8/10/15 3:16 PM The treasure montain------------------------------------------------------- --- Ada sebuah kerajaan kecil yang tentram dengan raja yang berhati bersih, bijaksana, dan cinta damai bernama kerajaan alamaya. Dinamakan demikian karena letaknya yang terpencil dan tersembunyi jauh dari kerjaan lainnya. Rajanya tidak pernah menjajah wilayah kerajaan lain, bukan karena lemah atau penakut, namun kelimpahan sumber daya alamnya yang mmbuat kerajaan sangat makmur, bahkan mereka memiliki mata uang sendiri. Raja sangat pintar dan membentuk pertahanan yang kuat apabila suatu saat diserang oleh musuh. Suatu ketika ada penjajah dari majapahit datang, namun kehebatan tentara kerajaan mampu mematahkan serangan musuh. Di akhir peperangan, dari harta rampasan yang dikumpulkan, raja menemukan sesuatu yang penting, peta harta karun. Inilah awal yang menentukan masa depan kerajaan kedepannya, apakah akan membawakan kemakmuran yang lebih atau sebaliknya, membawa petaka bagi kerajaan alamaya. Para petinggi istana mengadakan rapat. Dari peta tersebut diketahui bahwa harta tersebut terletak diluar wilayah kerajaan namun berada tidak jauh dari perbatasan kerajaan. Pertanyaan terbesarnya adalah : “seberapa berharganya emas bagi rakyat alamaya ditengah kekayaan alam yang selalu berkecukupan ini?” Setelah dipertimbangkan, akhirnya diputuskan mereka akan melakukan eksplorasi.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8/10/15 3:16 PM
The treasure montain----------------------------------------------------------
Ada sebuah kerajaan kecil yang tentram dengan raja yang berhati bersih,
bijaksana, dan cinta damai bernama kerajaan alamaya. Dinamakan
demikian karena letaknya yang terpencil dan tersembunyi jauh dari
kerjaan lainnya. Rajanya tidak pernah menjajah wilayah kerajaan lain,
bukan karena lemah atau penakut, namun kelimpahan sumber daya
alamnya yang mmbuat kerajaan sangat makmur, bahkan mereka memiliki
mata uang sendiri.
Raja sangat pintar dan membentuk pertahanan yang kuat apabila suatu
saat diserang oleh musuh. Suatu ketika ada penjajah dari majapahit
datang, namun kehebatan tentara kerajaan mampu mematahkan
serangan musuh. Di akhir peperangan, dari harta rampasan yang
dikumpulkan, raja menemukan sesuatu yang penting, peta harta karun.
Inilah awal yang menentukan masa depan kerajaan kedepannya, apakah
akan membawakan kemakmuran yang lebih atau sebaliknya, membawa
petaka bagi kerajaan alamaya.
Para petinggi istana mengadakan rapat. Dari peta tersebut diketahui
bahwa harta tersebut terletak diluar wilayah kerajaan namun berada tidak
jauh dari perbatasan kerajaan. Pertanyaan terbesarnya adalah :
“seberapa berharganya emas bagi rakyat alamaya ditengah kekayaan
alam yang selalu berkecukupan ini?” Setelah dipertimbangkan, akhirnya
diputuskan mereka akan melakukan eksplorasi.
Bertahun lamanya pencarian dilakukan, akhirnya mereka menemukan
sebuah prasasti bertuliskan “hanya kedamaian hati yang dapat
menemukan cahaya”. Karena hanya raja yang paling berhati damai, maka
raja lah yang bisa menemukan cahaya yang dimaksud. Bukan sebuah peti
harta karun, namun cahaya tersebut adalah peri penjaga hutan. Raja
dengan hati yang tiada dendam dan niat jahat menceritakan keadaan
kerajaan rakyatnya. Bahwasannya kerajaannya sedang tidak aman,
sistem pertahanan harus ditingkatkan. Meskipun sangat jarang penjajah
datang, namun tidak menutup kemungkinan tahun tahun kedepan datang
musuh yang lebih besar dengan persenjataan yang lebih hebat.
Disamping itu, pertumbuhan penduduk, terbatasnya lahan,
perkembangan dunia luar juga ikut diperhitungkan dengan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Jaringan informasi keluar daerah di perkuat
melalui para pedagang melalui jalan rahasia sehingga tidak mungkin
orang luar masuk. Raja tahu emas adalah komoditi perdagangan dan
unsur penting yang dapat menjaga kemakmuran masa depan kerajaan
alamaya.
Sang peri yang baik hati juga menceritakan bahwasannya ia mempunyai
kekuatan yang bersumber dari suatu tumbuhan ajaib sehingga tanahnya
sangat gembur dan menghasilkan kekayaan alam yang melimpah
meskipun tidak ada hujan termasuk di alamaya. Karena sebenarnya
dibawah tanah alamaya terdapat aliran air bertekanan tinggi dan karena
kekuasaan tumbuhan ajaib air tersebut tidak meluap dan menghancurkan
seluruh wilayah tersebut. Oleh sebab itu sang peri menekankan
bahwasannya harta terbesar yang patut dilindungi bukanlah tumpukan
emas tersebut, melainkan bunga ajaib yang di ceritakan tadi. Bunga
tersebut tidak boleh dipindahkan dari posisinya karena setiap sekali
setahun dimalam bulan penuh bunga akan mekar dan menyerap energi
bulan biru. Sang peri mau menunjukkan lokasi persembunyian emas
tersebut namun sang raja harus berjanji untuk melindungi segenap hati
bunga ajaib tersebut dan tetap merahasiakannya dari siapapun. Sang raja
pun berjanji dan akhirnya sang peri yang selalu ditemani oleh serigala
kecil imut setianya itu pun mengerti dan menunjukkan jalan rahasia
menuju persembuyian emas tersebut. Sang peri tidak bisa mengantar
sampai lokasi persembunyian emas. Emas tersebut berada dalam gua
kecil tersembunyi dalam sumur yang berjarak tujuh langkah dari pohon
rambutan besar sekitar satu hari perjalanan dari sini kearah barat. Sang
raja harus berhati hati karena emas tersbut dijaga oleh siluman yang
tamak dan sangat memuja emas emas tersebut.
Perjalanan dilanjutkan akhirnya pasukan kerajaan menemukan gua
tersebut dan masuk kedalamnya. Raja beserta pasukannya dengan gagah
berani masuk ke gua tersebut dan mengalahkan seluruh kawanan siluman
penghuni gua. Raja terkejut karena bukan bongkahan emas atau
tumpukan emas dalam gua, tapi lautan emas murni yang amat berlimpah.
Hari itu akan diingat sebagai kemenangan terbesar baginda raja yang
membawa kemakmuran bagi kerajaan alamaya. Dengan emas itu
kerajaan menjalankan rencana awalnya untuk lebih meningkatkan
perekonomian rakyat, membentuk tim informan rahasia keluar daerah
dan mengirim pedagang keluar daerah untuk menjual emas yang ada dan
memasukkan barang barang kebutuhan bagi kesejahteraan rakyat. Raja
juga memperkuat pertahanan dengan membentuk pasukan tangguh yang
memlliki baju zirah terbuat dari emas, yang disebut dengan pasaukan
emas. Namun ada hal kecil yang tidak disadari oleh raja, bahwasannya
saat perang melawan para siluman ada satu siluman yang berhasil
meloloskan diri. Hatinya yang penuh dendam akan melakukan
pembalasan terhadap raja.
Siluman tersebut tidak bodoh, ia tahu menaklukan raja tidak semudah itu,
sementara ia lemah dan sendirian. Siluman tersebut menggunakan tipu
muslihatnya dengan menjadi tabib kerjaan. Ia tidak secara langsung
membunuh raja, namun bertahun tahun membuktikan kemampuan nya
sebagai tabib untuk mendapatkan kepercayaan raja. Pada waktu yang
tepat dengan ramuan yang diberinya maka akhirnya raja meninggal. Raja
telah meninggal tapi siluman tersebut tidak bisa hidup dengan tenang
karena raja mempunyai keturunan laki laki yang akan terus melanjutkan
kerajaan.
Siluman tersebut sadar bahwasannya hatinya tidak akan puas selama
kerajaan tersebut belum hancur. Ia pun mencari cara lain. Ia mengetahui
rahasia besar mengenai bunga bulan biru. bertahun ia mencari, bertahun
pula ia tidak pernah menemukannya. Teka teki terbesarnya belum pernah
ia pecahkan, yakni prasasti bertuliskan “hanya kedamaian hati yang
menemukan cahaya” hingga akhirnya ia mempunyai rencana. Siluman
tersebut memberikan racun kepada istri raja sehingga sang istri mandul
dan tidak mempunyai keturunan.
Raja yang semakin tua semakin bersedih tidak ada pilihan selain
memohon tabib untuk mengobati istrinya agar bisa mengandung anak.
Silumam tersebut pun menjelaskan bahwasannya sang istri harus
meminum air rebusan kelopak bunga bulan biru yang di jaga oleh peri
hutan. Karna cinta nya raja oleh istrinya ia pun mengadakan perjalanan
bersama pasukan kerajaan mencari bunga yang dimaksud dan secara
diam diam siluman tersebut mengikuti dari belakang.
Raja pun sampai di lokasi, karena raja memiliki hati yang tulus dan bersih
maka dengan mudah raja itu menemukan sang peri. Raja menceritakan
kisahnya. Sang peri pun mengatakan bahwasannya bunga itu hanya satu,
dan tidak memiliki tunas. Dengan kata lain, jika bunga ini mati maka tidak
aka nada yang bisa menggantikannya. Bunga ini memiliki tujuh kelopak,
peri bisa memberikannya satu untuk raja mengingat pentingnya
keturunan raja demi perlindungan bunga itu sendiri.
Sayembara : dalam perjalanan dayang sumbi menjatuhkan jarum tenun
sehingga ia mengadakan sayembara siapa saja yang dapat menemukan
jarum maka keluarganya akan tinggal di istana dan bila yang
menemukannya adalah seorang pria, maka akan menjadi suami dari
dayang sumbi, bila perempuan maka akan dijadikan saudara. Si tumang
lah yang menjadi suami dayang sumbi.
2 tahun kemudian raja mati, dan sahlah si tumang menjadi raja alamaya.
Tumang mati : saat ulang tahun ke 10 sangkuriang di beri hadiah berupa
panah oleh ayahandanya. Karena senangnya ia pergi berburu untuk
pertama kalinya. Demi kebahagiaan anaknya, dayang sumbi dan si
tumang pergi ke hutan beserta beberapa pengawal, mendirikan kemah.
Dengan izin dayang sumbi, sangkuriang dan situmang pergi ke hutan
untuk berburu kijang. Namun tumang merasakan kehadiran siluman jahat
oleh karenanya si tumang bersikeras untuk pergi demi menghindarkan
sangkuriang dari bahaya. Namun sangkuriang tidak mengerti lalu
mengejar dan menembak kijang dengan panahnya sendiri. Lalu tiba tiba
ada siluman datang dan menyerang mereka. Situmang dengan ajaib
berubah menjadi manusia serigala besar. Perkelahian sengit pun terjadi,
namun si tumang kalah dan sangkuriang berhasil kabur. Sangkuriang
yang tidak bisa berkata apa apa karena ketakutan terdiam saat dayang
sumbi menanyakan dimana si tumang. Dayang sumbi salah sangka dan
mengira hati rusa buruannya adalah si tumang. Dayang sumbi yang
marah memukul kepala sangkuriang hingga berdarah. Sangkuriang yang
semakin ketakutan mengetahui bahwa si tumang adalah ayahnya berlari
ke hutan dan terjatuh di sungai. Ia ditemukan oleh seorang wanita tua
yang tidak lain adalah siluman itu. Sangkuriang yang lupa ingatan di asuh
oleh siluman itu dan di ajarkan berbagai ilmu dan berubah nama menjadi
jaka.
Sangkuriang kembali : Sangkuriang hidup jauh dari warga dan diajarkan
bahwa mereka adalah orang terbuang yang tidak dipedulikan raja. Ia
dihasut bahwa raja kerajaan alamaya sangat sombong dan serakah dan
tidak peduli dengan rakyat miskin seperti merka. siluman yang cerdik
mengetahui dayang sumbi yang selalu mengunjungi hutan tiap hari ulang
tahun sangkuriang. Karena keterbatasan dana dan persediaan, menyuruh
sangkuriang pergi keluar untuk kebutuhan hidup. Dalam perjalannya ia
melihat rombongan prajurit kerajaan. Dengan membawa hati penuh
dendam ia berniat merampok rombongan tersebut. Dengan kekuatannya
ia berhasil melumpuhkan semua penjaga dan yang tersisa adalah kereta
kuda yang berisi sang ratu. Sangkuriang pun masuk dan hendak
membunuh sang ratu namun serangannya terhentu karena sangkuriang
terpikat dengan kecantikan dayang sumbi. Dayang sumbi meski telah
bertambah umur namun tidak membuat wajahnya terlihat tua.
Perawakannya tidak berubah sejak ia berusia 20 tahun. Hal itu disebabkan
karena ia memiliki sebagian kekuatan dari bunga ajaib. Ia tertegun namun
bala bantuan tentara kerajaan ramai berdatangan dan akhirnya jaka pergi
dengan membawa persediaan makan dan sebagian perhiasan ratu.
Kisah cinta jaka dan dayang sumbi : jaka tidak bisa tidur karena selalu
terbayang akan wajah dayang sumbi. Jaka telah memutuskan, ia akan
berkelana dan meninggalkan ibu angkatnya untuk mendapatkan cinta
dayang sumbi. Ia tahu bahwa wanita yang dilihatnya adalah sang ratu,
dan jika ia menemuinya lagi maka sudah pasti hukuman gantung sudah
didepan mata, namun besarnya cintanya tidak menghalangi langkahnya
untuk menuju istana. Tidak disangka saat ia tiba di suatu pasar, banyak
selebaran dimana wajahnya terpampang sebagai buronan istana. Maka
jaka hanya memakai tudung besar dan berjalan menunduk sehingga tidak
ada yang mengenalinya. Hingga di suatu warung nasi ia mendengar
pembicaraan mengenai kebaikan sang raja yang membawa kedamaian di
negeri ini. Hal ini membuat nya bingung karena hal tersebut sangat
berbeda dengan kenyataan yang di terimanya di gubuknya yang selalu
miskin dan tidak pernah diberi bantuan apa apa oleh raja. Secara tidak
sengaja si penjual nasi menyenggol gelas di dipannya dan terjatuh. Si
penjual pun merunduk untuk mengambil gelasnya. Betapa terkejutnya ia
melihat rupa jaka yang mirip dengan gambar poster buronan sehingga
sontak ia berteriak. Warga lainnya pun terkejut dan membuka tuduk
kepala jaka. Sehingga terlihatlah wajah jaka yang sebenarnya dan itu
sangat mirip dengan poster buronan. Jaka yang panik lalu kabur dan tidak
berselang lama tentara kerajaan yang sedang berpatroli datang ke
warung tersebut karena mendengar teriakan warga. Kejar kejaran pun
terjadi antara tentara kerajaan dan jaka hingga memporak porandakan
pasar. Jaka akhirnya terkepung dan di kelilingi oleh pasukan kerajaan
dengan panahnya dan meminta jaka menyerah. Jaka dengan cerdiknya
berkata bahwa dia sangat lincah. Bila satu dari kalian melepaskan anak
panahnya maka aku dapat menghindar dan anak panahnya akan melukai
teman kalian. Para prajurit mulai bingung dan lengah sehingga jaka dapat
berhasil kabur dari kepungan. Jaka kemudian bersembunyi di salah satu
rumah warga. Namun ia tidak sadar dari belakang si pemilik rumah
memukul pundaknya dengan kuat menggunakan kendi hingga ia pingsan.
Ia sadar saat dibawa ke penjara istana. Belum sempat penjaga menutup
pintu penjara jaka beraksi dan akhirnya jaka kabur mencari jalan keluar,
namun tak sengaja ia memasuki kamar dayang sumbi dan mereka
bertemu. Jaka mencertitakan kisahnya bahwa ia hidup miskin dan
menderita sehingga ia membajak rombongan raja karena desakan
kebutuhan. Ia datang untuk minta maaf dan ia menyatakan cintanya
kepada dayang sumbi. Namun dayang sumbi berkata lain, ia mengakatan
kalau anaknya telah pergi meninggalkannya dan ia curiga anak itu adalah
jaka. Awal kecurigaan dayang sumbi adalah saat pertama kali jaka
menyerbu kereta kuda nya dan menodongkan panahnya di hadapannya
dan ia tahu bahwa itu adalah panah yang diberikannya dahulu untuk
ulang tahun sangkuriang.
Sangkuriang bingung dengan apa yang dialaminya hari itu. Hari itu ia
mendapati kenyataan yang berbeda. Ia tahu bahwa kerajaannya sangat
makmur dan kini orang yang dicintainya mengatakan bahwa dia adalah
anaknya.
Dayang sumbi membuktikan bahwa ia awet muda karena bunga ajaib. Ia
menunjukkan lokasi bunga ajaib itu. Sangkuriang syok dan tidak bisa
berkata apa apa lagi. Berhari hari ia berfikir namun tetap ia tidak bisa
melupakan cintanya. Ia telah diberitahu sebelumnya oleh dayang sumbi
kalau dia kembali ke istana dayang sumbi tidak akan menghukumnya, ia
mengerti penderitaan yang dialami oleh sangkuriang dan jika ia kembali
ia akan dijadikan raja yang baru karena alamaya saat ini tidak memiliki
raja. Sangkuriang mendatangi petinggi istana dan mengancam akan
membunuh keluarga nya jika tidak mengadakan rapat mengenai siapa
penerus raja. Akhirnya dayang sumbi mengajukan syarat untuk dibuatkan
kapal besar yang sanggup menampung semua emas dan seluruh
penduduk alamaya dalam waktu semalam. Sangkuriang mengiyakan
syarat tersebut. Sangkuriang mencari cara bagaimana membuat kapal
untuk mengangkut semua lautan emas itu. Iapun kembali ke ibu
angkatnya dan ibu angkatnya mengatakan itu sangat mustahil, namun
tidak mustahil jika ia memiliki pasukan yang dipeoleh dari ramuan yang
dibuatnya. Sebenarnya ibunya telah saying dengan sangkuriang dan tidak
ingin sangkuriang pergi meninggalkannya tapi bujuk rayu sangkuriang
membuat ibu angkatnya mengalah. Ia melanjutkan, ramuan itu butuh
kelopak bunga ajaib untuk bisa membangkitkan pasukannya. Ibu
angkatnya yang sekarat juga butuh satu kelopak untuk bisa sembuh dan
semakin kuat. Sangkuriang pintar dengan bertanya jika pasukanmu
sehebat itu, berapakah waktu yang diperlukan untuk mengangkat tanah
emas hingga menyerupai bentuk kapal. Dari perbandingannya ia hanya
akan memberikan dua kelopak, satu untuk dijadikan pasukan pembantu,
dan satu lagi untuk menyembuhkannya jika telah selesai membuat kapal.
Merasa dibohongi, ibu angkatnya marah namun apa daya para
pasukannya telah pergi dan karena kekuatannya yang sedikit tidak
mampu mengendalikan pasukannya dari jauh, ia harus lebih dekat untuk
memerintahkannya. Dengan terlunta lunta ia pergi menyusul
sangkuriang.
Bersamaan dengan itu dayang sumbi yang mengetahui bunga ajaib telah
diambil sangkuriang khawatir akan apa yang di perbuat sangkuriang.
Sesampainya di lokasi, ia bertemu dayang sumbi dengan bujuk rayu nya
yg sok baik ia memberi ide dayang sumbi untuk memerintahkan seluruh
rakyat alamaya yang memiliki kain sutera merah lakukan aktifitas rutin
pagi menumbuk padi dan buatlah kegaduhan sehingga ayam berkokok.
Lalu ibu angkat sangkuriang mengancamnya jika ia tidak memberikan
Bunga ajaib itu ia tidak akan menyuruh pasukannya untuk melanjutkan
pekerjaannya, sementara fajar sebentar lagi menyingsing.
Setelah ia mendapatkan bunganya, ia mengambil satu helai kelopak dan
mencampurkannya dengan ramuannya dan meminumnya. Lalu
terkejutlah sangkuriang ternyata ibu asuhnya adlah siluman dan karena
ketakutan ia teringat semuanya dulu siluman itu yang menyerang si
tumang. Siluman itu menang dan berterimakasih kepada sangkuriang
karena sangkuriang telah menggali kuburannya sendiri. Bunga ajaib
hanya bisa bertahan hingga gerhana matahari tepat tegak lurus dengan
akar utamanya, sebelum itu ia harus mengekstrak kelopaknya untuk
menciptakan pasukannya untuk menguasai dunia. Siluman itu
mengerahkan sebagian pasukannya untuk menyerang desa.
Pertempuran : pasukan siluman memporak porandakan desa. Dayang
sumbi yang terkejut segera memerintahkan semua pasukannya untuk
melakukan perlawanan dan melindungi desa. Sangkuriang datang dan
menunjukkan jalan cepat menuju kapal raksasanya. Diperjalanan ia minta
maaf kepada dayang sumbi dan ia telah mengingat semua nya dan bukan
ini yang ia inginkan. Semua pasukannya telah kalah dan yang tersisa
hanya sedikit dan mereka bersembunyi di sebuah goa masih namun tidak
jauh dari kapal. Sangkuriang beserta rombongan yang putus asa teringat
akan si tumang dan mengharapkan andai tumang ada disini dan
melindunginya. Sebenarnya ia masih ada disinin, dia masih hidup, tumbuh
di dalam hati sangkuriang. Sangkuriang berubah menjadi manusia
serigala berencana akan mengelabuhi para siluman dan rakyat beserta
dayang sumbi dapat lari ke kapal karena sebentar lagi dataran akan
hancur dan berubah menjadi lautan.
vbbvvvbb 8/10/15 3:16 PM
Alkisah pada zaman dahulu kala, di suatu daerah terpencil jawa barat
berdirilah sebuah kerajaan yang tentram. Sebuah kerajaan dimana
burung berkicau dengan dengan merdunya dan dedaunan menari dalam
lembutnya buaian angin, sebuah tempat dimana kedamaian selalu
meliputi negeri ini, Alamaya. Dinamakan demikian karena letaknya yang
terpencil dan tersembunyi jauh dari kerjaan lainnya. Rajanya tidak pernah
menjajah wilayah kerajaan lain, bukan karena lemah atau penakut,
namun kelimpahan sumber daya alamnya yang mmbuat kerajaan sangat
makmur, bahkan mereka memiliki mata uang sendiri.
“huu… haaa ! huuu haaa..!!” teriak semangat para prajurit kerajaan yang
sedang berlatih. Baginda raja sangat pintar dan membentuk pertahanan
yang kuat apabila suatu saat diserang oleh musuh. Suatu ketika ada
penjajah dari majapahit datang, namun kehebatan tentara kerajaan
mampu mematahkan serangan musuh.
Di akhir peperangan, dari harta rampasan yang dikumpulkan, raja
menemukan sesuatu yang penting, peta harta karun. Inilah awal yang
menentukan masa depan kerajaan kedepannya, apakah akan
membawakan kemakmuran yang lebih atau sebaliknya, membawa petaka
bagi kerajaan Alamaya. Para petinggi istana pun mengadakan
musyawarah. “Jelas ini adalah peta harta karun, dan inilah yang mereka
cari baginda” tutur salah seorang penasehat. “Kita beruntung
mendapatkannya baginda. Lokasinya memang berada di luar kekuasaan
kita, namun tidak jauh dari batas selatan Alamaya. Baginda, apabila harta
ini menjadi milik kita maka kerajaan kita akan kaya” ucap penasehat
lainnya. Banyak diantara mereka menganggukkan kepala tanda setuju
dengan ucapan penasehat terebut, namun tidak bagi seorang hakim
istana yang berada tepat disebelah kiri raja. Hakim tua tersebut dengan
nada meyakinkan berkata, “saudaraku, mungkin pertanyaan terbesarnya
adalah seberapa berharganya emas bagi rakyat alamaya ditengah
kekayaan alam yang selalu berkecukupan ini? Apakah emas yang kita
makan? Apakah emas yang kita perdagangkan? Baginda, negeri kita tidak
berhubungan dengan dunia luar. Segala kekayaan alam disini sangat
cukup untuk kemakmuran rakyat Alamaya”.
Suasana yang ribut akibat silang pendapat tiba tiba menjadi hening saat
baginda raja mengangkat tangannya. Semua mata menuju ke baginda
dengan jantung yang berdebar menantikan keputusan sang raja.
“Rakyatku, munculnya peta harta ini menjadi peringatan bagi kita untuk
waspada. Harta karun tidak pernah di incar oleh satu orang. Selama ini
kita semua dapat tidur nyenyak tiap malam, bernyanyi, menari dan
membuka jendela di pagi hari. Itu semua karena Alamaya merupakan
negeri tersembunyi yang jauh dari kekuasaan kerajaan lain. Mungkin hari
ini kita menang, mungkin hari ini ada satu musuh, tapi bukan tidak
mungkin besok ada seribu musuh yang datang. Adipati, berikan
pendapatmu” Tutur Baginda dengan bijak. “Benar yang baginda katakan,
ancaman telah datang. Menurut saya, demi keamanan rakyat kita harus
melindungi harta tersebut. Sebarkan berita palsu terkait harta tersebut
agar dunia luar tetap tak mengetahui lokasi harta itu. Perluas kekuasaan
Alamaya ke daerah ini dan kita tempatkan beberapa penjaga disana.
Mungkin harta ini belum kita butuhkan sekarang, tapi Alamaya akan terus
berkembang. Harta ini akan berguna bagi masa depan, dengan
menjaganya berarti kita menjaga anak cucu kita sendiri”. Itulah sepenggal
dialog musyawarah kerajaan yang akhirnya diputuskan kerajaan akan
melakukan ekplorasi untuk menemukan harta tersebut.
Bertahun lamanya pencarian dilakukan, akhirnya mereka menemukan
sebuah prasasti bertuliskan “hanya kedamaian hati yang dapat
menemukan cahaya”. Karena hanya raja yang paling berhati damai, maka
raja lah yang bisa menemukan cahaya yang dimaksud. Bukan sebuah peti
harta karun, namun cahaya tersebut adalah peri penjaga hutan. Raja
dengan hati yang tiada dendam dan niat jahat menceritakan keadaan
kerajaannya. Bahwasannya kerajaannya sedang tidak aman, sistem
pertahanan harus ditingkatkan. Meskipun sangat jarang penjajah datang,
namun tidak menutup kemungkinan tahun tahun kedepan datang musuh
yang lebih besar dengan persenjataan yang lebih hebat. Disamping itu,
pertumbuhan penduduk, terbatasnya lahan, perkembangan dunia luar
juga ikut diperhitungkan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Jaringan informasi keluar daerah di perkuat melalui para pedagang
melalui jalan rahasia sehingga tidak mungkin orang luar masuk. Raja tahu
emas adalah komoditi perdagangan dan unsur penting yang dapat
menjaga kemakmuran masa depan kerajaan alamaya.
Sang peri yang baik hati juga menceritakan bahwasannya ia mempunyai
kekuatan yang bersumber dari suatu tumbuhan ajaib sehingga tanahnya
sangat gembur dan menghasilkan kekayaan alam yang melimpah
meskipun tidak ada hujan termasuk di alamaya. Karena sebenarnya
dibawah tanah alamaya terdapat aliran air bertekanan tinggi dan karena
kekuasaan tumbuhan ajaib air tersebut tidak meluap dan menghancurkan
seluruh wilayah tersebut. Oleh sebab itu sang peri menekankan
bahwasannya harta terbesar yang patut dilindungi bukanlah tumpukan
emas tersebut, melainkan bunga ajaib yang di ceritakan tadi. Bunga
tersebut tidak boleh dipindahkan dari posisinya karena setiap gerhana
matahari penuh bunga akan mekar dan menyerap energi dari cahaya
gerhana. Sang peri mau menunjukkan lokasi persembunyian emas
tersebut namun sang raja harus berjanji untuk melindungi segenap hati
bunga ajaib tersebut dan tetap merahasiakannya dari siapapun. Sang raja
pun berjanji dan akhirnya sang peri yang selalu ditemani oleh serigala
kecil imut setianya itu pun mengerti dan menunjukkan jalan rahasia
menuju persembuyian emas tersebut. Sang peri tidak bisa mengantar
sampai lokasi persembunyian emas. Emas tersebut berada dalam gua
kecil tersembunyi dalam sumur yang berjarak tujuh langkah dari pohon
rambutan besar sekitar satu hari perjalanan dari sini kearah barat. Sang
raja harus berhati hati karena emas tersbut dijaga oleh siluman yang
tamak dan sangat memuja emas emas tersebut.
Perjalanan dilanjutkan akhirnya pasukan kerajaan menemukan gua
tersebut dan masuk kedalamnya. Raja beserta pasukannya dengan gagah
berani masuk ke gua tersebut dan mengalahkan seluruh kawanan siluman
penghuni gua. Raja terkejut karena bukan bongkahan emas atau
tumpukan emas dalam gua, tapi lautan emas murni yang amat berlimpah.
Hari itu akan diingat sebagai kemenangan terbesar baginda raja yang
membawa kemakmuran bagi kerajaan alamaya. Dengan emas itu
kerajaan menjalankan rencana awalnya untuk lebih meningkatkan
perekonomian rakyat, membentuk tim informan rahasia keluar daerah
dan mengirim pedagang keluar daerah untuk menjual emas yang ada dan
memasukkan barang barang kebutuhan bagi kesejahteraan rakyat. Raja
juga memperkuat pertahanan dengan membentuk pasukan tangguh yang
memlliki baju zirah terbuat dari emas, yang disebut dengan pasaukan
emas.
“Dan akhirnya kerajaan kecil itu makmur selamanya”. “selama apa ibu?”.
“selama lamanya..”. “selama lama lamanyaa ibu?”. “tidak nak, selama
lama lama lamaaaaaaanya…”. “waaahhhh ibu… apakah peri ajaib itu
benar benar ada?”. “tentu saja anakku yang lucu… sebenarnya, banyak
hal ajaib yang terjadi di sekitar kita dan hanya mereka yang percaya yang
bisa melihatnya”. “disekitar kita bu? Apa contohnya?”.”contohnya kamu
saying… bagi ibu dan ayah, kamu adalah keajaiban. Anugerah terindah
yang kami miliki…”. Tiba tiba terdengar suara pintu kamar terbuka pelan
“(krek…) Sudah malam sumbi, ayo tidur nak ibu mu sudah capek”
“Aayah… mengganggu saja ! kami kan lagi asik cerita”. “Ayahmu benar