :

Divisi :

1.1 Bahan peledak dengan masa ledakan besar2.2 Bahan peledak dengan kemampuan ledakan yang

proyektil

2.3 Bahan peledak yang mampu menyebabkan kebakaran

2.4 Bahan peledak dengan kemampuan ledakan yang tidaksignifikan

2.5 Bahan peledak dengan ledakan yang insensitif

2.6 Bahan peledak dengan ledakan yang sangat insensitif


31/51

CLASS 2 :

Semua material Gas

Divisi :

2.1 Gas mudah terbakar2.2 Gas tidak dapat terbakar

2.3 Gas beracun

2.4 Gas yang bersifat korosif


32/51

CLASS 3 :

Ini adalah kelas yang berupa Cairan mudah terbakar

Divisi :

3.1 : Cairan dengan titik terbakar dibawah – 18C

3.2 : Cairan dengan titik terbakar antara -18C -23C3.3 : Cairan dengan titik terbakar 23- 61C


33/51

CLASS 4 :

Bahan padat yang dapat terbakar, material yang dapatterbakar secara spontan dan material berbahaya kalaubasah.

Divisi :4.2 : Material padat yang dapat terbakar

4.3 : Material padat yang dapat terbakar secara spontan

4.4 : Material yang berbahaya bila basah


34/51

CLASS 5 :

Material ini adalah Oxydisers or OrganicPeroxides. Dapat memantu terjadinyakerusakan atau kerusakan pada struktur sel

Divisi :

5.1 : Oxidesers

5.2 : Organic Peroxides


35/51

CLASS 6 :Material ini beracun atau menyebabkan infeksi

Divisi :

1.1 Racun1.2 Material Infeksi


36/51

CLASS 7 :Material Radioaktif

CLASS 8

:Material Korosif

CLASS 9 :

Bahan-bahan berbahaya lainnya.


37/51

Kita harus curiga adanya pencemaranHAZMAT, bila terjadi kecelakaan di pabrikKimia, Pabrik gas, truk tangki dengan tandakhusus, Reaktor Nuklir (serpong tangerang –

Jakarta), serangan teroris.


38/51

Ambulans 118 dalam merespon keadaanseperti diatas, harus memperhatikan apakahada binatang, burung atau manusia yang matidijalan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP)


39/51

Paramedik tidak boleh turun untuk memeriksa,membuka kaca dan memastikan udara luar tidakdapat masuk melalui AC

Melapor ke Pusat Komunikasi ETHANE

- E Exact Location- T Type of Incident

- H Hazard Involved

- A Accesss Route Involved

- N Number of Casualties- E Emergency Services At Scene & Required


40/51

Rute menuju TKP. Kita menuju TKP sesuaidengan arah angin (Bendera, daun-daun). Angindari belakang kita.

PPE (Goggles, Gas Mask, Overall Clothing). Bilatidak ada maka kita harus kembali

Jalan menanjak atau menurun, kalau Hazmatberupa cairan, maka kita harus masuk dariketinggian

Daerah berbahaya sesuai dari arah angin dan

besarnya partikel Untuk Anti Dotum dapat didapat informasinya di

google atau yahoo HAZMAT (Wiser atau Aloha)


41/51


42/51

Dalam semua insiden yang berbahaya, kitamenganut Konsep 3S yaitu :

1. Safe Self

2. Safe Scan

3. Safe Suvivor

Semua pasien harus dikontaminasi (lumpur,

air, alkohol, dll).


43/51

Ambulans 118, Dinas Kebakaran atau Polisi yangpertama tiba di TKP melakukan assessment untukmenentukan risiko, cara dekontaminasi dan tipe PPEyang diperlukan. Apakah dapat terjadi kebakaran(api), ledakan, asap toksik, jenis PPE yang diperlukan

dan berapa jumlah korban, perlu tidaknya tambahansarana maupun personil (eskalasi).

Menentukan lokasi Posko dan tempat parkirAmbulans 118 (RS lapangan) dan parkir ambulanstransport, Ambulans 118 Paramedik, Dinas kebakaran

(rescue), kendaraan Polisi Respons Ambulans 118 bertahap dan menunggu

pengumuman dari Dinas kebakaran bahwa TKP aman


44/51

Dekontaminasi dapat dilakukan ditempat yangaman dari tempat kejadian (30-50 meter) olehDinas Kebakaran dengan Air Dingin (air hangatsukar didapat), perhatikan aliran air limbah

Resusitasi dapat dilakukan sambil dilakukandekontaminasi

Ambulans dan semua kendaraan yang maukeluar dari TKP harus didekontaminasi dandemikian juga setelah selesai dilakukan modevac

Sampai di IRD sebelum masuk harus dilakukandekontaminasi dengan shower bila di TKP tidakdilakukan dekontaminasi


45/51


46/51


47/51

Decontamination Area In Primier Hospital


48/51

TRAINING COURSE IN IRD RSUD Dr.SOETOMO


49/51

TRAINING COURSE


50/51

PPE GOGGLES, GAS MASK,

OVERALL CLOTHING FOR

CHEMICAAL POISONED CASES

PETRO WIDADA CASES


51/51

The Work of Emergency Departmen in Mass Disaster

Documents